Kereta api Fajar dan Senja Utama Solo

layanan kereta api di Indonesia
Revisi sejak 23 Juli 2023 19.19 oleh Sam Kucluk (bicara | kontrib) (→‎Insiden: Perbaikan tata bahasa)

Kereta api Fajar dan Senja Utama Solo (atau di singkat menjadi FUS/SUS) merupakan dua layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan ekonomi premium yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero), melayani relasi Solo BalapanPasar Senen melalui lintas tengah Jawa. Layanan kereta api dengan waktu keberangkatan dari Jakarta pada pagi hari disebut Fajar Utama Solo, sedangkan layanan kereta api dengan waktu keberangkatan dari Solo Balapan pada malam hari disebut Senja Utama Solo.

Kereta api Fajar dan Senja Utama Solo
Kereta api Senja Utama Solo yang mengalami keterlambatan saat foto ini diambil dikarenakan adanya jembatan yang roboh di petak Bumiayu-Linggapura
Informasi umum
Jenis layananKereta api antarkota
StatusBeroperasi
Mulai beroperasi14 Oktober 1978
Operator saat iniPT Kereta Api Indonesia
Lintas pelayanan
Stasiun awalSolo Balapan
Stasiun akhirPasar Senen
Jarak tempuh570 km
Waktu tempuh rerata7 jam 52 menit[1]
Frekuensi perjalananSatu kali keberangkatan tiap hari dengan arah yang berbeda, Fajar Utama Solo mengarah ke timur dengan jadwal pagi sedangkan Senja Utama Solo mengarah ke barat dengan jadwal malam.
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEksekutif dan Ekonomi Premium
Pengaturan tempat duduk
  • 50 tempat duduk disusun 2-2 (kelas eksekutif)
    kursi dapat direbahkan dan diputar
  • 80 tempat duduk disusun 2-2. Sebanyak 40 kursi ke arah depan dan 40 ke arah belakang (kelas ekonomi premium)
    kursi dapat direbahkan
Fasilitas restorasiAda
Fasilitas observasiKaca panorama dupleks dengan tirai, lapisan laminasi isolator panas.
Fasilitas hiburanAda
Fasilitas bagasiAda
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasional81.5–120 km/jam
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal87–88

Sejarah

Kereta api Senja Utama Solo diluncurkan pada 14 Oktober 1978 dengan rute dahulunya Solo Balapan-Gambir, layanan kelas bisnis menggunakan rangkaian kereta buatan Goša asal Yugoslavia.[2] Rangkaian kereta tersebut memiliki ciri khas, yaitu jumlah jendela sebanyak delapan buah pada masing-masing sisi. Jumlah jendelanya kemudian disesuaikan seperti kereta bisnis lain.

Pada 2016, kereta api Senja Utama Solo mulai melayani kelas eksekutif.[butuh rujukan]

Mulai 21 Mei 2018, kereta api ini beroperasi menggunakan rangkaian kereta baja nirkarat buatan PT INKA dengan layanan kelas eksekutif dan ekonomi premium.

Dengan berlakunya grafik perjalanan kereta api per 1 Desember 2019, kereta api ini mengalami perubahan jadwal perjalanan—waktu keberangkatan dari Jakarta pada pagi hari sedangkan waktu keberangkatan dari Solo Balapan pada malam hari—sehingga nama kereta api mengalami penyesuaian.[3]

Insiden

Pada 21 Januari 1981 Kereta api ini bertabrakan dengan Kereta api Tatarmaja yang disebabkan oleh kelalaian baik dari kru kedua kereta tersebut maupun dari petugas Stasiun Kebasen dan Stasiun Notog pada saat itu.

Pada 23 Januari 2014, kereta api Senja Utama Solo menabrak warga dan pelajar pada perlintasan sebidang di Banyuraden, Gamping, Sleman karena terjadi kesalahan pada pintu perlintasan otomatis sehingga mengakibatkan empat korban tewas.[4]

Galeri

Referensi

  1. ^ "Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Nasional di Pulau Jawa Tahun 2023" (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian. Diakses tanggal 12 Mei 2023. 
  2. ^ "Senja Utama". Suara Merdeka. Selasa, 17 Oktober 1978. 
  3. ^ Febrianto, Fajar (2019-12-01). Tri, Rahma, ed. "Kereta Senja Utama Solo Resmi Ganti Nama Jadi Fajar Utama Solo". Tempo.co. Surakarta. 
  4. ^ "Palang Misterius Menjemput Maut". Kedaulatan Rakyat. 28 Januari 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Februari 2014. 

Lihat pula

Pranala luar