Pengguna:Mdnghtrn/Illustrated Daily News

Lilias Eveline Armstrong (29 September 1882 – 9 Desember 1937) adalah seorang ahli fonetik asal Inggris. Ia bekerja di Universitas Kolese London dan meraih pangkat reader di sana. Armstrong paling dikenal atas karyanya mengenai intonasi bahasa Inggris serta fonetik dan nada bahasa Somali dan Kikuyu. Bukunya tentang intonasi bahasa Inggris, yang ditulis bersama Ida C. Ward, tersedia di percetakan selama 50 tahun. Armstrong juga menyediakan beberapa deskripsi mendetail pertama dari nada bahasa Somali dan Kikuyu.

Armstrong dibesarkan di Inggris Utara. Ia lulus dari Universitas Leeds setelah mempelajari bahasa Latin dan Prancis. Ia mengajar bahasa Prancis di sebuah sekolah dasar di pinggir perkotaan London untuk sementara waktu, dan kemudian bergabung bersama Departemen Fonetik Universitas Kolese yang dikepalai oleh Daniel Jones. Karyanya yang paling terkenal ialah buku tahun 1926 A Handbook of English Intonation yang ditulis bersama Ward, artikel tahun 1934 "Struktur Fonetik Bahasa Somali", dan buku The Phonetic and Tonal Structure of Kikuyu yang diterbitkan secara anumerta pada tahun 1940 selepas kematiannya pada tahun 1937 di usia ke-55.

Ia bertugas sebagai subeditor jurnal Asosiasi Fonetik Internasional, Le Maître Phonétique, selama lebih dari satu dekade. Pengajaran Armstrong baik pada tahun-tahun ajaran maupun pada kursus liburan musim panas juga telah banyak dipuji. Jones menulis dalam berita duka kematian Armstrong bahwa ia merupakan "salah satu ahli fonetik terbaik di dunia".[1]

Kehidupan awal

sunting

Lilias Eveline Armstrong lahir pada 29 September 1882 di Pendlebury, Lancashire, sebagai putri menteri Metodis Bebas James William Armstrong dan Mary Elizabeth Armstrong, nama lahir Hunter.[2] Asuhan dari orang tuanya menyebabkan wicara Armstrong memiliki karakteristik Inggris Utara yang khusus.[3] Ia mempelajari bahasa Latin dan Prancis di Universitas Leeds,[4] tempat ia menjadi seorang sarjana raja.[2] Ia menerima gelar B.A. pada tahun 1906,[5] dan juga dilatih menjadi seorang guru.[6]

Setelah lulus dari Leeds, Armstrong mengajar bahasa Prancis di East Ham selama beberapa tahun. Sukses, ia sudah mendekati posisi kepala sekolah ketika ia akhirnya meninggalkan pekerjaan tersebut pada tahun 1918.[7] Sementara bertugas sebagai asisten senior kepala sekolah, ia mulai mempelajari fonetik di Departemen Fonetik Universitas Kolese demi memperbaiki pengajarannya dalam pengucapan bahasa Prancis.[8] Pada tahun 1917, Armstrong menerima diploma dengan pujian dalam fonetik bahasa Prancis; ia menerima diploma dengan pujian dalam fonetik bahasa Inggris setahun setelahnya.[6]

Karier akademik

sunting

Pengajaran

sunting

Riwayat pekerjaan

sunting
 
21 Gordon Square, "Arts Annexe I". Letak Departemen Universitas Kolese sejak 1922.[9]

Armstrong pertama kali mengajar fonetik pada tahun 1917 pada kursus musim panas Daniel Jones bagi misionaris; bahkan sebelum itu, Jones telah berencana untuk memberikan Armstrong suatu posisi tetap di Departemen Fonetik Universitas Kolese.[10] Rencana tersebut ditangguhkan ketika Majelis County London memutuskan untuk menolak peningkatan anggaran bagi departemen tersebut pada bulan Oktober, tetapi pada November 1917, Jones mengusulkan Armstrong untuk menerima jabatan dosen paruh waktu sementara, yang ia mulai pada Februari 1918.[11] Armstrong akhirnya dapat bekerja penuh waktu pada awal tahun ajaran 1918–1919,[12] menjadi asisten penuh waktu pertama di Departemen Fonetik.[13] Ia menjadi seorang dosen pada tahun 1920,[6] dosen senior pada tahun 1921,[14] dan reader pada tahun 1937.[15] Promosinya menuju pangkat reader diumumkan dalam The Times dan The Universities Review.[16] Armstrong terkadang turut mengajar di Sekolah Studi Oriental.[17] Ketika Jones perlu mengambil cuti selama sembilan bulan pertama tahun 1920, Armstrong menjadi pelaksana tugas kepala departemen tersebut menggantikan Jones.[18] Selama kurun waktu ini, ia mewawancarai dan menerima murid masuk ke departemennya.[19] Posisi-posisi lain yang ia pegang di Universitas Kolese ialah Ketua Komite Refter dan Sekretaris Ruang Umum Staf Wanita.[20] Armstrong juga merupakan anggota di sejumlah perhimpunan terpelajar, termasuk Asosiasi Fonetik Internasional,[21] Asosiasi Bahasa Modern,[22] dan Kongres Ilmu Fonetik Internasional.[23]

Kursus dan kuliah

sunting

Armstrong mengajar kelas tentang fonetik bahasa Inggris, Prancis, Rusia, dan Swedia,[24] serta suatu kelas mengenai patologi wicara berjudul "Kuliah-Demonstrasi tentang Metode Mengoreksi Kecacatan Wicara" bersama Jones.[25] Armstrong juga memimpin pelatihan telinga,[26] yang merupakan bagian penting dalam mengajar di Departemen Fonetik Universitas Kolese.[27]

Armstrong turut terlibat dalam pengajaran beberapa kursus liburan yang diadakan di Universitas Kolese. Pada tahun 1919, Departemen Fonetik memulai kursus liburannya yang terkenal tentang fonetik bahasa Inggris dan Prancis.[28] Pada kursus perdananya, Armstrong melaksanakan pelatihan telinga harian untuk sebuah kursus yang dimaksudkan bagi para murid yang mempelajari dan mengajar bahasa Prancis.[29] Dua pembaca English Studies yang menghadiri kursus tersebut untuk bahasa Inggris memberikan deskripsi positif terhadap pengujian telinga Arsmtrong yang "hebat" dan "sangat membantu";[30] pelatihan telinga ini turut dipuji oleh jurnal Leuvensche Bijdragen.[31] Seorang peserta asal Belanda pada sesi tahun 1921 menyanjung kelas pelatihan telinga Armstrong dan menyediakan sebuah deskripsi.[32] Sejak kursus musim panas tahun 1921, ia tidak hanya melaksanakan pelatihan telinga, tetapi juga berkuliah mengenai fonetik bahasa Inggris bersama Jones;[33] ia kemudian memberikan kuliah tentang fonetik bahasa Inggris untuk "Kursus Bahasa Lisan Inggris bagi Orang Asing" yang diajarkan bersama Jones dan Arthur Llyod James selama musim panas tahun 1930.[34] Sebuah iklan untuk sesi musim panas tahun 1935 mengatakan bahwa seluruh program kursusnya "berada di bawah arahan umum" Jones dan Armstrong; tahun tersebut mengikutsertakan kuliah dari Armstrong dan John Rupert Firth serta pelatihan telinga yang dipimpin oleh Jones dan Armstrong.[35]

Pada Oktober 1922, Armstrong membawakan sebuah kuliah umum di Universitas Kolese tentang penggunaan fonetik dalam mengajar bahasa Prancis.[36] Ia bepergian ke Swedia pada tahun 1925 untuk membawakan kuliah tentang intonasi bahasa Inggris, menuju Göteborg pada bulan September dan Stockholm pada bulan Oktober.[37] Pada April 1927, ia memberikan kuliah mengenai intonasi bahasa Inggris pada pertemuan Perhimpunan Bahasa Modern di Helsinki, Finlandia.[38] Fellowship Penutur Syair mengundang Armstrong untuk berpidato pada konferensi anual mereka pada tahun 1933.[39] Ia juga telah mengunjungi Belanda dan Uni Soviet untuk berkuliah di sana.[40]

Murid-murid

sunting

Armstrong telah mengajar murid-murid yang merupakan sarjana dan linguis terkenal. Linguis asal India Suniti Kumar Chatterji belajar di Universitas Kolese dari tahun 1919 hingga 1921 untuk gelar D.Litt. Di sana, ia diajarkan fonetik oleh Armstrong dan Ida C. Ward dan dilatih dengan pengujian telinga dan transkripsi.[26] John Rupert Firth, yang nantinya akan bekerja di Departemen Fonetik Universitas Kolese bersama Armstrong, dahulunya merupakan seorang murid di universitas tersebut dari tahun 1923 hingga 1924; ia turut mengambil kelas fonetik bahasa Prancis Armstrong.[41] Pada musim panas tahun 1934, ahli fonetik asal Skotlandia, J. C. Catford, yang saat itu berusia 17 tahun, mengambil sebuah kelas fonetik bahasa Prancis oleh Armstrong dan Hélène Cuostenoble.[42] Armstrong mengajarkan fonetik lanjutan kepada linguis asal Amerika Lorenzo Dow Turner ketika ia mengerjakan sebuah penelitian gelar pascadoktor di Sekolah Studi Oriental dari tahun 1936 sampai 1937.[43] Linguis Prancis-Kanada Jean-Paul Vinay, yang menerima gelar magisternya belajar dari Armstrong pada tahun 1937 dan kemudian bekerja bersamanya, secara khusus menekankan kebaikan dan kemahiran artikulasi Armstrong.[44] Sementara sarjana sastra asal Australia Robert Guy Howarth tengah belajar untuk gelar doktornya dalam bahasa Inggris dari tahun 1937 hingga 1938, ia juga menerima sertifikat dalam fonetik dan mengambil "Kursus Fonetik Umum", yang diajarkan oleh Armstrong dan kawan-kawan.[45]

Tulisan dan penelitian

sunting

Le Maître Phonétique

sunting
 
Penggalan dari transkripsi Armstrong untuk The Mill on the Floss karya George Eliot dalam aksen Inggris Selatan yang tampil dalam isu perdana Textes pour nos Élèves.[a][47]

Asosiasi Fonetik Internasional memberhentikan penerbitan jurnalnya, Le Maître Phonétique, ketika Perang Dunia I, tetapi pada tahun 1921, mereka mulai memproduksi terbitan tahunan Textes pour nos Élèves ("Teks bagi murid kami"), yang berisi teks ditulis dalam Alfabet Fonetik Internasional (IPA) dari berbagai bahasa,[48] seperti Inggris, Italia, Jerman, Prancis, dan Spanyol.[49] Armstrong menyumbangkan beberapa transkripsi dari teks bahasa Inggris dalam volume-volume jurnal tersebut.[50]

Pada tahun 1923, Le Maître Phonétique melanjutkan penerbitan dan memulai seri ketiganya. Armstrong didaftar sebagai secrétaire de rédaction (subeditor) mulai isu Juli–September 1923 (seri ke-3, no. 3) hingga isu Januari–Maret 1936 (seri ke-3, no. 53). Armstrong memainkan peran penting dalam pembaruan jurnal tersebut dan Asosiasi Fonetik Internasional,[51] yang kegiatannya bergantung pada penerbitan Le Maître Phonétique.[48] Ia menulis berbagai transkripsi teks bahasa Inggris dalam seksi parti dez elɛːv[b] (Partie des élèves, "Seksi pelajar").[2]

Seksi spesimɛn (Spécimens, "Spesimen") dari Le Maître Phonétique berisi sketsa fonetik dari bahasa yang kurang dipelajari dengan transkiripsi dari sebuah teks pendek. Contohnya, salah satu isu jurnal tersebut pernah menerbitkan spesimen bahasa , Vizcaya, Inggris Jepang, Poitevin, dan Punjab.[54] Spesimen pertama Armstrong berasal dari bahasa Swedia dan diterbitkan pada tahun 1927; spesimen tersebut berisi inventori vokal bahasa Swedia dan transkripsi dari "ˊmanˑən sɔm ˇtapˑadə ˇykˑsan"[c] (Mannen som tappade yxan, "Pria yang menjatuhkan kapaknya"), sebuah terjemahan dari "Penebang Kayu yang Jujur", seperti yang diucapkan oleh Fröken Gyllander dari Stockholm.[57] Sebelumnya, ahli tata bahasa Immanuel Björkhagen telah berterimakasih kepada Armstrong atas asistensinya dalam mendeskripsikan fonetik dan sistem suara bahasa Swedia dalam buku tahun 1930-nya, Modern Swedish Grammar.[58] Spesimen kedua Armstrong, diterbitkan pada tahun 1929, merupakan bahasa Rusia dan berisi transkripsi dari penggalan "Malam Bulan Mei" karya Nikolai Gogol.[59] Armstrong juga pernah mengoreksi pembuktian dari buku tahun 1923 karya M. V. Trofinov dan Daniel Jones, The Pronunciation of Russian.[60] Armstrong juga meneliti fonetik bahasa Arab, tetapi tidak pernah menerbitkan materi tentang subjek tersebut,[40] walaupun ia telah mengulas buku karya misionaris Inggris, William Henry Temple Gairdner, tentang fonetik bahasa Arab untuk Le Maître Phonétique.[61]

Seri London Phonetic Readers

sunting

Dua buku pertama Armstrong, An English Phonetic Reader (1923) dan A Burmese Phonetic Reader (1925, bersama Pe Maung Tin),[62] adalah bagian dari seri London Phonetic Readers suntingan Daniel Jones. Buku-buku dalam seri ini menyediakan sebuah sketsa fonetik serta teks yang ditulis dalam Alfabet Fonetik Internasional.[63] An English Phonetic Reader miliknya mengikutsertakan transkripsi dari tulisan karya Alfred George Gardiner, Henry James, John Ruskin, Robert Louis Stevenson, dan Thomas Hardy.[64] Transkripsi tersebut mencerminkan wicara Armstrong sendiri; ia tidak mengindikasikan variasi sebab dialek dan laras bahasa yang berbeda.[65] Jones telah menganjurkan Arsmtrong untuk menulis sebuah pembaca fonetik bahasa Inggris dalam "transkripsi sempit".[66] Salah satu kekhususan "transkripsi sempit" untuk bahasa Inggris adalah penggunaan fonetik tradisional untuk huruf vokal, seperti [ɪ] (seperti dalam pengucapan RP dari KIT), [ʊ] (FOOT), dan [ɒ] (LOT).[67] Dalam analisis di balik "transkripsi luas" Jonesian bahasa Inggris, perbedaan utama antara masing-masing vokal tersebut dengan vokal [] (FLEECE), [] (GOOSE), dan [ɔː] (THOUGHT), diperkirakan adalah panjangnya, bukan kualitasnya;[68] oleh karenanya, ketidakhadiran atau hadirnya diaktritik panjang digunakan untuk melainkan vokal-vokal tersebut sebagai ganti karakter IPA terpisah.[69] Transkripsi sempit Armstrong untuk buku tersebut menggunakan simbol vokal tambahan dan panjang vokal yang ditandai secara eksplisit dengan diakritik ˑ 'setengah panjang' dan ː 'panjang'. Ia juga mendiskusikan penggunaan transkripsi dalam rencana pertamanya untuk Le Maître Phonétique, yang diterbitkan dalam seksi artiklə fɔ̃ (Articles de fond, "Karangan khas"); Armstrong menganjurkan para pembaca untuk mempelajari penggunaan simbol-simbol tambahan tersebut.[70] An English Phonetic Reader karya Armstrong, Handbook of English Intonation karya Armstrong dan Ward, dan The Phonetics of English karya Ward adalah buku-buku pertama untuk memopulerkan sistem transkripsi untuk bahasa Inggris.[71] Versi keempat dan terakhir dari An English Phonetic Reader dicetak pada tahun 1956.[72]

 
Transkripsi dari A Burmese Phonetic Reader.[d][73] Bandingkan:
  • myauʔ ˍle ˋmiŋ ˍne ˋmiŋ (Firth)[74]
  • mjaʊʔlemɪ̃́nɛ̰ neːmɪ̃́ (Watkins)[75]

Buku kedua Armstrong dalam seri tersebut adalah sebuah pembaca bahasa Burma, yang ditulis bersama sarjana asal Myanmar, Pe Maung Tin, yang berkesempatan untuk belajar fonetik di Univeristas Kolese dan berkolaborasi bersama Armstrong ketika ia mempelajari hukum di Inner Temple di London dan menghadiri kuliah Charles Otto Blagden tentang inskripsi bahasa Mon Tua.[76] Sebelum penerbitan pembaca bahasa Burma tersebut, Pe Maung Tin telah menulis sebuah spesimen bahasa Burma untuk Le Maître Phonétique.[77] Linguis asal Kanada William Cornyn menyatakan bahwa pembaca mereka memiliki "deskripsi yang rumit" dari fonetik bahasa Burma.[78] Armstrong dan Pe Maung Tin mengembangkan sistem transkripsi pertama untuk bahasa Burma mengikuti prinsip Asosiasi Fonetik Internasional; ini merupakan sebuah skema transkripsi yang "sangat mendetail" dengan penggunaan lima diakritik untuk nada, beberapa di antaranya dapat ditempatkan di ketinggian yang berbeda.[79]

Suatu resensi kontemporer terhadap buku tersebut menyebut jumlah simbol dan diakritik fonetik terspesialisasi di dalamnya sebagai "kelimpahan tanda diakritik yang agak membingungkan".[80] Pe Maung Tin menanggapi komentar tersebut dengan menjelaskan bahwa diakritik yang digunakan diperlukan untuk menyampaikan interaksi nada dan prosodi serta untuk memastikan bahwa pembicara bahasa Inggris tidak membaca teksnya menggunakan intonasi bahasa Inggris.[81] Ia juga membela pilihan transkripsi lainnya seperti menggunakan "sh" untuk mewakili konsonan geser rongga-gigi teraspirasi seperti dalam kata bahasa Burma ဆီ (IPA: [sʰì], "minyak"), yang Armstrong dan Pe Maung Tin tuliskan sebagai "ˍshiː";[82] sang penulis rensensi merasa bahwa membingungkan untuk menggunakan "sh" untuk merujuk kepada sebuah bunyi selain konsonan geser pasca rongga-gigi yang diwakili oleh sh bahasa Inggris seperti dalam kata she (/ʃ/, "ia").[80] R. Grant Brown, seorang mantan anggota Pamong Praja India di Myanmar, memuji A Burmese Phonetic Reader karena merupakan kerja sama antara seorang ahli fonetik dan penutur jati, menuliskan: "Buku kecil yang menakjubkan ini menetapkan sebuah standar yang harus diikuti oleh penulis bahasa Oriental lain jika mereka tidak ingin karya mereka dianggap sebagai kelas dua",[83] walaupun ia merasa sistem transkripsi mereka "terlalu rumit bagi penggunaan umum".[84] Linguis asal Inggris John Rupert Firth menggunakan transkripsi luas yang ia sederhanakan dari sistem Armstrong dan Pe Maung Tin yang sebagian didasarkan dari pengalamannya menggunakan Reader karya mereka dengan pembicara bahasa Burma dan dengan murid fonetik bahasa Burma di Institut India Oxford.[85] Linguis asal Myanmar, Minn Latt, mengatakan bahwa sistem transkripsi mereka menggunakan terlalu banyak "simbol tidak biasa" untuk skema romanisasi yang ideal.[86] Linguis asal Inggris, Justin Watkinds menggunakan terjemahan Armstrong dan Pe Maung Tin dari "Angin Utara dan Matahari" untuk ilustrasi tahun 2001-nya untuk IPA bahasa Burma dalam Journal of the International Phonetic Association.[87]

Intonasi bahasa Inggris

sunting
Lagu 1: "He's a very wonderful pianist."[e][88]
Lagu 2: "Have you been staying there long?"[f][89]

Armstrong dan rekannya, Ida C. Ward, menerbitkan buku Handbook of English Intonation pada tahun 1926.[90] Buku tersebut diiringi oleh tiga rekaman gramofon berisi Armstrong dan Ward membacakan tulisan bahasa Inggris.[91] Rekaman-rekaman ini ditampilkan dalam bibliografi pelatihan wicara dan teater selama beberapa dekade.[92] Armstrong dan Ward menganalisis seluruh intonasi bahasa Inggris sebagai pada intinya hanya memiliki dua "Lagu": Lagu 1 dicirikan dengan akhir menurun,[93] dan Lagu 2 berakhir naik.[94] Linguis asal Amerika Kenneth Lee Pike menyebut analisis mereka "berharga" bagi pelajar bahasa Inggris karena menemukan kesamaan dalam berbagai penggunaan kontur naik dan turun.[95] Pada tahun 1943, linguis asal Denmark C. A. Bodelsen menulis bahwa "terdapat persetujuan yang cukup umum" tentang klasifikasi Lagu 1 dan Lagu 2; ia juga membandingkan sistem Lagu 1 dan Lagu 2 dari Handbook of English Intonation dengan klasifikasi intonasi dalam An Outline of English Phonetics karya Daniel Jones dan English Intonation karya Harold E. Palmer.[96]

Armstrong dan Ward menuliskan intonasi dalam sebuah sistem yang menggunakan garis dan titik, masing-masing untuk mewakili suku kata dengan dan tanpa tekanan, dan posisi vertikal untuk mewakili tinggi nada.[97] Metode penulisan intonasi mereka diantisipasi oleh yang digunakan dalam pembaca bahasa Sinhala karya H. S. Perera dan Daniel Jones tahun 1919,[98] dan prakata Handbook of English Intonation mencatat suatu inspirasi dalam notasi Hermann Klinghardt untuk intonasi.[99] Klinghardt telah mengatakan bahwa buku miliknya tidak akan terwujud tanpa Jones; pelatihannya juga mirip dengan lengkungan intonasi Jones. Armstrong dan Ward menggunakan sebuah sistem titik dan tanda terpisah untuk menandai kontur intonasi karena mereka mendapati cara tersebut lebih mudah untuk diikuti bagi pelajar bahasa Inggris dibandingkan dengan satu garis berlanjut.[100]

Dampak Handbook of English Intonation bertahan sepanjang beberapa dekade, terutama sehubungan dengan pengajaran bahasa Inggris.[101] Pike menulis bahwa karya tersebut merupakan "sumbangsih yang berpengaruh dalam bidangnya";[95] pada tahun 1948, ia mengatakan bahwa buku tersebut telah menyediakan "analisis intonasi bahasa Inggris dengan penerimaan yang terluas".[102] Buku karya Armstrong dan Ward ini bertahan di percetakan dan penggunaan setidaknya hingga dekade 1970-an.[103] Meskipun begitu populer, analisis di dalamnya telah dikritik karena terlalu sederhana.[104] Ahli fonetik asal Inggris Jack Windsor Lewis menulis bahwa buku pegangan tersebut menciptakan "sedikit atau tidak satu pun kemajuan dalam menganalisis struktur intonasi bahasa Inggrs", dan mengkritik sistem mereka dalam menotasikan intonasi karena memiliki "banyak detail berlebihan".[103] Pike menulis bahwa intonasi berbasis lagu mereka "terbukti tidak cukup untuk menyimbolkan dengan memadai (yakni secara struktural) sistem kontur rumit yang mendasarinya yang bertentangan dengan satu sama lain".[105] Armstrong dan Ward sendiri menulis bahwa mereka menyadari bahwa "ada lebih banyak lagi detail daripada yang terekam di sini", tetapi "atensi telah dikonsentrasikan terhadap bentuk tersederhana dari intonasi yang digunakan dalam percakapan dan pembacaan prosa narasi dan deskripsi" sebab target pembaca buku tersebut merupakan pelajar asing bahasa Inggris.[106]

Fonetik dan intonasi bahasa Prancis

sunting

Pada tahun 1932, ia menulis The Phonetics of French: A Practical Handbook.[107] Tujuan penerbitan buku tersebut adalah "untuk membantu para pelajar pengucapan bahasa Prancis asal Inggris dan terutama bagi guru pengucapan bahasa Prancis".[108] Untuk mencapainya, buku tersebut berisi berbagai petunjuk latihan praktik dan pengajaran. Dalam bab pertamanya, ia mendiskusikan teknik bagi guru bahasa Prancis untuk memimpin pelatihan telinga yang merupakan bagian esensial dalam pengjaran fonetik Armstrong sendiri.[109] Pengaruh kuliah Jones tentang fonetik bahasa Prancis dapat dilihat dalam diskusi Armstrong mengenai konsonan rotis dan letup bahasa Prancis.[110] Tanggapan positif terhadap buku Armstrong ini "memperluas lingkaran pengaruhnya".[111] Pada tahun 1998, ahli fonetik J. C. Catford meyakini bahwa buku ini tetap merupakan "pengenalan praktis kepada fonetik bahasa Prancis yang terbaik".[42]

Bab ke-17 dari The Phonetics of French membahas tentang intonasi,[112] tetapi karya utamanya tentang topik tersebut merupakan buku tahun 1934 Studies in French Intonation yang ditulis bersama Hélène Cuostenoble.[113] Mereka berfokus kepada wicara "pembicara terdidik asal Prancis utara".[114] Buku tersebut juga dituis bagi pelajar bahasa Prancis asal Inggris, menyediakan deskripsi komprehensif pertama tentang intonasi bahasa Prancis.[115] Intonasi Prancis juga dianalisis berdasarkan lagu;[116] digunakan pendekatan berbasis konfigurasi, dengan intonasi berisi urutan kontur tinggi nada yang terpisah.[117] Intonasi bahasa Prancis utamanya berisi tiga kontur dalam analisis mereka, yaitu: naik-turun, turun, dan naik.[118] Armstrong dan Coustenoble menggunakan unit prosodis yang disebut sebagai Kelompok Nalar, yang mereka definisikan sebagai "setiap kelompok terkecil dari kata-kata yang terkait secara tata bahasa yang dapat membagi banyak kalimat".[119] Bukunya juga menyediakan diskusi intonasi bahasa Inggris guna mendemostrasikan perbedaan intonasi bahasa Prancis.[120] Suatu resensi kontemporer mencatat bahwa buku tersebut "tampak menerima tanggapan positif" di Inggris.[121] Karena berbagai latihan di dalamnya, salah satu pengulas menyebutnya sebagai sebuah "pedoman pengajaran yang unggul".[122] Linguis Oxford Alfred Ewert turut menyebut bukunya "sangat berguna" pada tahun 1936,[123] sementara filolog asal Australia Elise Richter menyebut buku tersebut sebuah "pencapaian mengagumkan" pada tahun 1938,[124] dan linguis asal Amerika A. Hall Jr. juga menyebut bukunya "unggul" pada tahun 1946.[125] Buku itu kemudian digambarkan "sangat diidealkan" karena didasarkan dari konvensi pembacaan keras prosa bahasa Prancis.[126] Studies in French Intonation telah dianggap sebagai sebuah "karya klasik tentang intonasi bahasa Prancis".[127]

Bahasa Somali

sunting
 
Permulaan transkripsi "Angin Utara dan Matahari" Armstrong dalam spesimen tahun 1933.[128][g]

Armstrong mulai meneliti fonetik bahasa Somali pada tahun 1931.[129] Pada tahun 1933, ia menerbitkan terjemahan bahasa Somali dari "Angin Utara dan Matahari" untuk Le Maître Phonétique dan versi bahasa Italia dari Principles of the International Phonetic Association,[130] tetapi karya utamanya tentang bahasa Somali merupakan "Struktur Fonetik Bahasa Somali", yang diterbitkan pada tahun 1934.[131] Penelitiannya didasarkan dari dua orang Somali, yang ia sebut sebagai "Tn. Isman Dubet dari Adadleh, sekitar 25 mil dari Hargeisa, dan Tn. Haji Farah dari Berbera";[132] dalam ortografi Somali, nama mereka adalah Cismaan Dubad dan Xaaji Faarax.[133] Kedua pria ini tampaknya adalah pelaut yang tinggal di East End, London, dan Armstrong mungkin bekerja bersama mereka mulai tahun 1931 hingga 1933.[40] Pengucapan Farah telah menjadi dasar spesimen tahun 1933 Armstrong,[134] dan ia juga telah menjadi subjek dari kajian fonetik radiografis oleh ahli fonetik Universitas Kolese, Stephen Jones.[135]

Analisis Armstrong memengaruhi sebuah laporan oleh ahli-ahli bahasa Somali, Bogumił Andrzejewski dan Musa Haji Ismail Galal, yang kemudian memengaruhi proposal sukses untuk alfabet Latin Somali oleh linguis bahasa Somali Shire Jara Ahmed.[136] Khususnya, Andrejewski mengakui sumbangsih Armstrong dalam penggunaan praktik vokal ganda untuk mewakili vokal panjang dalam bahasa Somali.[40] Andrzejewski menyebutkan beberapa kekurangan proposal ortografis Armstrong sehubungan dengan vokal, menulis bahwa "sistem Armstrong terlalu sempit untuk menghadapi fluktuasi dalam bidang Harmoni Vokal dan sangat kaku sehingga simbolnya kerap menyiratkan jeda (atau ketidakhadiran jeda) dan kecepatan serta gaya pengucapan tertentu".[137] Ia juga mengklaim bahwa proposal ortografis vokal bahasa Somali Armstrong akan "terlalu sulit untuk dipahami oleh khalayak ramai (baik orang Somali maupun tidak)".[138]

Pada tahun 1981, ahli fonologi asal Amerika Larry Hyman menyebut artikel Armstrong sebagai "karya pionir"; A Armstrong merupakan yang pertama untuk menyelidiki nada atau tinggi nada bahasa Somali dengan teliti.[139] Ia menganalisis bahasa Somali sebagai sebuah bahasa nada dengan empat nada: tingkat tinggi, tingkat tengah, tingkat rendah, dan menurun,[140] dan ia juga menyediakan daftar pasangan minimal yang dibedakan menurut nada.[141] Ahli bahasa Afrika asal Jerman August Klingenheben menanggapi karya Armstrong dalam sebuah rencana tahun 1949.[142] Ia menyebut karyanya sebagai sebuah "kajian fonetik yang unggul",[143] tetapi berpendapat bahwa bahasa Somali lebih mirip dengan bahasa tekanan alih-alih bahasa nada sejati.[144] Andrzejwski menulis pada tahun 1956 bahwa data fonetik Armstrong "lebih akurat dibandingkan dengan pengarang tentang bahasa Somali mana pun";[145] ia menganalisis bahasa Somali sebagai "kasus garis pinggir di antara sebuah bahasa nada dan bahasa tekanan",[146] menggunakan apa yang diistilahkan sebagai "fitur aksen".[145] Anggapan tentang bahasa Somali sebagai bahasa nada atau bahasa tinggi nada aksen masih diperdebatkan.[147]

Armstrong adalah orang pertama untuk menggambarkan sistem vokal bahasa Somali.[148] Sebuah bibliografi tahun 2014 tentang bahasa Somali menyebut rencana Armstrong sebagai karya "seminal" dan mencatat bahwa ia menyediakan deskripsi vokal bahasa Somali yang lebih mendetail daripada karya lainnya.[149] Ia juga merupakan yang pertama untuk mediskusikan harmoni vokal bahasa Somali;[150] analisis harmoni vokalnya dipuji oleh ahli bahasa Somali asal Italia, Martino Mario Moreno.[151] Linguis Autralia-Inggris Roy Clive Abraham menulis bahwa ia setuju dengan Armstrong tentang sebagian besar tulisannya mengenai fonetik bahasa Somali: "Hanya ada sedikit poin yang saya sanggah".[152] Linguis Austria-Hungaria Werner Vycichl menulis bahwa kajian Armstrong "membuka bab baru bagi studi bahasa Afrika".[153] Pada tahun 1992, linguis Kolese Trinity Dublin, John Ibrahim Saeed mengatakan bahwa "bahkan saat ini, kajian Armstrong merupakan sebuah studi fonetik bahasa Somali yang menakjubkan",[154] dan pada tahun 1996, Martin Orwin menulis bahwa artikel tersebut "masih menjadi bacaan esensial bagi siapa pun yang berminat menyelidiki segala aspek sistem suara bahasa Somali".[155]

Bahasa Kikuyu

sunting

Armstrong menulis sebuah sketsa ringkas mengnai fonetik bahasa Kikuyu untuk buku Practical Phonetics for Students of African Languages karya Diedrich Westermann dan Ida C. Ward.[156] Konsultan bahasa Armstrong adalah seorang pria yang ia sebut sebagai Tn. Mockiri.[157] Ia juga menulis sebuah sketsa tentang fonetik bahasa Luganda untuk buku tersebut.[158] Karya utamanya tentang bahasa Kikuyu merupakan The Phonetic and Tonal Structure of Kikuyu yang diterbitkan secara anumerta pada tahun 1940.[159] Jomo Kenyatta, yang kemudian akan menjadi Presiden Kenya, merupakan konsultan bahasa Armstrong untuk buku tersebut. Ia dipekerjakan oleh Departemen Fonetik mulai tahun 1935 hingga 1937 sehingga Armstrong dapat menyelesaikan penelitiannya;[160] ini adalah ketika Kenyatta mempelajari antropologi sosial di Sekolah Ekonomi London di bawah ajaran Bronisław Malinowski.[161] Buku tersebut sebagian besar sudah rampung ketika Armstrong meninggal; hanya bab ke-22, "Bentuk Nada Kata Sifat", yang tersisa, walaupun Armstrong telah menulis catatan untuk bagian tersebut. Daniel Jones mempercayakan Beatrice Honikman untuk menulis sisa bab tersebut dan memfinalisasi persiapan bukunya untuk diterbitkan pada tahun 1940; ia merupakan seorang dosen di Sekolah Oriental yang telah mengerjakan karya tentang bahasa Kikuyu bersama Kenyatta, ia juga pernah menjadi murid Armstrong.[160] Bab 4, "Fonem Konsonan", berisi 12 jejak kimograf dari kata-kata bahasa Kikuyu untuk mengilustrasikan detail fonetik;[162] kimograf fonetik merupakan instrumen penting bagi penelitian fonetik eksperimental di Universitas Kolese di bawah bimbingan Jones.[163]

Buku tersebut berisi apendiks yang menujukkan sebuah proposal ortografis Armstrong untuk bahasa Kikuyu.[164] Ia mengusulkan bahwa konsonan geser gigi bersuara [ð] diwakili oleh d dan konsonan prasengau letup [ⁿd][h] oleh nd; demikian pula dengan pasangan [β]{{Efn|Armstrong menggunakan [[Ʋ|simbol ʋ alih-alih β untuk mewakili "frikatif bersuara bi-labial lemah" dalam bahasa Kikuyu.[166] Ini konsisten dengan Practical Ortography of African Languages dan telah menjadi konvensi IPA sejak sebelum tahun 1972.[167]}} b / [ᵐb] mb dan [ɣ] g / [ᵑg] ŋg.[168] Westermann dan Ward juga mengadvokasikan penggunaan d untuk [ð] dalam buku mereka.[169] Kenyatta merasa bahwa orang Kikuyu akan menolak penggunaan d untuk [ð] karena dalam ortografi lain yang dikenal oleh orang Kikyu, yaitu bahasa Inggris dan Swahili, d mewakili sebuah konsonan letup, bukan frikatif; Armstrong mencatat bahwa tidak terlihat bantahan dalam menggunakan b dan g untuk mewakili frikatif dalam ortografi bahasa Kikuyu bahkan walau mereka mewakili plosif dalam bahasa Inggris.[170] Penggunaan d untuk [ð] juga telah dikritik karena tidak terdapat alternasi antara [ð] dan [ⁿd] dalam bahasa Kikuyu alih-alih kedua pasangan lain; lebih lanjutnya, konsonan geser gigi bersuara bahasa Kikyu secara fonologi sama dengan frikatif nirsuara alih-alih konsonan bersuara lainnya.[171]

Armstrong juga mengusulkan bahwa tujuh vokal bahasa Kikuyu agar diwakili oleh simbol IPA i, e, ɛ, a, ɔ, o, u;[172] ini mengikuti ortografi praktis, yang sekarang dikenal sebagai Alfabet Afrika dan digunakan oleh Institut Internasional Bahasa dan Budaya Afrika.[173] Sistem ini menghindari penggunaan diakritik yang Armstrong sebut "membosankan",[174] dan yang kerap dihilangkan dalam menulis.[175] Kekurangan sistem ini adalah bahwa ia tidak setia terhadap etimologi dan menyamarkan hubungannya dengan bahasa-bahasa terkait.[176] Para pemimpin Kikuyu juga tidak menyukai penggunaan simbol fonetik terspesialisasi ɛ dan ɔ, mendapati mereka tidak praktis digunakan karena sulit ditulis munggunakan mesin tik.[177] Armstrong juga mengusulkan konsonan sengau langit-langit belakang ditulis dengan huruf Ŋ, ŋ dan konsonan sengau langit-langit ditulis dengan digraf ny (meskipun ia lebih memilih huruf Ɲ, ɲ).[178] Otoritas pendidikan di Kenya secara singkat merekomendasikan sekolah-sekolah untuk menggunakan sistem Armstrong.[179] Dalam ortografi modern bahasa Kikuyu, konsonan gigi bersuara ditulis sebagai th, konsonan sengau langit-langit dan langit-langit belakang masing-masing sebagai ng' dan ny, dan vokal [e, ɛ, o, ɔ] masing-masing ditulis ĩ, e, ũ, o.[180]

 
Transkripsi Armstrong dari kata-kata bahasa Kikuyu yang berarti:[181]
  • Kuda "tengah, tinggi, cukup rendah"
  • Sudah kah ia selesai? "tengah, turun tinggi-tengah, rendah, turun rendah"
  • Tidak, saya tidak membacanya "tinggi, naik rendah-tinggi, tengah, tinggi, turun tinggi-tengah, tengah"
  • Tolong panggil Wambogo "tengah, tinggi, rendah, turun rendah, turun sangat rendah"
  • Tolong cepatlah "tengah, tengah, tinggi, turun tinggi-rendah"

Buku Armstrong menyediakan deskripsi mendalam mengenai nada dalam bahasa Bantu mana pun di Afrika Timur.[182] Sepanjang bukunya Armstrong mewakili nada dengan sebuah sistem bergambar; suatu manfaat dari metode ini adalah ia tidak memerlukan analisis nada.[183] Serangkaian tanda pisah di beragam ketinggian dan sudut mengiringi setiap kata atau kalimat di seluruh buku tersebut.[181] Deskripsi nada bahasa Kikuyu Armstrong melibatkan pengelompokan kata dasar menuju kelas-kelas nada; setiap kelas nada didefinisikan sehubungan dengan alomorf nadanya tergantung konteks di seputarnya. Subkelas didasarkan dari properti seperti panjang atau struktur kata dasarnya.[184] Armstrong mendiskusikan lima kelas nada untuk kata kerja, yang dinamakan Kelas Nada I–V, dan sekelompok kecil kata kerja yang tidak berada di kelas-kelas tersebut;[185] tujuh kelas nada untuk kata benda, tiap-tiapnya dinamakan menurut sebuah kata dari kelas tersebut, cth Kelas Nada moondo (bahasa Kikuyu: mũndũ, "orang");[186] dan tiga kelas nada untuk kata sifat, yang dinamakan menurut sebuah kata dasar dari kelas tersebut, cth Kelas Nada ‑ɛɣa (bahasa Kikuyu: ‑eya, "bagus").[187]

Linguis Amerika Kanada William J. Samarin mencatat bahwa Armstrong kebanyakan menyamakan nada dan intonasi; ia mengklaim bahwa ini menyebabkan "kompleksitas yang berlebihan" dalam deskripsinya, terutama sehubungan dengan penurunan intonasi akhir dalam pertanyaan.[188] Ketika Armstrong menulis manuskirpnya, analisis nada masih merupakan bidang yang berkembang dan hubungan kompleks antara tonem fonemis dan tinggi nada fonetik menyebabkan para ahli fonetik untuk menganalisis bahasa sebagai memiliki sejumlah besar nada.[189] Pada tahun 1952, linguis SOAS Lyndon Harries dapat mengambil data Armstrong dan menganalisis nada bahasa Kikuyu sebagai hanya mempunyai dua tingkat nada mendasar.[190] Linguis asal Amerika Mary Louise Pratt juga kembali menganalisis data bahasa Kikuyu Armstrong sebagai hanya memiliki dua tingkat. Pratt turut mencatat bahwa Armstrong tidak membedakan vokal yang panjang secara alofon dari vokal yang panjang secara fonemis.[191] Linguis Universitas Nairobi, Kevin C. Ford, menulis bahwa jika Armstrong sempat menyelesaikan buku ini, "tidak diragukan lagi bahwa ia sanggup memperluas jangkauan datanya dan mungkin menunjukkan analisis yang teliti, yang sayangnya tidak tercantum dalam karya yang telah terbit".[192] Linguis asal Afrika Selatan, Clement Doke, yang menganggap buku Armstrong sebagai sebuah "model penyelidikan dan perekaman yang menjelimet", menulis pada tahun 1945 bahwa karya tersebut seharusnya "berperan sebagai sebuah model" bagi karya selanjutnya mengenai rumpun bahasa Bantu,[193] dan ahli fonologi asal Amerika Nick Clements menggambarkannya dalam sebuah rencana tahun 1984 sebagai sebuah "sumber informasi berharga karena kelengkapan cakupannya dan ketepatan pengamatan fonetik sang pengarang".[194]

Kehidupan pribadi

sunting
 
Jalan di Church End, Finchley, tempat Armstrong dan Boyanus tinggal

Armstrong menikahi Simon Charles Boyanus (bahasa Rusia: Семён Карлович Боянус, translit. Semyón Kárlovich Boyánus; 8 Juli 1871 – 19 Juli 1952[195]) pada 24 September 1926,[2] walaupun ia tetap disebut sebagai "Nona Armstrong" secara profesional setelah pernikahannya.[196] Boyanus adalah seorang profesor filologi Inggris di Universitas Leningrad, tempat ia bekerja sama dengan linguis asal Rusia, Lev Shcherba. Ia datang ke Departemen Fonetik Univeristas Kolese pada tahun 1925, tempat ia menghabiskan delapan bulan mempelajari bahasa Inggris di bawah bimbingan Armstrong.[197]

Setelah menikah, Boyanus perlu kembali ke Uni Soviet selama delapan tahun, sementara Armstrong harus menetap di Inggris. Ketika tidak bersama, Boyanus mengerjakan kamus bahasa Inggris–Rusia dan Rusia–Inggris bersama Vladimir Müller.[197] Armstrong membantunya dengan transkripsi fonetik untuk kata kunci dalam volume bahasa Inggris–Rusia kamus tersebut.[198] Ia dapat mengunjungi Boyanus di Leningrad untuk dua acara, dan sang suami dapat kembali secara singkat ke London pada tahun 1928. Boyanus akhirnya dapat berpindah secara permanen ke Inggris pada Januari 1934, dan ia kemudian menjadi dosen bahasa Rusia dan fonetik di Sekolah Studi Slavia dan Eropa Timur di Universitas Kolese.[199] Sementara bekerja di sana, Armstrong tinggal di Forest Gate dan Church End, Finchley.[200]

Kematian

sunting
 
Krematorium Golders Green

Pada November 1937, Armstrong mengidap influenza berkelanjutan.[201] Kondisinya memburuk, dan ia menderita strok. Ia meninggal dunia di Rumah Sakit Memorial Finchley, Middlesex, pada 9 Desember 1937, pada usia 55 tahun.[2] Diadakan sebuah upacara untuknya di Krematorium Golders Green pada siang hari 13 Desember.[202] Provos, Sekretaris, dan Tutor bagi Pelajar Wanita Universitas Kolese merupakan salah satu di antara yang menghadiri pemakaman Armstrong.[203] Berita duka tentang kematiannya diumumkan dalam berbagai publikasi, termasuk Le Maître Phonétique,[1] Nature,[204] The New York Times,[205] dan The Times.[206]

Pada awal tahun 1938, ketika Boyanus mengangkat kemungkinan penerbitan manuskrip Armstrong tentang bahasa Kiyuku, Jones mengatur Beatrice Honikman untuk meneruskannya hingga penerbitan.[207] Jones dilaporkan "sangat terpengaruh" oleh kematian Armstrong;[208] ia menulis berita duka kematian Armstrong dalam Le Maître Phonétique,[1] dan prakatanya dalam The Phonetic Structure of Kiyuku memberikan penghormatan kepada kehidupannya.[160] Ketika persediaan perpustakaan fonetik Universitas Kolese perlu dipulihkan setelah dibom pada Perang Dunia II selama the Blitz, Jones mendonasikan salinan dari buku Armstrong tersebut sebagai sebuah "awal yang sesuai dalam rekonstruksi Perpustakaan Departemen Fonetik".[209]

Karya-karya pilihan

sunting

Catatan kaki

sunting
  1. ^ Sebelum tahun 1927, diakritik tekanan dalam Alfabet Fonetik Internasional adalah sebuah tanda tirus ˊ alih-alih sebuah garis vertikal ˈ.[46]
  2. ^ Le Maître Phonétique ditulis sepenuhnya dalam transkripsi fonetik menggunakan Alfabet Fonetik Internasional; bahasa resmi jurnal tersebut adalah bahasa Prancis meskipun banyak artikel ditulis dalam bahasa Inggris.[52] Tidak seperti konvensi terkini,[53] transkripsi saat itu tidak ditulis dalam tanda kurung.
  3. ^ Dalam transkripsi IPA bahasa Swedia Armstrong, tanda tirus ˊ dan caron ˇ adalah huruf nada sebelum sebuah kata untuk menyatakan aksen tinggi nada bahasa Swedia.[55] Tanda tirus tersebut mewakili Lagu 1 atau Aksen Tirus; caronnya mewakili Lagu 2 atau Aksen Nontirus (yang disebut oleh Armstrong sebagai nada majemuk). Konvensi ini didiskusikan dalam §51 dari edisi 1912 The Principles of the International Phonetic Association dan §36 dari edisi 1949.[56]
  4. ^ Dalam transkripsi bahasa Burma Armstrong dan Pe Maung Tin, ˺ mewakili nada "sedikit menurun" dan posisi vertikalnya menyatakan tinggi rendah nadanya (hlm. 21); ˍ mewakili nada tingkat rendah, (hlm. 22–23); dan ˋ mewakili nada tinggi menurun. Huruf-huruf nada ini dituliskan sebelum suku kata yang mereka gambarkan. Simbol ˈ menyatakan "penutupan glotis yang lemah" (hlm. 22), dan ȷ mewakili sebuah fonem yang biasanya dimengerti sebagai konsonan hampiran langit-langit (hlm. 18–19).
  5. ^ Terjemahan: "Ia adalah seorang pianis yang luar biasa."
  6. ^ Terjemahan: "Sudah lama kau menetap di sana?"
  7. ^ Sistem serupa juga digunakan dalam Armstrong 1934 and Armstrong 1940 walau Armstrong 1940 tidak menggunakan garis tengah dalam paranadanya. Nomor-nomor di gambarnya merujuk pada catatan kaki dalam terbitan aslinya.
  8. ^ Armstrong menggunakan digraf, cth, nd, untuk menuliskan konsonan prasengau letup dalam bahasa Kikuyu. Ia menulis, "Secara feontik masuk akal untuk mengnggap mb, nd, ŋg, dan nj sebagai konsonan tunggal dengan 'permulaan' sengau dan memandang mereka sebagai fonem bahasanya. Meskipun demikian, digunakan digraf dalam buku ini.[165]

Referensi

sunting
  1. ^ a b c Jones 1938, hlm. 2.
  2. ^ a b c d e Asher 2015.
  3. ^ Armstrong 1923a, hlm. vii; Jones 1963, hlm. xxix; Windsor Lewis 1985, hlm. 248.
  4. ^ Asher 2015; Collins & Mees 2006, hlm. 478.
  5. ^ The University of Leeds Calendar 1906, hlm. 375; Andrzejewski 1993–1994, hlm. 47; Gimson 1977, hlm. 4. Bandingkan Asher 2015 yang menyatakan tahun 1908 sebagai tahun ia menerima B.A.
  6. ^ a b c Andrzejewski 1993–1994, hlm. 47.
  7. ^ Andrzejewski 1993–1994, hlm. 47; Collins & Mees 1999, hlm. 194.
  8. ^ The Times 11 Des 1937; Asher 2015.
  9. ^ Collins & Mees 1999, hlm. 287; D. Crystal & H. Crystal 2015, hlm. 393.
  10. ^ Collins & Mees 1999, hlm. 183, 194.
  11. ^ Collins & Mees 1999, hlm. 194–195.
  12. ^ Collins & Mees 1999, hlm. 195.
  13. ^ Jones 1948, hlm. 128.
  14. ^ Andrzejewski 1993–1994, hlm. 47; Asher 2015; Collins & Mees 1999, hlm. 283–284, 319. Bandingkan Collins & Mees 1999, hlm. 195 dan Gimson 1977, hlm. 3 yang menyatakan tahun 1920 sebagai tahun ia menjadi dosen senior.
  15. ^ Nature 1938, hlm. 17; Andrzejewski 1993–1994, hlm. 47. Bandingkan Asher 2015 yang menyatakan tahun 1936 sebagai tahun ia menerima readership.
  16. ^ The Times 20 Mei 1937, hlm. D11; R. E. G. 1937, hlm. 73.
  17. ^ The Calendar of the School of Oriental Studies 1937, hlm. 242; Andrzejewski 1993–1994, hlm. 47
  18. ^ Collins & Mees 1999, hlm. 281–282.
  19. ^ M. Ashby & P. Ashby 2009, hlm. 24.
  20. ^ UCL 1938, hlm. 33–34.
  21. ^ Le Maître Phonétique 1925a, hlm. 2.
  22. ^ Anderson 1919a, hlm. 30.
  23. ^ Jones & Fry 1936, hlm. 319.
  24. ^ McLeod 2005, hlm. 80; Plug 2004, hlm. 473–474; UCL 1935, hlm. 59–60.
  25. ^ Collins & Mees 1999, hlm. 334, mengutip Prospektus Departemen Fonetik, sesi 1933–1934.
  26. ^ a b Chatterji 1968, hlm. 20.
  27. ^ Ward 1928, hlm. 48–50; Jones 1948, hlm. 129–131; Collins & Mees 1999, hlm. 421–424.
  28. ^ Ward 1928, hlm. 51.
  29. ^ Anderson 1919b, hlm. 83.
  30. ^ Goethart, Schut & Zandoorvt 1919, hlm. 179.
  31. ^ Goemans et al. 1921.
  32. ^ Collins & Mees 1999, hlm. 287–288, mengutip Prins 1921, hlm. 139–140.
  33. ^ Goemans et al. 1921, hlm. 134; Revue de l'Enseigment des Langues Vivantes 1921, hlm. 225.
  34. ^ Passy & Jones 1930, hlm. 41.
  35. ^ Collins & Mees 1999, hlm. 333.
  36. ^ Nature 1922, hlm. 500; The Times 1922, hlm. F13.
  37. ^ Passy & Jones 1925, hlm. 30.
  38. ^ Furuhjelm 1929, hlm. 94.
  39. ^ Armstrong 1933a, hlm. 2–5.
  40. ^ a b c d Andrzejewski 1993–1994, hlm. 48.
  41. ^ Plug 2004, hlm. 473–474.
  42. ^ a b Catford 1998, hlm. 7.
  43. ^ Wade-Lewis 1990, hlm. 192, mengutip sebuah proposal tahun 1940 oleh Turner untuk kajian tentang wicara Negro di Brasil.; Wade-Lewis 2007, hlm. 106, mengutip sebuah surat tahun 1936 dari Turner kepada Jones.
  44. ^ Andrzejewski 1993–1994, hlm. 47–48.
  45. ^ McLeod 2005, hlm. 80.
  46. ^ Passy 1927, hlm. 14; Wells 2008.
  47. ^ Armstrong 1921, hlm. 3–4.
  48. ^ a b Collins & Mees 1999, hlm. 309.
  49. ^ Jones 1922a, sampul belakang dalam.
  50. ^ MacMahon 2007, hlm. 3233.
  51. ^ Collins & Mees 1999, hlm. 311.
  52. ^ Hirst 2010, hlm. 285.
  53. ^ Roach 1989, hlm. 68.
  54. ^ Le Maître Phonétique 1925b
  55. ^ Armstrong 1927, hlm. 20.
  56. ^ Passy & Jones 1912, hlm. 13; Journal of the International Phonetic Association 2010, hlm. 319.
  57. ^ Armstrong 1927, hlm. 20–21.
  58. ^ Björkhagen 1923, hlm. 5.
  59. ^ Armstrong 1929, hlm. 47–48.
  60. ^ Trofinov & Jones 1923, hlm. vi.
  61. ^ Armstrong 1926, hlm. 28–29.
  62. ^ Armstrong 1923a; Armstrong & Pe Maung Tin 1925.
  63. ^ Collins & Mees 1999, hlm. 113–114.
  64. ^ Armstrong 1923a, hlm. x.
  65. ^ Armstrong 1923a, hlm. vii–vii; Percy 2020, hlm. 302.
  66. ^ Collins & Mees 1999, hlm. 204; Jones 1969, hlm. 345.
  67. ^ Palmer, Martin & Blandford 1926, hlm. ix.
  68. ^ Jones 1950, hlm. 166–168; Jones 1969, hlm. 341–342; Collins & Mees 1999, hlm. 451.
  69. ^ Jones 1922b, hlm. V–VI, VIII.
  70. ^ Armstrong 1923b, hlm. 19.
  71. ^ Windsor Lewis 1972, hlm. 60.
  72. ^ Neuhaus 1995, hlm. xviii–xix.
  73. ^ Armstrong & Pe Maung Tin 1925, hlm. 37. Teks adalah terjemahan dari kata-kata bahasa Burma yang berarti "angin utara dan matahari", sebagaimana ditulis dalam judul transkripsi mereka dari fabel tersebut.
  74. ^ Firth 1933, hlm. 140.
  75. ^ Watkins 2001, hlm. 294.
  76. ^ Allot 2004, hlm. 15.
  77. ^ Pe Maung Tin 1924, hlm. 4–5.
  78. ^ Cornyn 1944, hlm. 6.
  79. ^ Okell 1971, hlm. 11; Armstrong & Pe Maung Tin 1925, hlm. 19–26; Pe Maung Tin 1924, hlm. 4–5.
  80. ^ a b Reynolds 1927, hlm. 122.
  81. ^ Pe Maung Tin 1930, hlm. 50.
  82. ^ Pe Maung Tin 1930, hlm. 49–50; Armstrong & Pe Maung Tin 1925, hlm. 17.
  83. ^ Brown 1925a, hlm. 737.
  84. ^ Brown 1925b, hlm. 24.
  85. ^ Firth 1933, hlm. 137.
  86. ^ Latt 1958, hlm. 146.
  87. ^ Watkins 2001, hlm. 291.
  88. ^ Armstrong & Ward 1931, hlm. 13.
  89. ^ Armstrong & Ward 1931, hlm. 24.
  90. ^ Armstrong & Ward 1931.
  91. ^ Armstrong & Ward 1931, hlm. VIII.
  92. ^ Pasch 2020, hlm. 496–497. Sebagai contoh: Thonssen & Fatherson 1939, hlm. 469, 503; Voorhees & Foster 1949, hlm. 70; Cohen 1964, hlm. 213.
  93. ^ Armstrong & Ward 1931, hlm. 4.
  94. ^ Armstrong & Ward 1931, hlm. 20.
  95. ^ a b Pike 1945, hlm. 7.
  96. ^ Bodelsen 1943, hlm. 129.
  97. ^ Armstrong & Ward 1931, hlm. IV, 2.
  98. ^ Collins & Mees 1999, hlm. 273.
  99. ^ Pike 1945, hlm. 175.
  100. ^ Armstrong & Ward 1931, hlm. 2.
  101. ^ Collins & Mees 1999, hlm. 319.
  102. ^ Pike 1948, hlm. 15.
  103. ^ a b Windsor Lewis 1973, hlm. 75.
  104. ^ Asher 1994a, hlm. 221; Collins & Mees 1999, hlm. 432, mengutip sebuah surat dari F. G. Blandford kepada H. Palmer yang ditulis pada 23 Agustus 1933.
  105. ^ Pike 1945, hlm. 8.
  106. ^ Armstrong & Ward 1931, hlm. 1.
  107. ^ Armstrong 1932.
  108. ^ Armstrong 1932, hlm. 1.
  109. ^ Armstrong 1932, hlm. 3–5.
  110. ^ Collins & Mees 1999, hlm. 280–281.
  111. ^ Hedgecock 1935, hlm. 163.
  112. ^ Armstrong 1932, hlm. 131–149.
  113. ^ Coustenoble & Armstrong 1934.
  114. ^ Coustenoble & Armstrong 1934, hlm. 1; Pemberton 1966, hlm. 62.
  115. ^ Post 2000, hlm. 18.
  116. ^ Leach 1988, hlm. 125.
  117. ^ Post 2000, hlm. 17.
  118. ^ Post 2000, hlm. 18–19.
  119. ^ Post 2000, hlm. 8, mengutip Coustenoble & Armstrong 1934, hlm. 3.
  120. ^ Hedgecock 1935, hlm. 164.
  121. ^ Simpson 1933–1936, hlm. 243.
  122. ^ Lloyd James 1936, hlm. 25.
  123. ^ Ewert 1935, hlm. 30.
  124. ^ Richter 1938, hlm. 166.
  125. ^ Hall 1946, hlm. 527.
  126. ^ Leach 1988, hlm. 126.
  127. ^ Collins & Mees 1999, hlm. 335.
  128. ^ Armstrong 1933b, hlm. 74.
  129. ^ Jones 1950, hlm. 188.
  130. ^ Armstrong 1933b, hlm. 72–75; Le Maître Phonétique 1933, hlm. 59; Pasch 2020, hlm. 497.
  131. ^ Armstrong 1934, hlm. 116–161.
  132. ^ Armstrong 1934, hlm. 116.
  133. ^ Andrzejewski 1978, hlm. 39; Hanghe 1987, hlm. 49.
  134. ^ Armstrong 1933b, hlm. 72.
  135. ^ Jones 1934.
  136. ^ Andrzejewski 1978, hlm. 39–41.
  137. ^ Andrzejewski 1955, hlm. 567.
  138. ^ Andrzejewski 1955, hlm. 577.
  139. ^ Hyman 1981, hlm. 170.
  140. ^ Armstrong 1934, hlm. 130.
  141. ^ Armstrong 1934, hlm. 143–147.
  142. ^ Klingenheben 1949; Hoffmann 1953, hlm. 46.
  143. ^ Klingenheben 1949, hlm. 289.
  144. ^ Klingenheben 1949, hlm. 303.
  145. ^ a b Andrzejewski 1956a, hlm. 103.
  146. ^ Andrzejewski 1956b, hlm. 368.
  147. ^ Serzisko 2006, hlm. 505.
  148. ^ Puglielli 1997, hlm. 523.
  149. ^ Green et al. 2014, hlm. 2, 8–9.
  150. ^ Pasch 2020, hlm. 497; Andrzejewski 1955, hlm. 567; Andrzejewski 1956c, hlm. 5.
  151. ^ Moreno 1955, hlm. 5, 13.
  152. ^ Saaed 1992, hlm. 112, mengutip Abraham 1951, hlm. 2.
  153. ^ Vycichl 1956, hlm. 227.
  154. ^ Saaed 1992, hlm. 112.
  155. ^ Orwin 1996.
  156. ^ Armstrong 1933c, hlm. 213–216; Pasch 2020, hlm. 497.
  157. ^ Armstrong 1933c, hlm. 214.
  158. ^ Armstrong 1933d, hlm. 188–197; Pasch 2020, hlm. 497.
  159. ^ Armstrong 1940.
  160. ^ a b c Jones 1940, hlm. v–vi.
  161. ^ Berman 1996, hlm. 314.
  162. ^ Armstrong 1940, hlm. xvi, 30–39.
  163. ^ Jones 1917, hlm. 285; Collins & Mees 1999, hlm. 245–252, mendiskusikan Jones 1922b, hlm. 168–182.
  164. ^ Armstrong 1940, hlm. 354–355.
  165. ^ Armstrong 1940, hlm. 31.
  166. ^ Armstrong 1940, hlm. 36.
  167. ^ IIALC 1927, hlm. 4–5; Passy 1927, hlm. 14.
  168. ^ Armstrong 1940, hlm. 354.
  169. ^ Westermann & Ward 1933, hlm. 80.
  170. ^ Armstrong 1940, hlm. 32.
  171. ^ Bennett 1986, hlm. 133–134.
  172. ^ Armstrong 1940, hlm. 9, 38, 354.
  173. ^ Armstrong 1940, hlm. 1.
  174. ^ Armstrong 1940, hlm. 9.
  175. ^ Armstrong 1927, hlm. 1, mengutip IIALC 1927, hlm. 5.
  176. ^ Tucker 1949, hlm. 201–204.
  177. ^ Githiora 2004, hlm. 86–87.
  178. ^ Armstrong 1940, hlm. 39, 354–355.
  179. ^ Tucker 1971, hlm. 631.
  180. ^ Englebretson 2015, hlm. xi.
  181. ^ a b Armstrong 1940, hlm. xviii.
  182. ^ Philippson 1991, hlm. 56.
  183. ^ Tucker 1964, hlm. 600.
  184. ^ Greenberg 1948, hlm. 200; Clements & Goldsmith 1984.
  185. ^ Armstrong 1940, hlm. 58.
  186. ^ Armstrong 1940, hlm. 172.
  187. ^ Armstrong 1940, hlm. 263.
  188. ^ Samarin 1952, hlm. 82.
  189. ^ Hayward 1992, hlm. 51.
  190. ^ Harries 1952, hlm. 140–144; Greenberg 1953, hlm. 141.
  191. ^ Pratt 1972, hlm. 326.
  192. ^ Wachira 2001, hlm. 6, mengutip Ford 1974.
  193. ^ Doke 1945, hlm. 14–15.
  194. ^ Clements 1984, hlm. 281.
  195. ^ Edel 2013, hlm. 98; Asher 1994b, hlm. 395–396.
  196. ^ Jones 1952, hlm. 21.
  197. ^ a b Partridge 1953, hlm. 535.
  198. ^ Jopson 1931, hlm. 745.
  199. ^ Jones 1952, hlm. 21; Partridge 1953, hlm. 535.
  200. ^ Le Maître Phonétique 1925a, hlm. 2; Le Maître Phonétique 1928, hlm. 15
  201. ^ Collins & Mees 1999, hlm. 346.
  202. ^ The Times 13 Des 1937, hlm. E15.
  203. ^ UCL 1938, hlm. 34.
  204. ^ Nature 1938, hlm. 17.
  205. ^ The New York Times 1937, hlm. 19.
  206. ^ The Times 11 Des 1937, hlm. B19.
  207. ^ Collins & Mees 1999, hlm. 345–347.
  208. ^ Collins & Mees 1999, hlm. 109, 503.
  209. ^ Collins & Mees 1999, hlm. 353, mengutip sebuah surat yang Jones tulis kepada Allen Mawer, sang Provos Universitas Kolese, pada 28 November 1940.

Daftar pustaka

sunting

Bacaan lebih lanjut

sunting

Pranala luar

sunting
  • "Historic UCL Phonetics Recordings Pass to British Library". UCL News (dalam bahasa Inggris). 21 Mei 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Desember 2022. Diakses tanggal 11 Juli 2023.  – berisi sampel audio Armstrong dari rekaman gramofon pengiring Handbook of English Intonation.
  • "The Week @ UCL: Celebrating SCEP 100". UCL Psychology and Language Sciences (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Desember 2022. Diakses tanggal 11 Juli 2023.  – berisi foto Armstrong dan Jones di Kursus Musim Panas Fonetik Bahasa Inggris UCL 1919.
  • Tipp, Cheryl (11 November 2019). "Recording of the Week: English Spoken Here". Sound and Vision (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Desember 2022. Diakses tanggal 11 Juli 2023.  – berisi audio dari dialog "At the Chemist's" antara Armstrong dan Firth untuk English Spoken Here.
  • Windsor Lewis, Jack (29 September 2008). "Lilias Armstrong B. 29 Sept 1882". PhonetiBlog (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 April 2023. Diakses tanggal 11 Juli 2023.  – berisi sampel audio Armstrong dari rekaman gramofon pengiring Handbook of English Intonation dengan gambar halaman yang bersangkutan.