Sungai Comal

sungai di Kabupaten Pemalang, Provinsi Jawa Tengah
(Dialihkan dari Sungai Layangan)

Sungai Comal (bahasa Jawa: ꦏꦭꦶꦕꦺꦴꦩꦭ꧀, translit. Kali Comal) adalah salah satu sungai yang berada di Jawa Tengah, Indonesia.[4][5] Sungai Comal berhulu di timur laut lereng Gunung Slamet. Sungai Comal memiliki panjang sekira 109,18 km,[6] mengalir dari selatan ke utara dan berakhir di Laut Jawa. Sungai Comal menjadi sungai terbesar yang melintasi wilayah Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.[7] Aliran Sungai Comal melalui tujuh wilayah kecamatan di kabupaten tersebut.[7]

Sungai Comal
Kali Comal, Kali Tjomal
Aliran Sungai Comal yang melewati Desa Kemuning, Ampelgading, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Aliran Sungai Comal yang melewati Desa Kemuning, Pemalang.
PetaKoordinat: 6°46′36″S 109°31′18″E / 6.77667°S 109.52167°E / -6.77667; 109.52167
Lokasi
NegaraIndonesia
ProvinsiJawa Tengah
Ciri-ciri fisik
Hulu sungaiGunung Slamet
 - lokasiPulosari, Pemalang
 - koordinat7°13′21″S 109°13′41″E / 7.22261°S 109.22794°E / -7.22261; 109.22794
 - elevasi3.300 m (10.800 ft)
Muara sungaiLaut Jawa
 - lokasiMojo, Pemalang
 - koordinat6°46′51″S 109°31′43″E / 6.78082°S 109.52848°E / -6.78082; 109.52848
Panjang10.918 km (6.784 mi)
Daerah Aliran Sungai
Sistem sungaiDAS Comal[1]
Kode DASDAS220113[1]
Luas DAS822 km2 (317 sq mi)[1]
Pengelola DASBPDAS Pemali Jratun[1]
Wilayah sungaiWS Pemali Comal[3]
Kode wilayah sungai02.11.B[3]
Otoritas wilayah sungaiBalai PSDA Pemali Comal[2]
Berkas KMLDAS Comal
Informasi lokal
Zona waktuWIB (UTC+7)
GeoNames1645975
Peta
Lokasi muara kali Comal (M) beserta hulunya di sekitar (1) Gunung Slamet, (2) Kandangserang dan (3) Paninggaran.

Hidrologi DAS

sunting
 
Sebuah jembatan dan akuaduk melintasi saluran sekunder yang menuju terusan utama Sungai Comal. (foto zaman Belanda, tanpa tanggal).

Sungai Comal merupakan sungai utama pada sistem daerah aliran sungai (DAS) Comal dengan luas mencapai 822 km2 (317 sq mi)[1] dengan keliling 213 km (132 mi)[8] meliputi wilayah Kabupaten Pemalang, Kabupaten Tegal dan Kabupaten Pekalongan.[9]

Di sebelah timur DAS Comal berbatasan dengan DAS Sragi yang juga bermuara ke pesisir utara Jawa. Di sebelah selatan berbatasan dengan DAS Serayu yang merupakan kelompok DAS pantai selatan Jawa, dimana komplek di Pegunungan Serayu Utara sebagai daerah hulunya. Di sebelah barat DAS Comal berbatasan dengan beberapa DAS lainnya. Pada bagian hulu DAS Comal berbatasan dengan hulu DAS Gung. Titik perbatasan keduanya berada di puncak Gunung Slamet. Kemudian berbatasan juga dengan DAS Rambut, DAS Waluh dan DAS Randu berurutan dari bagian hulu hingga hilir sebelah barat DAS Comal.

Dalam pengelolaan daerah aliran sungai, DAS Comal termasuk ke dalam wilayah kerja BPDAS Pemali-Jratun yang merupakan unit pelaksana teknis pada Ditjen PDASHL dibawah Kementerian LHK.[1] Sedangkan dalam kaitannya dengan pengelolaan sumber daya air, DAS Comal merupakan bagian dari satuan wilayah sungai (WS) Pemali-Comal beserta 31 DAS lain di dalamnya di bawah otoritas Balai PSDA Pemali Comal yang merupakan unit pelaksana teknis dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.[3][2]

Anak sungai

sunting

Beberapa anak sungai Comal di antaranya:

Pemanfaatan

sunting

Penduduk di sepanjang Sungai Comal memanfaatkan untuk sumberdaya pertanian dan perikanan baik secara tradisional dengan cara memancing atau menjala. Dibagian muara sungai ini cukup lebar bahkan bisa dilayari perahu kecil para nelayan. Besarnya debit air Sungai Comal juga dimanfaatkan untuk pengairan/ irigasi melalui beberapa pintu air atau bendung seperti Bendung Mejagong dan Bendung Sukowati. Wilayah hulu alur Sungai Comal juga dimanfaatkan sebagai wisata air arung jeram/rafting.[10]

Geografi

sunting

Sungai ini mengalir di sepanjang wilayah tengah utara pulau Jawa yang beriklim muson tropis. Suhu rata-rata setahun sekitar 25 °C. Bulan terpanas adalah September, dengan suhu rata-rata 29 °C, and terdingin Maret, sekitar 22 °C.[11] Curah hujan rata-rata tahunan adalah 2758 mm. Bulan dengan curah hujan tertinggi adalah Januari, dengan rata-rata 492 mm, dan yang terendah September, rata-rata 23 mm.[12]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ a b c d e f Hukum Online. "Keputusan Menteri Kehutanan No. SK.511/MENHUT-V/2011". 
  2. ^ a b "Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 37 Tahun 2018". JDIH Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Diakses tanggal 25 Juni 2023. 
  3. ^ a b c "PerMenPUPR No.04/PRT/M/2015 - Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai". PERATURAN.GO.ID. 
  4. ^ Rand McNally, The New International Atlas, 1993.
  5. ^ Kali Comal at Geonames.org (cc-by); Last updated 2013-06-04; Database dump downloaded 2015-11-27
  6. ^ Elnur, Hamied. "Analisis Multi Risiko DAS Comal". Academia: 5. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-01-06. 
  7. ^ a b Kantor Statistik Kabupaten Pemalang (2008). Pemalang dalam Angka 2008, Pemerintah Kabupaten Daerah Tk. II Pemalang, BPS. Hlm. 246.
  8. ^ "Peta Interaktif". WebGIS MenLHK. Diakses tanggal 2023-10-09. 
  9. ^ Daerah Aliran Sungai Comal
  10. ^ "Mencicipi Ekstremnya Jeram Hulu Sungai Comal Di Pemalang". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-03-06. Diakses tanggal 2019-03-17. 
  11. ^ "NASA Earth Observations Data Set Index". NASA. 30 January 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-05-10. Diakses tanggal 2018-12-02. 
  12. ^ "NASA Earth Observations: Rainfall (1 month - TRMM)". NASA/Tropical Rainfall Monitoring Mission. 30 January 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-04-19. Diakses tanggal 2018-12-02. 

Pranala luar

sunting