Kitab Bilangan
Perjanjian Lama (Kristen) | |||||
---|---|---|---|---|---|
|
|||||
Tanakh (Ibrani) | |||||
|
|||||
Perjanjian Baru | |||||
Kitab Bilangan (disingkat Bilangan; akronim Bil.) merupakan kitab keempat dan bagian dari kelompok kitab Taurat (atau Pentateukh) pada Perjanjian Lama Alkitab Kristen dan Tanakh (atau Alkitab Ibrani). Dalam bahasa Ibrani, kitab ini disebut Kitab Bemidbar (bahasa Ibrani: סֵפֶר בְּמִדְבַּר, translit. Sefer Bemidbar).
Nama
Nama "Bilangan" merupakan terjemahan dari nama kitab ini dalam versi Vulgata Latin, "Numeri" (har. "angka, bilangan, jumlah, kuantitas"), yang berasal dari nama kitab dalam versi Septuaginta Yunani, "Arithmoi" (Ἀριθμοί, translit. Arithmoí, har. "angka, bilangan, nomor, urutan, jumlah, kuantitas, perhitungan, aritmetika"), yaitu bentuk jamak dari "ἀριθμός" (arithmós). Nama ini merujuk pada peristiwa sensus atas suku-suku Israel yang disebutkan pada Bilangan 1:1-54 dan 26:1-65. Dalam bahasa Inggris kitab ini disebut Numbers.
Nama "Bemidbar" dalam bahasa Ibrani secara harfiah berarti "di padang gurun". Nama tersebut diambil dari kata dalam kitab ini, yaitu kata pada Bilangan 1:1 yang tertulis sebagai berikut.
וַיְדַבֵּר יְהוָה אֶל־מֹשֶׁה בְּמִדְבַּר סִינַי, בְּאֹהֶל מוֹעֵד: בְּאֶחָד לַחֹדֶשׁ הַשֵּׁנִי בַּשָּׁנָה הַשֵּׁנִית, לְצֵאתָם מֵאֶרֶץ מִצְרַיִם–לֵאמֹר. (Teks Ibrani)
waidabber Yahweh el-mosyeh bêmidbar sinai, bê'ohel mou'ed: bê'ehad lahodesy hassyeni bassyanah hassyenith, lêtsetham me'erets mitsrayim—lemor."TUHAN berfirman kepada Musa di padang gurun Sinai, dalam Kemah Pertemuan, pada tanggal satu bulan yang kedua dalam tahun yang kedua sesudah mereka keluar dari tanah Mesir:" (TB)
Isi
Kitab Bilangan menceritakan kumpulan cerita atas peristiwa-peristiwa yang dialami oleh bangsa Yahudi selama pengembaraan mereka di padang gurun selama 38 tahun dalam perjalanan mereka ke tanah Kanaan.[1][2]
Dalam kitab ini, bagian yang paling terkenal adalah ketika TUHAN menghukum bangsa Israel sehingga setiap orang Israel yang berumur di atas 20 tahun tidak bisa masuk ke tanah Kanaan dan akan mati di padang gurun, dan mereka akan tetap mengembara di padang gurun selama 40 tahun hingga seluruh generasi muda menggantikan seluruh generasi tua, kecuali Yosua bin Nun dan Kaleb bin Yefune; karena bangsa tersebut memberontak dan terus bersungut-sungut kepada-Nya.[3][4] Selain itu, disebutkan juga nasib Musa dan Harun yang tidak bisa masuk ke tanah perjanjian karena ketidaktaatan mereka terhadap perintah-Nya.[5][4]
Bagian yang juga terkenal dari kitab ini adalah mengenai sensus terhadap seluruh suku Israel. Sensus penduduk ini tercatat dilakukan dua kali. Sensus ini hanya mencatat pria Israel berumur 20 tahun ke atas yang mampu berperang, yang berarti para wanita, anak-anak, dan manula jika dihitung dapat membuat jumlahnya dua kali lebih banyak. Sensus pertama dicatat pada pasal pertama, yaitu tahun ke-2 setelah bangsa Israel keluar dari Mesir.
Jadi semua orang Israel yang dicatat menurut suku-suku mereka, yaitu orang-orang yang berumur dua puluh tahun ke atas dan yang sanggup berperang di antara orang Israel, berjumlah [603.550] orang.
Kemudian, sensus kedua (Bilangan 26) yang dilakukan sebelum bangsa Israel memasuki tanah Kanaan mencatat jumlah bangsa Israel, setelah tulah yang menyebabkan sekitar 24 ribu orang mati, sebagaimana dicatat di Bilangan 25.
Itulah orang-orang yang dicatat dari orang Israel, [601.730] orang banyaknya.
Perikop
Judul perikop dalam Kitab Bilangan menurut Alkitab Terjemahan Baru oleh LAI adalah sebagai berikut.
- Laskar Israel dihitung (1:1–54)
- Suku-suku Israel ditunjuk tempat perkemahannya (2:1–34)
- Orang Lewi (3:1 – 4:49)
- Peraturan mengenai orang-orang yang najis (5:1–4)
- Peraturan mengenai penebusan salah (5:5–10)
- Hukum mengenai perkara cemburuan (5:11–31)
- Hukum mengenai kenaziran (6:1–21)
- Ucapan berkat imam (6:22–27)
- Persembahan pada waktu pentahbisan Kemah Suci (7:1–89)
- Kandil (8:1–4)
- Pentahbisan orang Lewi (8:5–22)
- Awal dan akhir masa kerja orang Lewi (8:23–26)
- Ketetapan-ketetapan mengenai perayaan Paskah (9:1–14)
- Tiang awan memimpin perjalanan Israel (9:15–23)
- Semboyan nafi (10:1–10)
- Berangkat dari gunung Sinai (10:11–36)
- Api TUHAN (11:1–3)
- TUHAN berjanji memberi daging (11:4–23)
- Ketujuh puluh orang tua-tua (11:24–30)
- Burung puyuh (11:31–35)
- Pemberontakan Miryam dan Harun (12:1–16)
- Kedua belas pengintai (13:1–33)
- Pemberontakan umat Israel (14:1–38)
- Serangan ke bagian selatan gagal (14:39–45)
- Korban api-apian (15:1–21)
- Dosa yang tidak disengaja (15:22–31)
- Orang yang melanggar peraturan Sabat (15:32–36)
- Jumbai peringatan (15:37–41)
- Pemberontakan Korah, Datan, dan Abiram (16:1–50)
- Tongkat Harun berbunga (17:1–13)
- Kewajiban dan penghasilan imam dan orang Lewi (18:1–32)
- Air pentahiran (19:1–22)
- Miryam mati (20:1)
- Dosa Musa dan Harun (20:2–13)
- Edom menolak permintaan orang Israel melalui negerinya (20:14–21)
- Harun mati (20:22–29)
- Peperangan dekat Horma (21:1–3)
- Ular tembaga (21:4–9)
- Perjalanan ke daerah Moab (21:10–20)
- Peperangan melawan Sihon, raja Hesybon (21:21–30)
- Peperangan melawan Og, raja Basan (21:31 – 22:1)
- Balak memanggil Bileam (22:2–20)
- Keledai Bileam dan Malaikat TUHAN (22:21–35)
- Balak meminta Bileam untuk mengutuk Israel (22:36 – 23:3)
- Bileam memberkati Israel (23:4 – 24:9)
- Nubuat Bileam (24:10–25)
- Israel menyembah Baal-Peor (25:1–18)
- Laskar Israel dihitung untuk kedua kalinya (26:1–65)
- Hak waris bagi anak-anak perempuan (27:1–11)
- Yosua mengganti Musa (27:12–23)
- Korban pagi dan korban petang (28:1–8)
- Korban Sabat dan korban bulan baru (28:9–15)
- Korban pada hari-hari raya (28:16 – 29:40)
- Nazar kaum perempuan (30:1–16)
- Pembalasan kepada orang-orang Midian (31:1–24)
- Mengenai jarahan (31:25–54)
- Penyerahan daerah sebelah timur sungai Yordan (32:1–42)
- Tempat-tempat persinggahan orang Israel di padang gurun (33:1–49)
- Apa yang harus dilakukan sesudah tanah Kanaan direbut (33:50–56)
- Batas-batas tanah Kanaan (34:1–12)
- Mengenai pembagian tanah Kanaan (34:13–29)
- Kota-kota orang Lewi (35:1–8)
- Kota-kota perlindungan (35:9–34)
- Syarat perkawinan anak-anak perempuan yang mempunyai hak waris (36:1–10)
Referensi
- ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
- ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada perjanjian lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
- ^ Bilangan 14:1-36
- ^ a b Bilangan 26:64-65
- ^ Bilangan 20:12