Sidang Buddhis Pertama diadakan setelah sang Siddharta Gautama wafat pada tahun 543 SM.[1] Penyelenggaraan sidang ini dilakukan di Rajagaha (Rajgir) dengan mendapat perlindungan dari raja Ajatasattu dari Kekaisaran Magadha. Sidang dipimpin oleh seorang rahib bernama Mahakassapa, Tujuan sidang ini adalah untuk menetapkan sutta pitaka dan melakukan kodifikasi terhadap vinaya. Sumber sutta dikumpulkan oleh murid utama Gautama yang bernama Ananda. Sedangkan murid Gautama bernama Upali bertugas membacakan ulang vinaya. Dalam Sidang Buddhis Pertama ditetapkan dasar Kanon Pali yang menjadi acuan utama dalam menjelaskan seluruh masa sejarah awal agama Buddha.[2]
Sidang yang diikuti oleh 500 Arahat diadakan di Rajgir (Sanskerta: Rājagaha) untuk menyetujui isi dari Dhamma dan Vinaya.[1]Ananda membacakan (mengulang) Sutta, yang masing-masing dimulai: 'Demikian telah saya dengar'.[1] Bhikkhu Upali (Sansekerta उपालि upāli) membacakan Vinaya.[1]