Portal:Pertanian/Berita terkini/Maret
Arsip |
|
- 10 Maret 2016
- "Target 20 persen campuran bahan bakar nabati dan diesel untuk tahun ini diperkirakan sulit untuk dipenuhi oleh Indonesia tahun ini. Sedangkan El Nino telah menyebabkan penurunan produksi minyak sawit Asia Tenggara. Kondisi keduanya akan menyebabkan penurunan ekspor kelapa sawit ke Eropa, China, dan India, dan merupakan yang pertama terjadi dalam lima tahun terakhir." (The Star) (Jakarta Globe)
- "Konsumsi suplemen vitamin D dan minyak ikan, yang selama ini direkomendasikan untuk penderita Osteoartritis, ternyata tidak memberikan efek yang signifikan. Sebuah studi dari Menzies Research Institute, University of Tasmania, menyimpulkan demikian dari studi terhadap 413 pasien selama dua tahun. Meski demikian, mereka masih berpendapat bahwa minyak ikan masih berperan penting dalam kesehatan tulang." (NDTV) (Economic Times)
- 9 Maret 2016
- "Kolonisasi Mars semakin dekat. Penelitian yang dilakukan Wageningen University mengenai pertumbuhan tanaman pertanian di tanah buatan yang menyerupai tanah planet Mars mendapatkan hasil yang signifikan. Mereka sudah memanen gandum hitam, tomat, dan kacang-kacangan pada tanah tersebut. Meski hasilnya lebih sedikit dibandingkan yang dihasilkan dengan tanah di bumi, mereka menyimpulkan bahwa koloni manusia di Mars tetap dapat menjaga asupan nutrisinya melalui budi daya tanaman di planet tersebut." (ScienceAlert) (UPI)
- 8 Maret 2016
- "Sebuah studi terhadap suatu wilayah lumbung pangan dunia baru, Mato Grosso di Brazil yang kini menyuplai 10 persen kedelai dunia, menyimpulkan bahwa peningkatan satu derajat celcius dapat menurunkan produksi kedelai di wilayah tersebut hingga 13 persen. Kondisi ini dikatakan cukup mengkhawatirkan, karena pada Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa 2015, neara anggota konferensi sepakat untuk membatasi peningkatan temperatur hingga setinggi-tingginya 2 derajat celcius, sehingga berdasarkan simulasi, dapat mengurangi suplai pangan hingga seperempatnya." (Phys.org) (ZME Science)
- 7 Maret 2016
- "China mengubah kebijakan produksi pangannya. Setelah sukses meningkatkan produksi beberapa tahun terakhir untuk memberi makan semiliar penduduknya, bahkan mampu ekspor, China kini kelebihan suplai yang berpotensi membebani anggaran negara. Mereka harus menyerap kelebihan suplai tersebut sehingga petani tetap dapat hidup. Namun kebijakan pertanian China untuk beberapa tahun kedepan hanya bertujuan untuk mencegah suplai jatuh, sambil meningkatkan penguasaan teknologi di tingkat petani sehingga efisiensi dan pendapatan pedesaan meningkat." (Reuters) (Business Times)
- 5 Maret 2016
- "Jonathan Lundgren, entomologis yang pernah mendapatkan Presidential Early Career Award for Scientists and Engineers mengajukan gugatan terhadap USDA karena menghalangi dan menyensor riset independennya terkait pengaruh pestisida neonicotinoida terhadap serangga penyerbuk. Penyensoran diduga karena hasil riset Lundgren bertolak belakang dengan agenda USDA yang mendukung keberadaan produsen pestisida di Amerika Serikat. Selain Lundgren, tiga ilmuwan selembaga dan sembilan lembaga penelitian lainnya juga mengalami hal yang sama karena riset terkait. USDA menolak klaim tersebut dan menyebutkan bahwa Lundgren diskors karena kasus pelanggaran perjalanan dinas." (ChemInfo) (The Washington Post)
- 4 Maret 2016
- "Perubahan iklim dapat menyebabkan gangguan terhadap produksi pangan dan kesehatan manusia, yang dari keduanya dapat membunuh 500 ribu jiwa tambahan di tahun 2050. Sedangkan saat ini 1,4 juta jiwa diperkirakan meninggal setiap tahun akibat dampak perubahan iklim secara langsung maupun tidak langsung. Angka tersebut didapatkan dari simulasi skenario berkurangnya asupan nutrisi manusia karena berkurangnya produksi pangan dan gangguan pada produksi tanaman, yang secara langsung menyebabkan gangguan kesehatan pada manusia." (Medical News Today) (News Week)
- 3 Maret 2016
- "Kekeringan yang sedang terjadi di Suriah kemungkinan merupakan musim kering yang terparah sejak 900 tahun lalu, demikian NASA melaporkan. Kesimpulan ini didapatkan berdasarkan analisis cincin pertumbuhan pada fosil pohon yang ditemukan di kawasan tersebut. Dengan ditambah konflik yang terjadi di negara tersebut, menjadikan kelangkaan air semakin parah bagi warga di negara tersebut." (Guardian) (Independent)
- 2 Maret 2016
- "Flubendiamida, insektisida dari kelas ryanoida akan dilarang penggunaannya di Amerika Serikat karena memiliki risiko terhadap kesehatan organisme air. Studi yang dilakukan oleh EPA menemukan bahwa flubendiamida terurai di alam menjadi senyawa yang sangat beracun dan mampu mengganggu rantai makanan, dan bersifat sangat persisten di alam. Pengguna terbesar flubendiamida adalah budi daya kacang almond di California. Flubendiamida diproduksi oleh Bayer CropScience dan Nichino America." (Agriculture.com) (Los Angeles Times)
- 1 Maret 2016
- "Lima tahun berlalu setelah ledakan PLTN Fukushima, level cesium di dalam produk seafood asal Fukushima, Jepang sudah menuju ke ambang batas aman. Cesium-137 merupakan produk dari fisi nuklir Uranium-235 dan bersifat radioaktif. Riset terhadap kadar cesium dalam ikan tersebut dilakukan oleh tim dari beberapa perguruan tinggi di Jepang dan dipublikasikan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences." (Huffington Post) (Time)
Arsip: