Stasiun Lamongan

stasiun kereta api di Indonesia

Stasiun Lamongan (LMG) adalah stasiun kereta api kelas I terletak di Sidokumpul, Lamongan, Lamongan pada ketinggian +2 meter yang berada di lintas utara Jawa termasuk dalam pengelolaan Daerah Operasi VIII Surabaya beserta KAI Commuter; merupakan stasiun aktif paling timur di Kabupaten Lamongan dengan jarak 679 km sebelah timur dari Jakarta Gambir.

Stasiun Lamongan
Kereta Api Indonesia
B07A12

Tampak dalam Stasiun Lamongan pada tahun 2022
Lokasi
Koordinat7°6′56″S 112°25′4″E / 7.11556°S 112.41778°E / -7.11556; 112.41778
Ketinggian+2 m
Operator
Letak
Jumlah peron3 (satu peron sisi yang agak tinggi dan meninggi di kedua ujungnya serta dua peron pulau yang agak tinggi; tidak ada peron di antara jalur 2 dan 3)
Jumlah jalur4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
LayananLintas utara Jawa: Ambarawa Ekspres, Blambangan Ekspres, Gumarang, Dharmawangsa, Kertajaya, Airlangga, Sembrani (jadwal malam), Harina, Jayabaya, dan Pandalungan
Lokal dan komuter: Commuter Line (Blorasura dan Arjonegoro)
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiI[2]
Sejarah
Dibuka1900
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Pucuk
menuju Cepu
Commuter Line Blorasura Duduk
Pucuk
menuju Babat
Commuter Line Arjonegoro
Babat–Surabaya Pasarturi, p.p.
Commuter Line Arjonegoro
Babat–Surabaya Pasarturi–Sidoarjo, p.p.
Duduk
menuju Sidoarjo
Pucuk
menuju Bojonegoro
Commuter Line Arjonegoro
Bojonegoro–Surabaya Pasarturi–Sidoarjo, p.p.
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Cetak tiket mandiri Ruang/area tunggu Pemesanan langsung di loket Pusat informasi Musala Toilet Pertokoan/area komersial Ruang menyusui Isi baterai 
Tipe persinyalan
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Kereta api penumpang yang tidak berhenti/melintas langsung di stasiun ini adalah KA Argo Bromo Anggrek dan Sembrani (jadwal pagi).

Sejarah

Bangunan Stasiun Lamongan merupakan bangunan peninggalan masa Hindia Belanda. Sebelum stasiun ini dibangun, terlebih dahulu dilakukan pembangunan jalur rel kereta api Surabaya (Pasarturi)–LamonganBabat. Pembangunan jalur tersebut dimulai dan selesai pada tahun 1900 oleh Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS), perusahaan kereta api swasta di Hindia Belanda, sepanjang 69 kilometer.

Proyek jalur Surabaya (Pasarturi)-Lamongan-Babat ini merupakan bagian dari proyek besar jalur kereta api Gundih-Surabaya. Pengerjaan proyek besar dilaksanakan dari dua arah. Arah barat dimulai dari Gundih-Gambringan-Kradenan-Cepu-Bojonegoro, sedangkan dari arah timur dimulai dari Surabaya (Pasarturi)-Kandangan-Sumari-Lamongan-Bojonegoro. Jadi, proyek besar tersebut akhirnya bertemu di Stasiun Bojonegoro. Proyek besar Gundih-Surabaya ini memakan waktu selama tiga tahun.

Ke arah barat stasiun ini sebelum Stasiun Surabayan, terdapat Stasiun Kruwul yang sudah lama tidak aktif dan kini bekas bangunan sudah tidak terlihat. Sementara itu, ke arah timur stasiun ini sebelum Stasiun Duduk, terdapat Perhentian Deket dan Stasiun Pandanan yang juga bernasib sama.[4]

Bangunan dan tata letak

Stasiun Lamongan memiliki empat jalur kereta api. Pada awalnya, jalur 2 merupakan sepur lurus. Setelah jalur ganda ruas BabatKandangan dioperasikan per awal Mei 2014,[5] jalur 2 hanya dijadikan sebagai sepur lurus arah Surabaya, sedangkan jalur 3 dijadikan sebagai sepur lurus baru arah Semarang. Sistem persinyalan yang digunakan dulunya adalah sistem persinyalan mekanik dengan sedikit modifikasi berupa perangkat sinyal muka elektrik, tetapi sistem persinyalan tersebut sudah diganti dengan persinyalan elektrik sepenuhnya sejak jalur ganda mulai beroperasi.

G Bangunan utama stasiun
Peron sisi
Jalur 1   Pemberhentian kereta api antarkota
(Duduk) B Commuter Line Blorasura, tujuan Cepu dan tujuan Surabaya Pasarturi (Pucuk)
A Commuter Line Arjonegoro, tujuan Babat/Bojonegoro dan tujuan Surabaya Pasarturi/Sidoarjo
Peron pulau
Jalur 2 Sepur lurus arah Surabaya Pasarturi
Jalur berjalan langsung kereta api ke arah timur
Jalur 3 Sepur lurus arah Semarang Tawang
Jalur berjalan langsung kereta api ke arah barat
Peron pulau
Jalur 4   Pemberhentian kereta api antarkota ke arah barat
B Commuter Line Blorasura, tujuan Cepu (Pucuk)
A Commuter Line Arjonegoro, tujuan Babat/Bojonegoro

Pada akhir tahun 2019, peron pulau stasiun ini diperpanjang sekaligus ditambahkan kanopi baru untuk mendukung pelayanan kereta api penumpang rangkaian panjang.

Layanan kereta api

Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023.[6]

Antarkota

Lintas utara Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Kelas eksekutif
Sembrani Luxury Gambir Surabaya Pasarturi Via CirebonSemarang Tawang

Hanya jadwal malam

Eksekutif
Pandalungan Eksekutif Jember Via Surabaya PasarturiBangil
Kelas campuran
Blambangan Ekspres Eksekutif Semarang Tawang Ketapang Via Surabaya Pasarturi
Ekonomi
Gumarang Eksekutif Pasar Senen Surabaya Pasarturi Via CirebonSemarang Tawang
Bisnis
Dharmawangsa Eksekutif Via Cirebon PrujakanSemarang Tawang
Ekonomi
Harina Eksekutif Bandung Via CikampekSemarang Tawang
Ekonomi Premium
Jayabaya Eksekutif Pasar Senen Malang Via Semarang PoncolSurabaya Pasarturi
Ekonomi
Kelas ekonomi premium
Ambarawa Ekspres Ekonomi Premium Semarang Poncol Surabaya Pasarturi
Kertajaya Pasar Senen Via Cirebon PrujakanSemarang Poncol
Kelas ekonomi
Ambarawa Ekspres Ekonomi Semarang Poncol Surabaya Pasarturi
Airlangga Pasar Senen Via Cirebon PrujakanSemarang Poncol

Lokal dan komuter (Commuter Line)

Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
B Blorasura Cepu Surabaya Pasarturi
A Arjonegoro Babat Perjalanan kereta api menuju Babat hanya jadwal pagi, sedangkan sebaliknya hanya jadwal malam.
Sidoarjo Perjalanan kereta api menuju Sidoarjo hanya jadwal pagi, sedangkan sebaliknya hanya jadwal petang.
Bojonegoro Hanya jadwal siang.

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ "Selayang Pandang Daerah Operasi 8 Surabaya" (PDF). Surabaya: PT Kereta Api Indonesia (Persero). 21 Januari 2020. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2020-10-08. Diakses tanggal 5 Oktober 2020. 
  3. ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  4. ^ Officieele Reisgids der Spoor en Tramwegen en Aansluitende Automobieldiensten op Java en Madoera. Staatsspoor en Tramwegen Particuliere Spoor en Tramweg-Maatschappijen. 1931. hlm. 168–171. 
  5. ^ "Rel Ganda Tersambung, Bulan Depan Kereta Ditambah". Tempo.co. 2014-05-09. Diakses tanggal 2020-04-19. 
  6. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023 (PDF). Bandung: PT Kereta Api Indonesia (Persero). 14 April 2023. hlm. 56. Diakses tanggal 12 Mei 2023 – via Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 

Pranala luar

(Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api

Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Surabayan
menuju Gambringan
Gambringan–Surabaya Pasarturi Duduk