Wikipedia:Warung Kopi (Lain-lain)

Revisi sejak 20 Juli 2013 07.07 oleh MuFe El-Bageloka (bicara | kontrib) (Bageloka: bagian baru)

Komentar terbaru: 11 tahun yang lalu oleh MuFe El-Bageloka pada topik Bageloka
Warung Kopi - diskusi lain-lain   kirim topik baru

Bagian ini digunakan untuk mendiskusikan hal-hal yang tidak tercakup dalam bagian Warung Kopi lainnya. Pastikan Anda telah membaca halaman bantuan kami.
Untuk halaman perkenalan diri, silakan kunjungi halaman perkenalan

Ingat beri tanda tangan dan tanggal pada akhir pesan Anda dengan cara mengetikkan ~~~~. Harap menambahkan topik baru hanya di bagian bawah halaman ini.
Warung Kopi
Warung Kopi
Kebijakan
Kebijakan
Usulan
Usulan
Teknis
Teknis
Bahasa
Bahasa
Berita
Berita
Lain-lain
Lain-lain
Komunitas
Komunitas
Semua
Semua
Kembali ke atas
Kembali ke atas


Tentang tokoh sunda

Akhir-akhir ini saya melihat banyak sekali tokoh yang dimasukkan ke dalam Kategori Tokoh Sunda. Namun yang menjadi pertanyaan saya adalah, apakah definisi dari "tokoh sunda" itu? Agak menggelitik ketika saya melihat tokoh yang kenyataannya tidak bisa berbicara bahasa sunda namun dimasukkan ke dalam kategori tersebut. Yang menjadi referensi "kesundaannya" hanya tempat ia dilahirkan. Saya sendiri lahir di Bogor namun tidak bisa berbahasa sunda dan tidak merasa sebagai orang sunda, karena masa remaja saya habis di Jakarta. Hysocc 1 Juli 2013 07.09 (UTC)Balas

Hmm. Setahu saya pengelompokan tokoh berdasarkan suku ini dirunut dari suku orang tuanya, dan mungkin 'tokoh' itu lebih halus daripada 'orang'. CMIIW. — FarrasLa Poste 1 Juli 2013 07.15 (UTC)Balas
Setuju, memang seharusnya dibedakan kategorinya. Menurut saya, "Kategori: Tokoh X" itu haruslah orang yang berkiprah di daerah X atau pada pengembangan budaya X. Sedangkan "Kategori: Orang X" digunakan untuk orang yang diketahui/mengklaim dirinya keturunan etnis X tersebut. Misalnya Cut Tari, menurut saya dia itu bukan seorang "tokoh Aceh", melainkan orang (keturunan) Aceh. Salam, Naval Scene (bicara) 5 Juli 2013 10.33 (UTC)Balas
  Setuju. -- Adiputra बिचर -- 6 Juli 2013 03.54 (UTC)Balas

Belum pernah didengar di Indonesia

Saya ingin mengeluh sedikit tentang Peristiwa terkini di WBI nih..... di Perstiwa terkini WBI sering terjadi perbuatan membesar-besarkan sebuah berita yang tidak penting untuk didengar di WBI, terutama rakyat Indonesia. Lagipula, berita di bawah ini belum pernah didengar di stasiun televisi di Indonesia. Ini adalah berita yang saya maksud:

Kalau begitu, bagi yang mengetahui sumber berita yang saya maksud, silakan cari beritanya di situs web berita yang dibuat di Indonesia yang berbahasa Indonesia. Mudah-mudahan para pencari berita Peristiwa terkini WBI tidak sembarangan mengambil berita dan kalau mau mengambil berita itu harus pernah didengar di stasiun televisi Indonesia dan bisa diakses di situs berita yang dibuat di Indonesia dan berbahasa Indonesia. Terima kasih.--Hanamanteo (bicara) 13 Juli 2013 05.38 (UTC)Balas

Wikipedia bahasa Indonesia bukan wikipedia khusus untuk orang Indonesia, tetapi wikipedia berbahasa Indonesia. Jadi peristiwa terkini sepatutnya meliput peristiwa yang penting di dunia dan tidak terbatas kepada yang menjadi isu di Indonesia saja. Misalnya, penembakan sekolah Yobe merupakan tragedi besar yang lebih mengerikan dari Sandy Hook. Ladang angin lepas pantai terbesar di dunia juga merupakan asuatu hal yang baru. Tapi mungkin memang benar kalau ledakan kereta minyak di Quebec kurang penting. 36.86.100.144 14 Juli 2013 22.49 (UTC)Balas
Saya menganggap berita Wikipedia sebagai suplemen, bukan sumber berita utama bagi saya. Karena saya sudah memiliki sumber berita utama seperti koran. Jadi, berita-berita seperti London Array penting bagi saya karena tidak diliput di media massa yang saya baca. Tapi jika berita dari Indonesia yang sifatnya mendunia seperti kebakaran hutan di Riau beberapa waktu lalu, pantas masuk headline WBI. kalau berita minor seperti kasus korupsi masuk ke sini, itu bukan tempatnya karena menurut saya kurang ensiklopedis. Terlalu banyak opini yang disampaikan di dalam media massa terkait berita yang kurang ensiklopedis tersebut. Satu media massa dengan media massa yang lain bisa berbeda jauh. Misal kasus korupsi yang melibatkan Ahmad Fathanah, Republika menyampaikan bahwa ia bukan kader PKS dan dibuktikan dengan pernyataannya di proses peradilan yang telah ia jalani, namun MetroTV masih bersikukuh dia adalah kader PKS dan mereka memiliki bukti lain.
Oh ya, sedikit info update, ledakan di Lac-Mégantic itu menewaskan 35 orang dan 15 orang menghilang (Huffington Post, 14 July 2013), bukan satu orang. Mohon admin di-update. Hysocc 14 Juli 2013 23.30 (UTC)Balas
Wikipedia bahasa Indonesia pembacanya mayoritas orang Indonesia. Suatu berita penting atau tidak, berita besar atau bukan, memang bisa relatif atau malah selektif. Ini kan wiki? Nah, Bung Hanamanteo silakan berkontribusi saja di Portal:Peristiwa terkini, supaya bisa berinteraksi dan memahami "selera" para kontributor yang lainnya. Selamat berkontribusi. Salam, Naval Scene (bicara) 15 Juli 2013 08.45 (UTC)Balas
Wikipedia ini menampilkan berita yang ada artikelnya. Kasus korupsi atau skandal bisa saja masuk asalkan ada artikelnya. Itu terkait lagi dengan masalah kelayakan. -- Adiputra बिचर -- 17 Juli 2013 10.47 (UTC)Balas
Wikipedia bukan situs berita, jadi tidak punya kepentingan memilih mana berita yang penting atau tidak penting bagi masyarakat. Menurut saya informasi terkini digunakan untuk mempromosikan artikel-artikel yang berhubungan dengan kejadian terbaru. Percuma juga kalau beritanya penting tapi kita tidak memiliki pautan artikelnya (pranala merah) Hariadhi - Ngobrol 19 Juli 2013 17.53 (UTC)Balas

Bageloka

Bageloka merupakan salah satu desa yang terletak di pulau Sumbawa, Kecamatan Moyo Hulu. Desa ini berada bawa gunung atau dengan kata lain di dataran rendah. Desa Bageloka termasuk kategori desa yang terletak di dataran rendah coba lihat di blog ini. Bageloka itu sendiri berasal dari bahasa Sumbawa, yakni Bageloka artinya asem, Loka artinya tua

  1. ALIH www.ferigramesa.blogspot.cokm

MuFe El-Bageloka (bicara) 20 Juli 2013 07.07 (UTC)Balas