Stasiun Ngrombo

stasiun kereta api di Indonesia

Stasiun Ngrombo (NBO) adalah stasiun kereta api kelas I yang terletak di Depok, Toroh, Grobogan; pada ketinggian +38 meter; termasuk dalam Daerah Operasi IV Semarang dengan jarak 499 km sebelah timur dari Jakarta Gambir. Nama stasiun ini diambil dari dusun tempat stasiun ini berada. Stasiun ini merupakan stasiun aktif terbesar dan teramai di Kabupaten Grobogan, berada paling dekat dengan pusat pemerintahan kabupaten dan hanya berjarak 1,7 km ke arah barat dari Stasiun Gambringan.

Stasiun Ngrombo
Kereta Api Indonesia
BL04KS09

Tampak depan Stasiun Ngrombo, 2020
Lokasi
Koordinat7°8′35″S 110°54′18″E / 7.14306°S 110.90500°E / -7.14306; 110.90500
Ketinggian+38 m
Operator
Letak
Jumlah peron3 (satu peron sisi yang agak tinggi di kedua ujungnya dan meninggi di bagian tengahnya, satu peron pulau yang agak tinggi, dan satu peron pulau yang tinggi; tidak ada peron pulau di antara jalur 2 dan 3)
Jumlah jalur4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
LayananLintas utara Jawa: Ambarawa Ekspres, Blambangan Ekspres, Gumarang, Dharmawangsa, Kertajaya, Airlangga, Sembrani (jadwal malam), Harina, Jayabaya, dan Pandalungan
Lokal: Blora Jaya dan Kedung Sepur
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiI[2]
Sejarah
Dibangun kembali2013
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Layanan lokal/komuter Stasiun berikutnya
Sedadi Kedung Sepur
Semarang Poncol–Ngrombo, p.p.
Terminus
Stasiun sebelumnya Layanan aglomerasi Stasiun berikutnya
Semarang Tawang Blora Jaya
Semarang Poncol–Cepu, p.p.
Jambon
menuju Cepu
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Cetak tiket mandiri Ruang/area tunggu Pemesanan langsung di loket Layanan pelanggan Pusat informasi Musala Toilet Pos kesehatan Tempat bermain anak Ruang menyusui Isi baterai Area merokok 
Tipe persinyalan
  • Mekanik tipe Siemens & Halske semiotomatis dengan modifikasi sinyal muka jenis elektrik (s.d. 2013)
  • Elektrik tipe Sinyal Interlocking Len-02 (2013-sekarang)
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Dahulu ke arah barat stasiun ini, sebelum Stasiun Sedadi, terdapat Halte Ngloram yang kini sudah tidak aktif.[4]

Kereta api penumpang yang melintas langsung/tidak berhenti di stasiun ini adalah KA Argo Bromo Anggrek dan Sembrani (jadwal pagi).

Bangunan dan tata letak

 
Bangunan Stasiun Ngrombo sebelum dilakukan perbaikan
 
Peron di Stasiun Ngrombo (2016)

Pada awalnya, stasiun ini menggunakan sistem persinyalan mekanik dengan sedikit modifikasi berupa perangkat sinyal muka yang berjenis elektrik dan memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Setelah jalur ganda mulai dari stasiun ini hingga Stasiun Gubug dioperasikan pada akhir November 2013 dan kemudian hingga Stasiun Jambon pada 12 Desember 2013,[5] jumlah jalur bertambah menjadi empat. Jalur 2 hanya dijadikan sebagai sepur lurus untuk arah Semarang saja, jalur 3 dijadikan sebagai sepur lurus hanya untuk arah Surabaya, dan jalur 4 ditambahkan di sisi selatan stasiun sebagai jalur belok baru. Selain itu, peron stasiun ditinggikan serta diberi kanopi yang dibangun oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian. Sistem persinyalannya telah diganti dengan sistem persinyalan elektrik.

Dahulu, stasiun ini memiliki percabangan menuju Purwodadi dan Gundih, terletak di sebelah timur stasiun ini. Warga Purwodadi yang hendak naik kereta api lebih memilih menuju stasiun ini karena letak stasiun yang berdekatan dengan jalan raya yang menghubungkan Purwodadi-Solo jika dibandingkan dengan Stasiun Gambringan.

Pada tahun 2013, stasiun ini telah dilakukan perbaikan dan penataan, di antaranya berupa penambahan bangunan baru di sisi barat bangunan lama stasiun, pembangunan kanopi, peninggian peron, pelebaran lahan parkir, serta pembangunan musala dan toilet baru di sisi barat stasiun. Perbaikan dan penataan di stasiun ini merupakan yang paling besar dan terlihat dibanding dengan yang dilakukan di stasiun-stasiun lain yang ada di jalur kereta api lintas utara Jakarta-Surabaya. Saat ini wujud stasiun ini sudah jauh berbeda dari aslinya dan fasilitas yang tersedia sudah lebih baik dari sebelumnya. Bangunan lama stasiun hanya digunakan sebagai pintu akses keluar stasiun.

Pada awal tahun 2020, di stasiun ini dilakukan pemanjangan peron pulau dan penambahan kanopi baru untuk mendukung pelayanan kereta api penumpang dengan rangkaian panjang. Di sebelah timur laut stasiun ini terdapat gedung workshop Balai Perawatan Perkeretaapian beserta jalur percabangannya yang terhubung langsung dengan sisi barat jalur 1. Gedung tersebut digunakan untuk merawat sarana perkeretaapian milik Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.

Layanan kereta api

Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023.[6]

Antarkota

Lintas utara Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Kelas eksekutif
Sembrani Luxury Gambir Surabaya Pasarturi Via CirebonSemarang Tawang

Hanya jadwal malam

Eksekutif
Pandalungan Eksekutif Jember Via Surabaya PasarturiBangil
Kelas campuran
Blambangan Ekspres Eksekutif Semarang Tawang Ketapang Via Surabaya Pasarturi
Ekonomi
Gumarang Eksekutif Pasar Senen Surabaya Pasarturi Via CirebonSemarang Tawang
Bisnis
Dharmawangsa Eksekutif Via Cirebon PrujakanSemarang Tawang
Ekonomi
Harina Eksekutif Bandung Via CikampekSemarang Tawang
Ekonomi Premium
Jayabaya Eksekutif Pasar Senen Malang Via Semarang PoncolSurabaya Pasarturi
Ekonomi
Kelas ekonomi
Ambarawa Ekspres Ekonomi Premium Semarang Poncol Surabaya Pasarturi
Ekonomi
Kertajaya Ekonomi Premium Pasar Senen Via Cirebon PrujakanSemarang Poncol
Airlangga Ekonomi
Lintas timur Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Kelas eksekutif
Pandalungan Eksekutif Gambir Jember Via Surabaya PasarturiBangil
Kelas campuran
Blambangan Ekspres Eksekutif-Ekonomi Semarang Tawang Ketapang Via Surabaya PasarturiJember
Jayabaya Pasar Senen Malang Via Surabaya PasarturiBangil

Lokal dan komuter

Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
Blora Jaya Semarang Poncol Cepu
Kedung Sepur Ngrombo Komuter komersial non KAI Commuter

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ "Company Profile PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 4 Semarang" (PDF). Semarang: PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi IV Semarang. 2019. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2020-10-08. Diakses tanggal 2020-10-05. 
  3. ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  4. ^ Officieele Reisgids der Spoor en Tramwegen en Aansluitende Automobieldiensten op Java en Madoera. Staatsspoor en Tramwegen Particuliere Spoor en Tramweg-Maatschappijen. 1932. hlm. 164–165. 
  5. ^ Prabowo, Andika (2013-12-12). "Pertengahan 2014, jalur rel ganda beroperasi". SindoNews.com. Diakses tanggal 2020-06-15. 
  6. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023 (PDF). Bandung: PT Kereta Api Indonesia (Persero). 14 April 2023. hlm. 56. Diakses tanggal 12 Mei 2023 – via Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 

Pranala luar

(Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api

Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Sedadi
menuju Brumbung
Segitiga Brumbung–Gundih–Gambringan
Brumbung–Gambringan
Brumbung–Gambringan
Gambringan
Terminus
Depok (Grobogan)
menuju Purwodadi
Purwodadi–Gundih
berpotongan di timur emplasemen stasiun
Toroh
menuju Gundih

7°08′43″S 110°54′03″E / 7.1452174°S 110.9008294°E / -7.1452174; 110.9008294{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman