Madagaskar

negara di Afrika Timur
(Dialihkan dari Sejarah Madagaskar)

Madagaskar, secara resmi bernama Republik Madagaskar (bahasa Malagasi: Repoblikan'i Madagasikara, bahasa Prancis: Republique de Madagascar), adalah sebuah negara pulau di Samudra Hindia, lepas pesisir timur Afrika. Pulau Madagaskar adalah pulau terbesar keempat di dunia dan negara kepulauan terbesar kedua di dunia setelah Indonesia. Selain pulau utama, beberapa pulau kecil di sekitarnya juga menjadi klaim republik ini, yaitu Pulau Juan de Nova, Pulau Europa, Kepulauan Glorioso, Pulau Tromelin, dan Bassas da India meskipun pulau-pulau tersebut adalah milik Prancis. Walaupun secara geografis berdekatan dengan Afrika, sejarah geologi, biologi, dan demografi Madagaskar berbeda dengan wilayah daratan utama benua itu, dimana lebih terasa seperti di Asia Tenggara daripada Afrika dilihat dari bahasa, budaya, sosial, dan bentang alamnya. Untuk menyebut bahasa dan bangsanya, dipakai nama "Malagasy".

Republik Madagaskar

Repoblikan'i Madagasikara (bahasa Malagasi)
République de Madagascar (bahasa Prancis)
SemboyanPatrie, Liberté, Développement (bahasa Prancis)
Tanindrazana, Fahafahana, Fandrosoana (bahasa Malagasi)
(Terjemahan: "Tanah air, Kebebasan, Pembangunan")[1]
Lagu kebangsaan
Ry Tanindrazanay malala ô!
("Oh, Tanah Kesayangan Leluhur kita!")
Lokasi  Madagaskar  (biru tua)

– di Afrika  (biru muda & kelabu tua)
– di Uni Afrika  (biru muda)

Lokasi Madagaskar
Ibu kota
Antananarivo
18°55′S 47°31′E / 18.917°S 47.517°E / -18.917; 47.517
Bahasa resmi
Kelompok etnik
(2004[2])
PemerintahanRepublik semi-presidensial
• Presiden
Andry Rajoelina
Christian Ntsay
LegislatifParlemen
Antenimierandoholona
Antenimierampirenena
Kemerdekaan
• dari Prancis
26 Juni 1960
• Konstitusi saat ini
17 November 2010
Luas
 - Total
587.041 km2 (46)
 - Perairan
5.501 km2 (2.124 sq mi)
 - Perairan (%)
0,9%
Penduduk
 - Perkiraan 2022
28.172.462[3] (52)
35,2/km2
PDB (KKB)2019
 - Total
$45,948 miliar[4]
$1.697[4]
PDB (nominal)2019
 - Total
$12,734 miliar[4]
$471[4]
Gini (2012) 42,6[5]
sedang
IPM (2021)Steady 0,501[6]
rendah · 173
Mata uangAriary Madagaskar
(MGA)
Zona waktuEAT
(UTC+3)
 - Musim panas (DST)
UTC+3 (tidak terpantau[7])
Lajur kemudikanan
Kode telepon+261[7]
Kode ISO 3166MG
Ranah Internet.mg
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Secara geologi, Madagaskar berada pada lempeng yang terpisah dari benua utama Afrika. Pertama kali terpisah dari anak benua India, pulau ini bergerak makin mendekati benua itu. Pulau ini adalah daratan tua, sama seperti Australia, sehingga tanahnya kaya akan bahan mineral akibat tidak adanya aktivitas vulkanik. Kebanyakan tanahnya berwarna merah, menunjukkan keadaan tanah yang telah melapuk.

Akibat isolasi ratusan juta tahun tersebut, flora dan fauna Madagaskar sangat khas dan banyak spesies endemik ditemukan di sana. Keadaan ini mirip dengan yang terjadi pada Pulau Sulawesi.

Madagaskar pertama kali ditinggali pada pertengahan abad pertama oleh orang Austronesia,[8] lalu para migran bantu yang melintasi Selat Mozambik dari Afrika Timur menetap bersama sekitar abad kesembilan Masehi.[9] kelompok etnis lain terus menetap di Madagaskar dari waktu ke waktu, masing-masing etnis yang ada berasimilasi membentuk kebudayaan Malagasi. Kelompok etnis Malagasi sering dibagi menjadi 18 subkelompok atau lebih, yang terbesar adalah Merina.

Madagaskar adalah anggota dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Uni Afrika (UA), Komunitas Pembangunan Afrika Selatan (KPAU), dan Organisation internationale de la Francophonie. Bahasa malagasi dan bahasa Prancis adalah bahasa resmi di Madagaskar. Kristen adalah agama mayoritas di negara tersebut, namun ada sebagian kecil yang memeluk agama tradisional. Madagaskar di klasifikasikan sebagai negara terbelakang oleh PBB.[10] Ekowisata dan pertanian dipadukan dengan investasi yang lebih besar di bidang pendidikan, dan kesehatan, merupakan elemen kunci dari strategi pembangunannya. Meskipun pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat sejak tahun 2000-an, kesenjangan pendapatan masih tidak ada penurunan, dan kualitas hidup tetap rendah bagi sebagian besar penduduk. Madagaskar mengalami bencana kelaparan karena terdampak pemanasan global yang ekstrim.[11]

Etimologi

sunting

Dalam Bahasa Malagasi, pulau Madagaskar disebut Madagasikara dan orang-orangnya disebut Malagasi. Sebutan pulau ini "Madagaskar" tidak berasal dari lokal melainkan dipopulerkan pada Abad Pertengahan oleh Orang Eropa.

Sejarah

sunting

Geografi

sunting
 
Sawah bertingkat di Madagaskar
 
Hutan hujan tropis di Madagaskar
 
Pohon baobab

Dengan luas wilayah 592.800 kilometer persegi (228.900 sq mi), Madagaskar merupakan negara terbesar ke-46 di dunia dan pulau terbesar keempat di dunia. Negara ini terletak di antara garis lintang 12 °LS dan 26 ° LS, dan 43 ° BT dan 51 °BT. Negara pulau tetangganya adalah wilayah Prancis Réunion dan negara Mauritius di sebelah timur, serta Komoro dan wilayah Prancis, Mayotte di barat laut. Negara daratan terdekat adalah Mozambik, terletak di sebelah barat.

Pecahnya benua prasejarah Gondwana memisahkan Madagaskar-Antartika-India dengan daratan Afrika-Amerika Selatan sekitar 135 juta tahun yang lalu. Madagaskar kemudian memisahkan diri dari India sekitar 88 juta tahun yang lalu, sehingga tanaman dan hewan di pulau ini berevolusi dalam keadaan yang terisolasi. Daerah pantai timur pulau merupakan lereng sempit dan curam yang mengandung banyak sisa hutan dataran rendah tropis di pulau ini.

Dataran tinggi di tengah pulau memiliki ketinggian mulai dari 750 sampai 1.500 m (2.460 sampai 4.920 kaki) di atas permukaan laut. Secara historis, wilayah ini merupakan pusat kebudayaan suku Merina di kota Ambohimanga dan juga pusat kerajaan Imerina yang pernah didirikan pada abad ke-18 oleh Andrianampoinimerina. Wilayah ini juga merupakan wilayah yang paling padat penduduknya di pulau ini karena ibu kota Antananarivo terletak di wilayah ini. Daerah ini ditandai dengan sawah bertingkat untuk menanam padi yang terletak di antara bukit-bukit berumput dan bekas bekas hutan subhumid yang pada zaman prasejarah menutupi daerah dataran tinggi. Wilayah dataran tiggi sebelah barat merupakan daerah gersang yang secara bertahap tanahnya turun ke Selat Mozambik dan rawa rawa yang ditumbuhi bakau terdapat di sepanjang pantai.

Puncak tertinggi Madagaskar adalah puncak Maromokotro dengan ketinggian 2876 m (9.436 kaki) di pegunungan Tsaratanana merupakan titik tertinggi di pulau ini, diikuti oleh Puncak Bobby dengan ketinggian 2.658 m (8.720 kaki) di pegunungan Andringitra, dan Tsiafajavona 2643 m (8.671 kaki) di pegunungan Ankaratra.

Politik

sunting

Pembagian administratif

sunting

Madagaskar dibagi lagi menjadi 23 wilayah (faritra). Daerah dibagi lagi menjadi 119 distrik, 1.579 komune, dan 17.485 fokotany. [12]

 
Pembagian administratif Madagaskar
Daerah sekarang dan sebelum pemekaran[13]
Daerah sekarang Daerah sebelumnya Luas area Populasi

2018[14]

Diana Antsiranana 19,993 889,962
Sava Antsiranana 23,794 1,123,772
Itasy Antananarivo 6,579 898,549
Analamanga Antananarivo 17,346 3,623,925
Vakinankaratra Antananarivo 17,884 2,079,659
Bongolava Antananarivo 18,096 670,993
Sofia Mahajanga 50,973 1,507,591
Boeny Mahajanga 31,250 929,312
Betsiboka Mahajanga 28,964 393,278
Melaky Mahajanga 40,863 308,944
Alaotra Mangoro Toamasina 27,846 1,249,931
Atsinanana Toamasina 22,031 1,478,472
Analanjirofo Toamasina 21,666 1,150,089
Amoron'i Mania Fianarantsoa 16,480 837,116
Haute-Matsiatra Fianarantsoa 20,820 1,444,587
Vatovavy-Fitovinany Fianarantsoa 20,740 1,440,657
Atsimo-Atsinanana Fianarantsoa 16,632 1,030,404
Ihorombe Fianarantsoa 26,046 418,520
Menabe Toliara 48,814 692,463
Atsimo-Andrefana Toliara 66,627 1,797,894
Androy Toliara 18,949 900,235
Anosy Toliara 29,505 809,051
Total 591,896 25,674,196

Ekonomi

sunting

Perekonomian utama Madagaskar masih bergantung pada sektor-sektor tradisional seperti perikanan, pertanian, serta kehutanan yang menyumbang sekitar 23,7% Pendapatan Domestik Bruto (PDB) dan 80% dari populasi bekerja pada sektor tersebut. Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Madagaskar adalah sebesar US$39,81 miliar sedangkan Pendapatan per kapitanya adalah sebesar US$1.600,- dan termasuk salah satu yang paling rendah di dunia. Komoditas Pertanian yang penting bagi perekonomian Madagaskar diantaranya adalah Vanila, Tebu, Kopi, Biji kakao, Beras, Cengkih, Pisang, Kacang-kacangan dan Singkong. Selain itu, Industri-industri yang penting bagi perekonomian Madagaskar diantaranya adalah pengolahan daging, Pariwisata, Minyak, Gula, Tekstil, Makanan laut, Kertas, Sabun, dan Kulit.[15]

Sumber daya alam

sunting
 
mainan yang terbuat dari raffia di Madagaskar

Sumber daya alam Madagaskar meliputi berbagai produk pertanian dan mineral. Pertanian (termasuk penanaman raffia), pertambangan, perikanan dan kehutanan adalah andalan ekonomi. Pada tahun 2017, ekspor teratas adalah vanila (US$894 juta), Logam nikel (US$414 juta), cengkih (US$288 juta), sweater rajutan (US$184 juta) dan Kobalt (US$143 juta).[16]

Madagaskar adalah pemasok utama vanili, cengkih dan kenanga di dunia. Madagaskar juga memasok 80% vanilla alami dunia.[17] Sumber daya pertanian penting lainnya termasuk kopi, leci, dan udang. Sumber daya mineral utama mencakup berbagai jenis batu berharga dan mulia, dan saat ini menyediakan setengah dari pasokan batu safir dunia, yang ditemukan di dekat Ilakaka pada tahun 1990-an.

Madagaskar memiliki salah satu cadangan ilmenit (bijih titanium) terbesar di dunia, serta cadangan penting kromit, batu bara, besi, kobalt, tembaga, dan nikel. Beberapa proyek besar sedang berlangsung di sektor pertambangan, minyak dan gas yang diantisipasi untuk memberikan dorongan yang signifikan terhadap perekonomian Madagaskar. Ini termasuk proyek-proyek seperti penambangan ilmenit dan zirkon dari pasir mineral berat di dekat Tôlanaro oleh Rio Tinto.[18]

Demografi

sunting

Bahasa

sunting

Bahasa Malagasy adalah bahasa yang serumpun dalam bahasa Barito dan memiliki hubungan erat dengan bahasa Dayak Barito, seperti bahasa Dusun Deyah dan bahasa Maanyan serta bahasa Banjar. Ini terlihat dari banyaknya persamaan kata dasar dalam bahasa-bahasa dayak tersebut dengan bahasa Malagasi, selain itu Malagasi juga mencakup banyak kata pinjaman Melayu,[19]

Bahasa Prancis menjadi bahasa resmi selama masa kolonial, ketika Madagaskar berada di bawah kekuasaan Prancis. Dalam Konstitusi nasional pertama tahun 1958, Malagasi dan Prancis disebut sebagai bahasa resmi negara ini. Madagaskar adalah negara francophone, dan bahasa Prancis sebagian besar digunakan sebagai bahasa kedua di antara para terpelajar dan digunakan untuk komunikasi internasional.[20]

Suku Bangsa

sunting

Lebih dari 90 persen populasi Madagaskar adalah kelompok etnis Malagasi yang biasanya dibagi menjadi 18 subkelompok etnis. Penelitian DNA baru-baru ini mengungkapkan bahwa susunan genetik rata-rata orang Malagasi merupakan perpaduan yang kurang lebih sama antara gen Asia Tenggara, Oseania, dan Afrika Timur, meskipun genetika beberapa komunitas menunjukkan dominasi Asal Asia Tenggara atau Afrika Timur atau keturunan Arab, India, atau Eropa.

Ciri fisik khas Asia Tenggara khususnya dari bagian selatan Kalimantan paling dominan di antara Merina di dataran tinggi tengah, yang membentuk subkelompok etnis Malagasi terbesar sekitar 26 persen dari populasi, sementara komunitas tertentu di antara masyarakat pesisir barat memiliki ciri fisik khas Afrika Timur yang relatif lebih kuat. Subkelompok etnis pesisir terbesar adalah Betsimisaraka (14,9 persen), dan Tsimihety dan Sakalava (masing-masing 6 persen). Etnis Antankarana di ujung utara adalah minoritas, hanya 0,6 persen saja dari populasi.[20]

Budaya

sunting

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Le Comité Consultatif Constitutionnel (1 October 2010). "Projet de Constitution de la Quatrième République de Madagascar" (PDF) (dalam bahasa Prancis). Madagascar Tribune. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 28 June 2011. Diakses tanggal 24 August 2011. 
  2. ^ "MADAGASCAR: general data". Populstat.info. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 February 2014. Diakses tanggal 15 July 2013. 
  3. ^ "Explore all countries–Madagascar". World Fact Book. Diakses tanggal 24 Oktober 2022. 
  4. ^ a b c d "Madagascar". International Monetary Fund. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 November 2020. Diakses tanggal 11 August 2019. 
  5. ^ "Gini Index coefficient". CIA Factbook. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 July 2021. Diakses tanggal 16 July 2021. 
  6. ^ "Human Development Report 2021/2022" (PDF) (dalam bahasa Inggris). United Nations Development Programme. 8 September 2022. Diakses tanggal 8 September 2022. 
  7. ^ a b Bradt (2011), p. 2.
  8. ^ Mitchell, Peter (2020-10-01). "Settling Madagascar: When Did People First Colonize the World's Largest Island?". The Journal of Island and Coastal Archaeology (dalam bahasa Inggris). 15 (4): 576–595. doi:10.1080/15564894.2019.1582567. ISSN 1556-4894. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 December 2021. Diakses tanggal 6 December 2021. 
  9. ^ Pierron, Denis; Razafindrazaka, Harilanto; Pagani, Luca; Ricaut, François-Xavier; Antao, Tiago; Capredon, Mélanie; Sambo, Clément; Radimilahy, Chantal; Rakotoarisoa, Jean-Aimé; Blench, Roger M.; Letellier, Thierry (21 January 2014). "Genome-wide evidence of Austronesian–Bantu admixture and cultural reversion in a hunter-gatherer group of Madagascar". Proceedings of the National Academy of Sciences (dalam bahasa Inggris). 111 (3): 936–941. Bibcode:2014PNAS..111..936P. doi:10.1073/pnas.1321860111 . ISSN 0027-8424. PMC 3903192 . PMID 24395773. 
  10. ^ "About LDCs". UN-OHRLLS. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 October 2014. Diakses tanggal 22 February 2017. 
  11. ^ Taylor, Adam (1 July 2021). "Madagascar is headed toward a climate change-linked famine it did not create". Washington Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 July 2021. Diakses tanggal 1 July 2021. 
  12. ^ "Presentation des resultats de la cartographie numerique en preparation du troisieme recensement generale de la population et de l'habitation" (PDF) (Siaran pers) (dalam bahasa Prancis). Institut nationale de la statistique (INSTAT), Government of Madagascar. 2010. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 26 January 2012. Diakses tanggal 15 January 2012. 
  13. ^ Ralison, Eliane; Goossens, Frans (January 2006). World Food Programme, ed. Madagascar: profile des marches pour les evaluations d'urgence de la securite alimentaire (PDF). Strengthening Emergency Needs Assessment Capacity (dalam bahasa Prancis). Rome, Italy: Katholieke Universiteit Leuven. hlm. 3. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 7 February 2012. Diakses tanggal 14 January 2012. 
  14. ^ [instat.mg/madagascar-en-chiffres Madagascar en chiffres], Institut National de la Statistique, Madagascar.
  15. ^ "Profile negara Madagaskar". Kemenkeu RI. Diakses tanggal 03-05-2023. 
  16. ^ "Madagascar Economic Statistics". Washington D.C.: International Trade Council. 2019. Diakses tanggal 16 April 2020. [pranala nonaktif permanen]
  17. ^ Pilling, David (5 June 2018). "The real price of Madagascar's vanilla boom". Financial Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 September 2018. Diakses tanggal 20 September 2018. 
  18. ^ "About QMM". Rio Tinto. 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 July 2012. Diakses tanggal 19 September 2012. 
  19. ^ Blench, Roger (2009), Remapping the Austronesian expansion (PDF), hlm. 8 . In Evans, Bethwyn (2009). Discovering History Through Language: Papers in Honour of Malcolm Ross. Pacific Linguistics. ISBN 9780858836051. 
  20. ^ a b Metz, Helen Chapin (1994). "Madagascar". countrystudies.us. Diakses tanggal 2023-05-02. 

Bacaan lebih lanjut

sunting
  • Negara dan Bangsa Jilid 2: Afrika, Asia. Jakarta: Widyadara. 1988. ISBN 979-8087-01-1.  (Indonesia)

Pranala luar

sunting