Stasiun Solo Balapan

stasiun kereta api di Indonesia
Revisi sejak 29 Desember 2019 02.03 oleh RaFaDa20631 (bicara | kontrib) (Bangunan dan tata letak: Pengoperasian KA BIAS per 29 Desember 2019)

Stasiun Solo Balapan (SLO) atau yang populer dengan nama Stasiun Balapan (Hanacaraka: ꦱꦼꦠꦱꦶꦪꦸꦤ꧀‌ꦯꦭꦧꦭꦥ꧀ꦥꦤ꧀, Sêtasiyun Sala Balapan) adalah stasiun kereta api kelas besar tipe A yang terletak di wilayah Kelurahan Kestalan dan Gilingan, Banjarsari, Surakarta. Stasiun yang terletak pada ketinggian +93 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi VI Yogyakarta.

Stasiun Solo Balapan

Stasiun Solo Balapan
Lokasi
Koordinat7°33′24.30″S 110°49′17.04″E / 7.5567500°S 110.8214000°E / -7.5567500; 110.8214000
Ketinggian+93 m
Operator
Letak
Jumlah peron10
  • Emplasemen selatan: 6 (dua peron sisi yang tinggi dan empat peron pulau yang agak rendah)
  • Emplasemen utara: 4 (satu peron sisi yang agak tinggi, dua peron pulau yang agak rendah, serta satu peron di antara jalur 8 dan 9 untuk bangunan KA Bandara yang tinggi)
Jumlah jalur11
  • Emplasemen selatan: 5 (jalur 4 dan 5: sepur lurus)
  • Emplasemen utara: 6 (jalur 7: sepur lurus)
LayananArgo Wilis, Argo Lawu (reguler & fakultatif), Argo Dwipangga (reguler & fakultatif), Bima, Gajayana (reguler & fakultatif), Turangga, Mutiara Selatan, Malabar, Ranggajati, Wijayakusuma, Anjasmoro, Fajar/Senja Utama Solo, Mataram, Lodaya (reguler & tambahan), Sancaka Utara, Malioboro Ekspres, Sancaka (reguler & tambahan), Joglosemarkerto, Jayakarta, Prambanan Ekspres (Prameks), KA BIAS, KA ketel/angkutan BBM, KA Semen Tiga Roda, KA Semen Arjawinangun, dan KA Semen Dynamix
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
ArsitekHerman Thomas Karsten
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiBesar tipe A[2]
Sejarah
Dibuka10 Februari 1870
Dibangun kembali1927, 2017-2019
Perusahaan awalNederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya   Layanan lokal/komuter   Stasiun berikutnya
Templat:Layanan lokal KAI lines
Kutoarjo–Solo Balapan, p.p.
Terminus
Templat:Layanan lokal KAI lines
Yogyakarta–Solo Balapan, p.p.
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Musala Toilet Ruang menyusui Pos kesehatan Pertokoan/area komersial 
Tipe persinyalanElektrik tipe Siemens DrS60[3]
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Nama "Balapan" diambil dari nama kampung yang terletak di sebelah utara kompleks stasiun. Stasiun ini terletak di jalur kereta api yang menghubungkan Kota Bandung, Jakarta, Surabaya, dan Semarang. Stasiun ini merupakan stasiun kereta api terbesar di Surakarta dan Jawa Tengah bagian selatan. Stasiun ini melayani KA kelas eksekutif, bisnis, sebagian kecil kelas ekonomi, dan lokal/komuter. Sementara itu, KA dari arah timur yang menuju ke jalur utara (Semarang) maupun sebaliknya dilayani di Stasiun Solo Jebres, sedangkan KA kelas ekonomi jalur selatan (Yogyakarta, Bandung, Purwokerto, dan Jakarta) dan lokal/komuter (Yogyakarta dan Kutoarjo) dilayani di Stasiun Purwosari.

Sejarah

Stasiun Solo Balapan termasuk salah satu stasiun besar tertua di Indonesia (setelah Samarang NIS). Pembangunan stasiun ini dilakukan oleh perusahaan kereta api pertama Hindia Belanda, Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) pada abad ke-19, yaitu pada masa pemerintahan Mangkunegara IV dan berada di wilayah Kadipaten Praja Mangkunagaran. Stasiun besar di Surakarta untuk wilayah Kasunanan Surakarta dan Staatsspoorwegen adalah Stasiun Solo Jebres.

Lokasi yang digunakan adalah tanah lapang tempat pacuan kuda milik Mangkunegaran. Sebagai gantinya, pihak Mangkunegaran mendapat lahan di Manahan dari Kasunanan untuk dibangun sarana pacuan kuda dan aktivitas keolahragaan lainnya.[4]

Peletakan batu pertama berlangsung pada tahun 1864, dimeriahkan dengan upacara yang dihadiri Mangkunegara IV dan mengundang Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Baron van de Beele. Stasiun ini dibuka pada tanggal 10 Februari 1870 bersamaan dengan pembukan segmen Kedungjati–Gundih–Solo, setelah sebelumnya jalur segmen Gundih–Solo direncanakan dibuka pada tanggal 1 September 1869. Segmen berikutnya, Ceper–Solo, dibuka pada 27 Maret 1871.[5][6] Pembangunan seluruh jalur kereta api rencana NIS, Samarang–Vorstenlanden dan Kedungjati–Ambarawa selesai dan diresmikan pada tanggal 21 Mei 1873.[7][8][9]

Pada tahun 1927, dibangun satu bangunan di selatan stasiun dengan arsitektur yang dipengaruhi oleh budaya Jawa dengan atap tajuk tiga. Hal ini juga sejalan dengan pembangunan jalur ganda Staatsspoorwegen yang sejajar dengan jalur kereta api NIS Solo–Yogyakarta. Konstruksi bangunan stasiun sisi selatan dirancang oleh Herman Thomas Karsten, seorang arsitek kenamaan beraliran Indisch.[10]

Stasiun ini merupakan stasiun kereta api kedua di Indonesia yang menggunakan sistem persinyalan elektrik setelah Stasiun Bandung, tepatnya dinyalakan tahun 1972. Sinyal tersebut diproduksi oleh Siemens dan diberi seri DrS60.[3] Namun, sehubungan dengan proyek penyelesaian jalur ganda lintas selatan Jawa, rencananya sistem persinyalan elektrik eksisting tersebut secara bertahap akan segera digantikan dengan sinyal elektrik terbaru produksi PT Len Industri.[11]

Bangunan dan tata letak

 
Pintu menuju ruang tunggu kereta api bandara di Stasiun Solo Balapan

Stasiun Solo Balapan awalnya memiliki dua belas jalur kereta api yang terbagi menjadi dua emplasemen: utara dan selatan. Emplasemen selatan memiliki lima jalur dengan jalur 4 sebagai sepur lurus jalur ganda arah hulu (dari Yogyakarta) serta jalur 5 sebagai sepur lurus jalur ganda arah hilir (ke Yogyakarta) dan jalur tunggal arah Madiun, sedangkan emplasemen utara memiliki tujuh jalur dengan jalur 7 sebagai sepur lurus jalur tunggal dari dan ke arah Semarang. Emplasemen selatan umumnya dipakai untuk pelayanan kereta api penumpang, baik jarak jauh, jarak menengah, maupun lokal/komuter, sementara emplasemen utara untuk pelayanan kereta api barang serta pemberangkatan KA Senja Utama Solo dan Lodaya. Ke arah timur, terdapat dua jurusan jalur rel: ke utara menuju Semarang dan rel ke timur menuju Surabaya. Emplasemen utara memiliki fasilitas penurunan angkutan semen. Emplasemen selatan maupun utara tidak memiliki peron tinggi; peron tinggi hanya terletak pada ujung sebelah utara jalur 5 dan sebelah selatan jalur 1. Hal ini disebabkan oleh sempitnya peron.

Di sisi timur stasiun terdapat segitiga pembalik (wye) yang memungkinkan rangkaian kereta api berbalik arah seluruhnya dengan menggunakan prinsip langsir. Sisi-sisi segitiga pembalik ini juga memungkinkan kereta api dari timur (dari Stasiun Solo Jebres) untuk langsung ke utara (Semarang) tanpa lewat Stasiun Solo Balapan dan sebaliknya. Di dekat segitiga pembalik ini terdapat Depo BBM Pertamina, yang rel masuknya juga dari salah satu sisi segitiga pembalik ini. Di sisi barat stasiun terdapat kompleks dipo lokomotif dan kereta.

 
Skybridge yang menghubungkan Terminal Tirtonadi dan stasiun ini

Stasiun ini kini juga telah dilengkapi jembatan penyeberangan penumpang (skybridge) yang terhubung langsung di jalan sekitar Terminal Bus Tirtonadi. Skybridge yang terletak di sebelah timur stasiun ini berfungsi sebagai penghubung antarmoda, sehingga penumpang kereta api dapat melanjutkan perjalanan dengan bus ataupun sebaliknya.[12]

Sehubungan dengan perencanaan pembangunan jalur kereta api baru baru menuju Bandar Udara Internasional Adisoemarmo dari stasiun ini,[13] stasiun ini mengalami perombakan di peron utaranya. Dalam masterplan yang dibuat PT KAI dan dirilis di media siber Jawa Pos, jalur 9 eksisting stasiun ini dibongkar dan dibangun bangunan baru di atasnya. Fungsinya adalah ruang tunggu sekaligus peron. Bangunan baru untuk KA Bandara ini memiliki luas 200 m² dengan dua lantai; dapat menampung 200 penumpang, serta diintegrasikan dengan skybridge yang sudah ada sebelumnya. Otomatis, saat ini jumlah jalur di stasiun ini berkurang menjadi sebelas.[14][15] Pada tanggal 29 Desember 2019, ruang tunggu KA Bandara resmi beroperasi penuh setelah jalur menuju Bandara tersebut selesai.[16]

Pada budaya populer

Stasiun ini menjadi inspirasi bagi salah satu lagu congdut yang sangat populer pada tahun 1990-an dari Didi Kempot: Setasiun Balapan. Atas karyanya tentang stasiun inilah, PT KAI resmi menetapkan Didi Kempot sebagai duta Kereta Api Indonesia setelah grup musik pop Melayu ST 12.[17]

Layanan kereta api

Penumpang

Kelas eksekutif

Kelas campuran

Kelas ekonomi AC premium

Jayakarta, tujuan Jakarta via Yogyakarta-Purwokerto dan tujuan Surabaya via Madiun-Jombang

Lokal/komuter ekonomi

Prambanan Ekspres, dari dan tujuan Yogyakarta-Kutoarjo

KA bandara

KA BIAS, dari dan tujuan Bandara

Barang

Persilangan, papasan, dan persusulan

Jadwal kereta api

Berikut ini adalah jadwal kereta api penumpang yang berhenti di Stasiun Solo Balapan per 1 Desember 2019 (sesuai Gapeka 2019).

  • KA Reguler
No. KA KA Tujuan Kelas Tiba Berangkat
191/192 Joglosemarkerto Solo Balapan (SLO) Eksekutif & Ekonomi AC Plus 00.17 -
127 Anjasmoro Jakarta Pasar Senen (PSE) 00.38 00.45
72/73 Bima Surabaya Gubeng (SGU) bersambung Malang Kotabaru (ML) Eksekutif Satwa 01.56 02.01
173 Malioboro Ekspres Yogyakarta Tugu (YK) Eksekutif & Ekonomi AC Plus 02.14 02.20
76 Gajayana Malang Kotabaru (ML) Eksekutif Satwa & Luxury 02.54 02.59
78 Turangga Surabaya Gubeng (SGU) Eksekutif Satwa 03.09 03.14
164 Lodaya Solo Balapan (SLO) Eksekutif & Ekonomi AC Premium 04.17 -
108 Malabar Malang Kotabaru (ML) Eksekutif, Bisnis, & Ekonomi AC 04.58 05.03
357 Prambanan Ekspres (Prameks) Kutoarjo (KTA) Komuter Ekonomi - 05.05
193/194/195 Joglosemarkerto Tegal (TG) bersambung Solo Balapan (SLO)-Semarang Tawang (SMT) Eksekutif & Ekonomi AC Plus - 05.10
8 Argo Lawu Solo Balapan (SLO) Eksekutif Argo & Luxury 05.28 -
140 Mataram Eksekutif & Bisnis 05.50 -
199/200/201 Joglosemarkerto Tegal (TG) bersambung Solo Balapan (SLO)-Yogyakarta Tugu (YK) Eksekutif & Ekonomi AC Plus - 06.05
356 Prambanan Ekspres (Prameks) Solo Balapan (SLO) Komuter Ekonomi 06.25 -
104/105 Mutiara Selatan Surabaya Gubeng (SGU) bersambung Malang Kotabaru (ML) Eksekutif & Ekonomi AC Premium 06.33 06.38
359 Prambanan Ekspres (Prameks) Yogyakarta Tugu (YK) Komuter Ekonomi - 06.35
161 Lodaya Bandung Hall (BD) - 07.20
180 Sancaka Surabaya Gubeng (SGU) Eksekutif & Ekonomi AC Premium 07.22 07.27
358 Prambanan Ekspres (Prameks) Solo Balapan (SLO) Komuter Ekonomi 07.51 -
7 Argo Lawu Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif Argo & Luxury - 08.30
172 Malioboro Ekspres Malang Kotabaru (ML) Eksekutif & Ekonomi AC Plus 08.36 08.41
139 Mataram Jakarta Pasar Senen (PSE) Eksekutif & Bisnis - 08.50
361 Prambanan Ekspres (Prameks) Yogyakarta Tugu (YK) Komuter Ekonomi - 09.00
360 Solo Balapan (SLO) 09.32 -
363 Yogyakarta Tugu (YK) - 09.50
362 Solo Balapan (SLO) 10.20 -
1 Argo Wilis Jakarta Gambir (GMR) via Bandung Hall (BD) Eksekutif Argo 10.28 10.35
120/121 Ranggajati Surabaya Gubeng (SGU) bersambung Jember (JR) Eksekutif & Bisnis 11.06 11.11
367 Prambanan Ekspres (Prameks) Yogyakarta Tugu (YK) Komuter Ekonomi - 11.10
179 Sancaka Eksekutif & Ekonomi AC Premium 11.36 11.41
165/168/169 Sancaka Utara Kutoarjo (KTA) Eksekutif & Bisnis 11.54 12.00
364 Prambanan Ekspres (Prameks) Solo Balapan (SLO) Komuter Ekonomi 11.57 -
365 Kutoarjo (KTA) - 12.20
366 Solo Balapan (SLO) 13.20 -
122/119 Ranggajati Cirebon Kejaksan (CN) Eksekutif & Bisnis 13.31 13.35
369 Prambanan Ekspres (Prameks) Yogyakarta Tugu (YK) Komuter Ekonomi - 14.20
128 Anjasmoro Jombang (JG) Eksekutif & Ekonomi AC Plus 14.29 14.41
171 Malioboro Ekspres Yogyakarta Tugu (YK) 14.39 14.45
138 Fajar Utama Solo Solo Balapan (SLO) Eksekutif & Ekonomi AC Premium 14.43 -
368 Prambanan Ekspres (Prameks) Komuter Ekonomi 15.18 -
162 Lodaya Eksekutif & Ekonomi AC Premium 16.07 -
371 Prambanan Ekspres (Prameks) Kutoarjo (KTA) Komuter Ekonomi - 16.15
10 Argo Dwipangga Solo Balapan (SLO) Eksekutif Argo & Luxury 16.35 -
370 Prambanan Ekspres (Prameks) Komuter Ekonomi 17.07 -
2 Argo Wilis Surabaya Gubeng (SGU) Eksekutif Argo 17.17 17.22
193/194/195 Joglosemarkerto Semarang Tawang (SMT) Eksekutif & Ekonomi AC Plus 17.31 17.54
199/200/201 Yogyakarta Tugu (YK) 17.48 18.05
137 Senja Utama Solo Jakarta Pasar Senen (PSE) Eksekutif & Ekonomi AC Premium - 17.50
182 Sancaka Surabaya Gubeng (SGU) 17.57 18.03
373 Prambanan Ekspres (Prameks) Yogyakarta Tugu (YK) Komuter Ekonomi - 18.12
253 Jayakarta Jakarta Kota (JAKK) Ekonomi AC Premium 18.38 18.44
372 Prambanan Ekspres (Prameks) Solo Balapan (SLO) Komuter Ekonomi 18.42 -
163 Lodaya Bandung Hall (BD) Eksekutif & Ekonomi AC Premium - 19.00
375 Prambanan Ekspres (Prameks) Yogyakarta Tugu (YK) Komuter Ekonomi - 19.07
170/167/166 Sancaka Utara Gambringan (GBN) bersambung Surabaya Pasarturi (SBI) Eksekutif & Bisnis 19.15 19.27
75 Gajayana Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif Satwa & Luxury 19.25 19.30
124/125 Wijayakusuma Surabaya Gubeng (SGU) bersambung Banyuwangi Ketapang (KTG) Eksekutif & Ekonomi AC Premium 19.32 19.40
9 Argo Dwipangga Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif Argo & Luxury - 19.45
77 Turangga Jakarta Gambir (GMR) via Bandung Hall (BD) Eksekutif Satwa 20.14 20.19
202 Joglosemarkerto Solo Balapan (SLO) Eksekutif & Ekonomi AC Plus 20.42 -
74/71 Bima Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif Satwa 20.56 21.01
374 Prambanan Ekspres (Prameks) Solo Balapan (SLO) Komuter Ekonomi 21.20 -
174 Malioboro Ekspres Malang Kotabaru (ML) Eksekutif & Ekonomi AC Plus 21.29 21.33
254 Jayakarta Surabaya Gubeng (SGU) Ekonomi AC Premium 21.53 22.04
181 Sancaka Yogyakarta Tugu (YK) Eksekutif & Ekonomi AC Premium 22.02 22.10
107 Malabar Jakarta Pasar Senen (PSE) via Bandung Hall (BD) Eksekutif, Bisnis, & Ekonomi AC 22.22 22.28
126/123 Wijayakusuma Cilacap (CP) Eksekutif & Ekonomi AC Premium 23.00 23.08
106/103 Mutiara Selatan Jakarta Gambir (GMR) via Bandung Hall (BD) 23.33 23.40
  • KA Tambahan (beroperasi pada masa lebaran dan natal-tahun baru; terkadang juga pada hari libur nasional atau akhir pekan tertentu)
No. KA KA Tujuan Kelas Tiba Berangkat
218F Sancaka Fakultatif Surabaya Gubeng (SGU) Eksekutif & Ekonomi AC Premium 00.34 00.40
91F Gajayana Fakultatif Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif Satwa 01.52 01.57
217F Sancaka Fakultatif Yogyakarta Tugu (YK) Eksekutif & Ekonomi AC Premium 02.35 02.40
7010 Lodaya Tambahan Solo Balapan (SLO) Eksekutif & Bisnis 03.45 -
7009 Bandung Hall (BD) - 06.30
58F Argo Lawu Fakultatif Solo Balapan (SLO) Eksekutif Argo 07.08 -
92F Gajayana Fakultatif Malang Kotabaru (ML) Eksekutif Satwa 09.09 09.15
57F Argo Lawu Fakultatif Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif Argo - 10.15
215F Sancaka Fakultatif Yogyakarta Tugu (YK) Eksekutif & Ekonomi AC Plus 12.40 12.50
60F Argo Dwipangga Fakultatif Solo Balapan (SLO) Eksekutif Argo 18.19 -
216F Sancaka Fakultatif Surabaya Gubeng (SGU) Eksekutif & Ekonomi AC Plus 18.54 19.02
59F Argo Dwipangga Fakultatif Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif Argo - 21.25

Insiden

Pada tanggal 11 Januari 2019, dinding kaca panel dan sebagian rangka baja skybridge penghubung Terminal Tirtonadi dan Stasiun Solo Balapan pecah akibat diterpa hujan deras dan angin kencang yang melanda Kota Solo.[18] Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun skybridge sempat tidak dapat digunakan untuk berpindah moda para penumpang hingga keesokan harinya.[19]

Antarmoda pendukung

Jenis angkutan umum Koridor/trayek Tujuan
Batik Solo Trans[20] 2 Kartasura–Palur
6 Kadipiro–Semanggi

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ a b Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia". Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46). 
  4. ^ Alfan, Dony (17 Agustus 2012). "Stasiun Balapan, Tempat Pacuan Kuda Pada Masa Mangkunegara VII". Tentang Solo. Diakses tanggal 31 Juli 2017. 
  5. ^ BOW (1898). Statistiek van het vervoer op de spoorwegen en tramwegen met machinale beweegkracht in Nederlandsch-Indië. Batavia: Landsdrukkerij. 
  6. ^ de Vereniging voor de Statistiek in Nederland (1872). Staatkundig en staathuishoudkundig jaarboekje voor 1872. Amsterdam: E.S. Witkamp. 
  7. ^ Schetskaart van de spoorweg Samarang-Vorstenlanden door de Raad van Beheer der Nederlandsch-Indische Spoorweg-Maatschappij aan de Heeren leden van de Staten-Generaal aangeboden. 1869. 
  8. ^ Banck, J.E. (1869). Geschiedenis van het Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij. M.J. Fisser. 
  9. ^ Perquin, B.L.M.C. (1921). Nederlandsch Indische staatsspooren tramwegen. Bureau Industria. 
  10. ^ Media, Kompas Cyber (2010-09-01). "Jejak Karsten di Stasiun Solo..." KOMPAS.com. Diakses tanggal 2019-01-19. 
  11. ^ Okezone. "PT Len Industri Raup Pendapatan Rp3,43 Triliun pada Kuartal III 2018 : Okezone Economy". Okezone.com. Diakses tanggal 2019-01-19. 
  12. ^ Media, Jafar Sodiq Assegaf - Solopos Digital. "Begini Penampakan Sky Bridge yang Menghubungkan Tirtonadi & Balapan". SOLOPOS.com. Diakses tanggal 2017-12-24. 
  13. ^ "Stasiun Baru Segera Dibangun untuk Kereta Bandara Solo | Republika Online". Republika Online. 2017-09-05. Diakses tanggal 2017-12-24. 
  14. ^ JawaPos.com (2018-08-30). "Peron Kereta Bandara di Solo Mulai Dibangun". JawaPos.com. Diakses tanggal 2019-08-03. 
  15. ^ Media, Kompas Cyber. "Pembangunan Ruang Tunggu KA Bandara di Stasiun Solo Balapan Baru Capai 10 Persen". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2019-08-03. 
  16. ^ News, Tagar (2017-12-23). "Tiket KA Bandara Solo Gratis Dua Bulan". TAGAR. Diakses tanggal 2019-12-29. 
  17. ^ "KAI Tunjuk Didi Kempot Jadi Duta Kereta Api". SindoNews. 10 Maret 2017. 
  18. ^ "Kaca Skybridge Solo Balapan Pecah". Suara Merdeka. Diakses tanggal 2019-01-29. 
  19. ^ Isnanto, Bayu Ardi. "Diterpa Hujan Berangin, Kaca Skybridge Stasiun Balapan Solo Pecah". detiknews. Diakses tanggal 2019-01-29. 
  20. ^ "Liburan di Solo Naik Bus Batik Solo Trans (BST) Saja. Ini Rute Lengkapnya". Tribun Jateng. 2017-06-28. Diakses tanggal 2019-01-29. 

Pranala luar

(Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api tahun 2019

Stasiun sebelumnya     Lintas Kereta Api Indonesia   Stasiun berikutnya
Terminus Templat:KAI lines
Templat:KAI lines
Templat:KAI lines
kelanjutan ke Solo Balapan