Kabinet Indonesia Maju
Kabinet Indonesia Maju adalah kabinet pemerintahan Indonesia pimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Susunan kabinet ini berasal dari kalangan profesional, usulan partai politik pengusung pasangan Jokowi-Amin pada Pilpres 2019 yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja ditambah Partai Gerindra yang bergabung setelahnya, serta tim sukses pasangan Jokowi-Amin pada Pilpres 2019. Susunan kabinet diumumkan oleh Presiden Jokowi pada 23 Oktober 2019[1] dan resmi dilantik pada hari yang sama. Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin membacakan susunan kabinetnya di pelataran tangga Istana Negara. Dalam kesempatan itu, Jokowi menghadirkan para menterinya yang mengenakan kemeja batik. Kabinet Indonesia Maju terdiri dari 4 menteri koordinator dan 30 menteri.
Kabinet Indonesia Maju | |
---|---|
Kabinet Pemerintahan Indonesia | |
Dibentuk | 23 Oktober 2019 |
Struktur pemerintahan | |
Kepala negara | Joko Widodo |
Kepala pemerintahan | Joko Widodo |
Wakil kepala pemerintahan | Ma'ruf Amin |
Pejabat setingkat menteri | 8 |
Jumlah menteri | 34 |
Jumlah wakil menteri | 12 |
Total jumlah menteri | 42 |
Partai anggota | Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Partai Golongan Karya Partai Gerakan Indonesia Raya Partai NasDem Partai Kebangkitan Bangsa Partai Persatuan Pembangunan Partai Persatuan Indonesia Partai Solidaritas Indonesia Independen |
Sejarah | |
Pendahulu | Kabinet Kerja |
Artikel ini adalah bagian dari seri |
Politik dan ketatanegaraan Indonesia |
---|
Pemerintahan pusat |
Pemerintahan daerah |
Politik praktis |
Kebijakan luar negeri |
| ||
---|---|---|
Media sosial | ||
Latar belakang
Sebelum pengumuman kabinet tersebut, Jokowi menyatakan bahwa kabinet tersebut terdiri dari 45% kalangan partai politik dan 55% dari kalangan profesional; memiliki menteri "yang usianya 25, di bawah 30, dan di bawah 35 tahun"; yang mengisi jabatan kementerian lama; dan tak berasal dari partai politik;[2] serta jaksa agung yang dipilih dari luar partai politik.[3] Jokowi juga menyatakan bahwa kabinet tersebut terdiri dari seorang kepala daerah serta menteri-menteri lama yang dipertahankan, bertukar posisi dan dilepastugaskan.[4]
Menteri baru dari partai politik mencapai 17 orang[5]
Ketua partai dan mantan presiden Indonesia kelima Megawati Soekarnoputri dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) selaku partai pemenang pemilihan umum legislatif Indonesia 2019 sekaligus partai asal Jokowi meminta kursi menteri terbanyak dan kursi ketua DPR untuk para kader PDIP.[6] Jokowi mengakui bahwa ia mempertimbangkan faktor daerah, agama, gender, latar belakang organisasi kemasyarakatan, serta usia dalam menentukan calon menteri.[2]
Jokowi kemudian menyatakan bahwa parpol-parpol koalisi non-parlemen seperti Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) akan diberi opsi jabatan wakil menteri.[7]
Pada pelantikan Kabinet Indonesia Maju, Jokowi berpesan kepada menteri terpilih, salah satunya adalah menekankan untuk tidak korupsi.
Pimpinan
Presiden | Wakil Presiden | ||
---|---|---|---|
Joko Widodo | Ma'ruf Amin |
Anggota
Menteri
Berikut ini adalah menteri Kabinet Indonesia Maju.[8]
Proporsi partai
Untuk jabatan menteri, komposisi partai politik dibanding non partai politik adalah 17 berbanding 17, dengan rincian sebagai berikut.
Keterangan: Pejabat setingkat menteri dan kepala lembaga non kementerian tidak dimasukkan dalam daftar ini.
Pejabat setingkat menteri
Berikut adalah pejabat setingkat menteri pada Kabinet Indonesia Maju:
No. | Jabatan | Pejabat | Mulai menjabat | Selesai menjabat | |
---|---|---|---|---|---|
1 | Jaksa Agung | Arminsyah (Pelaksana Tugas) |
21 Oktober 2019 | 23 Oktober 2019 | |
ST Burhanuddin | 23 Oktober 2019 | Petahana | |||
2 | Panglima Tentara Nasional Indonesia | Hadi Tjahjanto | 8 Desember 2017 | Petahana | |
3 | Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia | Ari Dono Sukmanto (Pelaksana Tugas) |
22 Oktober 2019 | 1 November 2019 | |
Idham Azis | 1 November 2019 | Petahana | |||
4 | Sekretaris Kabinet | Pramono Anung | 22 Oktober 2019 | Petahana |
Pejabat lain terkait kabinet
Kepala Lembaga Pemerintah Nonkementerian
Berikut adalah kepala Lembaga Pemerintah Nonkementerian yang diberikan hak keuangan, administrasi, dan fasilitas setingkat Menteri:
Jabatan | Pejabat | Mulai menjabat | Selesai menjabat | ||
---|---|---|---|---|---|
1 | Kepala Badan Intelijen Negara | Budi Gunawan | 9 September 2016 | Petahana | |
2 | Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal | Bahlil Lahadalia | 23 Oktober 2019 | Petahana |
Kepala Lembaga Nonstruktural
Berikut adalah kepala Lembaga Nonstruktural yang diberikan hak keuangan, administrasi, dan fasilitas setingkat Menteri:
No. | Jabatan | Pejabat | Mulai menjabat | Selesai menjabat | |
---|---|---|---|---|---|
1 | Kepala Staf Kepresidenan | Moeldoko | 22 Oktober 2019 | Petahana | |
2 | Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila | Hariyono (Pelaksana Tugas) |
19 Juli 2018 | 5 Februari 2020 | |
Yudian Wahyudi | 5 Februari 2020 | Petahana |
Wakil menteri
Sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008, presiden dapat mengangkat wakil menteri pada kementerian tertentu. Wakil menteri merupakan pejabat karier dan bukan merupakan anggota kabinet. Berikut adalah wakil menteri yang mendampingi beberapa menteri pada Kabinet Indonesia Maju.[12]
Proporsi partai
Untuk jabatan wakil menteri, komposisi partai politik dibanding non partai politik adalah 5 berbanding 7, dengan rincian sebagai berikut.
Partai | Wakil Menteri | Periode Jabatan | ||
---|---|---|---|---|
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (1 orang) | 2019– | |||
Partai Golongan Karya (1 orang) | 2019– | |||
Partai Persatuan Pembangunan (1 orang) | 2019– | |||
Partai Solidaritas Indonesia (1 orang) | 2019– | |||
Partai Persatuan Indonesia (1 orang) | 2019– |
Referensi
- ^ Chandra Gian Asmara (23 Oktober 2019). "Sambil Duduk Di Tangga, Jokowi Umumkan Kabinet Indonesia Maju". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 25 Oktober 2014.
- ^ a b Silaban, Martha Warta (2019-08-15). "Kabinet Baru, Jokowi Sebut akan Bentuk Kementerian Investasi". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-10-23.
- ^ Rizqo, Kanavino Ahmad. "Menelaah Janji Jokowi soal Menteri Muda hingga Kabinet 55% Profesional". detiknews. Diakses tanggal 2019-10-23.
- ^ "Jokowi Bocorkan Susunan Kabinet Baru: Satu Kepala Daerah Bakal Jadi Menteri, Ada yang Harus Pergi". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2019-10-23.
- ^ fra, bmw (23 Oktober 2019). "Daftar Lengkap Menteri Kabinet Indonesia Maju Jokowi". CNN Indonesia. Diakses tanggal 2019-10-23.
- ^ detikcom, Tim. "PDIP Mengunci Kursi: Menteri Terbanyak dan Ketua DPR". detiknews. Diakses tanggal 2019-10-23.
- ^ Liputan6.com ([publishdate]). "Wishnutama, Sosok Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabinet Jokowi Jilid II". liputan6.com. Diakses tanggal 2019-10-23.
- ^ Resmi! Ini Susunan Kabinet Jokowi 2019-2024
- ^ "Mahfud Md Jadi Mendagri Ad Interim, Ada Apa dengan Tito?". detik.com. 28 Agustus 2020. Diakses tanggal 28 Agustus 2020.
- ^ Andhika Prasetia (14 Maret 2020). "Menhub Positif Corona, Tugasnya Sementara Dipegang Luhut". detik.com. Diakses tanggal 15 Maret 2020.
- ^ Anthika Rahma (6 Mei 2020). "Budi Karya Sumadi: Saya Sudah Efektif Jadi Menhub Lagi". liputan6. Diakses tanggal 11 Mei 2020.
- ^ "Inilah Nama-Nama 12 Wakil Menteri Yang Diumumkan Dan Diperkenalkan Oleh Presiden Jokowi". Sekretatiat Kabinet Republik Indonesia. 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 26 Oktober 2019.
Kabinet Pemerintahan Indonesia | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Kabinet Kerja |
Kabinet Indonesia Maju 2019–sekarang |
Petahana |