Pemilihan umum legislatif Indonesia 2009
Pemilihan umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 2009 (biasa disingkat Pemilu Legislatif 2009 atau Pileg 2009) diselenggarakan untuk memilih 560 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), 132 anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten/Kota) se-Indonesia periode 2009-2014. Pemungutan suara diselenggarakan secara serentak di hampir seluruh wilayah Indonesia pada tanggal 9 April 2009 (sebelumnya dijadwalkan berlangsung pada 5 April, namun kemudian diundur[1]).
Pemilihan umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD 2009 | |||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
9 April 2009 | |||||||||||||||||||||||||||||||||
692 kursi Majelis Permusyawaratan Rakyat (Dewan Perwakilan Rakyat: 560; Dewan Perwakilan Daerah: 132) | |||||||||||||||||||||||||||||||||
Kandidat | |||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||
|
38 partai memenuhi kriteria untuk ikut serta dalam pemilu 2009. Partai Demokrat memenangkan suara terbanyak, diikuti dengan Golkar dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Latar belakang
Pada 5 Oktober 2004, tiga kabupaten di provinsi Sulawesi Selatan dimekarkan untuk membentuk provinsi Sulawesi Barat.[2] Pemekaran ini dilakukan setelah pemilu legislatif 2004, sehingga Sulawesi Barat tidak diwakilkan dalam DPR hingga tahun 2009.
Muncul pembicaraan untuk meningkatkan jumlah kursi di Dewan Perwakilan Rakyat pada September 2007. Berbagai faksi dalam pemerintahan mengusulkan untuk menambah jumlah kursi menjadi 560.[3] Pada 18 Februari 2008, jumlah kursi DPR ditingkatkan menjadi 560 untuk mewakilkan provinsi Sulawesi Barat serta karena peningkatan jumlah penduduk.[4]
Pemilihan Umum Anggota DPR
Pemilihan Umum Anggota DPR dilaksanakan dengan sistem proporsional terbuka yang perhitungannya didasarkan pada sejumlah daerah pemilihan, dengan peserta pemilu adalah partai politik. Pemilihan umum ini adalah yang pertama kalinya dilakukan dengan penetapan calon terpilih berdasarkan perolehan suara terbanyak, bukan berdasarkan nomor urut (pemilih memilih calon anggota DPR, bukan partai politik).
Peserta
Pemilihan Umum Anggota DPR 2009 diikuti oleh 38 partai politik. Pada 7 Juli 2008, Komisi Pemilihan Umum mengumumkan daftar 34 partai politik yang dinyatakan lolos verifikasi faktual untuk mengikuti Pemilu 2009, dimana 18 partai diantaranya merupakan partai politik yang baru pertama kali mengikuti pemilu ataupun baru mengganti namanya. 16 partai lainnya merupakan peserta Pemilu 2004 yang berhasil mendapatkan kursi di DPR periode 2004-2009, sehingga langsung berhak menjadi peserta Pemilu 2009.[5] Dalam perkembangannya, Mahkamah Konstitusi memutuskan bahwa seluruh partai politik peserta Pemilu 2004 berhak menjadi peserta Pemilu 2009, sehingga berdasarkan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) DKI Jakarta No. 104/VI/2008/PTUN.JKT, KPU menetapkan 4 partai politik lagi sebagai peserta Pemilu 2009.[6] Berikut daftar 38 partai politik nasional peserta Pemilihan Umum Anggota DPR 2009 beserta nomor urutnya.[7]
Daerah pemilihan
Daerah pemilihan Pemilihan Umum Anggota DPR adalah provinsi atau gabungan kabupaten/kota dalam 1 provinsi, dengan total 77 daerah pemilihan. Jumlah kursi untuk setiap daerah pemilihan berkisar antara 3-10 kursi, yang ditentukan sesuai dengan jumlah penduduk.
No. | Provinsi | Nama daerah pemilihan | Jumlah kursi |
---|---|---|---|
1. | Aceh | Aceh I Aceh Tenggara, Aceh Barat, Aceh Besar, Pidie, Simeulue, Aceh Singkil, Aceh Barat Daya, Gayo Lues, Aceh Jaya, Nagan Raya, Pidie Jaya, Kota Banda Aceh, Kota Sabang, Kota Subulussalam |
|
Aceh II Aceh Selatan, Aceh Timur, Aceh Tengah, Aceh Utara, Bireuen, Aceh Tamiang, Bener Meriah, Kota Lhokseumawe, Kota Langsa |
|||
2. | Sumatera Utara | Sumatera Utara I Kab. Deli Serdang, Serdang Bedagai, Kota Medan, Kota Tebing Tinggi |
|
Sumatera Utara II Kab. Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Nias, Labuhan Batu, Toba Samosir, Mandailing Natal, Nias Selatan, Humbang Hasundutan, Samosir, Padang Lawas Utara, Padang Lawas, Kota Sibolga, Kota Padang Sidempuan |
|||
Sumatera Utara III Kab. Langkat, Karo, Simalungun, Asahan, Dairi, Pakpak Bharat, Batubara, Kota Pematangsiantar, Kota Tanjungbalai, Kota Binjai |
|||
3. | Sumatera Barat | Sumatera Barat I Kab. Pesisir Selatan, Solok, Sijunjung, Tanah Datar, Kepulauan Mentawai, Dharmasraya, Solok Selatan, Kota Padang, Kota Solok, Kota Sawahlunto, Kota Padangpanjang |
|
Sumatera Barat II Kab. Padang Pariaman, Agam, Limapuluh Koto, Pasaman, Pasaman Barat, Kota Bukittinggi, Kota Payakumbuh, Kota Pariaman |
|||
4. | Riau | Riau I Kab. Bengkalis, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Siak, Kota Pekanbaru, Kota Dumai |
|
Riau II Kab. Kampar, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Pelalawan, Kuantan Singingi |
|||
5. | Kepulauan Riau | Kepulauan Riau | |
6. | Jambi | Jambi | |
7. | Sumatera Selatan | Sumatera Selatan I Kab. Musi Rawas, Musi Banyuasin, Banyuasin, Kota Palembang, Kota Lubuk Linggau |
|
Sumatera Selatan II Kab. Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ilir, Muaraenim, Lahat, Ogan Komering Ulu Timur, Ogan Komering Ulu Selatan, Ogan Ilir, Empat Lawang, Kota Pagar Alam, Kota Prabumulih |
|||
8. | Bangka Belitung | Bangka Belitung | |
9. | Bengkulu | Bengkulu | |
10. | Lampung | Lampung I Kab. Lampung Selatan, Lampung Barat, Tanggamus, Pesawaran, Kota Bandar Lampung, Kota Metro (kabupaten baru masih digabung dengan induknya) |
|
Lampung II Kab. Lampung Tengah, Lampung Utara, Tulangbawang, Lampung Timur, Way Kanan (kabupaten baru masih digabung dengan induknya) |
|||
11. | DKI Jakarta | DKI Jakarta I Kota Jakarta Timur |
|
DKI Jakarta II Kota Jakarta Pusat, Kota Jakarta Selatan, Luar Negeri |
|||
DKI Jakarta III Kabupaten Kepulauan Seribu, Kota Jakarta Barat, Kota Jakarta Utara |
|||
12. | Jawa Barat | Jawa Barat I Kota Bandung, Kota Cimahi |
|
Jawa Barat II Kab. Bandung, Bandung Barat |
|||
Jawa Barat III Kab. Cianjur, Kota Bogor |
|||
Jawa Barat IV Kab. Sukabumi, Kota Sukabumi |
|||
Jawa Barat V Kabupaten Bogor |
|||
Jawa Barat VI Kota Bekasi, Kota Depok |
|||
Jawa Barat VII Kab. Purwakarta, Karawang, Bekasi |
|||
Jawa Barat VIII Kab. Cirebon, Indramayu, Kota Cirebon |
|||
Jawa Barat IX Kab. Majalengka, Sumedang, Subang |
|||
Jawa Barat X Kab. Ciamis, Kuningan, Kota Banjar |
|||
Jawa Barat XI Kab. Garut, Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya |
|||
13. | Banten | Banten I Kab. Pandeglang, Lebak |
|
Banten II Kab. Serang, Kota Cilegon, Kota Serang |
|||
Banten III Kab. Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan |
|||
14. | Jawa Tengah | Jawa Tengah I Kab. Semarang, Kendal, Kota Salatiga, Kota Semarang |
|
Jawa Tengah II Kab. Kudus, Jepara, Demak |
|||
Jawa Tengah III Kab. Grobogan, Blora, Rembang, Pati |
|||
Jawa Tengah IV Kab. Sragen, Karanganyar, Wonogiri |
|||
Jawa Tengah V Kab. Klaten, Sukoharjo, Boyolali, Kota Surakarta |
|||
Jawa Tengah VI Kab. Purworejo, Wonosobo, Magelang, Temanggung, Kota Magelang |
|||
Jawa Tengah VII Kab. Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen |
|||
Jawa Tengah VIII Kab. Cilacap, Banyumas |
|||
Jawa Tengah IX Kab. Tegal, Brebes, Kota Tegal |
|||
Jawa Tengah X Kab. Pekalongan, Pemalang, Batang, Kota Pekalongan |
|||
15. | Daerah Istimewa Yogyakarta | Daerah Istimewa Yogyakarta | |
16. | Jawa Timur | Jawa Timur I Kab. Sidoarjo, Kota Surabaya |
|
Jawa Timur II Kabupaten dan Kota Probolinggo dan Pasuruan |
|||
Jawa Timur III Kab. Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo |
|||
Jawa Timur IV Kab. Lumajang, Jember |
|||
Jawa Timur V Kabupaten Malang, Kota Malang, Kota Batu |
|||
Jawa Timur VI Kab. Tulungagung; Kabupaten dan Kota Blitar dan Kediri |
|||
Jawa Timur VII Kab. Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Magetan, Ngawi |
|||
Jawa Timur VIII Kab. Jombang, Nganjuk; Kab. dan Kota Mojokerto dan Madiun |
|||
Jawa Timur IX Kab. Bojonegoro dan Tuban |
|||
Jawa Timur X Kab. Lamongan dan Gresik |
|||
Jawa Timur XI Empat kabupaten di Pulau Madura |
|||
17. | Bali | Bali I Kab. Badung, Tabanan, Jembrana, Kota Denpasar |
|
Bali II Kab. Buleleng, Bangli, Klungkung, Karangasem |
|||
18. | Nusa Tenggara Barat | Nusa Tenggara Barat | |
19. | Nusa Tenggara Timur | Nusa Tenggara Timur I Kabupaten-kabupaten di Pulau Flores dan Kep. Alor |
|
Nusa Tenggara Timur II Kabupaten-kabupaten dan kota di Pulau Timor dan Sumba |
|||
20. | Kalimantan Barat | Kalimantan Barat | |
21. | Kalimantan Tengah | Kalimantan Tengah | |
22. | Kalimantan Selatan | Kalimantan Selatan I Kab. Banjar, Barito Kuala, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Tabalong, Balangan |
|
Kalimantan Selatan II Kab. Tanah Laut, Kotabaru, Tanah Bumbu, Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru |
|||
23. | Kalimantan Timur | Kalimantan Timur | |
24. | Sulawesi Utara | Sulawesi Utara | |
25. | Gorontalo | Gorontalo | |
26. | Sulawesi Tengah | Sulawesi Tengah | |
27. | Sulawesi Selatan | Sulawesi Selatan I Kab. Selayar, Bantaeng, Jeneponto, Takalar, Gowa, Kota Makassar |
|
Sulawesi Selatan II Kab. Bulukumba, Sinjai, Bone, Maros, Pangkajene dan Kepulauan, Barru, Soppeng, Wajo, Kota Parepare |
|||
Sulawesi Selatan III Kab. Sidenreng Rappang, Pinrang, Enrekang, Luwu, Tana Toraja, Luwu Utara, Luwu Timur, Kota Palopo |
|||
28. | Sulawesi Tenggara | Sulawesi Tenggara | |
29. | Sulawesi Barat | Sulawesi Barat | |
30. | Maluku | Maluku | |
31. | Maluku Utara | Maluku Utara | |
32. | Papua | Papua | |
33. | Papua Barat | Papua Barat | |
Total |
Survei
Survei-survei nasional yang dilakukan lembaga-lembaga survei pada tahun 2007, 2008 dan 2009 menunjukkan tiga tempat teratas kemungkinan akan diperebutkan oleh PDI Perjuangan, Partai Golkar, dan Partai Demokrat, diikuti partai-partai Islam seperti Partai Keadilan Sejahtera, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Amanat Nasional, dan Partai Persatuan Pembangunan, serta partai baru Partai Hati Nurani Rakyat.
Sumber | Waktu penyelenggaraan | Hasil |
---|---|---|
Lembaga Survei Indonesia Sampel: 2.455 |
8 - 18 Februari 2009 | Partai Demokrat 24,3%, PDIP 17,3%, Partai Golkar 15,9%, PKS 5,7%, PKB 5,2%, PPP 5,0%, PAN 4,3%, Partai Gerindra 3,6%, Partai Hanura 2,0%, lain-lain 7,5% (masing-masing <=1,0%), belum tahu 9,0% |
Lembaga Survei Indonesia Sampel: 2.200 |
10 - 22 Desember 2008 | Partai Demokrat 23,0%, PDIP 17,1%, Partai Golkar 13,3%, PKB 4,8%, PKS 4,0%, Partai Gerindra 3,9%, PAN 3,4%, PPP 3,1%, Partai Hanura 1,3%, lain-lain 7,0% (masing-masing <1,0%), belum tahu 20,0% |
Lembaga Survei Nasional Sampel: 1.225 |
10 - 20 Desember 2008 | PDIP 28,2%, Partai Demokrat 19,4%, Partai Golkar 13,5%, PKS 6,2%, Partai Gerindra 6,1%, PKB 4,5%, PAN 3,8%, PPP 2,8% dan Hanura 2,0%, lain-lain dan belum memutuskan ? |
Lembaga Survei Indonesia Sampel: 2.179 |
26 Oktober - 5 November 2008 | PD 16,8%, Golkar 15,9%, PDIP 14,2%, PKS 4,9%, PKB 4,6%, Gerindra 3,7%, PAN 3,2%, PPP 3,1%, PPDK 1,2 %, Hanura 1,1%, lainnya lk. 5% (masing-masing <1%), belum memutuskan 25,0% |
Lembaga Survei Indonesia Sampel: 1.249 |
8 - 20 September 2008 | PDIP 18,6%, Golkar 18,5%, PD 12,1%, PKS 6,3%, PKB 5,7%, Gerinda 3,2%, PAN 2,7%, PPP 2,4%, Hanura 1,2%, PMB 1,0%, tidak tahu/belum menentukan 25,0% |
Indonesian Research and Development Institute (lihat KOMPAS) Sampel: 2.600 |
5 - 12 Juli 2008 | PDIP 26,3%, Golkar 24,6%, PD 11,2%, PKS 9,1%, PKB 5,0% |
Indo Barometer Sampel: 1.200 orang |
5 - 16 Juni 2008 | PDIP 23,8%, Golkar 12,0%, PD 9,6%, PKS 7,4% dan PKB 7,4%, PAN 3,5%, Hanura 2,3%, PPP 1,6%, lainnya 3,0% tidak tahu/belum menentukan 29,4% |
Indo Barometer Sampel: ? |
Desember 2007 | PDIP 25,3%, Golkar 18,0%, PD 13,8%, PKB 7,5%, PKS 5,2%, PPP 3,5%, PAN 3,2%, lainnya 6,0%, tidak tahu/belum menentukan 17,7% |
Lembaga Survei Indonesia Sampel: 1.300 |
25 September – 2 Oktober 2007 | PDIP 20%, Golkar 17,5%, PD 14%, PKB 4%, PKS 4%, PPP 4%, PAN 3%, lainnya 4,5%, tidak tahu/belum menentukan 29% |
Indo Barometer (lihat Juni 2008) Sampel: ? |
Mei 2007 | PDIP 18,8%, Golkar 17,8%, PD 12,5%, PKB 6,8%, PKS 4,7%, PPP 4,0%, PAN 3,5%, lainnya 4,8%, tidak tahu/belum menentukan 26,5% |
Hasil
Pada 9 Mei 2009, KPU menetapkan hasil Pemilihan Umum Anggota DPR 2009 setelah 14 hari (26 April 2009 - 9 Mei 2009) melaksanakan rekapitulasi penghitungan suara secara nasional.[8] Hasil yang diumumkan meliputi perolehan suara berikut jumlah kursi masing-masing partai politik di DPR. Penetapan jumlah kursi kemudian direvisi oleh KPU pada 13 Mei 2009 setelah terjadi perbedaan pendapat mengenai metode penghitungannya.[9][10] Revisi kemudian kembali dilakukan berdasarkan keputusan MK.
Berikut adalah hasil Pemilu Anggota DPR 2009, masing-masing untuk perolehan suara dan jumlah kursi di DPR.[11][10]
No. | Partai | Jumlah suara | Persentase suara | Jumlah kursi | Persentase kursi | Status PT* |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | Partai Hati Nurani Rakyat | 3.922.870 | 3,77% | 18 | 3,21% | Lolos |
2 | Partai Karya Peduli Bangsa | 1.461.182 | 1,40% | 0 | 0,00% | Tidak lolos |
3 | Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia | 745.625 | 0,72% | 0 | 0,00% | Tidak lolos |
4 | Partai Peduli Rakyat Nasional | 1.260.794 | 1,21% | 0 | 0,00% | Tidak lolos |
5 | Partai Gerakan Indonesia Raya | 4.646.406 | 4,46% | 26 | 4,64% | Lolos |
6 | Partai Barisan Nasional | 761.086 | 0,73% | 0 | 0,00% | Tidak lolos |
7 | Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia | 934.892 | 0,90% | 0 | 0,00% | Tidak lolos |
8 | Partai Keadilan Sejahtera | 8.206.955 | 7,88% | 57 | 10,18% | Lolos |
9 | Partai Amanat Nasional | 6.254.580 | 6,01% | 43 | 7,68% | Lolos |
10 | Partai Perjuangan Indonesia Baru | 197.371 | 0,19% | 0 | 0,00% | Tidak lolos |
11 | Partai Kedaulatan | 437.121 | 0,42% | 0 | 0,00% | Tidak lolos |
12 | Partai Persatuan Daerah | 550.581 | 0,53% | 0 | 0,00% | Tidak lolos |
13 | Partai Kebangkitan Bangsa | 5.146.122 | 4,94% | 27 | 4,82% | Lolos |
14 | Partai Pemuda Indonesia | 414.043 | 0,40% | 0 | 0,00% | Tidak lolos |
15 | Partai Nasional Indonesia Marhaenisme | 316.752 | 0,30% | 0 | 0,00% | Tidak lolos |
16 | Partai Demokrasi Pembaruan | 896.660 | 0,86% | 0 | 0,00% | Tidak lolos |
17 | Partai Karya Perjuangan | 351.440 | 0,34% | 0 | 0,00% | Tidak lolos |
18 | Partai Matahari Bangsa | 414.750 | 0,40% | 0 | 0,00% | Tidak lolos |
19 | Partai Penegak Demokrasi Indonesia | 137.727 | 0,13% | 0 | 0,00% | Tidak lolos |
20 | Partai Demokrasi Kebangsaan | 671.244 | 0,64% | 0 | 0,00% | Tidak lolos |
21 | Partai Republika Nusantara | 630.780 | 0,61% | 0 | 0,00% | Tidak lolos |
22 | Partai Pelopor | 342.914 | 0,33% | 0 | 0,00% | Tidak lolos |
23 | Partai Golongan Karya | 15.037.757 | 14,45% | 107 | 19,11% | Lolos |
24 | Partai Persatuan Pembangunan | 5.533.214 | 5,32% | 37 | 6,61% | Lolos |
25 | Partai Damai Sejahtera | 1.541.592 | 1,48% | 0 | 0,00% | Tidak lolos |
26 | Partai Nasional Benteng Kerakyatan Indonesia | 468.696 | 0,45% | 0 | 0,00% | Tidak lolos |
27 | Partai Bulan Bintang | 1.864.752 | 1,79% | 0 | 0,00% | Tidak lolos |
28 | Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan | 14.600.091 | 14,03% | 95 | 16,96% | Lolos |
29 | Partai Bintang Reformasi | 1.264.333 | 1,21% | 0 | 0,00% | Tidak lolos |
30 | Partai Patriot | 547.351 | 0,53% | 0 | 0,00% | Tidak lolos |
31 | Partai Demokrat | 21.703.137 | 20,85% | 150 | 26,79% | Lolos |
32 | Partai Kasih Demokrasi Indonesia | 324.553 | 0,31% | 0 | 0,00% | Tidak lolos |
33 | Partai Indonesia Sejahtera | 320.665 | 0,31% | 0 | 0,00% | Tidak lolos |
34 | Partai Kebangkitan Nasional Ulama | 1.527.593 | 1,47% | 0 | 0,00% | Tidak lolos |
41 | Partai Merdeka | 111.623 | 0,11% | 0 | 0,00% | Tidak lolos |
42 | Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia | 146.779 | 0,14% | 0 | 0,00% | Tidak lolos |
43 | Partai Sarikat Indonesia | 140.551 | 0,14% | 0 | 0,00% | Tidak lolos |
44 | Partai Buruh | 265.203 | 0,25% | 0 | 0,00% | Tidak lolos |
Jumlah | 104.099.785 | 100,00% | 560 | 100,00% |
*) Karena adanya penerapan parliamentary threshold (PT), partai politik yang memperoleh suara dengan persentase kurang dari 2,50% tidak berhak memperoleh kursi di DPR.
Statistik
Jumlah suara sah: 104.099.785
Jumlah suara tidak sah: 17.488.581
Jumlah pemilih: 121.588.366
Jumlah yang tidak memilih: 49.677.075
Jumlah pemilih terdaftar: 171.265.441
Pemilihan Umum Anggota DPD
Pemilihan Umum Anggota DPD 2009 dilaksanakan dengan sistem distrik berwakil banyak, dengan peserta pemilu adalah perseorangan. Jumlah kursi anggota DPD untuk setiap provinsi ditetapkan sebanyak 4 kursi, dengan daerah pemilihan adalah provinsi.
Hasil
Pemilihan Umum Anggota DPRD
Pemilihan Umum Anggota DPRD 2009 dilaksanakan dengan sistem, aturan dan peserta yang sama dengan Pemilihan Umum Anggota DPR. Khusus untuk Provinsi Aceh, ada tambahan 6 partai politik lokal yang berhak mengikuti Pemilihan Umum Anggota DPRD di provinsi tersebut, sesuai dengan Undang-Undang Pemerintahan Aceh dan Nota Kesepahaman Helsinki 2005. Berikut daftar 6 partai politik lokal tersebut beserta nomor urutnya.[12]
|
|
Lihat pula
Pranala luar
- (Indonesia) Komisi Pemilihan Umum
Catatan kaki
- ^ "Ini Dia Jadwal Baru Pemilu 2009". Detikcom. 3 Juli 2008. Diakses tanggal 3 Juli.
- ^ "Sejarah Terbentuknya Sulawesi Barat" (dalam bahasa Indonesian). Sulawesi Barat Online. Diakses tanggal 2009-06-09.
- ^ "Jumlah Kursi DPR Cenderung Naik" (dalam bahasa Indonesian). Kompas. 2007-09-28. Diakses tanggal 2009-06-09.
- ^ Pramono, Sidik (2008-02-19). "RUU Pemilu: DPR 2009 Jadi 560 Kursi" (dalam bahasa Indonesian). Kompas. Diakses tanggal 2009-06-09.
- ^ "Daftar Parpol Peserta Pemilu 2009", Kompas, 7 Juli 2008
- ^ "Akhirnya KPU Putuskan 4 Parpol Gurem Ikut Pemilu 2009". detikcom. 15 Agustus 2008.
- ^ "Partai-partai Pemilu 2009". Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia. 9 Juli 2008.
- ^ "KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2009". KPU. 9 Mei 2009. Diakses tanggal 10 Mei 2009.
- ^ "Demokrat raih suara terbesar". BBC. 9 Mei 2008. Diakses tanggal 11 Mei 2009.
- ^ a b "KPU Ubah Perolehan Kursi Parpol di DPR". KPU. 14 Mei 2008. Diakses tanggal 16 Mei 2009.
- ^ "Wajah Baru Dominasi Dewan". KPU. 4 September 2009.
- ^ "Ini Dia Enam Parlok Aceh". Serambi Online. 10 Juli 2008.