Malaikat
Malaikat (Bahasa Arab: ملاءكة; transliterasi: Malaikah) adalah makhluk yang memiliki kekuatan-kekuatan yang patuh pada ketentuan dan perintah Allah.
Bagian dari seri |
Akidah |
---|
Termasuk: 1Salafi (Ahli Hadis dan Wahhabi) 2Al-Ahbasy dan Barelvi 3Deobandi dan Millî Görüş 4Alawi, Qizilbash, Bektashi; 6Jahmiyah 5Qaramithah, Hassasin, & Druze 7Ajardi, Azariqah, Baihasiyya, Najdat, & Sūfrī 8Wahbiyyah, Nukkari, & Azzabas 9Mevlevi, Süleymancı, & tarekat-tarekat Sufi 10Bahsyamiyyah, Bisyriyyah, & Ikhshîdiyya 11Bektashi dan Qalandari Portal Islam |
Etimologi Arab
Menurut bahasa, kata “Malaikat” merupakan kata jamak yang berasal dari Arab malak (ملك) yang berarti kekuatan, yang berasal dari kata mashdar “al-alukah” yang berarti risalah atau misi, kemudian sang pembawa misi biasanya disebut dengan Ar-Rasul.
Malaikat di dalam ajaran Islam
Malaikat diciptakan oleh Allah terbuat dari cahaya (nur), berdasarkan salah satu hadist Muhammad, “Malaikat telah diciptakan dari cahaya.”[1]
Iman kepada malaikat adalah bagian dari Rukun Iman. Iman kepada malaikat maksudnya adalah meyakini adanya malaikat, walaupun kita tidak dapat melihat mereka, dan bahwa mereka adalah salah satu makhluk ciptaan Allah. Allah menciptakan mereka dari cahaya. Mereka menyembah Allah dan selalu taat kepada-Nya, mereka tidak pernah berdosa. Tak seorang pun mengetahui jumlah pasti malaikat, hanya Allah saja yang mengetahui jumlahnya.
Walaupun manusia tidak dapat melihat malaikat tetapi jika Allah berkehendak maka malaikat dapat dilihat oleh manusia, yang biasanya terjadi pada para Nabi dan Rasul. Malaikat selalu menampakan diri dalam wujud laki-laki kepada para nabi dan rasul. Seperti terjadi kepada Nabi Ibrahim.
Nama dan tugas para Malaikat
Di antara para malaikat yang wajib setiap orang Islam ketahui sebagai salah satu Rukun Iman, berdasarkan Al Qur'an, hadits dan kitab-kitab. Nama (panggilan) berserta tugas-tugas mereka adalah sebagai berikut:
- Jibril - Pemimpin para malaikat, bertugas menyampaikan wahyu dan mengajarkannya kepada para nabi dan rasul.
- Mikail - Pembagi rezeki kepada seluruh makhluk.
- Israfil - Peniup sangkakala pada hari kiamat.
- Munkar dan Nakir - Pemeriksa amal manusia di alam barzakh.
- Malaikat Maut - Para pencabut nyawa seluruh makhluk, dibagi menjadi 2 jenis[2] yaitu:
- Para pencabut dengan keras dan
- Para pencabut nyawa dengan lembut.
- Malaikat penjaga surga - Penjaga pintu syurga.
- Malik - Pemimpin Malaikat Zabaniah dan penjaga neraka.
- Zabaniah - 19 malaikat penyiksa dalam neraka yang bengis dan kasar.[3]
- Hamalat al 'Arsy - Empat malaikat pembawa 'Arsy Allah, pada hari kiamat jumlahnya akan ditambah empat menjadi delapan.[4]
- Harut dan Marut - Dua Malaikat yang turun di negeri Babil.
- Darda'il - Malaikat yang mencari orang yang berdo'a, bertaubat, minta ampun dan lainnya pada bulan Ramadhan.[5]
- Hafazhah (Para Penjaga):[6][7]
- Kiraman Katibin - Para malaikat pencatat yang mulia, ditugaskan mencatat amal manusia[8][9] sewaktu manusia itu hidup di dunia hingga di alam barzakh.[10]
- Mu’aqqibat - Para malaikat yang selalu memelihara/ menjaga manusia dari kematian sampai waktu yang telah ditetapkan yang datang silih berganti.[11][12]
- Malaikat Qarin - Para malaikat pendamping manusia dari lahir hingga ajalnya, bertugas membisikkan hal-hal kebenaran dan kebaikan.[13]
- Malaikat Arham - Malaikat yang diperintahkan untuk meniupkan ruh, menetapkan rizki, ajal, amal dan celaka atau bahagia pada 4 bulan kehamilan.[14]
- As-Sijilli - Malaikat yang memberitahukan kepada Harut dan Marut tentang makhluk yang pernah membuat kerusakan dan pertumpahan darah dibumi.[18]
- An-Nuqmah - Malaikat yang selalu berurusan dengan unsur api dan duduk disinggasana berupa nayala api, ia memiliki wajah kuning tembaga.[20]
- Ahlul Adli - Malaikat besar yang melebihi besarnya bumi besera isinya dikatakan ia memiliki 70 ribu kepala.[20]
- Malaikat berbadan api dan salju - Malaikat yang setengah badannya berupa api dan salju berukuran besar serta dikelilingi oleh sepasukan malaikat yang tidak pernah berhenti berzikir.[20]
- Ar-Ra'd - Malaikat pengatur awan dan hujan, ia mengaturnya dengan menggunakan petir sebagai cambuk.[21][22][23][24]
- Malaikat Rahmat - Para penyebar keberkahan, rahmat, permohonan ampun dan pembawa roh orang-orang shaleh, ia datang bersama dengan Malaikat Maut dan Malaikat `Adzab.[27]
- Malaikat `Azab - Para pembawa roh orang-orang kafir, zalim, munafik, ia datang bersama dengan Malaikat Maut dan Malaikat Rahmat.[28]
- Malaikat pegunungan - Malaikat yang menjaga pegunungan.[29]
- Malaikat Bayt al-Makmur - 70 ribu malaikat yang setiap hari masuk ke Bayt al-Makmur kemudian salat dan mereka tidak akan keluar dari dalam tempat tersebut.[30]
- Pengendali tali Neraka Jahannam - 70 ribu malaikat yang mengendalikan tali kekang Neraka Jahannam.[31]
- Pendoa manusia yang mendoakan saudaranya - Para malaikat yang berkata, "Aamiin (Ya Allah, kabulkanlah do’anya bagi saudaranya) dan engkau pun mendapatkan apa yang ia dapatkan", kepada orang yang mendoakan kebaikan saudaranya tanpa sepengetahuan mereka.[32]
- Penyampai doa pujian - Dua belas malaikat yang berebutan untuk menyampaikan doa pujian salah seorang sahabat nabi kepada Allah.[33]
- Penyaksi wafatnya sahabat nabi - 70 ribu malaikat yang menyaksikan wafatnya Sa'ad bin Muadz.[34]
- Pelindung dan pemberi dukungan orang beriman - Para malaikat yang pelindung orang-orang beriman ketika hidup didunia dan akherat, ketika orang beriman dalam keadaan sekarat mereka akan memberikan dukungan.[35]
- Pembeda haq dan bathil - Para malaikat yang ditugaskan untuk membedakan antara yang benar dan salah kepada manusia dan jin.[36]
- Penentram hati - Para malaikat yang mendoakan seorang mukmin untuk meneguhkan pendirian sang mukmin tersebut.[37]
- Penjaga pintu langit - Tujuh malaikat yang menjaga tujuh pintu langit. Mereka diciptakan oleh Allah sebelum Dia menciptakan langit dan bumi.[38]
- Pemberi salam ahli surga - Para malaikat yang memberikan salam kepada para penghuni surga.[39]
- Pemohon kerahmatan (belas kasih)[40]
- Pemohon ampunan orang beriman - Para malaikat yang terdapat disekeliling 'Arsy yang memohonkan ampunan bagi kaum yang beriman.[41]
- Pemohon ampunan manusia di bumi - Para malaikat yang bertasbih memuji Allah dan memohonkan ampun bagi orang-orang yang ada di bumi.[42]
- Pemohon ampunan para lelaki yang salat di masjid - Para malaikat yang mendoakan ampunan bagi para lelaki yang ikhlas salat berjamaah di masjid.[43][44][45][46]
- Pemohon ampunan pembesuk orang sakit - 70 ribu malaikat yang mengiringi dan mendoakan ampunan bagi umat muslim yang membesuk orang sakit.[47][48][49]
- Pemohon ampunan orang yang bershalawat kepada Nabi - Para malaikat yang mendoakan ampunan bagi orang-orang yang bershalawat kepada Nabi Muhammad.[50]
- Pemohon ampunan orang yang mengajarkan kebaikan - Para malaikat yang mendoakan ampunan bagi orang yang mengajarkan kebaikan kepada sesama manusia.[51]
- Penghormat penuntut ilmu - Para malaikat yang berhenti terbang karena ingin mendengarkan ilmu atau menghormati orang yang mencari ilmu pengetahuan.[52]
- Pengatur urusan dunia - Malaikat yang mengatur urusan manusia didunia.[53]
- Pendengar bacaan Qur'an
- Pendengar bacaan Qur'an manusia ketika salat - Para malaikat yang mendengarkan dan menelan bacaan Qur'an ketika manusia salat.[54]
- Pendengar bacaan sahabat nabi - Malaikat yang mendengarkan bacaan Qu'ran Usayd bin Hudhayr.[55]
- Pendo'a orang yang berinfaq dan orang kikir - Para malaikat yang berdoa setiap pagi dan sore untuk orang yang berinfaq dengan doa kebaikan dan penahan infaq dengan doa kehancuran.[56]
Nama Malaikat Maut dikatakan Izrail, tidak ditemukan sumbernya baik dalam Al Quran maupun Hadits. Kemungkinan nama malaikat Izrail didapat dari sumber Israiliyat. Dalam Al Qur'an dia hanya disebut Malak al-Maut atau Malaikat Maut.
Malaikat Jibril, walau namanya hanya disebut dua kali dalam Al Qur'an, ia juga disebut di banyak tempat dalam Al Qur'an dengan sebutan lain seperti Ruh al-Qudus, Ruh al-Amin/ Ar-Ruh Al-Amin dan lainnya.
Dari nama-nama malaikat di atas ada beberapa yang disebut namanya secara spesifik di dalam Al Qur'an, yaitu Jibril (QS 2 Al Baqarah: 97,98 dan QS 66 At Tahrim: 4), Mikail (QS 2 Al Baqarah: 98) dan Malik (QS Al Hujurat) dan lain-lain. Sedangkan Israfil, Munkar dan Nakir disebut dalam Hadits.
Wujud Malaikat
Wujud para malaikat telah dijabarkan di dalam Al Qur'an ada yang memiliki sayap sebanyak 2, 3 dan 4. surah Faathir 35:1 yang berbunyi:
Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Faathir 35:1)
Kemudian dalam beberapa hadits dikatakan bahwa Jibril memiliki 600 sayap, Israfil memiliki 1200 sayap, dimana satu sayapnya menyamai 600 sayap Jibril dan yang terakhir dikatakan bahwa Hamalat al-'Arsy memiliki 2400 sayap dimana satu sayapnya menyamai 1200 sayap Israfil.
Wujud malaikat mustahil dapat dilihat dengan mata telanjang, karena mata manusia tercipta dari unsur dasar tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk[57] tidak akan mampu melihat wujud dari malaikat yang asalnya terdiri dari cahaya, hanya Nabi Muhammad SAW yang mampu melihat wujud asli malaikat bahkan sampai dua kali. Yaitu wujud asli malikat Jibril .[58]
Mereka tidak bertambah tua ataupun bertambah muda, keadaan mereka sekarang sama persis ketika mereka diciptakan. Dalam ajaran Islam, ibadah manusia dan jin lebih disukai oleh Allah dibandingkan ibadah para malaikat, karena manusia dan jin bisa menentukan pilihannya sendiri berbeda dengan malaikat yang tidak memiliki pilihan lain. Malaikat mengemban tugas-tugas tertentu dalam mengelola alam semesta. Mereka dapat melintasi alam semesta secepat kilat atau bahkan lebih cepat lagi. Mereka tidak berjenis lelaki atau perempuan dan tidak berkeluarga.
Sifat Malaikat
Sifat-sifat malaikat yang diyakini oleh umat Islam adalah sebagai berikut:
- Selalu bertasbih siang dan malam tidak pernah berhenti.[59]
- Suci dari sifat-sifat manusia dan jin, seperti hawa nafsu, lapar, sakit, makan, tidur, bercanda, berdebat, dan lainnya.
- Selalu takut dan taat kepada Allah.[60][61]
- Tidak pernah maksiat dan selalu mengamalkan apa saja yang diperintahkan-Nya.[62]
- Mempunyai sifat malu.[63]
- Bisa terganggu dengan bau tidak sedap, anjing dan patung.[64]
- Tidak makan dan minum.[65]
- Mampu mengubah wujudnya.[66]
- Memiliki kekuatan[67][68] dan kecepatan cahaya.[69]
Malaikat tidak pernah lelah dalam melaksanakan apa-apa yang diperintahkan kepada mereka. Sebagai makhluk ghaib, wujud Malaikat tidak dapat dilihat, didengar, diraba, dicium dan dirasakan oleh manusia, dengan kata lain tidak dapat dijangkau oleh panca indera, kecuali jika malaikat menampakkan diri dalam rupa tertentu, seperti rupa manusia. Ada pengecualian terhadap kisah Muhammad yang pernah bertemu dengan Jibril dengan menampakkan wujud aslinya, penampakkan yang ditunjukkan kepada Muhammad ini sebanyak 2 kali, yaitu pada saat menerima wahyu dan Isra dan Mi'raj.
Beberapa nabi dan rasul telah di tampakkan wujud malaikat yang berubah menjadi manusia, seperti dalam kisah Ibrahim, Luth, Maryam, Muhammad dan lainnya.
Berbeda dengan ajaran Kristen dan Yahudi, Islam tidak mengenal istilah "Malaikat Yang Terjatuh" (Fallen Angel). Azazil yang kemudian mendapatkan julukan Iblis, adalah nenek moyang Jin, seperti Adam nenek moyang Manusia. Jin adalah makhluk yang dicipta oleh Allah dari 'api yang tidak berasap', sedang malaikat dicipta dari cahaya.
Tempat yang tidak disukai Malaikat
Menurut syariat Islam ada beberapa tempat dimana para malaikat tidak akan mendatangi tempat (rumah) tersebut dan ada pendapat lain yang mengatakan adanya pengecualian terhadap malaikat-malaikat tertentu yang tetap akan mengunjungi tempat-tempat tersebut. Pendapat ini telah disampaikan oleh Ibnu Wadhdhah, Imam Al-Khaththabi, dan yang lainnya. Tempat atau rumah yang tidak dimasuki oleh malaikat itu di antara lain adalah:
- Tempat yang di dalamnya terdapat anjing, (kecuali anjing untuk kepentingan penjagaan keamanan, pertanian dan berburu);[70][71]
- Tempat yang terdapat patung (gambar);[72]
- Tempat yang di dalamnya ada seseorang muslim yang mengancungkan dengan senjata terhadap saudaranya sesama muslim;[73]
- Tempat yang memiliki bau tidak sedap atau menyengat.[74]
Kesemuanya itu berdasarkan dalil dari hadits shahih yang dicatatat oleh para Imam, di antaranya adalah Ahmad, Hambali, Bukhari, Tirmidzy, Muslim dan lainnya. Tidak sedikit nash hadits yang menyatakan bahwa malaikat rahmat tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya terdapat anjing dan pahala pemilik anjing akan susut atau berkurang.
Malaikat Jibril pun enggan untuk masuk ke rumah Muhammad sewaktu ia berjanji ingin datang ke rumahnya, dikarenakan ada seekor anak anjing di bawah tempat tidur.[75] Malaikat Rahmat pun tidak akan mendampingi suatu kaum yang terdiri atas orang-orang yang berteman dengan (memelihara) anjing.[76]
Malaikat di dalam ajaran Kristen
Malaikat adalah makhluk roh yang diciptakan oleh Tuhan yang ditugaskan Tuhan untuk beberapa tujuan khusus sesuai dengan rencana-Nya, baik untuk melayani Tuhan maupun untuk menolong orang-orang beriman (Kolose 1:16, Ibr 1:14).
Etimologi Ibrani
Kata "malak" atau malaikat berasal dari bahasa Ibrani מלאך, mal'akh, yang juga berarti "utusan". Kata ini di dalam TB diterjemahkan menjadi: Malaikat, malaikat, utusan, suruhan, orang-orang suruhan, bentara, pesuruh, dan raja.
Malaikat dalam Tanakh
Istilah "malaikat" dalam Alkitab, מלאך ('malakh"), mendapatkan artinya hanya ketika disebutkan bersama-sama dengan pengutusnya, yaitu Allah sendiri, seperti misalnya dalam "malaikat TUHAN," atau "malaikat Allah" (Zakharia 12:8). Sebutan lainnya yang juga digunakan adalah "anak-anak Allah", (Kejadian 6:4; Ayub 1:6).
Malaikat disebut sebagai "penjaga" (Daniel 4:13). Mereka disebut sebagai "tentara langit" (Kitab Ulangan 17:3) atau bala tentara "TUHAN" (Yosua 5:14). "Bala tentara," צבאות Zebaot dalam gelar Yahweh Zebaot, TUHAN dari bala tentara surgawi, mungkin dihubungkan dengan para malaikat. "Bala tentara" ini dihubungkan pula dengan bintang-bintang, karena bintang-bintang dianggap terkait erat dengan para malaikat. Namun, YHWH membedakan diri-Nya dari para malaikat, dan karena itu orang-orang Ibrani dilarang Musa menyembah "bala tentara surga".
Sebelum munculnya monoteisme di Israel, gagasan tentang malaikat ditemukan dalam Mal'akh Yahweh, malaikat TUHAN, atau Mal'akh Elohim, malaikat Allah. Mal'akh Yahweh adalah penampakan atau perwujudan Yahweh dalam bentuk manusia. Istilah Mal'akh Yahweh digunakan secara berganti-ganti dengan Yahweh (bandingkan Keluaran 3:2, dengan 3:4; 13:21 dengan 14:19). Mereka yang melihat Mal'akh Yahweh mengatakan bahwa mereka telah melihat Allah (Kejadian 32:30; Hakim-hakim 13:22). Mal'akh Yahweh (atau Elohim) menampakkan diri kepada Abraham, Hagar, Musa, Gideon, &c., dan memimpin bangsa Israel dalam tiang awan (Keluaran 3:2). Penyamaan Mal'akh Yahweh dengan Logos, atau Pribadi kedua dari Tritunggal, tidak ditunjukkan melalui acuan kepada kitab suci Ibrani, tetapi gagasan tentang pengidentifikasian Yang Ada dengan Allah, namun yang dalam pengertian tertentu berbeda daripada-Nya, menggambarkan kecenderungan pemikiran keagamaan Yahudi untuk membedakan pribadi-pribadi di dalam keesaan Allah. Orang Kristen berpendapat bahwa hal ini merupakan gambaran pendahuluan dari doktrin tentang Tritunggal, sementara orang Yahudi Kabalis mengatakan bahwa hal ini kemudian berkembang menjadi pemikiran teologis dan gambaran Kabbalah.
Setelah doktrin monoteisme dinyatakan secara resmi, dalam periode segera sebelum dan pada masa Pembuangan (Ulangan 6:4-5 dan Yesaya 43:10), kita menemukan banyak gambaran tentang malaikat dalam Kitab Yehezkiel. Nabi Yehezkiel, sebagai nabi di Pembuangan, mungkin dipengaruhi oleh hierarkhi makhluk adikodrati di dalam agama Babel, dan mungkin oleh angelologi Zoroastrianisme. (Namun tidak jelas bahwa doktrin Zoroastrianisme ini sudah berkembang demikian awal). Yehezkiel 9 memberikan gambaran yang terinci mengenai kerub (suatu jenis malaikat). Dalam salah satu penglihatannya Yehezkiel melihat 7 malaikat melaksanakan penghakiman Allah atas Yerusalem. Seperti dalam Kejadian, mereka digambarkan sebagai "manusia"; mal'akh, karena "malaikat", tidak muncul dalam Kitab Yehezkiel. Belakangan, dalam penglihatan Zakharia, malaikat memainkan peranan penting. Mereka disebut kadang-kadang sebagai "manusia", kadang-kadang sebagai mal'akh, dan Mal'akh Yahweh tampaknya menduduki tempat utama di antara mereka (Zakharia 1:11).
Dalam masa pasca-Alkitab, bala tentara surgawi menjadi semakin terorganisasi (barangkali bahkan sejak Zakharia [3:9, 4:10]; dan yang pasti dalam Daniel). Malaikat pun menjadi beragam, sebagian malah juga mempunyai nama.
Malaikat jatuh
Pada mulanya semua malaikat diciptakan dalam kondisi baik, kudus dan tanpa cela (Yeh. 28:15). Namun ada sebagian malaikat yang telah jatuh yaitu memilih untuk memberontak terhadap Allah. Malaikat yang jatuh ini disebut sebagai setan, dan kemungkinan di antaranya adalah Kerub (Yeh. 28:14).
Lihat pula
Catatan kaki
- ^ Hadits riwayat Imam Muslim.
- ^ Demi (malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan keras, dan (malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan lemah-lembut, (Surat An-Nāzi`āt 79 1-2).
- ^ "Tahukah kamu apakah (Neraka) Saqar itu? Saqar itu tidak meninggalkan dan tidak membiarkan. (Neraka Saqar) adalah pembakar kulit manusia. Di atasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga), dan tiada Kami jadikan penjaga Neraka itu melainkan malaikat." (Al-Muddatstsir: 27-30).
- ^ "...dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit, dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung 'Arsy Tuhanmu di atas (kepala) mereka." (Al-Haaqqah 69:17)
- ^ Malaikat Darda'il di situs web Dinul Islam.org
- ^ "...dan Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami, dan malaikat-malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya." (Al-An'am 6:61)
- ^ Macam-macam Malaikat dan Tugasnya
- ^ Gerak-gerik manusia dan perkataannya dicatat oleh para malaikat dalam Al Quran: "...dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya", "(yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri". "Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir." (Qaaf 50:16-18.)
- ^ "Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu)", "yang mulia (di sisi Allah) dan mencatat (pekerjaan-pekerjaanmu itu)." (Al-Infithaar 82:10-11)
- ^ Dari Anas bahwa nabi bersabda: 'Sesungguhnya Allah telah menugaskan dua Malaikat untuk menulis segala apa yang dilakukan atau dituturkan oleh seseorang hamba-Nya (satu disebelah kanannya dan yang satu lagi disebelah kirinya); kemudian apabila orang itu mati.maka Tuhan perintahkan kedua malaikat itu dengan firman-Nya: 'Hendaklah kamu berdua tinggal tetap di kubur hamba-Ku itu serta hendaklah kamu mengucapkan tasbih, tahmid dan takbir hingga hari Kiamat dan hendaklah kamu menulis pahalanya untuk hamba-Ku itu,' dan pada satu Athar, ada disebutkan bahwa kedua malaikat itu melaknat si mati hingga ke hari Kiamat, jika ia seorang kafir.
- ^ Para malaikat yang ditugaskan menjaga seorang hamba dalam segala ihwalnya, tercantum dalam Al Qur'an: "Sama saja (bagi Tuhan), siapa di antaramu yang merahasiakan ucapannya, dan siapa yang berterus terang dengan ucapan itu, dan siapa yang bersembunyi di malam hari dan yang berjalan (menampakkan diri) di siang hari. Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah." (Ar-Ra’du 13: 10-11).
- ^ "...dan Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami, dan malaikat-malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya." (Al-An'aam 6:61)
- ^ Imam Ahmad dan Imam Muslim, Muhammad bersabda kepada Abdullah Mas'ud, "Setiap kamu ada Qarin dari bangsa jin, dan juga Qarin dari bangsa malaikat." Mereka bertanya: "Engkau juga ya Rasulullah." Sabdanya: "Ya aku juga ada, tetapi Allah telah membantu aku sehingga Qarin itu dapat kuislamkan dan hanya menyuruh aku dalam hal kebajikan saja." (Hadits riwayat Ahmad dan Muslim).
- ^ Dari Abu ‘Abdir-Rahman ‘Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu 'anhu, ia berkata, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menuturkan kepada kami, dan beliau adalah ash-Shadiqul Mashduq (orang yang benar lagi dibenarkan perkataannya), beliau bersabda, "Sesungguhnya seorang dari kalian dikumpulkan penciptaannya dalam perut ibunya selama 40 hari dalam bentuk nuthfah (bersatunya sperma dengan ovum), kemudian menjadi ‘alaqah (segumpal darah) seperti itu pula. Kemudian menjadi mudhghah (segumpal daging) seperti itu pula. Kemudian seorang malaikat diutus kepadanya untuk meniupkan ruh di dalamnya, dan diperintahkan untuk menulis empat hal, yaitu menuliskan rizkinya, ajalnya, amalnya, dan celaka atau bahagianya. Maka demi Allah yang tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan Dia, sesungguhnya salah seorang dari kalian beramal dengan amalan ahli surga, sehingga jarak antara dirinya dengan surga hanya tinggal sehasta, tetapi catatan (takdir) mendahuluinya lalu ia beramal dengan amalan ahli neraka, maka dengan itu ia memasukinya, dan sesungguhnya salah seorang dari kalian beramal dengan amalan ahli neraka, sehingga jarak antara dirinya dengan neraka hanya tinggal sehasta, tetapi catatan (takdir) mendahuluinya lalu ia beramal dengan amalan ahli surga, maka dengan itu ia memasukinya". (Hadits riwayat al-Bukhari dan Muslim).
- ^ "Ya (cukup), jika kamu bersabar dan bersiap-siaga, dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu malaikat yang memakai tanda." (Al Imran 3: 125)
- ^ "Kemudian Allah menurunkan ketenangan kepada RasulNya dan kepada orang-orang yang beriman, dan Allah menurunkan bala tentara yang kamu tiada melihatnya, dan Allah menimpakan bencana kepada orang-orang yang kafir, dan demikianlah pembalasan kepada orang-orang yang kafir." (at-Taubah 9:26)
- ^ Belief in the angels on Islamicnetwork.com
- ^ Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dari Abu Ja’far al-Baqir. Kisah ini ditulis pada kitab ’’Qashash al-Anbiyaa’’ (Kisah Para Nabi dan Rasul), Kisah Penciptaan Adam, hal. 20. Karya Ibnu Katsir, tahqiq hadits Syekh Al-Albani.
- ^ As-Suddiy mengatakan: “Saat itu Ibrahim didampingi Malaikat azh-Zhil (Malaikat Pemberi Naungan), sehingga saat itu Ibrahim yang berada ditengah kobaran api, pada hakikatnya berada di taman hijau. Orang-orang melihatnya dan tidak mampu mencapai padanya dan ia pun tidak keluar untuk menemui mereka.” Kisah ini ditulis pada kitab ’’Qashash al-Anbiyaa’’ (Kisah Para Nabi dan Rasul), Kisah Nabi Ibrahim Al-Khalil, hal. 199. Karya Ibnu Katsir, tahqiq hadits Syekh Al-Albani.
- ^ a b c d Ad-Dam'u, An-nuqmah, Ahlul Adli dan Malaikat bertubuh api dan salju - Tempat-tempat Bersejarah dalam Kehidupan Rasulullah oleh Hanafi Muhalawi Hal.22
- ^ Ketika ditanya tentang petir, Ibnu Taimiyyah mengatakan, “Dalam hadits marfu’ (sampai kepada Nabi Muhammad saw) pada riwayat At-Tirmidzi dan selainnya, Nabi saw ditanya tentang petir, lalu beliau menjawab: “Petir adalah malaikat yang diberi tugas mengurus awan dan bersamanya pengoyak dari api yang memindahkan awan sesuai dengan kehendak Allah.’”
- ^ Ketika menafsirkan surat al-Baqarah, ayat 19, As-Suyuthi mengatakan bahwa petir adalah malaikat yang ditugasi mengatur awan. Ada juga yang berpendapat bahwa petir adalah suara malaikat. Sedangkan kilat (barq) adalah kilatan cahaya dari cambuk malaikat tersebut untuk menggiring mendung. (Lihat dalam Tafsir Jalalain)
- ^ Kisah dari Abu Hurairah dari Muhammad bersabda, "Tatkala seorang laki-laki berada di tanah lapang (gurun) dia mendengar suara di awan, ‘Siramilah kebun fulan’, maka menjauhlah awan tersebut kemudian menumpahkan air di suatu tanah berbatu hitam, maka saluran air di situ (dari saluran-saluran yang ada) telah memuat air seluruhnya." (Hadits riwayat Imam Muslim)
- ^ Malaikat ini bertugas mengatur awan. Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu berkata, "Orang-orang Yahudi datang menemui nabi, lalu mereka bertanya, "Wahai Abul Qasim, kami akan bertanya kepadamu tentang beberapa hal. Jika engkau menjawabnya maka kami akan mengikuti, mempercayai dan beriman kepadamu." Mereka bertanya, "Beritahukan kepada kami tentang ar Ra'd, apakah itu?" Beliau menjawab, "Salah satu malaikat yang diserahi tugas untuk mengatur awan." (Hadits riwayat an Nasai, dihasankan oleh Syaikh al Albani dalam ash Shahihah no. 1872)
- ^ Muhammad bersabda: "Kepada matahari diutus sembilan Malaikat. Setiap harinya mereka menghujani matahari dengan salju. Seandainya tidaklah demikian niscaya tiada sesuatupun yang terkena sinar matahari melainkan pasti terbakar." (Hadits riwayat Thabrani melalui Abu Umamah)
- ^ Indeks Malaikat di situs web Fiqh Islam.com
- ^ "...dan (malaikat-malaikat) yang menyebarkan (rahmat Tuhannya) dengan seluas-luasnya." (Al Mursalaat 77:3)
- ^ Malaikat 'Adzab di Books.Google.com
- ^ Dikisahkan dari Aisyah, Ia bertanya kepada nabi, "Apakah engkau mengalami hari yang sulit pada Pertempuran Uhud? Nabi menjawab, "Suku-mu telah membuat saya banyak masalah, dan masalah yang lebih buruk ketika di Hari Aqabah, ketika saya memperkenalkan diri kepada Ibnu 'Abd-Yalail bin 'Abd-Kulal dan ia tidak menanggapi permintaan saya. Kemudian saya berangkat, dengan diliputi kesedihan yang berlebihan, saya tetap melanjutkan perjalanan, dan tidak bisa bersantai sampai saya menemukan diriku sedang berada di Qarn ath-Thaalib, ketika saya menengadahkan kepalaku ke langit untuk melihat awan yang membayangiku, secara tak terduga saat saya mendongak, melihat Jibril diatas awan. Kemudian Jibril berkata kepadaku, 'Allah telah mendengar apa yang telah dikatakan oleh umatmu, dan apa yang telah mereka katakan kepadamu, Allah telah mengutus Malaikat Pegunungan kepadamu, sehingga engkau bisa memerintahkan dia untuk melakukan apapun yang engkau inginkan terhadap orang-orang tersebut.' Kemudian Malaikat Pegunungan memanggil dan memberi hormat kepadaku, dan berkata, "Ya Muhammad! Perintahkan apa yang engkau mau, sesukamu, aku akan menimpakan Al-Akh-Shabain (dua gunung) kepada mereka." Nabi berkata, "Tidak! Tetapi saya berharap Allah akan membiarkan mereka melahirkan anak-anak yang akan menyembah Allah saja, dan tidak akan menyembah selain kepada-Nya. (Shahih al-Bukhari, Volume 4, Buku 54, Nomor 454).
- ^ “Sesungguhnya baitul makmur berada di langit yang ketujuh sejajar dengan Ka’bah di bumi, setiap hari ada 70 ribu malaikat yang shalat di dalamnya kemudian apabila mereka telah keluar maka tidak akan kembali lagi.” (HR. Bukhari & Muslim)
- ^ Abdullah bin Ma’ud meriwayatkan Nabi bersabda maksudnya, “Pada hari kiamat akan didatangkan Neraka Jahannam dengan 70.000 tali pengekang, setiap kekang ditarik oleh 70.000 malaikat.” (Riwayat al Bukhari & Muslim)
- ^ al-Imam Muslim dari Shafwan, ia adalah Ibnu ‘Abdillah bin Shafwan, dan ummu ad-Darda' di bawahnya, beliau berkata: “Aku pergi ke Syam dan mendatangi Abud Darda’ di rumahnya, tetapi beliau tidak ada di rumah, yang ada hanyalah Ummud Darda’, ia berkata: ‘Apakah tahun ini engkau akan pergi haji?’ ‘Ya,’ jawabku. Dia berkata: ‘Do’akan kami dengan kebaikan, karena nabi pernah bersabda: ‘Do’a seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang dido’akannya adalah do’a yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada malaikat yang menjadi wakil baginya. Setiap kali dia berdo’a untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata: ‘Aamiin dan engkau pun mendapatkan apa yang ia dapatkan.’” ‘Abdullah berkata: “Lalu aku pergi ke pasar dan bertemu dengan Abud Darda’, lalu beliau mengucapkan kata-kata seperti itu yang diriwayatkan dari nabi.” Shahiih Muslim kitab adz-Dzikr wad Du’aa’ wat Taubah wal Istighfaar bab Fadhlud Du’aa’ lil Muslimiin bi Zhahril Ghaib (IV/ 2094 no. 2733 (88))
- ^ Seorang sahabat nabi yang membaca doa iftitah dengan bacaan, yang artinya "Segala puji bagi Allah dengan pujian yang sangat banyak, baik dan penuh berkah." Lalu nabi bersabda: "Aku melihat 12 orang malaikat berebutan untuk menyampaikannya kepada Allah. (Hadits riwayat Muslim dan Abu Uwanah. Sifat Shalat Nabi. Doa-doa iftitah, hal. 124, karya Muhammad Nashrudin al-Albani.)
- ^ An-Nasa'i meriwayatkan dari Ibnu Umar dari Rasulallah, beliau bersabda, "Orang ini (Sa'ad bin Muadz) adalah orang yang mana 'Arsy bergetar karenanya dan pintu-pintu langit dibukakan untuknya, serta 70.000 malaikat menyaksikan hari wafatnya, tetapi juga dihimpit satu kali himpitan, kemudian setelah itu ia dibebaskan darinya. (Sunan an-Nasa'i, 4/100 dan lihat takhrij hadits ini dalam kitab as-Silsilah ash-Shahihah karya Syaikh al-Albani, 4/268 no.1695.)
- ^ Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Rabb kami adalah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka (istiqamah), maka para malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: “Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan bergemberilah dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu”. Kami (para malaikat) adalah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat. (Fushshilat: 30-31)
- ^ "...dan (malaikat-malaikat) yang membedakan (antara yang hak dan yang bathil) dengan sejelas-jelasnya," (Al Mursalaat 77:4)
- ^ Malaikat penentram hati kaum mukminin: "Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan Jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu." (Fushshilat 41:30)
- ^ Ibnu Mubarak mengatakan bahwa Khalid bin Ma'dan bertanya kepada Mu'adz bin Jabal, untuk menceritakan tetang hadits yang ia dengar dari Muhammad. Mu'adz berkata: "Hai Mu'adz! Allah menciptakan tujuh malaikat sebelum Dia menciptakan langit dan bumi. Pada setiap langit ada satu malaikat yang menjaga pintu, dan tiap-tiap pintu langit itu dijaga oleh malaikat penjaga pintu sesuai kadar pintu dan keagungannya."
- ^ "...(yaitu) Syurga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu, (sambil mengucapkan): "Salamun 'alaikum bima shabartum", maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu." (Ar Ra'd 13:23-24)
- ^ "Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang), dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman." (Al-Ahzab 33:43)
- ^ "(Malaikat-malaikat) yang memikul 'Arsy dan malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman (seraya mengucapkan): "Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang menyala-nyala," (Al Mu'min 40:7)
- ^ "Hampir saja langit itu pecah dari sebelah atas (karena kebesaran Tuhan) dan malaikat-malaikat bertasbih serta memuji Tuhannya dan memohonkan ampun bagi orang-orang yang ada di bumi. Ingatlah, bahwa sesungguhnya Allah Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Penyayang." (Asy-Syuura 42:5)
- ^ Dari Abu Hurayrah, katanya: Rasulallah bersabda, "Shalatnya seorang lelaki dengan berjamaah itu melebihi shalatnya di pasar atau rumahnya (secara sendirian atau munfarid) dengan dua puluh lebih (tiga sampai sembilan tingkat derajatnya). Yang sedemikian itu ialah karena apabila seorang itu berwudhu dan memperbaguskan cara wudhunya, kemudian mendatangi masjid, tidak menghendaki ke masjid itu melainkan hendak bershalat, tidak pula ada yang menggerakkan kepergiannya ke masjid itu kecuali hendak shalat, maka tidaklah ia melangkahkan kakinya selangkah kecuali ia dinaikkan tingkatnya sederajat dan karena itu pula dileburlah satu kesalahan daripadanya (yakni tiap langkah tadi) sehingga ia masuk masjid. Apabila ia telah masuk ke dalam masjid, maka ia memperoleh pahala seperti dalam keadaan shalat, selama memang shalat itu yang menyebabkan ia bertahan di dalam masjid tadi, juga para malaikat mendoakan untuk mendapatkan kerahmatan Tuhan pada seorang dari engkau semua, selama masih berada di tempat yang ia bershalat disitu. Para malaikat itu berkata: "Ya Allah, kasihanilah orang ini, wahai Allah, ampunilah ia, ya Allah, terimalah taubatnya." Hal sedemikian ini selama orang tersebut tidak berbuat buruk (berkata-kata soal keduniaan, mengumpat orang lain, memukul dan lain-lain) dan juga selama ia tidak berhadats (tidak batal wudhunya)." (Muttafaq'alaih, Riyadush Shalihin Bab 1. Keikhlasan dan Menghadirkan Niat dalam Segala Perbuatan, Ucapan dan Keadaan yang Nyata dan yang Samar - Hadits No.10)
- ^ Rasul bersabda: "Sesungguhnya malaikat mendoakan orang yang berada di tempat duduknya (untuk menunggu datangnya salat berjamaah) selama belum berhadats (batal wudhunya) dan malaikat berdoa: "Ya Allah, ampunilah segala dosanya ya Allah, sayangilah dia"." (Hadits riwayat Muslim)
- ^ Rasul bersabda: "Sesungguhnya Allah bersama malaikat mendoakan kepada orang-orang yang salat di shaf (barisan) pertama." (Hadits riwayat Abu Dawud)
- ^ Rasul bersabda: "Sesungguhnya Allah dan malaikatNya mendoakan orang-orang yang merapatkan barisan salat. Barangsiapa yang menutup (merapatkan) barisan yang renggang, maka Allah akan mengangkat derajatnya." (Hadits riwayat Ibnu Majah)
- ^ "Tiada seorang muslim pun yang membesuk saudaranya yang sakit, melainkan Allah mengutus baginya 70.000 malaikat agar mendoakannya kapan pun di siang hari hingga sore harinya, dan kapan pun di sore hari hingga pagi harinya." (Musnad Ahmad 2/110, Syaikh Ahmad Syakir mengatakan bahwa sanadnya shahih)
- ^ "Siapa yang membesuk orang sakit di pagi hari akan diiring oleh 70.000 malaikat, semuanya memohonkan ampun untuknya hingga sore hari, dan ia mendapat taman di jannah. Jika ia membesuknya di sore hari, ia akan diiring oleh 70.000 malaikat yang semuanya memintakan ampun untuknya hingga pagi, dan ia mendapat taman di jannah." (Musnad Ahmad 2/206, hadits 975. Syaikh Ahmad Syakir menilai hadits ini shahih)
- ^ Rasulallah bersabda: "Tidak ada seorang laki-laki pun yang menjenguk atau mengunjungi orang sakit pada sore hari, kecuali ia disertai oleh 70 ribu malaikat yang memohonkan ampun atas dosa-dosanya sehingga waktu pagi hari tiba, dan ia akan diberi musim yang sejuk kelak di hari kiamat, dan barang siapa yang menjenguk orang yang sakit pada pagi hari, maka ia akan diiringi oleh 70 ribu malaikat yang memohonkan ampun atas segala dosa-dosanya sehingga waktu sore tiba, dan kelak di surga ia akan diberi musim yang sangat sejuk." (Hadits riwayat Abu Dawud)
- ^ Rasulallah bersabda: "Tidak ada seorang hamba yang mengucapkan shalawat kepadaku, kecuali akan didoakan oleh malaikat, selama ia bershalawat kepadaku. Maka hendaklah si hamba memperbanyak atau menyedikitkan shalawat tersebut (semakin banyak shalawat, maka semakin banyak dan besar doa dari malaikat itu. Sebaliknya makin sedikit, sedikit pula doa dari malaikat)" (Hadits riwayat Ahmad)
- ^ Rasul bersabda: "Sesungguhnya Allah, malaikatNya, penghuni langit dan bumi bahkan semut yang berada di sarangnya juga ikan-ikan, akan selalu mendoakan kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada manusia." (Hadits riwayat Imam Turmudzi dari Abi Amamah)
- ^ Dari Zir bin Hubaisy, katanya: "Saya mendatangi Shafwan bin 'Assal perlu menanyakan soal mengusap dua buah sepatu khuf (bot). Shafwan berkata, "Apakah yang menyebabkan engkau datang ini, hai Zir?" Saya menjawab, "Karena ingin mencari ilmu pengetahuan." Ia berkata lagi, "Sesungguhnya para malaikat itu sama meletakkan sayap-sayapnya (yakni berhenti terbang dan ingin pula mendengarkan ilmu atau karena tunduk menghormat) kepada orang yang menuntut ilmu, karena ridha dengan apa yang dicarinya." Saya berkata, "Sebenarnya saya sudah tergerak dalam hatiku akan mengusap diatas dua buah sepatu khuf itu sehabis buang air besar atau kecil. Engkau adalah termasuk salah seorang sahabat nabi, maka dari itu saya datang ini untuk menanyakannya kepadamu. Apakah engkau pernah mendengar beliau menyebutkan persoalan mengusap sepatu khuf itu darinya?" Shafwan menjawab, "Ya pernah. Rasulallah menyuruh kita semua, jikalau kita sedang dalam bepergian, supaya kita jangan melepaskan sepatu khuf kita selama tiga hari dengan malamnya sekali, kecuali jikalau kita terkena janabah, tetapi kalau hanya membuang air besar atau kecil atau karena sehabis tidur, tidak perlu dilepaskan."...(masih panjang kisahnya). (Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan lain-lainnya dan Imam Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini adalah hasan shahih. Riyadush Shalihin Bab 2. Taubat Hadits No.19)
- ^ "...dan (malaikat-malaikat) yang mengatur urusan (dunia)." (An Naazi´aat 79:5)
- ^ Dari Ali bin Abi Thalib, Rasulallah bersabda, "Sesungguhnya seorang hamba bila bersiwak lalu berdiri mengerjakan shalat, maka berdirilah seorang malaikat dibelakangnya lalu mendengarkan bacaannya dengan seksama kemudian dia mendekatinya (atau beliau mengucapkan kalimat seperti itu) hingga malaikat itu meletakkan mulutnya diatas mulut orang yang membaca al-Qur'an, maka tidaklah keluar dari mulutnya bacaan al-Qur'an itu melainkan langsung ke perut malaikat, oleh sebab itu bersihkanlah mulut-mulut kalian untuk membaca al-Qur'an. (Dikeluarkan oleh Abdullah bin al-Mubarak dalam kitabnya az-Zuhd no. 1211, al-Mundziri dalam at-Targhiib dan at-Tarhiib dan al-Albani berkata: Hasan shahih, Shahih at-Tarhiib no. 215).
- ^ Usaid bin Hudhair duduk di beranda belakang rumahnya. Putranya, Yahya, yang masih balita sudah lama terlelap di sampingnya. Tidak jauh dari tempatnya duduk, seekor kuda tertambat. Sehingga bila sewaktu-waktu ada perintah perang fisabilillah dari Rasulullah keluar, dia dapat dengan sigap menunggangnya. Di keheningan malam itu, Usaid membaca Al-Qur an dengan khusyuk dan penuh penghayatan. Ayat demi ayat dia lantunkan dengan suara merdu. Ia membaca surah al-Baqarah ayat 1-4. Ketika melantunkan ayat-ayat suci tersebut, kudanya lari berputar-putar hampir memutuskan tali pengikatnya. Sampai di ujung ayat keempat al-Baqarah tersebut, Usaid menghentikan bacaannya, ingin tahu apa yang terjadi pada kudanya. Usaid tidak melihat apa pun. Bersamaan dengan berhentinya Usaid melantunkan ayat-ayat suci, kudanya kembali tenang. Usaid kembali melanjutkan bacaannya. “Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka dan merekalah orang-orang yang beruntung.” (al-Baqarah : 5). Kudanya kembali meronta, berputar-putar lebih hebat dari yang pertama. Usaid pun kembali menghentikan bacaannya. Kudanya kembali diam. Demikianlah terjadi berulang-ulang. Setiap kali Usaid membaca Alquran kudanya meronta, setiap kali Usaid diam kudanya juga diam. Khawatir dengan keselamatan anaknya, Usaid membangunkan anaknya. Ketika itulah dia melihat ke langit, terlihat awan seperti payung yang mengagumkan, belum pernah dia lihat sebelumnya. Esok paginya, hal itu dia ceritakan kepada Rasulullah. Rasul bersabda, yang artinya “Hai Usaid, itu malaikat yang turun mendengarkan engkau membaca Al-Quran. Seandainya engkau teruskan bacaanmu, pastilah banyak orang akan melihatnya pula. Pemandangan itu tidak akan tertutup bagi mereka.” (Hadits riwayat Muslim no. 1327)
- ^ Abu Hurayrah berkata, Nabi bersabda, "Setiap pagi ada dua malaikat yang datang kepada seseorang, yang satu berdoa: "Ya Allah, berikanlah ganti kepada orang yang menafkahkan hartanya," dan yang lain berdoa: "Ya Allah, binasakanlah harta orang yang kikir." (Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim, Kitab Riyadush Shalihin Bab Memberi Nafkah Terhadap Keluarga).
- ^ Qs. 15 al-Hijr: 28
- ^ Qs. 53 an-Najm ayat 6 s/d 14
- ^ Mereka (malaikat) selalu bertasbih (beribadah kepada Allah) pada waktu malam dan siang hari tiada henti-hentinya. (Al-Anbiya 21:20)
- ^ Mereka (malaikat) takut kepada Tuhan mereka yang diatas mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka)". (An-Nahl: 50)
- ^ Dan mereka berkata, 'Tuhan Yang Maha Pemurah telah mengambil (mempunyai anak)'. Maha Suci Allah. Sebenarnya (malaikat-malaikat itu) adalah hamba-hamba yang dimuliakan, mereka itu tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya. Allah mengetahui segala apa yang ada dihadapan mereka (malaikat) dan yang ada dibelakang mereka,dan mereka tiada memberi syafaat melainkan kepada orang yang diridhai Allah, dan mereka itu selalu berhati-hati karena takut kepada-Nya". (Al-Anbiya: 26-28)
- ^ Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (At-Tahriim 66:6)
- ^ Nabi Muhammad bersabda "Bagaimana aku tidak malu terhadap seorang laki-laki yang malaikat pun malu terhadapnya". Hadits riwayat Muslim.
- ^ Nabi Muhammad bersabda "Barang siapa makan bawang putih, bawang merah, dan bawang bakung janganlah mendekati masjid kami, karena malaikat merasa sakit (terganggu) dengan hal-hal yang membuat manusia pun meraa sakit". Hadits riwayat Muslim.
- ^ Lalu dihidangkannya kepada mereka. Ibrahim lalu berkata, “Silakan Anda makan.” (Tetapi mereka tidak mau makan), karena itu Ibrahim merasa takut terhadap mereka. Mereka berkata, “Janganlah kamu takut.” Dan mereka memberi kabar gembira kepadanya dengan (kelahiran) seorang anak yang alim (Ishak). (Adz-Dzaariyaat 27-28)
- ^ ...Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al-Quran, yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur, Maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu kami mengutus roh Kami (Jibril) kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna. (Maryam 16-17)
- ^ Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan malaikat menjunjung ‘Arsy Tuhanmu di atas (kepala) mereka. (Al-Haaqqah: 17)
- ^ “Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (Kami balikkan, red.), dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi. (Hud 82)
- ^ Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun. (Al-Ma’arij 4). Petunjuk dalam ayat tersebut sangat jelas bahwa perbandingan kecepatan terbang malaikat adalah dalam sehari kadarnya 50.000 tahun. Berdasarkan metode penghitungan yang dilakukan DR. Mansour Hassab El Naby seperti dalam tulisannya bahwa untuk satu hari yang berkadar 1.000 tahun sama dengan kecepatan cahaya (299.792,4989 km/detik). Berdasar rumus-rumus dan cara yang sama untuk perbandingan sehari sama dengan 50.000 tahun dapat diperoleh hasil perhitungan sama dengan 50 kali kecepatan cahaya (14.989.624,9442 km/detik). Kesimpulannya adalah berdasarkan informasi dari Al Qur'an dapat dihitung kecepatan terbang malaikat dan Jibril yaitu 50 kali kecepatan cahaya!
- ^ “Siapa yang menjadikan anjing – kecuali anjing penjaga ternak, atau anjing pemburu, atau anjing penjaga tanaman- niscaya berkuranglah satu qirath pahalanya setiap hari” Hadits riwayat Al-Bukhari dengan seumpamanya dalam Adz-Dzba’ih dan Ash-Shaid (5480-5482), Muslim dalam Al-Musaqat (1574)
- ^ Abu Haurairah mengatakan bahwa Muhammad bersabda: “Malaikat tidak akan menemani kelompok manusia yang di tengah-tengah mereka terdapat anjing.” Hadits riwayat Muslim
- ^ Muhammad bersabda: “Malaikat tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya terdapat anjing dan juga tidak memasuki rumah yang di dalamnya terdapat gambar (patung)"Hadits riwayat Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasa'i dan Ibnu Majah]
- ^ Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa mengarahkan (mengancam) saudaranya (muslim) dengan benda besi (pisau misalnya), maka orang itu dilaknat oleh malaikat, sekalipun orang itu adalah saudara kandungnya sendiri.”Hadits riwayat Muslim.
- ^ Muhammad bersabda, “Barangsiapa yang memakan bawang putih, bawang merah, dan makanan tidak sedap lainnya, maka jangan sekali-kali ia mendekati (memasuki) masjid kami, oleh karena sesungguhnya para malaikat terganggu dari apa-apa yang mengganggu manusia.” Hadits riwayat Bukhari dan Muslim.
- ^ Ummul Mukminin Aisyah radhiyallahu 'anha mengatakan bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah mengadakan perjanjian dengan Jibril bahwa Jibril akan datang. Ketika waktu pertemuan itu tiba, ternyata Jibril tidak datang. Sambil melepaskan tongkat yang dipegangnya, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : "Allah tidak mungkin mengingkari janjinya, tetapi mengapa Jibril belum datang ?" Ketika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menoleh, ternyata beliau melihat seekor anak anjing di bawah tempat tidur. "Kapan anjing ini masuk ?" tanya beliau. Aku (Aisyah) menyahut : "Entahlah". Setelah anjing itu dikeluarkan, masuklah malaikat Jibril. "Mengapa engkau terlambat ? tanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam kepada Jibril. Jibril menjawab: "Karena tadi di rumahmu ada anjing. Ketahuilah, kami tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya terdapat anjing dan gambar (patung)." Hadits riwayat Muslim.
- ^ Abu Haurairah Radhiyallahu 'anhu mengatakan bahwa Rasulullah bersabda: “Malaikat tidak akan menemani kelompok manusia yang di tengah-tengah mereka terdapat anjing". Hadits riwayat Muslim