Kereta api Kertajaya
Kereta api Kertajaya merupakan layanan kereta api penumpang kelas ekonomi premium yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia (KAI) untuk melayani relasi Surabaya Pasarturi–Pasar Senen di lintas utara Jawa. Nama Kertajaya berasal dari nama raja terakhir Kerajaan Kadiri bernama Kertajaya dengan gelar Sri Maharaja Srengga yang memerintah sekitar tahun 1194-1222 M.[1] Dengan panjang rangkaian kereta api adalah 320 m, kereta api Kertajaya merupakan kereta api dengan rangkaian kereta api antarkota terpanjang di lintas utara Pulau Jawa dan di Indonesia.
Informasi umum | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Jenis layanan | Kereta api antarkota | |||||||
Status | Beroperasi | |||||||
Mulai beroperasi | Sekitar tahun 1994 | |||||||
Operator saat ini | Kereta Api Indonesia | |||||||
Lintas pelayanan | ||||||||
Stasiun awal | Surabaya Pasarturi | |||||||
Stasiun akhir | Pasarsenen | |||||||
Jarak tempuh | 719 km | |||||||
Waktu tempuh rerata | 10 jam 31 menit | |||||||
Frekuensi perjalanan | Satu kali keberangkatan tiap hari | |||||||
Jenis rel | Rel berat | |||||||
Pelayanan penumpang | ||||||||
Kelas | Ekonomi Premium | |||||||
Pengaturan tempat duduk |
| |||||||
Fasilitas restorasi | Ada (bergabung dengan kereta pembangkit) | |||||||
Fasilitas observasi | Kaca dengan/tanpa tirai, lapisan laminasi isolator panas. | |||||||
Fasilitas hiburan | Ada | |||||||
Fasilitas bagasi | Tidak | |||||||
Fasilitas lain | Toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, peredam suara, musala. | |||||||
Teknis sarana dan prasarana | ||||||||
Lebar sepur | 1.067 mm | |||||||
Kecepatan operasional | 80–100 km/jam (Reguler) | |||||||
Pemilik jalur | Ditjen KA, Kemenhub RI | |||||||
Nomor pada jadwal | 219–220 | |||||||
|
Sejarah
Sebelum kereta api Kertajaya diluncurkan, terdapat layanan kereta api lintas Surabaya–Jakarta yang beroperasi per 25 Desember 1971, yaitu kereta api Gaya Baru Malam Utara. Setelah dilakukan rasionalisasi oleh PT KA, kereta api tersebut berhenti beroperasi per 21 Januari 2002.[2][3]
Kemudian sekitar tahun 1994, kereta api Kertajaya beroperasi. Pada awalnya, kereta api Kertajaya beroperasi menggunakan rangkaian kereta kelas ekonomi buatan Industri Kereta Api (INKA) keluaran 2003 hingga 2005. Selain itu, rangkaian kereta api ini pernah dirangkaikan dengan kereta bagasi berwarna biru sebelum terjadi kebakaran kereta bagasi pada 27 November 2013.[4]
Pada 4 Desember 2015, KAI meluncurkan kereta api Kertajaya Tambahan dengan rangkaian kereta panjang yang terdiri dari satu kereta makan pembangkit, 14 kereta ekonomi, dan satu kereta makan pembangkit kelas bisnis (MP2). Rangkaian kereta panjang tersebut kemudian sempat dialihkan untuk perjalanan reguler.[5]
Mulai tahun 2019, rangkaian kereta baja nirkarat kelas ekonomi premium buatan INKA keluaran 2019 digunakan untuk pengoperasian kereta api Kertajaya. Rangkaian kereta ini memiliki masa istirahat yang cukup lama di Stasiun Surabaya Pasarturi sehingga rangkaian keretanya digunakan untuk pengoperasian kereta api Maharani pada pagi hari sebelum diberhentikan operasionalnya mulai 1 Oktober 2021 lalu. Pada 1 April 2022, rangkaian kereta api ini yang sedang istirahat di Depo Kereta Surabaya Pasarturi digunakan untuk pengoperasian KA Ambarawa Ekspres II.
Mulai 1 April 2020, pemberhentian kereta api Kertajaya dialihkan dari Stasiun Semarang Tawang ke Stasiun Semarang Poncol.[6]
Mulai 19 Juni 2022, kereta api Kertajaya menambah pemberhentian di Stasiun Cikarang.
Stasiun pemberhentian
Provinsi | Kota/Kabupaten | Stasiun[7] | Keterangan | Status |
---|---|---|---|---|
Jawa Timur | Surabaya | Surabaya Pasarturi | A B FD07 Stasiun ujung, terintegrasi dengan Commuter Line Commuter Line Arjonegoro, Blorasura, Sindro, dan angkutan pengumpan Wirawiri Suroboyo |
★ |
Lamongan | Lamongan | A B Terintegrasi dengan Commuter Line Commuter Line Arjonegoro dan Blorasura |
■ | |
Babat | ■ | |||
Bojonegoro | Bojonegoro | ■ | ||
Jawa Tengah | Blora | Cepu | B Terintegrasi dengan Blora Jaya Commuter Line Blorasura |
■ |
Randublatung | Terintegrasi dengan Blora Jaya | ■ | ||
Grobogan | Ngrombo | Terintegrasi dengan Blora Jaya dan Kedung Sepur | ■ | |
Semarang | Semarang Poncol | 3A 3B 4 7 Terintegrasi dengan Kedung Sepur, Blora Jaya dan bus Trans Semarang dan Trans Jateng |
■ | |
Kendal | Weleri | – | ■ | |
Pekalongan | Pekalongan | Terletak di Jalan Lintas Utara Jawa | ■ | |
Tegal | Tegal | – | ■ | |
Brebes | Brebes | ■ | ||
Jawa Barat | Cirebon | Cirebon Prujakan | ■ | |
Indramayu | Jatibarang | ■ | ||
Haurgeulis | ■ | |||
Kabupaten Bekasi | Cikarang | LW Terintegrasi dengan Commuter Line Cikarang, stasiun ini merupakan stasiun ujung dari Commuter Line Cikarang dan Walahar dan Jatiluhur |
■ | |
Kota Bekasi | Bekasi | Terintegrasi dengan Commuter Line Cikarang dan bus Trans Patriot, stasiun ini juga merupakan stasiun pemberhentian Commuter Line Cikarang |
■ | |
Daerah Khusus Ibukota Jakarta | Jakarta Pusat | Pasar Senen | Stasiun ujung, terintegrasi dengan Commuter Line Cikarang, bus BRT Transjakarta, bus kota, dan Mikrotrans; stasiun ini juga merupakan stasiun pemberhentian Commuter Line Cikarang. |
★ |
Insiden
Pada 15 April 2006 pukul 02.10, kereta api Sembrani dan kereta api Kertajaya bertabrakan di emplasemen Stasiun Gubug. Kecelakaan itu terjadi ketika kereta api Kertajaya meninggalkan jalur kereta api sebelum waktunya saat bersilang dengan kereta api Sembrani yang datang dari arah belakang. Hal itu disebabkan oleh kerusakan pemindah kanal radio kereta api Kertajaya sehingga kabar penyusulan kereta api Kertajaya oleh kereta api Sembrani dari PPKA kepada masinis kereta api Kertajaya tidak tersampaikan dan banyaknya penumpang dalam kabin masinis. Kejadian tersebut mengakibatkan 13 orang meninggal dunia dan 26 lainnya masuk rumah sakit.
Pada 27 November 2013, kereta bagasi warna biru milik kereta api Kertajaya terbakar beserta seluruh muatannya.[4]
Pada 21 Februari 2017 pukul 04.00 WIB, penumpang ditemukan membawa seekor ular sanca kembang pada kereta 14 kereta api Kertajaya Tambahan jurusan Surabaya-Jakarta. Kemudian ular tersebut ditangkap kemudian diturunkan di Stasiun Tegal pada pukul 04.48. Penumpang tidak ada yang mengakui saat petugas keamanan dalam (PKD) dan TNI mempertanyakan kepemilikan ular tersebut.[8][9]
Pada 25 Agustus 2016 pagi, satu kereta ekonomi (K3) beserta kereta makan pembangkit (MP2) kereta api Kertajaya terbakar.
Galeri
-
Kereta api Kertajaya saat melewati jalur tengah akibat banjir di Semarang
-
Kereta api Kertajaya saat akan melintas langsung Stasiun Cikampek
-
Kereta api Kertajaya saat melintas di Walet, Tambun
Lihat pula
Referensi
- ^ Yurokha Mai, Muhammad (26 Juni 2022). "Yuk Kenalan dengan KA Kertajaya, Kereta Api Penumpang dengan Rangkaian Terpanjang di Indonesia". Harian Surya. Surabaya: KG Media.
- ^ "PT. KAI Alami Defisit Anggaran Rp 230,9 Miliar Pada 2002". Tempo.co. 2003-07-16. Diakses tanggal 2020-07-18.
- ^ "PT KAI Pangkas Sejumlah Perjalanan KA Ekonomi". Tempo.co. 2003-09-05. Diakses tanggal 2020-07-18.
- ^ a b Lensa Indonesia: Gerbong Ekspedisi KA Kertajaya Mendadak Terbakar Pagi Tadi
- ^ Tegal Arum Diberhentikan, Kertajaya dan Tawang Jaya Beroperasi dengan Rangkaian Panjang
- ^ Widyawati, Ratna. "Per 1 April 2020, Ada Perubahan Perjalanan Kereta Api, Simak Jadwal dan Rute Keberangkatan". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2020-04-04.
- ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023 (PDF). Bandung: PT Kereta Api Indonesia (Persero). 14 April 2023. hlm. 553. Diakses tanggal 12 Mei 2023 – via Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
- ^ Ular di Kereta! Ada Ular Sanca di KA Kertajaya Tambahan
- ^ Ada Ular Sanca di KA Kertajaya Tambahan Penumpang Panik
Pranala luar
- PT KA Keluarkan Tarif Khusus KA Ekonomi AC Diarsipkan 2012-10-24 di Wayback Machine.
- (Indonesia) Situs web resmi PT Kereta Api Indonesia Diarsipkan 2015-11-25 di Wayback Machine.
- [1][pranala nonaktif permanen] Ebook jadwal kereta api GAPEKA 2015