Kabupaten Bengkalis
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Kabupaten Bengkalis adalah salah satu kabupaten di Provinsi Riau, Indonesia. Wilayahnya mencakup daratan bagian timur pulau Sumatera dan wilayah kepulauan, dengan luas adalah 7.793,93 km². Ibukota kabupaten ini berada di Bengkalis tepatnya berada di Pulau Bengkalis yang terpisah dari Pulau Sumatera. Pulau Bengkalis sendiri berada tepat di muara sungai Siak, sehingga dikatakan bahwa pulau Bengkalis adalah delta sungai Siak. Kota terbesar di kabupaten ini adalah kota Duri di kecamatan Mandau.
Kabupaten Bengkalis | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Motto: Negeri Junjungan | |
Koordinat: 1°29′23″N 102°04′47″E / 1.4897°N 102.0797°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Riau |
Dasar hukum | UU No. 12 Tahun 1956 |
Ibu kota | Bengkalis |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | Amril Mukminin. |
Luas | |
• Total | 7,793,93 Km².[2] km2 (Formatting error: invalid input when rounding sq mi) |
Populasi ((2010)) | |
• Total | 498,335[1] |
• Kepadatan | 32,5/km2 (84/sq mi) |
Demografi | |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0766 |
Kode Kemendagri | 14.03 |
DAU | Rp. 450.862.241.000.- |
Situs web | Situs Pemda Bengkalis |
Penghasilan terbesar Kabupaten Bengkalis adalah minyak bumi yang menjadi sumber terbesar APBD-nya bersama dengan gas.
Kabupaten Bengkalis mempunyai letak yang sangat strategis, karena dilalui oleh jalur perkapalan internasional menuju ke Selat Malaka. Bengkalis juga termasuk dalam salah satu program Indonesia Malaysia Singapore Growth Triangle (IMS-GT) dan Indonesia Malaysia Thailand Growth Triangle (IMT-GT).
Geografis
Kabupaten Bengkalis terletak di sebelah timur Pulau Sumatera yang mencakup area seluas 7.793,93 Km² dengan batas sebagai berikut [3]:
Utara | Selat Malaka |
Timur | Kabupaten Kepulauan Meranti dan Kabupaten Karimun |
Selatan | Kabupaten Siak |
Barat | Kota Dumai, Kabupaten Rokan Hilir dan Kabupaten Rokan Hulu |
Bengkalis merupakan daerah dataran rendah dengan ketinggian rata-rata sekitar 2-6,1 m dari permukaan laut. Sebagian besar merupakan tanah organosol, yaitu jenis tanah yang banyak mengandung bahan organik. Di daerah ini juga terdapat beberapa sungai, tasik (danau) serta 24 Pulau besar dan kecil. Beberapa di antara pulau besar itu adalah Pulau Rupat (1.524,84 km²) dan Pulau Bengkalis (938,40 km²).[4]
Bengkalis mempunyai iklim tropis yang sangat dipengaruhi oleh iklim laut dengan temperatur 26 °C – 32 °C. Musim hujan biasa terjadi sekitar bulan September – Januari dengan curah hujan rata-rata berkisar antara 809 - 4.078 mm/tahun. Periode musim kering (musim kemarau) biasanya terjadi antara bulan Februari hingga Agustus.[5]
Pemerintahan
Secara Administrasi Pemerintah, Kabupaten Bengkalis terbagi dalam 8 Kecamatan, 102 Kelurahan/ Desa dengan luas wilayah 7.793,93 km². Tercatat jumlah penduduk Kabupaten Bengkalis 498.335 jiwa dengan sifatnya yang heterogen, mayoritas penduduknya adalah penganut agama Islam. Disamping suku Melayu yang merupakan mayoritas penduduk, juga terdapat suku-suku lainnya seperti : suku Minang, suku Jawa yang mayoritas tinggal di Desa Pedekik, Wonosari , suku Bugis, suku Batak, etnis Tionghoa dan sebagainya. Bengkalis sebagai ibu kota kabupaten dikenal juga dengan julukan Kota Terubuk, karena daerah ini adalah penghasil telur ikan Terubuk yang sangat disukai masyarakat karena rasanya yang amat lezat dan tentu saja menyebabkan harga telur ikan Terubuk menjadi amat mahal. Kota lainnya adalah Duri sebagai daerah penghasil minyak.
Daftar kecamatan
Kabupaten Bengkalis memiliki 11 kecamatan, 19 kelurahan dan 136 desa (dari total 166 kecamatan, 268 kelurahan dan 1.591 desa di seluruh Riau). Pada tahun 2017, jumlah penduduknya sebesar 537.142 jiwa dengan luas wilayahnya 6.975,41 km² dan sebaran penduduk 77 jiwa/km².[6][7]
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Bengkalis, adalah sebagai berikut:
Kode Kemendagri |
Kecamatan | Jumlah Kelurahan |
Jumlah Desa |
Status | Daftar Desa/Kelurahan |
---|---|---|---|---|---|
14.03.01 | Bengkalis | 3 | 28 | Desa |
|
Kelurahan | |||||
14.03.02 | Bantan | 23 | Desa | ||
14.03.03 | Bukit Batu | 1 | 9 | Desa | |
Kelurahan | |||||
14.03.09 | Mandau | 9 | 2 | Desa | |
Kelurahan | |||||
14.03.10 | Rupat | 4 | 12 | Desa | |
Kelurahan | |||||
14.03.11 | Rupat Utara | 8 | Desa | ||
14.03.12 | Siak Kecil | 17 | Desa | ||
14.03.13 | Pinggir | 2 | 8 | Desa | |
Kelurahan | |||||
14.03.14 | Bandar Laksamana | 7 | Desa | ||
14.03.15 | Talang Muandau | 9 | Desa | ||
14.03.16 | Bathin Solapan | 13 | Desa | ||
TOTAL | 19 | 136 |
Daftar Ketua DPRD Bengkalis
- Annas Maamun (1994-1999)
- Musdar Mustafa (1999-2004)
- Riza Pahlavi (2004-2009)
- Jamal Abdillah (2009-2014)
- Heru Wahyudi (2014-sekarang)
Perhubungan
Transportasi darat
Kota Duri dan Sungai Pakning dihubungkan dengan jalan raya untuk menuju ke Pekanbaru, ibu kota Provinsi Riau dan kota kota lainnya di Sumatera. Selain itu juga disediakan ''ferry'' penyeberangan (RO-RO) untuk menghubungkan Pulau Bengkalis dengan Sungai Pakning, Riau Daratan, sekaligus untuk membuka akses ke seluruh kota-kota kecil dan besar di Pulau Sumatera. Fasilitas jalan raya di Kabupaten Bengkalis khususnya di pulau Bengkalis telah menggunakan aspal hotmix, namun masih belum mencapai daerah pelosok yang masih harus sabar menikmati fasilitas jalan aspal biasa.
Transportasi laut
Tranportasi Laut dilayani oleh kapal-kapal kargo kelas menengah dan kapal penumpang ferry cepat berjenis speed boat yang berkapasitas angkut sampai dengan 300 penumpang. Pelabuhan laut di kabupaten Bengkalis cukup banyak, sebahagian besar adalah pelabuhan rakyat yang di singgahi oleh kapal-kapal kecil dan menengah. Sementara pelabuhan besar di pulau Bnegkalis ada 2 (dua) yaitu pelabuhan utama Bandar Sri Laksemana dan sebuah pelabuhan laut yang melayani jalur internasional yang berada di daerah Selat Baru, kecamatan Bantan. Mlayani rute Bengkalis - Muar, Malaysia. Pelabuhan ini di beri nama Bandar Sri Setia Raja, sesuai dengan nama seorang tokoh masyarakat Melayu Bengkalis pada dahulu kala.
Transportasi udara
Untuk transportasi udara, terdapat sebuah Bandar udara perintis yang bernama Bandar Udara Sei Selari yang berada di Sungai Pakning. Bandar udara ini merupakan milik dari PT. Pertamina UP II Dumai di Sei. Pakning untuk kebutuhan transportasi perusahan minyak negara tersebut dan juga untuk aktivitas perusahan minyak Kondur Petroleum S.A., sebuah perusahaan minyak swasta milik anak negeri. Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan nomor KM. 34 tahun 2003, penetapan sementara Bandar Udara Sei Selari Sei Pakning milik PT. Pertamina UP II Dumai di Sei Pakning sebagai bandar udara khusus yang dapat melayani penerbangan bagi kepentingan umum.
Pelayanan umum
Untuk memenuhi kebutuhan listrik, PT PLN mensuplai listrik keseluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Bengkalis dengan kapasitas sebagai berikut :
- Bengkalis 3870 kw dan Teluk Pambang 100 kw.
- Sungai Pakning 1090 kw dan Tenggayun 100 kw.
- Duri 10.830 kw .
- Batu Panjang 420 kw, Pangkalan Nyirih 40 kw dan Teluk Lecah, Titi Akar, Medang 100 kw.
- Tanjung Samak 300 kw.
- Teluk Belitung 200 kw dan Bandul 100 kw.
Untuk saat ini air bersih dapat disuplai oleh PDAM ke daerah Bengkalis dan Duri, sementara untuk kota lainnya sedang dalam perencanaan. PT. Pos Indonesia telah mencapai seluruh bagian di Kabupaten Bengkalis, disamping itu juga dilengkapi dengan layanan telepon untuk daerah Bengkalis, Sungai Pakning dan Duri. Saat ini telepon seluler dapat dilayani di Bengkalis dan Duri.
Saat ini ada beberapa bank di Kabupaten Bengkalis, yaitu :
- Bank Rakyat Indonesia di Bengkalis, Selat Baru, Duri, Tanjung Samak dan Sungai Pakning.
- Bank Negara Indonesia di Bengkalis dan Duri.
- Bank Riau di Duri.
- Bank Mandiri di Bengkalis dan Duri.
- Bank Mega di Bengkalis dan Duri
Pariwisata
Letak geografis Kabupaten Bengkalis terdiri dari pulau-pulau dengan daerah pantai pesisir yang menghadap langsung ke Selat Malaka dengan pemandangan yang indah – sangat menjadi perhatian para turis, berpusat di Pulau Rupat. Untuk akomodasi bagi para pengunjung, maka disediakan beberapa hotel di Bengkalis, Duri, Sungai Pakning dan Tanjung Lapin serta Rupat Utara.
Kota Bengkalis Sebenarnya mempunyai potensi pariwisata yang cukup besar. Hal ini di tunjukkan dengan cukup banyaknya bangunan-bangunan tua peninggalan zaman kolonial Belanda yang masih terawat dengan baik. Salah satunya seperti penjara peninggalan Belanda yang dibangun pada tahun 1883 yang dijadikan cagar budaya oleh pemerintah daerah kabupaten Bnegkalis. Pada saat ini penjara tersebut dalam perawatan Dinas Pariwisata Kabupaten Bengkalis beserta bangunan-bangunan tua lainnya. Menunjukkan bahwa masyarakat Bengkalis khususnya pemerintah daerah kabupaten Bengkalis amat menghargai sejarah.
Pantai Pasir Panjang di Pulau Rupat Berlokasi di Selat Malaka dan merupakan pantai kebangaan dari 3 daerah di Pulau Rupat, yaitu Tanjung Medang, Tanjung Rhu dan Tanjung Punak. Tempat ini dapat dicapai dengan boat kecil yang dikenal dengan nama ‘pompong’ dari Dumai. Perjalanan akan memakan waktu selama 15 menit dengan boat dan 45 menit dengan kendaraan beroda dua (ojek). Jalur ini dilalui oleh boat nasional dan pengunjung internasional karena keindahan pantai Rupat dan pemandangan laut yang nyaman. Rencananya akan dibangun jembatan sepanjang 50 km untuk menghubungkan pulau ini dengan Malaka – Malaysia. Di pulau Rupat juga dapat ditemukan komunitas suku terbelakang yang disebut dengan suku Akit yang melakukan berbagai atraksi untuk menghibur pengunjung.
Pantai Selat Baru Berlokasi di pantai Timur Bengkalis, tepatnya di kecamatan Bantan yang terbentang sepanjang 4 km dengan ciri khas yang unik berupa bibir pantai yang melebar ke arah laut (± 100 m) pada saat air laut surut. Keadaan ini membuat pengunjung pantai dapat bermain sepuasnya di sepanjang pantai. Tidak jauh dari bibir pantai, mengalir sungai kecil yang diberi nama Sungai Liong. Sepanjang tepi sungai terdapat tempat pengembang-biakkan telur ikan Kakap Putih. Tepat di muara Sungai Liong kini berdiri sebuah Pelabuhan Laut yang melayari rute internasional bernama Bandar Sri Setia Raja yang diresmikan oleh Gubernur Riau, HM. Rusli Zainal, SE, MP, pada tanggal 1 Maret 2010 yang melayari rute salah satunya Bengkalis - Muar, Malaysia.[8]
Hutan Lindung dan Pusat Pelatihan Gajah
Hutan Lindung dan Kawasan Konversi Margasatwa terdapat di daerah Bukit Batu dan kecamatan Mandau yang dimiliki oleh Departemen Kehutanan RI..[9] Daerah Sebanga – Duri yang berjarak ± 40 km dari kota Pekanbaru merupakan tempat yang menarik untuk dikunjungi, di tempat ini beberapa gajah dilatih untuk melakukan berbagai atraksi yang dapat menghibur pengunjung. Kawasan Konservasi Gajah ini merupakan bagian dari TAHURA (Taman Hutan Raya) Sultan Syarif Hasyim dan sudah berulang kali diliput oleh tim Jejak Petualang serta acara-acara lain yang berbau Dokumenter Petualangan oleh stasiun TV swasta.[10]
Kota Duri Terletak pada jarak 89 km dari Minas atau 119 km dari Pekanbaru, Duri adalah salah satu kota penting yang menghasilkan minyak. Di daerah ini terdapat pipa minyak berukuran besar dengan diameter 60 inci di sepanjang jalan dan kilang minyak Dumai.
Perekonomian
Sebelum dibagi menjadi 4 daerah otonom, kabupaten Bengkalis adalah penghasil minyak terbesar di provinsi Riau dan di Indonesia. Eksplorasi minyak ini dilakukan oleh PT. Caltex Pacific Indonesia dan konsesi dengan Kondur Petroleum.
Perikanan
Karena memiliki daerah perairan yang cukup luas, maka Bengkalis sangat berpotensi menghasilkan ikan laut, selain itu juga terdapat budidaya ikan kakap putih di tepi sungai.
Pertanian dan Holtikultura
Komoditas hasil panen yang ada di Kabupaten Bengkalis berupa beras di lahan seluas 14.319 ha, Sagu 17.710 ha, ubi kayu 1.273 ha, jagung 402 ha, kacang 162 ha, buah-buahan (durian, pisang, rambutan, nenas, mangga dan lain-lain) serta sayur-sayuran 1.151 ha. Beberapa daerah ditunjuk untuk pengembangan komoditas hasil panen sebagai berikut :
- Pengembangan beras di Bantan dan Bukit Batu.
- Pengembangan komoditas buah-buahan di Bengkalis.
- Komoditas sayur-sayuran di Bengkalis, Rupat, Mandau dan Bukit Tinggi.
Perkebunan
Komoditas utama di sektor perkebunan termasuk kelapa, karet dan minyak sawit dan VCO. Tanaman penting lainnya seperti kopi, coklat dan buah pinang.
Kehutanan
Di Kabupaten Bengkalis terdapat hutan seluas 463.441 ha yang tersebar di 8 kecamatan di kabupaten ini. Hutan di daerah ini terdiri dari berbagai macam flora dan fauna. Hutan mangrove banyak terdapat di tepian pantai. Hutan lainnya ada yang menghasilkan kayu gelondongan, rotan, resin dan bahan baku lainnya yang berasal dari hutan.
Industri
Selain daripada kilang pengelolaan minyak yang dimiliki oleh Pertamina UP II Sungai Pakning, saat ini juga terdapat beberapa industri seperti kayu gergaji, perabotan dan mangrove arang.
Pemekaran Daerah
Kecamatan yang bergabung dengan kabupaten ini adalah:
Rencananya ibukota kabupaten ini berada di Batu Panjang, Rupat Selatan.
Referensi
- ^ http://www.bengkaliskab.go.id/statis-27-penduduk.html
- ^ http://www.bengkaliskab.go.id/statis-23-geografi.html
- ^ geografi kabupaten Bengkalis
- ^ Topografi Kabupaten Bengkalis
- ^ Iklim Kabupaten Bengkalis
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020.
- ^ Bandar Sri Setia Raja Difungsikan
- ^ Hutan Lindung Sultan Syarif Hasyim by rilham2new@SkyscraperCityForum
- ^ Pusat Pelatihan Gajah di Duri by rilham2new@SkyscraperCityForum
- http://www.pedekik.com (Berita Bengkalis seputar pedesaan)
- Kumpulan Sejarah Bengkalis
- Lagu Melayu Bengkalis
- Wisata Bengkalis