Alfabet Paleo-Ibrani

(Dialihkan dari Aksara Ibrani Kuno)

Abjad Ibrani Kuno (juga disebut Abjad Paleo-Ibrani atau "Abjad Ibrani Tua"; bahasa Ibrani: הכתב העברי הקדום‎) (bahasa Yiddi: כתב עברי) adalah suatu abjad yang muncul dari abjad rumpun bahasa Semit dan sangat mirip dengan abjad Fenisia, yang merupakan asal mulanya. Mulai dipakai sekitar abad ke-10 SM atau sebelumnya. Digunakan dalam penulisan bahasa Ibrani oleh orang Israel yang kemudian terpisah menjadi orang Yahudi dan orang Samaria.

Abjad Ibrani Kuno
Jenis aksara
abjad
BahasaIbrani Kuno
Periode
Abad ke-10 SM – 135 M
Aksara terkait
Silsilah
Pengkodean Unicode
U+10900–U+1091F
 Artikel ini mengandung transkripsi fonetik dalam Alfabet Fonetik Internasional (IPA). Untuk bantuan dalam membaca simbol IPA, lihat Bantuan:IPA. Untuk penjelasan perbedaan [ ], / / dan  , Lihat IPA § Tanda kurung dan delimitasi transkripsi.
Kata "Ibrani" (עברית ʿbryt, Ibrani Modern: Ivrit) yang ditulis menggunakan abjad Ibrani Modern (atas) dan abjad Ibrani Kuno (bawah)

Mulai tidak dipakai lagi oleh orang Yahudi sejak abad ke-5 SM, ketika mereka lebih sering menggunakan abjad Aram sebagai sistem penulisan Ibrani, dan yang sekarang menjadi abjad Ibrani ("square-script"). Orang Samaria yang sekarang jumlahnya kurang dari 1000 orang, terus menggunakan derivatif abjad Ibrani kuno, yang dikenal sebagai abjad Samaria.

Huruf Ibrani (modern) Huruf Ibrani Kuno Nama huruf
א   Alef
ב   Bet
ג   Gimel
ד   Dalet
ה   He
ו   Waw
ז   Zayin
ח   Het
ט   Tet
י   Yod
כ/ך   Kaf
ל   Lamed
מ/ם   Mem
נ/ן   Nun
ס   Samekh
ע   Ayin
פ/ף   Pe
צ/ץ   Tsade
ק   Qof
ר   Resh
ש   Shin
ת   Taw

Asal usul

sunting
 
Gambar tulisan pada "Batu Zayit" (Zayit Stone).

Tulisan tertua dalam abjad Paleo-Ibrani ditemukan pada batu di sebuah tembok di Tel Zayit, yang dikenal sebagai "Batu Zayit" ("Zayit Stone"), yang terletak di Lembah Beth Guvrin Valley di dataran rendah Yudea kuno. Seluruh 22 huruf diukir pada satu sisi dari batu yang beratnya 17 kg (38 lb) - sisi lainnya berbentuk seperti sebuah mangkuk. Kemudian ditemukan pula Kalender Gezer yang bertarikh akhir abad ke-10 SM. Tulisan di kalender Gezer memiliki kemiripan yang kuat dengan tulisan Fenisia pada masa yang sama, yang ditemukan di Byblos. Ciri-ciri Ibrani tampak jelas pada tulisan bangsa Moab yang dijumpai pada Mesha Stele. Tulisan Ibrani abad ke-8 SM menunjukkan banyak ciri khas, mendorong para pakar pada kesimpulan bahwa pada abad ke-10 SM abjad Ibrani Kuno sudah dipakai luas dalam penulisan. Meskipun sedikit tulisan Ibrani dari abad ke-10 dapat ditemukan, jumlah material epigrafik dari abad ke-8 dan seterusnya menunjukkan perkembangan melek huruf di antara penduduk Kerajaan Israel (Samaria) dan Kerajaan Yehuda.

Pada tahun 1855 sebuah inskripsi abjad Fenisia, yang sangat mirip dengan abjad Ibrani Kuno, yang terdiri dari 22 baris ditemukan di antara reruntuhan kota Sidon. Setiap baris terdiri dari 40-50 huruf. Salinan tulisan tersebut dipublikasikan di Amerika Serikat pada United States Magazine dalam bulan Juli 1855. Inskripsi ini terdapat pada tutup batu besar sebuah "sarkofagus" (sarcophagus) yang dipahat dalam gaya Mesir halus. Tulisan ini terutama memuat sejarah keturunan seorang raja Sidon yang dimakamkan dalam sarkofagus ini. Tulisan itu dalam bahasa Ibrani kecuali beberapa kata.[1]

Penurunan pemakaian

sunting
 
Koin dari zaman pemberontakan Bar-Kokhba menggunakan abjad Ibrani Kuno

Setelah Babel merebut Kerajaan Yehuda, dan para bangsawan ditawan dalam pembuangan ke Babel, abjad Paleo-Ibrani terus digunakan oleh mereka yang masih tinggal. Salah satu contoh adalah pegangan cawan dari abad ke-6 SM yang ditemukan di kota kuno Gibeon, di mana tertulis nama pemilik kebun anggur. Mulai dari abad ke-5 SM bahasa dan tulisa Aram menjadi sistem penulisan dan komunikasi resmi. Abjad Paleo-Ibrani hanya dipakai dalam penulisan Tanakh oleh penulis-penulis khusus. Sejumlah fragmen Paleo-Ibrani dari Taurat ditemukan di antara Gulungan Laut Mati: naskah-naskah 4Q12, 6Q1: Kitab Kejadian. 4Q22: Kitab Keluaran. 1Q3, 2Q5, 4Q11, 4Q45, 4Q46, 6Q2: Kitab Imamat. Kebanyakan mata uang logam Hasmonean, juga koin dari zaman perang Yahudi-Romawi Pertama serta Pemberontakan Bar Kokhba, menggunakan tulisan Paleo-Ibrani. Abjad Paleo-Ibrani sama sekali tidak dipakai lagi setelah tahun 135 SM.

Unicode

sunting

Abjad Paleo-Ibrani telah diunifikasi dengan abjad Fenisia dan ditambahkan ke dalam Unicode Standard pada bulan Juli, 2006 dengan peluncuran versi 5.0.

Blok Unicode untuk Paleo-Ibrani, disebut "Phoenician" (Fenisia), adalah U+10900–U+1091F. Dimaksudkan untuk melambangkan teks dalam "Palaeo-Hebrew", "Archaic Phoenician", bahasa Fenisia (Phoenician), "Early Aramaic", "Late Phoenician cursive", "Phoenician papyri", "Siloam Hebrew", "Hebrew seals", bahasa Amon, bahasa Moab, dan bahasa Puni.

Templat:Unicode chart Phoenician

Referensi

sunting
  1. ^ The Newly Discovered Phoenician Inscription, New York Times, June 15, 1855, pg. 4.

Lihat pula

sunting

Pustaka tambahan

sunting

Pranala luar

sunting