Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Revisi sejak 20 Agustus 2020 11.52 oleh Surya tama85 (bicara | kontrib) (Perbarui layanan teknologi)

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, juga disingkat BPPT, adalah Lembaga Pemerintah Nonkementerian Indonesia yang berada di bawah koordinasi Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional Republik Indonesia.

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
BPPT
Gambaran umum
Didirikan1978
Bidang tugasPengkajian dan penerapan teknologi
Di bawah koordinasi
Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional Republik Indonesia
Kepala[1]
Hammam Riza
Sekretaris Utama
Dadan Moh. Nurjaman
Kantor pusat
Gedung B.J. Habibie, Jl. M.H. Thamrin No.8, Jakarta Pusat
Situs web
www.bppt.go.id
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Saat ini, BPPT dipimpin oleh Hammam Riza sejak 30 Januari 2019.

Sejarah

Awal mula

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bermula dari gagasan Soeharto pada tahun 1974 yang kemudian menugaskan B. J. Habibie selaku penasihat pemerintah di bidang Advanced Technology dan Teknologi Penerbangan untuk pembentukan badan tersebut.[2]

BPPT dibutuhkan sebagai lembaga yang mengkaji masalah-masalah teknologi secara mendalam dan menyeluruh agar penerapan teknologi memberikan manfaat bagi kepentingan bangsa, khususnya dalam rangka mengembangkan industri dan produksi yang dapat memperkuat ketahanan nasional.[2]

Pada tanggal 23 Agustus 1978, B. J. Habibie dilantik menjadi Menteri Negara Riset dan Teknologi/Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi pada Kabinet Pembangunan III melalui Keputusan Presiden Nomor 25/1978 sebagai Lembaga Pemerintah Nonkementerian yang bertanggung jawab kepada presiden.[2]

Transformasi teknologi nasional

Pada tahun 1989, Indonesia menggaungkan transformasi nasional dengan membangun industri strategis nasional.[3] Perancangan dan pengkajian industri strategis hampir seluruhnya dikerjakan oleh BPPT, terutama aset sumber daya manusia yang menjadi dasar setiap industri strategis.[2]

Momen keberhasilan transformasi teknologi nasional adalah sebuah rancang bangun pesawat N-250, disebut juga dengan Gatotkaca, yang berhasil terbang perdana pada 10 Agustus 1995.[2][4][5]

Berdasarkan keberhasilan tersebut, maka pada setiap tanggal 10 Agustus diperingati sebagai Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas).[6]

BPPT bertanggung jawab menghasilkan inovasi

Awalnya, BPPT menjembatani dan melakukan mediasi antara penyedia teknologi dengan pengguna teknologi. Selain itu, BPPT menjadi lembaga yang merekomendasikan atau memilih teknologi yang paling tepat untuk pembangunan di Indonesia, serta memberikan solusi teknologi.[7]

Dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SISNAS IPTEK) pada tanggal 13 Agustus 2019 oleh presiden Joko Widodo,[8] maka BPPT menjadi lembaga pengkajian dan penerapan yang berfungsi menumbuhkembangkan teknologi maupun pendayagunaan teknologi serta bertanggung jawab menghasilkan inovasi.[9]

Implementasi dari undang-undang tersebut menghasilkan beberapa produk inovasi yang termasuk dalam fokus prioritas riset nasional berupa pesawat tanpa awak pengawas kedaulatan nasional,[10] pabrik garam terintegrasi,[11] teknologi modifikasi cuaca,[12] pembangkit listrik tenaga sampah,[13] bahan baku obat,[14] dan stasiun pengisian kendaraan listrik.[15]

Peran

Berdasarkan Undang-Undang SISNAS IPTEK,[8] BPPT selaku penyelenggara iptek memiliki tujuh peran dalam melaksanakan tugasnya sebagai lembaga pengkajian dan penerapan teknologi di Indonesia.[16][17]

Tujuh peran BPPT yang dimiliki oleh BPPT mencakup perekayasaan, kliring teknologi, audit teknologi, alih teknologi, intermediasi, difusi, dan komersialisasi.

Perekayasaan

Perekayasaan adalah kegiatan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bentuk desain atau rancang bangun untuk menghasilkan nilai, produk dan/atau proses produksi yang lebih baik dan/atau efisien dengan mempertimbangkan keterpacuan sudut pandang dari/atau konteks teknis, fungsional, bisnis, sosial, budaya, lingkungan hidup, dan estetika.[8]

Kegiatan perekayasaan teknologi dimulai dengan tahap pengujian sesuai untuk standar yang dibutuhkan, pengembangan teknologi untuk menguatkan teknologi produksi, kegiatan rancang bangun dalam menghasilkan prototipe melalui uji coba kinerja sesuai target desain, serta melakukan pengoperasian bersama industri mitra sehingga menghasilkan kualitas produk mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku seperti sertifikat produksi dan izin edar.

Beberapa kegiatan perekayasaan dari BPPT adalah implan tulang, rubber airbag, pabrik industri garam terintegrasi, pembangkit listrik tenaga panas bumi, dan biogas.

Kliring teknologi

Kliring teknologi merupakan proses penyaringan kelayakan atas suatu teknologi melalui kegiatan pengkajian untuk menilai atau mengetahui dampak dari penerapannya pada suatu kondisi tertentu.[8] Pada peran kriling teknologi, BPPT dalam beberapa tahun ke belakang melakukan berapa proses penyaringan kelayakan suatu teknologi sebelum diimplementasikan.

Beberapa kegiatan kliring teknologi dari BPPT adalah turbin uap, motor listrik (bow thruster), CNC Bubut, desain pabrik gula, dan pilot project pembangkit listrik tenaga sampah.

Audit teknologi

Audit teknologi adalah proses yang sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif terhadap aset teknologi dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian teknologi dengan kriteria dan/atau standar yang telah ditetapkan serta penyampaian hasil kepada pengguna yang bersangkutan.[8]

Beberapa kegiatan audit teknologi dari BPPT adalah audit infrastruktur LRT, audit teknologi saat sebagian besar Indonesia mengalami blackout pada Agustus 2019, audit teknologi industri sawit, audit teknologi smart level crossing, audit teknologi pabrik gula, audit teknologi kasus flu burung, dan audit teknologi pembangkit listrik tenaga uap.

Alih teknologi

Alih teknologi adalah pengalihan kemampuan memanfaatkan dan menguasai Ilmu pengetahuan dan teknologi antar lembaga, badan, atau orang, baik yang berada dalam lingkungan dalam negeri maupun yang berasal dari luar negeri ke dalam negeri atau sebaliknya.[8] Alih teknologi dapat dilakukan secara komersial atau nonkomersial melalui lisensi, kerjasama atau pelayanan jasa ilmu pengetahuan dan teknologi.

Beberapa kegiatan alih teknologi dari BPPT adalah alih teknologi pembangkit listrik tenaga sampah, pembangunan pembangkit listrik tenaga biogas (POME), dan pesawat udara nirawak (PUNA).

Intermediasi

Intermediasi merupakan upaya untuk menjembatani proses terjadinya inovasi antara penghasil dan calon pengguna teknologi.[8]

Beberapa kegiatan intermediasi dari BPPT adalah

Difusi

Difusi adalah kegiatan penyebarluasan informasi dan/atau promosi tentang suatu ilmu pengetahuan dan teknologi secara proaktif dan ekstensif oleh penemunya dan/atau pihak lain dengan tujuan agar dimanfaatkan untuk meningkatkan daya guna.[8]

Beberapa kegiatan difusi dari BPPT adalah

Komersialisasi teknologi

Komersialisasi teknologi dilaksanakan melalui inkubasi teknologi, kemitraan industri dan/atau pengembangan kawasan ilmu pengetahuan dan teknologi.[8]

Komersialisasi teknologi merupakan peran yang sangat vital, yang merupakan salah satu dari 7 peran dari BPPT. Dalam mendukung komersialisasi produk inovasi BPPT, maka BPPT memiliki Pusat Pelayanan Teknologi (Pusyantek) sekaligus menjembatani komersialisasi yang mengantarkan ide, riset dan inovasi melewati jurang kematian teknologi dan terhubung dengan mitra industri dalam suatu ekosistem teknologi inovasi.

Peran komersialisasi yang dilakukan oleh Pusyantek diharapkan mampu membantu pemerintah dalam menghasilkan teknologi untuk subtitusi barang impor, meningkatkan daya saing, dan kemandirian bangsa.

Beberapa produk inovasi berhasil di komersialisasikan melalui Pusyantek, diantaranya: cangkang kapsul rumput laut, implan tulang, biskuit pangan darurat “BiskuNEO”, Rapid Tes Demam Berdarah Dengue (DBD), Alat Pengolah Air Minum (ARSINUM), Sistem Pemantauan Air (ONLIMO), Applet KTP Elektronik, dan Automatic Identification System (AIS).

Pada masa pandemi COVID-19 ini, Pusyantek melakukan komersialisasi inovasi alat kesehatan yang dihasilkan Task Force Riset dan Inovasi Teknologi untuk penanganan Covid-19 (TFRIC19) yang dibentuk oleh BPPT untuk menangani pandemi COVID-19. Produk yang dikomersialkan adalah Rapid Diagnostic Test RI-GHA COVID-19, Rapid Test PCR BioCov-19, Mobile Lab BSL-2, Ventilator #BPPT3SLEN, Ventilator DHARCOV, dan Faceshield.

Inovasi dan layanan teknologi

Ekosistem inovasi

Berdasarkan pula pada UU SISNAS IPTEK pasal 23-34,[8] BPPT diamanatkan untuk memberikan atau menghasilkan produk inovasi.

Dalam proses menghasilkan produk inovasi dibutuhkan pendampingan mulai dari tahap ide hingga komersialisasi, untuk menghindari berakhirnya teknologi tersebut di lembah kematian teknologi , yaitu sebuah kondisi dimana sebuah produk inovasi tidak diserap oleh pasar ataupun industri, untuk diproduksi secara massal .[18]

Pendampingan ini bisa dijembatani melalui kolaborasi dan kerja bersama seluruh pemangku kepentingan dengan membentuk sebuah ekosistem inovasi, yang melibatkan pemerintah (kementerian/lembaga), perguruan tinggi, industri, komunitas atau asosiasi, dan pemilik modal. Salah satu implementasi dari ekosistem inovasi terwujud pada era pandemi COVID-19 di Indonesia, dengan menghasilkan alat kesehatan penanganan virus corona buatan dalam negeri.[19]

Program utama 2020

Ina-TEWS

Indonesia Tsunami Early Warning System (Ina-TEWS) adalah alat pendeteksi tsunami yang memiliki tujuan untuk mitigasi bencana dan sekaligus mengurangi dampak dari bencana tsunami di Indonesia.[20]

Ina-TEWS terdiri dari empat buoy yang dipasang di empat titik yang berpotensi terjadi gempa dan tsunami, yaitu bagian selatan Kuta, selatan Malang, selatan Cilacap, dan Selat Sunda.[21] Selain itu, Ina-TEWS juga dilengkapi dengan pemasangan dua cable based tsunameter (CBT) di kawasan Gunung Anak Krakatau dan perairan Mentawai.[22]

Program flagship

Pesawat tanpa awak Elang Hitam

Pada tahun 2019, BPPT membuat pesawat tanpa awak (PUNA) jenis Medium Altitude Long Endurance (MALE) dengan nama Elang Hitam yang diproduksi oleh PT. Dirgantara Indonesia.[10]

Pesawat tersebut dibuat untuk menjaga kedaulatan nasional demi mencegahnya terorisme, penyelundupan, pembajakan, pencurian SDA, pembalakan liar, pengambilan ikan secara liar, hingga ancaman di daerah perbatasan.[23]

Bahan baku obat

BPPT berkerja sama dengan industri dalam negeri dan perguruan tinggi mengembangkan bahan baku obat yaitu amoksisilin, parasetamol, insulin, adjuvant vaksin, dan herbal.[14] Upaya ini dilakukan untuk mengurangi ketergantungan impor bahan baku obat sebanyak 1.200 ton per tahun.[24]

Pembangkit listrik tenaga panas bumi

Balai Besar Teknologi Konversi Energi (B2TKE) BPPT mengembangkan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) yang dioperasikan di Kamojang, Kabupaten Bandung dengan skala kecil yaitu 3 MW.[25]

PLTP skala kecil menggunakan komponen dari dalam negeri, termasuk industri komponen oleh UKM.[25] Hal ini membuat penggunaan bahan bakar minyak untuk pembangkit listrik tenaga diesel akan mampu dihemat.[26]

Pabrik garam terintegrasi

Stasiun pengisian kendaraan listrik

Berdasarkan Perpres Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai, BPPT telah menghasilkan tiga stasiun pengisian listrik atau electric vehicle charging station (EVCS).[27]

Lokasi pengisian daya tersebut terdapat di BPPT Jakarta dengan kemampuan pengisian daya cepat 50 kW, B2TKE-BPPT Kawasan Puspiptek Serpong dengan kemampuan pengisian daya pintar 20 kW, dan satu lagi di PT. Len Industri yang berada di Bandung.[28]

Program inovasi

PLTSa Merah Putih

Berdasarkan realisasi dari Perpres No. 35 Tahun 2018 tentang Percepatan Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan,[29] maka dibentuklah pembangkit listrik tenaga sampah pertama di Indonesia dengan nama PLTSa Merah Putih yang beroperasi sejak tahun 2019 di Bantargebang.[30]

PLTSa Merah Putih mampu mengolah sampah dengan kapasitas 100 ton per hari, serta dapat menghasilkan tenaga listrik dengan daya 700 kWh.[13][31]

Teknologi pengolahan emas bebas merkuri

Melalui ratifikasi Konvensi Minamata, yang mewajibkan Indonesia menghapuskan penggunaan merkuri di pertambangan emas rakyat skala kecil, BPPT menerapkan ujicoba pengolahan emas bebas merkuri dan akan dijadikan contoh untuk diterapkan secara nasional.[32]

Teknologi yang digunakan untuk mengolah emas adalah melalui proses leaching dengan sianida. Proses tersebut dapat membuat pengolahan emas lebih optimal, serta tidak berbahaya bagi manusia maupun lingkungan.[32]

Ujicoba proyek ini telah diterapkan di pertambangan rakyat di Kulon Progo dan Lebak.[32][33]

Metode Kerangka Sampling Area (KSA) data produksi padi nasional

Sejak Januari 2018, metode Kerangka Sampling Area (KSA) digunakan untuk mengukur luasan panen padi, mulai dari persiapan lahan, fase vegetatif awal, hingga masa panen.[34] KSA memberikan data produktivitas pertanian dengan pengambilan data sesuai titik koordinat melalui citra satelit.[35] Hasil dari data tersebut digunakan untuk penelitian langsung ke lapangan dan diambil gambarnya yang kemudian dikirim menggunakan sistem Android untuk hasil yang lebih akurat.[35]

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, luas baku sawah berkurang dari 7,75 juta hektar pada tahun 2013 menjadi 7,1 juta hektar pada tahun 2018.[butuh rujukan]

Purula

Purula, singkatan dari Peptida Unggul Rumput Laut, merupakan pangan berupa abon tabur pendamping makanan untuk mencegah lahirnya bayi stunting.[36][37] Purula mengandung hidrolisat kedelai dan rumput laut, serta diperkaya dengan zat besi dan vitamin yang diformulasikan dalam bentuk makanan.[38]

Purula juga bermanfaat untuk mencegah terjadinya anemia.[38]

Bahan bakar nabati biodiesel B30

Bahan bakar B30 adalah campuran biodiesel berbasis kelapa sawit sebanyak 30% dalam minyak solar. B30 digunakan sebagai energi alternatif pengganti bahan bakar minyak untuk mengurangi emisi dan konsumsi maupun impor BBM.[39]

Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial

BPPT mengkoordinasikan penyusunan Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial (Stranas AI) 2020-2045 yang menjadi arah kebijakan nasional dalam pengembangan inovasi kecerdasan artifisial di lima bidang prioritas yaitu bidang kesehatan, reformasi birokrasi, pendidikan dan riset, ketahanan pangan, serta mobilitas dan kota cerdas.[40]

Sebelumnya, BPPT juga telah membangun pusat inovasi Artificial Intelligence yang disiapkan untuk mendukung terlaksananya program Stranas AI 2020-2045.[41]

Teknologi tepat guna

Ex vitro

Ex vitro merupakan teknologi memperbanyak benih tanaman secara vegetatif. Melalui teknologi ini, petani dapat memperbanyak benih unggul dengan cara yang sederhana, cepat, dan murah.[42]

BPPT telah melakukan penyemaian benih ex vitro di berbagai daerah, yaitu Bangka (lada), Batu (kentang), Bantaeng (saitomo), Pemalang (jahe merah), Aceh (kakao), dan Bojonegoro (jati).[43]

Air siap minum

BPPT membangun teknologi air siap minum (arsinum) dengan sistem sterilisasi ultraviolet. Teknologi ini memiliki 2 jenis, yaitu Arsinum Fix (unit pengolahan air dalam bangunan permanen) dengan kapasitas 5.000 liter dan Arsinum Mobile (unit pengolahan air menggunakan mobil gardan ganda) dengan kapasitas 4.000 liter yang cukup untuk memenuhi kebutuhan air minum 2.000 orang per hari per unitnya.[44]

Arsinum Mobile didistribusikan kepada 20 hingga 80 kepala keluarga dengan total mencapai 65.000 liter selama operasi penanganan bencana.[45] Pengoperasiannya menggunakan genset atau panel surya, serta dibutuhkan maksimal 2.000 W saat beroperasi.[46]

Ikan nila

Ikan nila Salina merupakan program ketahanan pangan nasional yang dikembangkan untuk mengantisipasi dampak pemanasan global yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut ke wilayah tambak dan berakibat tingginya kandungan garam di lahan tambak.[11] Ikan nila ini merupakan jenis yang dapat tumbuh baik di lingkungan perairan dengan kadar garam tinggi antara 20-25 ppt.[11]

Budidaya ikan nila ini tidak membutuhkan waktu lama, hanya membutuhkan sekitar 4-5 bulan dan mampu hidup di tambak maupun laut.[13] Ikan nila ini juga memiliki kandungan gizi tinggi dengan komposisi protein sebesar 78,76%, lemak sebesar 6,19%, serat kasar 4,2%, kandungan abu 10,84%, asam lemak omega 3-6-9, serta EPA/DHA.[13]

Pakan sapi berbahan limbah sawit

Hingga tahun 2018, 40% dari konsumsi total daging sapi domestik di Indonesia masih mengandalkan impor. Sementara itu, Indonesia memiliki 14,03 juta hektar perkebunan sawit dengan 4,4 juta area yang berpotensi untuk diintegrasikan dengan ternak sapi.[47] Namun, hanya 132.000 hektar yang berhasil dimanfaatkan dengan 66.000 ekor sapi.[48]

BPPT menerapkan inovasi pakan sapi berbahan limbah sawit dan menjadikannya pakan ternak yang mengandung nutrisi tinggi.[49] Pakan sapi ini sudah dilakukan oleh pemerintah Riau dan mampu meningkatkan bobot sapi, serta diharapkan untuk mengurangi ketergantungan sapi impor.[50]

Pendampingan taman teknologi (techno park)

Pemerintah membangun serta mengembangkan kawasan sains dan teknologi berupa techno park untuk mendukung program nawacita pemerintah.[51] Techno park adalah kawasan yang disiapkan untuk teknologi baru, serta sebagai dasar untuk menghasilkan pengusaha pemula berbasis teknologi hingga siap terjun ke dunia bisnis.[52]

Cimahi Tekno Park

Cimahi Tekno Park, berlokasi di Cimahi, merupakan wadah untuk pembinaan dan pengembangan bagi para penggiat ekonomi kreatif serta perusahaan rintisan berbasis teknologi.[53] Jenis pembinaan yang dilakukan berupa pengembangan industri pangan, telematika, dan animasi.[15] BPPT melakukan pendampingan Cimahi Tekno Park mulai dari penyusunan sistem inovasi daerah sampai dengan dukungan sarana prasarana hingga menjadikan perusahaan rintisan yang mandiri.[15][54]

Pelalawan Techno Park

BPPT mendorong ekosistem riset dan inovasi yang berkelanjutan di Kabupaten Pelalawan dengan membangun kawasan Pelalawan Techno Park untuk berfokus pada produk turunan sawit.[31] Pelalawan Techno Park memiliki luas 3.754 hektar yang terdiri atas 7 zona yaitu pendidikan, riset, pemukiman, industri, pemukiman, konservasi, komersial, dan zona publik.[31]

BPPT memberikan perhatian kepada pengembangan biomassa, karena sawit dan sumber biomassa lainnya merupakan sumber energi terbarukan.[55] Biomassa sawit saat ini dikembangkan sebagai bahan bakar biodiesel B30 yang di masa depan akan ditingkan menjadi B100.[55]

Produk inovasi teknologi

Kit diagnostik demam berdarah dengue

Kit diagnostik demam berdarah dengue adalah alat pendeteksi dini demam berdarah dengue yang bermanfaat untuk mencegah kematian dalam jumlah tinggi akibat penyakit tersebut.[56] Alat tersebut diproduksi berdasarkan hasil kerja sama instansi swasta, serta digunakan di berbagai rumah sakit maupun puskesmas.[57]

Bisku Neo

Bisku Neo, akronim dari Nutrisi Lengkap, Energi Tinggi, dan Orisinal merupakan makanan pengganti saat darurat bencana berupa biskuit.[58][59] Selain itu, biskuit ini menjadi bagian dari survival kit dan dimanfaatkan oleh Basarnas.[60] Satu bungkus Bisku Neo mengandung 500 kkal/100 gram dan 25% kebutuhan konsumsi, juga setara dengan sebungkus nasi.[61]

Bisku Neo dioleh dari bahan alami berupa tepung ubi kayu, ubi jalar, jagung, tempe, dan gula.[62]

Teknologi beras sehat

Beras Sehatku, Beras Tiwulku, dan Beras Sigerku merupakan beras analog dengan bahan baku utama tepung jagung (80%) dan ubi kayu (20%) tanpa bahan kimia. Selain itu, kaya akan vitamin B1 (Thiamin), B2 (Riboflavin), dan B6 (Pyridoxine); serta kaya mineral, kalium, magnesium, zat besi, dan fosfor.[63] Beras tersebut mempunyai manfaat kesehatan yaitu indeks glikemik rendah.[64]

BPPT bekerja sama dengan UKM di kawasan Lampung memproduksi beras analog untuk menurunkan masalah penyakit diabetes dan tingginya obesitas akibat beras padi.[65]

Cassava Castle

Cassava Castle adalah salah satu produk diversifikasi pangan lokal ubi kayu atau singkong.[66] Produk ini menggunakan bahan baku produk hasil kajian teknologi dari bahan baku unggulan lokal di Lampung, seperti ubi kayu, labu kuning, kopi, dan sebagainya.[66]

BioPeat

BioPeat adalah pupuk hayati hasil rekayasa teknologi BPPT yang dikembangkan untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan gambut.[67] Pupuk ini mampu untuk menyuburkan lahan gambut, meningkatkan pH tanah, dan meningkatkan peluang mikroba penyubur tanah.[68]

Selain itu, BioPeat mempu meningkatkan produktivitas tanaman jagung, nanas, dan meningkatkan kadar buah naga.[68] BioPeat sudah mulai diimplementasikan di lahan gambut kawasan karhutla di Riau dan Kalimantan Barat.[69]

Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018, tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik yang telah dikeluarkan pada bulan Oktober 2018, BPPT mengembangkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).[70]

Untuk mengembangkan sistem ini, digunakan jaringan Government Private Network (GPN) yang menggunakan alamat IP khusus. Semua data dari berbagai instansi pemerintah masuk ke dalam satu jaringan penyimpanan awan.[70]

iOtentik

iOtentik adalah badan hukum BPPT yang berfungsi untuk menandatangani, menerbitkan, dan memelihara sertifikat elektronik untuk sistem pemerintahan.[71] Selain itu, iOtentik juga melakukan tanda tangan dokumen elektronik secara daring.[72]

Pemungutan suara daring

BPPT mengembangkan sistem pemungutan suara secara daring untuk menjamin pemungutan dan pengitungan suara yang transparan, jujur, dan akuntabel.[73] Saat ini, sistem tersebut telah digunakan di 18 kabupaten antara lain Brebes dan Sleman;[74][75] serta hampir 1.000 desa di Indonesia.[73]

KTP elektronik

BPPT berperan dalam memberikan rekomendasi spesifikasi perangkat keras, perangkat lunak, dan blangko KTP berbasis Nomor Induk Kependudukan yang dilengkapi dengan sidik jari maupun sirkuit terpadu.[76] Selanjutnya, BPPT akan mengembangkan e-ID, yaitu identitas elektronik multiguna sebagai pengembangan lanjutan dari KTP elektronik.[76]

Automatic Dependent Surveillance-Broadcast (ADS-B)

Automatic Dependent Surveillance – Broadcast (ADS-B) adalah sebuah sistem pemantauan penerbangan tanpa menggunakan radar. Sistem ini juga memungkinkan komunikasi data antar pesawat udara. ADS-B digunakan untuk mencegah tabrakan antar pesawat serta peningkatan dan optimalisasi ruang udara di bandara.[77]

BPPT melalui Pusat Teknologi Elektronika telah mengkaji dan mengembangkan sistem ADS-B sejak tahun 2007. Kelebihan inovasi ini dapat dipasang di berbagai medan lokasi, termasuk dimanfaatkan di sejumlah bandar udara yaitu Bandara Ahmad Yani, Semarang dan Husein Sastranegara, Bandung.[78][79] ADS-B juga digunakan di lokasi terpencil karena kebutuhan energi listriknya kecil sehingga dapat menggunakan listrik tenaga surya.[80]

Implan tulang traumatik SS-316L

BPPT mengembangkan implan tulang traumatik buatan dalam negeri dengan menggunakan stainless steel atau titanium material SS-316L. Produk ini bertujuan untuk menggantikan produk impor serupa dan membuatnya lebih mudah terjangkau oleh masyarakat.[81]

Saat ini, implan tulang traumatik telah digunakan di RSUD Mamuju Sulawesi Barat, RSPAD Gatot Soebroto, dan RS Bhayangkara Polri.[82]

Sistem Informasi Manajemen, Perencanaan, Penganggaran, dan Pelaporan (SIMRAL)

Sistem Informasi Manajemen, Perencanaan, Penganggaran, dan Pengelolaan Keuangan Terpadu (SIMRAL) adalah aplikasi yang dikembangkan oleh BPPT dengan berbasis web dan sumber aplikasi terbuka. Dalam SIMRAL terdapat input data dari hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat desa/kelurahan, kecamatan hingga kabupaten/kota. Hasil akhirnya dalam bentuk Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).[83]

Sampai saat ini, SIMRAL telah digunakan di pemerintah daerah sebagai Mitra BPPT yaitu Banyuwangi, Pekalongan, Tangerang Selatan, Situbondo, Probolinggo, dan Sulawesi Utara.[84]

Automatic Identification System

Automatic Identification System (AIS) adalah perangkat pengirim pesan ke segala arah sehingga kapal lain di sekitar kapal tersebut, yang sudah dilengkapi dengan perangkat AIS Transceiver, dapat mengetahui secara terus menerus situasi lalu lintas di sekelilingnya.

Terdapat dua kelas AIS, yaitu A dan B. AIS Class B untuk kapal berbobot kurang dari 300 GT, terutama diperuntukkan untuk kapal-kapal nelayan. Produk AIS Kelas B inovasi BPPT, memililiki fitur keunggulan bagi nelayan, yaitu dapat menunjukkan dan memandu ke lokasi posisi ikan.[85]

BPPT LOCK

BPPT LOCK merupakan alat pemecah gelombang dengan proses produksi sederhana dan murah serta didukung dengan pemasangan di lapangan yang mudah.[86] Saat ini BPPT Lock sudah diterapkan di PLTU Pacitan.[87]

Desain pabrik gula Merah Putih

BPPT mendesain pabrik gula Merah Putih dengan kapasitas 10.000 ton tebu per hari dengan tujuan untuk merealisasikan program revitalisasi industri gula nasional dan mencapai swasembada gula. Berdasarkan hasil perekayasaan BPPT, potensi TKDN pabrik gula dapat ditingkatkan sampai dengan 63,93% melalui penerapan standarisasi desain yang berbasis kemampuan industri nasional.[88]

Layanan teknologi

BPPT melaksanakan pelayanan teknologi kepada seluruh pemangku kepentingan baik pemerintah pusat, daerah, kementerian/lembaga, industri, dan masyarakat.

Teknologi modifikasi cuaca

Teknologi modifikasi cuaca (TMC) digunakan untuk memodifikasi cuaca seperti mengisi waduk, membasahi lahan gambut, memadamkan karhutla, atau mengurangi curah hujan penyebab banjir. TMC dilakukan dengan proses penyemaian awan menggunakan bahan yang bersifat menyerap air.[89]

TMC digunakan untuk mengatasi karhutla di Riau; serta melakukan pengisian Waduk Duriankang, Sei Ladi, dan Muka Kuning di Batam.[90]

Survei kelautan

BPPT melalui Balai Teknologi Survei Kelautan melakukan pelayanan jasa survei, observasi, dan riset kelautan. Terdapat empat jenis kapal Baruna Jaya yang digunakan untuk melakukan survei kelautan, yaitu K/R Baruna Jaya I hingga IV.[91] Hal yang dilakukan seperti survei batimetri landas kontinen di Papua,[92] pencarian kotak hitam pesawat Lion Air JT 610,[93] pencarian Kapal MV Nur Allya, dan pemeliharaan buoy Ina-TEWS.[94]

Pengujian bahan bakar

Pengujian Bahan Bakar dilakukan di Balai Teknologi Bahan Bakar dan Rekayasa Desain (BTBRD). BTBRD melakukan pelayanan untuk pengujian bahan bakar padat seperti batu bara, bahan bakar cair seperti biodiesel, uji coba dan optimasi proses hasil inovasi sebelum dilanjutkan ke industri, serta berbagai kegiatan di ruang kerja.[95] BTRBD telah melakukan uji BBM berbagai jenis kendaraan roda empat dan saat ini tengah melakukan pengujian terhadap bahan bakar B30.[96]

Pengujian mesin dan propulsi

Uji Mesin dan Propulsi Kendaraan dilakukan di Balai Teknologi Termodinamika, Motor, dan Propulsi (BT2MP) yang memiliki fasilitas pendukung proses transformasi teknologi otomotif nasional. Terdapat tiga kompetensi inti antara lain termodinamika, motor bakar dan propulsi, dan dalam bidang teknologi.[97]

BT2MP memiliki fasilitas peralatan uji kendaraan bermotor dan komponen-komponennya seperti mesin, transmisi, radiator, serta pengujian bahan bakar pelumas otomotif. BT2MP melakukan uji mesin dan propulsi berbagai kendaraan, salah satunya adalah mobil Esemka.[98]

Pengujian panel surya

Pengujian panel surya dilakukan oleh BPPT di Laboratorium Pengujian Komponen dan Sistem Fotovoltaik yang bertujuan untuk memeriksa kesesuaian spesifikasi dan memberikan gambaran teknis tentang cara kerja sistem fotovoltaik.[99] Laboratorium ini memiliki beberapa fasilitas antara lain mendeteksi cacat visual, uji daya keselamatan, dan uji ketahanan.[100]

Pengujian terowongan angin

BPPT melalui BBTA3 memiliki beberapa fasilitas terowongan angin, di antaranya Indonesian Low Speed Tunnel. Terowongan angin ini mempunyai 4 buah seksi uji (external balance, sting support, industrial, dan empty box), yang digunakan untuk simulasi lepas landas dan mendarat. Beberapa pesawat telah diuji di terowongan ini, termasuk pesawat R80, dan pesawat dari Asia maupun Eropa.[101]

Kedeputian teknologi

BPPT memiliki lima kedeputian yang berfokus kepada bidangnya masing-masing; yaitu Teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam; Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi; Teknologi Informasi, Energi, dan Material; Teknologi Industri Rancang Bangun dan Rekayasa; serta Pengkajian Kebijakan Teknologi.

Layanan teknologi

BPPT melaksanakan pelayanan teknologi kepada seluruh pemangku kepentingan baik pemerintah pusat, daerah, kementerian/lembaga, industri, dan masyarakat. Beberapa layanan teknologi yang diberikan adalah:

Organisasi dan sumber daya manusia

Dalam menjalankan tugas pengkajian dan penerapan teknologi, Kepala BPPT dibantu oleh sekretaris utama dan lima kedeputian teknis yang fokus pada bidangnya masing-masing, yaitu:

  • Pengkajian kebijakan teknologi
  • Teknologi pengembangan sumber daya alam
  • Teknologi agroindustri dan bioteknologi
  • Teknologi informasi, energi, dan material
  • Teknologi industri rancang bangun dan rekayasa

Sekretariat Utama

Demi tercapainya tugas dan fungsi BPPT, maka dukungan pelayanan dilaksanakan oleh Sekretariat Utama yang dipimpin oleh Sekretaris Utama yang bertugas mengkoordinasikan perencanaan, pembinaan, dan pengendalian terhadap program, administrasi dan sumber daya di lingkungan BPPT dengan membawahi empat biro sebagai berikut:

  • Biro Perencanaan dan Keuangan
  • Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi
  • Biro Hukum, Kerjasama, dan Humas
  • Biro Umum

Di samping biro di atas, maka Sekretaris Utama mengkoordinasikan kegiatan pusat-pusat yang bertanggung jawab langsung ke Kepala BPPT, yaitu:

  • Inspektorat
  • Pusat Pelayanan Teknologi
  • Pusat Pembinaan, Pendidikan, dan Pelatihan
  • Pusat Manajemen Informasi

Program utama Sekretaris Utama tahun 2020 adalah pelaksanaan implementasi reformasi birokrasi di lingkungan BPPT.

Daftar Kepala BPPT

Sumber daya manusia

Pada tahun 2020, BPPT memiliki 2.884 pegawai dengan tingkat pendidikan S-3 sebanyak 206 pegawai (7,14%), S-2 sebanyak 773 pegawai (26,80%), S-1 sebanyak 1.421 pegawai (49,27%), dan sisanya sebanyak 484 pegawai (16,78%).[114]

Berdasarkan surat edaran Menteri PAN dan RB Nomor 384, 390, dan 391 Tahun 2019 mengenai Langkah Strategis dan Konkret Penyederhanaan Birokrasi,[115] BPPT melaksanakan perampingan jabatan struktural dari yang sebelumnya 328 pejabat menjadi 48 pejabat struktural dengan terdiri dari Kepala BPPT, Sekretaris Utama, 5 Deputi (JPT Madya), Pejabat Tinggi Pratama, dan Kepala Balai. Dengan adanya kebijakan tersebut, maka total pejabat fungsional tertentu sebanyak 2.134 pegawai atau sebesar 74% dari total pegawai.[114]

Penghargaan

BPPT memberikan apresiasi kepada para pelaku teknologi yang berjasa, berprestasi, dan berdedikasi kepada bangsa dan negara Indonesia dalam inovasi dan berkreasi untuk menghasilkan karya nyata teknologi, melalui beberapa penghargaan sesuai dengan kategorinya, yaitu:

BPPT Innovator Award

BPPT Innovator Award adalah penghargaan tertinggi secara berkelanjutan kepada insan dan instansi/lembaga/perguruan tinggi/perusahaan yang mampu berprestasi melalui upaya inovasi dalam karya nyata teknologi.[116][117]

Bacharuddin Jusuf Habibie Technology Award

Bacharuddin Jusuf Habibie Technology Award (BJHTA) adalah penghargaan tertinggi secara berkelanjutan kepada pelaku teknologi yang telah berprestasi melalui upaya inovasi dalam karya nyata teknologi.[118]

Perekayasa Utama Kehormatan

Perekayasa Utama Kehormatan (PUK) merupakan gelar yang diberikan BPPT kepada pelaku teknologi atas jasa-jasanya yang besar dalam dunia teknologi/kerekayasaan (engineering) di Indonesia. Gelar PUK ini merupakan bentuk penghargaan dan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada peraih gelar tersebut.[119][120]

Afiliasi

BPPT menaungi secara langsung maupun tidak langsung beberapa organisasi terkait pengkajian dan perkembangan teknologi, yaitu:

Task Force Riset dan Inovasi Teknologi untuk Penanganan Covid-19

Task Force Riset dan Inovasi Teknologi untuk Penanganan Covid-19 (TFRIC-19) adalah kolaborasi model penta heliks dengan terdiri dari 9 institusi atau lembaga, 18 perguruan tinggi, 5 industri, 4 rumah sakit, 15 komunitas, dan 6 perusahaan rintisan[121] untuk menghasilkan produk pencegahan dan penanganan COVID-19 di Indonesia.[122][123]

Himpunan Perekayasa Indonesia

Himpunan Perekayasa Indonesia (HIMPERINDO) merupakan organisasi profesi resmi untuk profesi perekayasa di Indonesia yang berada di bawah pembinaan BPPT.[124]

Anggota HIMPERINDO adalah pelaku kegiatan perekayasaan baik yang bernaung di bawah BPPT; kementerian dan lembaga tingkat pemerintah pusat, provinsi, kota, serta daerah; perguruan tinggi; badan usaha; maupun lembaga internasional.[124]

Ikatan Auditor Teknologi Indonesia

Ikatan Auditor Teknologi Indonesia (IATI) adalah organisasi profesi yang menjadi wadah pengembangan kompetensi auditor teknologi di Indonesia.[125]

Catatan kaki

  1. ^ Pusat Manajemen Informasi & Biro Hukum, Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat BPPT. "Struktur Organisasi BPPT". Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Diakses tanggal 15 Maret 2019. 
  2. ^ a b c d e Supriyanto, Agus; Pratama, Surya (2018). Gelombang Transformasi Teknologi Nasional. Jakarta: Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. hlm. 60,61,69,70,71. ISBN 9786026773265. 
  3. ^ "Membangun Industri Strategis Ala Orde Baru - Nasional - koran.tempo.co". Tempo. 2004-12-02. Diakses tanggal 2020-08-19. 
  4. ^ Makka, Makmur, Andi, 1945- (1995). B.J. Habibie, kisah hidup & kariernya (edisi ke-Cet. 3). Jakarta: Gema Insani Press. hlm. 195. ISBN 979-561-365-0. OCLC 34246164. 
  5. ^ "Kisah BJ Habibie dan Pesawat Pertama Indonesia N250 Gatot Kaca". Suara. 2019-09-12. Diakses tanggal 2020-08-19. 
  6. ^ "Makna Hakteknas". Republika Online. 2016-08-11. Diakses tanggal 2020-08-19. 
  7. ^ "Luhut: peran BPPT untuk proyek strategis diperbesar". Antara News. 2017-02-21. Diakses tanggal 2020-08-19. 
  8. ^ a b c d e f g h i j "Undang-undang (UU) Nomor 11 Tahun 2019 - Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi". JDIH BPK RI. 
  9. ^ "Jadikan Iptek Sebagai Garda Terdepan Pembangunan Nasional". BPPT. Diakses tanggal 2020-08-19. 
  10. ^ a b "Spesifikasi Drone Pertahanan 'Elang Hitam' Buatan Anak Bangsa". CNN Indonesia. Diakses tanggal 2020-07-23. 
  11. ^ a b c "BPPT Terapkan Inovasi Budidaya Ikan Nila Salina di Kota Pontianak". BPPT. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  12. ^ "Potensi awan masih ada, BPPT optimalkan TMC cegah karhutla". Antara News. 2020-08-14. Diakses tanggal 2020-08-19. 
  13. ^ a b c d "Ikan Nila Kini Mampu Hidup di Air Laut". BPPT. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  14. ^ a b "BPPT Dorong Kemandirian Bahan Baku Obat Nasional". BPPT. Diakses tanggal 2020-08-19. 
  15. ^ a b c "CIMAHI TECHNO PARK LAUNCHING DAN INDUSTRY GATHERING 2019 – Cimahi Techno Park". Cimahi Tekno Park. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  16. ^ "Kepala BPPT: UU Sisnas Arahkan Kebijakan Berbasis IPTEK". Republika Online. 2019-07-24. Diakses tanggal 2020-07-23. 
  17. ^ "Peran BPPT". BPPT. Diakses tanggal 2020-08-17. 
  18. ^ "Menristek Singgung Lembah Kematian Produk Riset-Inovasi RI". CNN. Diakses tanggal 2020-07-30. 
  19. ^ "BPPT Wujudkan Lima Produk Alkes Buatan Lokal untuk Penanganan COVID-19 - Berita Terkini | Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19". covid19.go.id. Diakses tanggal 2020-07-30. 
  20. ^ Prima, Erwin (2019-12-12). "BPPT Pasang Alat Peringatan Dini Tsunami di Jawa, Bali, Sumatera". Tempo. Diakses tanggal 2020-08-19. 
  21. ^ "BPPT Luncurkan Alat Penditeksi Dini Tsunami". BPPT. Diakses tanggal 2020-08-19. 
  22. ^ "BPPT Luncurkan Alat Deteksi Tsunami Generasi Terbaru". Republika Online. 2019-12-11. Diakses tanggal 2020-08-19. 
  23. ^ Prima, Erwin (2019-12-31). "Drone Tipe MALE, Inovasi BPPT untuk Kemandirian Alutsista". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-08-18. 
  24. ^ "Kaya Bahan Baku, Indonesia Perlu Akselerasi Teknologi Produksi Obat | Ekonomi". Bisnis.com. 2019-10-09. Diakses tanggal 2020-08-19. 
  25. ^ a b "BPPT Garap PLTP Kamojang, Mayoritas Komponen Lokal". Tempo. 2017-03-01. Diakses tanggal 2020-08-19. 
  26. ^ "Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi". b2tke.bppt.go.id. Diakses tanggal 2020-08-19. 
  27. ^ "BPPT resmikan stasiun "fast charging" ke-3 untuk kendaraan listrik". Antara News. 2019-12-23. Diakses tanggal 2020-08-19. 
  28. ^ Gelombang Transformasi Teknologi Nasional. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. 2018. hlm. 205. 
  29. ^ "BPPT dan Pemprov DKI Ground Breaking PLTSa | Jakarta Bisnis.com". Bisnis.com. 2018-03-21. Diakses tanggal 2020-08-19. 
  30. ^ "BPPT Resmi Operasikan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Bantargebang". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2020-08-19. 
  31. ^ a b c "Dinilai Siap Jalankan Program BBN". Riau Pos. 2020-03-07. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  32. ^ a b c "BPPT Ciptakan Teknologi Olah Emas tanpa Merkuri". Media Indonesia. 2018-12-23. Diakses tanggal 2020-08-19. 
  33. ^ "BPPT Bangun Pengolahan Emas Non Merkuri Di Lebak". ANTARA News. Diakses tanggal 2020-08-19. 
  34. ^ "BPPT Kombinasikan Citra Satelit Data Produksi Padi". Antara News. Diakses tanggal 2020-08-19. 
  35. ^ a b "Inovasi KSA BPPT Lebih Akurat Hitung Produksi Padi Nasional". Technology Indonesia. 2018-10-24. Diakses tanggal 2020-08-19. 
  36. ^ "BPPT kembangkan Purula cegah stunting". Antara News. 2019-08-27. Diakses tanggal 2020-08-19. 
  37. ^ "BPPT Pamer Inovasi Pangan Pencegah Stunting di Hakteknas 2019". Media Indonesia. 2019-08-27. Diakses tanggal 2020-07-23. 
  38. ^ a b "BPPT Kembangkan Purula Cegah Stunting". Republika Online. 2019-08-28. Diakses tanggal 2020-08-19. 
  39. ^ "BPPT Akan Pantau Performa BBM B30". suara.com. 2019-06-13. Diakses tanggal 2020-08-19. 
  40. ^ "Indonesia Kini Punya Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial 2020-2045". Liputan 6. 2020-08-11. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  41. ^ Prima, Erwin (2019-10-17). "BPPT Bangun Pusat Inovasi Kecerdasan Buatan". Tempo. Diakses tanggal 2020-08-19. 
  42. ^ "Teknologi Ex Vitro BPPT, Cara Mudah Dapatkan Benih Unggul Berkualitas". BPPT. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  43. ^ "Petani Desa Sumber Brantas Dibantu Perbanyak Benih Kentang Ex Vitron". Malang TIMES. 2018-01-22. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  44. ^ "Arsinum, Teknologi Air Siap Minum Buatan BPPT Untuk Para Korban Gempa - National Geographic". National Geographic Indonesia. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  45. ^ Wuragil, Zacharias (2020-01-14). "Arsinum Mobile, Cara BPPT Olah Air Banjir Jadi Siap Minum". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-08-20. 
  46. ^ BeritaSatu.com. "BPPT Kirim Teknologi Pengolahan Air Siap Minum ke Palu". Beritasatu. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  47. ^ "4,4 Juta Ha Lahan Sawit Potensial untuk Integrasi Sapi Sawit". Beritasatu. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  48. ^ "BPPT Kaji Pembiakan Sapi di Lahan Sawit". BPDP. 2019-10-25. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  49. ^ "BPPT Ubah Limbah Sawit Jadi Pakan Sapi". Republika Online. 2018-01-11. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  50. ^ "Dukung Ketahanan Pangan Nasional, BPPT Terapkan Integrasi Sawit Sapi Di Kabupaten Pelalawan". BPPT. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  51. ^ "Pemerintah Akan Bangun 100 Technopark". SINDOnews.com. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  52. ^ "BPPT Dorong Bantaeng Technopark Sebagai Penghela Ekonomi Berbasis Teknologi". BPPT. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  53. ^ "Cimahi Techno Park Diresmikan, Dorong Ekonomi Berbasis Inovasi". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  54. ^ "BPPT Resmikan Cimahi Techno Park". Akurat.co. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  55. ^ a b "Gandeng BPPT, Kabupaten Pelalawan Kembangkan Teknologi Sawit di Techno Park". Majalah Sawit Indonesia. Diakses tanggal 20-8-2020. 
  56. ^ "Canggih, Rapid Test Dengue Produk BPPT Mampu Deteksi DB Skala Menit". Radar Bali. 2019-12-12. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  57. ^ "BPPT gandeng Kimia Farma alih teknologi "Kit Rapid Test Dengue"". Antara News. 2019-12-11. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  58. ^ "Bisku Neo, Solusi Nutrisi Saat Bencana - Intisari". Intisari. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  59. ^ "Bersama BPPT, YBM BRI Siapkan Pangan Padat Bagi Korban Bencana". Republika Online. 2017-01-26. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  60. ^ "Menyiapkan pangan darurat kala terjadi bencana". Antara News. 2020-01-02. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  61. ^ Wuragil, Zacharias (2020-01-14). "Biskuneo, Biskuit Setara Satu Nasi Bungkus dari BPPT". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-08-20. 
  62. ^ "Bisku NEO, Biskuit Bernutrisi bagi Korban Bencana". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  63. ^ "Inilah Beras Sehat hasil Inovasi BPPT dari Singkong Jagung dan Sagu | Biskom". Biskom. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  64. ^ "Mengenal Beras Analog BPPT, Sehat dan Berbahan Lokal – RISET Pro". Kemenristen-BRIN. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  65. ^ "Gagas Beras dari Singkong, BPPT Dorong Peningkatan Nilai Ekonomi Komoditas Ini". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  66. ^ a b "Cassava Castle, Upaya Hilirisasi Pangan Alternatif Berbasis Singkong". Beritasatu. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  67. ^ "BPPT Kembangkan BioPeat Cegah Karhutla". CNN Indonesia. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  68. ^ a b "Biopeat BPPT, Pupuk yang Menggenjot Produktivitas Tanaman". Gatra. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  69. ^ "BPPT Tawarkan Inovasi Biopeat untuk Cegah Karhutla | Kabar24". Bisnis.com. 2019-09-17. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  70. ^ a b Harjono, Maykada (2019-08-23). "Kaji Penerapan SPBE, BPPT Keluarkan Tiga Aturan Baru". Ditjen Aptika (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-08-20. 
  71. ^ "iOtentik BPPT". PSE Kominfo. 
  72. ^ Nurmalia, Mentari. "Sekarang BPPT Sudah Bisa Beri Sertifikasi Elektronik Loh". beritabaik.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-08-20. 
  73. ^ a b Yanuar, Yudono (2019-04-23). "E-Pemilu BPPT Digunakan di 981 Pilkades di 18 Kabupaten". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-08-20. 
  74. ^ "Pilkades di Brebes Terapkan Sistem E-Voting | Semarang Bisnis.com". Bisnis.com. 2019-11-15. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  75. ^ "49 Desa di Sleman Selenggarakan Pilkades e-Voting Tahun 2020". Jogjainside.com (dalam bahasa Inggris). 2019-10-30. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  76. ^ a b Damarjati, Danu. "BPPT Gagas e-ID, Hasil Pengembangan dari e-KTP". detiknews. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  77. ^ "Automatic Dependent Surveillance- Broadcast (ADS-B)". pte.bppt.go.id. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  78. ^ "Alat Navigasi Penerbangan BPPT Setara Produk Prancis". Viva.co.id. 2017-03-16. Diakses tanggal 2020-08-06. 
  79. ^ "Kemhub Sertifikasi Perangkat ADS-B Produksi Dalam Negeri". Beritasatu. Diakses tanggal 2020-08-06. 
  80. ^ "Teknologi ADS-B Dorong Airnav Indonesia Lakukan Modernisasi Navigasi di Papua". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  81. ^ "Pemerintah Dorong Inovasi dan Investasi Implant Traumatik Buatan Lokal | Ekonomi". Bisnis.com. 2019-12-14. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  82. ^ "BPPT-PT ZAP Kerja Sama Produksi Implan Tulang". Akurat.co. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  83. ^ "Terapkan SIMRAL, Penyerapan Anggaran Banten Triwulan I Baru 12 Persen". Media Banten. 
  84. ^ "Pertama di Sultra, Pemda Konsel Launching Penerapan Aplikasi SIMRAL Berbasis Website". Tegas.co. 2019-01-22. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  85. ^ "BPPT Kenalkan Inovasi Sistem Navigasi Baru untuk Keselamatan Transportasi Laut". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  86. ^ "BPPT-lock, Melawan Dominasi Pemecah Gelombang Impor". Kompas.id (dalam bahasa Inggris). 2019-12-23. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  87. ^ "BPPT-Lock Dipasang di PLTU Pacitan, TPPI Tuban Menyusul". Global-News.co.id. 2020-03-18. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  88. ^ "InfoPublik - BPPT Luncurkan Buku Standar Desain Pabrik Gula Merah Putih". infopublik.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-08-20. 
  89. ^ "Begini Proses Modifikasi Cuaca oleh BPPT dan TNI AU". Republika Online. 2020-01-10. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  90. ^ "TIM TMC BPPT Modifikasi Cuaca untuk Isi Waduk di Batam". Okezone. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  91. ^ "Armada". barunajaya.bppt.go.id. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  92. ^ "BPPT Serahkan Hasil Survei Batimetri di utara Papua | Biskom". Biskom. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  93. ^ "INFOGRAFIK: Mengenal Kapal Riset Baruna Jaya 1". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  94. ^ "Kapal Riset Baruna Jaya I Dikerahkan untuk Pemeliharaan Buoy Ina-TEWS". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  95. ^ Wardah.Kaddihani. "Sarana dan Fasilitas". btbrd.bppt.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-08-20. 
  96. ^ "Hasil Pengetesan BPPT, Konsumsi Bahan Bakar SUV Glory 560 Mencapai 12,66 Km Per Liter". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  97. ^ P, Girindro. "Kepala BPPT Kagumi Fasilitas Uji di BTMP". bt2mp.bppt.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-08-20. 
  98. ^ "Mobil Esemka Uji Emisi di BPPT". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  99. ^ "Lab Pengujian Komponen dan Sistem Fotovoltaik". b2tke.bppt.go.id. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  100. ^ "BPPT fungsikan laboratorium uji panel surya". Antara News. 2019-01-09. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  101. ^ "Chroma International | Engineering, Product & Service". www.chromaintegrated.com. Diakses tanggal 2020-08-20. 
  102. ^ Pusat Manajemen Informasi & Biro Hukum, Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat BPPT. "Sejarah BPPT". Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Diakses tanggal 15 Maret 2019. 
  103. ^ Gelombang Transformasi Teknologi Nasional. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. 2018. hlm. 91. 
  104. ^ Gelobang Transformasi Teknologi Nasional. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. 2018. hlm. 99. 
  105. ^ Gelombang Transformasi Teknologi Nasional. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. 2018. hlm. 107. 
  106. ^ Gelombang Transformasi Teknologi Nasional. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. 2018. hlm. 115. 
  107. ^ Gelombang Transformasi Teknologi Nasional. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. 2018. hlm. 121. 
  108. ^ Hingga tahun 2006 jabatan Kepala BPPT dijabat rangkap oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek). Said Jenie adalah Kepala BPPT pertama yang bukan menjabat Menristek.
  109. ^ http://www.ristek.go.id/index.php?mod=News&conf=v&id=1139
  110. ^ Gelombang Transformasi Teknologi Nasional. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. 2018. hlm. 127. 
  111. ^ Gelombang Transformasi Teknologi Nasional. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. 2018. hlm. 133. 
  112. ^ Gelombang Transformasi Teknologi Nasional. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. 2018. hlm. 139. 
  113. ^ Zhacky, Mochamad. "Menristekdikti Lantik Hammam Riza Jadi Kepala BPPT Baru". detiknews. Diakses tanggal 2020-08-06. 
  114. ^ a b "Rekapitulasi Pegawai BPPT". BPPT. Diakses tanggal 2020-08-19. 
  115. ^ Paramitha, Raden Rara Clara Ariski. "Langkah Strategis Penyederhanaan Birokrasi". Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Diakses tanggal 2020-08-19. 
  116. ^ Prima, Erwin (2019-12-09). "BPPT Innovator Award 2019 Digelar, Ini Pemenangnya". Tempo. Diakses tanggal 2020-07-23. 
  117. ^ "BPPT Innovation Award". BPPT. Diakses tanggal 2020-07-23. 
  118. ^ "Bacharuddin Jusuf Habibie Technology Award". BPPT. Diakses tanggal 2020-07-23. 
  119. ^ "Perekayasa Utama Kehormatan". BPPT. Diakses tanggal 2020-07-23. 
  120. ^ "JK: Menteri PUPR Layak Raih Gelar Perekayasa Utama Kehormatan". SINDOnews.com. Diakses tanggal 2020-07-23. 
  121. ^ "BPPT Mendorong Produk Inovasi Melalui Sinergi dan Kolaborasi". SWA.co.id (dalam bahasa Inggris). 2020-07-06. Diakses tanggal 2020-08-06. 
  122. ^ "Hadapi Corona, BPPT Manfaatkan Teknologi Kecerdasan Buatan". CNN Indonesia. Diakses tanggal 2020-07-08. 
  123. ^ "BPPT Luncurkan Lima Produk Alkes Buatan Lokal untuk Corona Covid-19". Liputan6.com. 2020-05-21. Diakses tanggal 2020-07-08. 
  124. ^ a b "Profil HIMPERINDO". himperindo.bppt.go.id. Diakses tanggal 2020-08-19. 
  125. ^ "IATI AKAN GELAR DIALOG INTERAKTIF PERAN AUDIT TEKNOLOGI DALAM BIDANG INFRASTRUKTUR". BPPT. Diakses tanggal 2020-08-19. 

Pranala luar