Kereta api Mutiara Selatan
Artikel bertopik layanan kereta api ini berisi jadwal perjalanan kereta api yang suatu saat dapat berubah. |
Kereta api Mutiara Selatan merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan ekonomi premium yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia untuk melayani lintas Gambir–Malang melalui Bandung–Yogyakarta–Surabaya Gubeng dan sebaliknya.
Berkas:Papan Nama KA Mutiara Selatan II khas Daop 1.jpg | |
Berkas:KA 106-103 Mutiara Selatan melintas bukit kadungora.jpeg | |
Informasi umum | |
---|---|
Jenis layanan | Kereta api jarak jauh |
Status | Beroperasi |
Daerah operasi | Daerah Operasi I Jakarta |
Mulai beroperasi | 17 Agustus 1972 |
Operator saat ini | PT Kereta Api Indonesia |
Jumlah penumpang harian | 1.500 penumpang per hari[butuh rujukan] |
Lintas pelayanan | |
Stasiun awal | Gambir |
Jumlah pemberhentian | Lihatlah di bawah |
Stasiun akhir | Malang |
Jarak tempuh | 960 km |
Waktu tempuh rerata | rata-rata 20 jam 16 menit hingga 20 jam 20 menit |
Frekuensi perjalanan | Sekali pergi pulang sehari |
Jenis rel | Rel berat |
Pelayanan penumpang | |
Kelas | Eksekutif dan ekonomi premium |
Pengaturan tempat duduk |
|
Fasilitas restorasi | Ada |
Fasilitas observasi | Kaca dupleks dengan lapisan laminasi isolator panas |
Fasilitas hiburan | Ada |
Fasilitas lain | Tabung pemadam, AC, toilet |
Teknis sarana dan prasarana | |
Lebar sepur | 1.067 mm |
Elektrifikasi | - |
Kecepatan operasional | 60 s.d. 100 km/jam |
Pemilik jalur | Ditjen KA, Kemenhub RI |
Nomor pada jadwal | 103-106 |
Sejarah
Kereta api Mutiara Selatan beroperasi pertama kali pada 17 Agustus 1972 melayani lintas Bandung–Surabaya dengan dua layanan kelas, yaitu kelas eksekutif dan bisnis—bersama dengan kereta api Turangga yang saat itu memiliki layanan kelas bisnis dan eksekutif. Dengan adanya perubahan layanan menyebabkan kereta api Mutiara Selatan hanya melayani kelas bisnis, kereta api Turangga hanya melayani kelas eksekutif.
Pada 28 September 2016, rangkaian kereta api ini diganti dengan kereta ekonomi plus keluaran tahun 2016 serta lintas pelayanannya diperpanjang hingga Malang mulai 3 Oktober 2016. Namun, kereta api ini sempat kembali beroperasi menggunakan rangkaian kereta kelas bisnis karena masalah kenyamanan penumpang.[1]
Mulai 13 Maret 2017, dilakukan penambahan layanan sehingga kereta api ini juga melayani kelas eksekutif—seperti pada masa awal operasionalnya pada 1972.
Kereta api Mutiara Selatan mulai beroperasi menggunakan kereta terbaru berbahan baja nirkarat pada 1 April 2019 dengan layanan kelas eksekutif dan ekonomi premium.
Dengan dikeluarkannya grafik perjalanan kereta api terbaru oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian dan PT KAI per 1 Desember 2019, lintas pelayanan kereta api Mutiara Selatan diperpanjang hingga Stasiun Gambir (bersama Kereta api Argo Wilis) serta pemeliharaan sarananya dialihkan ke Dipo Kereta Jakarta Kota.[2]
Nama Mutiara Selatan yang diambil dari Nama Jalan komplek perumahan Villa di Wanajaya, Cibitung yaitu Jalan Mutiara Selatan 1 dan V,
Data teknis
Lintas pelayanan | Gambir–Malang pp. (melalui Bandung–Surabaya Gubeng) |
---|---|
Lokomotif | CC206 |
Rangkaian | 1 kereta pembangkit (P JAKK) + 4 kereta kelas eksekutif (K1 2018/2019 JAKK) + 1 kereta makan (M1 JAKK) + 4 kereta kelas ekonomi premium (K3 2018/2019 JAKK)
Catatan : Susunan rangkaian kereta dapat berubah sewaktu-waktu |
Jumlah tempat duduk | 520 tempat duduk |
Tarif
Tarif kereta api ini berkisar antara Rp220.000,00–Rp650.000,00 untuk kelas eksekutif dan Rp100.000,00–Rp400.000,00 untuk kelas ekonomi premium tergantung pada jarak tempuh, subkelas/posisi tempat duduk dalam rangkaian kereta, serta hari-hari tertentu seperti akhir pekan dan libur nasional yang dapat dipesan sebelum hari keberangkatan.
Adapun tarif kereta api untuk lintas Surabaya–Malang ditetapkan sebesar Rp60.000,00 untuk kelas eksekutif dan Rp35.000,00 untuk kelas ekonomi premium, sedangkan untuk lintas Gambir–Bandung ditetapkan sebesar Rp150.000,00 untuk kelas eksekutif dan Rp110.000,00 untuk kelas ekonomi premium.
Selain itu, terdapat tarif khusus yang berlaku dua jam sebelum keberangkatan :
- Bandung–Tasikmalaya maupun sebaliknya: Rp80.000,00 (eksekutif) dan Rp60.000,00 (ekonomi premium)
- Bandung–Banjar maupun sebaliknya: Rp90.000,00 (eksekutif) dan Rp70.000,00 (ekonomi premium)
- Yogyakarta–Solo Balapan maupun sebaliknya: Rp55.000,00 (eksekutif) dan Rp40.000,00 (ekonomi premium)
- Yogyakarta/Surabaya–Madiun maupun sebaliknya: Rp100.000,00 (eksekutif) dan Rp70.000,00 (ekonomi premium)
- Yogyakarta–Surabaya maupun sebaliknya: Rp230.000,00 (eksekutif) dan Rp110.000,00 (ekonomi premium)
- Yogyakarta–Malang maupun sebaliknya: Rp285.000,00 (eksekutif) dan Rp135.000,00 (ekonomi premium)
- Solo Balapan/Jombang–Madiun maupun sebaliknya: Rp70.000,00 (eksekutif) dan Rp40.000,00 (ekonomi premium)
- Jombang–Surabaya maupun sebaliknya: Rp40.000,00 (eksekutif) dan Rp20.000,00 (ekonomi premium)
Jadwal perjalanan
Berikut ini adalah jadwal kereta api Mutiara Selatan per 1 Desember 2019 (berdasarkan Gapeka 2019).
KA 106/103 Mutiara Selatan (Malang–Bandung–Gambir) |
KA 104/105 Mutiara Selatan (Gambir–Bandung–Malang) | ||||
---|---|---|---|---|---|
Stasiun | Tiba | Berangkat | Stasiun | Tiba | Berangkat |
Malang | - | 17.00 | Gambir | - | 17.10 |
Lawang | 17.24 | 17.27 | Bekasi | 17.41 | 17.43 |
Bangil | 18.04 | 18.07 | Purwakarta | 18.48 | 18.55 |
Sidoarjo | 18.31 | 18.34 | Cimahi | 20.16 | 20.18 |
Wonokromo | 18.52 | 18.54 | Bandung | 20.29 | 20.55 |
Surabaya Gubeng | 19.01 | 19.34 | Kiaracondong | 21.05 | 21.07 |
Mojokerto | 20.11 | 20.22 | Cipeundeuy | 22.52 | 23.07 |
Jombang | 20.43 | 20.46 | Tasikmalaya | 23.56 | 00.05 |
Kertosono | 21.03 | 21.06 | Ciamis | 00.28 | 00.37 |
Nganjuk | 21.25 | 21.27 | Banjar | 01.03 | 01.20 |
Madiun | 22.07 | 22.18 | Kroya | 03.11 | 03.19 |
Solo Balapan | 23.33 | 23.40 | Karanganyar | 03.54 | 04.00 |
Yogyakarta | 00.27 | 00.37 | Kutoarjo | 04.43 | 04.46 |
Kutoarjo | 01.29 | 01.37 | Yogyakarta | 05.38 | 05.46 |
Kutowinangun | 01.57 | 02.03 | Solo Balapan | 06.33 | 06.38 |
Kebumen | 02.12 | 02.18 | Madiun | 07.52 | 08.05 |
Gombong | 02.46 | 02.52 | Nganjuk | 08.46 | 08.48 |
Kroya | 03.25 | 03.27 | Kertosono | 09.09 | 09.12 |
Maos | 03.41 | 03.47 | Jombang | 09.27 | 09.30 |
Banjar | 05.02 | 05.10 | Mojokerto | 09.53 | 10.00 |
Ciamis | 05.36 | 05.38 | Surabaya Gubeng | 10.36 | 11.07 |
Tasikmalaya | 06.01 | 06.10 | Wonokromo | 11.13 | 11.16 |
Cipeundeuy | 06.59 | 07.14 | Sidoarjo | 11.34 | 11.37 |
Leles | 08.05 | 08.15 | Bangil | 12.00 | 12.07 |
Rancaekek | 08.57 | 09.04 | Lawang | 13.01 | 13.05 |
Kiaracondong | 09.19 | 09.26 | Malang | 13.30 | - |
Bandung | 09.36 | 10.00 | |||
Cimahi | 10.11 | 10.13 | |||
Bekasi | 12.40 | 12.42 | |||
Jatinegara | 12.58 | 13.00 | |||
Gambir | 13.16 | - |
Galeri
-
KA Mutiara Selatan persiapan berhenti di Stasiun Cicalengka untuk bersilang, Maret 2019
Referensi
- ^ Okta, Maria (2018-04-17). "Dianggap Sempit dan Tak Nyaman, Kursi KA Ekonomi Premium Penumpang Akan Diganti". KabarPenumpang.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-04-02.
- ^ Media, Kompas Cyber. "Mulai 1 Desember 2019, Sebagian Perjalanan Kereta Api Alami Perubahan Jadwal Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2019-11-02.
Pranala luar
(Indonesia) Situs web resmi PT Kereta Api Indonesia