Prinsip horizontalitas asli

Prinsip horizontalitas asli menyatakan bahwa lapisan-lapisan sedimen awalnya terdeposit secara horizontal karena gravitasi.[1] Prinsip ini adalah sebuah teknik penanggalan relatif. Prinsip ini sangat penting dalam analisis strata lipat dan miring, dan pertamakali diusulkan oleh pelopor geologi Denmark, Nicholas Steno (1638–1686).

Dari observasi-observasi tersebut, dihasilkan kesimpulan bahwa Bumi bukan sebuah objek statis, dan sebuah gaya besar sudah dan sedang bekerja selama periode waktu yang sangat panjang, yang selanjutnya mengarah ke kesimpulan ilmu tektonika lempeng; bahwa pergerakan dan tumbukan lempeng-lempeng besar di kerak Bumi adalah penyebab dari terbentuknya strata lipat.[2]

Stratigrafi Perem sampai Jura di daerah Dataran Tinggi Colorado Utah tenggara adalah contoh baik Prinsip horizontalitas. Strata-strata tersebut membentuk lapisan batuan pada beragam situs-situs pada jarak yang jauh.

Sebagai salah satu dari beberapa Hukum Steno, prinsip horizontalitas bekerja baik pada masa-masa terawal ilmu geologi.[3] Namun, sekarang sudah diketahui bahwa tidak semua lapisan sedimen terdeposit sepenuhnya secara horizontal. Sebagai contoh, sedimen dengan butiran-butiran kasar seperti pasir dapat terdeposit pada sudut hingga 15 derajat, tertahan oleh gaya gesek internal diantara butiran-butiran, yang mencegah mereka merosot ke sudut yang lebih rendah tanpa tenaga tambahan. Hal ini dikenal sebagai sudut tenang. Contoh utama dari hal ini adalah bukit pasir.

Referensi sunting

  1. ^ Levin, H.L. (2009). The Earth Through Time (edisi ke-9). John Wiley and Sons. hlm. 15. ISBN 978-0-470-38774-0. Diakses tanggal 28 November 2010. 
  2. ^ Michael E. Brookfield, Principles of Stratigraphy, Blackwell Publishing, 2004, p. 116, ISBN 140511164X
  3. ^ Kardel, Troels, ed. (2013). Nicolaus Steno: Biography and Original Papers of a 17th Century Scientist. Berlin: Springer. ISBN 978-3-642-25078-1.