Pemilihan umum Presiden Indonesia 2019
Artikel ini membahas suatu peristiwa terkini. Informasi pada halaman ini dapat berubah setiap saat seiring dengan perkembangan peristiwa dan laporan berita awal mungkin tidak dapat diandalkan. Pembaruan terakhir untuk artikel ini mungkin tidak mencerminkan informasi terkini. |
Proses Pemilihan Umum Presiden Indonesia 2019 sedang dilaksanakan di wilayah Republik Indonesia. Pemilihan ini dilaksanakan serentak dengan pemilihan umum legislatif.
Pemilihan Umum Presiden Indonesia 2019 | |||
---|---|---|---|
17 April 2019 | |||
Pemilih terdaftar | 190.770.329 jiwa[1] | ||
Kehadiran pemilih | 0 | ||
Suara terhitung | 0% | ||
Kandidat | |||
|
Pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden serta anggota DPR, DPRD, dan DPD |
TAHUN 2019 |
---|
Pilpres sebelumnya Pilpres setelahnya Pileg sebelumnya Pileg setelahnya |
Artikel ini adalah bagian dari seri |
Politik dan ketatanegaraan Indonesia |
---|
Pemerintahan pusat |
Pemerintahan daerah |
Politik praktis |
Kebijakan luar negeri |
Latar Belakang
Petahana
Menurut Pasal 7 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, "Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan." Dengan demikian, Joko Widodo yang menjadi pemegang posisi Presiden Republik Indonesia untuk periode 2014–2019 berhak dan dapat mengajukan pencalonan kembali untuk pemilihan umum 2019 dengan masa jabatan 2019–2024. Presiden Joko Widodo kemudian telah mengumumkan secara resmi calon wakil presiden yang akan mendampinginya di pemilihan umum 2019 yaitu Profesor Doktor KH Ma'ruf Amin pada tanggal 9 Agustus 2018 di Jakarta.[3]
Pemerintah juga memunculkan ambang batas untuk pemilihan 2019, sehingga menurut Pakar Komunikasi Politik dari Universitas Indonesia Effendi Ghazali, pemerintah dinilai membawa kepentingan partai politik.[4]
RUU Pemilu
Tipe | Paket A | Paket B | Paket C | Paket D | Paket E |
Ambang batas presiden | 20% (kursi)/25% (suara) | 0% | 10% (kursi)/15% (suara) | 10% (kursi)/15% (suara) | 20% (kursi)/25% (suara) |
Ambang batas parlemen | 4% | 4% | 4% | 5% | 4% |
Sistem pemilu | terbuka | terbuka | terbuka | terbuka | terbuka |
Besaran kursi | 3-10 | 3-10 | 3-10 | 3-8 | 3-10 |
Konversi suara | Sainte-Laguë murni | Kuota Hare | Kuota Hare | Sainte-Laguë murni | Kuota Hare |
Hasil 1 | PDI-P, Golkar, Nasdem, Hanura, PKB, PPP |
Gerindra, Demokrat, PKS | PAN | - | - |
Hasil 2 | - | Tidak ada |
Hasil keputusan adalah terambilnya Paket A.
Keterangan:
• Pada hasil kedua, keempat partai politik lainnya menyatakan Walk Out dari hasil pemungutan suara.
Jadwal Pemilu
Pra-Pemilu
Keterangan: Ditulis miring berarti jadwal tetap
Tanggal (Paling lambat) |
Kegiatan |
---|---|
30 September 2017 | Pembentukan Panwaslu kecamatan, kelurahan dan luar negeri |
17 Agustus 2017 | Perencanaan program dan anggaran serta penyusunan peraturan pelaksana penyelenggaraan pemilu |
17 Oktober 2017 | Pendaftaran partai politik peserta pemilu |
17 Desember 2017 | Menteri Dalam Negeri menyerahkan data kependudukan ke KPU |
17 Februari 2018 | Verifikasi partai politik calon peserta pemilu diselesaikan |
18 Februari 2018 | Pengumuman nama partai politik peserta pemilu |
17 Maret 2018 | Daftar pemilih tetap dapat dilengkapi daftar pemilih tambahan |
25 Maret 2018 | Pembentukan pengawas TPS |
17 Juli 2018 | Pendaftaran calon anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kota/Kabupaten |
4-10 Agustus 2018 | Pendaftaran pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden |
20 September 2018 | KPU melakukan verifikasi pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden |
21 September 2018 | Pengumuman nama pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden |
17 Oktober 2018 | Pembentukan panitia pemilihan kecamatan dan panitia pemungutan suara |
23 September 2018- 13 April 2019 |
Kampanye pemilu |
14-16 April 2019 | Masa tenang |
17 April 2019 | Pemungutan suara |
Pasca-Pemilu
Keterangan: Ditulis miring berarti jadwal tetap
Tanggal (Paling lambat) |
Kegiatan |
---|---|
19 April 2019 | Perlengkapan pemungutan suara harus sudah diterima KPPS |
17-19 April 2019 | Penetapan hasil perolehan suara di luar negeri |
6 Mei 2019 | Penetapan hasil perolehan suara untuk calon presiden dan wakil presiden oleh KPU |
9 Mei 2019 | Penetapan hasil perolehan suara partai politik untuk calon DPRD kota/kabupaten oleh KPU kota/kabupaten |
12 Mei 2019 | Penetapan hasil perolehan suara partai politik untuk calon DPRD provinsi oleh KPU provinsi |
15 Mei 2019 | Penetapan hasil perolehan suara partai politik untuk calon DPR dan DPD oleh KPU |
6 Oktober 2019 | Penetapan pasangan presiden dan wakil presiden terpilih |
Kandidat
Resmi
Masing-masing pasangan calon sama-sama melakukan deklarasi pada 9 Agustus 2018, pendaftaran pada 10 Agustus 2018,[5][6] dan peresmian pada 20 September 2018.[7]
- Keterangan
- Ditulis miring artinya bukan partai politik pengusung (hanya partai politik pendukung saja)[8]
Nomor urut[9] | Calon presiden dan wakil presiden | Partai politik | % suara | % kursi | Jumlah kursi DPR | Persyaratan % suara/kursi | |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Berkas:PDIPLogo.png PDI-P[10] | 18,95 | 19,5 | 109 | 62,71/60,3 | |||
Berkas:Logo GOLKAR.jpg Partai Golkar[11] | 14,75 | 16,2 | 91 | ||||
PKB[12] | 9,04 | 8,4 | 47 | ||||
Partai NasDem[13] | 6,72 | 6,3 | 36 | ||||
PPP[14] | 6,53 | 7,0 | 39 | ||||
Partai Hanura[15] | 5,26 | 2,9 | 16 | ||||
PKPI[16] | 0,91 | 0 | 0 | ||||
Berkas:Partai Bulan Bintang Logo.jpg PBB[17] | 1,46 | 0 | 0 | ||||
PSI[18] | 0 | 0 | 0 | ||||
Partai Perindo[19] | 0 | 0 | 0 | ||||
Jumlah | 62,71 | 60,3 | 338 | ||||
Partai Gerindra[21] | 11,81 | 13,0 | 73 | 34,92/39,7 | |||
Partai Demokrat[22] | 10,19 | 10,9 | 61 | ||||
PAN[23] | 7,59 | 8,7 | 48 | ||||
PKS[23] | 6,79 | 7,1 | 40 | ||||
Partai Berkarya | 0 | 0 | 0 | ||||
Jumlah | 36,38 | 39,7 | 222 |
Debat
Jadwal
Debat | Peserta | Tanggal[25][26] | Tempat | Tema | Moderator | Penyiar[27] |
---|---|---|---|---|---|---|
Capres-cawapres | 17 Januari 2019 | Hotel Bidakara | Hukum, HAM, Korupsi, Terorisme | Ira Koesno Imam Priyono |
TVRI, RRI, Kompas TV, dan RTV | |
Capres | 17 Februari 2019 | Hotel Sultan | Energi dan Pangan, SDA dan Lingkungan Hidup, Infrastruktur | Anisha Dasuki Tommy Tjokro |
MNC Media (RCTI, GTV, MNCTV, dan iNews) | |
Cawapres | 17 Maret 2019 | Hotel Sultan | Pendidikan, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sosial dan Kebudayaan | Alfito Deannova Putri Ayuningtyas |
Trans TV, Trans7, dan CNN Indonesia | |
Capres | 30 Maret 2019 | Hotel Shangri La | Ideologi, Pemerintahan, Hankam, Hubungan Internasional | Retno Pinasti Zulfikar Naghi |
MetroTV, SCTV, dan Indosiar | |
Capres-cawapres | 13 April 2019 | Hotel Sultan | Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial, Keuangan dan Investasi, Perdagangan dan Industri | Balques Manisang Tomy Ristanto |
tvOne, antv, Berita Satu, dan NET. |
Debat Pilpres pertama
Pada 28 Desember 2018, Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama dua tim sukses pasangan calon presiden dan wakil presiden menyepakati dua nama yang akan menjadi moderator pada debat pertama Pemilihan Presiden 2019. Berdasarkan kesepakatan, diputuskan bahwa debat pertama akan dipandu oleh dua orang moderator, yaitu Ira Koesno dan Imam Priyono.[28]
Topik yang dibahas dalam debat pertama adalah “Penegakan Hukum dan HAM, Pemberantssan Terorisme dan Korupsi.” Sebelum tanggal debat, para calon presiden diberikan kisi-kisi pertanyaan. Panelis dalam debat ini antara lain Bivitri Susanti dan Margarito Kamis (pakar tata negara), Hikmahanto Juwana (pakar hukum), Bagir Manan (Mantan Ketua MA), Ahmad Taufan Damanik (Ketua Komnas HAM), Agus Rahardjo (Ketua KPK). Acara dimulai pukul 20.00 dan berlangsung selama sekitar 90 menit, yang terbagi dalam enam babak debat.
Isu
Pinjaman luar negeri
Jumlah hutang luar negeri Indonesia menjadi sorotan kritik tim Prabowo-Sandi terhadap petahana Joko Widodo. Prabowo. Prabowo menilai, pemerintah banyak berutang untuk impor bahan pangan, bukan untuk meningkatkan produksi.[29] Prabowo menilai, dengan semakin besar utang, negara akan melemah. Ia kemudian menyatakan bahwa saat ini pemerintah berniat mengimpor 100% bahan bakar.[29]
Di sisi lain, Luhut Binsar Panjaitan menyatakan bahwa rasio utang RI masih tergolong rendah, yaitu hanya sekitar 29% dari nilai Produk Domestik Bruto (PDB). Angka ini jauh di bawah target maksimal rasio hutang terhadap PDB, yaitu 60% sebagaimana yang diamanatkan undang-undang. Ia juga menyatakan, baiknya kinerja pemerintah dapat dilihat dari kecilnya inflasi, yaitu di angka 3,5%-4%.[30]
Kondisi perekonomian Indonesia
Salah satu isu perekonomian yang dibahas adalah mengenai jumlah Pendapatan Domestik Bruto per Kapita. Pada 23 Desember 2018, di hadapan jamaah Majelis Tafsir Alquran di jalan Ronggowarsito, Kota Solo, Prabowo menyatakan bahwa PDB per kapita Indonesia saat ini setingkat dengan sejumlah negara miskin di Benua Afrika. Prabowo menyampaikan bahwa negara-negara miskin tersebut adalah Rwanda, Sierra Leone, Chad, Haiti (yang sebenarnya terletak di Benua Amerika), dan pulau-pulau kecil seperti Kiribati (yang sebenarnya berada di Kepulauan Pasifik). Prabowo mengungkapkan, kenyataan ini ironis mengingat Indonesia merupakan produsen kelapa sawit tertinggi di dunia.[31]
Pada tanggal 27 Desember 2018, Tempo menurunkan laporan mengenai perbandingan kondisi ekonomi Indonesia dengan negara-negara yang disebutkan oleh Prabowo. Data tersebut menampilkan bahwa PDB per kapita Indonesia berdasarkan keseimbangan kemampuan berbelanja ada di angka $11.900, jauh di atas Haiti ($1.830), Chad ($1.920), Rwanda ($1.990), dan Kiribati ($3.850).[32]
Kontroversi
Isu mahar
Berawal dari cuitan Wakil Sekertaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief tentang pemberian imbalan untuk pemilihan calon wakil presiden kepada PKS dan PAN sebesar 1 triliun rupiah, kasus ini telah ditelusuri bawaslu dan dinyatakan bahwa isu ini tidak benar.[33]
Perang tagar
Tagar "#2019GantiPresiden" pertama kali digagas oleh politikus PKS Mardani Sera, pada awalnya tagar tersebut tidak dipermasalahkan, namun belakangan tagar ini mulai dipermasalahkan karena eksistensi dalam bentuk deklarasi di berbagai wilayah. Menyikapi tagar tersebut muncul tagar-tagar seperti "#Jokowi2Periode" dan "#2019TetapJokowi".
Tagar "#2019GantiPresiden" dianggap terlalu kontroversial oleh pendukung Prabowo-Sandi, karena banyaknya kasus yang membuat konflik di daerah, maka didengungkan tagar baru "#2019PrabowoPresiden".[34][35]
Pengusiran Neno Warisman
Neno Warisman adalah salah satu anggota Tim Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Pada 25 Agustus 2018, Neno Warisman mendapat pengadangan dari ratusan orang di gerbang Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Riau, dan akhirnya memutuskan kembali ke Jakarta.[36]
Neno datang ke Pekanbaru hari Sabtu, 25 Agustus 2018, pukul 14.30, untuk menghadiri acara deklarasi #2019GantiPresiden yang digelar keesokan harinya, 26 Agustus 2018. Setibanya di bandara SSK II Pekanbaru, ratusan orang sudah memblokir akses keluar kawasan tersebut dan menghadang mobil yang ditumpangi Neno Warisman. Massa membawa spanduk yang berisi penolakan deklarasi #2019GantiPresiden dan terlihat memanjat pagar serta membakar ban di jalan. Petugas kepolisian dan TNI langsung menutup pintu gerbang keluar bandara dan memperketat keamanan. Di tengah aksi massa, pengacara Neno Warisman, Mursal Fadillah, berselisih dengan salah seorang petugas kepolisian.[36]
Massa tetap bertahan hingga pukul 17.00 dan menolak untuk bubar. Melihat kondisi yang tidak kondusif, Polisi memutuskan untuk membubarkan paksa massa. Polisi mengejar massa hingga ke Jalan Jederal Sudirman dan Jalan Kaharuddin Nasution. Beberapa menit kemudian, datang sekelompok massa yang mengatasnamakan Front Pembela Islam (FPI) dan laskar Melayu Riau yang ingin membebaskan Neno Warisman.[36]
Sekitar pukul 17.30 WIB, sekelompok pemuda terlibat bentrok. Para pemuda ini diduga massa yang pro dan kontra terhadap deklarasi #2019GantiPresiden di Pekanbaru. Bentrokan itu cepat diamankan petugas keamanan. Petugas juga terlihat mengejar sekelompok pemuda yang ada di sekitar lokasi bentrok tersebut. Petugas juga sempat melarang wartawan untuk meliput kondisi ricuh tersebut.[36]
Massa yang hendak menjemput Neno Warisman berusaha bernegosiasi dengan polisi. Namun, permintaan itu tidak dikabulkan dengan pertimbangan keamanan. Massa akhirnya bubar di malam hari. Meski demikian, petugas tetap memutuskan untuk tidak memperbolehkan Neno Warisman untuk melanjutkan kegiatannya di Pekanbaru. Sekitar pukul 22.30, Neno Warisman akhirnya pulang ke Jakarta setelah tujuh jam tertahan di gerbang Bandara.[36]
Menanggapi peristiwa pengusiran ini, Partai Gerindra menyebutnya sebagai tindakan persekusi dan mengecam tindakannya. Gerindra juga menyesalkan keputusan Polisi untuk tidak mengamankan dan mengendalikan orang-orang yang melakukan demonstrasi.[37] Wakil ketua DPR Fahri Hamzah juga meminta Presiden Joko Widodo turun tangan mengatasi pengadangan tersebut. Selain itu, Fahri juga mempertanyakan netralitas aparat keamanan dalam kasus ini.[38] Paska peristiwa ini, Neno Warisman juga memberikan bukti berupa foto dan video kepada Wakil Ketua DPR bidang Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Fadli Zon. Fadli Zon memastikan, DPR akan segera menindaklanjuti aduan tersebut.
Di sisi lain, kepolisian Daerah Riau membantah bahwa perlakuan massa yang menghadang Neno Warisman di gerbang Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru adalah tindakan persekusi. Alasan pemulangan Neno Warisman sendiri lebih dikarenakan alasan keamanan, mengingat kubu pro dan kontra sudah berkumpul dan situasi tengah panas.[39]
Penghitungan dan hasil
Hitung cepat
Proses hitung cepat dimulai pada tanggal 17 April 2019 oleh berbagai lembaga survei.[40]
Sumber | Pasangan | Sampel Masuk | |
---|---|---|---|
Joko Widodo—Ma'ruf Amin | Prabowo Subianto—Sandiaga Uno | ||
Saiful Mujani Research and Consulting[41] | 54.85% | 45.15% | 97.72% |
Indikator Politik Indonesia | 53.91% | 46.09% | 95.70% |
Poltracking | 54.98% | 45.02% | 100% |
Populi Center | 54,00% | 46.00% | 98,15 |
LSI Denny JA | 55,73% | 44,27% | 99.55% |
Litbang Kompas | 54.43% | 45.57% | 99.95% |
Indo Barometer | 54.35% | 45.65% | 99.83% |
KedaiKOPI | 54.2% | 45.8% | 90.25% |
Median | 54.52% | 45.68% | 98.02% |
CSIS-Cyrus | 55.6% | 44.4% | 99.99% |
Charta Politika | 54.34% | 45.65% | 99.83% |
Konsepindo | 53,5% | 46,5% | 91,15 |
Voxpol Center[42] | 54,55% | 45,45% | 100% |
Hasil resmi
Hasil resmi akan ditetapkan tanggal 22 Mei 2019.[43]
Calon | Pasangan | Partai | Suara | % | |
---|---|---|---|---|---|
Joko Widodo | Ma'ruf Amin | Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan | TBA | TBA | |
Prabowo Subianto | Sandiaga Uno | Partai Gerakan Indonesia Raya | TBA | TBA | |
Total | TBA | 100% | |||
Suara sah | TBA | TBA | |||
Suara tidak sah | TBA | TBA | |||
Pemilih pengguna hak pilih | TBA | TBA | |||
Pemilih golput | TBA | TBA | |||
Pemilih terdaftar | TBA | ||||
Sumber: Komisi Pemilihan Umum RI |
Suara menurut wilayah | Berkas:Capres nomor urut 01 2019 - 2024 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.jpeg | Berkas:Capres nomor urut 02 2019 - 2024 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.jpeg | Total suara | ||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Joko Widodo PDI–P |
Prabowo Subianto Gerindra | ||||||
Suara | % | Suara | % | ||||
Sumatra | Aceh | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | |
Sumatra Utara | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | ||
Sumatra Barat | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | ||
Riau | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | ||
Jambi | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | ||
Sumatra Selatan | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | ||
Bengkulu | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | ||
Lampung | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | ||
Bangka-Belitung | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | ||
Kepulauan Riau | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | ||
Jawa | Banten | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | |
DKI Jakarta | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | ||
Jawa Barat | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | ||
Jawa Tengah | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | ||
Yogyakarta | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | ||
Jawa Timur | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | ||
Kalimantan | Kalimantan Barat | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | |
Kalimantan Tengah | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | ||
Kalimantan Selatan | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | ||
Kalimantan Timur | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | ||
Kalimantan Utara | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | ||
Sunda Kecil | Bali | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | |
Nusa Tenggara Barat | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | ||
Nusa Tenggara Timur | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | ||
Sulawesi | Sulawesi Utara | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | |
Gorontalo | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | ||
Sulawesi Tengah | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | ||
Sulawesi Tenggara | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | ||
Sulawesi Barat | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | ||
Sulawesi Selatan | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | ||
Maluku | Maluku | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | |
Maluku Utara | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | ||
Papua | Papua | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | |
Papua Barat | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | ||
Luar negeri | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | ||
Sumber: KPU RI |
Hasil survei
Lembaga Survei | Tanggal | Jumlah Sampel | Jokowi-Amin |
Prabowo-Sandi |
Lainnya |
---|---|---|---|---|---|
Alvara (sumber Diarsipkan 2022-06-30 di Wayback Machine.) |
12 - 18 Agustus 2018 | 1.500 | 53,6 | 35,2 | 11,2% |
LSI Denny JA (sumber Diarsipkan 2022-06-30 di Wayback Machine.) |
12 - 19 Agustus 2018 | 1.200 | 52,2 | 29,5 | 18,3% |
Y-Publica (sumber Diarsipkan 2019-05-31 di Wayback Machine.) |
13 - 23 Agustus 2018 | 1.200 | 52,7 | 28,6 | 18,7% |
Indikator (sumber Diarsipkan 2022-07-01 di Wayback Machine.) |
1 - 6 September 2018 | 1.220 | 57,7 | 32,3 | 10% |
SMRC (sumber Diarsipkan 2019-05-31 di Wayback Machine.) |
7 - 14 September 2018 | 1.074 | 60,4 | 29,8 | 9,8% |
LSI Denny JA (sumber Diarsipkan 2023-08-16 di Wayback Machine.) |
10 - 19 November 2018 | 1.200 | 53,2 | 31,2 | 15,6% |
Roy Morgan (sumber Diarsipkan 2020-10-26 di Wayback Machine.) |
Desember 2018 | 1.045 | 59,5 | 40,5 | 0% |
Indikator (sumber Diarsipkan 2019-10-03 di Wayback Machine.) |
6 - 16 Desember 2018 | 1.220 | 54,9 | 34,8 | 10,3% |
Charta Politika (sumber Diarsipkan 2021-01-03 di Wayback Machine.) |
22 Desember 2018 - 2 Januari 2019 | 2.000 | 53,2 | 35,5 | 11,3% |
Y-Publica (sumber Diarsipkan 2019-07-26 di Wayback Machine.) |
26 Desember 2018 - 8 Januari 2019 | 1.200 | 53,5 | 31,9 | 14.6% |
Median (sumber Diarsipkan 2020-12-07 di Wayback Machine.) |
6 - 15 Januari 2019 | 1.500 | 47,9 | 38,7 | 13,4% |
DEBAT PERTAMA PILPRES 2019 (17 Januari 2019) | |||||
Cyrus (sumber Diarsipkan 2022-06-30 di Wayback Machine.) |
18 - 23 Januari 2019 | 1.230 | 57,5 | 37,2 | 5,3% |
LSI Denny JA (sumber Diarsipkan 2021-01-17 di Wayback Machine.) |
18 - 25 Januari 2019 | 1.200 | 54,8 | 31 | 14,2% |
Celebes Research Center (sumber Diarsipkan 2020-10-23 di Wayback Machine.) |
23 - 31 Januari 2019 | 1.200 | 56,1 | 31,7 | 12,2% |
SMRC (sumber Diarsipkan 2020-08-13 di Wayback Machine.) |
24 - 31 Januari 2019 | 1.620 | 54,9 | 32,1 | 13,0% |
Roy Morgan (sumber Diarsipkan 2020-10-26 di Wayback Machine.) |
Januari 2019 | 1.039 | 58,0 | 42,0 | 0% |
Indo Barometer (sumber Diarsipkan 2020-11-07 di Wayback Machine.) |
6 - 12 Februari 2019 | 1.200 | 50,2 | 28,9 | 20,9% |
DEBAT KEDUA PILPRES 2019 (17 Februari 2019) | |||||
Konsep Indonesia (sumber Diarsipkan 2019-09-15 di Wayback Machine.) |
17 - 24 Februari 2019 | 1.200 | 54,8 | 34,1 | 11,1% |
LSI Denny JA (sumber Diarsipkan 2022-06-29 di Wayback Machine.) |
18 - 25 Februari 2019 | 1.200 | 58,7 | 30,9 | 10,4% |
Alvara (sumber Diarsipkan 2020-11-07 di Wayback Machine.) |
22 Februari - 2 Maret 2019 | 1.201 | 53,9 | 34,7 | 11,4% |
Litbang Kompas (sumber Diarsipkan 2020-11-08 di Wayback Machine.) |
22 Februari - 5 Maret 2019 | 2.000 | 49,2 | 37,4 | 13,4% |
SMRC (sumber Diarsipkan 2020-12-21 di Wayback Machine.) |
24 Februari - 5 Maret 2019 | 2.479 | 57,6 | 31,8 | 10,6% |
PolMark (sumber Diarsipkan 2021-01-19 di Wayback Machine.) |
Oktober 2018 - Februari 2019 | 440 | 40,4 | 25,8 | 33,8% |
Roy Morgan (sumber Diarsipkan 2021-01-05 di Wayback Machine.) |
Februari 2019 | 1.101 | 57,0 | 43,0 | 0% |
Charta Politika (sumber Diarsipkan 2020-11-07 di Wayback Machine.) |
1 - 9 Maret 2019 | 2.000 | 53,6 | 35,4 | 11,0% |
NIRC (sumber Diarsipkan 2020-11-07 di Wayback Machine.) |
1 - 10 Maret 2019 | 1.200 | 55,8 | 34,3 | 9,9% |
Populi Center (sumber Diarsipkan 2021-01-13 di Wayback Machine.) |
5 - 15 Maret 2019 | 1.200 | 54,1 | 33,6 | 12,3% |
DEBAT KETIGA PILPRES 2019 (17 Maret 2019) | |||||
Indo Barometer (sumber Diarsipkan 2020-12-27 di Wayback Machine.) |
15 - 21 Maret 2019 | 1.200 | 50,8 | 32,0 | 17,2% |
CSIS (sumber Diarsipkan 2019-03-30 di Wayback Machine.) |
15 - 22 Maret 2019 | 1.960 | 51,4 | 33,3 | 15,3% |
LSI Denny JA (sumber Diarsipkan 2019-11-29 di Wayback Machine.) |
18 - 26 Maret 2019 | 1.200 | 56,8-63,2 | 36,8-43,2 | |
Polmatrix Indonesia (sumber Diarsipkan 2019-05-08 di Wayback Machine.) |
20 - 25 Maret 2019 | 2.000 | 54,1 | 34,0 | 11,9% |
Indikator (sumber Diarsipkan 2020-08-14 di Wayback Machine.) |
22 - 29 Maret 2019 | 1.220 | 55,4 | 37,4 | 7,2% |
Y-Publica (sumber Diarsipkan 2021-01-17 di Wayback Machine.) |
Akhir Januari - Maret 2019 | 43.200 | 53,1 | 32,8 | 14,1% |
DEBAT KEEMPAT PILPRES 2019 (30 Maret 2019) | |||||
Roy Morgan (sumber Diarsipkan 2020-08-15 di Wayback Machine.) |
Pertengahan Maret - Awal April 2019 | 1.224 | 54,5 | 45,5 | 0% |
Indodata (sumber Diarsipkan 2019-12-18 di Wayback Machine.) |
24 Maret - 7 April 2019 | 1.200 | 54,8 | 32,5 | 12,7% |
Cyrus (sumber Diarsipkan 2020-11-08 di Wayback Machine.) |
27 Maret - 2 April 2019 | 1.230 | 56,4 | 38,1 | 5,5% |
NIRC (sumber Diarsipkan 2021-01-06 di Wayback Machine.) |
28 Maret - 3 April 2019 | 1.200 | 57,3 | 35,9 | 6,8% |
Median (sumber Diarsipkan 2019-05-09 di Wayback Machine.) |
31 Maret - 7 April 2019 | 1.500 | 47,2 | 39,5 | 13,3% |
SMRC (sumber Diarsipkan 2019-09-15 di Wayback Machine.) |
1 - 4 April 2019 | 1.240 | 57,3 | 32,5 | 10,2% |
Indo Barometer (sumber Diarsipkan 2023-08-17 di Wayback Machine.) |
1 - 7 April 2019 | 1.200 | 59,9 | 40,1 | 0% |
Y-Publica (sumber Diarsipkan 2020-10-02 di Wayback Machine.) |
1 - 7 April 2019 | 1.200 | 55,3 | 35,2 | 9,5% |
Poltracking (sumber Diarsipkan 2021-01-20 di Wayback Machine.) |
1 - 8 April 2019 | 2.000 | 53,3 | 39,7 | 7,0% |
Alvara (sumber Diarsipkan 2021-01-06 di Wayback Machine.) |
2 - 8 April 2019 | 2.000 | 52,2 | 38,8 | 9,0% |
Indopolling (sumber Diarsipkan 2022-06-23 di Wayback Machine.) |
3 - 8 April 2019 | 1.080 | 57,4 | 32,5 | 10,1% |
SMRC (sumber Diarsipkan 2020-12-09 di Wayback Machine.) |
5 - 8 April 2019 | 2.285 | 56,8 | 37,0 | 6,2% |
LSI Denny JA (sumber Diarsipkan 2019-06-21 di Wayback Machine.) |
4 - 9 April 2019 | 2.000 | 55,9-65,8 | 34,2-44,1 | |
Charta Politika (sumber Diarsipkan 2020-12-18 di Wayback Machine.) |
5 - 10 April 2019 | 2.000 | 55,7 | 38,8 | 5,5% |
DEBAT KELIMA PILPRES 2019 (13 April 2019) | |||||
PEMUNGUTAN SUARA PEMILU 2019 (17 April 2019) |
Referensi
- ^ "Lindungi Hak Pilihmu – Rekapitulasi Data Pemilih – kpu.go.id". Diakses tanggal 03 Maret 2019.
- ^ a b Media, Kompas Cyber. "Ini Urutan Penghitungan Suara pada Pemilu Serentak 2019". KOMPAS.com.
- ^ "Joko Widodo umumkan Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden". BBC News Indonesia (dalam bahasa Inggris). 2018-08-09. Diakses tanggal 2018-08-23.
- ^ Media, Kompas Cyber (15 September 2016). "Munculkan Ambang Batas Pilpres 2019, Pemerintah Dinilai Bawa Kepentingan Parpol – Kompas.com". Diakses tanggal 5 September 2018.
- ^ "Jokowi-Ma'ruf Amin resmi mendaftar sebagai bakal capres dan cawapres di KPU". 10 Agustus 2018. Diakses tanggal 24 Agustus 2018 – via www.bbc.com.
- ^ VIVA, PT. VIVA MEDIA BARU - (10 Agustus 2018). "Prabowo-Sandi Resmi Daftar Capres-cawapres, KPU Periksa Berkas – VIVA". Diakses tanggal 24 Agustus 2018.
- ^ Media, Kompas Cyber. "KPU Tetapkan Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi sebagai Capres-Cawapres". KOMPAS.com.
- ^ FHR. "KPU Coret PSI dan Perindo sebagai Partai Pengusul Jokowi". Diakses tanggal 24 Agustus 2018.
- ^ Media, Kompas Cyber. "Jokowi-Ma'ruf Amin Nomor Urut Satu, Prabowo-Sandiaga Nomor Urut Dua". KOMPAS.com.
- ^ https://m.detik.com/news/berita/d-3882201/resmi-megawati-umumkan-jokowi-jadi-capres-pdip-di-pilpres-2019
- ^ "Local elections in Indonesia test Widodo's 2019 prospects". Nikkei Asian Review. Diakses tanggal 24 Agustus 2018.
- ^ Media, Kompas Cyber (2018-07-14). "PKB Resmi Dukung Jokowi untuk Pilpres 2019 – Kompas.com". KOMPAS.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-07-15.
- ^ Media, Kompas Cyber (15 November 2017). "Resmi, Nasdem Dukung Jokowi di Pilpres 2019 – Kompas.com". Diakses tanggal 24 Agustus 2018.
- ^ developer, metrotvnews. "PPP Resmi Usung Jokowi di Pilpres 2019". Diakses tanggal 24 Agustus 2018.
- ^ Suherdjoko (24 December 2017). "Hanura reaffirms support for Jokowi's re-election". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 13 March 2018.
- ^ "PKPI Dukung Jokowi di Pilpres 2019 – TribunJakarta". TribunJakarta. 2018-05-14. Diakses tanggal 2018-06-04.
- ^ "Hasil Rakornas, PBB Resmi Dukung Jokowi-Ma'ruf Amin – Kompas". Kompas. 2019-01-27. Diakses tanggal 2019-01-28.
- ^ Salim, Agus (1 March 2018). "PSI dukung Jokowi di pilpres 2019". Antara News. Diakses tanggal 13 March 2018.
- ^ Liputan6.com (2 Agustus 2017). "Partai Hary Tanoe Dukung Jokowi di Pilpres 2019". liputan6.com.
- ^ Media, Kompas Cyber (9 Agustus 2018). "Jokowi Resmi Tunjuk Ma'ruf Amin sebagai Cawapres – Kompas.com". Diakses tanggal 24 Agustus 2018.
- ^ Widiastuti, Rina (11 April 2018). "Gerindra Resmi Usung Prabowo Subianto di Pilpres 2019". Diakses tanggal 24 Agustus 2018.
- ^ "BREAKING NEWS: Sah, Demokrat ke Koalisi Prabowo – indopos.co.id". 24 Juli 2018. Diakses tanggal 24 Agustus 2018.
- ^ a b "PKS dan PAN Sepakat Usung Prabowo Subianto Sebagai Capres 2019 – Tribunnews.com". 14 Juli 2018. Diakses tanggal 24 Agustus 2018.
- ^ Sarwanto, Abi. "Sandiaga Uno Jadi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2019". CNN Indonesia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-08-09.
- ^ "Jadwal Lengkap Debat Capres-Cawapres 2019". CNN Indonesia. 27 Desember 2018.
- ^ Media, Kompas Cyber. "KPU Rancang Debat Terakhir Pilpres Digelar 9 April". KOMPAS.com.
- ^ Syafiul Hadi (26 Desember 2018). "Berikut Jadwal Siaran Debat Pilpres 2019". Tempo.co.
- ^ Septianto, Bayu. "Alasan KPU Tunjuk Ira Koesno dan Imam Jadi Moderator Debat Pilpres". tirto.id. Diakses tanggal 2018-12-30.
- ^ a b https://news.detik.com/read/2018/11/28/170005/4321396/1536/prabowo-uang-utangan-malah-digunakan-untuk-impor-impor-impor
- ^ http://finance.detik.com/read/2018/12/03/123422/4328108/4/luhut-tak-benar-ri-hidup-dari-utang
- ^ "Transkrip Pidato Prabowo Saat Sebut Indonesia Setingkat dengan Negara Miskin Afrika". Tribunnews.com. 2018-12-24. Diakses tanggal 2018-12-27.
- ^ Ramadhan, Fitra Moerat (27 Desember 2018). "Indonesia Versus Haiti, Negara yang Disebut Miskin oleh Prabowo". Tempo.
- ^ Dwi Andayani dan Marlinda Oktavia Erwanti. "Kontroversi Bawaslu Setop Kasus Mahar Pilpres Rp 1 T". Detik. Diakses tanggal 11 September 2018.
- ^ "Dialog: Ramai Perang Tagar Jelang Pilpres". Kompas. Diakses tanggal 11 September 2018.
- ^ Syaiful Hadi. "Deklarasi Hari Ini, Begini Awal Mula Gerakan #2019GantiPresiden". Tempo. Diakses tanggal 11 September 2018.
- ^ a b c d e Media, Kompas Cyber (2018-08-26). "8 Fakta Peristiwa Neno Warisman Dihadang di Pekanbaru hingga Kembali ke Jakarta". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2018-12-27.
- ^ Indonesia, PT Entitas System. "Gerindra Kecam Tindakan Persekusi Terhadap Neno Warisman". TEROPONGSENAYAN.com-Mata dan Hati Indonesia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-12-27.
- ^ Indonesia, C. N. N. "Netralitas Aparat Dipertanyakan soal Aksi #2019GantiPresiden". nasional (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-12-27.
- ^ Media, Kompas Cyber (2018-08-26). "Polda Riau Bantah Tindakan Persekusi terhadap Neno Warisman". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2018-12-27.
- ^ https://news.detik.com/berita/d-4515451/hasil-quick-count-nyaris-100-6-lembaga-survei-jokowi-unggul
- ^ https://tirto.id/hasil-quick-count-smrc-jokowi-vs-prabowo-siapa-menang-pilpres-dmhu
- ^ https://news.okezone.com/read/2019/04/18/605/2044992/hasil-quick-count-voxpol-center-100-jokowi-ma-ruf-54-55-dan-prabowo-sandi-45-45
- ^ https://m.cnnindonesia.com/nasional/20190418100843-32-387538/sengkarut-quick-count-vs-real-count-hasil-kpu-keluar-22-mei 1
Lihat pula
- Nurhadi-Aldo, pasangan Capres-Cawapres fiktif.
- Pemilihan umum Presiden Indonesia 2014