Stasiun Bandung
6°54′51″S 107°36′08″E / 6.9142638°S 107.6023507°E
Stasiun Bandung
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Lokasi |
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Koordinat | 6°54′51″S 107°36′08″E / 6.9142638°S 107.6023507°E | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ketinggian | ±709 m | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Operator | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Layanan | Argo Parahiyangan, Argo Wilis, KRD Patas Bandung Raya, KRD Bandung Raya, Harina, Lodaya, Malabar, Mutiara Selatan, dan Turangga. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Konstruksi | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jenis struktur | Atas tanah | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Informasi lain | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kode stasiun |
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sejarah | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Dibuka | 1884 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lokasi pada peta | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Stasiun Bandung atau Stasiun Hall (kode: BD), adalah stasiun utama kereta api di Kota Bandung. Stasiun berketinggian +709 m menjadi batas antara Kelurahan Pasirkaliki dan Kebonjeruk. Stasiun Hall sebelumnya hanya memiliki satu buah stasiun, setelah ada renovasi oleh pemerintah Kota Bandung maka Stasiun Hall sekarang terbagi menjadi dua bagian walaupun tetap bersatu.
Stasiun Hall sendiri selain terkenal sebagai stasiun kereta api di kota Bandung, ia juga terkenal sebagai terminal angkutan kota. Disebabkan oleh banyaknya angkot yang menuju Stasiun Hall maka secara otomatis ia menjadi terkenal di kota Bandung dengan predikat "terminal angkot" selain stasiun kereta api dan Stasiun Bandung adalah stasiun kereta api terbesar di kota Bandung dan Jawa Barat.
Stasiun Hall berlokasi di Jalan Stasiun Timur 1 dan Jalan Kebon Kawung 43 Bandung.[2]
Sejarah
Dalam buku Wajah Bandoeng Tempo Dulu (1984) karangan Haryoto Kunto, ide awal pembangunan Stasiun Bandung berkaitan dengan pembukaan perkebunan di Bandung sekitar tahun 1870. Stasiun ini diresmikan pada 17 Mei 1884, ketika masa pemerintahan Bupati Koesoemadilaga dan pada waktu yang sama juga dibuka jalur kereta Batavia-Bandung melalui Bogor dan Cianjur. Di masa itu, para tuan tanah perkebunan (Preangerplanters) menggunakan jalur kereta api untuk mengirimkan hasil perkebunannya ke Batavia dengan lebih cepat. Untuk menampung dan menyimpan hasil perkebunan yang akan diangkut dengan kereta, dibangunlah gudang-gudang penimbunan barang di beberapa lokasi dekat Stasiun Bandung, yaitu Jalan Cibangkong, Jalan Cikuda-Pateuh, daerah Kosambi, Kiaracondong, Braga, Pasirkaliki, Ciroyom, dan Andir. Sesaat setelah peresmian jalur Bandung-Surabaya (1 November 1894), para pemilik pabrik dan perkebunan gula dari Jawa Tengah dan Jawa Timur (Suikerplanters) menyewa gerbong kereta menuju Bandung untuk mengikuti Kongres Pengusaha Perkebunan Gula yang pertama. Kongres tersebut merupakan hasil pertemuan Pengurus Besar Perkumpulan Pengusaha Perkebunan Gula (Bestuur van de Vereniging van Suikerplanters) di Surabaya tahun 1896.[3]
Pada tahun 1909, arsitek FJA Cousin memperluas bangunan lama Stasiun Bandung, salah satunya ditandai dengan hiasan kaca patri pada peron bagian selatan yang bergaya Art Deco. Tahun 1918, stasiun ini menghubungkan Bandung-Rancaekek-Jatinangor-Tanjungsari-Citali, kemudian setahun kemudian dibangun lintas Bandung-Citeureup-Majalaya dan pada jalur yang sama dibangun jalur Citeureup-Banjaran-Pengalengan (1921). Untuk jalur ke perkebunan teh, pada tahun 1918, dibangun jalur Bandung ke Kopo dan kemudian ke Ciwidey (Maret 1921).[3]
Pada saat peresmian Stasiun Bandung, surat kabar Belanda saat itu, Javabode, menuliskan bahwa masyarakat sekitar merayakannya selama 2 hari berturut-turut. Dulunya, kereta api merupakan sarana transportasi hasil produksi perkebunan Bandung, seperti kina, teh, kopi, dan karet, sehingga pertumbuhan ekonomi di kota tersebut berkembang pesat. Hal ini menyebabkan stasiun ini mendapat penghargaan dari pemerintah kota berupa monumen yang berada tepat di depan stasiun, yaitu di peron selatan (Jalan Stasiun Selatan). Saat itu, tugu tersebut diterangi oleh 1.000 lentera rancangan Ir. EH De Roo. Monumen tersebut telah digantikan oleh monumen replika lokomotif uap seri TC 1008. Pada tahun 1990, dibangun peron utara yang akhirnya dijadikan bagian depan stasiun di Jalan Kebon Kawung.[3]
Kereta api
Jadwal kereta api
Jadwal KA di Stasiun Bandung (BD) sesuai GAPEKA 2014
No KA | KA | Tujuan | Kelas | Tiba | Berangkat |
---|---|---|---|---|---|
75 | Lodaya | Bandung Hall (BD) | Eksekutif & Bisnis | 03.44 | - |
67 | Harina | Bandung Hall (BD) | Eksekutif & Bisnis | 04.48 | - |
21 | Argo Parahyangan | Jakarta Gambir (GMR) | Eksekutif Argo | - | 05.05 |
97 | Malabar | Bandung Hall (BD) | Eksekutif, Bisnis & Ekonomi | 06.04 | - |
23 | Argo Parahyangan | Jakarta Gambir (GMR) | Eksekutif Argo & Bisnis | - | 06.35 |
47 | Turangga | Bandung Hall (BD) | Eksekutif Satwa | 06.41 | - |
74 | Lodaya | Solo Balapan (SLO) | Eksekutif & Bisnis | - | 07.00 |
37 | Argo Parahyangan | Jakarta Gambir (GMR) | Eksekutif Argo & Bisnis | - | 07.35 |
113 | Mutiara Selatan | Bandung Hall (BD)) | Bisnis AC | 08.26 | - |
6 | Argo Wilis | Surabaya Gubeng (SGU) | Eksekutif Argo | - | 08.30 |
22 | Argo Parahyangan | Bandung Hall (BD) | Eksekutif Argo | 08.32 | - |
33 | Argo Parahyangan | Jakarta Gambir (GMR) | Eksekutif Argo | - | 08.45 |
89 | Ciremai Ekspres | Bandung Hall (BD) | Eksekutif & Bisnis | 08.53 | - |
36 | Argo Parahyangan | Bandung Hall (BD) | Eksekutif Argo & Bisnis | 09.45 | - |
91 | Ciremai Ekspres | Cirebon Kejaksaan (CN) | Eksekutif & Bisnis | - | 09.50 |
35 | Argo Parahyangan | Jakarta Gambir (GMR) | Eksekutif Argo & Bisnis | - | 11.00 |
24 | Argo Parahyangan | Bandung Hall (BD) | Eksekutif Argo | 11.35 | - |
25 | Argo Parahyangan | Jakarta Gambir (GMR) | Eksekutif Argo | - | 12.00 |
26 | Argo Parahyangan | Bandung Hall (BD) | Eksekutif Argo & Bisnis | 13.08 | - |
27 | Argo Parahyangan | Jakarta Gambir (GMR) | Eksekutif Argo | - | 14.30 |
114 | Mutiara Selatan | Surabaya Gubeng (SGU) | Bisnis AC | - | 16.00 |
34 | Argo Parahyangan | Bandung Hall (BD) | Eksekutif Argo | 16.03 | - |
73 | Lodaya | Bandung Hall (BD) | Eksekutif & Bisnis | 16.04 | - |
29 | Argo Parahyangan | Jakarta Gambir (GMR) | Eksekutif Argo & Bisnis | - | 16.15 |
98 | Malabar | Malang Kotabaru (ML) | Eksekutif, Bisnis & Ekonomi | - | 18.00 |
28 | Argo Parahyangan | Bandung Hall (BD) | Eksekutif Argo | 18.14 | - |
5 | Argo Wilis | Bandung Hall (BD) | Eksekutif Argo | 18.44 | - |
93 | Ciremai Ekspres | Bandung Hall (BD) | Eksekutif & Bisnis | 18.45 | - |
48 | Turangga | Surabaya Gubeng (SGU) | Eksekutif Satwa | - | 19.00 |
95 | Ciremai Ekspres | Cirebon Kejaksaan (CN) | Eksekutif & Bisnis | - | 19.25 |
76 | Lodaya | Solo Balapan (SLO) | Eksekutif & Bisnis | - | 19.35 |
31 | Argo Parahyangan | Jakarta Gambir (GMR) | Eksekutif Argo | - | 19.50 |
30 | Argo Parahyangan | Bandung Hall (BD) | Eksekutif Argo | 21.05 | - |
68 | Harina | Surabaya Pasarturi (SBI) | Eksekutif & Bisnis | - | 21.35 |
32 | Argo Parahyangan | Bandung Hall (BD) | Eksekutif Argo & Bisnis | 22.47 | - |
Kedatangan
Keberangkatan
Daftar transportasi umum
- 09 Dago
- 10 Sadang Serang
- 11A Ciumbeuleuit/Eyckman
- 11B Ciumbeuleuit/Cihampelas
- 12 Gede Bage
- 13 Sarijadi
- 14 Gunung Batu
- Padalarang-Stasiun Hall
- Lembang-Stasiun Hall
Galeri
-
Suasana di dalam Stasiun Bandung (2010).
-
Rel kereta api Stasiun Bandung dilihat dari Jalan HOS Cokroaminoto (2010).
-
Stasiun Bandung dilihat dari arah timur (2010).
-
Pelataran atau platform Stasiun Bandung (2010).
Galat Lua: unknown error.
Referensi
- ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.
- ^ Situs Resmi PT. Kereta Api Indonesia
- ^ a b c Gregorius Magnus Finesso (15 September 2010). "Bangkitnya Tatar Sunda". Kompas. hlm. 3.
Pranala luar
|}