Kereta api Turangga

layanan kereta api di Indonesia
Revisi sejak 15 Januari 2020 09.26 oleh 120.188.6.174 (bicara) (Penambahan pemberhentian stasiun (arah Jakarta): Stasiun Kebumen dan Karanganyar.)

Kereta api Turangga merupakan kereta api penumpang kelas eksekutif yang dioperasikan oleh PT Kereta api Indonesia (Persero) Daerah Operasi VIII Surabaya yang melayani rute Surabaya Gubeng-Gambir via Tasikmalaya - Bandung dan sebaliknya.

Kereta api Turangga
Berkas:Papan Nama KA Turangga II Khas Daop 8.png
Kereta api Turangga saat melintas di Stasiun Manggarai
Informasi umum
Jenis layananKereta api jarak jauh
StatusBeroperasi
Daerah operasiDaerah Operasi VIII Surabaya
Mulai beroperasi
  • 1 September 1995 (eksekutif dan bisnis)
  • 11 Oktober 1999 (eksekutif satwa)
  • 1 Desember 2019 (perperpanjangan hingga Stasiun Gambir)
PenerusArgo Wilis (GMR-SGU) 1998-sekarang
Operator saat iniPT Kereta Api Indonesia
Jumlah penumpang harian1.300 penumpang per hari (semenjak diperpanjang sampai jakarta)[butuh rujukan]
Lintas pelayanan
Stasiun awalGambir
Jumlah pemberhentianLihatlah di bawah.
Stasiun akhirSurabaya Gubeng
Jarak tempuh865 km
Waktu tempuh reratasekitar 17 jam
Frekuensi perjalananSekali pergi pulang sehari
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEksekutif
Layanan disabilitasAda
Pengaturan tempat duduk50 tempat duduk disusun 2-2
kursi dapat direbahkan dan diputar
Fasilitas restorasiAda.
Dapat memesan sendiri makanan di kereta makan yang tersedia.
Fasilitas observasiKaca panorama dupleks dengan tirai dan lapisan laminasi isolator panas
Fasilitas hiburanAda
Fasilitas bagasiAda
Fasilitas lainLampu baca, toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, AC, dan peredam suara
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasional60 s.d. 100 km/jam
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal77-78

Asal usul nama

Nama Turangga diambil dari nama lain kuda tunggangan para raja/bangsawan di Jawa yang melambangkan kendaraan yang bisa melaju dengan kencang dalam berbagai keadaan. Diharapkan dengan nama ini, kualitas pelayanan di dalam kereta api ini semakin meningkat sehingga menumbuhkan kebanggaan bagi setiap penumpangnya.

Sejarah

Pada awal pengoperasiannya, kereta api ini diluncurkan dengan kelas bisnis dan eksekutif. Namun, sejak 11 Oktober 1999 semua rangkaiannya diubah menjadi kelas eksekutif satwa, seiring dengan datangnya rangkaian baru dari PT. INKA buatan tahun 1999. Kelas bisnis untuk jalur ini pun hanya dilayani oleh kereta api Mutiara Selatan. Sedangkan rangkaian kereta bisnis Turangga dimutasi ke Malang untuk dipakai oleh kereta api Gajayana yang baru beroperasi.

Sejak tanggal 19 Januari 2009, rangkaian kereta ini diganti dengan rangkaian kereta retrofit (penyegaran ulang) yang berjendela seperti pesawat yang memiliki interior hijau. Meskipun kereta retrofit, kereta retrofit ini sebagian yang buatan tahun 60-an, tidak seperti rangkaian asli yang dibuat tahun 1999 di INKA. Namun akhirnya, KA ini tidak sepenuhnya lagi menggunakan kereta (seperti) pesawat, karena terkadang rangkaian kereta retrofit tersebut dibawa rangkaian KA Sancaka relasi Surabaya Gubeng-Yogyakarta. Rangkaian kereta Turangga juga sering bertukar dengan rangkaian milik kereta api Bangunkarta dan kereta api Sancaka sehingga tidak jarang menggunakan rangkaiannya yang lama buatan 1999, bekas Gajayana buatan 1966, maupun bekas Bima buatan 1995.

Sejak pertengahan 2018, kereta api Turangga menggunakan rangkaian terbaru eksekutif rangkaian baja nirkarat keluaran tahun 2018 dengan rangkaian kereta ketujuh dan kedelapan milik Dipo Induk Sidotopo (SDT).

Dengan dikeluarkannya grafik perjalanan kereta api terbaru oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian dan PT KAI mulai tanggal 1 Desember 2019, kereta api Turangga resmi diperpanjang ke Stasiun Gambir.

Pengoperasian kereta api

Kereta api Turangga pertama kali dioperasikan pada tanggal 1 September 1995. Perjalanan sejauh 699 km ditempuh dalam waktu sekitar 12,5 jam dan berhenti di Stasiun Surabaya Gubeng, Mojokerto, Jombang, Kertosono, Nganjuk, Madiun, Solo Balapan, Yogyakarta, Kutoarjo, Kroya, Banjar, Tasikmalaya, Cipeundeuy, Bandung, Cimahi, Jatinegara, dan berakhir di Gambir.

Kereta api ini menawarkan alternatif perjalanan Jakarta-Surabaya dan sebaliknya pada sore hari. Untuk perjalanan pada siang hari pada rute tersebut dilayani oleh kereta api Argo Wilis.

Tarif

Tarif kereta api ini adalah antara Rp270.000,00-Rp500.000,00, bergantung pada jarak tempuh, subkelas/posisi tempat duduk dalam rangkaian kereta, serta hari-hari tertentu seperti akhir pekan dan libur nasional. Selain itu, berlaku pula tarif khusus yang hanya dapat dipesan mulai:

Tiga puluh hari sebelum keberangkatan (H-30)

Dua jam sebelum keberangkatan :

Jadwal

Berikut ini adalah jadwal perjalanan Kereta api Turangga per 1 Desember 2019 (seuai Gapeka 2019).

Stasiun Datang Berangkat
KA 77 Turangga (Surabaya Gubeng-Bandung-Gambir)
Surabaya Gubeng - 16.30
Mojokerto 17.06 17.09
Jombang 17.30 17.33
Kertosono 17.49 17.52
Nganjuk 18.11 18.13
Madiun 18.53 18.59
Solo Balapan 20.14 20.19
Yogyakarta 21.06 21.18
Kutoarjo 22.11 22.15
Kebumen 22.43 22.56
Karanganyar 23.08 23.15
Kroya 23.47 23.51
Banjar 01.17 01.30
Tasikmalaya 02.18 02.25
Cipeundeuy 03.14 03.27
Bandung 05.20 06.05
Cimahi 06.16 06.18
Jatinegara 09.01 09.03
Gambir 09.19 -
KA 78 Turangga (Gambir-Bandung-Surabaya Gubeng)
Gambir - 14.00
Cimahi 16.59 17.01
Bandung 17.12 18.05
Cipeundeuy 19.56 20.06
Tasikmalaya 20.55 21.00
Banjar 21.47 22.03
Kroya 23.37 23.53
Kutoarjo 01.17 01.20
Yogyakarta 02.11 02.22
Solo Balapan 03.09 03.14
Madiun 04.31 04.42
Nganjuk 05.22 05.24
Kertosono 05.44 05.47
Jombang 06.03 06.06
Mojokerto 06.28 06.31
Surabaya Gubeng 07.07 -

Transportasi antarmoda pendukung

Kereta api Turangga bisa digunakan sebagai moda transportasi dari Bandung ke objek wisata yang ada di Banyuwangi maupun Pulau Bali dan sekitarnya. Setiba di Surabaya, penumpang dapat singgah di ruang VIP Stasiun Surabaya Gubeng kemudian melanjutkan perjalanan ke Banyuwangi dengan kereta api Mutiara Timur jadwal pagi dan tiba di Banyuwangi pada sore hari, dan sebaliknya.

Galeri

Pranala luar

(Indonesia) Situs web resmi PT Kereta Api Indonesia