Pengarah Sinematografi Terbaik Festival Film Indonesia
Penghargaan untuk Sinematografi Terbaik (sering juga disebut Fotografi Terbaik atau Tata Kamera Terbaik) diberikan dalam Festival Film Indonesia yang diselenggarakan sejak tahun 1955. Di bawah ini adalah daftar penerima penghargaan sinematografi terbaik dalam Festival Film Indonesia sejak tahun 1955. Mulai tahun 1979, nama pemenang diikuti nominasi terbaik lainnya.
Pada era sebelum 2004 (1970-an), Lukman Hakim Nain merajai kategori Sinematografi Terbaik ini dengan mendapatkan 8 nominasi dan memenangkan 4 di antaranya; yaitu pada tahun 1973, 1975, 1976, dan 1978. Sedangkan pada era awal 1980-an hingga awal 1990-an, M. Soleh Ruslani paling banyak dinominasikan dengan 8 nominasi dan memenangkan 2 di antaranya, yaitu tahun 1987 dan 1991; diikuti oleh Tantra Surjadi dengan 7 nominasi dan 2 kemenangan (tahun 1979 dan 1981) dan Harry Simon dengan 5 nominasi namun belum pernah memenangkannya. Kemudian Soetomo Gandasoebrata dan George Kamarullah menyusul setelahnya dengan sama-sama mendapatkan 4 nominasi dan memenangkan 3 di antaranya. Soetomo menang pada tahun 1983, 1984, dan 1990; sedangkan George pada tahun 1985, 1986, dan 1988.
Pada era kebangkitan perfilman Indonesia (tahun 2004 hingga sekarang), kategori Sinematografi Terbaik ini tampak didominasi oleh nama-nama "Empat Besar":
- Ipung Rachmat Syaiful: 10 nominasi, 4 kemenangan (2004, 2007, 2009, 2015),
- Yudi Datau: 9 nominasi, 4 kemenangan (2005, 2006, 2012, 2013),
- Ical Tanjung: 8 nominasi, 2 kemenangan (2008, 2017), dan
- Yadi Sugandi: 7 nominasi, 1 kemenangan (2011);
serta kemudian juga Faozan Rizal: 6 nominasi, 1 kemenangan (2016) dan Yunus Pasolang: 3 nominasi, 1 kemenangan (2018). Hanya pada tahun 2010 dan 2014 pemenangnya bukan dari "Empat Besar"; meskipun masih ada nama Yudi dan Yadi sebagai nominator di tahun 2010, dan Faozan di tahun 2014.
1955 - 1967
1973 - 1980
1981 - 1992
- 1981: Tantra Surjadi - Perempuan dalam Pasungan
- 1982: Akin - Jangan Ambil Nyawaku
- 1983: Soetomo Gandasoebrata - R.A. Kartini
- 1984: Soetomo Gandasoebrata - Budak Nafsu (Fatima)
- 1985: George Kamarullah - Doea Tanda Mata
- 1986: George Kamarullah - Ibunda
- 1987: M. Soleh Ruslani - Kodrat
- 1988: George Kamarullah - Tjoet Nja' Dhien
- 1989: W.A. Cokrowardoyo - Noesa Penida (Pelangi Kasih Pandansari)
- 1990: Soetomo Gandasoebrata - Langitku Rumahku
- 1991: M. Soleh Ruslani - Cinta dalam Sepotong Roti
- 1992: F.E.S. Tarigan - Plong (Naik Daun)
2004 - 2010
- 2005: Yudi Datau - Gie
- Tommy Jepang - Brownies
- Ipung Rachmat Syaiful - Janji Joni
- Tommy Jepang - Virgin
- Bambang Supriadi - Detik Terakhir
- 2006: Yudi Datau - Denias, Senandung di Atas Awan
- Arief R Pribadi - Ruang
- Ical Tanjung - Heart
- Ipung Rachmat Syaiful - Berbagi Suami
- Teo Gay Hian - Opera Jawa
- 2007: Ipung Rachmat Syaiful - Kala
- Faozan Rizal - Get Married
- Regita Anindhita - Sang Dewi
- Sidi Saleh - Merah Itu Cinta
- Yudi Datau - Naga Bonar Jadi 2
- 2008: Ical Tanjung - May
2011 - 2020
- 2011: Yadi Sugandi - ? (Tanda Tanya)
- Faozan Rizal - Pengejar Angin
- Gunung Nusa Pelita - Masih Bukan Cinta Biasa
- Ipung Rachmat Syaiful - The Mirror Never Lies
- Yadi Sugandi - Sang Penari
- 2012: Yudi Datau - Dilema
- Anggi Frisca - Tanah Surga... Katanya
- Faozan Rizal - Perahu Kertas
- Padri Nadeak - Rumah di Seribu Ombak
- Yunus Pasolang - Hello Goodbye
- 2013: Yudi Datau - 5 cm
- Ical Tanjung - Belenggu
- Fachmi J. Saad - Madre
- Ipung Rachmat Syaiful - Habibie & Ainun
- Roy Lolang - Laura & Marsha
- 2014: Nur Hidayat - Sebelum Pagi Terulang Kembali
- Hani Pradigya - 3 Nafas Likas
- Robie Taswin - Cahaya Dari Timur: Beta Maluku
- Rendra Yusworo - Sepatu Dahlan
- Faozan Rizal - Soekarno: Indonesia Merdeka
- 2015: Ipung Rachmat Syaiful - Guru Bangsa: Tjokroaminoto
- Fauzi "Ujel" Bausadi - Siti
- Ical Tanjung - A Copy of My Mind
- Yadi Sugandi, Muhammad Firdaus - Di Balik 98
- Yudi Datau - Supernova
- 2016: Faozan Rizal – Salawaku
- Ipung Rachmat Syaiful – 3 Srikandi
- Edi Santoso – Aisyah: Biarkan Kami Bersaudara
- Yadi Sugandi – Athirah
- Ivan Anwal Pane – Surat dari Praha
- 2017: Ical Tanjung - Pengabdi Setan
- Amalia TS - Galih dan Ratna
- Anggi Frisca - Night Bus
- Batara Goempar - Posesif
- Faozan Rizal - Kartini