Kitab 1 Raja-raja
Perjanjian Lama (Kristen) | |||||
---|---|---|---|---|---|
|
|||||
Tanakh (Ibrani) | |||||
|
|||||
Perjanjian Baru | |||||
Kitab 1 Raja-raja merupakan bagian dari kitab Perjanjian Lama dan Tanakh. Kitab ini merupakan bagian daripada kitab yang bernama Raja-Raja dalam Tanakh, dalam versi aslinya dalam bahasa Ibrani. Tetapi karena keputusan redaksional, kitab ini dibagi menjadi empat:
Kitab 1 Raja-Raja merupakan lanjutan dari kitab-kitab Samuel tentang sejarah pemerintahan raja-raja Israel. Sejarah yang dimuat dalam kitab ini dapat dibagi dalam tiga bagian:
- Wafatnya Raja Daud dan pengangkatan Salomo menjadi raja atas Israel dan Yudea menggantikan Daud.
- Pemerintahan Salomo dan hasil-hasil usahanya, khususnya dalam membangun Bait Allah di Yerusalem.
- Bangsa Israel terpecah menjadi kerajaan utara dan kerajaan selatan, dan sejarah raja-raja yang memerintah kedua kerajaan tersebut sampai pertengahan abad ke-9 SM.
Sumber Naskah
- Teks Masoret (bahasa Ibrani, abad ke-10 M)
- Septuaginta (bahasa Yunani; abad ke-3 SM)
- Naskah Laut Mati (bahasa Ibrani, abad ke-2 SM), terutama:[1]
- 6Q4 papKings
Isi
Di dalam kedua kitab Raja-Raja, setiap raja dinilai berdasarkan kesetiaannya kepada Tuhan; dan keberhasilan bangsa adalah akibat dari kesetiaan tersebut. Sebaliknya, penyembahan berhala dan ketidaktaatan mengakibatkan bencana. Berdasarkan penilaian tersebut raja-raja kerajaan utara semuanya gagal, sedangkan raja Yudea ada yang gagal, ada pula yang tidak.
Yang penting dalam 1 Raja-raja ialah nabi-nabi Tuhan. Mereka adalah juru bicara Allah yang berani-berani. Mereka memperingatkan raja dan bangsa Israel supaya tidak menyembah berhala dan tidak meremehkan perintah-perintah Allah. Yang menonjol ialah Elia, dan kisah tentang pertarungannya dengan imam-imam Baal (pasal 18).[2]
Referensi
- ^ Transkrip Naskah Laut Mati
- ^ Pengantar Alkitab Lembaga Alkitab Indonesia, 2002.