Kereta api Krakatau

layanan kereta api di Indonesia

Kereta api Krakatau Ekspres adalah kereta api ekonomi AC milik PT Kereta Api Indonesia dengan tujuan Merak-Kediri via Madiun. Kereta api Krakatau Ekspres diresmikan pada hari Rabu, 24 Juli 2013 menjelang musim mudik lebaran 2013[1] dan merupakan KA ekonomi kelima di Indonesia yang dilengkapi dengan fasilitas pendingin udara (AC) setelah Bogowonto, Gajah Wong, Majapahit, dan Menoreh.

Kereta api Krakatau
Berkas:KA KRAKATAU CC 206.jpg
KA Krakatau ft CC 206
Ikhtisar
JenisEkonomi AC
SistemKereta api reguler
StatusBeroperasi
LokasiDaop 1 Jakarta
TerminusMerak
Kediri
Stasiun17
Layanan1
Operasi
Dibuka24 Juli 2013
PemilikPT Kereta Api Indonesia
OperatorDaerah Operasi I Jakarta
DepoJatinegara (JNG), Cirebon (CN), Jakarta Kota (JAKK)
RangkaianCC201, CC 203 35, CC206
Data teknis
Panjang lintas670 Km
Lebar sepur1067 mm
Elektrifikasi-
Kecepatan operasi80 s.d. 100 km/jam
Jumlah rute139-140
Peta rute
Kereta api Krakatau Ekspres/rute

Kereta api yang merupakan produksi PT Inka ini mulanya melayani rute Merak-Madiun, dengan jadwal keberangkatan dari Stasiun Merak pukul 08.45 dan pukul 08.40 dari Stasiun Madiun. Stamformasi KA Krakatau Ekspres adalah 8-9 K3 AC, 1 MP3 serta 2 kereta aling-aling ekonomi/bisnis. Harga tiket Krakatau Ekspres pada awal pembukaan adalah Rp100.000,00 untuk lintas Merak - Kediri, dan Rp30.000,00 untuk Merak-Pasarsenen.

Asal-usul nama

Nama "Krakatau Ekspres" berasal dari nama gunung yang terletak di Selat Sunda, yaitu Gunung Anak Krakatau. Kereta api ini merupakan kereta api ekonomi pertama yang memakai nama gunung, disusul kereta api Pangrango yang melayani rute Bogor-Sukabumi.

Pemberhentian

Mulai hari Minggu, 10 November 2013, rute KA Krakatau diperpanjang hingga Stasiun Kediri, sehingga jumlah pemberhentian bertambah menjadi 17 stasiun.

KA 139 Krakatau jurusan Kediri-Merak berhenti di Stasiun Kediri, Stasiun Nganjuk, Stasiun Madiun, Stasiun Barat, Stasiun Paron, Stasiun Walikukun, Stasiun Solo Jebres, Stasiun Lempuyangan, Stasiun Wates, Stasiun Kutoarjo, Stasiun Karanganyar, Stasiun Purwokerto, Stasiun Prupuk, Stasiun Cirebon, Stasiun Bekasi, Stasiun Jatinegara, Stasiun Pasar Senen, Stasiun Tanah Abang, Stasiun Parung Panjang, Stasiun Rangkasbitung, Stasiun Serang, Stasiun Cilegon, dan Stasiun Merak.

KA 140 Krakatau jurusan Merak-Kediri berhenti di Stasiun Merak, Stasiun Cilegon,Stasiun Serang,Stasiun Rangkasbitung, Stasiun Parung Panjang, Stasiun Tanah Abang, Stasiun Pasar Senen, Stasiun Cirebon, Stasiun Purwokerto, Stasiun Gombong, Stasiun Karanganyar, Stasiun Kutoarjo, Stasiun Wates, Stasiun Lempuyangan, Stasiun Solo Jebres, Stasiun Walikukun, Stasiun Paron, Stasiun Madiun, Stasiun Nganjuk, dan Stasiun Kediri.

Jadwal Perjalanan

KA 139 Krakatau Ekspres (Kediri-Merak)

Stasiun Kedatangan Keberangkatan
Kediri - 09.30
Nganjuk 10.27 10.29
Madiun 11.10 11.20
Paron 11.44 11.46
Walikukun 12.02 12.04
Purwosari 12.45 12.50
Klaten 13.10 13.12
Lempuyangan 13.32 13.37
Wates 14.05 14.07
Kutoarjo 14.34 14.37
Gombong 16.01 16.03
Purwokerto 17.05 17.20
Cirebon 19.26 19.50
Jatibarang 20.20 20.22
Cikampek 21.29 21.31
Bekasi 22.16 22.18
Jatinegara 22.33 22.35
Pasar Senen 22.44 22.47
Tanah Abang 23.09 23.15
Parung Panjang 23.55 23.57
Rangkasbitung 00.45 01.05
Serang 01.43 01.45
Cilegon 02.09 02.11
Merak 02.27 -

KA 140 Krakatau Ekspres (Merak-Kediri)

Stasiun Kedatangan Keberangkatan
Merak - 08.45
Cilegon 09.01 09.03
Serang 09.27 09.29
Rangkasbitung 10.07 10.13
Parung Panjang 11.01 11.03
Tanah Abang 11.44 11.55
Pasar Senen 12.17 12.25
Cikampek 13.32 13.34
Haurgeulis 14.12 14.15
Jatibarang 14.46 14.48
Cirebon 15.17 15.40
Purwokerto 17.34 17.52
Kutoarjo 19.55 19.57
Wates 20.23 20.25
Lempuyangan 20.53 20.58
Klaten 21.18 21.20
Purwosari 21.40 21.46
Solo Jebres 21.54 22.00
Walikukun 22.42 22.44
Paron 23.00 23.03
Madiun 23.25 23.35
Kertosono 00.34 00.55
Kediri 01.25 -

Catatan kaki

  1. ^ Angkutan Lebaran Krakatau Ekspres Layani Merak madiun Mulai 24 Juli. Bisnis.com. 2013-07-20. URL:http://www.bisnis.com/angkutan-lebaran-krakatau-ekspres-layani-merak-madiun-mulai-24-juli. Accessed: 2013-07-20. (Archived by WebCite® at http://www.webcitation.org/6IGQSrF5B)

Pranala luar