Stasiun Probolinggo

stasiun kereta api di Indonesia

Stasiun Probolinggo (PB) merupakan stasiun kereta api kelas I yang berada di Mayangan, Mayangan, Probolinggo. Stasiun yang terletak pada ketinggian +5 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi IX Jember; menghubungkan antara Stasiun Banyuwangi Baru dan Stasiun Surabaya Gubeng. Stasiun Probolinggo memiliki enam jalur kereta api dengan jalur 2 sebagai sepur lurus. Di sebelah barat stasiun ini terdapat sub dipo lokomotif.

Stasiun Probolinggo

Tampak depan Stasiun Probolinggo, 2016
Lokasi
Koordinat7°44′32″S 113°12′50″E / 7.74222°S 113.21389°E / -7.74222; 113.21389
Ketinggian+5 m
Operator
Letak
Jumlah peron3 (satu peron sisi yang rendah dan dua peron pulau yang agak tinggi)
Jumlah jalur6 (jalur 2: sepur lurus)
LayananMutiara Timur, Ranggajati, Wijayakusuma, Logawa, Sri Tanjung, Tawang Alun, dan Probowangi
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Gaya arsitekturIndisch
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiI[2]
Sejarah
Dibuka3 Mei 1884
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Cetak tiket mandiri Musala Toilet Ruang menyusui 
Tipe persinyalanMekanik tipe Siemens & Halske semiotomatis
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini
Papan nama Stasiun Probolinggo yang baru

Stasiun ini dibangun oleh Staatsspoorwegen pada akhir abad ke-19. Pada pembangunannya, peletakan stasiun ini sesuai dengan tata ruang kotanya. Stasiun ini terletak di ujung utara Jalan Suroyo, yang dahulu merupakan jalan utama kota. Di dekat stasiun ini terdapat pelabuhan dan alun-alun.

Jalur rel dari timur stasiun ini membelok ke selatan. Sebelum perlintasan di Jalan Panglima Soedirman, terdapat bekas Stasiun Jati yang dulunya terdapat percabangan jalur yang akan berakhir di Paiton. Jalur tersebut digunakan untuk pengangkutan tebu, namun kini sudah tak dipergunakan lagi. Dulu juga ada percabangan ke pelabuhan Probolinggo untuk digunakan oleh kereta pengangkut BBM PT Kertas Leces, tetapi sekarang juga sudah tidak digunakan lagi dan sebagian jalur yang melintang di jalan telah tertutup aspal.

Ke arah timur stasiun ini, sebelum Stasiun Leces, selain Stasiun Jati juga terdapat Stasiun Jorongan yang kini juga sudah tidak aktif karena okupansi penumpang yang minim dan jaraknya yang tidak terlalu jauh dengan Stasiun Leces.

Sejarah

 
Peta Kota Probolinggo, 1946, menampilkan jalan-jalan utama, stasiun, dan jalur kereta api milik SS dan PbSM.

Pembangunan Stasiun Probolinggo diawali dari pembangunan jalur rel kereta api dari Surabaya ke Pasuruan sepanjang 63 km dan selesai dibangun oleh Staatsspoorwegen (SS) pada tanggal 16 Mei 1878. Kemudian, jalur tersebut diperpanjang ke Probolinggo kira-kira sepanjang 40 km dan diresmikan tanggal 3 Mei 1884. Setelah itu, pada tahun 1895, rel kereta api disambung kembali dari Probolinggo menuju Klakah. Itulah sebabnya, oleh Belanda dibangun sebuah stasiun yang berada di Probolinggo.[3]

Bangunan dan tata letak

Bangunan stasiun yang berdiri saat ini merupakan hasil perbaikan atau renovasi yang dilakukan oleh PT KAI pada tahun 2013-2014 seiring dengan ditetapkannya bangunan stasiun ini sebagai bangunan cagar budaya oleh Pemerintah Kota Probolinggo pada tahun 2013. Meskipun demikian, bentuknya tidak jauh berbeda dengan bentuk aslinya yang dibangun pada awal abad ke-20, yaitu menggunakan gaya arsitektur barat yang minimalis. Gaya arsitektur barat menonjolkan sisi interior maupun eksterior. Banyak menggunakan bentuk lengkung dan juga pencahayaannya yang alami. Hal itu dapat dilihat dari bentuk bangunan yang tinggi dan terdapat ventilasi di atasnya.

Layanan kereta api

Kelas campuran

Kelas ekonomi AC

Jadwal kereta api

Berikut ini adalah jadwal kereta api penumpang yang berhenti di Stasiun Probolinggo per 1 Februari 2019 (revisi Gapeka 2017).

No. KA KA Tujuan Kelas Tiba Berangkat
90 Mutiara Timur Malam Surabaya Gubeng (SGU) Eksekutif & Ekonomi AC Premium 02.14 02.22
7092/7093 Wijayakusuma Banyuwangi Baru (BW) 02.21 02.29
213 Probowangi Ekonomi AC 06.35 06.44
104/101 Ranggajati Surabaya Gubeng (SGU) bersambung Cirebon Kejaksan (CN) Eksekutif, Bisnis(, & Ekonomi AC Plus) 06.42 06.50
190/187 Logawa Surabaya Gubeng (SGU) bersambung Purwokerto (PWT) Ekonomi AC 07.59 08.07
206/207 Tawang Alun Bangil (BG) bersambung Malang Kotalama (MLK) 09.36 09.44
87 Mutiara Timur Siang Banyuwangi Baru (BW) Eksekutif & Ekonomi AC Premium 10.52 11.00
196/193 Sri Tanjung Surabaya Gubeng (SGU) bersambung Yogyakarta Lempuyangan (LPN) Ekonomi AC 10.56 11.04
88 Mutiara Timur Siang Surabaya Gubeng (SGU) Eksekutif & Ekonomi AC Premium 13.16 13.24
7094/7091 Wijayakusuma Surabaya Gubeng (SGU) bersambung Cilacap (CP) 15.33 15.41
194/195 Sri Tanjung Banyuwangi Baru (BW) Ekonomi AC 16.10 16.20
188/189 Logawa Jember (JR) 17.35 17.43
102/103 Ranggajati Eksekutif, Bisnis(, & Ekonomi AC Plus) 18.14 18.24
208/205 Tawang Alun Banyuwangi Baru (BW) Ekonomi AC 18.50 19.00
214 Probowangi Surabaya Gubeng (SGU) 18.54 19.02
89 Mutiara Timur Malam Banyuwangi Baru (BW) Eksekutif & Ekonomi AC Premium 23.50 23.58

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Staatsspoorwegen (1925). Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Ned. Indië. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken. 

Pranala luar

Stasiun sebelumnya     Lintas Kereta Api Indonesia   Stasiun berikutnya
Templat:KAI lines
Terminus Templat:KAI lines
Templat:KAI lines