Amerika Serikat

negara di Amerika Utara
(Dialihkan dari ISO 3166-1:US)

Amerika Serikat[h] (AS), atau umumnya Amerika saja, adalah negara republik konstitusional federal yang terdiri dari lima puluh negara bagian dan sebuah distrik federal.[17] Negara ini terletak di bagian tengah Amerika Utara, yang menjadi lokasi dari empat puluh delapan negara bagian yang saling bersebelahan, beserta distrik ibu kota Washington, D.C. Amerika Serikat diapit oleh Samudra Pasifik dan Atlantik di sebelah barat dan timur, berbatasan dengan Kanada di sebelah utara, dan Meksiko di sebelah selatan. Dua negara bagian lainnya, yaitu Alaska dan Hawaii, terletak terpisah dari dataran utama Amerika Serikat. Negara bagian Alaska terletak di sebelah ujung barat laut Amerika Utara, berbatasan dengan Kanada di sebelah timur dan Rusia di sebelah barat, yang dipisahkan oleh Selat Bering. Sedangkan negara bagian Hawaii adalah sebuah kepulauan yang berlokasi di Samudra Pasifik. Amerika Serikat juga memiliki beberapa teritori di Samudra Pasifik dan kawasan Karibia. Dengan luas wilayah 3,79  juta mil persegi (9,83 juta km2) dan jumlah penduduk sebanyak 341 juta jiwa, Amerika Serikat merupakan negara terluas ketiga di dunia, dan terbesar ketiga menurut jumlah penduduk. Amerika Serikat merupakan negara multi-etnis dan multikultural. Hal tersebut muncul akibat adanya imigrasi besar-besaran dari berbagai penjuru dunia.[18] Iklim dan geografi Amerika Serikat juga sangat beragam dan negara ini menjadi tempat tinggal bagi beragam spesies.

Amerika Serikat

United States of America (bahasa Inggris)
Semboyan"In God We Trust"
("Kepada Tuhan Kami Percaya")[1]
Semboyan tradisional lainnya:[2]
Lagu kebangsaan
"The Star-Spangled Banner"
("Panji Berhiaskan Bintang")[3]
Orthographic map of the U.S. in North America
World map showing the U.S. and its territories
Lokasi Amerika Serikat
Ibu kotaWashington, D.C.
38°53′N 77°01′W / 38.883°N 77.017°W / 38.883; -77.017
Kota terbesarKota New York
40°43′N 74°00′W / 40.717°N 74.000°W / 40.717; -74.000
Bahasa resmiTidak ada pada tingkat federal[a]
Bahasa nasionalInggris (de facto)
Bahasa daerah
Lebih dari 300 bahasa[4]
Kelompok etnik
(2020)[5][6][7]
Berdasarkan ras:
Berdasarkan asal-usul:
Agama
(2022)[8]
  • 21% tidak berafiliasi
  • 2% Yudaisme
  • 6% lainnya
  • 1% tidak menjawab
PemerintahanRepublik konstitusional presidensial federal
• Presiden
Joe Biden (D)
Kamala Harris (D)
• Ketua DPR
Mike Johnson (R)
• Ketua MA
John Roberts
LegislatifCongress
Senate
House of Representatives
Kemerdekaan 
• Deklarasi
4 Juli 1776
1 Maret 1781
3 September 1783
21 Juni 1788
21 Agustus 1959
Area
 - Luas keseluruhan
9.147.590 km2[b][9] (ke-3[b])
 - Perairan (%)
4,66[10]
 - Luas daratan
3.531.905 sq mi (9.147.590 km2) ke-3
Populasi
 - Perkiraan 2021
Increase neutral 341.149.745[c][11]
 - Sensus Penduduk 2020
341.149.281[d][12] (ke-3)
/km2 (ke-185)
PDB (KKB)2022
 - Total
Kenaikan $25,35 triliun[13] (ke-2)
Kenaikan $76.027[13] (ke-8)
PDB (nominal)2022
 - Total
Kenaikan $25,35 triliun[13] (ke-1)
Kenaikan $76.027[13] (ke-5)
Gini (2020) 46,9[14]
tinggi
IPM (2019)Kenaikan 0,921[15]
sangat tinggi · ke-21
Mata uangDolar ($)
(USD)
Zona waktuberagam
(UTC−4 sampai −12, +10, +11)
 - Musim panas (DST)
UTC−4 sampai −10[e]
Format tanggalBB/HH/TTTT[f]
Lajur kemudikanan[g]
Kode telepon+1
Kode ISO 3166US
Ranah Internet.us (Amerika Serikat dan Pulau Luar Kecil Amerika Serikat)
.as (Samoa Amerika)
.gu (Guam)
.mp (Kepulauan Mariana Utara)
.pr (Puerto Riko)
.vi (Kepulauan Virgin Amerika Serikat)
Situs web resmi
usa.gov
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Penduduk Asli Amerika/Suku Indian mulai bermigrasi dari Asia ke daratan yang saat ini menjadi Amerika Serikat sekitar 15.000 tahun yang lalu. Setelah tahun 1500 M, kedatangan Bangsa Kaukasia dari Eropa dan wabah penyakit secara perlahan-lahan mulai mengurangi jumlah populasi mereka. Migrasi dan Kolonisasi Bangsa Kaukasia dari Eropa dimulai sekitar tahun 1600, terutama dari Inggris. Amerika Serikat terbentuk dari Tiga Belas Koloni Inggris yang membentang di sepanjang pesisir Atlantik, yang mengembangkan sistem ekonomi dan sistem politik demokratis tersendiri yang terpisah dari Inggris. Perselisihan antara Inggris dan para kolonis Amerika menyebabkan pecahnya Revolusi Amerika. Pada tanggal 4 Juli 1776, dengan suara bulat, delegasi dari 13 koloni Inggris memproklamasikan kemerdekaan, yang menjadi awal berdirinya Amerika Serikat. Negara baru ini berhasil mengalahkan Inggris dalam Perang Revolusi. Perang ini merupakan perang kemerdekaan pertama yang berhasil mengalahkan imperium Eropa.[19][20] Konstitusi yang berlaku saat ini pertama kali dirumuskan pada 17 September 1787; beberapa amendemen dilakukan di kemudian hari, memodifikasi pasal-pasalnya, namun tetap tidak mengubah isi teks aslinya. Sepuluh amendemen pertama yang secara kolektif dikenal dengan Bill of Rights, disahkan pada tahun 1791 dan mengatur mengenai jaminan hak asasi dan kebebasan.

Didorong oleh doktrin "Manifest Destiny", di sepanjang abad ke-19, Amerika Serikat memulai ekspansi besar-besaran ke wilayah Amerika Utara lainnya, menyingkirkan penduduk asli, menduduki serta membeli teritori-teritori baru, dan secara bertahap menjadikannya sebagai negara bagian yang baru. Perang Saudara yang meletus pada 1861–1865 mengakhiri perbudakan di Amerika Serikat. Pada akhir abad ke-19, perekonomian nasional Amerika Serikat merupakan perekonomian termaju di dunia.[21] Kemenangannya dalam Perang Spanyol-Amerika dan Perang Dunia I semakin mempertegas status Amerika Serikat sebagai kekuatan militer dunia. Setelah Perang Dunia II, Amerika Serikat muncul sebagai negara adidaya baru di dunia, menjadi negara pertama yang mengembangkan senjata nuklir, dan menjadi salah satu anggota tetap Dewan Keamanan PBB. Berakhirnya Perang Dingin dan runtuhnya Uni Soviet menjadikan Amerika Serikat sebagai satu-satunya negara adidaya di dunia.

Amerika Serikat tergolong ke dalam negara maju pascaindustri, dan merupakan negara dengan perekonomian termaju di dunia, dengan perkiraan PDB 2012 sekitar $15,6 triliun – 19% dari PDB global menurut kemampuan berbelanja pada tahun 2011.[22][23][catatan 1] PDB per kapita AS adalah yang terbesar keenam di dunia pada 2010.[22] Majunya perekonomian Amerika Serikat didorong oleh ketersediaan sumber daya alam yang melimpah, infrastruktur yang dikembangkan dengan baik, dan produktivitas yang tinggi. Meskipun negara ini tergolong ke dalam negara pascaindustri, Amerika Serikat tetap menjadi produsen terbesar di dunia. Amerika Serikat juga menjadi negara dengan pengeluaran militer tertinggi di dunia,[24] dan menjadi yang terdepan dalam bidang ekonomi, budaya, dan politik, serta pemimpin dalam riset ilmiah dan inovasi teknologi.[25][26]

Etimologi

Pada tahun 1507, kartografer Jerman Martin Waldseemüller membuat sebuah peta dunia yang di dalamnya terdapat kata "America" untuk merujuk pada benua bagian barat. Penamaan ini dinamakan berdasarkan seorang penjelajah dan kartografer Italia bernama Amerigo Vespucci.[27]

Dokumentasi pertama yang terkait dengan penggunaan frasa "United States of America" terdapat dalam sebuah esai anonim yang diterbitkan dalam surat kabar Virginia Gazette di Williamsburg, Virginia pada 6 April 1776.[28][29] Pada bulan Juni 1776, Thomas Jefferson menggunakan frasa "UNITED STATES OF AMERICA" dengan huruf-huruf kapital dalam baris judul rancangan Deklarasi Kemerdekaan.[30][31] Namun, dalam versi akhir Deklarasi Kemerdekaan, judul tersebut diganti menjadi "united States of America".[32] Pada 1977, Pasal Konfederasi secara resmi menyatakan: "Nama dari Konfederasi ini haruslah 'The United States of America'".[33]

Bentuk pendek "United States" (Negara-Negara Serikat) juga kerap digunakan sebagai bentuk standar negara ini. Bentuk umum lainnya adalah "U.S.", "USA", dan "America". Sebutan sehari-seharinya adalah "U.S. of A.", dan secara internasional kadang hanya disebut dengan "the States". "Columbia", kata yang populer dalam puisi dan lagu-lagu pada akhir 1700-an,[34] diambil dari nama Christopher Columbus; kata ini menjadi dasar penamaan "Distrik Columbia".

Sebutan standar untuk merujuk pada warga negara Amerika Serikat adalah "American". "United States", "American" dan "U.S." juga digunakan untuk merujuk pada hal-hal yang berhubungan dengan Amerika Serikat. Dalam bahasa Inggris sendiri, istilah "American" jarang digunakan untuk merujuk pada subjek yang tidak terkait dengan Amerika Serikat. Meskipun pada kenyataannya Amerika adalah sebuah benua dan terdapat banyak negara lainnya di benua tersebut, istilah "Amerika" ini secara umum digunakan hanya untuk merujuk pada hal-hal yang terkait dengan Amerika Serikat.[35]

Frasa "United States" pada awalnya difungsikan sebagai bentuk jamak untuk mendeskripsikan mengenai kumpulan negara-negara merdeka, misalnya dalam Amendemen Ketigabelas Konstitusi Amerika Serikat, yang disahkan pada tahun 1865, tertulis: "the United States are...". Frasa ini kemudian secara umum difungsikan sebagai bentuk tunggal; misalnya, setelah berakhirnya Perang Saudara, dinyatakan: "the United States is...". Bentuk tunggal ini lalu digunakan sebagai standar sampai sekarang, namun bentuk jamaknya masih tetap dipertahankan dalam idiom "these United States".[36] Perbedaan ini dianggap bukanlah sebagai kesalahan penggunaan kata, namun untuk mencerminkan perbedaan antara kumpulan negara-negara bagian (states) dan sebuah negara berdaulat (country).[37]

Dalam bahasa non-Inggris, penamaan negara ini sering diterjemahkan dari frasa "United States" maupun dari "United States of America", dan secara umum juga dikenal dengan "America". Selain itu, inisial/penyingkatan terkadang juga digunakan. Misalnya, dalam bahasa Spanyol, sebutan umum untuk "United States" adalah "Estados Unidos", berasal dari kata "states" dan "united", dan disingkat dengan "EE.UU."; huruf-huruf ganda menandakan bahwa kata ini digunakan sebagai bentuk jamak di Spanyol.[38] Dalam bahasa Indonesia, nama yang digunakan adalah Amerika Serikat, berasal dari frasa "United States of America", dengan bentuk singkat AS, dan umumnya juga disebut dengan "Amerika" saja.

Sejarah

Penduduk asli Amerika dan pemukiman Eropa

Penduduk asli di dataran Amerika bermigrasi dari Asia, yang dimulai sekitar 40.000 hingga 12.000 tahun yang lalu.[39] Beberapa di antaranya, seperti kebudayaan Mississippi pra-Columbia, telah mengembangkan teknik pertanian yang maju, arsitektur megah, dan masyarakat setingkat negara. Setelah penjelajah Eropa dan para pedagang melakukan kontak pertama dengan para penduduk asli, jutaan dari mereka tewas karena wabah penyakit yang ditularkan oleh para pendatang Eropa, misalnya cacar.[40]

   
Plymouth, New England, 1620. Mayflower Compact dibuat oleh pemukim Inggris untuk memperkenalkan bentuk pemerintahan demokrasi ke Dunia Baru.
Columbia dulunya adalah simbol Amerika Serikat, kemudian digantikan oleh Patung Liberty setelah tahun 1920.

Penjelajah Spanyol pertama kali berlabuh di "La Florida" pada tahun 1513. Spanyol mendirikan permukiman di California dan New Mexico, yang kemudian bergabung dengan Tiga Belas Koloni. Terdapat juga beberapa permukiman Prancis di sepanjang Sungai Mississippi.

Permukiman Inggris yang didirikan di sepanjang pesisir Atlantik adalah faktor awal yang penting dalam pembentukan Amerika Serikat. Koloni Virginia didirikan pada tahun 1607 dan Koloni Plymouth pada 1620. Sekitar 100.000 Puritan bermigrasi ke New England, terutama ke Koloni Massachusetts Bay. Pada awal 1614, Belanda menduduki wilayah yang kelak akan membentuk New York; koloni tersebut mereka namakan Nieuw Nederland, dan koloni ini diambil alih oleh Inggris pada tahun 1674, namun pengaruh Belanda yang kuat tetap bertahan di bagian utara New York City, Hudson Valley, selama bergenerasi-generasi lamanya. Para imigran baru dari Afrika diperbudak selama kolonisasi ini.[41] Pada pergantian abad ke-18, para imigran dari Afrika telah menjadi sasaran utama perbudakan di berbagai koloni.[42]

Setelah dimekarkannya Carolina pada 1729 dan dikuasainya Georgia pada 1732, Tiga Belas Koloni Inggris yang kelak akan menjadi Amerika Serikat sudah terbentuk.[43] Koloni-koloni ini memiliki pemerintahan daerah tersendiri, namun tetap diwajibkan untuk tunduk dan mengabdi kepada tanah leluhur mereka, yaitu Inggris. Semua koloni melegalkan perdagangan budak Afrika.[44] Dengan angka kelahiran yang tinggi dan angka kematian yang rendah serta imigrasi yang stabil, penduduk kolonial makin tumbuh pesat. Munculnya gerakan kebangkitan Kristen pada periode 1730-an dan 1740-an yang dikenal dengan Gerakan Kebangunan Rohani memicu semangat untuk memerjuangkan kebebasan beragama.

Dalam Perang Prancis-Indian, pasukan Inggris berhasil merebut Kanada dari Prancis, namun koloni di Kanada ini terpisah secara politik dari koloni-koloni di selatan. Dengan pengecualian penduduk asli Amerika yang sedang mengungsi, ketigabelas koloni Inggris memiliki populasi sekitar 2,6 juta jiwa pada tahun 1770, kira-kira sepertiga dari total populasi Inggris pada saat itu. Hampir seperlima dari total populasi di Tiga Belas Koloni yang kelak akan membentuk Amerika Serikat adalah budak kulit hitam.[45]

Ekspansi kolonial Inggris ke arah barat ditentang oleh suku-suku asli yang sudah lebih dulu bermukim di sana. Mereka berupaya mempertahankan permukiman mereka dengan berbagai cara seperti bersekutu dengan bangsa Eropa dan berperang. Di sisi lain, pemukim Inggris di Tiga Belas Koloni dijadikan subjek pajak Inggris, namun hal ini ditentang oleh para kolonis karena mereka tidak memiliki perwakilan di Parlemen Britania Raya.

Kemerdekaan dan perluasan

Revolusi Amerika adalah perang kemerdekaan kolonial pertama yang sukses dalam melawan kekuatan Eropa. Warga Amerika telah mengembangkan sistem pemerintahan daerah yang demokratis dan ideologi "republikanisme", menyelenggarakan pemerintahan yang bertumpu pada kehendak rakyat (bukannya raja), menentang korupsi, dan menuntut kebajikan sipil. Mereka menuntut hak-hak mereka sebagai orang Inggris dan menolak upaya Inggris untuk memungut pajak tanpa persetujuan legislatura kolonial. Inggris tetap bersikeras untuk memungut pajak dan konflik meningkat menjadi perang berskala penuh pada tahun 1775, yang dikenal dengan Perang Revolusi Amerika.[46] Pada tanggal 14 Juni 1775, Kongres Kontinental yang bersidang di Philadelphia membentuk Tentara Kontinental yang di komandoi oleh George Washington.[47] Kongres juga menyatakan bahwa "semua manusia diciptakan sama" dan diberkahi dengan "hak asasi tertentu". Kongres ini lalu mengesahkan Deklarasi Kemerdekaan yang disusun oleh Thomas Jefferson pada 4 Juli 1776. Tanggal tersebut selanjutnya diperingati setiap tahunnya sebagai Hari Kemerdekaan Amerika Serikat. Pada tahun 1777, Pasal Konfederasi mengatur pembentukan sebuah pemerintahan lemah yang bertahan sampai tahun 1789.[48]

   
Declaration of Independence karya John Trumbull, 1776. Dengan kehendak rakyat, Tiga Belas Koloni merdeka dari Kerajaan Inggris.
Akuisisi teritorial Amerika Serikat.

Setelah kekalahan Inggris di Yorktown oleh pasukan Amerika yang dibantu oleh Prancis, Amerika Serikat akhirnya menjadi negara merdeka. Dalam Traktat Perdamaian 1783, Inggris mengakui kedaulatan Amerika Serikat atas sebagian besar wilayah di sebelah timur Sungai Mississippi. Para nasionalis menyerukan mengenai pembentukan pemerintahan federal yang jauh lebih kuat dengan cara memungut pajak, yang menyebabkan lahirnya konvensi konstitusional pada tahun 1787. Setelah melalui debat panjang, Konstitusi Amerika Serikat akhirnya disahkan pada 1788 oleh ketigabelas negara bagian. Kongres dan Dewan Perwakilan Rakyat pertama dibentuk dan George Washington ditunjuk sebagai presiden pertama–yang mulai menjabat pada 1789. Bill of Rights, yang melarang pembatasan kebebasan pribadi dan menjamin berbagai perlindungan hukum, disahkan pada tahun 1791.[49]

Sikap terhadap perbudakan juga berubah; semua negara bagian melarang perdagangan budak internasional,[50] dan pemerintah federal mengkriminalisasikan kegiatan impor atau ekspor budak pada tahun 1807.[51] Seluruh negara bagian Utara menghapuskan perbudakan antara tahun 1780 dan 1804. Sementara itu, dengan tingginya produksi kapas setelah tahun 1820, bangsa kulit putih di Selatan memutuskan bahwa perbudakan adalah hal yang positif bagi semua orang, termasuk para budak.[52] Gerakan Kebangunan Rohani Kedua, yang dimulai pada 1800-an, menyebabkan jutaan orang memeluk agama Protestan. Di Utara, muncul beberapa gerakan reformasi sosial, termasuk abolisionisme.[53]

Hasrat Amerika untuk memperluas wilayahnya ke arah barat memicu berkobarnya serangkaian peperangan dengan bangsa Indian.[54] Pembelian Louisiana dari Prancis oleh Presiden Thomas Jefferson pada 1803 memperluas wilayah Amerika Serikat hampir dua kali lipat dari ukuran sebelumnya.[55] Perang 1812 untuk menyingkirkan pengaruh Inggris semakin memperkuat nasionalisme Amerika Serikat.[56] Serangkaian serangan militer AS ke Florida membuat Spanyol menyerahkan koloni-koloninya di Pantai Teluk kepada Amerika Serikat pada tahun 1819.[57]

Andrew Jackson menjadi presiden pada 1829 dan memulai serangkaian reformasi yang melahirkan era demokrasi Jacksonian, yang berlangsung dari 1830–1850. Reformasi ini termasuk memperluas hak pilih bagi pria, dan beberapa penyesuaian dalam pelimpahan kekuasaan pada pemerintahan federal. Kebijakannya ini juga memicu terbentuknya Sistem Partai Kedua, yang mengacu pada partai-partai dominan yang sudah ada sejak 1828 sampai 1854.

Kebijakan Trail of Tears pada 1830-an adalah contoh kebijakan penyingkiran Bangsa Indian dengan cara membangun reservasi khusus untuk mereka sendiri dengan subsidi tahunan dari pemerintah. Amerika Serikat menganeksasi Republik Texas pada 1854, di tengah-tengah periode bergulirnya konsep "Manifest Destiny" (Pembuktian Takdir).[58] Traktat Oregon pada tahun 1846 antara AS dengan Inggris menyebabkan AS menguasai wilayah yang saat ini menjadi Amerika Serikat Barat Laut.[59] Sebagai akibat dari kemenangan AS dalam Perang Meksiko-Amerika, Meksiko menyerahkan California pada tahun 1848, penyerahan ini termasuk sebagian besar wilayah yang saat ini membentuk Amerika Serikat Barat Daya.[60]

Demam Emas California yang berlangsung pada 1848-1849 semakin memacu migrasi bangsa Barat ke daratan Amerika.[61] Jalur kereta api baru dibangun untuk memudahkan relokasi para pendatang. Hal ini semakin meningkatkan konflik dengan penduduk asli Amerika.[62] Selama setengah abad, lebih dari 40 juta kerbau atau bison Amerika dibantai dan diambil kulit dan dagingnya untuk memudahkan pembangunan jalur kereta.[63] Berkurangnya jumlah kerbau, yang menjadi makanan utama bagi suku Indian, menjadi pukulan serius bagi keberlangsungan kebudayaan pribumi di dataran Amerika.[63]

Perbudakan, perang saudara, dan industrialisasi

Ketegangan antara budak dan negara bagian merdeka memunculkan argumen mengenai hubungan antara negara bagian dengan pemerintahan federal. Terjadi konflik kekerasan terkait dengan penyebaran perbudakan ke negara bagian yang baru.[64] Abraham Lincoln, kandidat Partai Republik yang antiperbudakan, terpilih menjadi presiden pada tahun 1860.[65] Sebelum ia menjabat, tujuh negara bagian budak menyatakan memisahkan diri dari Amerika Serikat dan kemudian membentuk Konfederasi Amerika.[66]

   
Pertempuran Gettysburg, Pennsylvania. Perang Saudara telah memicu berkembangnya industri baja dan pembangunan jalur kereta api antar-negara bagian.
Ellis Island, New York City. Imigran di Pantai Timur yang akan dipekerjakan di pabrik-pabrik, industri kereta api, dan pertambangan.

Setelah Konfederasi menyerang Fort Sumter, Perang Saudara pun dimulai dan empat negara bagian budak lainnya juga ikut bergabung dengan Konfederasi.[66] Proklamasi Emansipasi yang dikeluarkan oleh Lincoln pada 1863 menyatakan bahwa budak di Negara Konfederasi harus dibebaskan. Setelah kemenangan Uni pada 1865, tiga amendemen terhadap Konstitusi menjamin kebebasan bagi hampir empat juta penduduk Afrika-Amerika yang telah diperbudak,[67] menjamin kewarganegaraan mereka, dan memberi mereka hak pilih. Perang Saudara dan resolusinya menyebabkan meningkatnya kekuasaan pemerintah federal.[68] Perang ini menjadi konflik mematikan yang pernah terjadi dalam sejarah Amerika Serikat, mengakibatkan kematian lebih dari 620.000 tentara.[69]

Setelah perang, pembunuhan Abraham Lincoln menyebabkan lahirnya kebijakan Rekonstruksi yang bertujuan untuk mengintegrasikan dan membangun kembali negara-negara bagian Selatan sembari memastikan hak-hak para budak yang baru dibebaskan.[70] Namun, sengketa atas hasil pemilu 1876 mengakhiri kebijakan Rekonstruksi ini.[70]

Di negara bagian Utara, terjadi urbanisasi dan masuknya gelombang imigran dari Eropa Timur dan Selatan secara besar-besaran yang belum pernah terjadi sebelumnya. Hal ini turut mempercepat industrialisasi Amerika Serikat. Gelombang imigrasi, yang berlangsung sampai 1924, memasok AS dengan tenaga kerja dan perlahan-lahan mulai mengubah kebudayaan Amerika.[71] Pembangunan infrastruktur nasional mendorong pertumbuhan ekonomi. Berakhirnya Perang Saudara mendorong munculnya permukiman yang lebih luas dan dikembangkannya American Old West. Hal ini memicu digalakkannya berbagai pembangunan sosial dan teknologi, termasuk dibangunnya Telegraf Transbenua Pertama pada tahun 1861 dan Jalur Kereta Transbenua Pertama pada 1869.

Pembelian Alaska dari Rusia pada tahun 1867 mengakhiri perluasan daratan Amerika Serikat. Pembantaian Wounded Knee pada 1890 adalah konflik bersenjata terakhir yang terjadi selama Perang Indian. Pada 1893, monarki pribumi Kerajaan Hawaii di Pasifik digulingkan dalam kudeta yang dipimpin oleh warga Amerika; Amerika Serikat kemudian mencaplok Hawaii pada tahun 1898. Kemenangannya dalam Perang Spanyol-Amerika pada tahun yang sama semakin menunjukkan statusnya bahwa Amerika Serikat adalah kekuatan dunia. Pada tahun-tahun selanjutnya, Amerika Serikat juga menduduki Puerto Riko, Guam, dan Filipina.[72] Filipina memperoleh kemerdekaan setengah abad kemudian, sedangkan Puerto Riko dan Guam tetap menjadi teritori AS sampai saat ini.

Munculnya para industrialis terkemuka pada akhir abad ke-19 menyebabkan lahirnya Era Serikat Buruh, yaitu periode tingginya pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran. Periode ini selanjutnya mendorong munculnya Era Progresif, yang ditandai dengan terjadinya reformasi besar-besaran dalam bidang sosial, termasuk perlindungan hukum bagi masyarakat, dan perhatian terhadap kondisi kehidupan kelas pekerja. Presiden Theodore Roosevelt merupakan salah satu pendukung utama reformasi progresif ini.

Perang Dunia I, Depresi Besar, dan Perang Dunia II

Ketika Perang Dunia I meletus pada tahun 1914, Amerika Serikat memilih untuk tetap netral. Sebagian besar warga Amerika bersimpati pada Inggris dan Prancis, meskipun juga banyak yang menentang intervensi AS.[73] Pada tahun 1917, Amerika Serikat bergabung dengan Sekutu, dan Pasukan Ekspedisi Amerika turut membantu dalam melawan Blok Poros. Presiden Woodrow Wilson memainkan peran penting dalam Konferensi Perdamaian Paris 1919 yang membantu membangun kembali dunia pascaperang. Wilson menganjurkan agar AS bergabung dengan Liga Bangsa-Bangsa. Namun, Senat menolak menyetujui hal ini, dan AS tidak ikut meratifikasi Perjanjian Versailles, awal pembentukan Liga Bangsa-Bangsa.[74]

   
'Dust Bowl' menyebabkan terjadinya depresi dalam bidang pertanian, memengaruhi pasar industri dan menimbulkan kelesuan ekonomi.
Keikutsertaan AS dalam PD II menyebabkan berkembangnya industri perang, mendorong migrasi ke kota-kota besar dan meningkatnya skala manufaktur secara besar-besaran.

AS menerapkan kebijakan unilateralisme dan isolasionisme.[74] Pada tahun 1920, pemberian hak pilih bagi perempuan berhasil lolos dalam amendemen konstitusi. Era kesejahteraan diakhiri dengan Bencana Wall Street 1929 yang kemudian memicu munculnya era Depresi Besar.

Setelah terpilih sebagai presiden pada tahun 1932, Franklin D. Roosevelt mengeluarkan kebijakan New Deal, yaitu serangkaian kebijakan yang memperluas campur tangan pemerintah dalam perekonomian, termasuk pembentukan sistem Jaminan Sosial.[75] "Dust Bowl" yang terjadi pada pertengahan 1930-an melemahkan perekonomian sebagian besar masyarakat petani dan memacu gelombang baru migrasi Barat.

Amerika Serikat pada awalnya memilih untuk bersikap netral dalam Perang Dunia II. Setelah Jerman Nazi menginvasi Polandia pada 1939, AS mulai memasok senjata kepada pihak Sekutu pada bulan Maret 1941 melalui program Lend-Lease. Pada tanggal 7 Desember 1941, Kekaisaran Jepang melancarkan serangan mendadak ke Pearl Harbor, yang mendorong AS untuk terjun ke dalam kancah peperangan dan bergabung dengan pihak Sekutu dalam melawan Blok Poros.[76] Keikutsertaan AS dalam perang mendorong terjadinya investasi modal dan berkembangnya industri perang. Di antara negara-negara peserta perang, Amerika Serikat adalah satu-satunya negara yang tidak jatuh miskin–bahkan jadi lebih kaya lagi–setelah perang berakhir.[77]

Konferensi Sekutu di Bretton Woods dan Yalta menghasilkan sebuah kesepakatan mengenai pembentukan sistem organisasi internasional baru yang menempatkan Amerika Serikat dan Uni Soviet sebagai pusat kekuatan dunia. Setelah perayaan kemenangan di Eropa, sebuah konferensi internasional diselenggarakan di San Fransisco pada tahun 1945. Konferensi ini menghasilkan Piagam PBB, yang kemudian diefektifkan setelah perang usai.[78] Menjelang PD II berakhir, Amerika Serikat mengembangkan senjata nuklir pertama dan menggunakannya untuk mengebom kota-kota Jepang Nagasaki dan Hiroshima pada bulan Agustus. Perang berakhir pada 2 September 1945 dengan menyerahnya Jepang.[79]

Perang Dingin dan protes politik

 
Martin Luther King, Jr. menyampaikan pidato "I Have a Dream"-nya, 1963
Audio luar
  Anda dapat menyaksikan pidato "Mengapa Saya Menentang Perang di Vietnam" oleh Martin Luther King di sini.

Amerika Serikat dan Uni Soviet saling berebut kekuasaan setelah Perang Dunia II, yang diwujudkan dalam Perang Dingin. Kedua belah pihak berupaya untuk mendominasi urusan militer Eropa melalui NATO dan Pakta Warsawa. Selain itu, kedua negara ini juga terlibat dalam perang proksi dan saling mengembangkan persenjataan nuklir yang kuat. Meskipun demikian, kedua negara ini tetap berusaha untuk menghindari konflik militer secara langsung. AS sering kali menentang gerakan sayap kiri di Dunia Ketiga yang dianggapnya disponsori oleh Soviet. Tentara Amerika melawan tentara Komunis Tiongkok dan Korea Utara dalam Perang Korea (1950-1953). House Un-American Activities Committee dan CIA menyelidiki dan mengusut serangkaian investigasi subversi sayap kiri yang dicurigai, dan Senator Joseph McCarthy menjadi simbol dari sentimen antikomunis.

Pada tahun 1961, Soviet meluncurkan pesawat antariksa berawak pertama. Untuk menandinginya, Presiden John F. Kennedy memerintahkan untuk "mendaratkan manusia pertama di Bulan", yang terwujudkan pada tahun 1969. Kennedy juga menghadapi konfrontasi nuklir dengan Soviet di Kuba. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat terus meningkat secara berkelanjutan. Di tengah-tengah maraknya kehadiran kelompok-kelompok nasionalis kulit putih, khususnya Ku Klux Klan, perkembangan gerakan hak-hak sipil yang menggelar konfrontasi tanpa kekerasan untuk menentang segregasi dan diskriminasi ras juga meningkat. Ini dilambangkan dengan munculnya kelompok-kelompok yang dipimpin oleh kulit hitam Amerika seperti Rosa Parks dan Martin Luther King, Jr.. Di sisi lain, juga ada beberapa kelompok nasionalis kulit hitam seperti Black Panther Party dengan lingkup yang lebih militan.

Setelah pembunuhan Kennedy pada tahun 1963, Undang-Undang Hak Sipil 1964 dan Undang-Undang Hak Pilih 1965 diluluskan oleh pemerintahan Presiden Lyndon B. Johnson.[80][81] Ia juga mengesahkan program Medicare dan Medicaid.[82] Johnson dan penggantinya, Richard Nixon, semakin memperluas intervensi AS dalam perang proksi di Dunia Ketiga. Salah satunya adalah Perang Vietnam di Asia Tenggara. Perang ini tidak sukses dan menjadi kekalahan yang memalukan bagi Amerika Serikat. Gerakan kontrakultural tumbuh pesat, yang didorong oleh penentangan terhadap Perang Vietnam, nasionalisme kulit hitam, dan revolusi seksual. Betty Friedan, Gloria Steinem, dan yang lainnya memimpin gelombang baru feminisme yang menuntut kesetaraan politik, sosial, dan ekonomi bagi perempuan.

Sebagai akibat dari skandal Watergate, Nixon menjadi presiden AS pertama yang mengundurkan diri pada tahun 1974. Pemerintahan Jimmy Carter yang berkuasa pada akhir 1970-an dihadapkan pada peristiwa-peristiwa seperti stagflasi dan krisis sandera Iran. Terpilihnya Ronald Reagan sebagai presiden pada tahun 1980 menandai terjadinya pergeseran arah politik Amerika Serikat, yang tercermin dari perubahan besar-besaran dalam prioritas perpajakan dan pengeluaran negara. Terpilihnya Reagan sebagai presiden untuk kedua kalinya menghantarkan AS pada skandal Contra-Iran dan perbaikan hubungan dengan Soviet. Runtuhnya Soviet pada awal 1990-an mengakhiri sekaligus menobatkan AS sebagai pemenang Perang Dingin dan menjadikannya sebagai satu-satunya negara adidaya di dunia.

Era kontemporer

 
Serangan 11 September 2001 terhadap World Trade Center di New York City.

Di bawah pemerintahan George H. W. Bush, Amerika Serikat memainkan peran penting dalam Perang Teluk. Ekspansi ekonomi terlama dalam sejarah modern Amerika Serikat terjadi pada masa pemerintahan Bill Clinton, dari Maret 1991 hingga Maret 2001, termasuk gelembung dot-com.[83] Skandal seks pada 1998 menyebabkan Clinton dikecam publik, namun ia tetap menjabat sebagai presiden. Pemilu presiden 2000 menjadi salah satu pemilu terketat dalam sejarah Amerika. Pemilu ini dimenangkan oleh George W. Bush, putra dari mantan presiden George H. W. Bush.

Pada tanggal 11 September 2001, teroris al-Qaeda menabrakkan pesawat bajakan ke World Trade Center di New York City dan The Pentagon di dekat Washington, D.C., menewaskan hampir tiga ribu orang. Sebagai tanggapan, pemerintahan Bush melancarkan perang global melawan terorisme, menyerang Afganistan, menyingkirkan pemerintahan Taliban, dan memburu al-Qaeda ke kamp-kamp pelatihan. Namun Taliban terus mengobarkan perang gerilya. Pada tahun 2003, pemerintahan Bush memulai invasi untuk mengubah rezim di Irak dengan alasan yang kontroversial.[84]

Tentara Amerika Serikat mulai menginvasi Irak pada 2003 dan berhasil mengusir Saddam Hussein. Pada tahun 2005, Badai Katrina menyebabkan kerusakan parah di sepanjang Pantai Teluk, melumpuhkan New Orleans. Pada tahun 2008, di saat AS sedang dilanda oleh resesi ekonomi global, Barack Obama terpilih sebagai presiden Afrika-Amerika pertama. Kebijakan utama Obama adalah mereformasi perawatan kesehatan dan sistem keuangan yang mulai diberlakukan dua tahun kemudian. Pada 2011, sebuah serangan oleh Navy SEAL di Pakistan berhasil menewaskan pemimpin al-Qaeda Osama bin Laden. Perang Irak secara resmi berakhir dengan ditariknya seluruh tentara AS dari Irak pada bulan Desember 2011. Pada Oktober 2012, Badai Sandy melanda AS dan menyebabkan kerusakan parah di sepanjang garis pantai Amerika Serikat Timur Laut dan Atlantik Tengah. Menjelang akhir 2012, Barack Obama terpilih kembali sebagai presiden.

Geografi

 
Citra satelit Amerika Serikat daratan.

Luas wilayah daratan utama Amerika Serikat adalah 2.959.064 mil persegi (7.663.941 km2). Alaska, yang dipisahkan dari daratan utama Amerika Serikat oleh Kanada, adalah negara bagian terluas, dengan luas 663.268 mil persegi (1.717.856 km2). Hawaii berlokasi di tengah-tengah Samudra Pasifik, di sebelah barat daya Amerika Utara, dengan luas wilayah 10.931 mil persegi (28.311 km2).[85]

Amerika Serikat adalah negara terluas ketiga atau keempat di dunia (menurut luas daratan dan perairan), di bawah Rusia dan Kanada serta satu tingkat di atas atau di bawah RRC. Pemeringkatan tersebut bervariasi, tergantung pada apakah wilayah-wilayah yang dipersengkatan oleh RRC dan India turut dihitung dan bagaimana pengukuran luas total dari Amerika Serikat sendiri: kisaran perhitungan mulai dari 3.676.486 mil persegi (9.522.055 km2)[86] hingga 3.717.813 mil persegi (9.629.091 km2)[87] dan 3.794.101 mil persegi (9.826.676 km2).[17] Jika yang dihitung hanya luas daratan saja, maka AS menempati peringkat ketiga, di bawah Rusia dan RRC serta di atas Kanada.[88]

Dataran di sebelah pesisir Atlantik terdiri dari hutan gugur dan perbukitan Piedmont. Pegunungan Appalachia membagi pantai timur Amerika Serikat menjadi dua bagian, yaitu kawasan Danau-Danau Besar dan padang rumput Midwest. Sungai MississippiMissouri, yang merupakan sistem sungai terpanjang keempat di dunia, mengalir dari utara ke selatan melalui jantung Amerika Serikat. Di sebelah barat, membentang padang rumput Great Plains yang subur dan datar, dan diujungnya terdapat dataran tinggi di sebelah tenggara.

 
Elang botak, burung nasional Amerika Serikat sejak 1782.

Pegunungan Rocky terletak di tepi barat Great Plains, membentang dari utara ke selatan di seluruh negara, dengan ketinggian lebih dari 14.000 kaki (4.300 m) di Colorado. Di sebelah baratnya lagi, terdapat Great Basin dan padang gurun seperti Chihuahua dan Mojave. Pegunungan Sierra Nevada dan Cascade terletak di sepanjang pesisir Pasifik, keduanya memiliki tinggi lebih dari 14.000 kaki.

Titik terendah dan tertinggi di Amerika Serikat daratan berada di negara bagian California, keduanya hanya berjarak 80 mil. Dengan ketinggian 20.320 kaki (6.194 m), Gunung McKinley di Alaska adalah puncak tertinggi di Amerika Serikat dan di Amerika Utara. Gunung api aktif umumnya terdapat di Alaska, misalnya di Kepulauan Alexander dan Aleutian. Hawaii juga memiliki banyak gunung berapi aktif. Supervulkan yang mendasari terbentuknya Taman Nasional Yellowstone adalah situs vulkanis terbesar yang terdapat di Amerika Serikat.[89]

Iklim

Dengan luasnya yang besar dan keadaan geografis yang beragam, Amerika Serikat juga memiliki berbagai tipe iklim. Di sebelah timur meridian ke-100, iklimnya berkisar antara kontinental lembap di sebelah utara hingga subtropis lembap di sebelah selatan. Ujung selatan Florida beriklim tropis, begitu juga di Hawaii. Great Plains di sebelah barat meridian ke-100 beriklim semi-kering. Sedangkan sebagian besar pegunungan di bagian Barat beriklim alpen. Di Great Basin iklimnya kering, barat daya beriklim gurun, sementara pesisir California beriklim Mediterania, dan iklim laut terdapat di Oregon, Washington, dan Alaska selatan. Sebagian besar Alaska beriklim subarktik atau kutub. Cuaca ekstrem sering terjadi di negara-negara bagian yang berbatasan dengan Teluk Meksiko yang rentan terhadap badai; sebagian besar tornado di dunia terjadi di Amerika Serikat, terutama di Tornado Alley, Midwest.[90]

Biodiversitas

Amerika Serikat dianggap sebagai negara yang memiliki "megakeragaman" ekologi; sekitar 17.000 spesies tumbuhan berpembuluh tumbuh di daratan utama Amerika Serikat dan Alaska. Selain itu, lebih dari 1.800 tumbuhan berbunga ditemukan di Hawaii, beberapa di antaranya juga tumbuh di AS daratan.[91] Amerika Serikat juga menjadi kediaman bagi lebih dari 400 mamalia, 750 burung, 500 reptil dan spesies amfibi.[92] Kurang lebih 91.000 spesies serangga juga hidup di Amerika Serikat.[93]

Undang-Undang Pelestarian Spesies 1973 disahkan untuk melindungi spesies-spesies yang habitatnya terancam dan hampir punah. Pelestarian ini dipantau oleh United States Fish and Wildlife Service. Terdapat lima puluh delapan taman nasional dan ratusan taman, hutan, dan padang gurun lainnya yang dikelola oleh pemerintah federal di Amerika Serikat.[94] Secara keseluruhan, pemerintah pusat menguasai 28,8% dari luas keseluruhan negara.[95] Sebagian besarnya adalah kawasan-kawasan yang dilindungi, namun beberapa di antaranya juga disewakan untuk kepentingan pengeboran minyak dan gas, pertambangan, perkayuan, atau peternakan, sedangkan 2,4% sisanya dimanfaatkan untuk kepentingan militer.[95]

Politik

Sistem pemerintahan

     
Gedung Capitol, kursi dari Kongres:
Senat (kiri); dan DPR (kanan).
Gedung Putih digunakan oleh Presiden.
Mahkamah Agung dan kantor bagi sembilan Hakim Agung.
 
Sistem politik Amerika Serikat

Amerika Serikat adalah federasi tertua di dunia yang masih tetap bertahan sampai saat ini. AS merupakan sebuah negara republik konstitusional dan demokrasi perwakilan, "dengan kekuasaan mayoritas dibatasi oleh hak-hak minoritas yang dilindungi oleh undang-undang".[96] Pemerintahan diatur menurut sistem pemisahan kekuasaan yang ditetapkan oleh Konstitusi Amerika Serikat–sumber hukum tertinggi negara.[97]

Dalam sistem federal Amerika Serikat, warga negara biasanya tunduk pada tiga tingkat pemerintahan, yaitu tingkat federal, negara bagian, dan pemerintah daerah. Tugas pemerintah daerah biasanya dibagi antara pemerintah county (setingkat kabupaten) dan munisipal. Secara umum, pejabat legislatif dan eksekutif dipilih melalui pemungutan suara pluralitas oleh warga negara menurut distrik. Tidak ada perwakilan proporsional di tingkat federal, begitu juga dengan tingkat di bawahnya.

Pemerintahan federal terdiri dari tiga badan:

  • Legislatif: Kongres dwidewan, yang terdiri dari Senat dan DPR. Tugasnya adalah membuat undang-undang federal, menyatakan perang, menyetujui perjanjian-perjanjian, menyetujui anggaran,[98] dan memiliki kekuatan untuk meminta pertanggungjawaban pemerintah, yang bisa melengserkan seseorang dari kursi pemerintahan.[99]
  • Eksekutif: Presiden adalah panglima militer tertinggi, memiliki hak veto untuk menangguhkan atau menolak Rancangan Undang-Undang legislatif sebelum disahkan menjadi undang-undang (dengan persetujuan Kongres), menunjuk anggota kabinet (dengan persetujuan Senat) dan pejabat pemerintah lainnya untuk mengatur dan menegakkan kebijakan dan undang-undang federal.[100]
  • Yudikatif: Mahkamah Agung dan pengadilan-pengadilan federal yang lebih rendah. Hakim-hakimnya ditunjuk oleh presiden dengan persetujuan Senat, bertugas menegakkan undang-undang dan mengkaji serta membatalkan hukum yang mereka anggap inkonstitusional.

Dewan Perwakilan Rakyat memiliki 435 anggota dewan yang dipilih melalui pemungutan suara, masing-masingnya mewakili distrik kongresional dengan masa jabatan dua tahun. Pembagian kursi di DPR ditentukan menurut jumlah penduduk di masing-masing negara bagian setiap sepuluh tahun sekali (sesuai dengan sensus). Misalnya, berdasarkan sensus 2000, tujuh negara bagian memiliki minimal satu wakil, sedangkan California, yang merupakan negara bagian terpadat, memilik 53 wakil di DPR.[101]

Senat memiliki 100 anggota; masing-masing negara bagian diwakili oleh dua senator yang dipilih oleh seluruh penduduk negara bagian untuk masa jabatan enam tahun, sepertiga dari kursi Senat dipilih setiap dua tahun sekali. Presiden menjabat selama empat tahun dan dapat dipilih kembali dalam pemilihan umum tidak lebih dari dua kali. Presiden tidak dipilih melalui pemungutan suara secara langsung, namun melalui pemilihan tidak langsung oleh Kolese Elektoral Amerika Serikat; setiap negara bagian dan Distrik Columbia akan menentukan elektor untuk memilih presiden dan wakilnya.[102] Mahkamah Agung yang diketuai oleh Ketua Mahkamah Agung Amerika Serikat memiliki sembilan anggota Hakim Agung dengan masa jabatan seumur hidup.[103]

Pemerintah negara bagian memiliki struktur politik yang kurang lebih sama dengan pemerintah federal. Nebraska memiliki struktur yang berbeda, dengan badan legislatif ekadewan.[104] Gubernur (kepala eksekutif) di masing-masing negara bagian dipilih secara langsung oleh rakyat. Beberapa hakim negara bagian dan anggota kabinet ditunjuk oleh gubernur di setiap negara bagian, sedangkan yang lainnya dipilih melalui pemungutan suara.

Naskah asli Konstitusi Amerika Serikat menetapkan struktur dan tanggung jawab pemerintah federal dan hubungannya dengan masing-masing negara bagian. Pasal Satu melindungi hak "writ agung" habeas corpus, dan Pasal Tiga menjamin hak untuk memperoleh pengadilan berjuri dalam semua kasus kriminal. Amendemen Konstitusi memerlukan persetujuan setidaknya tiga perempat negara bagian. Konstitusi AS telah diamendemen sebanyak 27 kali;[105] sepuluh amendemen pertama secara kolektif dikenal dengan Bill of Rights (Deklarasi Hak-Hak), dan Amendemen Keempatbelas melahirkan dasar-dasar utama hak-hak individu warga Amerika. Semua undang-undang dan prosedur pemerintah harus tunduk pada tinjauan yuridis. Setiap undang-undang yang melanggar Konstitusi tidak akan disahkan. Prinsip tinjauan yuridis ini memang tidak diatur secara eksplisit dalam Konstitusi, namun ditetapkan oleh Mahkamah Agung dalam Marbury v. Madison (1803).[106]

Pembagian administratif

Amerika Serikat adalah gabungan federasi dari lima puluh negara bagian. Ketigabelas negara bagian yang asli adalah penerus dari Tiga Belas Koloni yang dulunya memberontak melawan pemerintah Inggris. Tiga negara bagian baru kemudian dimekarkan dari negara-negara bagian yang sudah ada: Kentucky dari Virginia; Tennessee dari North Carolina; dan Maine dari Massachusetts. Sebagian besar negara-negara bagian lainnya diperoleh melalui peperangan atau pembelian oleh pemerintah AS, dengan pengecualian Vermont, Texas, dan Hawaii: ketiganya adalah republik merdeka sebelum bergabung dengan Uni. Saat pecahnya Perang Saudara Amerika, West Virginia memisahkan diri dari Virginia. Negara bagian terakhir yang bergabung dengan Amerika Serikat adalah Hawaii, yaitu pada 21 Agustus 1959.[107] Kesemua negara bagian ini tidak memiliki hak untuk memisahkan diri secara sepihak dari perserikatan.

Hampir keseluruhan negara-negara bagian ini berlokasi di daratan utama Amerika Serikat, kecuali Alaska dan Hawaii. Dua wilayah lainnya yang dianggap sebagai bagian integral dari Amerika Serikat adalah Distrik Columbia, tempat berlokasinya distrik federal ibu kota Washington D.C.; dan Atol Palmyra, sebuah wilayah tak berpenghuni di Samudra Pasifik. Amerika Serikat juga memiliki lima wilayah seberang laut, yaitu: Puerto Riko dan Kepulauan Virgin Amerika Serikat di Karibia; serta Samoa Amerika, Guam, dan Kepulauan Mariana Utara di Samudra Pasifik.[108] Mereka yang lahir di wilayah-wilayah ini (kecuali Samoa Amerika) memiliki kewarganegaraan AS.[109] Penduduk yang tinggal di wilayah seberang laut AS memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan penduduk yang tinggal di negara-negara bagian, dengan pengecualian dalam membayar pajak penghasilan federal, memilih presiden, dan hanya memiliki perwakilan tanpa hak suara dalam Kongres AS.[110]

Amerika Serikat juga memberikan kedaulatan pribumi bagi suku-suku asli. Reservasi-reservasi penduduk asli dibangun di perbatasan negara-negara bagian, namun reservasi-reservasi tersebut tetap memiliki kedaulatan tersendiri. Meskipun Amerika Serikat mengakui kedaulatan ini, tetapi negara-negara lainnya tidak mengakuinya.[111]

 AlabamaAlaskaArizonaArkansasCaliforniaColoradoConnecticutDelawareFloridaGeorgiaHawaiiIdahoIllinoisIndianaIowaKansasKentuckyLouisianaMaineMarylandMassachusettsMichiganMinnesotaMississippiMissouriMontanaNebraskaNevadaNew HampshireNew JerseyNew MexicoNew YorkNorth CarolinaNorth DakotaOhioOklahomaOregonPennsylvaniaRhode IslandSouth CarolinaSouth DakotaTennesseeTexasUtahVermontVirginiaWashingtonWest VirginiaWisconsinWyomingDelawareMarylandNew HampshireNew JerseyMassachusettsConnecticutWest VirginiaVermontRhode Island

Partai dan ideologi

 
(dari kiri ke kanan) Ketua Dewan Mayoritas Eric Cantor, Ketua Dewan Minoritas Nancy Pelosi, Ketua Dewan John Boehner, Presiden Barack Obama, Ketua Senat Mayoritas Harry Reid, dan Ketua Senat Minoritas Mitch McConnell di Gedung Putih pada tahun 2011.

Sepanjang sejarahnya, Amerika Serikat dikelola di bawah sistem dua partai.[112] Untuk jabatan terpilih di sebagian besar tingkat pemerintahan, negara bagian menyelenggarakan pemilihan umum pendahuluan untuk memilih calon partai-partai utama yang akan bertanding dalam pemilihan umum. Sejak pemilu 1856, dua partai politik utama di AS adalah Partai Republik (didirikan 1824) dan Demokrat (didirikan 1854). Setelah Perang Saudara, tercatat hanya satu Partai Ketiga yang berhasil meraih suara sebesar 20%, yaitu Partai Progresif yang mengusung Theodore Roosevelt dalam pemilu 1912. Partai politik ketiga terbesar saat ini adalah Partai Libertarian.

Dalam budaya politik Amerika, Partai Republik dianggap beraliran kanan-tengah atau konservatif dan Partai Demokrat beraliran kiri-tengah atau liberal.[113] Negara-negara bagian di Timur Laut dan Pantai Barat serta beberapa negara bagian di Danau-Danau Besar dikenal sebagai "negara bagian biru", yang cenderung lebih liberal. Sedangkan "negara bagian merah" yang cenderung konservatif terdapat di Selatan, sebagian Great Plains, dan di Pegunungan Rocky.

Pemenang pemilu presiden 2008 dan 2012 adalah kandidat Demokrat Barack Obama. Ia adalah presiden AS ke-44, namun sebenarnya ia adalah individu ke-43 yang menjabat; Grover Cleveland menjabat dua kali secara tidak berurutan dan ia secara kronologis dihitung sebagai presiden ke-22 dan ke-24.

Dalam Kongres ke-113 Amerika Serikat, DPR dikendalikan oleh Partai Republik, sedangkan Partai Demokrat memiliki kontrol terhadap Senat. Saat ini, keanggotaan Senat terdiri dari 53 Demokrat, dua independen yang berkaukus dengan Demokrat, dan 45 Republikan, sedangkan keanggotaan DPR terdiri dari 232 Republikan dan 200 Demokrat (ada tiga kursi kosong). Terdapat 30 Republikan dan 19 Demokrat yang menjabat sebagai gubernur negara bagian, serta satu independen.[114]

Sejak berdirinya Amerika Serikat sampai tahun 2000-an, kursi pemerintahan selalu didominasi oleh penduduk kulit putih keturunan Inggris yang beragama Protestan (WASP). Namun, baru-baru ini situasi telah berubah; dari 17 kursi teratas (empat kandidat nasional dari dua partai utama dalam pemilu 2012, empat pemimpin dalam Kongres ke-112, dan sembilan Hakim Agung) hanya terdapat satu orang WASP.[115][116][117]

Hubungan luar negeri dan militer

 
Menteri Luar Negeri Britania Raya William Hague dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton, Mei 2010

Amerika Serikat melakukan upaya besar-besaran untuk membangun hubungan luar negeri dan memperkuat militernya. Negara ini adalah anggota tetap Dewan Keamanan PBB, dan New York City menjadi lokasi dari Markas Besar PBB. Amerika Serikat juga merupakan anggota G8,[118] G20, dan Organisasi untuk Kerjasama dan Pengembangan Ekonomi (OECD). Hampir semua negara-negara di dunia memiliki kedutaan di Washington, D.C., dan banyak juga konsulat-konsulat yang bertebaran di berbagai negara bagian. Secara umum, hampir semua negara telah menjalin hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat. Negara-negara yang tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan AS adalah Iran, Korea Utara, Bhutan, dan Republik Tiongkok (Taiwan)–meskipun AS tetap memasok peralatan militer kepada Taiwan.

Amerika Serikat memiliki "Hubungan Istimewa" dengan Britania Raya[119] dan menjalin hubungan yang erat dengan Kanada,[120] Australia,[121] Selandia Baru,[122] Filipina,[123] Jepang,[124] Korea Selatan,[125] Israel[126] dan beberapa negara Eropa seperti Prancis dan Jerman. AS juga bekerja sama dalam isu-isu militer dan keamanan dengan negara sahabatnya sesama anggota NATO serta dengan negara tetangganya melalui Organisasi Negara-Negara Amerika dan perjanjian perdagangan bebas seperti trilateral Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara dengan Kanada dan Meksiko. Pada tahun 2008, Amerika Serikat menghabiskan anggaran bersih sekitar $25,4 miliar untuk bantuan pembangunan resmi; jumlah terbesar di dunia. Namun, sebagai negara dengan Produk Nasional Bruto (PNB) yang besar, di antara 20 negara-negara donor lainnya, sumbangan Amerika Serikat yang sebesar 0,18% berada di posisi terakhir. Sebaliknya, sumbangan pribadi yang diberikan oleh warga Amerika cukup dermawan.[127]

Presiden memegang jabatan panglima tertinggi angkatan bersenjata nasional. Ia juga memiliki hak untuk menunjuk pemimpin militer, menunjuk menteri pertahanan dan Staf Kepala Gabungan. Departemen Pertahanan Amerika Serikat mengelola angkatan bersenjata nasional, termasuk Angkatan Darat, Angkatan Laut, Korps Marinir, dan Angkatan Udara. Pasukan Penjaga Pantai dikelola oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri pada masa-masa damai dan oleh Departemen Angkatan Laut pada masa perang. Pada 2008, angkatan bersenjata AS memiliki 1,4 juta personel yang aktif bertugas. Selain itu, terdapat juga pasukan cadangan dan Garda Nasional yang memiliki 2,3 juta tentara. Departemen Pertahanan juga mempekerjakan sekitar 700.000 warga sipil, tidak termasuk kontraktor.[128]

 
Formasi Kitty Hawk, Ronald Reagan, dan Abraham Lincoln dengan pesawat tempur dari Korps Marinir, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.

Pelayanan militer di AS dilakukan secara sukarela, namun wajib militer juga bisa diberlakukan pada masa-masa perang.[129] Militer Amerika memiliki sejumlah besar armada pesawat udara, sebelas kapal induk aktif Angkatan Laut, dan Unit Ekspedisi Marinir di laut dengan armada Angkatan Laut di Pasifik dan Atlantik. Militer AS juga mengoperasikan 865 fasilitas dan pangkalan militer di luar negeri,[130] serta memfasilitasi keberadaan kurang lebih 1,4 juta personelnya yang tersebar di 25 negara asing.[131] Karena begitu meluasnya kehadiran personel militer AS di seluruh dunia, negara ini dianggap seolah-olah sedang membangun "imperium pangkalan militer".[132]

Total pengeluaran militer AS pada tahun 2011 lebih dari $700 miliar, atau sekitar 41% dari total pengeluaran militer dunia dan lebih besar dari jumlah pengeluaran militer nasional empat belas negara berikutnya jika digabungkan. Dengan persentase pengeluaran militer 4,7% dari total PDB, AS merupakan negara dengan pemborosan militer tertinggi kedua di dunia setelah Arab Saudi.[133] Berdasarkan persentasenya dari total PDB, anggaran pertahanan AS adalah yang tertinggi ke-23 di dunia menurut CIA.[134] Anggaran pertahanan AS umumnya menurun dalam beberapa dekade terakhir, mencapai puncaknya saat Perang Dingin (14,2% pada 1953 dan merosot ke 4,7% pada 2011).[135] Anggaran militer yang diusulkan oleh Departemen Keamanan pada tahun 2012 adalah $553 miliar; naik 4,2% dari anggaran militer tahun sebelumnya. Selain itu, $118 miliar juga diusulkan untuk mendanai kampanye militer di Irak dan Afganistan.[136] Tentara Amerika terakhir yang bertugas di Irak ditarik pada bulan Desember 2011;[137] tercatat sebanyak 4.484 prajurit gugur selama Perang Irak.[138] Sekitar 90.000 tentara AS juga bertugas di Afganistan;[139] hingga 4 April 2012, sebanyak 1.924 prajurit AS gugur selama Perang Afganistan.[140]

Kriminalitas dan penegakan hukum

 
Sebuah mobil patroli polisi. Departemen Kepolisian New York (NYPD) adalah badan kepolisian terbesar di Amerika Serikat.[141]

Penegakan hukum di Amerika Serikat adalah tanggung jawab utama badan kepolisian lokal dan departemen sheriff, sedangkan kepolisian negara bagian memberikan pelayanan yang lebih luas. Lembaga-lembaga federal seperti Biro Investigasi Federal (FBI) dan U.S. Marshals Service memiliki tugas-tugas khusus.[142] Di tingkat federal dan hampir di keseluruhan negara bagian, sistem hukum yang digunakan adalah hukum umum yang diadopsi dari hukum Inggris.

Pengadilan negara bagian bertugas menggelar sebagian besar persidangan kriminal; pengadilan federal menangani kejahatan-kejahatan tertentu yang tidak bisa ditangani oleh pengadilan kriminal negara bagian. Hukum federal melarang kepemilikan obat-obatan tertentu, namun negara bagian terkadang juga mengeluarkan undang-undang yang bertentangan dengan hukum federal. Usia merokok yang diijinkan bagi warga negara umumnya 18 tahun, dan usia minum umumnya 21 tahun.

Di antara negara-negara maju lainnya, angka kriminalitas di Amerika Serikat cukup tinggi. Tindakan kriminal yang paling banyak terjadi adalah kekerasan bersenjata dan pembunuhan.[143] Pada 2011, terjadi 4,7 kasus pembunuhan per seribu jiwa; 14,5% lebih sedikit dibandingkan dengan tahun 2000 (5,5 kasus), dan 19,0% lebih sedikit sejak mencapai puncaknya pada 2006 (5,8 kasus).[144][145] Kepemilikan senjata api di AS masih menjadi subjek perdebatan politik yang kontroversial.

Amerika Serikat termasuk salah satu negara yang memiliki tingkat penahanan dan total populasi penjara tertinggi di dunia.[146][147] Pada awal 2008, lebih dari 2,3 juta warga Amerika mendekam di penjara, dengan rasio penahanan 1 per 100 orang dewasa.[148] Angka penahanan saat ini meningkat hampir tujuh kali lipat sejak 1980,[149] dan tiga kali lipat lebih tinggi dari angka penahanan di Polandia–negara OECD dengan angka penahanan tertinggi kedua.[150] Jumlah pria Afrika-Amerika yang menghuni penjara empat kali lipat lebih banyak dari jumlah pria kulit putih dan tiga kali lipat lebih banyak dari pria Hispanik.[146] Tingginya tingkat penahanan di Amerika Serikat terutama sekali disebabkan oleh kebijakan hukuman dan obat-obatan terlarang.[146][151]

Hukuman mati di Amerika Serikat dikenakan kepada kejahatan-kejahatan federal dan militer tertentu, dan diterapkan oleh tiga puluh negara bagian.[152] Tidak ada eksekusi yang dijatuhkan antara tahun 1967-1977 karena keputusan Mahkamah Agung saat itu menolak penggunaan hukuman mati. Namun, pada 1976, Mahkamah Agung memutuskan bahwa hukuman mati secara konstitusional dapat dijatuhkan. Semenjak itu, tercatat lebih dari 1.300 eksekusi telah dilakukan di wilayah hukum Amerika Serikat, sebagian besarnya terjadi di tiga negara bagian; Texas, Virginia, dan Oklahoma.[153] Empat negara bagian telah menghapuskan hukuman mati, namun dua di antaranya (New Mexico dan Connecticut) belum mengubah hukum-hukumnya. Selain itu, pengadilan negara bagian di Massachusetts dan New York belum memutuskan status hukuman mati di wilayah hukum mereka. Pada 2010, Amerika Serikat merupakan negara dengan jumlah hukuman mati tertinggi kelima di dunia, setelah RRC, Iran, Korea Utara, dan Yaman.[154]

Ekonomi

Indikator ekonomi
Pengangguran 7,8% (September 2012) [155]
Pertumbuhan PDB 1,3% (Q2 2012), 1,7% (2011) [156]
Inflasi CPI 1,7% (Mei 2011 – Mei 2012) [157]
Kemiskinan 15,1% (2010) [158]
Utang pemerintah $15,78 triliun (25 Juni 2012) [159]
Utang luar negeri $15,41 triliun (28 September 2012) [160]
Harta bersih rumah tangga $58,5 triliun (Q4 2011) [161]

Amerika Serikat menerapkan sistem ekonomi kapitalis campuran yang didukung oleh ketersediaan sumber daya alam yang melimpah, infrastruktur yang dikembangkan dengan baik, dan produktivitas yang tinggi.[162] Menurut International Monetary Fund (IMF), PDB AS adalah $15,1 triliun, atau sekitar 22% dari produk dunia bruto, dan dengan nilai pertukaran pasar hampir 19% dari total produk dunia bruto menurut keseimbangan kemampuan berbelanja (KKB).[163] Jika dihitung sebagai negara tunggal, angka ini merupakan yang terbesar di dunia; PDB nasional AS hanya 5% lebih kecil dari total PDB Uni Eropa yang jumlah populasinya 62% lebih banyak.[164] Di antara negara-negara lainnya, Amerika Serikat menempati peringkat ke-9 di dunia menurut PDB nominal per kapita dan peringkat 6 menurut PDB (KKB) per kapita.[163] Dolar Amerika Serikat adalah cadangan mata uang utama di dunia.[165]

Amerika Serikat adalah importir barang terbesar pertama dan eksportir terbesar kedua di dunia, meskipun ekspor per kapita nya masih agak rendah. Pada tahun 2010, total defisit perdagangan Amerika Serikat adalah $635 biliun.[166] Kanada, RRC, Meksiko, Jepang, dan Jerman adalah mitra perdagangan utama AS.[167] Pada 2010, minyak adalah komoditas impor terbesar, sedangkan alat transportasi adalah komoditas ekspor terbesar Amerika Serikat.[166] RRC dan Jepang adalah dua negara asing terbesar pemegang utang publik AS.[168]

 
Bursa Saham New York di Wall Street adalah bursa saham terbesar di dunia menurut total kapitalisasi pasar.[169]

Pada tahun 2009, sektor swasta diperkirakan menyumbangkan 86,4% bagi perekonomian nasional, diikuti oleh perekonomian pemerintah federal sebesar 4,3% dan perekonomian negara bagian dan pemerintah daerah (termasuk transfer federal) sebesar 9,3%.[170] Perekonomian AS tergolong ke dalam perekonomian pascaindustri; sektor jasa menyumbangkan sekitar 67,8% bagi total PDB. Meskipun demikian, AS masih dianggap sebagai kekuatan industri utama di dunia.[171] Ladang bisnis utama menurut penerimaan bisnis bruto berasal dari sektor perdagangan grosir dan ritel; sedangkan menurut pendapatan bersih, bisnis utama perekonomian AS adalah manufaktur.[172]

Sektor manufaktur didominasi oleh produk-produk kimia.[173] AS merupakan produsen minyak terbesar ketiga di dunia, dan juga importir minyak terbesar.[174] Negara ini juga menjadi produsen terbesar energi nuklir dan listrik, begitu juga dengan gas alam likuid, sulfur, fosfat, dan garam. Meskipun sektor pertanian hanya menyumbangkan kurang dari 1% bagi total PDB,[171] AS merupakan produsen terbesar tanaman jagung[175] dan kedelai.[176] Bursa Saham New York adalah bursa saham terbesar di dunia menurut jumlah dagangan dalam dolar.[177] Coca-Cola dan McDonald's adalah dua merek dagang asal AS yang paling terkenal di dunia.[178]

Pada Agustus 2010, angkatan kerja di Amerika Serikat berjumlah 154,1 juta orang. Sektor pemerintahan adalah sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja, yang mempekerjakan sekitar 21,2 juta orang. Sedangkan sektor swasta yang paling banyak menyerap tenaga kerja adalah sektor kesehatan dan bantuan sosial, mempekerjakan lebih dari 16 juta orang. Sekitar 12% angkatan kerja di AS telah tergabung ke dalam serikat pekerja, lebih tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara di Eropa Barat (30% secara keseluruhan).[179] Pada 2011, Bank Dunia menempatkan AS di peringkat teratas negara-negara di dunia dari segi kemudahan dalam merekrut dan memecat tenaga kerja.[180]

Resesi ekonomi global 2008-2012 sangat memengaruhi perekonomian Amerika Serikat. Sebagai contoh, tingkat pengangguran semakin tinggi, Indeks Kepercayaan Konsumen rendah, pendapatan rumah tangga terus menurun, dan penyitaan serta kebangkrutan pribadi semakin meningkat, yang ujung-ujungnya memicu krisis utang federal, inflasi, dan melonjaknya harga bahan pangan dan minyak bumi. Meskipun data resmi menunjukkan bahwa perekonomian AS sudah pulih, sebuah jajak pendapat pada tahun 2000 menunjukkan bahwa separo warga Amerika menganggap perekonomian AS masih dalam keadaan resesi, bahkan lebih parah lagi, depresi.[181] Pada tahun 2009, AS menjadi negara dengan produktivitas tenaga kerja per orang tertinggi ketiga di dunia, di belakang Luksemburg dan Norwegia. Pada tahun yang sama, AS juga menjadi negara keempat yang produktif per jam, di belakang kedua negara yang disebutkan sebelumnya dan Belanda.[182] Jika dibandingkan dengan negara-negara Eropa, tarif pajak penghasilan di AS masih lebih tinggi, sedangkan pajak konsumen tarifnya lebih rendah.[183]

Pendapatan dan pembangunan manusia

 
Kompleks perumahan suburban kelas menengah di San Jose, California

Menurut Biro Sensus Amerika Serikat, rata-rata penghasilan rumah tangga warga AS sebelum kena pajak adalah $49.445 per tahun; rata-rata penghasilan rumah tangga Asia-Amerika adalah $65.469, sedangkan rata-rata penghasilan rumah tangga Afrika-Amerika adalah $32.584.[158] Dengan menggunakan tingkat pertukaran kemampuan berbelanja, rata-rata penghasilan keseluruhan rumah tangga warga AS termasuk yang tertinggi jika dibandingkan dengan negara-negara maju lainnya. Pada tahun 2007, rata-rata penghasilan rumah tangga di AS adalah yang tertinggi kedua di antara negara-negara OECD, satu tingkat di bawah Luksemburg. Masih pada tahun yang sama, rata-rata gaji tenaga kerja di AS adalah yang tertinggi di antara negara-negara OECD lainnya.[184][185] Setelah merosot tajam pada pertengahan abad ke-20, angka kemiskinan di AS telah stabil pada awal 1970-an; tercatat hanya 11-15% warga Amerika yang hidup di bawah garis kemiskinan setiap tahunnya, dan sekitar 58,5% warga AS pernah hidup dalam kemiskinan selama sekurang-kurangnya satu tahun pada saat berusia 25-75 tahun.[186][187] Pada tahun 2010, 43,2 juta penduduk Amerika hidup dalam garis kemiskinan.[158]

Kesejahteraan hidup di AS adalah salah satu yang tertinggi di antara negara-negara maju lainnya, baik dalam mengurangi kemiskinan relatif maupun kemiskinan absolut, yang angkanya jauh lebih kecil dari rata-rata negara kaya lainnya,[188][189] meskipun pengeluaran per kapita pemerintah dan swasta di AS adalah yang tertinggi.[190] Kemiskinan secara efektif berkurang di kalangan warga yang berusia tua.[191] Sebuah studi pada 2007 yang dilakukan oleh UNICEF mengenai kesejahteraan anak-anak di 21 negara-negara maju menempatkan AS di peringkat bawah.[192]

Antara tahun 1947 dan 1979, rata-rata pendapatan riil warga AS meningkat lebih dari 80% di semua kelas masyarakat, dengan pendapatan warga miskin meningkat lebih cepat dibandingkan dengan pendapatan warga kaya.[193] Namun, pendapatan gaji menurun, terutama sekali disebabkan oleh kelesuan ekonomi.[193][194] Pendapatan rumah tangga rata-rata juga meningkat untuk semua kelas sejak tahun 1980,[195] sebagian besar disebabkan oleh terdapatnya lebih dari dua orang pencari nafkah dalam satu rumah tangga, berakhirnya kesenjangan gaji menurut gender, dan jam kerja yang lebih lama.[188][193][196]

Secara keseluruhan, pada 2005, hanya 1%—21,8% warga Amerika yang pendapatannya telah meningkat dua kali lipat sejak 1980,[197] hal ini menjadikan AS sebagai negara dengan kesenjangan pendapatan terbesar jika dibandingkan dengan negara-negara maju lainnya.[188][198] Amerika Serikat mengenakan sistem pajak progresif kepada warga negaranya; penduduk yang berpenghasilan besar membayar pajak dengan persentase yang lebih besar dari penghasilan mereka yang terkena pajak.[199][200]

Kekayaan warga AS, sama halnya dengan pendapatan dan pajak, sangat bervariasi: 10% warga Amerika terkaya menguasai 69,8% kekayaan rumah tangga negara, tertinggi kedua jika dibandingkan dengan negara-negara maju lainnya.[201] 1% di antaranya memiliki 33,4% dari total kekayaan bersih.[202] Pada 2011, United Nations Development Programme (UNDP) menempatkan Amerika Serikat di peringkat ke-23 dari 139 negara menurut kesenjangan indeks pembangunan manusia, atau 19 peringkat di bawah standar IPM.[203]

Ilmu pengetahuan dan teknologi

 
Neil Armstrong adalah manusia pertama yang mendarat di Bulan.

Amerika Serikat telah menjadi pemimpin dalam riset ilmiah dan inovasi teknologi sejak akhir abad ke-19. Pada tahun 1876, Alexander Graham Bell menerima paten pertama AS atas penemuan telepon.[204] Laboratorium Thomas Edison mengembangkan fonograf, lampu pijar tahan lama, dan kamera film pertama.[205] Nikola Tesla memelopori penciptaan arus bolak-balik, motor AC, dan radio. Pada awal abad ke-20, perusahaan mobil Ransom E. Olds dan Henry Ford memopulerkan sistem lini perakitan. Pada 1903, Wright bersaudara menciptakan sejarah dengan melakukan penerbangan bertenaga terkontrol dan berkelanjutan pertama dengan material yang lebih berat dari udara.[206]

Munculnya Nazisme pada 1930-an mendorong ilmuwan-ilmuwan Eropa seperti Albert Einstein, Enrico Fermi, dan John von Neumann untuk berbondong-bondong hijrah ke Amerika Serikat. Selama Perang Dunia II, Amerika Serikat mengembangkan senjata nuklir, yang kemudian menghantarkan dunia ke Zaman Atom. Perlombaan Antariksa pada era Perang Dingin menghasilkan kemajuan yang pesat dalam bidang peroketan, sains material, dan komputer. IBM, Apple Computer, dan Microsoft memperkenalkan dan memopulerkan penggunaan komputer pribadi (PC).

AS sangat berperan besar dalam mengembangkan ARPANET dan penerusnya, Internet. Saat ini, sekitar 64% pendanaan untuk kepentingan riset dan pengembangan berasal dari sektor swasta.[207] Amerika Serikat adalah negara terdepan dalam pangsa jurnal dan kutipan ilmiah.[208] Pada April 2011, 80% rumah tangga di Amerika Serikat setidaknya telah memiliki satu komputer, dan 68% di antaranya telah tersambung dengan layanan Internet jalur lebar.[209] Sekitar 85% warga Amerika juga telah memiliki telepon genggam pada tahun 2011.[210] Negara ini juga merupakan pengembang dan penanam utama makanan modifikasi genetik dan memproduksi setengah dari tanaman bioteknologi dunia.[211]

Transportasi

 
Interstate Highway System, yang membentang sepanjang 46.876 mil (75.440 km).[212]

Transportasi pribadi di AS didominasi oleh mobil, yang beroperasi di lebih dari 13 juta jaringan jalan raya,[213] salah satunya merupakan sistem jalan raya terpanjang di dunia.[214] Amerika Serikat juga merupakan pasar mobil terbesar kedua di dunia (setelah RRC),[215] memiliki angka kepemilikan kendaraan per kapita tertinggi di dunia; dengan rasio 765 kendaraan per 1.000 jiwa.[216] Sekitar 40% dari total kendaraan pribadi adalah mobil van, SUV, atau truk ringan.[217] Rata-rata orang dewasa di AS menghabiskan waktu 55 menit berkendara setiap harinya, dengan jarak tempuh 29 mil (47 km).[218]

Angkutan massal dipergunakan oleh sekitar 9% perjalanan umum di Amerika Serikat.[219][220] Pemanfaatan kereta api untuk transportasi barang sangat meluas, namun sangat sedikit warga AS yang menggunakan layanan kereta untuk bepergian.[221] Meskipun demikian, jumlah penumpang Amtrak–layanan kereta api penumpang antar kota–meningkat sebesar 37% antara tahun 2000 dan 2010.[222] Pengembangan kereta rel listrik juga meningkat dalam beberapa tahun terakhir.[223] Transportasi sepeda umumnya digunakan oleh para pekerja komute.[224]

Industri penerbangan sipil sepenuhnya dimiliki oleh swasta dan sebagian besarnya telah teregulasi sejak tahun 1978, sedangkan hampir keseluruhan bandar udara utama dimiliki oleh pemerintah. Tiga maskapai penerbangan terbesar di dunia menurut jumlah penumpang yang diangkut berbasis di Amerika Serikat; nomor satunya adalah Delta Air Lines.[225] Dari tiga puluh bandar udara penumpang tersibuk di dunia, enam belas di antaranya terdapat di Amerika Serikat; yang tersibuk adalah Bandar Udara Internasional Hartsfield-Jackson Atlanta.[226]

Energi

Pasaran energi Amerika Serikat adalah 29.000 jam-terawatt per tahun. Konsumsi energi per kapita adalah 7,8 ton kesetaraan minyak per tahun; tertinggi ke-10 di dunia. Pada 2005, 40% energi ini berasal dari minyak bumi, 23% dari batu bara, dan 22% dari gas alam. Sisanya dipasok oleh tenaga nuklir dan sumber energi terbarukan lainnya.[227] Amerika Serikat adalah konsumen minyak bumi terbesar kedua di dunia.[228] Selama beberapa dekade terakhir, tenaga nuklir di Amerika Serikat hanya memainkan peran yang relatif kecil jika dibandingkan dengan sebagian besar negara maju lainnya; hal ini antara lain disebabkan oleh persepsi publik yang muncul akibat musibah 1979. Pada tahun 2007, beberapa usulan untuk membangun pembangkit nuklir yang baru mulai diajukan.[229] Amerika Serikat juga dilaporkan memiliki 27% dari total cadangan batu bara dunia.[230]

Demografi

Populasi

 
Kelompok keturunan terbesar menurut county, 2000
Ras/Etnik
(Berdasarkan sensus 2010)[231]
Menurut ras:
Kulit putih 72,4%
Kulit hitam Amerika 12,6%
Asia 4,8%
Indian Amerika dan Penduduk asli Alaska 0,9%
Penduduk asli Hawaii dan Pemukim Pasifik 0,2%
Lain-lain 6,2%
Multirasial (2 atau lebih) 2,9%
Menurut etnik:[232]
Hispanik/Latin (dari ras apapun) 16,3%
Non-Hispanik/Latin (dari ras apapun) 83,7%

Biro Sensus Amerika Serikat memperkirakan bahwa penduduk negara itu sekarang berjumlah 315.585.000 jiwa,[233] termasuk 11,2 juta warga negara asing yang diperkirakan menetap secara ilegal.[234] Populasi AS membengkak hampir empat kali lipat di sepanjang abad ke-20, dari sekitar 76 juta jiwa pada tahun 1900.[235] Jumlah ini menjadikan AS sebagai negara dengan jumlah populasi terbanyak di dunia setelah RRC dan India. Di antara ketiga negara ini, AS adalah satu-satunya negara industri yang peningkatan besar-besaran populasinya dapat diproyeksikan.[236]

Dengan angka kelahiran 13 per 1.000 jiwa, atau 35% di bawah rata-rata dunia, pertumbuhan populasi AS meningkat positif sebesar 0,9%, lebih tinggi jika dibandingkan dengan kebanyakan negara-negara maju lainnya.[237] Pada tahun fiskal 2011, lebih dari satu juta imigran (kebanyakan berasal dari reunifikasi keluarga) diberikan status sebagai warga negara.[238] Meksiko menjadi negara dengan imigran terbanyak yang memasuki AS selama lebih dari dua dekade; sejak 1998, RRC, India, dan Filipina juga menempati peringkat teratas sebagai negara pemasok imigran terbanyak ke Amerika Serikat setiap tahunnya.[239][240] Sekitar sembilan juta warga Amerika Serikat mengaku sebagai lesbian, gay, biseksual, dan transgender, atau sekitar 4% dari total populasi.[241] Sebuah survei pada tahun 2010 juga menemukan bahwa 7% pria dan 8% wanita di AS mengidentifikasi diri mereka sebagai gay, lesbian, atau biseksual.[242]

Amerika Serikat adalah negara yang sangat multietnik; terdapat tiga puluh satu kelompok keturunan yang masing-masingnya memiliki lebih dari satu juta anggota.[243] Kulit putih Amerika adalah kelompok ras terbesar di AS, yang paling banyak adalah Jerman-Amerika, Irlandia-Amerika, dan Inggris-Amerika.[243] Kulit hitam Amerika adalah kelompok ras minoritas terbesar dan kelompok keturunan terbesar ketiga, dengan persentase 12,6% dari total populasi.[243] Di bawahnya ada Asia-Amerika sebagai kelompok ras minoritas terbesar kedua, yang paling banyak adalah keturunan Tionghoa-Amerika dan Filipina-Amerika.[243]

Pada 2010, sekitar 5,2 juta penduduk AS diperkirakan adalah Indian Amerika atau penduduk asli Alaska (2,9 juta) dan sekitar 1,2 juta jiwa adalah penduduk asli Hawaii atau pemukim Pasifik (0,5 juta).[244] Hasil sensus juga menemukan bahwa lebih dari 19 juta jiwa penduduk berasal dari "ras lainnya" yang tidak bisa dikategorikan ke dalam "lima ras resmi pada 2010".[244]

Pertumbuhan populasi Amerika Hispanik dan Latin menjadi tren utama dalam demografi Amerika Serikat. Sekitar 50,5 juta warga Amerika adalah keturunan Hispanik menurut sensus 2010;[244] 64% Hispanik Amerika adalah keturunan Meksiko.[245] Dalam rentang tahun 2000 dan 2010, populasi Hispanik di Amerika meningkat 43%, sedangkan populasi non-Hispanik hanya meningkat sebesar 4,9%.[231] Pertumbuhan ini terutama sekali disebabkan oleh migrasi; pada 2007, 12,6% dari populasi AS adalah kelahiran asing, 54% di antaranya lahir di Amerika Latin.[246]

Angka kesuburan juga menjadi faktor utama yang mendorong pertumbuhan populasi di Amerika; pada 2010, rata-rata wanita Hispanik (dari ras apapun) melahirkan 2,35 anak sepanjang hidupnya, sedangkan wanita kulit hitam non-Hispanik hanya 1,97 dan kulit putih non-Hispanik hanya 1,79 (di bawah angka pergantian 2,1).[247] Kelompok minoritas (non-Hispanik dan non-kulit putih) berjumlah sekitar 36% dari total populasi pada 2010,[248] dan terdapat lebih dari 50% anak-anak berusia di bawah satu tahun[249] yang diperkirakan akan membentuk kelompok mayoritas pada tahun 2042.[250] Sedangkan menurut data sensus 2010, 54% (2.162.406 dari 3.999.386) kelahiran dalam kelompok minoritas pada 2010 berasal dari kulit putih non-Hispanik.[247]

Sekitar 82% penduduk Amerika tinggal di kawasan perkotaan (termasuk pinggiran kota);[17] sekitar setengahnya tinggal di kota-kota dengan populasi lebih dari 50.000 jiwa.[251] Pada 2008, 273 tempat di AS memiliki populasi lebih dari 100.000 jiwa. Sembilan di antaranya memiliki jumlah populasi di atas 1 juta jiwa, dan terdapat empat kota global dengan populasi lebih dari dua juta jiwa, yaitu: New York City, Los Angeles, Chicago, dan Houston.[252]

Terdapat lima puluh dua kawasan metropolitan di AS dengan populasi lebih dari satu juta jiwa.[253] Dari 50 kawasan metro dengan pertumbuhan tercepat, 47 di antaranya terdapat di Barat dan Selatan.[254] Kawasan metropolitan Dallas, Houston, Atlanta, dan Phoenix mengalami peningkatan jumlah penduduk lebih dari satu juta jiwa antara tahun 2000 dan 2008.[253]

Kota di Amerika Serikat menurut populasi
Peringkat Kota Populasi metro Kawasan Statistikal Metropolitan Region[255]
 
New York City

 
Los Angeles

 
Chicago
1 New York City 19,015,900 New York–New Jersey–Connecticut–Pennsylvania, NY–NJ–CT–PA MSA Timur Laut
2 Los Angeles 12,944,801 Los Angeles–Long Beach–Santa Ana, CA MSA Barat
3 Chicago 9,504,753 Chicago–Joliet–Naperville, IL–IN–WI MSA Barat Tengah
4 Dallas–Fort Worth 6,526,548 Dallas–Fort Worth–Arlington, TX MSA Selatan
5 Houston 6,086,538 Houston–Sugar Land–Baytown, TX MSA Selatan
6 Philadelphia 5,992,414 Philadelphia–Camden–Wilmington, PA–NJ–DE–MD MSA Timur Laut
7 Washington, D.C. 5,703,948 Washington, DC–VA–MD–WV MSA Selatan
8 Miami 5,670,125 Miami–Fort Lauderdale–Pompano Beach, FL MSA Selatan
9 Atlanta 5,359,205 Atlanta–Sandy Springs–Marietta, GA MSA Selatan
10 Boston 4,591,112 Boston–Cambridge–Quincy, MA–NH MSA Timur Laut
11 San Francisco 4,391,037 San Francisco–Oakland–Fremont, CA MSA Barat
12 Riverside-San Bernardino 4,304,997 Riverside–San Bernandino–Ontario, CA MSA Barat
13 Detroit 4,285,832 Detroit–Warren–Livonia, MI MSA Barat Tengah
14 Phoenix 4,263,236 Phoenix–Mesa–Glendale, AZ MSA Barat
15 Seattle 3,500,026 Seattle–Tacoma–Bellevue, WA MSA Barat
16 Minneapolis–St. Paul 3,318,486 Minneapolis–St. Paul–Bloomington, MN–WI MSA Barat Tengah
17 San Diego 3,140,069 San Diego–Carlsbad–San Marcos, CA MSA Barat
18 Tampa–St. Petersburg 2,824,724 Tampa–St. Petersburg–Clearwater, FL MSA Tenggara
19 St. Louis 2,817,355 St. Louis–St. Charles–Farmington, MO–IL MSA Barat Tengah
20 Baltimore 2,729,110 Baltimore–Towson, MD MSA Timur Laut
Berdasarkan perkiraan populasi 2011 oleh Biro Sensus Amerika Serikat[256]

Bahasa

Bahasa (2010)[257]
Inggris 229,7 juta
Spanyol, kecuali Kreol 37,0 juta
Mandarin 2,8 juta
Prancis, kecuali Kreol 2,1 juta
Tagalog 1,6 juta
Vietnam 1,4 juta
Korea 1,1 juta
Jerman 1,1 juta

Bahasa Inggris (Inggris Amerika) adalah bahasa nasional de facto. Meskipun tidak ada bahasa resmi di tingkat federal, beberapa hukum seperti hukum naturalisasi AS menstandarkan penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi. Pada tahun 2010, sekitar 230 juta, atau 80% dari penduduk yang berusia di atas lima tahun, menuturkan bahasa Inggris sebagai bahasa utama. Bahasa Spanyol dituturkan oleh 12% penduduk, menjadi bahasa kedua yang paling banyak dituturkan dan diajarkan di Amerika Serikat.[257][258] Beberapa negara bagian menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi negara, setidaknya di 28 negara bagian.[259] Di Hawaii, bahasa Hawaii dan Inggris adalah bahasa resmi menurut hukum negara bagian.[260]

Karena tidak memiliki bahasa resmi, New Mexico menetapkan bahasa Spanyol dan Inggris sebagai bahasa resmi, sedangkan Louisiana memilih untuk menggunakan bahasa Prancis dan Inggris.[261] Negara-negara bagian lainnya, seperti California, mewajibkan untuk menerbitkan dokumen-dokumen pemerintah dalam bahasa Spanyol, termasuk dokumen pengadilan.[262] Negara-negara bagian yang sebagian besar penduduknya menuturkan bahasa non-Inggris menerbitkan dokumen-dokumen pemerintah dalam bahasa yang paling banyak dituturkan di negara bagian tersebut, yang paling umum adalah bahasa Spanyol dan Prancis.

Beberapa teritori AS masih menggunakan bahasa asli mereka sebagai bahasa resmi, bersamaan dengan bahasa Inggris; bahasa Samoa dan Chamorro digunakan di Samoa Amerika dan Guam; bahasa Carolinia dan Chamorro diakui sebagai bahasa resmi di Kepulauan Mariana Utara; sedangkan bahasa Spanyol adalah bahasa resmi di Puerto Riko dan secara umum penuturnya lebih banyak jika dibandingkan dengan penutur bahasa Inggris.

Agama

 
Diagram pai kelompok-kelompok keagamaan di Amerika Serikat (2007).

Secara resmi, Amerika Serikat adalah sebuah negara sekuler, Amendemen Pertama Konstitusi AS menjamin kebebasan bagi setiap aktivitas keagamaan dan melarang pembentukan pemerintahan agama. Dalam sebuah studi pada 2002, sekitar 59% warga Amerika mengaku bahwa agama "memainkan peran yang sangat penting dalam kehidupan mereka", angka ini jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara kaya lainnya.[263] Menurut sebuah survei pada 2007, sekitar 78,4% orang dewasa di AS mengaku sebagai penganut Kristen;[264] angka ini turun dari 86,4% pada tahun 1990.[265]

Protestan adalah denominasi yang penganutnya paling banyak di AS, sekitar 51,3%, sedangkan Katolik Roma adalah denominasi terbesar kedua, dengan jumlah penganut sekitar 23,9%.[264] Jumlah penganut agama-agama non-Kristen pada tahun 2007 adalah sebesar 4,7%, mengalami peningkatan dari 3,3% pada tahun 1990.[265] Agama-agama ini di antaranya Yahudi (1,7%), Buddha (0,7%), Islam (0,6%), Hindu (0,4%), dan Unitarian Universalisme (0,3%).[264] Survei tersebut juga melaporkan bahwa sekitar 16,1% warga Amerika mengaku sebagai agnostik, ateis, atau tidak beragama; angka ini naik dari yang sebelumnya hanya 8,2% pada tahun 1990.[264][265]

Terdapat juga penganut Baha'i, Wicca, Druid, Jain, agama pribumi, humanis dan komunitas deis.[266] Keraguan mengenai keberadaan Tuhan atau Dewa semakin berkembang pesat di kalangan warga Amerika yang berusia di bawah 30 tahun.[267] Hasil jajak pendapat menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan warga Amerika terhadap Tuhan menurun secara bertahap,[268] dan warga Amerika yang berusia muda juga semakin tidak religius.[269]

Struktur keluarga

Pada tahun 2007, 58% warga Amerika yang berusia di atas 18 tahun telah berstatus menikah, 6% telah menjadi janda, 10% bercerai, dan 25% selebihnya belum pernah menikah.[270] Saat ini, kebanyakan wanita bekerja di luar rumah dan mayoritasnya sudah menyandang gelar sarjana.[271]

Angka kehamilan remaja di AS adalah 79,8 per 1.000 wanita, tertinggi dibandingkan dengan negara-negara OECD lainnya.[272] Kebijakan aborsi diserahkan kepada tiap-tiap negara bagian sampai Mahkamah Agung melegalkan praktik aborsi pada tahun 1973. Meskipun demikian, kebijakan ini masih tetap kontroversial. Opini publik umumnya terbagi selama bertahun-tahun; sebagian besar negara bagian melarang pendanaan publik untuk prosedurnya dan membatasi praktik aborsi, harus dengan persetujuan orang tua, dan mewajibkan masa tunggu aborsi. Rasio aborsi di AS adalah 241 per 1.000 kelahiran hidup, dan angka aborsinya adalah 15 per 1.000 wanita yang berusia antara 15-44 tahun, masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan sebagian besar negara-negara Barat lainnya.[273]

Pernikahan sesama jenis adalah isu yang sangat kontroversial di Amerika Serikat. Beberapa negara bagian mengizinkan kesatuan sipil dan "kumpul kebo" sebagai pengganti pernikahan. Namun, sejak 2003, beberapa negara bagian telah melegalkan pernikahan sesama jenis. Pemerintah federal dan mayoritas negara bagian menganggap bahwa pernikahan semestinya adalah antara seorang pria dan seorang wanita, dan/atau secara eksplisit melarang pernikahan sesama jenis. Opini publik terhadap masalah ini umumnya telah bergeser dari yang awalnya menentang pada 1990-an menjadi mayoritas mendukung.[274]

Pendidikan

 
Universitas Harvard di Massachusetts adalah salah satu universitas terkemuka di dunia.[275]

Pendidikan umum di Amerika Serikat dikelola oleh negara bagian dan pemerintah daerah, serta diregulasikan oleh Departemen Pendidikan Amerika Serikat dengan anggaran dari pemerintah federal. Di sebagian besar negara bagian, anak-anak diwajibkan bersekolah ketika berusia enam atau tujuh tahun (taman kanak-kanak atau kelas satu) sampai mereka berusia delapan belas tahun (kira-kira kelas dua belas, akhir dari sekolah menengah atas). Beberapa negara bagian memperbolehkan siswa untuk meninggalkan sekolah pada usia 16 atau 17 tahun.[276] Sekitar 12% anak-anak terdaftar di sekolah swasta keagamaan ataupun nonkeagamaan. Hanya 2% anak-anak yang mengikuti sekolah rumah (homeschooling).[277]

Amerika Serikat memiliki banyak institusi sekolah tinggi yang kompetitif, baik yang berstatus negeri maupun swasta. Menurut sebuah pemeringkatan internasional, 13 dari 15 sekolah tinggi dan universitas di Amerika menempati daftar 20 universitas terkemuka di dunia.[278][279] Ada juga kolese komunitas lokal yang menawarkan kebijakan yang lebih terbuka, program akademik yang lebih singkat, dan biaya pendidikan yang lebih murah. Dari keseluruhan warga Amerika yang berusia di atas 25 tahun, 84,6% di antaranya adalah lulusan sekolah menengah atas, dengan rincian 52,6% sedang kuliah di universitas, 27,2% telah menyandang gelar sarjana, dan 9,6% selebihnya telah meraih ijazah pascasarjana.[280] Angka melek huruf di AS diperkirakan sebesar 99%, dengan artian hanya 1% warga AS yang tidak bisa membaca.[17][281] Pada 2006, PBB memberikan Indeks Pendidikan 0,97 kepada Amerika Serikat; yang tertinggi ke-12 di dunia.[282]

Kesehatan

 
Texas Medical Center di Houston, pusat pengobatan terbesar di dunia.[283]

Angka harapan hidup di Amerika Serikat pada tahun 2011 adalah 78,4 tahun; peringkat ke-50 dari 221 negara.[284] Meningkatnya obesitas di AS dan semakin majunya kesehatan di negara-negara lain adalah faktor utama yang menyebabkan menurunnya peringkat angka harapan hidup negara ini sejak tahun 1987; yang mana pada saat itu AS menempati peringkat ke-11 di dunia.[285] Tingkat obesitas di Amerika Serikat termasuk yang tertinggi di dunia.[286] Diperkirakan sepertiga dari populasi orang dewasa mengidap obesitas dan sepertiganya lagi memiliki kelebihan berat badan;[287] tingkat obesitas di negara ini adalah yang tertinggi jika dibandingkan dengan negara-negara industri lainnya, meningkat dua kali lipat dalam seperempat abad terakhir.[288] Diabetes tipe 2, penyakit yang terkait dengan obesitas, telah dianggap sebagai wabah oleh para pakar kesehatan.[289] Angka kematian bayi adalah 6,06 per 1000, menempatkan AS di peringkat ke-46 dari 222 negara.[290]

Amerika Serikat adalah negara terdepan dalam inovasi kedokteran. Menurut sebuah jajak pendapat oleh para dokter pada tahun 2001, Amerika Serikat mengembangkan atau memberikan kontribusi yang signifikan terhadap 9 dari 10 inovasi kedokteran teratas yang penting sejak tahun 1975, sedangkan Uni Eropa dan Swiss jika digabungkan hanya menyumbangkan lima kontribusi. Sejak 1966, AS adalah penerima Hadiah Nobel Kedokteran terbanyak daripada negara manapun di dunia. Dari 1989-2002, investasi di perusahaan-perusahaan bioteknologi swasta di Amerika Serikat lebih banyak empat kali lipat jika dibandingkan dengan Eropa.[291][292]

Anggaran kesehatan di Amerika Serikat jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara lainnya, baik yang diukur menurut pengeluaran per kapita ataupun menurut persentasenya dari PDB.[293] Pelayanan kesehatan di AS dikelola melalui kerja sama antara sektor publik dan swasta, dan tidak bersifat universal seperti di kebanyakan negara-negara maju lainnya. Pada tahun 2004, asuransi swasta membiayai 36% dari pengeluaran kesehatan pribadi, swasta 15%, dan pemerintah federal, negara bagian, dan pemerintah daerah membiayai 44%.[294]

Pada tahun 2005, 46,6 juta warga Amerika, atau 15,9% dari total populasi, tidak diasuransikan; meningkat dari 5,4 juta pada tahun 2001. Penyebab utama kenaikan ini adalah semakin berkurangnya jumlah pengusaha Amerika yang mengasuransikan karyawannya.[295] Tingginya jumlah penduduk Amerika yang tidak diasuransikan telah menjadi isu politik utama akhir-akhir ini.[296][297] Pada tahun 2006, Massachusetts menjadi negara bagian pertama yang mewajibkan asuransi kesehatan universal.[298] Sebuah Undang-undang federal dirumuskan pada tahun 2010 untuk membentuk suatu sistem asuransi kesehatan universal di seluruh negara bagian, yang akan mulai diberlakukan pada 2014.[299][300]


Budaya

 
Patung Liberty di New York City adalah simbol Amerika Serikat sekaligus simbol kebebasan, demokrasi, dan kesempatan.[301]

Amerika Serikat adalah salah satu negara multikultural di dunia dimana terdapat tempat tinggal bagi berbagai kelompok etnik, tradisi, dan nilai-nilai.[18][302] Selain sejumlah kecil penduduk asli Amerika dan penduduk asli Hawaii, hampir semua penduduk Amerika berasal dari nenek moyang yang bermigrasi ke Amerika Serikat pada zaman dahulu.[303] Kebudayaan utama Amerika berasal dari kebudayaan Barat yang bersumber dari tradisi imigran Eropa (terutama Inggris di Utara dan Spanyol di Selatan), dan kemudian dipengaruhi oleh berbagai sumber seperti tradisi yang dibawa oleh budak-budak Afrika.[18][304] Munculnya gelombang migrasi bangsa Asia dan Amerika Latin juga turut memperkaya khasanah budaya Amerika Serikat. Para imigran ini tetap mempertahankan karakteristik budaya asli mereka.[18]

Kebudayaan Amerika dianggap sebagai kebudayaan yang sangat individualistik di dunia.[305] Konsep "American Dream", atau anggapan bahwa kehidupan sosial di Amerika lebih baik, berkembang di kalangan banyak orang dan berperan penting dalam menarik para imigran.[306] Meskipun budaya arus utama menyatakan bahwa Amerika Serikat adalah negara dengan masyarakat tanpa kelas,[307] para pakar menemukan terdapat perbedaan kelas sosial yang signifikan di negara itu, perbedaan ini tampak dalam segi sosialisasi, penggunaan bahasa, dan nilai-nilai.[308]

Warga Amerika kelas menengah dan profesional telah memelopori dan memperkenalkan tren-tren sosial kontemporer seperti feminisme modern, environmentalisme, dan multikulturalisme.[309] Citra diri, sudut pandang sosial, dan ekspektasi budaya warga Amerika telah dikaitkan dengan pencapaian dan kemajuan Amerika Serikat.[310] Sedangkan kebiasaan warga Amerika yang cenderung menilai sesuatu berdasarkan prestasi sosial ekonomi secara umum dianggap sebagai atribut yang positif.[311]

Media populer

 
Hollywood Sign di Los Angeles, California.

Film komersial pertama di dunia dibuat di New York City pada tahun 1894 dengan menggunakan kinetoskop Thomas Alfa Edison. Setahun kemudian, penayangan film komersial pertama di dunia juga dilakukan di New York City. Selama dekade-dekade berikutnya, Amerika Serikat berada di garis depan dalam pengembangan film bersuara. Sejak awal abad ke-20, sebagian besar industri film AS telah dipusatkan di sekitar Hollywood, California.

Sutradara D. W. Griffith adalah tokoh utama yang mengembangkan tata bahasa film, dan film Citizen Kane (1941) karya sutradara Orson Welles sering disebut-sebut sebagai film terbaik sepanjang masa.[312] Pemeran-pemeran Amerika seperti John Wayne, John Travolta dan Marilyn Monroe telah menjadi ikon populer di dunia. Produser dan pengusaha Walt Disney adalah pelopor dan tokoh terkemuka dalam film animasi dan pernak-pernik film. Hollywood juga menjadi salah satu produsen film-film terlaris di dunia.[313]

Amerika Serikat memiliki jumlah pemirsa televisi terbanyak di dunia,[314] dan rata-rata waktu menonton televisi terus meningkat sepanjang tahun, mencapai 5 jam per hari pada tahun 2006.[315] Empat jaringan televisi utama adalah saluran komersial. Warga Amerika juga gemar mendengarkan radio, dengan rata-rata lebih dari dua setengah jam per hari. Sebagian besar saluran radio ini juga bersifat komersial.[316] Selain portal web dan mesin pencari, situs-situs yang paling populer di Amerika Serikat adalah Facebook, YouTube, Wikipedia, Blogger, eBay, dan Craigslist.[317]

Musik Afrika-Amerika yang bergaya ritmis dan liris telah ikut memengaruhi perkembangan musik Amerika, yang membedakannya dengan musik-musik Eropa. Unsur-unsur musik rakyat seperti blues dan old-time music telah diadopsi dan diubah menjadi genre pop yang menyebar ke seluruh dunia. Musik jazz dikembangkan di AS oleh musisi-musisi seperti Louis Armstrong dan Duke Ellington pada awal abad ke-20. Musik country berkembang pada tahun 1920-an, dan rhythm and blues pada 1940-an.[318]

Elvis Presley dan Chuck Berry yang populer pada pertengahan 1950-an adalah pionir dari rock and roll. Pada 1960-an, Bob Dylan muncul dari kebangkitan musik rakyat dan menjadi salah satu penulis lagu Amerika yang terkenal. Pada tahun-tahun berikutnya, James Brown memelopori perkembangan funk. Genre musik asal Amerika yang baru-baru ini populer ke seluruh dunia adalah musik hip hop dan musik house. Bintang pop Amerika seperti Elvis Presley, Michael Jackson, Madonna, dan Lady Gaga telah menjadi selebritas dunia.[318]

Sastra, filsafat, dan seni

Pada abad ke-18 dan awal abad ke-19, seni dan sastra Amerika sangat dipengaruhi oleh Eropa. Kemudian, penulis-penulis seperti Nathaniel Hawthorne, Edgar Allan Poe, dan Henry David Thoreau mulai membentuk identitas sastra Amerika tersendiri pada pertengahan abad ke-19. Mark Twain dan penyair Walt Whitman adalah beberapa tokoh sastra terkemuka pada abad ke-20; Emily Dickinson, yang hampir tidak dikenal sepanjang hidupnya, saat ini diakui sebagai salah satu penyair Amerika yang berpengaruh.[319] Sastra Amerika umumnya mengandung aspek-aspek fundamental kebangsaan, perjuangan hidup, dan kepahlawanan, termasuk novel-novel yang dijuluki dengan "Great American Novel": Moby-Dick (1851) karya Herman Melville, The Adventures of Huckleberry Finn (1885) karya Twain, dan The Great Gatsby (1925) karya F. Scott Fitzgerald.[320]

 
Mark Twain, salah satu penulis Amerika terkemuka.

Sejauh ini, ada sebelas warga negara AS yang telah menerima Hadiah Nobel Sastra, yang terbaru adalah Toni Morrison pada 1993. William Faulkner dan Ernest Hemingway adalah nama-nama yang sering dianggap sebagai penulis Amerika yang paling berpengaruh pada abad ke-20.[321] Genre sastra populer seperti fiksi Barat dan fiksi kriminal berkembang di Amerika Serikat. Penulis-penulis dari Beat Generation memelopori pendekatan sastra baru, misalnya penulis-penulis pascamodernis seperti John Barth, Thomas Pynchon, dan Don DeLillo.

Para rohaniwan, yang dipimpin oleh Thoreau dan Ralph Waldo Emerson, mendirikan pergerakan filsafat Amerika yang pertama. Setelah Perang Saudara, Charles Sanders Peirce, William James, dan John Dewey memelopori perkembangan aliran pragmatisme. Pada abad ke-20, pemikiran-pemikiran W. V. O. Quine, Richard Rorty, dan Noam Chomsky telah memperkenalkan konsep filsafat analitik ke kalangan akademisi filsafat Amerika. Pada dekade berikutnya, John Rawls dan Robert Nozick memelopori kebangkitan filsafat politik.

Dalam seni rupa, Aliran Sungai Hudson adalah aliran yang memperkenalkan tradisi naturalisme Eropa di Amerika Serikat pada pertengahan abad 19. Lukisan-lukisan karya para realis seperti Thomas Eakins saat ini banyak diagung-agungkan. Pameran Armory Show di New York City pada 1913 yang memamerkan karya-karya seni modernis Eropa telah menarik perhatian publik dan mengubah pandangan dunia terhadap seni rupa Amerika.[322] Georgia O'Keeffe, Marsden Hartley, dan yang lainnya bereksperimen dengan gaya-gaya baru yang lebih individualistis. Gaya seni rupa modern baru-baru ini seperti ekspresionisme abstrak karya Jackson Pollock dan Willem de Kooning serta seni pop karya Andy Warhol dan Roy Lichtenstein secara umum juga dikembangkan di Amerika Serikat. Gelombang modernisme dan pascamodernisme telah mentenarkan arsitek-arsitek Amerika seperti Frank Lloyd Wright, Philip Johnson, dan Frank Gehry.

Salah satu promotor besar pertama yang berperan penting dalam perkembangan teater Amerika adalah impresario P. T. Barnum, yang mulai mengoperasikan kompleks hiburan Manhattan pada 1841. Pada akhir 1970-an, tim Harrigan dan Hart memproduksi sejumlah pertunjukan komedi musikal populer di New York. Pada awal abad ke-20, pertunjukan teater mulai dipusatkan di Distik Teater Broadway, New York City. Saat ini, Broadway merupakan salah satu pusat pertunjukan teater berbahasa Inggris terkemuka di dunia, bersama dengan Teater West End di London. Lagu-lagu dari komposer teater musikal Broadway seperti Irving Berlin, Cole Porter, dan Stephen Sondheim telah menjadi standar pop. Dramawan Eugene O'Neill menerima Nobel Sastra pada tahun 1936. Dramawan Amerika terkemuka lainnya di antaranya penerima Pulitzer Tennessee Williams, Edward Albee, dan August Wilson.

Meskipun hanya sedikit karya-karyanya yang diketahui, Charles Ives dianggap sebagai komposer musik klasik pertama Amerika Serikat, sedangkan eksperimentalis seperti Henry Cowell dan John Cage menciptakan pendekatan musik klasik Amerika yang berbeda dengan Eropa. Aaron Copland dan George Gershwin mengembangkan sintesis dari musik klasik dan musik pop. Koreografer Isadora Duncan dan Martha Graham juga berperan dalam menciptakan tarian modern, sedangkan George Balanchine dan Jerome Robbins adalah pionir balet pada abad ke-20. Warga Amerika juga memiliki kontribusi besar dalam perkembangan fotografi modern; fotografer-fotografer Amerika terkemuka di antaranya adalah Alfred Stieglitz, Edward Steichen, dan Ansel Adams. Inovasi Amerika lainnya adalah strip komik dan buku komik. Tokoh komik superhero seperti Superman telah terkenal ke seluruh dunia dan menjadi ikon Amerika.[323]

Kuliner

 
Tipikal makanan siap saji Amerika, terdiri dari hamburger, kentang goreng, dan minuman ringan.

Kuliner Amerika serupa dengan kuliner yang ada di negara-negara Barat lainnya. Gandum adalah biji-bijian yang umumnya dipakai sebagai sereal utama. Masakan tradisional Amerika menggunakan bahan-bahan asli, seperti kalkun, daging rusa, kentang, ubi jalar, jagung, labu, dan sirup mapel. Makanan ini dikonsumsi oleh penduduk asli Amerika dan pemukim awal bangsa Eropa.

Barbekyu daging sapi dan babi, kue ketam, keripik kentang, dan kue cokelat adalah makanan-makanan khas Amerika. Soul food, yang dikembangkan oleh budak-budak Afrika, populer di Selatan di kalangan warga Afrika-Amerika. Masakan sinkretis seperti Louisiana creole, Cajun, dan Tex-Mex juga populer di beberapa daerah.

Makanan-makanan seperti pai apel, ayam goreng, pizza, hamburger, dan hot dog diperkenalkan oleh para imigran Eropa. Sedangkan kentang goreng, masakan Meksiko seperti burrito dan taco, serta pasta, diadaptasi dari masakan Italia, dan umumnya dikonsumsi secara luas.[324] Kebanyakan warga Amerika lebih menyukai kopi daripada teh. Industri di AS sebagian besar menguasai pasar makanan cepat saji, cola, jus jeruk, dan susu kemasan di seantero dunia.[325]

Industri makanan cepat saji Amerika adalah yang terbesar di dunia, memelopori sistem pesan-antar pada 1930-an. Tingginya konsumsi makanan cepat saji telah memicu masalah kesehatan. Selama periode 1980-an dan 1990-an, asupan kalori warga Amerika meningkat 24%;[324] kebiasaan warga Amerika yang sering kali makan di gerai makanan siap saji dikaitkan oleh para pakar kesehatan dengan apa yang mereka sebut dengan "wabah obesitas Amerika".[326] Minuman ringan juga sangat populer di AS; minuman bergula menyumbangkan 9% bagi asupan kalori warga Amerika.[327]

Olahraga

 
Perenang Michael Phelps adalah atlet yang paling sukses dalam sejarah Olimpiade.

Bisbol telah ditetapkan sebagai olahraga nasional sejak akhir abad 19, sedangkan sepak bola Amerika (futbol) dianggap sebagai olahraga yang paling populer menurut jumlah penonton.[328] Bola basket dan hoki es adalah dua olahraga populer lainnya, dengan tim-tim yang sukses secara internasional. Pertandingan futbol dan bola basket universitas selalu disaksikan oleh banyak orang. Tinju dan pacuan kuda dulunya adalah olahraga individu yang paling banyak disaksikan,[329] namun kemudian digantikan oleh golf dan balap mobil, terutama NASCAR. Sedangkan sepak bola (di Amerika disebut soccer) kurang populer jika dibandingkan dengan negara-negara lainnya. Tenis dan kebanyakan olahraga luar ruangan juga populer di kalangan warga Amerika. Turnamen tenis Grand Slam digelar di New York City setiap tahunnya.

Sebagian besar olahraga utama di AS telah berevolusi dari olahraga Eropa; bola basket, bola voli, skateboarding, snowboarding, dan cheerleading adalah penemuan-penemuan Amerika yang populer di negara-negara lainnya. Lacrosse dan selancar berasal dari aktivitas penduduk asli Amerika dan penduduk asli Hawaii sebelum kedatangan bangsa Barat. Delapan ajang Olimpiade telah diselenggarakan di Amerika Serikat. Sejauh ini, AS telah mendulang 2.301 medali dalam Olimpiade Musim Panas, lebih banyak dari negara manapun,[330] dan 253 medali dalam Olimpiade Musim Dingin; yang terbanyak kedua pada 2006.[331]

Sistem pengukuran

Meskipun Amerika Serikat berwenang dalam menetapkan sistem metrik pada 1866 dan menjadi salah satu negara yang menandatangani Konvensi Meter pada 1875, sistem pengukuran di Amerika Serikat sangat mirip dengan satuan imperial Britania dan juga diadopsi dari sistem satuan Inggris. Panjang dan jarak dinyatakan dalam inci, kaki, dan mil; berat dalam pon dan ton dari 2000 pon; serta suhu dalam derajat Fahrenheit. Sebagian besar penamaan satuan AS memang sama dengan satuan imperial Britania, namun kapasitas pengukurannya berbeda; galon AS dan pint AS setara dengan 83% dalam satuan imperial, sedangkan fluid ons AS 4% lebih besar dari fl.oz imperial. Menurut CIA World Factbook, Amerika Serikat adalah salah satu dari tiga negara di dunia yang tidak menggunakan sistem metrik Satuan Internasional (SI) sebagai sistem satuan berat dan ukuran resmi mereka. Meskipun demikian, penggunaan SI tetap dominan dalam bidang sains, kedokteran, teknologi, dan perdagangan internasional.[332]

Lihat pula

Catatan

  1. ^ Secara kolektif, perekonomian Uni Eropa memang yang termaju, namun Uni Eropa bukanlah negara tunggal.
  1. ^ 30 dari 50 negara bagian hanya mengakui bahasa Inggris sebagai bahasa resmi. Negara Bagian Hawaii mengakui bahasa Hawaii dan Inggris sebagai bahasa resminya, Alaska secara resmi mengakui 20 bahasa Asli Alaska bersama dengan bahasa Inggris, sedangkan Dakota Selatan secara resmi mengakui bahasa Sioux sebagai sebuah bahasa resmi.
  2. ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama largestcountry
  3. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama pop clock
  4. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama pop
  5. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama time
  6. ^ Lihat Notasi tanggal dan waktu di Amerika Serikat.
  7. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama drive
  8. ^ bahasa Inggris: United States of America, USA atau U.S.A.; United States, US atau U.S.

Bacaan lebih lanjut

  • Negara dan Bangsa Jilid 8: Amerika Utara. Jakarta: Widyadara. 1988. ISBN 979-8087-07-0.  (Indonesia)

Referensi

  1. ^ 36 U.S.C. § 302
  2. ^ "The Great Seal of the United States" (PDF). U.S. Department of State, Bureau of Public Affairs. 2003. Diakses tanggal February 12, 2020. 
  3. ^ "An Act To make The Star-Spangled Banner the national anthem of the United States of America". H.R. 14, Undang-Undang per . 71st United States Congress. 
  4. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama ethnologue
  5. ^ "2020 Census Illuminates Racial and Ethnic Composition of the Country". United States Census. Diakses tanggal August 13, 2021. 
  6. ^ "Race and Ethnicity in the United States: 2010 Census and 2020 Census". United States Census. Diakses tanggal August 13, 2021. 
  7. ^ "A Breakdown of 2020 Census Demographic Data". NPR. August 13, 2021. 
  8. ^ Staff (June 8, 2007). "In Depth: Topics A to Z (Religion)". Gallup, Inc. (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-11-01. 
  9. ^ Wilayah dari 50 negara bagian dan Distrik Columbia tetapi tidak Puerto Riko tidak pula wilayah pulau lainnya per "State Area Measurements and Internal Point Coordinates". Census.gov. August 2010. Diakses tanggal 31 Maret 2020. reflect base feature updates made in the MAF/TIGER database through August, 2010. 
  10. ^ "Surface water and surface water change". Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). 2015. Diakses tanggal October 11, 2020. 
  11. ^ "New Vintage 2021 Population Estimates Available for the Nation, States and Puerto Rico". Census.gov. U.S. Census Bureau. 
  12. ^ "Census Bureau's 2020 Population Count". United States Census. Diakses tanggal 26 April 2021.  Sensus 2020 dilakukan pada 1 April 2020.
  13. ^ a b c d "World Economic Outlook Database, October 2021". IMF.org. International Monetary Fund. Diakses tanggal 27 Januari 2022. 
  14. ^ "Income inequality in America is the highest it's been since Census Bureau started tracking it, data shows". The Washington Post. Diakses tanggal 27 Juli 2020. 
  15. ^ "Human Development Report 2020: The Next Frontier: Human Development and the Anthropocene" (PDF) (dalam bahasa Inggris). United Nations Development Programme. 15 Desember 2020. Diakses tanggal 15 Desember 2020. 
  16. ^ "Electricity 101". United States Department of Energy. Diakses tanggal 14 Juli 2021. 
  17. ^ a b c d "United States". The World Factbook. CIA. September 30, 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-12-25. Diakses tanggal January 5, 2010 (area given in square kilometers). 
  18. ^ a b c d Adams, J.Q.; Strother-Adams, Pearlie (2001). Dealing with Diversity. Chicago: Kendall/Hunt. ISBN 0-7872-8145-X.
  19. ^ Jack P. Greene and J.R. Pole, eds. A Companion to the American Revolution (2008) pp. 352–361.
  20. ^ Thomas Bender (2006). A Nation Among Nations: America's Place in World History. Macmillan. hlm. 61. ISBN 9780809072354. 
  21. ^ Maddison, Angus (2006). "Historical Statistics for the World Economy". Netherlands: The Groningen Growth and Development Centre, Economics Department of the University of Groningen. Diakses tanggal November 6, 2008. 
  22. ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama IMF_GDP
  23. ^ "World Economic Outlook Database". International Monetary Fund. 2011. Diakses tanggal September 11, 2011. 
  24. ^ "US, Allies' Share of World Military Spending Shrinking—Study". Reuters. July 7, 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-08-10. Diakses tanggal August 8, 2011. 
  25. ^ Cohen, Eliot A. (July/August 2004). "History and the Hyperpower". Foreign Affairs. Washington D.C. Diakses tanggal July 14, 2006. 
  26. ^ "Country Profile: United States of America". BBC News. London. April 22, 2008. Diakses tanggal May 18, 2008. 
  27. ^ "Cartographer Put 'America' on the Map 500 years Ago". USA Today. Washington, D.C. Associated Press. April 24, 2007. Diakses tanggal November 30, 2008. 
  28. ^ "To the inhabitants of Virginia," by A PLANTER. Dixon and Hunter's Virginia Gazette #1287 – April 6, 1776, Williamsburg, Virginia. Surat ini juga terdapat dalam American Archives Vol. 5
  29. ^ Carter, Rusty (August 18, 2012). "You read it here first" Diarsipkan 2012-08-22 di Wayback Machine.. Virginia Gazette. "He did a search of the archives and found the letter on the front page of the April 6, 1776, edition, published by Hunter & Dixon."
  30. ^ DeLear, Byron (August 16, 2012). "Who coined the name 'United States of America'? Mystery gets new twist." Christian Science Monitor (Boston, MA).
  31. ^ Jefferson's "original Rough draught" of the Declaration of Independence
  32. ^ "The Charters of Freedom". National Archives. Diakses tanggal June 20, 2007. 
  33. ^ Mary Mostert (2005). The Threat of Anarchy Leads to the Constitution of the United States. CTR Publishing, Inc. hlm. 18. ISBN 9780975385142. 
  34. ^ "Get to Know D.C." Historical Society of Washington, D.C. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-09-18. Diakses tanggal July 11, 2011. 
  35. ^ Wilson, Kenneth G. (1993). The Columbia Guide to Standard American English. New York: Columbia University Press, pp. 27–28. ISBN 0-231-06989-8.
  36. ^ Zimmer, Benjamin (November 24, 2005). "Life in These, Uh, This United States". University of Pennsylvania—Language Log. Diakses tanggal January 5, 2013. 
  37. ^ G. H. Emerson, The Universalist Quarterly and General Review, Vol. 28 (Jan. 1891), p. 49, quoted in Zimmer paper above.
  38. ^ "US Embassy in Madrid. Official website". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-01-13. Diakses tanggal 2013-03-03. 
  39. ^ "Peopling of Americas". Smithsonian Institution, National Museum of Natural History. 2004. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-11-28. Diakses tanggal June 19, 2007. 
  40. ^ Galloway, Golin G., The American Revolution in Indian Country: Crisis and Diversity in Native American Communities. 1995. ISBN 978-0-521-47569-3. p.4-5.
  41. ^ Russell, David Lee (2005). The American Revolution in the Southern Colonies. Jefferson, N.C., and London: McFarland, p. 12. ISBN 0-7864-0783-2.
  42. ^ Quirk, Joel (May 26, 2011). The Anti-Slavery Project: From the Slave Trade to Human Trafficking. University of Pennsylvania Press. hlm. 195. ISBN 978-0-8122-4333-8. 
  43. ^ Bilhartz, Terry D.; Elliott, Alan C. (February 28, 2007). Currents in American History: A Brief History of the United States. M.E. Sharpe. ISBN 978-0-7656-1817-7. 
  44. ^ Wood,. Gordon S. (April 6, 1998). The Creation of the American Republic, 1776–1787. UNC Press Books. hlm. 263. ISBN 978-0-8078-4723-7. 
  45. ^ Blackburn, Robin (1998). The Making of New World Slavery: From the Baroque to the Modern, 1492–1800. London and New York: Verso, p. 460. ISBN 1-85984-195-3.
  46. ^ Humphrey, Carol Sue (2003). The Revolutionary Era: Primary Documents on Events from 1776 To 1800. Greenwood Publishing. hlm. 8–10. ISBN 978-0-313-32083-5. 
  47. ^ Brown, Jerold E. (2001). Historical Dictionary of the U.S. Army. Greenwood Publishing. hlm. 126. ISBN 978-0-313-29322-1. 
  48. ^ Fabian Young, Alfred; Nash, Gary B.; Raphael, Ray (2011). Revolutionary Founders: Rebels, Radicals, and Reformers in the Making of the Nation. Random House Digital. hlm. 4–7. ISBN 978-0-307-27110-5. 
  49. ^ Boyer, Paul S.; Clark, Cliffoed E. Jr.; Kett, Joseph F. (2007). The Enduring Vision: A History of the American People. Cengage Learning. hlm. 192–193. ISBN 9780618801619. 
  50. ^ Namun South Carolina kembali melakukannya.
  51. ^ Cogliano, Francis D. (March 15, 2008). Thomas Jefferson: Reputation and Legacy. University of Virginia Press. hlm. 219. ISBN 978-0-8139-2733-6. 
  52. ^ Hall, Kermit (2002). The Oxford Companion to American Law. Oxford University Press. hlm. 26. ISBN 978-0-19-508878-6. 
  53. ^ Clark, Mary Ann (May 2012). Then We'll Sing a New Song: African Influences on America's Religious Landscape. Rowman & Littlefield. hlm. 47. ISBN 978-1-4422-0881-0. 
  54. ^ Billington, Ray Allen; Ridge, Martin (2001). Westward Expansion: A History of the American Frontier. UNM Press. hlm. 22. ISBN 978-0-8263-1981-4. 
  55. ^ "Louisiana Purchase". National Parks Services. Diakses tanggal March 1, 2011. 
  56. ^ Wait, Eugene M. (1999). America and the War of 1812. Nova Publishers. hlm. 78. ISBN 978-1-56072-644-9. 
  57. ^ Klose, Nelson; Jones, Robert F. (May 13, 1994). United States History to 1877. Barron's Educational Series. hlm. 150. ISBN 978-0-8120-1834-9. 
  58. ^ Morrison, Michael A. (August 30, 1999). Slavery and the American West: The Eclipse of Manifest Destiny and the Coming of the Civil War. University of North Carolina Press. hlm. 13–21. ISBN 978-0-8078-4796-1. 
  59. ^ Kemp, Roger L. (May 30, 2010). Documents of American Democracy: A Collection of Essential Works. McFarland. hlm. 180. ISBN 978-0-7864-4210-2. 
  60. ^ McIlwraith, Thomas F.; Muller, Edward K. (2001). North America: The Historical Geography of a Changing Continent. Rowman & Littlefield. hlm. 61. ISBN 978-0-7425-0019-8. 
  61. ^ Smith-Baranzini, Marlene (June 1, 1999). A Golden State: Mining and Economic Development in Gold Rush California. University of California Press. hlm. 20. ISBN 978-0-520-21771-3. 
  62. ^ Black, Jeremy (November 8, 2011). Fighting for America: The Struggle for Mastery in North America, 1519–1871. Indiana University Press. hlm. 275. ISBN 978-0-253-35660-4. 
  63. ^ a b Wishart, David J. (September 1, 2004). Encyclopedia of the Great Plains. University of Nebraska Press. hlm. 37. ISBN 978-0-8032-4787-1. 
  64. ^ Stuart Murray (2004). Atlas of American Military History. Infobase Publishing. hlm. 76. ISBN 978-1-4381-3025-5. 
  65. ^ Thomas F. McIlwraith; Edward K. Muller (2001). North America: The Historical Geography of a Changing Continent. Rowman & Littlefield. hlm. 186. ISBN 978-0-7425-0019-8. 
  66. ^ a b Patrick Karl O'Brien (November 7, 2002). Atlas of World History. Oxford University Press. hlm. 184. ISBN 978-0-19-521921-0. 
  67. ^ "1860 Census" (PDF). U.S. Census Bureau. Diakses tanggal June 10, 2007.  Page 7 lists a total slave population of 3,953,760.
  68. ^ De Rosa, Marshall L. (1997). The Politics of Dissolution: The Quest for a National Identity and the American Civil War. Edison, NJ: Transaction. p. 266. ISBN 1-56000-349-9.
  69. ^ Vinovskis, Maris (1990). "Toward a social history of the American Civil War: exploratory essays[pranala nonaktif permanen]". Cambridge University Press. p. 6. ISBN 0-521-39559-3.
  70. ^ a b G. Alan Tarr (March 13, 2009). Judicial Process and Judicial Policymaking. Cengage Learning. hlm. 30. ISBN 978-0-495-56736-3. 
  71. ^ John Powell (January 1, 2009). Encyclopedia of North American Immigration. Infobase Publishing. hlm. 74. ISBN 978-1-4381-1012-7. 
  72. ^ Gates, John M. (August 1984). "War-Related Deaths in the Philippines". Pacific Historical Review. College of Wooster. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-08-05. Diakses tanggal September 27, 2007. 
  73. ^ Foner, Eric; Garraty, John A. (1991). The Reader's Companion to American History. New York: Houghton Mifflin. p. 576. ISBN 0-395-51372-3.
  74. ^ a b McDuffie, Jerome; Piggrem, Gary Wayne; Woodworth, Steven E. (2005). U.S. History Super Review. Piscataway, NJ: Research & Education Association. p. 418. ISBN 0-7386-0070-9.
  75. ^ Axinn, June; Stern, Mark J. (2007). Social Welfare: A History of the American Response to Need (edisi ke-7th). Boston: Allyn & Bacon. ISBN 978-0-205-52215-6. 
  76. ^ Burton, Jeffrey F.; et al. (July 2000). "A Brief History of Japanese American Relocation During World War II". Confinement and Ethnicity: An Overview of World War II Japanese American Relocation Sites. National Park Service. Diakses tanggal April 2, 2010. 
  77. ^ Kennedy, Paul (1989). The Rise and Fall of the Great Powers. New York: Vintage. p. 358. ISBN 0-679-72019-7.
  78. ^ "The United States and the Founding of the United Nations, August 1941 – October 1945". U.S. Dept. of State, Bureau of Public Affairs, Office of the Historian. 2005. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-06-12. Diakses tanggal June 11, 2007. 
  79. ^ Pacific War Research Society (2006). Japan's Longest Day. New York: Oxford University Press. ISBN 4-7700-2887-3.
  80. ^ Dallek, Robert (2004). Lyndon B. Johnson: Portrait of a President. Oxford University Press. hlm. 169. ISBN 978-0-19-515920-2. 
  81. ^ "Our Documents – Civil Rights Act (1964)". United States Department of Justice. Diakses tanggal July 28, 2010. 
  82. ^ Social Security History, the United States Social Security Administration
  83. ^ Voyce, Bill (2006-08-21). "Why the Expansion of the 1990s Lasted So Long". Iowa Workforce Information Network. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-10-06. Diakses tanggal 2007-08-16. 
  84. ^ "Many Europeans Oppose War in Iraq". USA Today. 2003-02-14. Diakses tanggal 2008-09-01. 
  85. ^ Lubowski, Ruben; Vesterby, Marlow; Bucholtz, Shawn (July 21, 2006). "AREI Chapter 1.1: Land Use". Economic Research Service. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-08-08. Diakses tanggal March 9, 2009. 
  86. ^ "United States". Encyclopædia Britannica. Diakses tanggal March 25, 2008 (area given in square miles). 
  87. ^ "Population by Sex, Rate of Population Increase, Surface Area and Density" (PDF). Demographic Yearbook 2005. UN Statistics Division. Diakses tanggal March 25, 2008 (area given in square kilometers). 
  88. ^ "World Factbook: Area Country Comparison Table". Yahoo Education. Diakses tanggal February 28, 2007. 
  89. ^ O'Hanlon, Larry. "Supervolcano: What's Under Yellowstone?". Discovery Channel. Diakses tanggal June 13, 2007. 
  90. ^ Perkins, Sid (May 11, 2002). "Tornado Alley, USA". Science News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-07-01. Diakses tanggal September 20, 2006. 
  91. ^ Morin, Nancy. "Vascular Plants of the United States" (PDF). Plants. National Biological Service. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2013-07-24. Diakses tanggal October 27, 2008. 
  92. ^ "Global Significance of Selected U.S. Native Plant and Animal Species". SDI Group. February 9, 2001. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-01-18. Diakses tanggal January 20, 2009. 
  93. ^ "Numbers of Insects (Species and Individuals)". Smithsonian Institution. Diakses tanggal January 20, 2009. 
  94. ^ "National Park Service Announces Addition of Two New Units" (Siaran pers). National Park Service. February 28, 2006. Diakses tanggal June 13, 2006.  "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-10-01. Diakses tanggal 2013-03-03. 
  95. ^ a b "Federal Land and Buildings Ownership" (PDF). Republican Study Committee. May 19, 2005. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2009-03-09. Diakses tanggal March 9, 2009. 
  96. ^ Scheb, John M., and John M. Scheb II (2002). An Introduction to the American Legal System. Florence, KY: Delmar, p. 6. ISBN 0-7668-2759-3.
  97. ^ Killian, Johnny H. "Constitution of the United States". The Office of the Secretary of the Senate. The Office of the Secretary of the Senate. Diakses tanggal February 11, 2012. 
  98. ^ "The Legislative Branch". United States Diplomatic Mission to Germany. Diakses tanggal August 20, 2012. 
  99. ^ "The Process for impeachment". ThinkQuest. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-04-08. Diakses tanggal August 20, 2012. 
  100. ^ "The Executive Branch". The White House. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-19. Diakses tanggal August 20, 2012. 
  101. ^ "Apportionment of the U.S. House of Representatives Based on the 2010 Census" (PDF). US Census Bureau. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2011-12-03. Diakses tanggal August 20, 2012. 
  102. ^ "What is the Electoral College". National Archives. Diakses tanggal August 21, 2012. 
  103. ^ Cossack, Roger (July 12, 2000). "Beyond politics: Why Supreme Court justices are appointed for life". CNN. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-12. Diakses tanggal August 21, 2012. 
  104. ^ "Nebraska (state, United States) : Agriculture". Britannica Online Encyclopedia. Diakses tanggal 2012-11-11. 
  105. ^ "The United States Constitution". Diakses tanggal August 20, 2012. 
  106. ^ "Marbury v. Madison". Cornell University Law School. Diakses tanggal August 20, 2012. 
  107. ^ Borreca, Richard (October 18, 1999). "'The Goal Was Democracy for All". Honolulu Star-Bulletin. Diakses tanggal February 11, 2012. 
  108. ^ Lihat 8 U.S.C. § 1101(a)(36) dan 8 U.S.C. § 1101(a)(38) U.S. Federal Code, Immigration and Nationality Act. 8 U.S.C. § 1101a
  109. ^ "Presidential Elections in the United States: A Primer (Page 7)" (PDF). United States Congressional Research Service. April 17, 2000. Diakses tanggal January 18, 2010. 
  110. ^ Raskin, James B. (2003). Overruling Democracy: The Supreme Court Vs. the American People. London and New York: Routledge, pp. 36–38. ISBN 0-415-93439-7.
  111. ^ Fonseca, Felicia (July 17, 2010). "Native American nations debate sovereignty after Iroquois passport dispute". Deseret News. Diakses tanggal July 28, 2012. 
  112. ^ Eric Etheridge with Asger Deleith (August 19, 2009). "A Republic or a Democracy?". The New York Times. Diakses tanggal 2010-11-07. The US system seems essentially a two-party system. ... 
  113. ^ Grigsby, Ellen (2008). Analyzing Politics: An Introduction to Political Science. Cengage Learning. hlm. 106–7. ISBN 0-495-50112-3. 
  114. ^ "50 State Governors". netstate.com. Diakses tanggal February 27, 2013. 
  115. ^ "The End of WASP Rule?". Electoral-vote.com. Diakses tanggal 2012-12-27. 
  116. ^ Brad Knickerbocker (2012-08-19). "US government and politics no longer run by WASPs. Does it matter?". Csmonitor.com. Diakses tanggal 2012-12-27. 
  117. ^ "Mitt Romney Religion: Election 2012 is the First With No WASPs in Field". Policymic.com. 2012-08-16. Diakses tanggal 2012-12-27. [pranala nonaktif permanen]
  118. ^ "What is the G8?". University of Toronto. Diakses tanggal February 11, 2012. 
  119. ^ Chapman, James (May 26, 2011). "Brotherhood of the Burger Kings: Obama and Cameron Hail 'Stronger than Ever' Special Relationship". Daily Mail. London. Diakses tanggal August 28, 2011. 
  120. ^ Ek, Carl, and Ian F. Fergusson (September 3, 2010). "Canada–U.S. Relations" (PDF). Congressional Research Service. Diakses tanggal August 28, 2011. 
  121. ^ Vaughn, Bruce (August 8, 2008). "Australia: Background and U.S. Relations". Congressional Research Service. Diakses tanggal August 28, 2011. 
  122. ^ Vaughn, Bruce (May 27, 2011). "New Zealand: Background and Bilateral Relations with the United States" (PDF). Congressional Research Service. Diakses tanggal August 28, 2011. 
  123. ^ Lum, Thomas (2011-01-03). "The Republic of the Philippines and U.S. Interests" (PDF). Congressional Research Service. Diakses tanggal 2011-08-03. 
  124. ^ Chanlett-Avery, Emma; et al. (June 8, 2011). "Japan-U.S. Relations: Issues for Congress" (PDF). Congressional Research Service. Diakses tanggal August 28, 2011. 
  125. ^ Manyin, Mark E., Emma Chanlett-Avery, and Mary Beth Nikitin (2011-07-08). "U.S.–South Korea Relations: Issues for Congress" (PDF). Congressional Research Service. Diakses tanggal 2011-08-28. 
  126. ^ Addis, Casey L. (February 14, 2011). "Israel: Background and U.S. Relations" (PDF). Congressional Research Service. Diakses tanggal August 28, 2011. 
  127. ^ Shah, Anup (April 13, 2009). "U.S. and Foreign Aid Assistance". GlobalIssues.org. Diakses tanggal October 11, 2009. 
  128. ^ "The Air Force in Facts and Figures (Armed Forces Manpower Trends, End Strength in Thousands)" (PDF). Air Force Magazine. May 2009. Diakses tanggal 2009-10-09. 
  129. ^ "What does Selective Service provide for America?". Selective Service System. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-15. Diakses tanggal February 11, 2012. 
  130. ^ "Base Structure Report, Fiscal Year 2008 Baseline" (PDF). Department of Defense. Diakses tanggal 2009-10-09. 
  131. ^ "Active Duty Military Personnel Strengths by Regional Area and by Country (309A)" (PDF). Department of Defense. 2010-03-31. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2013-07-24. Diakses tanggal 2010-10-07. 
  132. ^ Ikenberry, G. John (March/April 2004). "Illusions of Empire: Defining the New American Order". Foreign Affairs. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-05-25. Diakses tanggal 2013-03-04.  Kreisler, Harry, and Chalmers Johnson (2004-01-29). "Conversations with History". University of California at Berkeley. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-06-10. Diakses tanggal 2007-06-21. 
  133. ^ "The 15 Countries with the Highest Military Expenditure in 2011". Stockholm International Peace Research Institute. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-03-28. Diakses tanggal 2013-02-04. 
  134. ^ "Compare". CIA World Factbook. RealClearWorld. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-12-20. Diakses tanggal 2013-02-04. 
  135. ^ "Fiscal Year 2013 Historical Tables" (PDF). Budget of the U.S. Government. White House OMB. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2012-04-17. Diakses tanggal 24 November 2012. 
  136. ^ "Fiscal Year 2012 Budget Request Overview" (PDF). Department of Defense. February 2011. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2011-03-04. Diakses tanggal 2011-07-25. 
  137. ^ Basu, Moni (2011-12-18). "Deadly Iraq War Ends with Exit of Last U.S. Troops". CNN. Diakses tanggal 2012-02-05. 
  138. ^ "Operation Iraqi Freedom". Iraq Coalition Casualty Count. 2012-02-05. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-10-25. Diakses tanggal 2012-02-05. 
  139. ^ Cherian, John (7 April 2012). "Turning Point". Frontline. The Hindu Group. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-12-02. Diakses tanggal 2012-12-02. There are currently 90,000 U.S. troops deployed in the country. 
  140. ^ "Operation Enduring Freedom". Iraq Coalition Casualty Count. 2012-04-04. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-12-29. Diakses tanggal 2012-04-04. 
  141. ^ "Local Police Departments, 2003" (PDF). U.S. Dept. of Justice, Bureau of Justice Statistics. May 2006. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2011-07-16. Diakses tanggal 2011-12-07. 
  142. ^ "U.S. Federal LAw Enforcement Agencies, Who Governs & What They Do". chiff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-02-10. Diakses tanggal August 21, 2012. 
  143. ^ "Eighth United Nations Survey of Crime Trends and Operations of Criminal Justice Systems (2001–2002)" (PDF). United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC). 2005-03-31. Diakses tanggal 2008-05-18. 
  144. ^ "Crime in the United States, 2011". FBI '(Uniform Crime Statistics—Murder)'. Diakses tanggal January 23, 2013. 
  145. ^ "UNODC Homicide Statistics". United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC). Diakses tanggal January 23, 2013. 
  146. ^ a b c "New Incarceration Figures: Thirty-Three Consecutive Years of Growth" (PDF). Sentencing Project. 2006. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2016-04-10. Diakses tanggal 2007-06-10. 
  147. ^ Walmsley, Roy (2005). "World Prison Population List" (PDF). King's College London, International Centre for Prison Studies. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2007-06-28. Diakses tanggal 2007-10-19.  For the latest data, see "Prison Brief for United States of America". King's College London, International Centre for Prison Studies. 2006-06-21. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-08-04. Diakses tanggal 2007-10-19.  For other estimates of the incarceration rate in China and North Korea see Adams, Cecil (2004-02-06). "Does the United States Lead the World in Prison Population?". The Straight Dope. Diakses tanggal 2007-10-11. 
  148. ^ "Pew Report Finds More than One in 100 Adults are Behind Bars". Pew Center on the States. 2008-02-28. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-03-03. Diakses tanggal 2008-03-02. 
  149. ^ "Incarceration Rate, 1980–2005". U.S. Dept. of Justice, Bureau of Justice Statistics. 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-06-11. Diakses tanggal 2007-06-10. 
  150. ^ "World Prison Population List (8th edition)" (PDF). King's College London, International Centre for Prison Studies. 2009. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2011-07-26. Diakses tanggal 2011-07-23. 
  151. ^ "The Impact of the War on Drugs on U.S. Incarceration". Human Rights Watch. 2000. Diakses tanggal 2007-06-10. 
  152. ^ While there are thirty-three states which include capital punishment within their sentencing statutes, some states (such as New Hampshire and Kansas) have yet to execute anyone since 1976, as demonstrated by the lack of any executions by these states out of the 1317 total executions which have taken place as of December 5, 2012 "U.S. Executions Since 1976". Clark Prosecutor. Diakses tanggal 2012-12-05. 
  153. ^ "Searchable Execution Database". Death Penalty Information Center. Diakses tanggal October 10, 2012. 
  154. ^ "Executions Around the World". Death Penalty Information Center. 2010. Diakses tanggal 2011-07-23. 
  155. ^ "Employment Situation Summary". U.S. Dept. of Labor. 2012-10-05. Diakses tanggal 2012-10-05. 
  156. ^ "National Income and Product Accounts Gross Domestic Product, 1st Quarter 2012 (Advance Estimate)". Bureau of Economic Analysis. 2012-04-27. Diakses tanggal 2012-05-08.  Change is based on chained 2005 dollars. Quarterly growth is expressed as an annualized rate.
  157. ^ "Consumer Price Index: May 2012". Bureau of Labor Statistics. 2012-06-14. Diakses tanggal 2012-06-27. 
  158. ^ a b c "Income, Poverty, and Health Insurance Coverage in the United States: 2010" (PDF). U.S. Census Bureau. 2010-09-14. Diakses tanggal 2011-09-16. 
  159. ^ "Debt Statistics". U.S. Dept. of the Treasury. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-04-18. Diakses tanggal 2012-06-27. 
  160. ^ "Gross External Debt Position". U.S. Dept. of the Treasury. Diakses tanggal 2012-06-27. 
  161. ^ "Flow of Funds Accounts of the United States: Flows and Outstandings Fourth Quarter 2011" (PDF). U.S. Federal Reserve. 2012-03-08. Diakses tanggal 2012-04-17. 
  162. ^ Wright, Gavin, and Jesse Czelusta, "Resource-Based Growth Past and Present", in Natural Resources: Neither Curse Nor Destiny, ed. Daniel Lederman and William Maloney (World Bank, 2007), p. 185. ISBN 0-8213-6545-2.
  163. ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama IMF GDP
  164. ^ "EU27 Population 502.5 Million at 1 January 2011" (PDF). Eurostat Press Office. July 28, 2011. Diakses tanggal 2012-06-19. 
  165. ^ "Currency Composition of Official Foreign Exchange Reserves" (PDF). International Monetary Fund. Diakses tanggal 2012-04-09. 
  166. ^ a b "Trade Statistics". Greyhill Advisors. Diakses tanggal 2011-10-06. 
  167. ^ "Top Ten Countries with which the U.S. Trades". U.S. Census Bureau. August 2009. Diakses tanggal 2009-10-12. 
  168. ^ "National debt: Whom does the US owe?". Diarsipkan 2012-04-11 di Wayback Machine. CSMonitor.com. 2011-02-04. Retrieved 2011-07-14.
  169. ^ "Market highlights for first half-year 2010" (PDF). World Federation of Exchanges. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2010-07-28. Diakses tanggal 2012-11-22. 
  170. ^ "GDP by Industry". Greyhill Advisors. Diakses tanggal 2011-10-13. 
  171. ^ a b "USA Economy in Brief". U.S. Dept. of State, International Information Programs. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-03-12. Diakses tanggal 2008-03-12. 
  172. ^ "Table 724—Number of Tax Returns, Receipts, and Net Income by Type of Business and Industry: 2005". U.S. Census Bureau. Diakses tanggal 2009-10-12. 
  173. ^ "Table 964—Gross Domestic Product in Current and Real (2000) Dollars by Industry: 2006". U.S. Census Bureau. May 2008. Diakses tanggal 2009-10-12. 
  174. ^ "Rank Order—Oil (Production)". The World Factbook. CIA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-05-12. Diakses tanggal 2009-10-12. "Rank Order—Oil (Consumption)". The World Factbook. CIA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-12-26. Diakses tanggal 2009-10-12. "Crude Oil and Total Petroleum Imports Top 15 Countries". U.S. Energy Information Administration. 2009-09-29. Diakses tanggal 2009-10-12. 
  175. ^ "Corn". U.S. Grains Council. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-01-12. Diakses tanggal 2008-03-13. 
  176. ^ "Soybean Demand Continues to Drive Production". Worldwatch Institute. 2007-11-06. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-03-16. Diakses tanggal 2008-03-13. 
  177. ^ NYSE.com
  178. ^ "Sony, LG, Wal-Mart among Most Extendible Brands". Cheskin. 2005-06-06. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-03-12. Diakses tanggal 2007-06-19. 
  179. ^ Fuller, Thomas (2005-06-15). "In the East, Many EU Work Rules Don't Apply". International Herald Tribune. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2005-06-16. Diakses tanggal 2007-06-28. 
  180. ^ "Doing Business in the United States (2006)". World Bank. Diakses tanggal 2007-06-28. 
  181. ^ "Most Americans say U.S. in recession despite data: poll". Reuters. 2011-04-28. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-03-08. Diakses tanggal 2013-03-05. 
  182. ^ "Total Economy Database, Summary Statistics, 1995–2010". The Conference Board Total Economy Database. The Conference Board. September 2010. Diakses tanggal 2009-09-20. 
  183. ^ Gumbel, Peter (2004-07-11). "Escape from Tax Hell". Time. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-01-07. Diakses tanggal 2007-06-28. 
  184. ^ "Household Income". Society at a Glance 2011: OECD Social Indicators. OECD Publishing. 12 April 2011. doi:10.1787/soc_glance-2011-6-en. Diakses tanggal 25 November 2012. 
  185. ^ "OECD Better Life Index". OECD Publishing. Diakses tanggal 25 November 2012. 
  186. ^ DeNavas-Walt, Carmen, Bernadette D. Proctor, and Jessica Smith (2008). "Income, Poverty, and Health Insurance Coverage in the United States: 2007" (PDF). U.S. Census Bureau. Diakses tanggal 2008-11-13. 
  187. ^ Hacker, Jacob S. (2006). The Great Risk Shift: The New Economic Insecurity and the Decline of the American Dream. New York: Oxford University Press. ISBN 0-19-533534-1. 
  188. ^ a b c Smeeding, T. M. (2005). "Public Policy: Economic Inequality and Poverty: The United States in Comparative Perspective". Social Science Quarterly. 86: 955–983. doi:10.1111/j.0038-4941.2005.00331.x. 
  189. ^ Kenworthy, L. (1999). "Do Social-Welfare Policies Reduce Poverty? A Cross-National Assessment" Social Forces 77(3), 1119–1139. Bradley, D., E. Huber, S. Moller, F. Nielsen, and J. D. Stephens (2003). "Determinants of Relative Poverty in Advanced Capitalist Democracies". American Sociological Review. 68 (1): 22–51. 
  190. ^ Fishback, Price V. (May 2010). "Social Welfare Expenditures in the United States and the Nordic Countries: 1900–2003". NBER Working Paper series. 15982. 
  191. ^ Orr, D. (November–December, 2004). "Social Security Isn't Broken: So Why the Rush to 'Fix' It?" In C. Sturr and R. Vasudevan, eds. (2007). Current Economic Issues. Boston: Economic Affairs Bureau.
  192. ^ UNICEF (2007). "Child Poverty in Perspective: An Overview of Child Well-Being in Rich Countries" (PDF). BBC. Diakses tanggal 2007-09-10. 
  193. ^ a b c Hartman, Chris (2008). "By the Numbers: Income". Demos. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-25. Diakses tanggal 2008-07-24. 
  194. ^ Bartels, L. M. (2008). Unequal Democracy: The Political Economy of the New Gilded Age. Princeton, NJ: Princeton University Press, p. 20.
  195. ^ Henderson, David R. (1998). "The Rich—and Poor—Are Getting Richer". Hoover Digest. Diakses tanggal 2007-06-19. 
  196. ^ Yellen, J. (2006). "Speech to the Center for the Study of Democracy 2006–2007 Economics of Governance Lecture University of California, Irvine". San Francisco: Federal Reserve Board. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-12-05. Diakses tanggal 2008-07-24. Shapiro, Isaac (2005-10-17). "New IRS Data Show Income Inequality Is Again on the Rise". Center on Budget and Policy Priorities. Diakses tanggal 2007-05-16. 
  197. ^ Johnston, David Cay (2007-03-29). "Income Gap Is Widening, Data Shows". New York Times. Diakses tanggal 2007-05-16. 
  198. ^ Saez, E. (2007). "Table A1: Top Fractiles Income Shares (Excluding Capital Gains) in the U.S., 1913–2005". UC Berkeley. Diakses tanggal 2008-07-24.  "Field Listing—Distribution of Family Income—Gini Index". The World Factbook. CIA. 2007-06-14. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-06-13. Diakses tanggal 2007-06-17. 
  199. ^ Hodge, Scott (March 21, 2011). "No Country Leans on Upper-Income Households as Much as U.S". The Tax Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-05-12. Diakses tanggal March 15, 2012. 
  200. ^ "Shares of Federal Tax Liabilities, 2004 and 2005". Congressional Budget Office. Diakses tanggal 2008-11-02. 
  201. ^ Domhoff, G. William (2006). "Table 4: Percentage of Wealth Held by the Top 10% of the Adult Population in Various Western Countries". Power in America. University of California at Santa Cruz, Sociology Dept. Diakses tanggal 2006-08-21. 
  202. ^ Kennickell, Arthur B. (2006-08-02). "Table11a: Amounts (Billions of 2004 Dollars) and Shares of Net Worth and Components Distributed by Net Worth Groups, 2004" (PDF). Currents and Undercurrents: Changes in the Distribution of Wealth, 1989–2004. Federal Reserve Board. Diakses tanggal 2007-06-24. 
  203. ^ "2011 Human Development Report" (PDF). United Nations Development Programme. Diakses tanggal 2012-06-01. 
  204. ^ "Cuaderno del laboratorio de Alexander Graham Bell, 1875-1876". World Digital Library. 1875–1876. Diakses tanggal 2013-07-23. 
  205. ^ "Edison's Story". Lemelson Center. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-08-11. Diakses tanggal August 21, 2012. 
  206. ^ Benedetti, François (2003-12-17). "100 Years Ago, the Dream of Icarus Became Reality". Fédération Aéronautique Internationale (FAI). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-09-12. Diakses tanggal 2007-08-15. 
  207. ^ "Research and Development (R&D) Expenditures by Source and Objective: 1970 to 2004". U.S. Census Bureau. Diakses tanggal 2007-06-19. 
  208. ^ MacLeod, Donald (2006-03-21). "Britain Second in World Research Rankings". Guardian. London. Diakses tanggal 2006-05-14. 
  209. ^ "Exploring the Digital Nation—Computer and Internet Use at Home". U.S. Dept. of Commerce, Economics and Statistics Administration. 2011-11-08. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-05-16. Diakses tanggal 2012-04-11. 
  210. ^ "Report: 90% of Americans own a computerized gadget". CNN. 2011-02-03. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-01-15. Diakses tanggal 2012-12-27. 
  211. ^ "ISAAA Brief 39-2008: Executive Summary—Global Status of Commercialized Biotech/GM Crops: 2008" (PDF). International Service for the Acquisition of Agri-Biotech Applications. hlm. 15. Diakses tanggal 2010-07-16. 
  212. ^ "Interstate FAQ (Question #3)". Federal Highway Administration. 2006. Diakses tanggal 2009-03-04. 
  213. ^ "Number of Highways". WikiSPEEDia, derived from U.S. Census Bureau. Diakses tanggal 2010-06-10. 
  214. ^ "China Expressway System to Exceed US Interstates". Newgeography.com. 2011-01-22. Diakses tanggal 2011-09-16. 
  215. ^ "China overtakes US in car sales". London: Guardian. 2010-01-08. Diakses tanggal 2011-07-10. 
  216. ^ "Motor vehicles statistics – countries compared worldwide". NationMaster. Diakses tanggal 2011-07-10. 
  217. ^ "Household, Individual, and Vehicle Characteristics". 2001 National Household Travel Survey. U.S. Dept. of Transportation, Bureau of Transportation Statistics. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-09-29. Diakses tanggal 2007-08-15. 
  218. ^ "Daily Passenger Travel". 2001 National Household Travel Survey. U.S. Dept. of Transportation, Bureau of Transportation Statistics. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-09-29. Diakses tanggal 2007-08-15. 
  219. ^ Renne, John L., and Jan S. Wells (2003). "Emerging European-Style Planning in the United States: Transit-Oriented Development (p. 2)" (PDF). Rutgers, The State University of New Jersey. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2014-09-12. Diakses tanggal 2007-06-11. 
  220. ^ "NatGeo surveys countries' transit use: guess who comes in last". Switchboard.nrdc.org. 2009-05-18. Diakses tanggal 2011-07-10. 
  221. ^ "Intercity Passenger Rail: National Policy and Strategies Needed to Maximize Public Benefits from Federal Expenditures". U.S. Government Accountability Office. 2006-11-13. Diakses tanggal 2007-06-20. 
  222. ^ "Amtrak Ridership Records". Amtrak. 2011-06-08. Diakses tanggal 2012-02-29. 
  223. ^ McGill, Tracy (2011-01-01). "3 Reasons Light Rail Is an Efficient Transportation Option for U.S. Cities". MetaEfficient. Diakses tanggal 2011-08-29. [pranala nonaktif permanen]
  224. ^ "Bicycling to Work". Trafficsafety.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-08-31. Diakses tanggal 2011-07-10. 
  225. ^ "Scheduled Passengers Carried". International Air Transport Association (IATA). 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-06-12. Diakses tanggal 2012-02-17. 
  226. ^ "Passenger Traffic 2006 Final". Airports Council International. 2007-07-18. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-04-29. Diakses tanggal 2007-08-15. 
  227. ^ "Diagram 1: Energy Flow, 2007" (PDF). EIA Annual Energy Review 2007. U.S. Dept. of Energy, Energy Information Administration. Diakses tanggal June 25, 2008. 
  228. ^ "Rank Order—Oil (Consumption)". The World Factbook. CIA. September 6, 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-12-26. Diakses tanggal September 14, 2007. 
  229. ^ "Atomic Renaissance". The Economist. London. September 6, 2007. Diakses tanggal September 6, 2007. 
  230. ^ "BP Statistical Review of World Energy" (XLS). British Petroleum. 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-02-06. Diakses tanggal February 22, 2010. 
  231. ^ a b "2010 Census Data". U.S. Census Bureau. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-12-30. Diakses tanggal 2011-03-29. 
  232. ^ http://www.census.gov/prod/cen2010/briefs/c2010br-02.pdf
  233. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama POP
  234. ^ Camarota, Steven A., and Karen Jensenius (2008). "Homeward Bound: Recent Immigration Enforcement and the Decline in the Illegal Alien Population" (PDF). Center for Immigration Studies. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2008-08-09. Diakses tanggal 2008-08-06. 
  235. ^ "Statistical Abstract of the United States" (PDF). United States Census Bureau. 
  236. ^ "Executive Summary: A Population Perspective of the United States". Population Resource Center. 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-06-04. Diakses tanggal 2007-12-20. 
  237. ^ "Births: Preliminary Data for 2010" (PDF). National Vital Statistics Reports, Volume 60. National Center for Health Statistics. 2011. Diakses tanggal 2012-08-17. 
  238. ^ “U.S. Legal Permanent Residents: 2011”. Office of Immigration Statistics Annual Flow Report.
  239. ^ "Yearbook of Immigration Statistics: 2011 - Persons Obtaining Legal Permanent Resident Status by Region and Country of Birth: Fiscal Years 2002 to 2011 (Table 3)". U.S. Dept. of Homeland Security. Diakses tanggal 2013-02-04. 
  240. ^ "Yearbook of Immigration Statistics: 2007 - Persons Obtaining Legal Permanent Resident Status by Region and Country of Birth: Fiscal Years 1998 to 2007 (Table 3)". U.S. Dept. of Homeland Security. Diakses tanggal 2013-02-04. 
  241. ^ Gay Americans Make Up 4 Percent of Population retrieved August 26, 2012
  242. ^ National Survey of Sexual Health and Behavior retrieved 6 January 2013
  243. ^ a b c d "Ancestry 2000" (PDF). Cengage Learning. March 13, 2009. hlm. 30. ISBN 978-0-495-56736-3. Diakses tanggal 2007-pg=PA30.  06-13}}
  244. ^ a b c Humes, Karen R., Nicholas A. Jones, and Roberto R. Ramirez (March 2011). "Overview of Race and Hispanic Origin: 2010" (PDF). U.S. Census Bureau. Diakses tanggal 2011-03-29. 
  245. ^ "B03001. Hispanic or Latino Origin by Specific Origin". 2007 American Community Survey. U.S. Census Bureau. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-02-12. Diakses tanggal 2008-09-26. 
  246. ^ "Tables 41 and 42—Native and Foreign-Born Populations" (PDF). Statistical Abstract of the United States 2009. U.S. Census Bureau. Diakses tanggal 2009-10-11. 
  247. ^ a b "National Vital Stattistics Reports: Volume 61, Number 1. Births: Final Data for 2012" (PDF). Cdc.gov. August 2012. Diakses tanggal 2012-11-25. 
  248. ^ U.S. Census Bureau: "U.S. Census Bureau Delivers Final State 2010 Census Population Totals for Legislative Redistricting" Diarsipkan 2012-05-14 di Wayback Machine. see custom table, 2nd worksheet
  249. ^ Exner, Rich (2012-07-03). "Americans under age one now mostly minorities, but not in Ohio: Statistical Snapshot". The Plain Dealer. Diakses tanggal 2012-07-29. 
  250. ^ "An Older and More Diverse Nation by Midcentury". U.S. Census Bureau. 2008-08-14. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-08-22. Diakses tanggal 2008-09-06. 
  251. ^ "United States—Urban/Rural and Inside/Outside Metropolitan Area (GCT-P1. Population, Housing Units, Area, and Density: 2000)". U.S. Census Bureau. 2000-04-01. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-02-12. Diakses tanggal 2008-09-23. 
  252. ^ "Table 1: Annual Estimates of the Resident Population for Incorporated Places Over 100,000, Ranked by July 1, 2008 Population: April 1, 2000 to July 1, 2008" (PDF). 2008 Population Estimates. U.S. Census Bureau, Population Division. 2009-07-01. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2009-12-07. Diakses tanggal 2009-10-11. 
  253. ^ a b "Table 5. Estimates of Population Change for Metropolitan Statistical Areas and Rankings: July 1, 2007 to July 1, 2008" (PDF). 2008 Population Estimates. U.S. Census Bureau. 2009-03-19. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2009-12-07. Diakses tanggal 2009-10-11. 
  254. ^ "Raleigh and Austin are Fastest-Growing Metro Areas". U.S. Census Bureau. 2009-03-19. Diakses tanggal 2009-10-11. 
  255. ^ "Figure A–3. Census Regions, Census Divisions, and Their Constituent States" (PDF). U.S. Census Bureau. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2001-11-11. Diakses tanggal 2007-06-17. 
  256. ^ "Annual Estimates of the Population of Metropolitan and Micropolitan Statistical Areas: April 1, 2010 to July 1, 2011". U.S. Census Bureau. Diakses tanggal 2012-06-07. 
  257. ^ a b "Language Spoken at Home by the U.S. Population, 2010", American Community Survey, U.S. Census Bureau, in World Almanac and Book of Facts 2012, p. 615.
  258. ^ "Foreign Language Enrollments in United States Institutions of Higher Learning" (PDF). MLA. 24 March 2002. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2008-08-03. Diakses tanggal 2006-10-16. 
  259. ^ Feder, Jody (January 25, 2007). "English as the Official Language of the United States: Legal Background and Analysis of Legislation in the 110th Congress" (PDF). Ilw.com (Congressional Research Service). Diakses tanggal June 19, 2007. 
  260. ^ "The Constitution of the State of Hawaii, Article XV, Section 4". Hawaii Legislative Reference Bureau. 1978-11-07. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-07-24. Diakses tanggal 2007-06-19. 
  261. ^ Dicker, Susan J. (2003). Languages in America: A Pluralist View. Clevedon, UK: Multilingual Matters. hlm. 216, 220–25. ISBN 1-85359-651-5. 
  262. ^ "California Code of Civil Procedure, Section 412.20(6)". Legislative Counsel, State of California. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-07-22. Diakses tanggal 2007-12-17.  "California Judicial Council Forms". Judicial Council, State of California. Diakses tanggal 2007-12-17. 
  263. ^ "Among Wealthy Nations...U.S. Stands Alone in its Embrace of Religion". Pew Global Attitudes Project. Pew Research Center. 2002-12-19. Diakses tanggal 2008-10-23. 
  264. ^ a b c d "Religious Composition of the U.S." (PDF). U.S. Religious Landscape Survey. Pew Forum on Religion & Public Life. 2007. Diakses tanggal 2008-10-23. 
  265. ^ a b c Kosmin, Barry A., Egon Mayer, and Ariela Kaysar (2001-12-19). "American Religious Identification Survey 2001" (PDF). CUNY Graduate Center. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2015-07-16. Diakses tanggal 2011-09-16. 
  266. ^ Media, Minorities, and Meaning: A Critical Introduction — Page 88, Debra L. Merskin – 2010
  267. ^ Merica, Dan (2012-06-12). "Pew Survey: Doubt of God Growing Quickly among Millennials". CNN. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-13. Diakses tanggal 2012-06-14. 
  268. ^ American Confidence In Organized Religion At All Time Low retrieved July 14, 2012
  269. ^ "Religion Among the Millenials". The Pew Forum on Religion & Public Life. Diakses tanggal 2012-08-29. 
  270. ^ "Table 55—Marital Status of the Population by Sex, Race, and Hispanic Origin: 1990 to 2007" (PDF). Statistical Abstract of the United States 2009. U.S. Census Bureau. Diakses tanggal 2009-10-11. 
  271. ^ "Women's Advances in Education". Columbia University, Institute for Social and Economic Research and Policy. 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-06-09. Diakses tanggal 2007-06-06. 
  272. ^ "Teenage birth rate statistics – countries compared – NationMaster People". Nationmaster.com. Diakses tanggal 2011-07-10. 
  273. ^ Strauss, Lilo T.; et al. (2006-11-24). "Abortion Surveillance—United States, 2003". MMWR. Centers for Disease Control, National Center for Chronic Disease Prevention and Health Promotion, Division of Reproductive Health. Diakses tanggal 2007-06-17. 
  274. ^ "For First Time, Majority of Americans Favor Legal Gay Marriage". Gallup.com. Diakses tanggal 2011-07-10. 
  275. ^ Rosenstone, Steven J. (2009-12-17). "Public Education for the Common Good". University of Minnesota. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-08-01. Diakses tanggal 2009-03-06. 
  276. ^ "Ages for Compulsory School Attendance..." U.S. Dept. of Education, National Center for Education Statistics. Diakses tanggal 2007-06-10. 
  277. ^ "Statistics About Non-Public Education in the United States". U.S. Dept. of Education, Office of Non-Public Education. Diakses tanggal 2007-06-05. 
  278. ^ "QS World University Rankings". Topuniversities. Diakses tanggal 2011-07-10. 
  279. ^ "Top 200 – The Times Higher Education World University Rankings 2010–2011". Timeshighereducation.co.uk. Diakses tanggal 2011-07-10. 
  280. ^ "Educational Attainment in the United States: 2003" (PDF). U.S. Census Bureau. Diakses tanggal 2006-08-01. 
  281. ^ For more detail on U.S. literacy, see A First Look at the Literacy of America’s Adults in the 21st century, U.S. Department of Education (2003).
  282. ^ "Human Development Indicators" (PDF). United Nations Development Programme, Human Development Reports. 2005. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2007-06-20. Diakses tanggal 2008-01-14. 
  283. ^ "2007 Facts & Figures". Texas Medical Center. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-06-23. Diakses tanggal November 7, 2008. 
  284. ^ "Country Comparison: Life Expectancy at Birth". The World Factbook. CIA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-12-26. Diakses tanggal October 25, 2011. 
  285. ^ MacAskill, Ewen (August 13, 2007). "US Tumbles Down the World Ratings List for Life Expectancy". The Guardian. London. Diakses tanggal August 15, 2007. 
  286. ^ "Slideshow: Most obese countries". Reuters. Retrieved November 22, 2012.
  287. ^ "Prevalence of Overweight and Obesity Among Adults: United States, 2003–2004". Centers for Disease Control and Prevention, National Center for Health Statistics. Diakses tanggal June 5, 2007. 
  288. ^ Schlosser, Eric (2002). Fast Food Nation. New York: Perennial. hlm. 240. ISBN 0-06-093845-5. 
  289. ^ "Fast Food, Central Nervous System Insulin Resistance, and Obesity". Arteriosclerosis, Thrombosis, and Vascular Biology. American Heart Association. 2005. Diakses tanggal June 17, 2007. 
  290. ^ "Country Comparison: Infant Mortality Rate". The World Factbook. CIA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-02-07. Diakses tanggal October 25, 2011. 
  291. ^ Cowen, Tyler (October 5, 2006). "Poor U.S. Scores in Health Care Don't Measure Nobels and Innovation". The New York Times. Diakses tanggal October 9, 2012. 
  292. ^ Whitman, Glen; Raad, Raymond. "Bending the Productivity Curve: Why America Leads the World in Medical Innovation". The Cato Institute. Diakses tanggal October 9, 2012. 
  293. ^ OECD Health Data 2000: A Comparative Analysis of 29 Countries [CD-ROM] (OECD: Paris, 2000). Lihat pula "The U.S. Healthcare System: The Best in the World or Just the Most Expensive?" (PDF). University of Maine. 2001. Archived from the original on 2006-11-18. Diakses tanggal November 29, 2006. 
  294. ^ "Health, United States, 2006" (PDF). Centers for Disease Control, National Center for Health Statistics. Diakses tanggal November 24, 2006. 
  295. ^ "Poverty Remains Higher, and Median Income for Non-Elderly Is Lower, Than When Recession Hit Bottom: Poor Performance Unprecedented for Four-Year Recovery Period". Center for Budget and Policy Priorities. September 1, 2006. Diakses tanggal June 24, 2007. 
  296. ^ Abelson, Reed (June 10, 2008). "Ranks of Underinsured Are Rising, Study Finds". The New York Times. Diakses tanggal October 25, 2008. 
  297. ^ Blewett, Lynn A.; et al. (2006). "How Much Health Insurance Is Enough? Revisiting the Concept of Underinsurance". Medical Care Research and Review. 63 (6): 663–700. doi:10.1177/1077558706293634. ISSN 1077-5587. PMID 17099121. 
  298. ^ Fahrenthold, David A. (April 5, 2006). "Mass. Bill Requires Health Coverage". The Washington Post. Diakses tanggal June 19, 2007. 
  299. ^ "Health Care Law 54% Favor Repeal of Health Care Law". Rasmussen Reports. Diakses tanggal October 13, 2012. 
  300. ^ "Debate on ObamaCare to intensify in the wake of landmark Supreme Court ruling". Fox News. June 29, 2012. Diakses tanggal October 14, 2012. 
  301. ^ "Statue of Liberty". World Heritage. UNESCO. Diakses tanggal 2011–10–20. 
  302. ^ Thompson, William, and Joseph Hickey (2005). Society in Focus. Boston: Pearson. ISBN 0-205-41365-X.
  303. ^ Fiorina, Morris P., and Paul E. Peterson (2000). The New American Democracy. London: Longman, p. 97. ISBN 0-321-07058-5.
  304. ^ Holloway, Joseph E. (2005). Africanisms in American Culture, 2d ed. Bloomington: Indiana University Press, pp. 18–38. ISBN 0-253-34479-4. Johnson, Fern L. (1999). Speaking Culturally: Language Diversity in the United States. Thousand Oaks, Calif., London, and New Delhi: Sage, p. 116. ISBN 0-8039-5912-5.
  305. ^ "Individualism". Clearly Cultural. Diakses tanggal 2009-02-28. 
  306. ^ "A Family Affair: Intergenerational Social Mobility across OECD Countries" (PDF). Economic Policy Reforms: Going for Growth. OECD. 2010. Diakses tanggal 2010-09-20.  Blanden, Jo, Paul Gregg, and Stephen Malchin (2005). "Intergenerational Mobility in Europe and North America" (PDF). Centre for Economic Performance. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2006-06-23. Diakses tanggal 2006-08-21. 
  307. ^ Gutfield, Amon (2002). American Exceptionalism: The Effects of Plenty on the American Experience. Brighton and Portland: Sussex Academic Press. hlm. 65. ISBN 1-903900-08-5. 
  308. ^ Zweig, Michael (2004). What's Class Got To Do With It, American Society in the Twenty-First Century. Ithaca, NY: Cornell University Press. ISBN 0-8014-8899-0.  "Effects of Social Class and Interactive Setting on Maternal Speech". Education Resource Information Center. Diakses tanggal 2007-01-27. 
  309. ^ Ehrenreich, Barbara (1989). Fear of Falling, The Inner Life of the Middle Class. New York: HarperCollins. ISBN 0-06-097333-1. 
  310. ^ Eichar, Douglas (1989). Occupation and Class Consciousness in America. Westport, CT: Greenwood Press. ISBN 0-313-26111-3. 
  311. ^ O'Keefe, Kevin (2005). The Average American. New York: PublicAffairs. ISBN 1-58648-270-X. 
  312. ^ Village Voice: 100 Best Films of the 20th century (2001). Filmsite.org; Sight and Sound Top Ten Poll 2002. BFI. Retrieved on 2007-06-19.
  313. ^ "Nigeria surpasses Hollywood as world's second largest film producer – UN". Copyright © United Nations 2012. 2009-05-05. Diakses tanggal 2013-02-17. 
  314. ^ "Media Statistics > Television Viewing by Country". NationMaster. Diakses tanggal 2007-06-03. 
  315. ^ "Broadband and Media Consumption". eMarketer. 2007-06-07. Diakses tanggal 2007-06-10. 
  316. ^ "TV Fans Spill into Web Sites". eMarketer. 2007-06-07. Diakses tanggal 2007-06-10. 
  317. ^ "Top Sites in United States". Alexa. 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-04-09. Diakses tanggal 2010-03-27. 
  318. ^ a b Biddle, Julian (2001). What Was Hot!: Five Decades of Pop Culture in America. New York: Citadel, p. ix. ISBN 0-8065-2311-5.
  319. ^ Bloom, Harold. 1999. Emily Dickinson. Broomall, PA: Chelsea House Publishers. p. 9. ISBN 0-7910-5106-4.
  320. ^ Buell, Lawrence (2008). "The Unkillable Dream of the Great American Novel: Moby-Dick as Test Case". American Literary History. 20 (1–2): 132–155. doi:10.1093/alh/ajn005. ISSN 0896-7148. 
  321. ^ Quinn, Edward (2006). A Dictionary of Literary and Thematic Terms. Infobase, p. 361. ISBN 0-8160-6243-9. Seed, David (2009). A Companion to Twentieth-Century United States Fiction. Chichester, West Sussex: John Wiley and Sons, p. 76. ISBN 1-4051-4691-5. Meyers, Jeffrey (1999). Hemingway: A Biography. New York: Da Capo, p. 139. ISBN 0-306-80890-0.
  322. ^ Brown, Milton W. (1988 1963). The Story of the Armory Show. New York: Abbeville. ISBN 0-89659-795-4.
  323. ^ Daniels, Les (1998). Superman: The Complete History (edisi ke-1st). Titan Books. hlm. 11. ISBN 1-85286-988-7. 
  324. ^ a b Klapthor, James N. (2003-08-23). "What, When, and Where Americans Eat in 2003". Newswise/Institute of Food Technologists. Diakses tanggal 2007-06-19. 
  325. ^ Smith, Andrew F. (2004). The Oxford Encyclopedia of Food and Drink in America. New York: Oxford University Press, pp. 131–32. ISBN 0-19-515437-1. Levenstein, Harvey (2003). Revolution at the Table: The Transformation of the American Diet. Berkeley, Los Angeles, and London: University of California Press, pp. 154–55. ISBN 0-520-23439-1.
  326. ^ Boslaugh, Sarah (2010). "Obesity Epidemic", in Culture Wars: An Encyclopedia of Issues, Viewpoints, and Voices, ed. Roger Chapman. Armonk, N.Y.: M. E. Sharpe, pp. 413–14. ISBN 978-0-7656-1761-3.
  327. ^ "Fast Food, Central Nervous System Insulin Resistance, and Obesity". Arteriosclerosis, Thrombosis, and Vascular Biology. American Heart Association. 2005. Diakses tanggal 2007-06-09.  "Let's Eat Out: Americans Weigh Taste, Convenience, and Nutrition" (PDF). U.S. Dept. of Agriculture. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2009-12-07. Diakses tanggal 2007-06-09. 
  328. ^ Krane, David K. (2002-10-30). "Professional Football Widens Its Lead Over Baseball as Nation's Favorite Sport". Harris Interactive. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-07-09. Diakses tanggal 2007-09-14.  Maccambridge, Michael (2004). America's Game: The Epic Story of How Pro Football Captured a Nation. New York: Random House. ISBN 0-375-50454-0.
  329. ^ Cowen, Tyler, and Kevin Grier (2012-02-09). "What Would the End of Football Look Like?". Grantland/ESPN. Diakses tanggal 2012-02-12. 
  330. ^ "All-Time Medal Standings, 1896–2004". Information Please. Diakses tanggal 2007-06-14.  "Distribution of Medals–2008 Summer Games". Fact Monster. Diakses tanggal 2008-09-02. 
  331. ^ "All-Time Medal Standings, 1924–2006". Information Please. Diakses tanggal 2007-06-14.  "Olympic Medals". Vancouver Organizing Committee. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-12-25. Diakses tanggal 2010-03-02.  Norway is first.
  332. ^ "Appendix G: Weights and Measures". The World Factbook. CIA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-04-06. Diakses tanggal 2010-04-01. 

Pranala luar

Pemerintahan
Sejarah
Peta