Kota Malang
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Kota Malang, adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota ini berada di dataran tinggi yang cukup sejuk, terletak 90 km sebelah selatan Kota Surabaya, dan wilayahnya dikelilingi oleh Kabupaten Malang. Malang merupakan kota terbesar kedua di Jawa Timur, dan dikenal dengan julukan kota pelajar.
Kota Malang | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Motto: Malang Kuçeçwara "Tuhan Menghancurkan Yang Bathil" | |
Koordinat: 7°59′S 112°37′E / 7.98°S 112.62°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Timur |
Tanggal berdiri | 1 April 1914 |
Dasar hukum | - |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | Drs. Peni Suparto, M.AP |
Luas | |
• Total | 110,06 km² km2 (Formatting error: invalid input when rounding sq mi) |
Populasi | |
• Total | 820,243 (BPS 2.010)[1] |
• Kepadatan | 6,171/km2 (15,980/sq mi) |
Demografi | |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0341 |
Kode Kemendagri | 35.73 |
DAU | Rp. 746.686.937.000.- |
Situs web | Situs Resmi Kota Malang |
Sejarah
Wilayah cekungan Malang telah ada sejak masa purbakala menjadi kawasan pemukiman. Banyaknya sungai yang mengalir di sekitar tempat ini membuatnya cocok sebagai kawasan pemukiman. Wilayah Dinoyo dan Tlogomas diketahui merupakan kawasan pemukiman prasejarah.[2] Selanjutnya, berbagai prasasti (misalnya Prasasti Dinoyo), bangunan percandian dan arca-arca, bekas-bekas fondasi batu bata, bekas saluran drainase, serta berbagai gerabah ditemukan dari periode akhir Kerajaan Kanjuruhan (abad ke-8 dan ke-9) juga ditemukan di tempat yang berdekatan.[2][3]
Nama "Malang" sampai saat ini masih diteliti asal-usulnya oleh para ahli sejarah. Para ahli sejarah masih terus menggali sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal-usul nama "Malang". Sampai saat ini telah diperoleh beberapa hipotesa mengenai asal-usul nama Malang tersebut.
Malangkuçeçwara (baca: Malangkusheswara) yang tertulis di dalam lambang kota itu, menurut salah satu hipotesa merupakan nama sebuah bangunan suci. Nama bangunan suci itu sendiri diketemukan dalam dua prasasti Raja Balitung dari Jawa Tengah yakni prasasti Mantyasih tahun 907, dan prasasti 908 yakni diketemukan di satu tempat antara Surabaya-Malang. Namun demikian dimana letak sesungguhnya bangunan suci Malangkuçeçwara itu, para ahli sejarah masih belum memperoleh kesepakatan. Satu pihak menduga letak bangunan suci itu adalah di daerah gunung Buring, satu pegunungan yang membujur di sebelah timur kota Malang dimana terdapat salah satu puncak gunung yang bernama Malang. Pembuktian atas kebenaran dugaan ini masih terus dilakukan karena ternyata, disebelah barat kota Malang juga terdapat sebuah gunung yang bernama Malang.
Pihak yang lain menduga bahwa letak sesungguhnya dari bangunan suci itu terdapat di daerah Tumpang, satu tempat di sebelah utara kota Malang. Sampai saat ini di daerah tersebut masih terdapat sebuah desa yang bernama Malangsuka, yang oleh sebagian ahli sejarah, diduga berasal dari kata Malankuca yang diucapkan terbalik. Pendapat di atas juga dikuatkan oleh banyaknya bangunan-bangunan purbakala yang berserakan di daerah tersebut, seperti Candi Jago dan Candi Kidal, yang keduanya merupakan peninggalan zaman Kerajaan Singasari.
Dari kedua hipotesa tersebut di atas masih juga belum dapat dipastikan manakah kiranya yang terdahulu dikenal dengan nama Malang yang berasal dari nama bangunan suci Malangkuçeçwara itu. Apakah daerah di sekitar Malang sekarang, ataukah kedua gunung yang bernama Malang di sekitar daerah itu. Sebuah prasasti tembaga yang ditemukan akhir tahun 1974 di perkebunan Bantaran, Wlingi, sebelah barat daya Malang, dalam satu bagiannya tertulis sebagai berikut : “………… taning sakrid Malang-akalihan wacid lawan macu pasabhanira dyah Limpa Makanagran I ………”. Arti dari kalimat tersebut di atas adalah : “ …….. di sebelah timur tempat berburu sekitar Malang bersama wacid dan mancu, persawahan Dyah Limpa yaitu ………” Dari bunyi prasasti itu ternyata Malang merupakan satu tempat di sebelah timur dari tempat-tempat yang tersebut dalam prasasti itu. Dari prasasti inilah diperoleh satu bukti bahwa pemakaian nama Malang telah ada paling tidak sejak abad 12 Masehi.
Nama Malangkuçeçwara terdiri atas 3 kata, yakni mala yang berarti kecurangan, kepalsuan, dan kebatilan; angkuça (baca: angkusha) yang berarti menghancurkan atau membinasakan; dan Içwara (baca: ishwara) yang berarti "Tuhan". Sehingga, Malangkuçeçwara berarti "Tuhan telah menghancurkan kebatilan".
Hipotesa-hipotesa terdahulu, barangkali berbeda dengan satu pendapat yang menduga bahwa nama Malang berasal dari kata “Membantah” atau “Menghalang-halangi” (dalam bahasa Jawa berarti Malang). Alkisah Sunan Mataram yang ingin meluaskan pengaruhnya ke Jawa Timur telah mencoba untuk menduduki daerah Malang. Penduduk daerah itu melakukan perlawanan perang yang hebat. Karena itu Sunan Mataram menganggap bahwa rakyat daerah itu menghalang-halangi, membantah atau malang atas maksud Sunan Mataram. Sejak itu pula daerah tersebut bernama Malang.
Timbulnya Kerajaan Kanjuruhan tersebut, oleh para ahli sejarah dipandang sebagai tonggak awal pertumbuhan pusat pemerintahan yang sampai saat ini, setelah 12 abad berselang, telah berkembang menjadi Kota Malang.
Setelah kerajaan Kanjuruhan, di masa emas kerajaan Singasari (1000 tahun setelah Masehi) di daerah Malang masih ditemukan satu kerajaan yang makmur, banyak penduduknya serta tanah-tanah pertanian yang amat subur. Ketika Islam menaklukkan Kerajaan Majapahit sekitar tahun 1400, Patih Majapahit melarikan diri ke daerah Malang. Ia kemudian mendirikan sebuah kerajaan Hindu yang merdeka, yang oleh putranya diperjuangkan menjadi satu kerajaan yang maju. Pusat kerajaan yang terletak di kota Malang sampai saat ini masih terlihat sisa-sisa bangunan bentengnya yang kokoh bernama Kutobedah di desa Kutobedah. Adalah Sultan Mataram dari Jawa Tengah yang akhirnya datang menaklukkan daerah ini pada tahun 1614 setelah mendapat perlawanan yang tangguh dari penduduk daerah ini.
Seperti halnya kebanyakan kota-kota lain di Indonesia pada umumnya, Kota Malang modern tumbuh dan berkembang setelah hadirnya administrasi kolonial Hindia Belanda. Fasilitas umum direncanakan sedemikian rupa agar memenuhi kebutuhan keluarga Belanda. Kesan diskriminatif masih berbekas hingga sekarang, misalnya ''Ijen Boullevard'' dan kawasan sekitarnya. Pada mulanya hanya dinikmati oleh keluarga-keluarga Belanda dan Bangsa Eropa lainnya, sementara penduduk pribumi harus puas bertempat tinggal di pinggiran kota dengan fasilitas yang kurang memadai. Kawasan perumahan itu sekarang menjadi monumen hidup dan seringkali dikunjungi oleh keturunan keluarga-keluarga Belanda yang pernah bermukim di sana.
Pada masa penjajahan kolonial Hindia Belanda, daerah Malang dijadikan wilayah "Gemente" (Kota). Sebelum tahun 1964, dalam lambang kota Malang terdapat tulisan ; “Malang namaku, maju tujuanku” terjemahan dari “Malang nominor, sursum moveor”. Ketika kota ini merayakan hari ulang tahunnya yang ke-50 pada tanggal 1 April 1964, kalimat-kalimat tersebut berubah menjadi : “Malangkuçeçwara”. Semboyan baru ini diusulkan oleh almarhum Prof. Dr. R. Ng. Poerbatjaraka, karena kata tersebut sangat erat hubungannya dengan asal-usul kota Malang yang pada masa Ken Arok kira-kira 7 abad yang lampau telah menjadi nama dari tempat di sekitar atau dekat candi yang bernama Malangkuçeçwara.
Kota malang mulai tumbuh dan berkembang setelah hadirnya pemerintah kolonial Belanda, terutama ketika mulai di operasikannya jalur kereta api pada tahun 1879. Berbagai kebutuhan masyarakatpun semakin meningkat terutama akan ruang gerak melakukan berbagai kegiatan. Akibatnya terjadilah perubahan tata guna tanah, daerah yang terbangun bermunculan tanpa terkendali. Perubahan fungsi lahan mengalami perubahan sangat pesat, seperti dari fungsi pertanian menjadi perumahan dan industri.
- Tahun 1767 Kompeni Hindia Belanda memasuki Kota
- Tahun 1821 kedudukan Pemerintah Belanda di pusatkan di sekitar kali Brantas
- Tahun 1824 Malang mempunyai Asisten Residen
- Tahun 1882 rumah-rumah di bagian barat Kota di dirikan dan Kota didirikan alun-alun di bangun.
- 1 April 1914 Malang di tetapkan sebagai Kotapraja
- 8 Maret 1942 Malang diduduki Jepang
- 21 September 1945 Malang masuk Wilayah Republik Indonesia
- 22 Juli 1947 Malang diduduki Belanda
- 2 Maret 1947 Pemerintah Republik Indonesia kembali memasuki Kota Malang.
- 1 Januari 2001, menjadi Pemerintah Kota Malang.
Makna Lambang
DPRDGR mengkukuhkan lambang Kotamadya Malang dengan Perda No. 4/1970. Bunyi semboyan pada lambang adalah "MALANG KUÇEÇWARA"
- Motto "MALANG KUÇEÇWARA" berarti Tuhan menghancurkan yang bathil, menegakkan yang benar
- Arti Warna :
- Merah Putih, adalah lambang bendera nasional Indonesia
- Kuning, berarti keluhuran dan kebesaran
- Hijau adalah kesuburan
- Biru Muda berarti kesetiaan pada Tuhan, negara dan bangsa
- Segilima berbentuk perisai bermakna semangat perjuangan kepahlawanan, kondisi geografis, pegunungan, serta semangat membangun untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila.
Semboyan tersebut dipakai sejak hari peringatan 50 tahun berdirinya KOTAPRAJA MALANG 1964, sebelum itu yang digunakan adalah : "MALANG NAMAKU, MAJU TUJUANKU", yang merupakan terjemahan dari "MALANG NOMINOR, SURSUM MOVEOR"
Yang disahkan dengan "Gouvernement besluit dd. 25 April 1938 N. 027". Semboyan baru itu diusulkan oleh Prof.DR. R.Ng.Poerbatjaraka, dan erat hubungannya dengan asal mula Kota Malang pada zaman Ken Arok.
Wali Kota Malang
Masa Penjajahan Hindia Belanda:
- 1919–1929 H.I. Bussemaker
- 1929–1933 Ir. E.A. Voorneman
- 1933–1936 Ir. P.K.W. Lakeman
- 1936–1942 J.H. Boerstra
Masa Penjajahan Jepang:
- 1942–1942 Raden Adipati Ario Sam
- 1942–1945 Mr. Soewarso Tirtowidjojo
Masa Kemerdekaan:
- 1945–1958 M. Sardjono Wiryohardjono
- 1958–1966 Koesno Soeroatmodjo
- 1966–1968 Kol. M. Ng Soedarto
- 1968–1973 Kol. R. Indra Soedarmadji
- 1973–1983 Brigjen TNI–AD Soegiyono
- 1983–1983 Drs. Soeprapto
- 1983–1988 dr. H. Tom Uripan
- 1988–1998 H. M Soesamto
- 1998–2003 Kol. H. Suyitno
- 2003–2008 Drs. Peni Suparto (wakil: Drs. Bambang Priyo Utomo, B.Sc)
- 2008–2013 Drs. Peni Suparto (wakil: Drs. Bambang Priyo Utomo, B.Sc)
Pembagian Administratif
Kota Malang terdiri atas 5 kecamatan, yaitu:
Demografi
Jumlah penduduk Kota Malang 820.243 (2010), dengan tingkat pertumbuhan 3,9% per tahun.
Sebagian besar adalah suku Jawa, serta sejumlah suku-suku minoritas seperti Madura, Arab, dan Tionghoa.
Agama mayoritas adalah Islam, diikuti dengan Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Kong Hu Chu. Bangunan tempat ibadah banyak yang telah berdiri semenjak zaman kolonial antara lain Masjid Jami (Masjid Agung), Gereja Hati Kudus Yesus, Gereja Kathedral Ijen (Santa Perawan Maria dari Gunung Karmel), Klenteng di Kota Lama serta Candi Badut di Kecamatan Sukun dan Pura di puncak Buring. Malang juga menjadi pusat pendidikan keagamaan dengan banyaknya Pesantren, yang terkenal ialah Ponpes Al Hikam pimpinan KH. Hasyim Muzadi, dan juga adanya pusat pendidikan Kristen berupa Seminari Alkitab yang sudah terkenal di seluruh Nusantara, salah satunya adalah Seminari Alkitab Asia Tenggara.
Bahasa Jawa dengan dialek Jawa Timuran adalah bahasa sehari-hari masyarakat Malang. Kalangan minoritas Suku Madura menuturkan Bahasa Madura.
Malang dikenal memiliki dialek khas yang disebut Boso Walikan, yaitu cara pengucapan kata secara terbalik, misalnya Malang menjadi Ngalam, bakso menjadi oskab' burung menjadi ngurub, dan contoh lain seperti saya bangga arema menang-ayas bangga arema nganem . Gaya bahasa masyarakat Malang terkenal egaliter dan blak-blakan, yang menunjukkan sikap masyarakatnya yang tegas, lugas dan tidak mengenal basa-basi.
Geografis
Terletak pada ketinggian antara 429 - 667 meter diatas permukaan air laut. 112,06° - 112,07° Bujur Timur dan 7,06° - 8,02° Lintang Selatan, dengan dikelilingi gunung-gunung :
- Gunung Arjuno di sebelah Utara
- Gunung Semeru di sebelah Timur
- Gunung Kawi dan Panderman di sebelah Barat
- Gunung Kelud di sebelah Selatan
Iklim
Kondisi iklim Kota Malang selama tahun 2006 tercatat rata-rata suhu udara berkisar antara 22,2 °C - 24,5 °C. Sedangkan suhu maksimum mencapai 32,3 °C dan suhu minimum 17,8 °C . Rata kelembaban udara berkisar 74% - 82%. dengan kelembaban maksimum 97% dan minimum mencapai 37%. Seperti umumnya daerah lain di Indonesia, Kota Malang mengikuti perubahan putaran 2 iklim, musim hujan, dan musim kemarau. Dari hasil pengamatan Stasiun Klimatologi Karangploso curah hujan yang relatif tinggi terjadi pada bulan Januari, Februari, Maret, April, dan Desember. Sedangkan pada bulan Juni, Agustus, dan Nopember curah hujan relatif rendah.
Keadaan Geologi
Keadaan tanah di wilayah Kota Malang antara lain :
- Bagian selatan merupakan dataran tinggi yang cukup luas, cocok untuk industri
- Bagian utara merupakan dataran tinggi yang subur, cocok untuk pertanian
- Bagian timur merupakan dataran tinggi dengan keadaan kurang kurang subur
- Bagian barat merupakan dataran tinggi yang amat luas menjadi daerah pendidikan
Pendidikan
Perguruan Tinggi
Malang juga dikenal sebagai Kota Pendidikan, karena memiliki sejumlah perguruan tinggi ternama, Sebagai kota pendidikan, banyak mahasiswa berasal dari luar Malang yang kemudian menetap di Malang, terutama dari wilayah Indonesia Timur seperti Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Kalimantan, Maluku, dan Papua, bahkan dari luar negeri sekalipun. berikut adalah nama-nama perguruan tinggi di Malang :
- Universitas Brawijaya (UB)
- Universitas Negeri Malang (UM)
- Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Malik Ibrahim)
- Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)
- Universitas Merdeka Malang (UNMER)
- Universitas Gajayana (UNIGA)
- Universitas Islam Malang (UNISMA)
- Universitas Kanjuruhan (UNIKAN)
- Universitas Wisnuwardhana Malang
- Universitas Widyagama (UWIGA)
- Universitas Ma Chung
- Universitas Kristen Ciptawacana
- Universitas Katolik Widya Karya
- Universitas Tribhuwana Tungga Dewi
- IKIP Budi Utomo
- Institut Pertanian Malang
- Institut Teknologi Palapa Malang
- Institut Teknologi Nasional (ITN)
- Politeknik Negeri Malang (POLINEMA)
- Politeknik Kota Malang (POLTEKOM)
- Politeknik Kesehatan Malang (POLTEKES)
- Perguruan Tinggi ASIA
- Akademi Pemerintah Dalam Negeri
- Akademi Penyuluh Pertanian (APP)
- Akademi Kebidanan Widyagama Husada Malang
- Akademi Keperawatan Ken Dedes
- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Negeri
- Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN)
- Sekolah Tinggi Teknik Atlas Nusantara
- Sekolah Tinggi Bahasa Asing Malang
- Sekolah Tinggi Filsafat Theologi Widya Sasana
- Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Malang
- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia
- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indoçakti
- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kertanegara
- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jaya Negara
- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pemnas Indonesia
- Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sunan Giri
- Sekolah Tinggi Ilmu Perikanan Malang
- Sekolah Tinggi Teologi Satyabhakti
- Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana
- Sekolah Tinggi Teknik Budi Utomo
- Sekolah Tinggi Sosial Politik Waskita Darma
- Sekolah Tinggi Informatika & Komputer Indonesia
- STECOM RRI (STT RRI) Malang
- STIKES Maharani Malang
- STIKES Widyagama
- STIE Malangkuçeçwara
- STMIK Indonesia
- STMIK Ppkia Pradnya Paramita
- DLL
Sekolah Menengah Atas (SMA)
Selain perguruan tinggi, ada beberapa sekolah menengah atas yang namanya sudah terkenal hingga tingkat nasional bahkan internasional. Beberapa di antaranya bahkan telah ditetapkan sebagai Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional, dipelopori oleh SMA Negeri 3 Malang, selanjutnya diikuti oleh SMA Negeri 1, 4, 5, 8, 10 Malang dan SMA Katolik St. Albertus Malang (SMA Dempo). Sedangkan SMA Swasta lainnya yang cukup bergengsi di Kota Malang antara lain SMA Katolik Kolese Santo Yusup (Hua Ind), SMAK Santa Maria (SMA Langsep), SMAK Cor Jesu, Charis National Academy dan sebagainya.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Selain itu ada SMK yang berstatus sebagai Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) yang menjadi andalan kota Malang yaitu SMK Negeri 8 Malang. Sekolah ini sudah terkenal di dunia Internasional dan Nasional karena prestasi dan Kualitasnya yang sangat baik. Selain itu ada SMK Negeri 4 Malang SMK Negeri 5 Malang , SMK Cor Jesu. yang berstatus SMK Bertaraf Internasional. Adapun sekolah swasta yang menjadi pesaing adalah SMK Telkom Sandhy Putra Malang Dan SMK PGRI 3 Malang.
Budaya
Kekayaan etnis dan budaya yang dimiliki Kota Malang berpengaruh terhadap kesenian tradisional yang ada. Salah satunya yang terkenal adalah Wayang Topeng Malangan (Topeng Malang), namun kini semakin terkikis oleh kesenian modern. Gaya kesenian ini adalah wujud pertemuan tiga budaya (Jawa Tengahan, Madura, dan Tengger). Hal tersebut terjadi karena Malang memiliki tiga sub-kultur, yaitu sub-kultur budaya Jawa Tengahan yang hidup di lereng gunung Kawi, sub-kultur Madura di lereng gunung Arjuna, dan sub-kultur Tengger sisa budaya Majapahit di lereng gunung Bromo-Semeru. Etnik masyarakat Malang terkenal religius, dinamis, suka bekerja keras, lugas dan bangga dengan identitasnya sebagai Arek Malang (AREMA) serta menjunjung tinggi kebersamaan dan setia kepada malang.
Di kota Malang juga terdapat tempat yang merupakan sarana apresiasi budaya Jawa Timur yaitu Taman Krida Budaya Jawa Timur, di tempat ini sering ditampilkan aneka budaya khas Jawa Timur seperti Ludruk, Ketoprak, Wayang Orang, Wayang Kulit, Reog, Kuda Lumping, Sendra tari, saat ini bertambah kesenian baru yang kian berkembang pesat di kota Malang yaitu kesenian "BANTENGAN" kesenian ini merupakan hasil dari kreatifitas masyarakat asli malang, sejak dahulu sebenarnya kesenian ini sudah dikenal oleh masyarakat malang namun baru sekaranglah "BANTENGAN" lebih dikenal oleh masyarakat tidak hanya masyarakat lokal namun juga luar daerah bahkan mancanegara. Khusus di Malang sering diadakan pergelaran bantengan hampir setiap perayaan hari besar baik keagamaan maupun peringatan hari kemerdekaan.
Festival tahunan yang menjadi event ikon kota juga sering diadakan setiap tahunnya. Beberapa festival kota tahunan diantaranya adalah:
- Festival Malang Kembali: Diadakan untuk memperingati HUT Kota Malang, biasa digelar pada tanggal 21 Mei. Festival ini mengusung situasi kota pada masa lalu, mengubah jalan-jalan protokol kota menjadi museum hidup selama kurang lebih 1 minggu festival ini diadakan.
- Karnaval Bunga
- Karnaval Lampion: Biasa diadakan untuk merayakan hari raya imlek.
Transportasi
Transportasi Udara
Bandara Kota Malang yang dikenal dengan Bandara Abdul Rachman Saleh mulai berkembang sejak Lumpur Lapindo menghambat perjalanan dari Malang ke Bandara Juanda, Surabaya. Sebelumnya bandara ini adalah bandara militer yang sesekali digunakan untuk event-event tertentu, seperti balap mobil drag race yang memerlukan lintasan yang panjang. Saat ini ada 7 penerbangan, Malang-Jakarta (vice versa) setiap hari dilayani oleh Sriwijaya Air (3 penerbangan), Batavia Air (1 penerbangan) dan Garuda Indonesia (2 penerbangan). Serta Malang-Denpasar dilayani oleh Wings Air (1 penerbangan)
Trasportasi Darat
Kereta Api
Kota Malang dilalui jalur kereta api Surabaya-Malang-Blitar-Kediri-Kertosono. Kereta api harian kelas ekonomi (Penataran) melayani jalur Surabaya-Malang via Bangil. Selain itu juga terdapat kereta api Gajayana (eksekutif) jurusan Malang-Jakarta, kereta api Malabar (eksekutif-bisnis-ekonomi) jurusan Malang-Bandung, dan yang terbaru kereta api Malioboro Express (eksekutif) jurusan Malang-Yogyakarta kereta api Tawang Alun (ekonomi) jurusan Malang-Banyuwangi serta Matarmaja (ekonomi) juga dengan jurusan Malang-Jakarta(Pasar Senen),Kereta api Tumapel (ekonomi) jurusan Malang-Surabaya. Stasiun utama adalah Stasiun Malang (Kota Baru) (+444 M). 2 Stasiun lainnya adalah Stasiun Malang Kotalama (+429 M) dan Stasiun Blimbing (+471 M).
Bus
Untuk jalur bus, Terminal Arjosari yang merupakan terminal terbesar di Malang melayani rute ke seluruh jurusan kota-kota utama di pulau Jawa, Bali, NTB dan Sumatera baik kelas ekonomi, Bisnis maupun eksekutif. Untuk pemberangkatan tujuan luar kota Malang terminal Arjosari tidak siaga 24 jam. Pemberangkatan bus terakhir ke Surabaya habis pukul 22.30 WIB dan Baru ada pagi hari pukul 03.00 WIB. Sedangkan untuk kedatangan bus dari luar kota ke Arjosari siaga 24 jam. Terminal Arjosari relatif aman dari calo yang sering memaksa penumpang. Saat ini biaya peron/jasa ruang tunggu Terminal Arjosari telah dihapuskan (gratis).Terminal Gadang melayani rute Malang-Lumajang, Malang-Blitar-Tulungagung-Trenggalek. Namun, saat ini keberadaan Terminal Gadang telah digantikan oleh Terminal Hamid Rusdi yang terletak kurang lebih 2 KM di sebelah timur Terminal Gadang. Sedangkan Terminal Landungsari melayani rute Malang-Kediri, Malang-Jombang dan Malang-Tuban.
Adapun 2 sub terminal lainnya adalah Sub-Terminal Madyopuro di bagian timur Kota Malang, tepatnya di daerah Madyopuro (dekat Sawojajar) dan Sub-Terminal Mulyorejo yang terlatak di sebelah barat daya Kota Malang, tepatnya di daerah Mulyorejo Kecamatan Sukun. Terminal tersebut hanya disinggahi oleh angkutan kota.
Angkutan Kota
Kelima terminal yang ada di Kota Malang terhubung dengan berbagai angkutan kota (biasa disebut angkota atau mikrolet). Angkota atau mikrolet ini ada 2 macam, yakni mikrolet untuk jalur dalam kota dan mikrolet untuk jalur luar kota. Mikrolet jalur dalam kota berwarna biru tua dengan kode garis warna yang beragam untuk membedakan jalurnya, contoh: Arjosari-Gadang (AG) dengan garis warna oranye (saat ini huruf G diganti dengan huruf H untuk Hamid Rusdi), Landungsari-Dinoyo-Hamid Rusdi (LDG, sebelumnya LDH)dengan garis warna putih, Arjosari-Landungsari (AL)dengan garis putih-merah, dan lain sebagainya. Termasuk juga dengan angkot yang menuju sub-terminal. Sedangkan mikrolet untuk jalur luar kota (dari Kota Malang ke Kabupaten Malang atau Kota Batu) berwarna selain biru tua, contoh: LA (Lawang-Arjosari) berwarna hijau, TA (Tumpang-Arjosari) berwarna putih atau putih-hijau, BL (Batu-Landungsari) berwarna ungu muda, dan lain sebagainya.
Jalur Angkutan Kota Malang
Terdapat sekitar 25 trayek angkota di Kota Malang dan 80% wilayah Kota Malang dilalui oleh ke-25 angkot tersebut. Tidak semua angkota di Malang beroperasi 24 jam hanya angkot yang melewati jalur tengah saja yang melayani penumpang 24 jam seperti angkot AG dan GA (Arjosari-Gadang) via alun-alun. Tarif angkota di Kota Malang ini sebesar Rp 2.300,- (untuk umum) dan Rp 1.500,- (untuk pelajar).
Berikut ini trayek angkutan kota yang melewati jalur dalam Kota Malang
Nama Jalur | Trayek yang Dilalui | Keluar | Masuk | Identitas Khusus | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
AL | Term. Arjosari - Term. Landungsari | Terminal Arjosari - Jl. R. Panji Suroso - Jl. Laksda Adi Sucipto - Jl. Tenaga - Jl. Karya Timur - Jl. Mahakam - Jl. W. R. Supratman - Jl. Panglima Sudirman - Jl. Patimura - Jl. Trunojoyo - Jl. Kertanegara - Jl. Tugu - Jl. Kahuripan - Jl. Semeru - Jl. Ijen - Jl. Retawu - Jl. Bondowoso - Jl. Jombang - Jl. Surabaya - Jl. Jakarta - Jl. Bogor - Jl. Veteran - Jl. Sumbersari - Terminal Landung Sari | Terminal Landung Sari - Jl. Tlogomas - Jl. Mayjen MT. Haryono Jl. Gajayana - Jl. Veteran - Jl. Bandung - Jl. Ijen - Jl. Semeru - Jl. Kahuripan - Jl. Tugu - Jl. Kertanegara - Jl. Trunojoyo - Jl. Pattimura - Jl. Panglima Sudirman - Jl. WR. Supratman - Jl. Mahakam - Jl. Karya Timur - Jl. Tenaga - Jl. Laksamana Adi Sucipto - Jl. R. Panji Suroso - Terminal Arjosari | Garis putih-merah | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
AG / AH | Term. Arjosari - Gadang - Term. Hamid Rusdi | Terminal Arjosari - Jl. Simpang R. Panji Suroso - Jl. Raden Intan - Jl. Jend A. Yani - Jl. Letjen S. Parman - Jl. Letjen Sutoyo - Jl. Jakgung Suprapto - Jl. Basuki Rahmat - Merdeka Utara - Jl. Merdeka Timur - Jl. Sukarjowiryo Panoto - Jl. Pasar Besar - Jl. Sersan Harun - Jl. Prof. Moh. yamin - Jl. Sartono SH - Jl. Kol. Sugiono - Terminal Gadang | Terminal Gadang - Jl. Kol. Sugiyono - Jl. Sartono SH - Jl. Irian Jaya - Jl. Tanimbar - Jl. Sulawesi - Jl. Yulius Usman - Jl. Syarif Al Qodri - Jl. Kauman - Jl. Hasyim Asy'ari - Jl. A. R. Hakim - Jl. Basuki Rahmat - Jl. Jakgung Suprapto - Jl. Letjen Sutoyo - Jl. Letjen S. Parman - Jl. Jend A. Yani - Jl. Raden Intan - Terminal Arjosari | Garis oranye | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
AT | Term. Arjosari - Tidar | Terminal Arjosari - Jl.Raden Intan - JL. Jend.A Yani - Jl. Letjen S. Parman - Jl.Ciliwung - Jl. Sundandar Priyosudarmo - Jl. R. Tumenggung Suryo - Jl. P. Sudirman - Jl. Pattimura- Jl. Belakang RSU - Jl. Kahuripan - Jl. Semeru - Jl. Arjuno - Jl. Kawi - Jl. Panderman - Jl. Pandan - Jl. Wilis - Jl. Gading - Jl. Sangga Buana - Jl. Galunggung - Jl. Bukit Barisan - Jl. Lokon - Jl. Raya Tidar - Jl. Puncak Mandala - Terminal Perum Tidar | Terminal Perum Tidar - Jl. Es. Berg - Jl. Puncak Mandala - Jl. Raya Tidar - Jl. Lokon - Jl. Bukit Barisan - Jl. Galunggung Sangga Buwana - Jl. Gading - Jl. Wilis - Jl. Pandan - Jl. Panderman - Jl. Kawi - Jl. Arjuno - Jl. Semeru - Jl. Kahuripan - Jl. Belakang RSU - Jl. Pattimura - Jl. Panglima Sudirman - Jl. R Tumenggung Suryo - Jl. Sunandar Priyosudarmo - Jl. Letjen. S. Parman - Jl. Jend. A. Yani - Jl. Raden Intan - Terminal Arjosari | - | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
ADL | Term. Arjosari - Dinoyo - Term. Landungsari | Terminal Arjosari - Jl. Simpang R. Panji Suroso - Jl. Raden Intan - Jl. Jend. A. Yani - Jl. Letjen S. Parman - Jl. Letjen Sutoyo - Jl. W. R. Supratman - Jl. Panglima Sudirman - Jl. Patimura - Jl. Trunojoyo- Jl. Kertanegara - Jl. Kahuripan - Jl Semeru - Jl. Ijen - Jl. Bandung - Jl. Terusan Bogor - Jl. Mayjen Panjaitan - Jl. Mayjen Haryono - Jl. Tlogomas - Terminal Landung Sari | Terminal Landung Sari - Jl. Tlogomas - Jl. Mayjen Haryono - Jl. Mayjen Panjaitan - Jl. Semeru - Jl. Kahuripan - Jl. Tugu - Jl. Kertanegara - Jl. Trunujoyo - cokro Aminoto - Jl. Dr. Cipto - Jl. Panglima Sudirman - Jl. W. R. Supratman - Jl. Letjen Sutoyo - Jl. Letjen S. Parman - Jl. Jend A Yani - Jl. Raden Intan - Terminal Arjosari | Garis abu-abu | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
ASD | Term. Arjosari - Jl. Sarangan - Dieng | Term. Arjosari - Jl. Simp. PR. Suroso - JL. R. Panji Suroso - Jl. Plaosan Timur - Jl. Teluk Grajakan - Jl. LA. Sucipto - Jl. Simp. Batu Bara - Jl. Batu Bara - Jl. LA. Sucipto - Jl. Tembaga - Jl. Simp. Emas - Jl. Emas - Jl. Sulfat - Jl. RT. Suryo - Jl. Sanan - Jl. Barito - Jl. Mahakam - Jl. Indragiri - Jl. Letjend Sutoyo - Jl. Sarangan - Jl. Mawar - Jl. Bungur - Jl. Melati - Jl. Kalpataru - Jl. Cengkeh - Jl. Soekarno-Hatta - Jl. M. Panjaitan - Jl. Bandung - Jl. Garut - Jl. Jakarta - Jl. Surabaya - Jl. Gresik - Jl. Bondowoso - Jl. Klampok Kasri - Jl. Taman Wilis - Jl. Kawi Atas - Jl. Mundu - Jl. Raya Langsep - Jl. Ters Dieng - APK Puncak Dieng. | APK Puncak Dieng - Jl. Ters. Dieng - Jl. Raya Langsep - Jl. Mundu - Jl. Kawi Atas - Jl. Taman Wilis - Jl. Klampok Kasri - Jl. Bondowoso - Jl. Gresik - Jl. Surabaya - Jl. Jakarta - Jl. Simp. Bogor - Jl. Veteran - Jl. Bogor - Jl. Jl. M. Panjaitan - Jl. Soekarno-Hatta - Jl. Cengkeh - Jl. Kalpataru - Jl. Melati - Jl. Mawar - Jl. Sarangan - Jl. Letjend Sutoyo - Jl. Indragiri - Jl. Sanan - Jl. RT. Suryo - Jl. Sulfat - Jl. Emas - Jl. Simp. Emas - Jl. Tembaga - Jl. Batu Bara - Jl. Simp. Batu Bara - Jl. LA. Sucipto - Jl. TL Grajakan - Jl. Plaosan Timur - Jl. RP Suroso - Jl. R. Intan - Term. Arjosari | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
ABG / ABH | Term. Arjosari - Jl. Borobudur - Gadang - Term. Hamid Rusdi | Term. Arjosari - Jl. Simp. RP Suroso - Jl. R. Intan - Jl. A. Yani - Jl. Borobudur - Jl. Soekarno-Hatta - Jl. Cengkeh - Jl. Kalpataru - Jl. Melati - Jl. Mawar - Jl. Saranagan - Jl. Tawangmangu - Jl. Kaliurang - Jl. WR. Supratman - Jl. P. Sudirman - Jl. Pattimuara - JL. Trunojoyo - Jl. Jembatan Pahlawan - Jl. Gatot Subroto - Jl. L. Martadinata - Jl. Kol. Sugiyono - Terminal Hamid Rusdi | Terminal Hamid Rusdi - Jl. Kol Sugiyono - Jl. L. Martadinata - Jl. Gatot Subroto - Jl. Jembatan Pahlawan - Jl. Trunojoyo - Jl. Cokro Aminoto - Jl. Dr. Cipto - Jl. P. Sudirman - Jl. WR. Supratman - Jl. Kaliaurang - Jl. Tawangmangu - Jl. Sarangan - Jl. Mawar - Jl. Bungur - Jl. Kalpataru - Jl. Cengkeh - Jl. Soekarno-Hatta - Jl. Borobudur - Jl. A. yani - Jl. R. Intan - Term. Arjosari | Garis hijau | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
AJG / AJH | Term. Arjosari - Janti - Gadang - Term. Hamid Rusdi | Term. Arjosari - Jl. RP. Suroso - Jl. Adi Sucipto - Jl. A. Yani - Jl. S. Parman - Jl. Letjen Sutoyo - Jl. Indragiri - Jl. RT. Suryo - Jl. Hamid Rusdi - Jl. Kesatrian - Jl. Terusan Pahlawan - Jl. Urip Sumoharjo - Jl. Pattimura - Jl. Trunojoyo - Jl. Jembatan Pahlawan - Jl. Ir. Juanda - Jl. Zakse - Jl. RE. Martadinata - Jl. Kyai Tamin - Jl. Prof M. Yamin - JL. Peltu Sujono - Jl. Susanto - Jl. Niaga - Jl. Sonokeling - Jl. Janti - Jl. S. Supriyadi - Jl. Satsuit Tubun - Terminal Hamid Rusdi | Terminal Hamid Rusdi - Jl. Satsuit Tubun - Jl. S. Supriayadi - Jl. Janti - Jl. Sonokeling - Jl. Niaga - Jl. Susanto - Jl. P. Sujono - Jl. Sartono SH - Jl. RE Martadinata - Jl. Kyai Tamin - Jl. Kopral Usman - Jl. Pasar Besar - Jl. . Arifin - Jl. Aris Munandar - Jl. Jembatan Pahlawan - Jl. Trunojoyo - = Jl. Cokro Aminoto - Jl. Dr. Cipto - Jl. P. Sudirman - Jl. RT. Suryo - JL. Barito - Jl. Mahakam - Jl. Karya Timur - Jl. Ciliwung - Jl. Letjend S. Parman - Jl. A. Yani - Jl. R. Intan - Term. Arjosari | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
AMG / AMH | Term. Arjosari - Mergosono - Gadang - Term. Hamid Rusdi | Term. Arjosari - Jl. Simp. Panji Suroso - Jl. S. Priyo Sudarmo - Jl. RT Suryo - Jl. Hamid Rusdi - Jl. Kesatriaan Terusan - Jl. Urip Sumoharjo - Jl. P. Sudirman - Jl. Ir Juanda - Jl. Kebalen - Jl. Kol Sugiyono - Terminal Hamid Rusdi | Terminal Hamid Rusdi - Jl. Kol. Sugiyono - Jl. L. Martadinata - Jl. Kyai Tamin - Jl. Kopral Usman - Jl. Pasar Besar - Jl. Gatot Subroto - Jl. Jembatan Pahlawan - Jl. Trunojoyo - Jl. Cokroaminoto - Jl. Dr. Cipto - Jl. P. Sudirman - Jl. RT. Suryo - Jl. S. Priyo - Jl. Sudarmo - Jl. LA. Sucipto - Jl. R. Intan - Term. Arjosari | Garis ungu | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
CKL | Cemorokandang - Term. Landungsari | APK Cemorokandang - Jl. Raya Cemorokandang - Jl. Raya Madyopuro - Jl. Sekarpuro - Jl. Komplek UNIDA - JL. D. Sentani - Jl. D. Tigi - Jl. D. Kerinci - Jl. D. Tondano - Jl. Limboto - Jl. Raya Sawojajar - Jl. Ranu Grati - Jl. M. Wiyono - Jl. Kesatrian - Jl. Hamid Rusdi - Jl. RT. Suryo - Jl. S. Priyo Sudarmo - Jl. Ciliwung - Jl. L. Sutoyo - Jl. Kedawung - Jl. Kalpataru - Jl. Cengkeh - Jl. Soekarno-Hatta - Jl. Simp Panggung - Jl. Vinolia - Jl. Keramik - Jl. MT. Haryono - Jl. Tlogomas - Term Landungsari | Term Landungsari - Jl. Raya Tlogomas - Jl. M. Haryono - Jl. Keramik - Jl. Vinolia - Jl. Simp Panggung - Jl. Panggung - Jl.; Soekarno-Hatta - Jl. Cengkeh - Jl. Kalpataru - Jl. Kedawung - Jl. Sutoyo - Jl. Hamid Rusdi - Jl. Kesatrian - Jl. M. Wiyono - Jl. Ranu Grati - Jl. Raya Sawojajar - Jl. D. Limboto Barat Ters - Jl. D. Tandono - Jl. D.Paniai - Jl. Komp UNIDA - Jl. Sekar Puro - Jl. Tigi - Jl. D.Sentanu - Jl. Raya Madyopuro - Jl. Cemorokandang - APK Cemorokandang | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
GL / HL | Term. Hamid Rusdi - Gadang - Term. Landungsari | Term. Gadang - Jl. S Tubun - Jl. S. Supriadi - Jl. Janti - Sonokeling. - Jl. Niaga - Jl. Susanto - Jl. Halmahera - Jl. Sampo - Jl. Kalimantan - Jl. Sulawesi - Jl. Yulius Usman - Jl. Arief Margono - Jl. KH. Hasyim Asyari - Jl. Kawi - Jl. Ijen - Jl. Retawu - Jl. Gede - Jl. Jakarta - Jl. Garut - Jl. Bandung - Jl. Veteran - Jl. Sumbersari - Jl. Gajayana - Jl. MT. Hartono - Jl. Raya Tlogomas -Term Landungsari. | Term. Landungsari - Jl. Raya Tlogomas - Jl. MT. Haryono - Jl. Gajayana - Jl. Sumbersari - Jl. Veteran - Jl. Bnadung - Jl. Ijen - Jl. Semeru - Jl. Arjuno - Kawi - Jl. AR Hakim - Jl. Merdeka Utara - Jl. Merdeka Timur - Jl. Kauman - Jl. KH. Hasyim Asyari - Jl. Arief Margono - Jl. Yulius Usman - Jl. Sulawesi Jl. Nusakambangan - Jl. Halmahera - Jl. Susanto - Jl. Niaga - Jl. Sonokeling - Jl. Janti - Jl. S. Supriyadi - Jl. Satsuit Tubun - Terminal Hamid Rusdi | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
GML / HML | Term. Hamid Rusdi - Gadang - Mergan - Term. Landungsari | Terminal Hamid Rusdi - Jl. Satsuit Tubun - Jl. S. Supriyadi - Jl. Janti - Jl. Sono Keling - Jl. Niaga - Jl. Susanto - Jl. Halmahera - Jl. Tanimbar - Jl. Sulawesi - Jl. Nusakambangan - Jl. Arief Margono - Jl. S. Supriyadi - Jl. Rajawali - Term Mergan Lori - Jl. Raya Langsep - Jl. Galunggunbg - Jl. Bukit Barisan - Jl. Tamboro - Jl. Tidar - Jl. Simpang Candi - Jl. Candi - Jl. Ters. Sigura-gura - Jl. Belakang UIN - Jl. Mertoijoyo Selatan - Jl. Mertojoyo - Jl. MT. Haryono Gg. XII- Jl. Raya Tlogomas - Term Landungsari | Term Landungsari- Jl. Raya Tlogomas - Jl. MT. Haryono - Jl. MT.Haryono Gg XII - Jl. Mertojoyo - Jl. Mertojoyo Selatan - Jl. Belakang UIN - Jl. Ters Sigura-gura - Jl. Candi - Jl. Simp Candi - Jl. Tidar - Jl. Lokon - Jl. Bukit Barisan - Jl. Raya Langsep - Jl. Mergan Lori - Jl. Arief Margono - Jl. Yulius Usman - Jl. Sulawesi - Jl. Halmahera - Jl. Susanto - Jl. Niaga - Jl. Sono Keling - Jl. Janti - Jl. S. Supriyadi - Jl. S. Tubun - Terminal Hamid Rusdi | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
GM / HM | Term. Hamid Rusdi - Gadang - Term. Madyopuro | Term. Gadang - Jl. Kol. Sugiono . - Jl. Susanto - Jl. Irian Jaya - Jl. Tanimbar. - Jl. Sulaesi. - Jl. Yulius Usman . - Jl. Syarief Al Qodri - Jl. A. I Suryani - Jl. B. Katamso - Jl. Ir Rais - Jl. Jupri - Jl. Bandulan - Jl. Raya Mulyrejo - Sub term Mulyorejo. | Term. Mulyorejo. - Jl. Raya Mulyorejo - Jl. Ds. Tebo Selatan - Jl. Raya Mulyo rejo. - Jl. Raya Bandulan . - Jl. Jupri. - Jl. IR. Rais - Jl. B. Katamso. - Jl. A. I. Suryani. - Jl. Sukarjowiryopranoto - Jl. Kyai Tamin - Jl. Prof. M. Yamin. - Jl. Susanto. - Jl. Kol. Sugiono - Jl. Term. Gadang. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
GA / HA | Term. Hamid Rusdi - Gadang - Term. Arjosari | Terminal Gadang - Jl. Satsuit Tubun - Jl. S Supriyadi - Jl. Arif Margono - Jl. Ade Irma Suryani - Jl. KH Wahid Hasyim - Jl. Kauman - Jl. Hasyim Asy'ari - Jl. AR Hakim - Jl. Merdeka Utara - Jl. S Wiryopranoto - Jl. Mojopahit - Jl. Tugu - Jl. Untung Suropati - Jl. Pajajaran - Jl. Truno Joyo - Jl. Cokroaminoto - Jl. Dr Cipto - Jl. Pang Sudirman - Jl. WR Supratman - Jl. Letjend Sutoyo - Jl. Letjend S. Parman - Jl. Jend Ayani - Jl. R Intan - Terminal Arjosari | Terminal Arjosari - Jl. Simpang Panji Suroso - Jl. R Intan - Jl. Jend A Yani - Jl. Letjend S Parman - Jl. Letjend Sutoyo - Jl.Indragiri - Jl. Mahakam - Jl. WR Supratman - Jl. Pang Sudirrman - Jl. Patimura Jl. Truno Joyo - Jl. Kertanegara - Jl. Tugu - Jl. Mojopahit - JL. S Wiryopranoto - Jl. Sultan Syahrir - Jl. Halmahera - Jl. Tanimbar - Jl Arif Margono - Jl. S Supriyadi - Jl. Satsuit Tubun - Terminal Gadang | Garis kuning | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
JPK | Permh. Joyogrand - Jl. Piranha - Karanglo | Perum Joyo Grand - Jl. Tamansari - Jl. Joyosuryo - Jl. Mertojoyo - Jl. Tambaksari - Jl. Simp GajaHyana - Jl. Gajahyana - Jl. MT. Haryono - Jl. Soekarno-Hatta - Jl. Pisang Kipas - Jl. Vinolia - Jl. Tunggul Wulung - Jl. Arkodion - Jl. Biola - Jl. Ikan Gurami - Jl. Ikan Kakap - Jl. Piranha Atas - Jl. Piranha - Jl. A. Yani - Jl. Cerme - Jl. BaleArjosari - Jl. Karang Asem - Jl. APK Karanglo Indah | APK Karanglo Indah - Jl. Karang Asem - Jl. Cerme - Jl. A. Yani - Jl. Ikan Piranha - Jl. Piranha Atas - Jl. Ikan Kakap - Jl. Ikan Gurami - Jl. Biola - Jl. Arkodion - Jl. Tunggul Wulung - Jl. Bunga Vinolia - Jl. Pisang Kipas - Jl. Soekarno-Hatta - Jl. MT.Haryono - Jl. Gajahyana - Jl. Simp Gajahyana - Jl. Tambaksari - Jl. Mertojoyo - Jl. Joyo Suryo - Jl. Tamansari - APK Joyo Grand | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
JDM | Permh. Joyogrand - Dinoyo - Mergan | APK Perum Joyo Grand - Jl. Kanjuruan - Jl. Tlogosari - Jl. Tlogo Indah - Jl. Raya Tlogomas - Jl. MT. Haryono - Jl. MT Haryono Gg X - Jl. Joyoraharjo - Jl. Tambaksari - Jl. Simp Gajayana - Jl. Gajayana - Jl. Sumbersari - Jl. Bendungan Sutami - Jl. Galunggung - Jl. Raya Langsep - APK Mergan | APK Mergan - Jl. Raya Langsep - Jl. Galunggung - Jl. Bendungan Sutami - Jl. Sumbersari - Jl. Gajayana - Jl. Simp Gajahyana - Jl. Tambaksari - Jl. Joyoraharjo - Jl. MT. Haryono Gg X - Jl. MT Haryono - Jl. Raya Tlogomas - Jl. Tlogo Indah - Jl. Tlogosari - Jl. Kanjuruan - APK Joyo Grand | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
LG / LH | Term. Landungsari - Gadang - Term. Hamid Rusdi | Terminal Landungsari - Jl. Tlogo Mas - Jl. Mayjend Haryono Jl. Sumber Sari - Jl. Bendungan Sutami - Jl. Surabaya - Jl. Bondowoso - Jl. Gading - Jl. Wilis - Jl. Panderman - Jl. AR Hakim - Jl. Merdeka Utara - Jl. Merdeka Selatan - Jl. Wiryopranoto - Jl. Sultan Syahrir - Jl. Kyai Tamin - Jl. Sartono SH - Jl. Peltu Sujono - Jl. Susanto - Jl. Niaga - Jl. Sonokeling - Jl. Janti - Jl. S. Supriyadi - Jl. Satsuit Tubun - Terminal Gadang | Terminal Gadang - Jl. Satsuit Tubun - Jl. S Supriyadi - Jl. Janti - Jl. Sonokeling - Jl. Niaga - Jl.Halmahera - Jl. Tanimbar - Jl. Nusa Kambangan - Jl. Terusan Halmahera - Jl. Kapten Piere Tendean - Jl. Arif Margono - Jl. KH Hasyim Asy'ari - Jl. Kawi - Jl. Gading - Jl. Jombang - Jl. Surabaya - Jl. Bendungan Sutami - Jl. Wonogiri - Jl. Bend Sengguruh - Bendungan Sigura-gura - Jl. Sumbersari - Jl. Gajayana - Jl. Mayjen Haryono - Terminal Landungsari | - | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
LDG / LDH | Term. Landungsari - Dinoyo - Gadang - Term. Hamid Rusdi | Terminal Landung Sari - Jl. Mayjen MT. Haryono - Jl. Mayjen Panjaitan - Jl. Brigjen S. Riyadi - Jl. Jend Basuki Rahmat - Jl. Merdeka Barat - Jl. Kauman - Jl. Syarif al Qodri - Jl. Ade Irma Suryani - Jl. Pasar Besar - Jl. Sersan Harun - Jl. Prof. Moh. Yamin - Jl. Sartono SH - Jl. Kol. Sugiono - Terminal Gadang | Terminal Gadang - Jl. Kol. Sugiono - Jl. Sartono SH - Jl. Irian Jaya - Jl. Tanimbar - Jl. Sulawesi - Jl. Yulius Usman - Jl. Syarif Al Qodri - Jl. Ade Irma Suryani - Jl. Hasyim Asy'ari - Jl. Kawi - Jl. Bromo - Jl. Buring - Jl. Ijen - Jl. Bandung - Jl. Veteran - Jl. Terusan Bogor - Jl. Mayjen Panjaitan - Jl. Mayjen haryono - Terminal Landung Sari | Garis putih | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
MM | Term. Madyopuro - Term. Mulyorejo | Term Mulyorejo - Jl. Raya Bandulan - Jl. Jupri - Jl. Raya Langsep - Jl. Raya Dieng - Jl. Kawi Atas - Jl. Kawi - Jl. A.R. Hakim - Jl. Merdeka Utara - Jl. MGR. Sugriwiryopranoto - Jl. Mojopahit - Jl. Tugu - Jl. Kertanegara - Jl. Trunojoyo - Jl. Pattimura - Jl. Urip Sumoharjo - Jl. M. Wiyono - Jl. Ranu Grati - Jl. Danau Toba - Jl. Ki Ageng Gribig - Term Madyopuro | Term Madyopuro - Jl. Ki Ageng Gribik - Jl. Danau Toba - Jl. Ranu Grati - Jl. M. Wiyono - Jl. Urip Sumoharjo - Jl. Pattimura - Jl. Trunojoyo - Jl. Kertanegara - Jl. Tugu - Jl. Mojopahit - Jl. Basuki Rahmad - Jl. Merdeka Barat - Jl. Kauman - Jl. KH Hasyim Asy'ari - Jl. Kawi - Jl. Kawi Atas - Jl. Raya Dieng - Jl. Raya Langsep - Jl. Jupri - Jl. Raya Bandulan - Term Mulyorejo | Garis merah | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
MT | Term. Madyopuro - Tlogowaru | Term. Mulyorejo - Jl. Sutan Syahrir - Jl. Kyai Tamim - Jl. Laks. Martadinata - Jl. Gatot Subroto - Jl. Ir. H. Juanda - Jl. Muharto - Jl. Ki. Ageng Gribig - Jl. Mayjen Sungkono - Jl. Wonokoyo - Term. Tlogowaru | Term. Tlogowaru - Jl. Wonokoyo - Jl. Mayjen Sungkonno - Jl. Ki. Ageng Gribig - Jl. Muharto - Jl. Ir. H. Juanda - Jl. Kebalen Wetan - Jl. Laks. Martadinata - Jl. Kyai Tamim - Jl. K. P. Tendean - Jl. Syarif Al Qodri - Jl. A.I. Suryani - Jl. Sutan syahrir - Terminal Mulyorejo | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
MK | Term. Madyopuro - Karangbesuki | Term Madyopuro - Jl. Kiageng Gribik - Jl. Muharto - Jl. Z. Zakse - Jl. Pasar Besar - Jl. Zaenal Arifin - Jl. A Munandar - Jl. MGR Sugriwiryopranoto - Jl. Merdeka Timur - Jl. Merdeka Selatan - Jl. Kauman - Jl. KH. Hasyim Asy'ari - Jl. Kawi - Jl. Ijen - Jl. Pahlawan Trib - Jl. Surabaya - Jl. B. Sutami - Jl. Kleseman - APK Karang Besuki | APK Karang Besuki - Jl. Klaseman - Jl. B Sutami - Jl. Surabaya - Jl. Pahlawan Trib - Jl. Guntur - Jl. BS. Riyadi - Jl. Buring - Jl. Merapi - Jl. Bromo - Jl. Semeru - Jl. Kahuripan - Jl. Tugu - Jl. Mojopahit - Jl. Basuki Rahmad - Jl. Merdeka Utara - Jl. Merdeka Timur - Jl. MGR Sugriwiryopranoto - Jl. S. Sah rir - Jl. Kyai Tamin - Jl. Kopral Ustman - Jl. Pasar Besar - Jl. Gatot Subroto - Jl. Ir. H. Juanda - Jl. Muharto - Jl. Ki Ageng Gribik - Term Madyopuro | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
MKS | Term. Mulyorejo - Klayatan - Sukun | Term Mulyorejo - Jl. Raya Mulyorejo - Jl. Raya Bakalan Krajan - Jl. Kemantren Gg III - Jl. Klayatan Gg III - Jl. S. Supriyadi - Jl. APK Pasar Sukun | APK Pasar Sukun - Jl. S. Supriyadi - Jl. Klayatan Gg III - Jl. KemaNtren Gg III - Jl. Raya Bakalan Krajan - Jl. Mulyorejo - Ter Mulyorejo | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
ABB | Term. Arjosari - Polowijen - Jl. Borobudur - Bunul | APK Polowijen - Jl. Cakalan - Jl. Ikan Tombro Timur - Jl. Ikan Tombro - Jl. Ikana Piranha Atas - Jl. Ters Ikan Paus - Jl. Ikana Paus VI - Jl. Ikan Paus - Jl. Simpang Borobudur - Jl. A. Yani - Jl. Laksda Adisucipto - Jl. Simp LA Sucipto - Jl. Warinoi - Jl. Membrono - Jl. Sisingamanganraja - Jl. R. Patah - Jl. APK Pasar Bunul | APK Pasar Bunul - Jl. Membrono - Jl. Wirinoi - Jl. Simp LA. Sucipto - Jl. Laksda Adi Sucipto - Jl. A. Yani - Jl. Borobudur - Jl. Ikan Paus - Jl. Ikan Paus VII - Jl. Ters Ikan Paus - Jl. Ikan Piranha Atas - Jl. Ikan Tombro Timur - Jl. Cakalan - Jl. APK Polowijen | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
TST | Tlogowaru - Sarangan - Tasikmadu | Sub Term Tlogowaru - Jl. Perum Puri Cempaka Putih - Jl. Raya Arjowilangun - Jl. Wonorejo - Jl. K. Parseh Jaya - Jl. M. Sungkono - Jl. Muharto - Jl. Puntodewa - Jl. Kalimasada - Jl. M. Wiyono - Jl. Kesatrian - Jl. Untung Suropati - Jl. P. Sudirman - Jl. WR. Supratman - Jl. L. Sutoyo - Jl.; Sarangan - Jl. Sarangan Atas - Jl. Selorejo - Jl. Selorejo Blok A - Jl. Selorejo Blok B - Jl. Mawar - Jl. Setaman - Jl. Melati - Jl. Bungur - Jl. Cengger Ayam - Jl. Cengger Ayam I - Jl. Ters Kendalsari - Jl. Bukirsari - Jl. Ters Candi Mendut - Jl. C. Bima - Jl. C. Badut - Jl. C. Sari Utara - Jl. Sudimoro - Jl. Ikan Kakap - Jl. Ikan Tombro - Jl. Ikan Tombro Barat - JL. KH.Yuuf Timur - Jl. KH Yusuf Barat - Jl. Ds Jeruk - Jl. Joyo Utama - APK Tasik Madu | APK Tasik Madu - Jl. Joyo utomo - Jl. KH.Yusuf Timur Jl. Ikan Tombro Barat - Jl. Ikan Tombro - Jl. Kakap - Jl. C. sari - Jl. C. Mendut - Jl. Ters .C. Mendut - Jl. Bukit Sari - Jl. Cengger Ayam I - Jl. Cengger Ayam - Jl. Melati - Jl. Setaman - Jl. Mawar - Jl. Selorejo Blok B - Jl. Selorejo Blok A Jl. Sarangan Atas - Jl. Sarangan - Jl. L. Sutoyo - Jl. WR. Supratman - Jl. P. Sudirman Utara . - Jl. P. Sudirman Utara - Jl. Untung Suropati Utara - Jl. Kesatrian - Jl. M. Wiyono - Jl. Kalimasodo - Jl. Puntodewo - Jl. Muharo - Jl. Jl. M.Sungkono - Jl. K. Parseh Jaya - Jl. Wonorejo - Jl. Arjowilangun - Jl. Perum. Putri Cempaka Putih - Sub . Term. Putri Cempaka Putih - Sub . Term . Tlogo waru. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
TAT | Tlogowaru - Arjowinangun - Tirtosari | APK Tlogowaru - Jl. Raya Tlogowaru - Jl. Istiqomah - Jl. Raya Arjowilangun - Jl. Babatan V - Jl. Wonorejo - Jl. Jembatan lori - Jl. Kol Sugiono - Jl. Satsui Tubun - Jl. S. Supriyadi - Jl. APK Tirtosari | APK Tirtosari - Jl. S. Supriayadi - Jl. S. Tubun - JL. Kol Sugiyono - Jl. Jembatan Lori - Jl. Wonorejo - Jl. Babatan V - Jl. Babatan - Jl. Raya Arjowilangun - Jl. Istiqomah - Jl. Raya Tlogowaru - APK Tlogowaru | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
TSG / TSH | Psr. Tawangmangu - Jl. Soekarno-Hatta - Gasek | Pasar Tawangmangu - Jl. Gilimanuk - Tembalangan - Jl. Soekarno-Hatta - Jl. MT Haryono Jl. Gajayana - Jl. Bend Sigura - gura - APK Gasek | APK Gasek - Jl. Bend Sigura-gura - Jl. Gajayana Jl. MT Haryono - Jl. Soekarno-Hatta - Tembalangan Jl. Gilimanuk - Pasar Tawangmangu |
IndustriKota Malang memiliki pola pertumbuhan industri yang unik, dimana sebagian besar industrinya disokong oleh sektor industri kecil dan mikro. Hanya terdapat beberapa industri manufaktur besar yang terdapat di Kota Malang sebagian disusun atas industri manufaktur padat karya. Industri Manufaktur
Industri Kecil dan Mikro
Kompleks Industri Manufaktur & Sentra Industri Mikro
Pusat Rekreasi, Perbelanjaan & Fasilitas UmumTaman Kota & Ruang Terbuka Hijau
Museum & Perpustakaan
Taman Rekreasi & Pasar Wisata{{Col|2}
Sarana Olahraga
Mall & Pusat Perbelanjaan
Bioskop dan Cinema21Hotel Dan Guest House [4]
Kuliner Khas
Klub/Tim Olahraga
MediaTelevisiStasiun TV Lokal
Stasiun TV Nasional Radio
Buletin & Media Massa Lokal
Putera Daerah
Julukan
Kota kembarCatatan kaki
Lihat pula
Pranala luar
Wikiwisata memiliki panduan wisata Malang. |