Daftar istilah transportasi rel
artikel daftar Wikimedia
Daftar ini belum tentu lengkap. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
Istilah perkeretaapian dan transportasi rel banyak diadaptasi dari istilah-istilah teknik sipil, otomotif, dan rekayasa transportasi darat. Dalam bahasa Indonesia, istilah-istilah tersebut banyak diserap dari bahasa Belanda dan Inggris serta mengadopsi praktik Amerika dan Eropa lewat Union internationale des chemins de fer (UIC) sebagai induk organisasi regulator dan operator perkeretaapian.[1]
Bagian dari seri |
Perkeretaapian |
---|
|
Prasarana |
|
Bakal pelanting dan angkutan |
|
Sistem khusus |
|
Lain-lain |
Istilah perkeretaapian Indonesia telah disesuaikan penggunaannya baik di lingkungan PT KAI (selaku operator besar), Direktorat Jenderal Perkeretaapian, dan beberapa di antaranya juga termuat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, serta disajikan padanannya dengan kata/frasa dalam bahasa Inggris.
0–9
A
B
C
D
- D
- Kode susunan roda AAR dan klasifikasi UIC untuk empat gandar penggerak.[2]
- Deadman
- Mekanisme keselamatan kereta yang otomatis mengerem saat masinis tidak menginjak pedalnya atau memutar tuasnya sesuai waktu yang ditentukan.
- Decapod
- Lokomotif uap dengan susunan roda 2-10-0.[27][28][29]
- Depo kereta api (train depot)
- Tempat menyimpan dan merawat sarana perkeretaapian dalam jangka waktu harian atau bulanan
- Depo lokomotif (motive power depot)
- Depot kereta api yang khusus merawat lokomotif
- Daerah operasi
- Satuan kerja PT Kereta Api Indonesia yang dapat terhubung satu sama lain.
- Satuan kerja PT KAI di wilayah Jawa.
- Divisi regional
- Satuan kerja PT Kereta Api Indonesia yang bersifat terpencar.
- Satuan kerja PT KAI di wilayah Sumatra.
- Diamond
- Perpotongan antara dua rel dengan jurusan berbeda yang sebidang.[30]
- Dinas tutup
- Stasiun atau lintas dengan persinyalan mekanik yang pelayanannya ditutup setelah tidak ada lagi kereta api yang melintas pada hari operasional.[butuh rujukan]
- Dingin
- Sarana berpenggerak dalam posisi mati.
E
- Ekonomi
- Kelas 3.
- Ekonomi premium
- Intermediet antara kelas 2 dan kelas 3.
- Eksekutif
- Kelas 1.
- Eksploitasi
- (arkais) Pembagian wilayah administratif Kereta Api Indonesia di Jawa yang terbagi atas beberapa inspeksi (hingga 1989) dan Sumatra (hingga 2001).
- Electro-Motive Diesel (EMD)
- Produsen lokomotif terbesar kedua di dunia. EMD dahulunya adalah Electro-Motive Division, anak perusahaan dari General Motors, sebelum dijual.
- Emplasemen
- Susunan jalur kereta api tempat kereta api berhenti, langsir, bongkar muat barang, atau dirangkaikan.[31][32]
F
- Fakultatif
- Kereta api yang jadwalnya tercantum dalam gapeka; dijalankan hanya jika diperlukan saja.
G
- Garratt
- Jenis lokomotif uap yang berartikulasi menjadi tiga bagian.[33]
- GEVO
- Sebutan untuk lokomotif diesel Evolution series produksi GE Transportation.[34][35]
- Gerbong
- (teknis) Sarana perkeretaapian untuk mengangkut barang.
- (awam) Sarana perkeretaapian untuk mengangkut penumpang dan barang.
- Gerbong sumuran (UIC)
- Jenis gerbong datar dengan sumuran atau lekukan untuk mengangkut peti kemas yang terlalu tinggi. Juga disebut gerbong "PKPKW".
- Grafik perjalanan kereta api (gapeka)
- Grafik yang berisi pedoman pelaksanaan operasi kereta api yang digambarkan sebagai fungsi posisi kereta api terhadap waktu yang telah ditetapkan.[36]
H
- Hijau
- Aspek yang menunjukkan kereta api aman melintas atau boleh melewati sinyal dengan kecepatan disesuaikan dengan peraturan perjalanan.
- Hilir dan udik/hulu
- Jurusan hilir: perjalanan kereta api menjauh dari pangkal lintas (km 0).
- Jurusan udik/hulu: perjalanan kereta api mendekati pangkal lintas.
J
- Jalan bebas
- Bagian petak jalan antara sinyal masuk dan sinyal masuk stasiun yang berdekatan.
- Jalan rel
- Satu kesatuan konstruksi yang terbuat dari baja, beton, atau konstruksi lain yang terletak di permukaan, di bawah, dan di atas tanah atau bergantung beserta perangkatnya yang mengarahkan jalannya kereta api.[37]
- Bagian dari jalur kereta api yang terdiri atas rel, penambat rel, bantalan, balas, dan wesel.[38]
- Jalur dwiganda
- Jalur yang memiliki dua pasang rel kereta api untuk operasi kereta api yang berbeda
- Jalur ganda
- Jalur yang memiliki sepasang rel yang memiliki jurusan berbeda dalam operasi normal.
- Jalur kereta api
- Jalur yang terdiri dari rangkaian petak jalan rel yang diperuntukkan bagi lalu lintas kereta api.[37]
- Bagian dari rute kereta api yang menghubungkan dua atau lebih tempat atau dengan lintas lain.[39] Jalur ini dapat memiliki nama resmi.[40]
- Serangkaian rute kereta api yang dibangun untuk tujuan publik.[41][42]
- Jalur langsir
- Jalur yang hanya digunakan untuk langsir.
- Jalan perlintasan langsung (JPL)
- Perlintasan sebidang.
- Jalur tunggal
- Jalur yang hanya memiliki satu rel untuk dua jurusan.
- Jalur tunggal ganda
- Sepasang jalur tunggal yang setiap jalur relnya bisa digunakan untuk dua jurusan yang berbeda. Alias: sepur kembar.
- Juru langsir
- Orang yang bertugas memimpin dan mengatur jalannya langsir kereta.
K
- Kabin masinis
- Ruangan di dalam lokomotif yang berisi tombol dan tuas-tuas untuk menjalankan kereta api, ditempati oleh masinis dan asistennya.[43][44]
- Kabus
- Kereta atau gerbong yang dirangkaikan di ujung kereta yang biasanya ditempati juru rem. Sudah usang dan banyak digantikan dengan petunjuk akhir rangkaian berupa lampu atau tebeng.[45]
- Kambing
- Kelas termurah dari kereta api.[46]
- Kepala stasiun
- Orang yang memimpin administrasi stasiun kereta api.
- Kereta
- Sarana perkeretaapian untuk mengangkut penumpang.
- Kereta gantung
- Kendaraan yang berjalan di atas atau di bawah kabel.
- Kereta luar biasa (KLB)
- Perjalanan kereta api pada saat tertentu atau tidak tercantum dalam Gapeka untuk kepentingan perjalanan khusus yang bersifat mendesak ataupun sangat mendesak, antara lain untuk kepentingan perawatan, pertolongan, atau kepentingan kenegaraan.[36]
- Konservasi
- Status untuk sarana yang berstatus tidak siap guna operasi atau mangkrak
- Kotak pasir
- Kotak di moncong lokomotif, kereta rel, atau trem yang berisi pasir. Pasir berfungsi untuk mencegah roda selip saat menerjang hujan atau tanjakan curam.
- Kuning
- Aspek warna hati-hati atau segera turunkan kecepatan, dapat menggunakan bendera atau sinyal, tetapi dapat berbeda maknanya antara perusahaan KA yang satu dengan yang lain.
L
- Larat
- Sarana kereta api yang meluncur tanpa masinis
- Lengkung
- Jalur kereta api yang berkelok-kelok seperti busur
- Listrik aliran atas
- Kabel yang dipasang di atas sarana untuk menyalurkan energi listrik ke kereta rel listrik/lokomotif listrik.
- Listrik aliran bawah, rel ketiga
- Sistem kontak listrik yang dipasang di bawah sarana untuk menyalurkan energi listrik ke kereta rel listrik/lokomotif listrik.
- Lokomotif
- Kendaraan rel yang memiliki mesin penggerak dan kabin masinis untuk menjalankan kereta api, dan bukan untuk penumpang
- Lokomotif diesel
- Lokomotif yang menggunakan mesin diesel sebagai penggerak
- Lokomotif uap
- Lokomotif yang menggunakan mesin uap sebagai penggerak
- Los bundar
- Struktur berbentuk bundar yang digunakan untuk menyimpan dan merawat lokomotif
M
- MagLev
- Jenis kereta api yang berjalan di atas rel magnetik
- Maklumat perjalanan kereta api (malka)
- Perubahan gapeka yang masa berlakunya tidak melebihi dari pelaksanaan gapeka yang telah ditetapkan atau sampai dengan berlakunya gapeka baru.[36]
- Masinis
- Orang yang menjalankan lokomotif dan/atau sarana kereta api yang berpenggerak.[49]
- Melodi penyambutan kereta api
- Berupa rangkaian nada ketika kereta akan tiba maupun berangkat, di beberapa daerah biasanya menggunakan lagu daerah tersebut sebagai tanda kereta tiba atau berangkat.
- Merah
- Aspek bahaya atau tidak aman. Kereta api harus berhenti di muka sinyal.
- Monorel
- Sebuah jalur rel yang hanya terdiri dari rel tunggal.
- Mulai dinas (MD)
- Tanggal mulai beroperasinya sarana
N
P
- P24, P48, P72
- Pemeliharaan berdasarkan jarak tempuh (24.000, 48.000, atau 72.000 km)
- Pacific
- Lokomotif uap dengan susunan roda 4-6-2[54]
- Pantograf
- Alat yang dipasang di atap KRL, lokomotif listrik, atau trem yang digunakan untuk mengalirkan arus dari listrik aliran atas.[55][56]
- Pemeliharaan akhir (PA)
- Semua perbaikan dan pemeriksaan yang terakhir dilakukan pada sarana di balai yasa
- Pemeliharaan akhir yang akan datang (PA YAD)
- Perbaikan dan pemeriksaan yang akan dijadwalkan di waktu mendatang untuk sarana
- PPK
- Pemberitahuan tentang perjalanan kereta api.
- Petugas Pelayanan Kereta, orang yang diberi tugas untuk memberikan informasi sepanjang perjalanan kereta api.[57]
- Pengawalan kereta api (walka)
- Petugas keamanan yang bertugas mengawal perjalanan kereta api.
- Pengawas peron (PAP)
- Pembantu PPKA dalam mengatur perjalanan kereta api dan langsir.
- Pengoperasi kereta api otomatis (automatic train operation/ATO)
- Alat peningkatan keselamatan perkeretaapian yang digunakan untuk membantu mengoperasikan kereta api secara otomatis.
- Pengontrol kereta api otomatis (automatic train control/ATC)
- Alat yang secara otomatis akan mengikat abar jika masinis tidak menanggapi aspek sinyal atau pembatasan kecepatan pada petak tertentu.[58]
- Perhentian
- Jenis stasiun kereta api yang tidak diperlengkapi dengan wesel, ditujukan untuk penumpang dengan okupansi rendah, biasanya dijaga atau tidak.
- Peristiwa luar biasa
- Setiap peristiwa yang menimbulkan gangguan perjalanan kereta api berdasarkan gapeka yang berlaku seperti gangguan sarana-prasarana, bencana alam, ditabrak kendaraan lain.
- Peristiwa luar biasa hebat (PLH)
- Kecelakaan kereta api, termasuk tabrakan antarkereta api, anjlok, terguling, atau terbakar.
- Periuk gandar
- Selongsong yang melindungi ujung bantalan/laher gandar pada bogie kereta.[59]
- Perjalanan luar biasa (PLB)
- Perjalanan kereta api pada waktu tertentu yang telah ditetapkan atau tidak tercantum dalam Gapeka untuk perjalanan kereta api penumpang atau barang[36]
- Perlindungan kereta api otomatis (ATP)
- Alat peningkatan kepatuhan terhadap sinyal dan pembatasan kecepatan yang diberikan menggunakan pemantauan kecepatan, termasuk otomatis berhenti di muka sinyal.[60]
- Perlintasan sebidang
- Perpotongan jalur kereta api yang berada pada satu bidang terhadap jalan raya atau jalan setapak.
- Perlintasan liar
- Perlintasan yang tidak mengantongi izin resmi.[61]
- Perlintasan tidak sebidang
- Persilangan jalur kereta api yang tidak berada pada satu bidang terhadap jalan raya atau jalan setapak, dapat berupa jalan layang atau terowongan bawah tanah.
- Peron
- Jalan kecil yang sejajar dengan rel kereta api tempat lalu lalang dan naik turun penumpang di stasiun kereta api, halte kereta api, atau tempat pemberhentian transportasi rel lainnya.
- Peron pulau
- Peron yang terletak di antara dua sepur.
- Peron siku-siku
- Peron yang terdiri atas gabungan peron ujung dan peron sejajar.
- Peron sejajar
- Peron yang sejajar dengan sepur.
- Peron sisi
- Peron yang berada di sisi gedung utama dan sejajar dengan sepur.
- Peron rendah
- Peron yang berketinggian hingga 180 mm di atas kepala rel[62]
- Peron sedang
- Peron yang berketinggian hingga 430 mm di atas kepala rel[62]
- Peron tinggi
- Peron yang berketinggian hingga 1000 mm di atas kepala rel[62]
- Persinyalan blok otomatis
- Sistem yang terdiri atas serangkaian sinyal yang membagi petak jalan menjadi petak-petak blok dan berfungsi untuk mengontrol pergerakan kereta api di sepanjang petak tersebut menggunakan persinyalan otomatis.
- Petak blok
- Petak yang dibatasi dua sinyal blok. Petak ini tidak mengizinkan kereta api lain masuk petak tersebut saat ada kereta api lain masih berada di petak tersebut.[63]
- Petak jalan
- Bagian jalur kereta api yang terletak di antara dua stasiun berdekatan.
- Petugas penjaga perlintasan sebidang (PJL)
- Orang yang ditugasi menjaga perlintasan sebidang. Bedakan dengan JPL.
- Prama dan prami
- Sebutan singkat berturut-turut untuk pramugara dan pramugari di atas kereta api.
- Preipal
- Penanda batas berhenti kereta api saat sedang berada di stasiun.[64]
R
- Railfans
- Penyuka atau yang suka terhadap kereta api.
- Rangkaian
- Untaian dari banyak sarana perkeretaapian yang tidak dipisahkan selama operasi normal[65]
- Reglemen
- Peraturan dinas (dari bahasa Belanda reglement).
- Rel gerigi
- Rel kereta api curam yang diperlengkapi sistem gerigi, ditempatkan di bagian tengah bantalan rel guna mengendalikan kecepatan kereta api saat naik/turun gunung.
- Restorasi
- Kereta makan atau kereta yang digunakan penumpang untuk makan dan minum.
- Rucat
- (bahasa Sunda ngarucat) melepas semua komponen.[66] Dalam konteks perkeretaapian merucat artinya mengafkirkan, menghancurkan, atau melepaskan komponen dari sarana. Ditujukan bagi sarana yang telah dinyatakan dihapus dari daftar aktiva perusahaan.
- Rumah sinyal
- Bangunan tempat alat-alat persinyalan diletakkan.
S
- Semboyan
- Sekumpulan pesan atau tanda bermakna yang berfungsi untuk memberikan isyarat melalui medium tangan, persinyalan, suara, bentuk, warna, atau cahaya yang ditempatkan pada suatu tempat tertentu dan memberikan suatu isyarat dengan arti dan maksud tertentu untuk mengatur dan atau mengontrol pengoperasian kereta api.
- Sepur
- (arkais) Jalur.
- Guna mencegah keambiguan makna dengan "kereta api" di kalangan orang Jawa, transportasi rel di Indonesia mengganti kata "sepur" menjadi "jalur".
- Sepur badug
- Jalur yang di ujungnya terdapat pembatas/badug. Alias: jalur buntu
- Sepur lempeng
- (arkais) Bagian dari wesel yang relnya lurus. Alias: jalur lurus/sepur lurus.
- Sepur belok
- Bagian dari wesel yang relnya berbelok. Alias: sepur sayap/jalur belok.
- Sepur raya
- Jalur yang paling sering dilintasi kereta api
- Sepur salah
- Jalur kiri pada jalur ganda.
- Sepur sempit
- Jalur kereta api yang lebar sepurnya kurang dari 1.435 mm (4 ft 8+1⁄2 in)[67]
- Sepur lebar
- Jalur kereta api yang lebar sepurnya lebih besar daripada sepur standar, atau 1.435 mm (4 ft 8+1⁄2 in)[68]
- Siap operasi (SO)
- Sarana perkeretaapian yang dapat beroperasi normal sebagaimana mestinya
- Silinder
- Celah dalam motor bakar tempat piston bergerak
- Sinyal
- Alat untuk memberi isyarat kepada masinis tentang keadaan jalur di mukanya.
- Sinyal berangkat
- Sinyal yang dipasang di tiap-tiap jalur kereta api menghadap ke arah stasiun (persinyalan elektrik dan mekanik) ataupun di wesel paling ujung dalam suatu stasiun (persinyalan mekanik). Disebut juga sebagai sinyal keluar.
- Sinyal darurat
- Sinyal yang mengindikasikan kereta api boleh berjalan dengan prosedur melanggar sinyal karena adanya gangguan pada sistem persinyalan elektrik. Sinyal ini hanya dipasang di bawah sinyal masuk dan sinyal berangkat/keluar elektrik.
- Sinyal krian
- Sinyal tebeng yang dilengkapi peralatan pengunci. Nama berasal dari Stasiun Krian di Sidoarjo, Jawa Timur.[69]
- Sinyal langsir
- Sinyal yang memberikan indikasi boleh tidaknya sarana perkeretaapian melakukan gerak langsir/berpindah jalur di stasiun. Dapat berdiri sendiri ataupun dipasang menyatu dengan sinyal berangkat/keluar.
- Sinyal masuk
- Sinyal yang dipasang sebelum wesel pertama pada suatu stasiun yang akan dihadapi masinis.
- Sinyal mekanik
- Sinyal yang dioperasikan menggunakan tuas-tuas mekanik (handel).
- Sinyal muka
- Sinyal yang memberikan indikasi sinyal masuk atau sinyal blok.
- Sinyal muka keluar, sinyal pendahulu keluar
- Sinyal yang memberikan indikasi sinyal berangkat
- Sinyal pengulang
- Sinyal yang memberikan indikasi sinyal utama apabila pandangan tidak bebas membuat sinyal utama tidak dapat terlihat masinis.
- Sinyal semafor
- Sinyal mekanik yang menggunakan lengan untuk memberikan aspek tertentu.
- Sinyal tebeng
- Sinyal mekanik yang menggunakan tebeng (papan isyarat) untuk memberikan aspek tertentu.[69]
- Sinyal utama
- Sinyal yang wajib dipatuhi oleh masinis. Yang termasuk sinyal utama adalah sinyal masuk, sinyal berangkat/keluar, dan sinyal blok.
- Stasiun kereta api
- Prasarana kereta api atau tempat kereta api berhenti secara teratur untuk menaikturunkan penumpang atau membongkar-muat barang.
- Stasiun operasi
- Tempat kereta api berhenti dan berangkat, bersilang, menyusul atau disusul, dan langsir.
- Stasiun pertemuan
- Stasiun yang berlokasi di titik pertemuan 3 jurusan[70] atau lebih. Disebut juga dengan stasiun percabangan
- Stasiun paralel
- Stasiun yang gedungnya sejajar dengan sepur-sepur.[70]
- Stasiun pertemuan juga dapat disebut sebagai stasiun paralel apabila gedungnya merupakan hasil kombinasi stasiun paralel dan stasiun siku-siku.
- Stasiun siku-siku
- (arkais) Stasiun yang memiliki peron ujung dan peron lidah, misal Stasiun Jakarta Kota, Stasiun Tanjung Priok, Stasiun Tangerang, dan Stasiun Kertapati.[70]
- Stasiun pulau
- Stasiun yang gedungnya terletak diantara sepur-sepur dan sejajar dengannya.[70]
- Stasiun semenanjung
- Stasiun yang gedungnya terletak di antara dua sepur yang bersatu.[70]
- Stasiun percabangan yang wesel percabangannya terletak jauh sebelum stasiun tersebut dan sepurnya sejajar dengan gedung stasiun dan sepur lempeng.
T
- Tambahan
- Kereta api yang tidak disertakan dalam jadwal reguler.[71][72][73] Dapat berjalan pada musim liburan untuk menghadapi lonjakan penumpang dan mengurangi jumlah penumpang yang menunggu atau mengantre di stasiun.[74]
- Teknisi kereta api
- Petugas pengoperasian fasilitas sarana kereta api serta melakukan perbaikan ringan peralatan atau sarana kereta api.
- Terminus
- Stasiun awal maupun akhir perjalanan kereta api.
- Stasiun yang tidak memiliki kelanjutan jalur.
- Tidak siap guna operasi (TSGO)
- Sarana perkeretaapian yang rusak dan sudah tidak memungkinkan lagi untuk beroperasi kembali (mangkrak). Dalam kasus yang jarang overhaul (jika memiliki mesin penggerak) diperlukan agar sarana dapat kembali beroperasi. Jika dinyatakan gagal untuk bisa dihidupkan, maka sarana harus menunggu penghapusan aktiva jika akan diafkirkan.
- Tidak siap operasi (TSO)
- Sarana perkeretaapian yang rusak tetapi masih memungkinkan lagi untuk beroperasi kembali. Perlu perbaikan besar-besaran atau penggantian mesin (jika berpenggerak) agar sarana dapat kembali beroperasi.
- Timbunan
- Bagian dari badan jalan kereta api yang dibangun pada cekungan atau tepi jurang untuk meminimalkan kelandaian.
- Tolak/setut
- (usang) nama salah satu gerakan langsir: lokomotif melepaskan dan meluncurkan rangkaian dengan memanfaatkan sisa gaya dorong lokomotif. Teknik ini tidak cocok untuk KA penumpang, KA angkutan ternak, serta KA yang membawa bahan berbahaya dan beracun.[75]
- Torpus
- Kode panggil untuk Kantor Pusat PT KAI
- Traksi ganda
- Konfigurasi kereta api yang ditarik dua atau lebih lokomotif yang dirangkai bersama sehingga dapat menarik kereta api berat saat mendaki bukit curam. Saat ini traksi ganda banyak digunakan untuk KA penumpang.
- Tubuh baan
- Tanah yang diratakan untuk melandasi rel kereta api.
W
- Waktu tunggu
- Waktu kereta api berhenti sesuai jadwal. Biasanya waktu tunggu digunakan untuk memberikan keleluasaan bagi penumpang yang naik atau turun saat menunggu disilang atau disusul.[76]
- Warta maklumat (wam)
- Perubahan gapeka yang berlaku paling lama dalam waktu satu bulan kalender.[36]
- Wesel
- Alat pemindah jurusan kereta api.
- Wilayah gelap
- Petak jalan yang tidak diberi sinyal blok[77]
Referensi
- ^ "Transport Thesaurus". UIC.org. 1995. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 June 2015. Diakses tanggal 20 May 2009.
- ^ a b c d Pinkepank, Jerry A. (1973). The Second Diesel Spotter's Guide. Milwaukee, WI: Kalmbach Publishing. ISBN 0-89024-026-4.
- ^ "Hasil Pencarian - KBBI Daring". kbbi.kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 2020-01-27.
- ^ Wood, W. W. (1920) [first published 1909]. Wood's Westinghouse E-T Air Brake Instruction Pocket Book (edisi ke-second). New York: The Norman W. Henley Publishing Co.
- ^ "Combined Adhesion ad Cog-Wheel Railways". The Railway News and Joint Stock Journal. London. 51 (1307): 100–101. 19 January 1889.
- ^ SUTOMO, SUTOMO (2015-07-01). "Perbandingan komposisi dan keanekaragaman jenis yang berasal dari soil seedbank pada kawasan yang terganggu dan tidak terganggu erupsi 2010 di gunung Merapi, Yogyakarta". Masyarakat Biodiversitas Indonesia. doi:10.13057/psnmbi/m010406.
- ^ "InfoPublik - PT KAI Daop 8 Siapkan Alat Material Untuk Siaga Untuk Keselamatan Angkutan Nataru". infopublik.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-02-08.
- ^ "Heritage - Kereta Api Indonesia". heritage.kai.id. Diakses tanggal 2020-01-27.
- ^ Aylmer-Small, Sidney (1908). "Lesson 28: Alternators". Electrical railroading; or, Electricity as applied to railroad transportation. Chicago: Frederick J. Drake & Co. hlm. 456–463.
- ^ "Railroading Glossary: A". TRN.Trains.com. Kalmbach Publishing. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 August 2014. Diakses tanggal 20 February 2013.
- ^ Solomon, Brian (2009). Alco Locomotives. MBI Publishing Company. hlm. 8. ISBN 9781616731366.
- ^ White (1968), p. 46.
- ^ a b "Railroading Glossary: H". TRN.Trains.com. Kalmbach Publishing. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 August 2014. Diakses tanggal 20 February 2013.
- ^ "Hotbox". The Hotbox. North Central Region National Model Railroad Association. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 January 2008. Diakses tanggal 24 January 2008.
- ^ US 4659043
- ^ Perkeretaapian, Balai Perawatan (2018-10-06). "Balai Teknik Perkeretaapian yang Ada di Indonesia". Balai Perawatan Perkeretaapian (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-02-08.
- ^ Soebijoto, Hertanto. "UPDATE TERBARU: PT KAI Terapkan Kebijakan Berhenti Luar Biasa karena Aksi 22 Mei". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2020-10-09.
- ^ Lamb, J. Parker (2003). Perfecting the American Steam Locomotive. Bloomington, IN: Indiana University Press. hlm. 85–88. ISBN 0-253-34219-8.
- ^ Springirth, Kenneth C. (2010). Northwestern Pennsylvania Railroads. Images of Rail. Arcadia Publishing. hlm. 68. ISBN 978-0-7385-7347-2.
- ^ Solomon, Brian (2009). Alco Locomotives. MBI Publishing Company. hlm. 52. ISBN 9781616731366.
- ^ Solomon, Brian (2009). Alco Locomotives. MBI Publishing Company. hlm. 70.
- ^ Lamb, J. Parker (2003). Perfecting the American Steam Locomotive. Bloomington, IN: Indiana University Press. hlm. 107. ISBN 0-253-34219-8.
- ^ Taylor, John (June 1952). "Name That Locomotive". Boys' Life. Boy Scouts of America. hlm. 40.
- ^ Wegman, Mark (2008). "34: The City Streamliners". American Passenger Trains and Locomotives Illustrated. Minneapolis, Minnesota: Voyageur Press, an imprint of MBI Publishing Company. hlm. 144. ISBN 978-0-7603-3475-1.
- ^ "New Locomotives, Swiss State Railways". The Locomotive Magazine. Vol. XII no. 166. 15 June 1906. hlm. 98.
- ^ American Railway Master Mechanics' Association (1947). "Consolidation Type Locomotives". Locomotive Cyclopedia of American Practice. Рипол Классик. hlm. 31, 125–127. ISBN 9785874485672.
- ^ Prince, Richard E. (2000) [first published 1966]. Seaboard Air Line Railway: Steam Boats, Locomotives, and History. Bloomington, IN: Indiana University Press. hlm. 163. ISBN 0-253-33695-3.
- ^ "Development of American Steam Locomotives". Locomotive Firemen and Enginemen's Magazine. Vol. 43 no. 6. Indianapolis, IN: Brotherhood of Locomotive Firemen and Enginemen. December 1907. hlm. 777.
- ^ Locomotive Cyclopedia of American Practice. hlm. 102.
- ^ a b "Railroading Glossary: D". TRN.Trains.com. Kalmbach Publishing. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 August 2014. Diakses tanggal 20 February 2013.
- ^ "Railroading Glossary: Y". TRN.Trains.com. Kalmbach Publishing. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 August 2014. Diakses tanggal 20 February 2013.
- ^ "Era Glossary of Railway Terms". ERA.Europa.eu. 8 November 2010.
- ^ Durrant, A. E. (1969). The Garratt Locomotive. London: David & Charles Locomotive Studies. hlm. 13. ISBN 7153435646.
- ^ Wilson, Jeff (2009). The Model Railroader's Guide to Diesel Locomotives. Waukesha, WI: Kalmbach Publishing. ISBN 978-0-89024-761-7.
- ^ "GE and Kazakhstan Temir Zholy (KTZ) Announce GE Evolution Series Passenger Locomotive to be Manufactured in Astana" (Siaran pers). 19 September 2012. Diakses tanggal 14 October 2014. "Salinan arsip". Archived from the original on 2017-03-11. Diakses tanggal 2021-08-03.
- ^ a b c d e "Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 110 Tahun 2017". Pasal 1, Undang-Undang per 6 November 2017 (PDF). Kemenhub RI.
- ^ a b Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 Tentang Perkeretaapian. Jakarta: Sekretariat Negara. 2007.
- ^ Pengantar Jalan Rel dan Jembatan KA. Madiun: Akademi Perkeretaapian Indonesia. 2017.
- ^ "railway line". The Free Dictionary. Diakses tanggal 19 October 2014.
- ^ "Named Railway Lines". National Rail Enquiries. Diakses tanggal 19 October 2014.
- ^ "Rail Lines (total route-km)". The World Bank. Diakses tanggal 19 October 2014.
- ^ "Railway Lines Network" (PDF). JR East Group. 16 March 2013. Diakses tanggal 19 October 2014.
- ^ Fowler, George L. (1906). Locomotive Dictionary; compiled for American Railway Master Mechanics' Association (edisi ke-first). New York, Chicago and London: The Railroad Gazette and The Railway Gazette. hlm. 15.
- ^ Halberstadt, Hans (1996). Modern Diesel Locomotives. Osceola, WI: MBI Publishing Co. hlm. 61–63. ISBN 0-7603-0199-9.
- ^ "Railroading Glossary: C". TRN.Trains.com. Kalmbach Publishing. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 September 2014. Diakses tanggal 20 February 2013.
- ^ Mrázek, Rudolf. (2006). Engineers of happy land : perkembangan teknologi dan nasionalisme di sebuah koloni. Hermojo. (edisi ke-Ed. 1). Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. hlm. 17. ISBN 978-979-461-594-2. OCLC 867653457.
- ^ White (1968).
- ^ "Ditch Lights". American Rails. Diakses tanggal 2 October 2014.
- ^ "Railroading Glossary: E". TRN.Trains.com. Kalmbach Publishing. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 August 2014. Diakses tanggal 20 February 2013.
- ^ Solomon, Brian (2012). North American Locomotives: A Railroad-by-Railroad Photohistory. MBI Publishing Company. hlm. 6. ISBN 9781610586856.
- ^ Glischinski, Steve (1997). Santa Fe Railway. Railroad Color History. Andover Junction Publishing. hlm. 104. ISBN 0-7603-0380-0.
- ^ Wilson, Jeff (2009). The Model Railroader's Guide to Diesel Locomotives. Waukesha, WI: Kalmbach Publishing. hlm. 15. ISBN 978-0-89024-761-7.
- ^ Loumiet, James R.; jungbauer, William G. (2005). Train Accident Reconstruction and FELA and Railroad Litigation (edisi ke-fourth). Tucson, Arizona: Lawyers & Judges Publishing Co. hlm. 226. ISBN 978-1-930056-93-0.
- ^ Henry Harrison Suplee, B.Sc.; J.H. Cuntz, C.E. M.E.; Charles Buxton Going, Ph.B., ed. (1906). The Engineering Index. IV: 1901-1905. New York and London: The Engineering Magazine. hlm. 714.
- ^ "Railroading Glossary: P". TRN.Trains.com. Kalmbach Publishing. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 September 2014. Diakses tanggal 20 February 2013.
- ^ Hay, William Walter (1982). Railroad Engineering. John Wiley & Sons, Inc. hlm. 134–135. ISBN 0-471-36400-2.
- ^ "Petugas Pelayanan Kereta". Jakarta by Train (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-10-07.
- ^ IEC 60050-821:1998 - International Electrotechnical Vocabulary - Part 821: Signalling and security apparatus for railways. International Electrotechnical Commission. 1998.
- ^ "The Evolution of Railway Axlebox Technology". Evolution. SKF. 7 December 2010. Diakses tanggal 18 September 2014.
- ^ "ERA Glossary" (PDF). ERA.Europa.eu. Diakses tanggal 23 March 2017.
- ^ "Perlintasan Kereta Api Tidak Resmi Tak Ada Rambu dari KAI". KOMPAS.tv. Diakses tanggal 2023-10-16.
- ^ a b c Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 29 Tahun 2011 tentang Persyaratan Teknis Bangunan Stasiun Kereta Api
- ^ "ERA Glossary of Railway Terms". 8 November 2010. Diakses tanggal 13 December 2017.
- ^ "Hasil Pencarian - KBBI Daring". kbbi.kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 2020-10-09.
- ^ "IEC 61375-2-3:2017-02: Electronic railway equipment - Train communication network (TCN) - Part 2-3: TCN communication profile". DIN.de. Diakses tanggal 28 June 2017. (perlu mendaftar)
- ^ Luthfiyani, L. (2016). Kamus Genggam Bahasa Sunda. Sleman: Frasa Lingua. hlm. 71. ISBN 9786026475275.
- ^ "Railroading Glossary: N". TRN.Trains.com. Kalmbach Publishing. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 August 2014. Diakses tanggal 23 March 2017.
- ^ "Railroading Glossary: B". TRN.Trains.com. Kalmbach Publishing. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 August 2014. Diakses tanggal 20 February 2013.
- ^ a b Tim Telaga Bakti Nusantara.; Asosiasi Perkeretaapian Indonesia. (1997-). Sejarah perkeretaapian Indonesia (edisi ke-Cet. 1). Bandung: Angkasa. ISBN 9796651688. OCLC 38139980.
- ^ a b c d e Subarkah, Iman (1981). Jalan Kereta Api. Bandung: Idea Dharma.
- ^ "FM 55-20, Chapter 2, Railway Train Operations". GlobalSecurity.org. Diakses tanggal 13 October 2014.
- ^ Phillips, Edmund John (1942). Railroad Operation and Railway Signalling. Chicago: Simmons-Boardman Publishing Co. hlm. 40. Diakses tanggal 13 October 2014.
- ^ Dalby, Harry Andrews (1904). Train Rules and Train Dispatching: A Practical Guide for Train Dispatchers, Enginemen, Trainmen and All who Have to Do with the Movement of Trains (edisi ke-first). New York and London: The Locomotive Publishing Co. hlm. 129. Diakses tanggal 13 October 2014.
- ^ "FM 55-20, Chapter 4, Rail Dispatching Operations and Procedures". GlobalSecurity.org. Diakses tanggal 13 October 2014.
- ^ "BAB V - DINAS LANGSIR - Perkeretaapian Indonesia". sites.google.com. Diakses tanggal 2020-10-27.
- ^ "TRT Home - Transportation Research Thesaurus (TRT)". trt.trb.org. Diakses tanggal 2017-08-30.
- ^ Holloway, Keith (13 June 2006). "Failure to adhere to track warrant control rules caused collision". NTSB press release. National Transportation Safety Board. Diakses tanggal 29 May 2009.
Non-signaled (dark) territory presents a unique problem for rail safety
Daftar pustaka
- Canadian National Railways: Linguistic Services. Freight Car Inspection & Maintenance: English-French Vocabulary = Surveillance et entretien des wagons: vocabulaire anglais-français. Montréal: Canadian National Railways, 1973. Without ISBN or SBN
- Forney, Matthias N. (1879). The Railroad Car Builder's Dictionary. Dover Publications.
- White, John H. (1978). The American Railroad Passenger Car. Baltimore, MD: Johns Hopkins University Press. ISBN 0801819652. OCLC 2798188.
- White, John H. Jr. (1993). The American Railroad Freight Car: From the Wood-Car Era to the Coming of Steel. Baltimore: Johns Hopkins University Press. ISBN 0-8018-4404-5. OCLC 26130632.
Pranala luar
Lihat entri wayside atau wayobjects di kamus bebas Wiktionary.