"Sebuah survey yang dilakukan US Geological Survey menemukan bahwa ikan yang terpapar senyawa ethinyl estradiol akan memiliki keturunan yang sulit bertelur. Selain itu, ethinyl estradiol bersama dengan bisphenol A diduga menjadi penyebab ikan jantan berganti kelamin menjadi betina. Ethinyl estradiol merupakan senyawa yang umum menjadi bahan baku pil kontrasepsi, dan dapat masuk ke sungai karena sejumlah besar senyawa ini ikut terbuang bersama urin. Bisphenol A merupakan salah satu bahan baku produk plastik, dan masuk ke ekosistem air ketika sampah plastik terurai oleh lingkungan." (Independent)(Washington Post)
"Peneliti dari Texas Tech University menemukan bahwa bakteri yang tahan terhadap antibiotik kini menjadi airborne atau mampu melayang di udara. Bakteri tersebut (yang disebut dengan Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA)) "menumpang" kotoran sapi yang telah mengering dan menjadi debu. Mereka menangkap sampel debu di sekitar peternakan dan menemukan DNA dari bakteri yang telah terseleksi oleh antibiotik tersebut, yang umum terdapat di peternakan sapi dengan penggunaan antibiotik yang tinggi. Di Amerika Serikat, penggunaan antibiotik pada hewan ternak tergolong tinggi dan jauh melebihi pemakaian pada manusia." (WFAA)(Time)
"Ilmuwan dari University of Illinois telah memasukkan klorofil dari Cyanobacteria ke dalam tanaman pangan dan meningkatkan laju fotosintesis tanaman menjadi 30 persen. Hal ini membuka jalan bagi kemungkinan meningkatkan laju fotosintesis tanaman pangan untuk hasil pertanian yang lebih baik. Sel klorofil dari makhluk lain dapat menyerap spektrum cahaya selain yang diserap tumbuhan hijau dan dapat mengubah laju proses biokimia di dalam fotosintesis." (Cell)(Gizmodo Australia)(Science Codex)
"Satu tim ilmuwan yang tergabung dalam American Chemical Society telah menemukan cara efektif untuk menyingkirkan sekaligus memanfaatkan alga yang memenuhi saluran air. Mereka menggunakan lapisan alga sebagai penyerap nutrien yang mengalir di perairan, pada mesin yang disebut dengan nutrient scrubbers dan lalu menggunakan alga yang telah tumbuh karena menyerap nutrien tersebut menjadi biodiesel dan pupuk. Alga tumbuh dengan cepat karena limpasan permukaan dari pemukiman dan lahan pertanian mengandung nutrien yang dapat mempercepat pertumbuhan mereka. Keberadaan alga pun menghambat aliran saluran air, dan beberapa jenis alga bersifat toksik bagi kehidupan akuatik." (Phys.org)(Water World)
25 Maret 2015
Glifosat
"Glifosat, bahan baku herbisida buatan Monsanto telah melalui riset oleh International Agency for Research on CancerWHO dan kini ditandai sebagai "bahan yang mungkin dapat menyebabkan kanker". Monsanto menolak hasil penelitian tersebut dan menganggap bahwa glifosat aman jika digunakan sesuai dengan yang tertera pada label. namun hasil penelitian lembaga PBB tersebut menarik perhatian masyarakat dan semakin menurunkan pamor herbisida glifosat yang telah digunakan sejak pertengahan tahun 1990an tersebut." (New York Times)(Fox News)
"Sebuah fasilitas penelitian dan pengembangan gandum di Kansas berupaya mengembangkan gandum bebas gluten, protein yang memberikan adonan tepung gandum tingkat kekenyalan tertentu, namun membahayakan kesehatan orang yang menderita penyakit coeliac. Meski penderita penyakit coeliac sangat sedikit, namun semakin banyak orang yang berpindah ke diet bebas gluten karena berbagai alasan, sehingga bisnis produksi makanan bebas gluten meningkat tajam." (Mysask.com)(Kansas.com)
"Sebuah studi menunjukkan peningkatan penggunaan antibiotik pada hewan ternak secara global seiring dengan meningkatnya permintaan terhadap daging. Antibiotik yang terdapat pada daging dapat menyebabkan resistansi antibiotik jika dikonsumsi manusia sehingga penyakit biasa menjadi sulit disembuhkan jika menjangkiti individu tersebut. Antibiotik digunakan peternak untuk mencegah hewan ternaknya terserang penyakit sehingga dapat tumbuh dengan optimal. Selain itu, sebagian besar kondisi kandang tidak cukup bersih dan higienis, terutama pada peternakan pabrik, sehingga penggunaan antibiotik cukup mendesak." (Tech Times)(The American Register)
"Minggu Bebas Daging di Inggris yang pertama, dan yang ketiga kalinya di Australia diterapkan tahun ini untuk memperbaiki kondisi kesehatan warga dan menyelamatkan planet bumi. Peternakan sapi merupakan emiter gas rumah kaca yang cukup tinggi. Selain itu, besar konsumsi daging masyarakat negara maju sudah terlalu tinggi jika dibandingkan dengan konsumsi di negara berkembang dan sudah melampaui ambang batas rekomendasi kesehatan." (Northern Star)(Telegraph.co.uk)
"Sebuah surat kabar di Australia memberitakan bahwa semangka yang diproduksi di negara bagian Victoria terkontaminasi senyawa beracun karena menggunakan air limbah industri ekstraksi coal bed methane. Berita tersebut, meski hanya dipublikasikan oleh surat kabar kecil, namun tersiar luas dan mengancam petani semangka di seluruh penjuru negara." (The Land Newspaper)(Farm Weekly)
"20 juru masak dari Mediterania berkumpul untuk mengkampanyekan konsumsi ikan kecil pemakan zooplankton, seperti teri dan sarden, demi kesehatan konsumen dan lingkungan laut. Tujuan dari kampanye ini adalah untuk menghindari konsumsi ikan besar seperti tuna dan salmon yang sudah terancam keberadaannya di alam liar." (ABC News)(Reuters)
"Ilmuwan dari Tel Aviv University berusaha untuk menumbuhkan daging ayam di lab (in vitro). Tren ini mengikuti usaha menumbuhkan daging sapi in vitro yang telah sukses dilakukan. Tujuan dari menumbuhkan daging secara bioengineering ini didukung fakta bahwa peternakan masih menjadi emitor gas rumah kaca di dunia, termasuk peternakan unggas. Meski sukses, penelitian ini masih harus dilanjutkan hingga mencapai tahap yang feasible untuk diproduksi secara masal dan menggantikan daging dari peternakan." (One Green Planet)(Algemeiner)
"Uni Emirat Arab membangun fasilitas akuaponik terbesar di dunia dengan komoditas berupa ikan nila (tilapia) dan sayuran. Fasilitas ini menyaring air limbah dari perusahaan pengolahan makanan terdekat untuk memelihara ikan. Kotoran ikan kemudian dialirkan ke fasilitas hidroponik. Untuk mengendalikan temperatur di dalam ruangan digunakan evaporative cooling di dalam rumah tanaman karena UEA masih beriklim gurun." (ABC News)(Undercurrent News)
"Des Moines Water Works, sebuah perusahaan daerah penghasil air minum di Iowa Amerika Serikat mengajukan tuntutan hukum terhadap pemerintah daerah di negara bagian tersebut atas pencemaran nitrat di sumber air yang digunakan. Kadar nitrat dalam air baku mencapai 39.2 mg/liter, jauh di atas batas aman 10 mg/liter. Pencemaran ini mengganggu suplai air yan akan dikonsumsi warga Iowa. Sumber nitrat berasal dari lahan pertanian yang limpasan permukaannya menuju Sungai Racoon, yang menjadi sumber air bagi perusahaan tersebut. Nitrat tersebut berasal dari penggunaan kombinasi pupuk kandang dan pupuk anorganik." (Agrinews)(Farm Futures)
"UNFAO menetapkan Oasis Liwa dan Al Ain di Uni Emirat Arab sebagai tempat warisan penting pertanian global (Globally Important Agricultural Heritage Systems (GIAHS)) karena keunikannya dalam budi daya kurma dengan sistem irigasi kuno falaj yang dapat menghemat air. Kedua lokasi tersebut dikatakan 'kaya akan keanekaragaman hayati, berkembang di tengah suku-suku arab dan teritorialnya namun tetap menjaga kelestariannya'. " (Khaleej Times)(The National)
"Sebuah pabrik peleburan baja bekas di New Jersey akan diubah menjadi sebuah lahan pertanian vertikal terbesar di dunia oleh seorang profesor dari Columbia UniversityDickson Despommier. Lahan pertanian dalam ruangan ini akan menghasilkan lebih dari dua juta pound sayuran hijau per tahun dalam lingkungan yang bersih dan terkendali. Teknologi yang digunakan diantaranya adalah pencahayaan buatan berbasis LED dan aeroponik untuk menyalurkan air dan nutrien ke tanaman." (Gizmodo)(Phys.org)
10 Maret 2015
"USDA menghentikan sementara penelitian di U.S. Meat Animal Research Center pasca ditemukannya perlakuan yang menyebabkan rasa sakit dan kematian pada hewan yang dijadikan bahan percobaan. Perlakuan tersebut melanggar Akta Kesejahteraan Hewan yang disahkan negara tersebut pada tahun 1966. Namun sekretaris USDA menyatakan bahwa penghentian riset bukan karena temuan tersebut, melainkan karena lemahnya pengawasan dan standar perlakuan terhadap hewan. Riset akan dilanjutkan kembali setelah pengawasan mencukupi dan pelatihan diberikan kepada staf supaya dapat memperlakukan hewan dengan lebih baik." (Huffington Post)(Science Magazine News)
Natrium fluoroasetat
"Aktivis lingkungan mengancam industri susuSelandia Baru dengan mengirimkan susu formula bayi yang dicampur dengan pestisida 1080 (natrium fluoroasetat) kepada Fonterra dan Persatuan Petani. Pestisida ini digunakan untuk membasmi hama mamalia seperti tikus dan kelinci. Ancaman ini bertujuan agar penggunaan pestisida tersebut ditiadakan karena Selandia Baru merupakan pengguna terbesar pestisida tersebut di dunia. Pasar komoditas susu di Selandia Baru berhenti sejenak karena ancaman ini." (BBC News)(Reuters)
9 Maret 2015
Rooftop farming
"Sebuah pabrik di Chongqing memanfaatkan atapnya yang seluas 10 ribu meter persegi untuk dijadikan lahan pertanian. Mereka memodifikasi atap, termasuk menjadikannya tahan bocor sehingga dapat ditanam berbagai jenis tanaman. Lahan ini dibangun dan dikelola oleh staf pabrik tersebut, dan dapat dijadikan sarana rekreasi di dalam lingkungan kerja. Hasil dari lahan tersebut dapat dibawa pulang oleh staf pabrik. Konsep pertanian urban ini didukung fakta bahwa luas atap yang dapat digunakan untuk tujuan lain sangatlah luas, sedangkan ruang terbuka di atas tanah tinggal sedikit." (Sanghaiist)(Yibada)
"Negara bagian Maharashtra di India telah menetapkan peraturan daerah yang melarang penyembelihan dan penjualan daging sapi. Peraturan ini didorong oleh partai berbasis Hindu yang menguasai negara bagian tersebut. Umat Non-Hindu memprotes kebijakan tersebut yang menjadikan mereka tidak dapat mengakses daging sapi, dan menyebut kebijakan tersebut sebagai diskriminatif. Meski kerbau bukan hewan yang suci bagi umat hindu, namun penjualannya diperkirakan akan terdampak karena sulitnya membedakan daging kedua hewan tersebut." (Financial Times)(BBC)
"Usaha budi daya ikansalmon di Nova Scotia, Kanada, terganggu oleh temperatur dingin ekstrim air laut yang menyebabkan kematian ikan massal. Dinginnya air disebutkan hingga menyebabkan darah ikan membeku. Temperatur dingin ini selain disebabkan oleh temperatur udara, juga disebabkan oleh pergerakan arus air laut." (MetroNews Canada)(CBC)