Kereta api Ranggajati

layanan kereta api di Indonesia
Revisi sejak 12 Maret 2024 02.14 oleh Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib) (Stasiun pemberhentian: Perbaikan nama kabupaten dan kota)

Kereta api Ranggajati merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan bisnis yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia (KAI) untuk melayani relasi CirebonJember di lintas tengah Pulau Jawa (via PurwokertoSurabaya Gubeng) pulang-pergi.

Kereta api Ranggajati
Kereta api Ranggajati mengarah Jember di tikungan menuju Jembatan Mbeling
Informasi umum
Jenis layananKereta api antarkota
StatusBeroperasi
Daerah operasiDaerah Operasi III Cirebon
Mulai beroperasi1 November 2016 (2016-11-01)
(8 tahun, 7 hari)
Operator saat iniKereta Api Indonesia
Lintas pelayanan
Stasiun awalCirebon
Stasiun akhirJember
Jarak tempuh800 km
Waktu tempuh rerata13 jam 43 menit[1]
Frekuensi perjalananSatu kali keberangkatan tiap hari
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEksekutif dan Bisnis
Pengaturan tempat duduk
  • 50 tempat duduk disusun 2-2 (kelas eksekutif)
    kursi dapat direbahkan dan diputar
  • 64 tempat duduk disusun 2-2 (kelas bisnis)
    arah kursi dapat diatur
Fasilitas restorasiAda
Fasilitas observasiKaca dupleks dengan lapisan laminasi isolator panas
Fasilitas hiburanAda
Hanya tersedia pada layanan kelas eksekutif
Fasilitas bagasiAda (Bukan Kereta Bagasi)
Fasilitas lainTabung pemadam, toilet, penyejuk udara
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasional60–100 km/jam
Pemilik jalurDitjen KA Kemenhub RI
Nomor pada jadwal113-116

Kereta api ini menempuh jarak sejauh 800 km dalam waktu rata-rata 13 jam 43 menit.[1] Rangkaian kereta api ini terdiri dari lima kereta kelas eksekutif, empat kereta kelas bisnis, satu kereta makan, dan satu kereta pembangkit.

Sejarah

Kereta api ini diresmikan pada tanggal 1 November 2016 di Stasiun Cirebon dengan rangkaiannya terdiri dari empat kereta kelas eksekutif, empat kereta kelas bisnis, satu kereta makan, dan satu kereta pembangkit.[2] Peresmian kereta api ini pun dihadiri oleh sejumlah pejabat dari pemerintah Kabupaten dan Kota Cirebon serta pimpinan dari Daerah Operasi III Cirebon. Pada awalnya, total waktu tempuh dari kereta api ini rata-rata 15 jam 53 menit.[3] Bersamaan dengan mulai dioperasikannya kereta api ini, jadwal keberangkatan Kereta api Logawa dari Stasiun Jember juga dimundurkan sebanyak 1 jam 10 menit.[2]

Pasca pemberlakuan Gapeka 2017, total waktu tempuh dari kereta api ini dipersingkat menjadi rata-rata 15 jam.[4] Pada akhir bulan November 2017, akibat banjir yang terjadi di Porong, Sidoarjo, relasi dari kereta api ini diperpendek menjadi hanya Cirebon - Surabaya Gubeng PP, sehingga penumpang dari/ke arah Jember diteruskan dengan menggunakan bus yang disewa oleh Kereta Api Indonesia.[5] Pasca pemberlakuan Gapeka 2021, total waktu tempuh dari kereta ini kembali dipersingkat menjadi rata-rata 14 jam 5 menit.[6]

Pada tanggal 8 April 2023, akibat anjloknya kereta api ketel Pertamina relasi Madiun - Benteng di dekat Stasiun Sepanjang, kereta api ini pun dialihkan melalui jalur Tarik–Sidoarjo.[7] Pasca pemberlakuan Gapeka 2023, total waktu tempuh dari kereta ini kembali dipersingkat menjadi rata-rata 13 jam 43 menit.[1] Pada awal bulan Desember 2023, akibat terjadinya longsor di jalur rel antara Stasiun Karanggandul dan Stasiun Karangsari, kereta api ini dialihkan melalui jalur Gundih–Solo Balapan.[8] Pada pertengahan bulan Januari 2024, akibat anjloknya Kereta api Pandalungan di dekat Stasiun Tanggulangin, kereta api ini dialihkan melalui jalur Kertosono–Bangil, sehingga penumpang dari/ke arah Surabaya diteruskan dengan menggunakan bus yang disewa oleh Kereta Api Indonesia.[9]

Asal-usul penamaan

Nama Ranggajati berasal dari nama seorang tokoh asal Kabupaten Cirebon, yakni Ki Gede Ranggajati, yang berjasa dalam menyebarkan ajaran agama Islam di Kabupaten dan Kota Cirebon pada masanya, serta turut andil dalam membangun Kecamatan Sumber yang kemudian menjadi ibu kota dari Kabupaten Cirebon.

Stasiun pemberhentian

Kereta api Ranggajati melayani pemberhentian penumpang di 28 stasiun berikut.

Provinsi Kota/Kabupaten Stasiun Keterangan
Jawa Timur Jember Jember Stasiun ujung
Rambipuji
Tanggul
Lumajang Klakah
Kota Probolinggo Probolinggo
Kota Pasuruan Pasuruan SP

Terintegrasi dengan Commuter Line Supas.

Pasuruan Bangil P T SP

Terintegrasi dengan Commuter Line Penataran, Tumapel, dan Supas.

Sidoarjo Sidoarjo A J P T SI SP K1

Terintegrasi dengan Commuter Line Arjonegoro, Jenggala, Penataran, Tumapel, Sindro, Supas, dan Trans Jatim Koridor 1.

Kota Surabaya Surabaya Gubeng A J D P T SI SP 2L

Terintegrasi dengan Commuter Line Arjonegoro, Jenggala, Dhoho, Penataran, Tumapel, Sindro, Supas, dan Trans Semanggi Suroboyo.

Kota Mojokerto Mojokerto D J

Terintegrasi dengan Commuter Line Dhoho dan Jenggala.

Jombang Jombang D

Terintegrasi dengan Commuter Line Dhoho.

Nganjuk Kertosono
Nganjuk
Kota Madiun Madiun
Jawa Tengah Sragen Sragen
Kota Surakarta Solo Balapan JS AS Y

Terintegrasi dengan kereta api aglomerasi Joglosemarkerto (rute melingkar Jawa Tengah saja), kereta api BIAS (Bandara Internasional Adisoemarmo), dan KRL Commuter Line Yogyakarta

Klaten Klaten
Daerah Istimewa Yogyakarta Kota Yogyakarta Yogyakarta JS YA P Y

Terintegrasi dengan kereta api aglomerasi Joglosemarkerto (rute melingkar Jawa Tengah maupun rute lurus Yogyakarta–Cilacap pp), kereta api Bandara YIA, Commuter Line Prambanan Ekspres, dan KRL Commuter Line Yogyakarta

Jawa Tengah Purworejo Kutoarjo JS P

Terintegrasi dengan kereta api aglomerasi Joglosemarkerto (rute melingkar Jawa Tengah maupun rute lurus Yogyakarta–Cilacap pp) dan Commuter Line Prambanan Ekspres.

Kebumen Kutowinangun JS

Terintegrasi dengan kereta api aglomerasi Joglosemarkerto (rute melingkar Jawa Tengah saja).

Kebumen JS

Terintegrasi dengan kereta api aglomerasi Joglosemarkerto (rute melingkar Jawa Tengah maupun rute lurus Yogyakarta–Cilacap pp).

Gombong
Cilacap Kroya JS KD

Terintegrasi dengan kereta api aglomerasi Joglosemarkerto (rute melingkar Jawa Tengah maupun rute lurus Yogyakarta–Cilacap pp) dan Kamandaka (Semarang–Cilacap pp).

Banyumas Purwokerto JS KD

Terintegrasi dengan kereta api aglomerasi Joglosemarkerto (rute melingkar Jawa Tengah saja) dan Kamandaka (Semarang–Cilacap pp).

Brebes Bumiayu
Ketanggungan
Jawa Barat Cirebon Ciledug
Kota Cirebon Cirebon Stasiun terminus

Insiden

Pada tanggal 17 Desember 2019, kereta pembangkit dari kereta api ini mengalami gangguan sesaat sebelum memasuki Stasiun Madiun, sehingga menyebabkan pendingin ruangan di dalam kereta tidak berfungsi. Dalam keterangan resminya, Manager Humas KAI Daerah Operasi VII Madiun pun meminta maaf atas gangguan tersebut dan menyatakan bahwa para penumpang telah diberikan pemulihan layanan.[10]

Galeri

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b c Arifanto, Hermawan (9 Mei 2023). "Gapeka 2023 PT KAI Mulai Diberlakukan 1 Juni, Jember-Cirebon Lebih Cepat 46 Menit". Liputan 6. Surabaya: Surya Citra Media. Diakses tanggal 17 Mei 2023. 
  2. ^ a b BeritaSatu.com: PT KA Luncurkan KA Jurusan Jember-Cirebon
  3. ^ "KA Ranggajati Beroperasi, Jadwal KA Logawa Jember-Purwokerto Berubah". Kompas. 28 Oktober 2016. Diakses tanggal 8 Maret 2024. 
  4. ^ Solichah, Zumrotun (2 September 2017). "Tarif KA Ranggajati Jember-Surabaya naik". LKBN Antara. Diakses tanggal 8 Maret 2024. 
  5. ^ "Banjir, Dua Perjalanan Kereta dari Jember Dibatalkan". BeritaSatu. 27 November 2017. Diakses tanggal 8 Maret 2024. 
  6. ^ Solichah, Zumrotun (9 Februari 2021). "Gapeka 2021, ada tambahan KA komuter dan perpanjangan rute di Daop Jember". LKBN Antara. Diakses tanggal 8 Maret 2024. 
  7. ^ Nadhiroh, Fatichatun (8 April 2023). "KA BBM Anjlok di Sidoarjo Ganggu 4 Jadwal Kereta Lainnya". Detikcom. Diakses tanggal 8 Maret 2024. 
  8. ^ Syahroni, Ony (4 Desember 2023). "Imbas Longsor, Perjalanan KA di Daop 3 Cirebon Terganggu". Detikcom. Diakses tanggal 8 Maret 2024. 
  9. ^ Pratama, Risky (14 Januari 2024). "KAI Daop 8 Ubah Pola Operasi dan Sediakan Bus untuk Penumpang Tedampak Kecelakaan". Suara Surabaya. Diakses tanggal 8 Maret 2024. 
  10. ^ Wibisono, Yusuf (18 Desember 2019). "Pendingin Ruangan Mati, Ratusan Penumpang KA Ranggajati Kepanasan". Beritajatim. Diakses tanggal 8 Maret 2024. 

Pranala luar

(Indonesia) Situs web resmi KAI dan jadwal kereta api