Templat:M. Nurkholis Majid |Tukang Parkir Templat:M. Nurkholis Majid |Seniman,Tukan Parkir Berikut ini adalah proposal pedoman penamaan judul artikel tokoh (orang, makhluk lainnya, maupun karakter, baik hidup, mati, maupun fiktif) di Wikipedia bahasa Indonesia.

Pedoman umum

1. Tuliskan dengan EYD

Nama-nama tokoh dalam bahasa Indonesia (nama Indonesia), dieja sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Contoh:

Pengecualian: Jika penulisan nama tokoh memang menggunakan ejaan lama, maka juga ditulis sebagaimana adanya, tidak "dimodernkan". Contohnya: Pramoedya Ananta Toer, bukan Pramudya Ananta Tur.

2. Gelar tidak ditulis

Gelar-gelar kebangsawanan dan akademis jangan dipakai sebagai judul artikel, meskipun harus disebut dalam artikel sendiri. Contoh:

Gelar kebangsawanan
  • Hamengkubuwono IX dan bukan Sultan Hamengkubuwono IX atau Sri Hamengkubuwono IX
  • Kartini dan bukan R.A. Kartini atau Raden Adjeng Kartini atau Raden Ajoe Kartini
Gelar lainnya: lihat gelar kebangsawanan
Pengecualian: Pangeran Diponegoro, Pangeran Antasari, Raden Wijaya, Raden Saleh, para Paus Katolik Roma, para Patriark, para Kaisar Asia Timur, dan beberapa tokoh lainnya.
Gelar akademis

3. Tuliskan nama lengkap

  • Nama-nama tokoh sebaiknya ditulis secara lengkap, nama depan dan nama belakang, kecuali:
    • tokoh tidak memiliki nama depan secara resmi atau nama merupakan nama julukan.
    • bila tidak menimbulkan konflik dengan judul artikel lain, judul artikel cukup nama umum (common name) saja

Contoh:

  • Aristoteles (hanya satu kata)
  • Bill Clinton (nama umum) dan bukan William Jefferson Clinton (nama lengkap), karena lebih terkenal dengan nama depan Bill (yang merupakan singkatan dari William), dan bukan nama lahirnya.

4. Bahasa Inggris bukanlah standar

Sering kali seorang tokoh menjadi terkenal/banyak dikenal melalui nama Inggrisnya, baik itu tokoh Yunani kuno, tokoh agama, maupun tokoh-tokoh modern yang memiliki nama alternatif dalam bahasa Inggris. Nama-nama tokoh asing (non-nama Indonesia) ditulis sesuai ejaan dalam bahasa aslinya dengan acuan kepada bahasa Indonesia, bukan bahasa lain. Bila bahasa aslinya bukan bahasa dengan 26 alfabet Latin seperti yang digunakan di Indonesia, transliterasinya lebih diutamakan daripada alfabet/aksara aslinya. Contoh:

Yang menjadi pertimbangan secara berturut-turut adalah:

  • nama yang populer (yang paling banyak dimasukkan orang di kotak pencarian)
  • nama yang ingin dipakai oleh sang tokoh
  • nama yang paling sering digunakan, walaupun tidak populer (misalnya karya ilmiah)
  • nama transliterasi Indonesia dari nama lahir/nama aslinya
  • nama lahir
  • nama asli
  • nama yang terakhir digunakan

Pedoman khusus

Nama Yunani dan Latin (sebelum abad ke-15)

  • Aristoteles dan bukan Aristotle, karena Aristotle merupakan ejaan bahasa Inggris dan aslinya adalah nama Yunani.
  • Ptolemeus dan bukan Ptolemy.

Nama Sirilik (Rusia, Eropa Timur)

  • Boris Yeltsin dan bukan Yeltsin, karena Yeltsin jarang dipergunakan tanpa nama depannya, belum identik/belum ada asosiasi yang kuat dengan Boris Yeltsin
  • Lenin bisa dipergunakan seiring dengan Vladimir Lenin, karena nama Lenin sudah sangat identik dengan Vladimir Lenin

Nama Eropa (Eropa Barat, non-Inggris)

  • Jeanne d'Arc dan bukan Joan of Arc, karena Joan of Arc merupakan ejaan bahasa Inggris, dan aslinya adalah nama Perancis.

Nama Inggris (Britania, AS, Australia, dll)

  • Bill Clinton dan bukan William Jefferson Clinton, karena terkenal menggunakan nama Bill (yang merupakan singkatan dari William), dan bukan nama lahirnya.

Nama Tionghoa (RRC, Taiwan, Hong Kong, dan dialek/romanisasi lainnya)

  • Gunakan ejaan Pinyin dan hindari ejaan bahasa Inggris berdasarkan Wade-Giles, meski ejaan terakhir ini secara fonetis lebih tepat. Contoh: Mao Zedong dan bukan Mao Tse-tung, karena Mao Zedong merupakan ejaan resmi (Pinyin), dan ejaan Wade Giles hanya dipakai di Taiwan. Standar penulisan pinyin digunakan untuk menghindari kerancuan penulisan. Contoh kerancuan ejaan bila tidak menggunakan pinyin: Ong Tik Cun Ong dan Ong Tek Cun Ong; Hian Thian Shang Ti, Hian Tian Sang Ti, Hian Thian Shang Te; dan sebagainya.
  • Sebaiknya di dalam artikel diberikan penulisan cara lain dan membuat halaman pengalihan. Contoh ejaan pinyin: Gong Fuzi , Hokkien: Kong Hu Cu, ejaan lain: Kung Fu-tse.
  1. Di Wikipedia secara umum digunakan alih aksara Hepburn untuk alih aksara bahasa Jepang ke huruf Latin.
  2. Nama orang asal bahasa Jepang sedapat mungkin ditulis dengan ejaan yang lazim dipakai dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris, walaupun ejaan tersebut berbeda dari ejaan menurut alih aksara Hepburn.
  1. Marga ditulis terpisah.
    Contoh: Gim Chunchu.
  2. Nama yang mendapatkan imbuhan ditulis terpisah.
    Contoh: Seondeok Yeowang.
  3. Nama selain marga dapat ditulis sebagai satu kata atau persuku kata.
    Contoh: Seondeok atau Seon Deok.
  4. Tanda pisah (-) dapat digunakan untuk menghindari kekeliruan pembacaan.
    Contoh: Hangeul atau Han-geul.

Beberapa penulis menggunakan sumber berbahasa Inggris beserta alih aksaranya. Dalam bahasa Inggris, yang sering digunakan adalah alih aksara Qalam. Kadang-kadang, perbedaan alih aksara tersebut dengan alih aksara kritis Indonesia menimbulkan kesalahpahaman dan kekeliruan pembacaan.

Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan alih aksara Qalam dengan alih aksara kritis Indonesia.

Penulisan Arab Alih aksara Qalam (Inggris) Alih aksara kritis (Indonesia) Kata dari alih aksara Qalam Kata dari alih aksara kritis
ـُ o u Omar, Othman, Osama Umar, Utsman, Usamah
ث th ts Othman, hadith, Haditha, Ibn Kathir, Yathrib Utsman, hadits, Haditsah, Ibnu Katsir, Yatsrib
dh dz Abu Dhar, Al-Tirmidhi Abu Dzar, At-Tirmidzi
ش sh sy Aisha, Quraish, Shihab, Shia Aisyah, Quraisy, Syihab, Syi'ah
ص s sh sahih shahih
z zh al-Hafiz al-Hafizh
ة t, h (luluh dalam penyerapan) t, h1 Abraha, Aqaba, Amina, Aisha, Alqama, fitna, Haditha, Shia, sura, Osama Abrahah, Aqabah, Aisyah, Alqamah, fitnah, Haditsah, Syi'ah, surah, Usamah

^1 Lihat bagian: Alih aksara huruf ta marbuthah.