Jalur kereta api lintas Surabaya
Jalur kereta api lintas Surabaya adalah jalur kereta api yang mengitari wilayah Kota Surabaya, Jawa Timur. Seluruh jalur kereta api ini termasuk dalam Daerah Operasi VIII Surabaya. Jalur ini merupakan kumpulan dari banyak segmen jalur kereta api yang melayani perjalanan ke berbagai jurusan di Jawa.
Lintas Surabaya | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Ikhtisar | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jenis | Jalur kereta api lintas utama | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sistem | Jalur kereta api perkotaan | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Status | Beroperasi | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Operasi | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Dibuka | Bervariasi, lihat di bawah. | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Pemilik | Ditjen KA, Kemenhub RI | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Operator | PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi VIII Surabaya | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Data teknis | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lebar sepur | 1.067 mm | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kecepatan operasi | 20 s.d. 95 km/jam | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Jalur ini melayani kereta api jarak menengah, jarak jauh, lokal, dan komuter.
Sejarah
Pembangunan jalur kereta api Surabaya–Pasuruan
Staatsspoorwegen (SS) disahkan sebagai badan hukum pada tanggal 6 April 1875. Perusahaan ini mendapat penugasan dari Pemerintah Kolonial untuk membangun jalur kereta api yang menghubungkan kota-kota penting di Jawa, yakni Batavia, Bandung, dan Surabaya dan terintegrasi dengan jalur Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS)[1]
Kehadiran SS membuat proyek perkeretaapian lintas Jawa semakin semarak. Pabrik-pabrik gula yang mulai bermunculan di kawasan Sidoarjo dan Pasuruan diharapkan dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat seiring meningkatnya konsumsi gula di Hindia Belanda maupun di Eropa.[2]
Jalur kereta api Surabaya–Pasuruan merupakan jalur kereta api pertama SS yang selesai pada tanggal 16 Mei 1878. Jalur ini melewati Bangil dan Sidoarjo, menghubungkan pabrik-pabrik gula di Sidoarjo dan Pasuruan dengan pelabuhan di Surabaya.[3]
Hubungan antara Kalimas, Sidotopo, dan Benteng
Pada tahun 1880-an, SS kemudian mengembangkan jalur kereta api yang menghubungkan Surabaya dan Sidotopo dengan pelabuhan Kalimas. Jalur tersebut selesai pada tanggal 1 Januari 1886 termasuk membuka stasiun barang baru di utara Fort Prins Hendrik (sekarang Stasiun Benteng).[4]
Pembangunan jalur kereta api oleh NIS
Setelah meraup keuntungan yang besar, Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) menambah lagi segmen jalur kereta api. Pada tanggal 1 September 1897, perusahaan ini mendapat konsesi izin pembangunan jalur kereta api baru yang melayani rute Goendih–Gambringan–Bodjonegoro–Soerabaja.[5]
Jalurnya merupakan sepur 1.067 mm, dan selesai pada tahun 1902-1903 hingga Stasiun Surabaya Pasarturi.[6]
Rentetan peristiwa pertempuran Surabaya
Pada 15 November 1945, surat kabar "The Argus" mengabarkan bahwa, pasukan Inggris dan India (Gurkha) berhasil menguasai salah satu stasiun dan beberapa gedung pemerintahan di pusat Kota Surabaya. Di sepanjang segmen Kalimas–Surabaya Kota–Benteng terutama pada lintas Kalimas–Surabaya Kota, pertempuran sengit antara pasukan Indonesia melawan pasukan Inggris dan India berlangsung.[7]
Rangkaian pengeboman dahsyat dan serangan strafing udara dari pesawat-pesawat Thunderbolt RAF, rentetan tembakan artileri dan mortir, serta tank-tank Stuart yang membantu mengambankan situasi berhasil membuat pasukan gurkha bergerak sejauh 500 yard dan melintasi railbed (tubuh jalan kereta api). Pasukan Indonesia yang diperkuat dengan artileri dan mortir memberikan perlawanan balasan dari bunker-bunker perlindungan udara yang dibangun sebelum kedatangan Jepang. Ketika pasukan gurkha mundur dan mengakses jembatan kereta api di atas Sungai Kalimas dekat Stasiun Surabaya Kota, pasukan Indonesia menyerbu dengan serangan bunuh diri. Sayangnya, mereka terjebak dalam tembakan dari senapan mesin hingga menewaskan 60 orang pejuang dan melukai beberapa diantaranya.[7]
Kini, jejak pertempuran tersebut masih dapat dilihat bekasnya pada jembatan kereta api di Sungai Kalimas di dekat stasiun ini. Jejak-jejak tersebut ialah adanya rangka jembatan yang penyok akibat hantaman Peluru Shrapnel.[7]
Pembangunan jalan pintas Pasarturi–Gubeng
Pembangunan jalur ini dimulai pada tahun 2007 dengan melihat analisis kegiatan langsiran di Stasiun Sidotopo yang melewati permukiman padat penduduk serta analisis dalam memudahkan pergerakan kereta api dari kedua stasiun utama di Surabaya tersebut.[8]
Uji coba terhadap jalur ini telah direncanakan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian pada bulan April 2011, namun belum ada layanan reguler yang dijalankan di jalur ini.[9]
Saat ini kereta api penumpang yang dilayani di jalur ini adalah Jayabaya (per 18 Oktober 2014[10]), Ekonomi Lokal/KRD Bojonegoro (per 1 April 2015[11]), Mutiara Timur (1 Desember 2019-9 Februari 2021), Blambangan Ekspres dan KRD Komuter Sindro (per 10 Februari 2021[12])
Daftar segmen
- Surabaya Kota–Wonokromo
- Benteng–Sidotopo–Kalimas
- Surabaya Pasarturi–Mesigit
- Jalan pintas Surabaya Pasarturi–Surabaya Gubeng
Jalur terhubung
Lintas aktif
Lintas nonaktif
- Trem Surabaya (hanya melayani pindah moda)
Layanan kereta api
Penumpang, tujuan Surabaya Gubeng
Kelas Eksekutif
- Argo Wilis, tujuan Bandung dan tujuan Surabaya via Yogyakarta–Madiun–Jombang
- Bima, tujuan Jakarta dan tujuan Surabaya via Purwokerto–Yogyakarta–Madiun–Jombang
- Turangga, tujuan Bandung dan tujuan Surabaya via Yogyakarta–Madiun–Jombang
- Arjuno Ekspres, tujuan Malang via Bangil dan tujuan Surabaya
Kelas Campuran
- Gaya Baru Malam, tujuan Jakarta dan tujuan Surabaya via Purwokerto–Yogyakarta–Madiun–Jombang (eksekutif-ekonomi plus)
- Ranggajati, tujuan Cirebon dan tujuan Surabaya bersambung Jember (eksekutif-bisnis)
- Wijayakusuma, tujuan Cilacap dan tujuan Surabaya bersambung Banyuwangi (eksekutif-ekonomi premium)
- Mutiara Selatan, tujuan Bandung dan tujuan Surabaya (eksekutif-ekonomi premium)
- Sancaka, tujuan Yogyakarta dan tujuan Surabaya (eksekutif-ekonomi premium)
- Mutiara Timur, tujuan Banyuwangi dan tujuan Yogyakarta (eksekutif-ekonomi premium)
- Logawa, tujuan Purwokerto dan tujuan Surabaya bersambung Jember (bisnis-ekonomi)
Kelas Ekonomi Premium
- Jayakarta, tujuan Jakarta dan tujuan Surabaya via Purwokerto–Yogyakarta–Madiun–Jombang
Kelas Ekonomi
- Pasundan, tujuan Bandung dan tujuan Surabaya via Yogyakarta–Madiun–Jombang
- Sri Tanjung, tujuan Banyuwangi dan tujuan Surabaya bersambung Lempuyangan
- Probowangi, tujuan Surabaya dan tujuan Banyuwangi
Lokal/komuter
- Dhoho, tujuan Surabaya dan tujuan Kertosono bersambung Blitar
- Penataran, tujuan Surabaya dan tujuan Bangil bersambung Blitar
- Tumapel, tujuan Surabaya dan tujuan Bangil bersambung Malang
- Ekonomi lokal/KRD Kertosono, tujuan Surabaya dan tujuan Kertosono
- KRD Bojonegoro, Tujuan Bojonegoro dan tujuan Sidoarjo
- Komuter SuBang, tujuan Surabaya dan tujuan Bangil.
- Komuter SuPas, Tujuan Surabaya dan Tujuan Pasuruan
Penumpang, tujuan Surabaya Pasarturi
Kelas Eksekutif
- Argo Bromo Anggrek, tujuan Jakarta dan tujuan Surabaya via Tegal–Semarang
- Sembrani, tujuan Jakarta dan tujuan Surabaya via Tegal–Semarang
Kelas Campuran
- Jayabaya, tujuan Jakarta dan tujuan Surabaya via Tegal–Semarang bersambung Malang (eksekutif-ekonomi plus)
- Gumarang, tujuan Jakarta dan tujuan Surabaya (eksekutif-bisnis)
- Harina, tujuan Bandung dan tujuan Surabaya (eksekutif-ekonomi premium)
- Dharmawangsa, tujuan Jakarta dan tujuan Surabaya Pasarturi (eksekutif-ekonomi)
- Sancaka Utara (fakultatif), Tujuan Yogyakarta dan Surabaya (eksekutif-bisnis)
Kelas Ekonomi Premium
Kelas Ekonomi Plus
- Ambarawa Ekspres, tujuan Semarang dan tujuan Surabaya
Lokal/komuter
- Komuter SuLam, tujuan Lamongan dan tujuan Surabaya Pasarturi
- KRD Sidoarjo - Indro, Tujuan Indro dan Tujuan Sidoarjo
- Kereta Api Lokal Cepu Ekspress, Tujuan Cepu dan Surabaya
- KRD Bojonegoro, Tujuan Bojonegoro dan tujuan Sidoarjo
Penumpang, Tujuan Surabaya Kota
Kelas Ekonomi
- Sri Tanjung, tujuan Banyuwangi dan tujuan Surabaya bersambung Lempuyangan
Lokal/komuter
- Dhoho, tujuan Surabaya dan tujuan Kertosono bersambung Blitar
- Penataran, tujuan Surabaya dan tujuan Bangil bersambung Blitar
- Tumapel, tujuan Surabaya dan tujuan Bangil bersambung Malang
- Ekonomi lokal/KRD Kertosono, tujuan Surabaya dan tujuan Kertosono
- KRD Bojonegoro, Tujuan Bojonegoro dan tujuan Surabaya
- Komuter SuBang, tujuan Surabaya dan tujuan Bangil (Kecuali jam keberangkatan terpagi)
- Komuter SuPas, Tujuan Surabaya dan Tujuan Pasuruan (Kecuali jam keberangkatan terpagi)
Penumpang, melewati jalan pintas Pasarturi–Gubeng
- Jayabaya, tujuan Jakarta dan tujuan Surabaya via Tegal–Semarang bersambung Malang (eksekutif-ekonomi plus)
- Ekonomi Lokal/KRD Bojonegoro, tujuan Bojonegoro dan tujuan Sidoarjo (lokal ekonomi AC)
- KRD Sidoarjo - Indro, Tujuan Indro dan Tujuan Sidoarjo
Barang
Daftar stasiun
Surabaya Kota–Wonokromo
Nomor | Nama stasiun | Singkatan | Alamat | Letak | Ketinggian | Status | Foto |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Lintas 21, 22, 24 Surabaya Segmen Surabaya Kota–Wonokromo |
Diresmikan pada tanggal 16 Mei 1878 oleh Staatsspoorwegen Oosterlijnen Termasuk dalam Daerah Operasi VIII Surabaya | ||||||
4510 | Surabaya Kota | SB | Jalan Stasiun Kota 9, Bongkaran, Pabean Cantikan, Surabaya | km 0+299 lintas Surabaya Kota-Probolinggo-Kalisat-Panarukan km 9+779 lintas Surabaya Kota-Mojokerto-Kertosono-Madiun-Solo Balapan km 0+000 lintas Surabaya Kota-Sidotopo |
+4 m | Beroperasi | |
4520 | Surabaya Gubeng | SGU | Jalan Gubeng Masjid, Pacar Keling, Tambaksari, Surabaya | km 3+475 lintas Surabaya Kota-Probolinggo-Kalisat-Panarukan km 12+955 lintas Surabaya Kota-Mojokerto-Kertosono-Madiun-Solo Balapan km 0+000 lintas Surabaya Gubeng-Sidotopo-Benteng |
+5 m | Beroperasi | |
- | Ngagel | NGA | Jalan Upa Jiwa III, Ngagel, Wonokromo, Surabaya | km 6+060 lintas Surabaya Kota-Probolinggo-Kalisat-Panarukan km 15+540 lintas Surabaya Kota-Mojokerto-Kertosono-Madiun-Solo Balapan |
- | Tidak beroperasi | |
4530 | Wonokromo | WO | Jalan Wonokromo 1, Jagir, Wonokromo, Surabaya | km 7+881 lintas Surabaya Kota-Probolinggo-Kalisat-Panarukan km 17+361 lintas Surabaya Kota-Mojokerto-Kertosono-Madiun-Solo Balapan |
+7 m | Beroperasi |
Benteng–Sidotopo–Kalimas
Nomor | Nama stasiun | Singkatan | Alamat | Letak | Ketinggian | Status | Foto |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Lintas 21 Surabaya Segmen Benteng–Kalimas |
Diresmikan pada tanggal 1 Januari 1886 oleh Staatsspoorwegen Oosterlijnen | ||||||
4504 | Benteng | BET | Jalan Stasiun Benteng, Ujung, Semampir, Surabaya | km 5+740 lintas Surabaya Gubeng-Sidotopo-Benteng | +4 m | Beroperasi | |
4505 | Sidotopo | SDT | Jalan Sidotopo Wetan, Simokerto, Simokerto, Surabaya | km 0+000 lintas Sidotopo-Kalimas km 2+339 lintas Surabaya Kota-Sidotopo km 3+454 lintas Surabaya Gubeng-Sidotopo-Benteng |
+2,5 m | Beroperasi sebagai depo lokomotif | |
Overpass jalur Surabaya–Wonokromo | |||||||
Viaduk Surabaya Kota | |||||||
Viaduk Pahlawan | |||||||
4502 | Mesigit | MST | Jepara, Bubutan, Surabaya | km 4+451 lintas Sidotopo-Kalimas km 0+000 lintas Mesigit-Surabaya Pasarturi |
+4 m | Beroperasi | |
4503 | Kalimas | KLM | Perak Utara, Pabean Cantikan, Surabaya | km 7+016 lintas Sidotopo-Kalimas | +2 m | Beroperasi |
Surabaya Pasarturi–Mesigit
Nomor | Nama stasiun | Singkatan | Alamat | Letak | Ketinggian | Status | Foto |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Segmen Surabaya Pasarturi–Mesigit |
Diresmikan pada tanggal 1 April 1900 oleh Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij | ||||||
4500 | Surabaya Pasarturi | SBI | Jalan Semarang 1, Gundih, Bubutan, Surabaya | km 229+573 lintas Gundih–Gambringan– Bojonegoro–Surabaya Pasarturi km 1+350 lintas Mesigit–Surabaya Pasarturi km 0+530 lintas Segitiga Mesigit–Surabaya Pasarturi |
+1 m | Beroperasi | |
4502 | Mesigit | MST | Jepara, Bubutan, Surabaya | km 4+451 lintas Sidotopo-Kalimas km 0+000 lintas Mesigit-Surabaya Pasarturi |
+4 m | Beroperasi |
Jalan pintas Surabaya Pasarturi–Gubeng
Nomor | Nama stasiun | Singkatan | Alamat | Letak | Ketinggian | Status | Foto |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Segmen jalan pintas Surabaya Pasarturi–Gubeng |
Diresmikan pada tanggal 1 April 2011 (rencana ujicoba), 18 Oktober 2014 (perjalanan reguler) oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian | ||||||
4500 | Surabaya Pasarturi | SBI | Jalan Semarang 1, Gundih, Bubutan, Surabaya | km 229+573 lintas Gundih–Gambringan– Bojonegoro–Surabaya Pasarturi km 1+350 lintas Mesigit–Surabaya Pasarturi km 0+530 lintas Segitiga Mesigit–Surabaya Pasarturi |
+1 m | Beroperasi | |
4520 | Surabaya Gubeng | SGU | Jalan Gubeng Masjid, Pacar Keling, Tambaksari, Surabaya | km 3+475 lintas Surabaya Kota-Probolinggo-Kalisat-Panarukan km 12+955 lintas Surabaya Kota-Mojokerto-Kertosono-Madiun-Solo Balapan km 0+000 lintas Surabaya Gubeng-Sidotopo-Benteng |
+5 m | Beroperasi | |
Keterangan:
Referensi:
|
Referensi
- ^ Pemerintah Kolonial Belanda (1876). Staatsblad van Nederlandsch-Indië 1876. Pemerintah Kolonial Belanda.
- ^ "Stasiun Kereta Api Sidoarjo". Informasi Situs Budaya Indonesia. 2017-10-27. Diakses tanggal 2018-01-31.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaverslag
- ^ Staatsspoorwegen (1896). Statistiek van het vervoer op de spoorwegen en tramwegen met machinale beweegkracht in Nederlandsch-Indië. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken.
- ^ Handinoto. (1996). Perkembangan kota dan arsitektur kolonial Belanda di Surabaya, 1870-1940 (edisi ke-Ed. 1., cet. 1). Yogyakarta: Diterbitkan atas kerjasama Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Kristen PETRA Surabaya dan Penerbit ANDI Yogyakarta. ISBN 9795333739. OCLC 38898570.
- ^ Paulus, Jozlas dkk. (1921). Encyclopaedie van Nederlandsch-Indië. M. Nijhoff.
- ^ a b c Setyawan, Ady (2020). Kronik Pertempuran Surabaya: Media Asing dan Historiografi di Indonesia (edisi ke-Cet. 1). Matapadi Pressindo. hlm. 236-238.
- ^ Merdeka.com. "PT KAI Bangun Rel Baru Hubungkan Stasiun Gubeng-Pasarturi Surabaya | merdeka.com". merdeka.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-12-01. Diakses tanggal 2018-12-01.
- ^ Surabayakita, Redaksi. "KA Gubeng-Pasar Turi Operasi April 2011". www.surabayakita.com. Diakses tanggal 2018-12-01.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "KA Jayabaya Pasar Senen-Surabaya-Malang Singgahi 14 Stasiun | Republika Online". Republika Online. Diakses tanggal 2018-12-01.
- ^ "KA Ekonomi Sidoarjo-Surabaya-Bojonegoro Mulai Beroperasi per 1 April – Info Kereta Api". kereta-api.info. Diakses tanggal 2018-12-01.
- ^ "Jadwal Kereta Api Sidoarjo Surabaya Indro - Gresik". Kereta Api Kita (dalam bahasa Inggris). 2021-02-06. Diakses tanggal 2021-03-17.
- ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Sumatra Bagian Selatan Tahun 2023 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 14 April 2023. Diakses tanggal 12 Mei 2023.
- ^ Subdirektorat Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
- ^ Perusahaan Umum Kereta Api (1992). Ikhtisar Lintas Jawa.
- ^ Arsip milik alm. Totok Purwo mengenai Nama, Kode, dan Singkatan Stasiun Kereta Api Indonesia
- ^ Reitsma, S.A. (1928). Korte Geschiedenis der Nederlandsch-Indische Spoor- en Tramwegen. Weltevreden: G. Kolff & Co.
Pranala luar
Peta rute:
Berkas KML (sunting • bantuan)
|