Ungu (grup musik)

grup musik asal Indonesia
(Dialihkan dari Ungu (band))

Ungu (sebelumnya bernama Glasses) adalah grup musik rock asal Jakarta, Indonesia yang berdiri sejak 8 Juli 1996. Grup musik ini telah merilis delapan album studio, sembilan album religi, dan 18 album kompilasi. Sempat beberapa kali mengalami pergantian formasi, sejak 2003 Ungu beranggotakan Pasha (vokalis). Enda (gitar), Oncy (gitar), Makki (Bass), Rowman (drum).[1][2]

Ungu
Dari kiri: Makki, Enda, Pasha, Rowman, Oncy
Dari kiri: Makki, Enda, Pasha, Rowman, Oncy
Informasi latar belakang
Nama lain
  • Glasses (1993–1996)
  • Ungu (1996–sekarang)
AsalJakarta, Indonesia
Genre
Tahun aktif1996–sekarang
Label

(2002–2006) sebagai pendistribusi untuk penjualan kaset & cd

  • Trinity Optima (label & artist management 2005–sekarang)
  • PT. Massive Music Entertainment (Publisher sejak 2017)
Situs webwww.unguband.com
Anggota
Mantan anggota
  • Mikel Pattiradjawane
  • Franky Hediakto
  • Ariyo Wahab
  • Herry Surya
  • Gatot Kies
  • Pasha A. Firmansyah
  • Richard Jerome

Ungu mulai tampil dari panggung ke panggung pentas seni seputaran kawasan Tebet pada 1996. Pada 2000, Ungu mendapat tawaran untuk mengisi sebuah album kompilasi Klik bersama grup musik lain. Nama Ungu melejit lewat singel hits mereka, seperti "Laguku", "Karena Dia Kamu", "Demi Waktu", "Berikan Aku Cinta", "Kekasih Gelapku", "Cinta Dalam Hati", "Tercipta Untukku", "Hampa Hatiku", "Dia atau Diriku", "I Need You" dan "Dirimu Satu".[1][3] Ungu juga mendulang popularitas di Malaysia sekitar tahun 2006 ketika merilis singel mereka "Demi Waktu", diikuti album ketiga mereka Melayang (2006).[4][5]

Pada Februari 2016, vokalis Ungu, Pasha terpilih sebagai Wakil Wali Kota Palu. Posisi vokalis sempat diisi oleh Enda dan Oncy untuk sementara waktu hingga masa jabatan Pasha berakhir pada 2021.[6]

Perjalanan karier

Awal terbentuk (1996–1999)

Awal perjalanan karir band Ungu dimulai dari nama Glasses yang menjadi cikal bakal terbentuknya Ungu. Franky Hediakto atau Ekky selaku pendiri Ungu band membentuk band yang bernama Glasses di akhir tahun 1993 hingga awal 1996, kala itu dengan personel: Aryo Wahab (Riyo-vokal), Franky Hediakto (Ekky-gitar), Dedy Odhot (Odhot-gitar), Herry Surya (Herry-bass) dan Pasha Akbar Firmansyah (Pasha AF-drum). Pada tahun 1996 Odhot gitaris keluar dari Glasses. Karena kesibukan masing masing personel, band ini sempat vakum beberapa bulan.

Pada tahun 1996 Franky Hediakto (Ekky-gitar), Ariyo Wahab (Riyo-vokal), Herry Surya (Herry-bass) & Pasha Akbar Firmansyah (Pasha AF-drum) kembali mengaktifkan band ini, tak lama Ekky berkenalan dengan Iyus Tri Astanto Manager SK-FM, Iyus Tri Astanto mau pegang band mereka asalkan nama Glasses harus diganti, Sebab nama Glasses terlalu ke barat baratan, Iyus mengusulkan nama Ungu, alasanya Ungu itu warna keagungan, selain itu tren nama sebuah band atau vokal grup yang memiliki nama warna sedang populer di zaman itu, Ekky dan yang lainnya pun menyetujui nama itu. Dengan nama Ungu mereka mulai serius menulis lagu dan nge-jam di studio. Namun karena dirasa terlalu lama masuk dapur rekaman, di tahun 1997 Ariyo Wahab dan Herry Surya memutuskan untuk mengundurkan diri band yang baru setahun berganti nama menjadi Ungu. Ariyo keluar dari Ungu dan memilih membentuk band State of Groove (SOG), begitupun dengan Herry Surya, ia juga ikut membentuk Soda Band, "Band yang ada di indie teen".

Masih di tahun 1997, Personel yang tersisa, Franky Hediakto (Ekky-gitar), dan Pasha Akbar Firmansyah (Pasha AK-drum), kembali mengaktifkan band ini, Kali ini Makki Parikesit menjadi pemain bass (Makki-bass), di saat itu pula Michael Pattiradjawane (Michal-vokal) mengisi kekosongan vokal yang ditinggal Ariyo Wahab. Dengan bergabungnya Michael & Makki Mereka mulai serius Nge-Jam dari studio studio hingga ke panggung-panggung pentas seni dan pensi-pensi sekolah di seputaran kawasan Tebet Jakarta. Pada saat itu Ekky ragu menggunakan nama Ungu, Sebab personel asli hanya tinggal menyisakan Ekky dan Pasha AF, tapi Makki dan Michael juga tidak terlalu mempermasalakan soal nama, asal mereka punya materi pasti band ini akan jalan. Adapun formasi Ungu saat itu adalah : Michael Pattiradjawne (Michael-vokal), Franky Hediakto (Ekky-gitar), Makki Parikesit (Makki-bass), dan Pasha Akbar Firmansyah (Pasha AF-Drum).

Pada awal awal tahun 1998 Ungu dapat tawaran manggung di kuningan pasar pestival, namun Pasha AF menghilang dan mulai tak ada kabar, Karena tak ada Pasha AF, Ekky mengajak Rowman "GARUX". Pada bulan Mei bertepatan dengan peristiwa kerusuhan 1998, Ungu mulai merekam materi demo yang akan di tawarkan ke berbagai label perusahaan rekaman, namun di tengah-tengah pembuatan demo Pasha AF drummer memutuskan mengundurkan diri dari Ungu. Karena tak ada drummer, lagi lagi Ungu kembali mengajak Rowman Garux sebagai additional drum rekaman. Kekosongan drummer usai di tinggal Pasha AF membuat Ungu harus memutar otak untuk mencari pemain drum tetap atau drummer resmi. Tidak lama Ekky berkenalan dengan Richard Jerome atau Icad drummer. Richard kalah itu masih tergabung dengan band band kafe maupun band yang sering tampil di pentas seni. Setelah berkenalan dengan anak anak Ungu, Icad pun mulai di ajak nge-jame. Karena merasa cocok dan mulai terbangun kemistri, Ungu pun segera merekrut Richard Jerome menjadi pemain drum. Dengan masuknya Richard Jerome formasi Ungu pun berubah : Michael Pattiradjawane (Michael-vokal), Franky Hediakto (Ekky-gitar), Makki Parikesit (Makki-bass), dan Richard Jerome (Icad-drum).

Masuknya Pasha Sigit & kompilasi Klik 2000 (1999–2001)

Pada tahun 1999 Ungu mulai menawarkan demo mereka keberbagai label perusahaan rekaman, namun tiba tiba Michael sang vokalis harus keluar, karena saat itu statusnya masih seorang pelajar, jadi tidak bisa dipaksakan untuk menandatangani kontrak dengan major label, padahal Michael juga sudah mengisi demo rekaman. Ditinggal vokalis Ungu tetap berjuang dengan mencari pengganti Michael, alhasil mereka berhasil mengaudisi Sigit Purnomo alias Pasha. Singkat cerita Pasha langsung diterima menjadi vokalis Ungu. Usai terpilih jadi vokalis Ungu, Pasha segera mengisi materi lagu yang sebelumnya sudah pernah di rekam oleh Michael. Karena terpilih jadi vokalis, Pasha mengajak sahabatnya Franco Medjaya atau Enda adalah mantan gitaris Cross Heart, yang kala itu masih menjadi roadies, kadang juga menjadi session player, intinya sebelum menjadi gitaris Ungu, Enda merangkap semuanya. Masih di tahun 1999, Ungu yang kala itu ingin memperkaya harmonisasi lagu akhirnya merekrut Gatot Kies atau yang di kenal dengan nama Gatz Keyboard. Gatz sendiri merupakan merupakan teman lama dari Ekky. Dengan bergabungnya Pasha dan Gatz formasi Ungu adalah : Sigit Purnomo Said (Pasha-vokal), Franky Hediakto (Ekky-gitar), Makki Parikesit (Makki-bass), Gatot Kies (Gatz-keyboard), dan Richard Jerome (Icad-drum).

Pada tahun 2000 Mereka bertemu dengan Anang Hermansyah dan memperkenalkan Ungu dengan seorang produser Musik Handi Santoso yang saat itu masih menjabat sebagai Managing Director dari Warner Music Indonesia. Disitulah Ungu mengisi 2 lagu untuk album kompilasi "KLIK" , bersama Lakuna, Borneo, Piknik, dan Energy. Kedua lagu itu adalah "Bunga" dan "Hasrat", sayang nya kerja sama tak berlanjut di album, akhirnya Ungu mencari Perusahaan rekaman baru untuk album pertama, tak lama berselang mereka di kontrak oleh label Hemaswara.

Penggarapan debut album (2001–2002)

Pada tahun 2001 Ungu mulai menggarap album pertama, tiba tiba Icad sang drummer memilih untuk keluar dan mulai fokus dengan kuliahnya. Pada penggarapan album ini awalnya Icad sudah take sekitar 4 lagu, tapi karena Icad sudah keluar semua lagu di album pertama ini di take ulang oleh Rowman, termasuk ke 4 lagu yang pernah di rekam dengan Icad. Pada saat itu Rowman Setelah selesai latihan di studio bersama band lain ,rowman di jemput oleh eki untuk take drumm album perdana ungu, yg rowman pikir hanya sebagai session player di rekaman saja seperti 2 lagu yg di isi rowman di album kompilasi 'KLIK' (bunga & hasrat) ,betremulah rowman dengan personil ungu yang lain,dan makki meminta rowman untuk tetap di ungu, rowman yang saat itu sudah persiapan untuk tour asia sebagai session player di band lain.dan rowman pun meminta waktunya untuk berpamitan dengan band yg akan tour keliling asia. ,akhirnya rowman memutuskan untuk memilih bergabung dengan ungu. ,begitu juga dengan Enda, ketika kebutuhan akan gitaris kedua muncul, Enda yang sebelumnya hanyalah teknisi gitar,enda pun di audisi dulu sebelum akhirnya resmi di angkat menjadi anggota. Dengan masuknya Rowman & Enda, formasi Ungu adalah: Sigit Purnomo Said (Pasha vokal), Franky Hediakto (Ekky-gitar utama), Franco Medjaya (Enda-gitar ritme), Makki Parikesit (Makki-bass), Gatot Kies (Gatz-keyboard) & Muh. Nur Rohman (Babe Rowman-drum).

Konflik di tengah penggarapan album Laguku (2002)

Di saat proses penggarapan album saat pengisian Strings,terjadi konflik ,ungu terpecah menjadi 2 kubu pada saat rapat, kubu 1 (eki,gatz,rowman,enda) ,kubu 2 (pasha & makki ada di pihak management) yang mana eky merasa ada ketidak cocokan kerja sama dengan pihak management merasa tertekan, di susul juga gatz yg akhirnya juga memilih untuk mundur dari ungu.rowman & enda pun bingung harus ikut yg mana,pada akhirnya setelah di bujuk makki & pasha,akhirnya enda & rowman lanjut di ungu.

Dan untuk lagu lagu yang sudah di ciptakan oleh eky di album pertama tidak bisa di ambil karna pihak management sudah menandatangani kontrak di label.

Sigit Purnomo (Pasha-vokal), Franco Medjaya (Enda-gitar), Makki Parikesit (Makki-bass), dan Muh. Nur Rohman (Babe Rowman-drum) sudah hampir patah arang dan lempar handuk ke arena tarung industri musik Indonesia. Keluarnya Gatz dan Ekky merupakan cobaan yang amat berat sehingga keduanya hampir saja memutuskan untuk membubarkan Ungu dan membentuk berempat. Tapi lewat nalar yang jernih, mereka nekat untuk lanjut. Pada tanggal 6 Juli 2002 Ungu akhirnya tetap merilis album debut mereka yang bertajuk Laguku. Single pertama di album laguku, "Bayang Semu" menjadi lagu tema sinetron ABG (RCTI). Meski terbilang sukses, album ini baru mendapat Platinum Award setelah hampir 2 tahun album ini dirilis. Pada Album ini Ungu bekerja sama dengan Hemaswara Record

Setelah album pertama dirilis personil ungu saat itu menyisakan: Sigit Purnomo (Pasha-vokal), Franco Medjaya (Enda-gitar), Makki Parikesit (Makki-bass), dan Muh. Nur Rohman (Babe Rowman-drum).

Saat ungu mulai mendapat tawaran manggung enda harus menjadi gitaris tunggal untuk di panggung dan lumayan kerepotan. karna awalnya album pertama ungu berkonsep 2 gitaris,setelah ada beberapa additional player, Kemudian Makki bertremu dengan Oncy ex Gitaris funky kopral, diajaklah Oncy untuk menjadi additional player untuk manggung ,tour promo album pertama Ungu.

Bergabungnya Oncy & Album Tempat Terindah (2003)

Oncy yang saat itu baru keluar dari Funky Kopral Oncy sempat menjadi additional di State of Groove (SOG) bertemu Makki melalui Aryo Wahab. langsung di ajak anak anak ungu untuk menjadi additional player dalam tour promo album pertama ungu. Sekitar setahun menjadi pemain tambahan mulai ada chemistry antara oncy & personil ungu lainnya,saat akan memasuki penggarapan album ke 2 Oncy mendapat tawaran dari Ungu untuk menjadi personil tetap, setelah dipikir secara matang matang Oncy kemudian menerima tawaran itu. Oncy di perkenalkan melalui video clip Single ke 3 dari album Perdana Laguku 'Jika Itu Yang Terbaik'.

Dengan bergabungnya Oncy, Ungu mulai serius menggarap album kedua. Sejak bergabungnya Oncy di tahun 2003, formasi inilah yang sangat populer. Formasi Ungu semenjak Oncy bergabung adalah: Sigit Purnomo (Pasha-vokal), Franco Medjaya (Enda-gitar), Arlonsy Miraldi (Oncy-gitar), Makki Parikesit (Makki bass) dan Muh. Nur Rohman (Babe Rowman-drum). Formasi ini juga merupakan formasi tersolidnya Ungu dalam berkarya sampai sekarang. Album kedua Ungu Tempat Terindah dirilis pada bulan Desember 2003.di album ini personil ungu benar benar mulai bekerja keras dengan total perubahan warna musik di ungu terdengar sangat jelas apalagi duet permainan gitar enda & oncy dengan distorsi yg tebal.

Juga dalam hall menciptakan lagu jika album pertama ungu masih ada bayang bayang eky yg menjadi pencipta utama untuk lagu lagu ungu,untuk album ke 2 enda mulai banyak menciptakan lagu di banding album pertama yg hanya menciptakan 1 lagu ,di bantu juga oleh pasha & oncy yg juga membantu menciptakan beberapa lagu.

Album ini menjagokan "Karena Dia Kamu" (ciptaan oncy) sebagai single pertama dan "Suara Hati" (ciptaan enda) dipilih sebagai single kedua. Baru empat bulan dirilis, penjualannya telah mencapai 80.000 (delapan puluh ribu) kopi. Jumlah yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan album pertama yang 'telah' mendapatkan platinum (150.000 kopi) dalam hitungan waktu satu setengah tahun.[7]

Tahun terberat bagi Ungu & merubah penampilan (2004)

Walupun sudah merilis 2 album berturut turut, Karir Ungu masih di level yg biasa biasa saja belum menjadi band papan atas,padahal berbagai cara sudah di lakukan untuk tampil beda tapi masih belum berhasil, bahkan di tahun itu juga ungu mendapatkan julukan band tercupu oleh beberapa media nasional, karena kostum yg serba hitam gotik,sedangkan lagu di album ke 2 ini rata rata bergenre pop.

Di tahun itu juga ungu harus berpisah dengan mangement yang sudah menelurkan 2 album yaitu BAR & C.o Management, karna sudah berbeda visi, karena ungu tidak ada kemajuan di karir (tidak dapat mensejahterakan ungu), yang mengharuskan ungu berjalan sendiri mulai dari nol lagi. sempat di isukan bubar ungu pun membantah, Di tahun itu ungu mendapat tawaran untuk mengisi soundtrack film produksi Multivision Plus Pictures yaitu Buruan Cium Gue (Satu Kecupan) dengan 2 lagu baru yaitu ciuman pertama & muach dan beberapa lagu ungu dari album Tempat Terindah Mengertilah, Dunia Menangis, dan 1 lagu dari album Laguku Bayang Semu, namun Ungu harus menghadapi cobaan lagi yaitu filmnya di cekal tidak dapat tayang karna terlalu vulgar.

Di video clip ciuman pertama ungu merubah penampilan nya dari rambut dan bajunya yg awalnya memakai pakaian serba hitam & berambut gondrong,kali ini ungu memakai baju distro dan merubah style rambutnya.

Pada tahun 2004, Ungu menjadi salah satu artis yang berkolaborasi dengan Chrisye di album terakhir Chrisye yg berjudul, "Senyawa"dengan judul Cinta Yang Lain Ciptaan Enda lagu yg awalnya untuk ungu sendiri tapi Chrisye meminta lagunya untuk di jadikan project kolaborasi.

Label Hemaswara menjadi Trinity, kesuksesan di mulai, rilis album Melayang dan di kontrak label malaysia (2005)

2005 sebagai penutup di album ke 2 Tempat Terindah di rilislah video Clip Tempat Terindah ,dengan model video clip Firrina Sinatrya.

Label ungu yang sebelumnya bernama Hemaswara akhirnya melebur menjadi satu dengan label pro sound, dan menjadi Trinity Optima Production label sekaligus mangement artist yang menaungi ungu sampai sekarang.

Pada tahun yang sama Gatot (Gatz keys) (keyboard) yang pernah menjadi personil ungu dan sempat mengisi di album pertama ungu,kali ini kembali lagi tapi hanya sebagai additional player saja

Setelah hampir 2 tahun vakum,sejak 7 september 2005 ini ungu merilis album yg berjudul Melayang, single pertama yang terpilih yaitu DEMI WAKTU, keputusan tersebut berbuah keberhasilan yang di nantikan. Single demi waktu bernuansa lebih pop mellow berbeda dengan single single ungu sebelumnya yg cenderung lebih rock. Banyak pemberitaan bahwa lirik lagu ini seperti ungkapan hati seseorang untuk pasangan selingkuhan nya. Juga makin memberikan rasa penasaran bagi orang yang mendengarkanya dan pecinta musik banyak yg menyukai lagu ini. Sebagai puncaknya yg makin mengukuhkan lagu ini, videoclip demi waktu dengan model video clip Tyas Mirasih , Rianti Cartwright di sutradarai oleh Abimael Gandy ini menangi beberapa awards bergengsi karna originalitas dan saat itu belum ada yg membuat video clip seperti yg terdapat dalam demi waktu.

dan berlanjut di single ke 2 seperti yang dulu,akan menampilkan kilas balik apa yg sebenarnya terjadi di vieo clip demi waktu.


Album ini terjual lebih dari 300.0000 keping hanya di bulan ke dua setelah rilis dan mendapatkan double platinum awards Dengan hits Demi Waktu mengantarkan Ungu menjadi MTV Exclusive Artis pada bulan Desember 2005. Gaung "Demi Waktu" merambah negeri Jiran, Malaysia. Empat perusahaan label berebut untuk mendapatkan hak edar di sana. Label rekaman Suria Records (SRC), perusahaan yang juga menaungi Siti Nurhaliza akhirnya keluar sebagai pemenang.[8]

Single yang di ciptakan Enda ini pun sukses mendulang ribuan download via layanan digital Streaming Platfrom (apple music & spotify) & ring back tone yang kala itu baru di populerkan dan menjadi bukti bahwa single ini sangat sukses di pasaran. adapun berbagai hits lain di album melayang antara lain seperti yang dulu, tercipta untukku, aku bukan pilihan hatimu, sejauh mungkin.lagu ciuman pertama yang di jadikan soundtrack film Satu Kecupan (2004) akhirnya di masukan di album melayang di aransment ulang,menyesuaikan sound lagu lagu lainnya di album melayang.

Menikmati Kesuksesan & Merilis Mini Album Religi SurgaMu (2006)

Tahun ini bisa dibilang masa kejayaan ungu menikmati kesuksesan dari album melayang, jadwal panggung yang semakin padat baik on air di tv maupun of air, kepopuleran personil yg semakin menanjak, hingga mereka di percaya oleh berbagai produk komersil untuk menjadi perwakilan produk/brand ambassador dari beberapa produk ternama.

Di tengah segala kesuksesannya mereka, ungu tak pernah lupa untuk berkarya dan mengucap syukur. Sebagai bentuk perwujudan. mereka akan hal itu, maka di ramadhan tahun 2006 Ungu merilis mini album Religi yg berjudul Surgamu. Pada zaman itu belum lazim sebuah band membawakan lagu religi ciptaan nya sendiri. Band band yg ada saat itu umumnya hanya mengcover lagu religi yg sudah ada dengan aransment yg berbeda. melihat hal ini Ungu mendapat tantangan dari label untuk membawakan lagu religi ciptaan Ungu sendiri.

Dan di album ini terakhir Musica menjadi pendistribusi album Ungu di mulai sejak album Laguku, Karna album album selanjutnya pendistribusian nya cuma di Trinity Optima Production.

Album ini berisi 5 lagu & 5 versi karoke dan hanya di rencanakan untuk di keluarkan secara kecil kecilan saja, namun siapa sangka album religi ini menjadi hits di pasaran mendapat respon yang sangat baik di buka dengan lagu surgamu ciptaan Enda, dan meraih platinum untuk penjualan album di atas 150.000 keping dalam waktu 1 minggu saja dan 750.000 (Multi platinum awards) hanya dalam waktu 1 bulan saja. Single berikutnya yaitu ANDAI KU TAHU lagu ciptaan Pasha menjadi lagu tema untuk setiap acara ramadhan hingga kepelosok nusantara, dan hingga saat ini lagu ini selalu terdengar setiap menjelang bulan ramadhan. Ungu akhirnya dianggap sebagai trensentter lagu religi, dan sejak saat itu band band lain tiap tahun merilis lagu religi.

Bahkan Wakil Presiden Yusuf Kalla memberi penghargaan 'Inspiring' atas album religi SurgaMu. Sayangnya, saat hendak menerima penghargaan di istana Wapres, Ungu yang mengenakan setelah jas yang dipadu celana jeans ditolak masuk ke dalam istana, dengan alasan pakaian yang tak sesuai dengan protokoler istana.[11]

Dalam Penghargaan MTV Indonesia 2006, Ungu masuk dalam 3 nominasi, yaitu Most Favorite Group/Band/Duo, Best Director "Demi Waktu" Abimael Gandy, dan Video of the Year "Demi Waktu".[12]

Ungu dengan dukungan "A Mild Live Productions" dan "Trinity Optima Production" membuat buku biografi. Buku yang diberi judul "A Mild Live Ungu Book Magazine" itu diluncurkan pada Kamis, 10 Mei 2007, di Jakarta.[13] Dicetak sebanyak 40 ribu eksemplar, buku tersebut memuat biografi masing-masing personel, diskografi Ungu, foto-foto, dan bahkan chord lagu-lagu Ungu.[14]

Dalam ajang "SCTV Music Awards 2007" di Balai Sidang Jakarta (JHCC), Ungu mendapat 4 kemenangan. Album SurgaMu yang diproduseri Trinity/Prosound membawa Ungu menjadi penerima penghargaan 'Album Religi', 'Lagu Paling Ngetop' dan 'Video Klip Paling Ngetop' untuk lagu "Andai Kutahu". Sedangkan Melayang dengan lagu andalan "Tercipta Untukmu" memenangkan kategori 'Album Pop Rock Duo/Grup'.[15]

Soundtrack Film,Album Pop & Album Religi (2007)

Sekitar 4 atau 6 bulan , Ungu mendapat tawaran untuk mengisi lagu tema film Coklat Stroberi yang diproduseri Krishto Damar. Ungu yang disodorkan naskah film pun mempelajarinya terlebih dahulu.Tak lama kemudian mereka pun setuju untuk bekerjasama. Kepadatan saat itu membuat Ungu kesulitan meluangkan waktu menggarap lagu. Yang awalnya 5 lagu tapi yg terpilih akhirnya 2 lagu baru Ungu pun digarap hanya dalam waktu sehari saja."Rekamannya cuma sehari kok, dapat 2 lagu. Itu juga beruntung banget, karena jadwal kita benar-benar padat saat itu. Mungkin kalau hari itu kita nggak rekaman, lagu kita nggak ada di soundtrack film ini, terciptalah lagu 'Sahabatku' ciptaan Pasha dan 'Di sini Untukmu'ciptaan Enda yang lagi lagi lagu itu menjadi Hits.dan lagu lama Ungu dari album Melayang 'Berjanjilah' juga itu terlibat dalam album ini."Mereka kan lebih ke gambar. Mereka lebih ke visualisasi. Kalau kita lebih ke suara. Pokoknya gimana harus bisa ketemu benang merahnya, harus bisa nyambung lah," tandas Makki (bass). Bahkan untuk mendapatkan suasana tepat seperti yang dipaparkan dalam skrip,pasha yang menciptakan lagu SAHABATKU harus mengganti lirik awal lagunya. Lagu itu sebenarnya sudah diciptakan sebelum datang tawaran dari COKLAT STROBERI, ceritanya tentang persahabatan tapi ada unsur cinta segitiganya. Liriknya harus diganti karena filmnya hanya tentang persahabatan saja, tidak ada kisah cintanya," kata Pasha. Selama dua minggu ia melakukan modifikasi terhadap lagu SAHABATKU sehingga cocok untuk digunakan dalam filmnya Selain mengisi soundtrack ungu juga sebagai cameo di film ini.

Ungu kembali merilis album reguler keempatnya bertajuk Untukmu Selamanya. Album ini di-launching di empat negara sekaligus, yaitu 3 Agustus 2007 di Kuala Lumpur, Malaysia, 4 Agustus 2007 di Singapura, 6 Agustus 2007 Hongkong dan puncaknya 9 Agustus 2007 di Jakarta, Indonesia disiarkan langsung di SCTV.dan untuk malaysia di edarkan di label Suria Records

Sukses sebelumnya membuat Ungu makin mantap dengan pilihan musik mereka. Seperti apa? Ini dia album yang Ungu banget!Ngepop ala Ungu. Dari judulnya saja sudah terbaca akan seperti apa album ini. Tapi jangan asal nilai. Coba dengarkan dulu album ini.Album ini mencoba unjuk gigi dengan singel perdananya 'Kekasih Gelapku'. Easy listening, syair lugas tentang cinta, juga aransemen yang sederhana membuat lagu ini sanggup memikat siapapun.Ditambah lagi iringan orkestrasi, suara keyboard dan paduan suara yang berbaur dalam lagu ini dirasa pas. Enda, sang gitaris boleh berbangga hati dengan liriknya yang sangat memasyarakat. Ada beberapa lagu dalam album ini yang berpotensi jadi hits-hits Ungu lainnya. Sebut saja 'Ijinkan Aku' yang berbicara tentang ungkapan perasaan cinta pada seseorang, 'Apalah Arti Cinta' yang mellow atau 'Lagu Cinta' dimana Ungu coba sedikit garang.Garang? Yups, Ungu menambahkan komponen rock dalam beberapa lagu mereka. Sedikit terdengar seperti aransemen lagu-lagu band Kunci namun lebih nge-pop tentu saja.Coba dengarkan 'Aku Datang Untuk Mencintaimu' dan 'Bukan Aku'. Mungkin ini pengaruh dari sang produser, Krisna J. Sadrach 'Suckerhead'.Beberapa lagu mellow masih bisa membuat Anda melayang. 'Untukmu Selamanya' calon singel kedua juga tak kalah bagus. Keputusan Enda, Pasha, Rowman, Makki dan Oncy untuk sedikit-sedikit memasukkan unsur musik orkestra juga piano serta keyboard tepat sekali.Indra Qadarsih'BIP' hadir dalam 2 lagu yaitu 'Apalah Arti Cinta' dan 'Cinta dalam Hati'. Permainan piano ala Indra membuat 2 lagu ini patut diperhitungkan sebagai hits selanjutnya.

Menyambut Ramadhan 1428 H, Ungu merilis album religi lagi yang berbentuk mini album bertajuk Para Pencari-Mu. Dalam album ini Ungu berkolaborasi dengan ustad Jefri Al Buchori.[9] Album ini hanya berisi lima lagu, yaitu "Para PencariMu", "Sembah Sujudku", "Surga Hati", "Sesungguhnya", dan "Tuhanku". Sebelum mini album ini dirilis, tiga dari lima lagu telah terpilih sebagai lagu tema sinetron religi yang tayang selama Bulan Ramadhan.[10]

Ungu kembali meraih penghargaan untuk kategori 'Band Ngetop' di ajang SCTV Music Awards 2007, yang berlangsung di JCC Senayan Jakarta, Jumat, 24 Agustus 2007. Dalam ajang itu, Ungu berhasil menyisihkan grup band lainnya, seperti Ada Band, Peterpan, Radja, dan pendatang baru yang mendadak populer, Kangen Band. Pada tahun 2007, Ungu bersama Samsons dan Naff, dijuluki 'The Rising Star' band oleh penyelenggara konser musik akbar Soundrenaline, A Mild Live Productions dan Deteksi Productions, juga oleh raksasa label rekaman Musica Studio.[11]

Pada pertengahan 2007, kelima personel Ungu bersama-sama menunaikan ibadah umroh untuk pertama kalinya.[12]

Album Religi Aku dan Tuhanku (2008)

Pada tahun 2008 Ungu Mendapat 2 penghargaan di ajang penghargaan AMI Awards 2008 Untuk kategori Duo/Grup/Kolaborasi Terbaik dan kategori album terbaik Album Surgamu yang saat itu hanya di wakili label yaitu pak Yonathan Nugroho karna personil ungu sedang menjalankan ibadah umroh waktu itu.

Setelah sukses dengan gebrakan 2 album mini bersuasana religi Pada tahun 2006 & 2007 , Ungu kembali mempersembahkan album ketiga berjenis serupa yang diberi judul , Aku dan Tuhanku. Album yang tetap berada di bawah bendera Trinity Optima Production ini berisi lima lagu terbaru dengan menjagokan hit berjudul 'Dengan NafasMu' sebagai lagu unggulan.. Lagu Dengan NafasMu  ciptaan enda ini berkarakter riang dan ceria, mengajak manusia untuk tidak melanggar larangan Tuhan. Lagu ini juga terpilih menjadi soundtrack sinetron Para Pencari Tuhan Jilid 2 (besutan Dedi Mizwar ), yang di tayangkan di  SCTV . Di album yang sengaja dikeluarkan untuk menyambut bulan Ramadan 1429 Hijriah ini, ada sebuah lagu karya Oncy yang kental dengan sentuhan ornamen rock. Dalam lagu berjudul 'CahayaMu' ini, Oncy menuangkan segenap kreativitasnya. "Sampai-sampai Oncy nggak sadar mungkin kalau permainannya sudah mirip aransemen musiknya Black Sabbath," ujar Makki Pada lagu ini juga terdengar string sayatan biola Henry Lamiri yang diaransemen oleh Iwan Hassan. "Jadi, meski ngerock, tetap ada harmonisasi kelembutan lewat orkestra," ujar Oncy. Lagu selanjutnya 'Hidup Hanya Sementara' dengan sentuhan marawis ,untuk lagu syukur (Alhamdulillah) lebih mellow dengan sentuhan Saxophone oleh Arief Setiadi dan biola oleh Henry Lamiri dan menambahkan Choir/Backing Vocal setelah interlude oleh anak mutiara. dan lagu ini masih terdengar sampai hari ini di berbagai sosial media. Dan terakhir lagu Doa Yang Terlupakan pop religi ala ungu & isian interlude yg sangat emosional oleh enda .


Dan lagu dengan nafasmu mendapatkan penghargaan di AMI Awards 2009 dalam kategori Top Ring Back Tone.

Album Penguasa Hati, Mini Album Religi Maha Besar, Lagu Soundtrack film Sang Pemimpi (2009)

Setelah 1 Tahun tidak merilis album pop akhirnya ungu merilis album yang berjudul Penguasa Hati Di Balai Sarbini dan disiarkan langsung di Sctv, di segment terakhir Ungu mengundang mantan gitaris Ungu/pendiri Ungu untuk ber-reuni yaitu Ekky setelah 7 tahun tidak satu panggung akhirnya malam itu membawakan lagu yg berjudul Bunga dari album kompilasi KLIK rilisan Warner Music Indonesia yang rilis pada tahun 2000


Bukan ungu namanya kalo tidak berinovasi di setiap album nya, Di album penguasa Hati ungu menjagokan lagu yang berjudul HAMPA HATIKU, genre pop,rock ala ungu di kolaborasikan dengan rap oleh munke personil 7 kurcaci,dan penyanyi dangdut iis dahlia,cukup mengejutkan publik kala itu saat perdana lagu ini di bawakan di acara Dahsyatnya awards di Rcti taun 2009 dan lagu hampa hatiku masih menjadi lagu wajib disaat ungu manggung sampai hari ini. Singgle berikutnya yaitu dilema cinta ,kuingin selamanya pop balad ala ungu,lagu indonesiaku digunakan untuk soundtrack film Soekarno ,lagu LUKA DISINI yang tidak dijagokan sebagai hits singgle ternyata disukai juga oleh kalangan anak muda.dan lagu luka disini masuk di song list ungu saat manggung tapi untuk di medley dengan lagu ungu yg lainnya. di lagu lain Enda mengisi vocal di lagu 'Badai Kini Berlalu' Pasha hanya mengisi bridge saja.


Ungu kembali meluncurkan album religi mini berisi 3 lagu & bonus minus one (karoke) yg berjudul "Maha Besar" yang katanya jauh berbeda dengan album-album religi ungu sebelumnya dilakukan di Panti Asuhan Darul Aitam yang berada di Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Jumat sore."Ungu menginginkan lagu-lagu religi kali ini beda karena ini adalah album religi yang keempat. Kalau tetap sama dan nggak jauh beda dengan lagu religi lain di pasaran, sayang," kata Enda, sang gitaris sekaligus penyanyi latar.Perbedaan album religi mini yang terdiri atas tiga lagu itu dengan album religi lainnya,terletak pada sentuhan nuansa arabian rock yang sangat kuat."rowman juga memasukan unsur doble pedal di kick bass drum nya menyatu dengan permainan bass makki. Oncy & enda berudet, memasukkan unsur distorsi gitar yang cukup `tebal` pada isian gitar di lagu `Dia Maha Sempurna`," .Tentang lagu-lagu yang ada dalam album religi baru tersebut, Enda menjelaskan, bahwa lagu " Dia Maha Sempurna" dibuat Pasha dengan meminjam gitarnya ketika sedang membuat klip video album Penguasa Hati di Australia.Sebagian lirik lagu itu, katanya, diambil dari Ayat Kursi (Al Quran Surat Al Baqarah, ayat 255)."Meskipun amat kental nuansa rocknya, `Dia Maha Sempurna` lahir dari pemahaman Ungu tentang sang Maha Pencipta," kata Pasha tentang lagu yang kini klip videonya sudah ditayangkan di televisi itu di jadikan hits singgle untuk album maha besar .Sementara lagu "Hanya Kau" ditulis oleh Enda dengan nuansa pop ungu yg lebih agak ngebeat,sedangkan lagu maha besar bertempo lebih slow karna bertemakan tentang kebesaran tuhan .Di samping itu, kemasan mini album religi Ungu kali ini juga dibuat beda.Trinity Optima Production mengemasnya dalam bentuk cakram digital (CD) album interaktif lagu yang juga memuat menu eksklusif mengenai Ungu berupa proses pembuatan album, galeri, lirik dan chord lagu, perjalanan album religi dan Cliquers Fans Club Ungu.Perbedaan-perbedaan itu diharapkan bisa mengulang sukses album religi "Aku dan Tuhanku" yang diluncurkan Ungu tahun 2008.



lagu dia maha sempurna di jadikan theme song sinrtron Pesantren & Rock n' Roll tahun 2011. Di tahun 2009 bisa dibilang tahun terakhir ungu merilis mini album religi yg rutin setiap tahun nya dari tahun 2006 Surgamu, 2007 Para Pencari Mu ,2008 Aku Dan Tuhanku sampai 2009 Maha Besar,karna di tahun tahun selanjutnya hanya rilis per 1 singgle saja tidak dalam bentuk mini album.

Di penghujung 2009 Ungu mendapat tawaran mengisi ost film Sang Pemimpi yaitu CINTA GILA lagu ciptaan sang penulis buku Sang Pemimpi yaitu Andrea Hirata,meskipun dengan nuansa melayu ungu berhasil membawakan lagu cinta gila dengan ciri khas ungu itu sendiri.lagu cinta gila ada 2 versi versi full band & untuk versi bonus yaitu dengan sentuhan gendang dan suling.

Rilis Lagu Ber Genre Reggae, Jazz, dan lagu Berbahasa Inggris (2010)

Ungu mendapatkan penghargaan di AMI Awards 2010 Bidang Original Soundtrack Karya Produksi Terbaik: Ungu - "Cinta Gila (OST. Sang Pemimpi)"

Ungu kembali merilis album yg berjudul 1000 Kisah Satu Hati berisi 12 lagu Di album ini ada beberapa genre seperti reage di lagu mabuk kepayang ,jazz lagu sat bahagia feat andien. dan di lagu Selamanya untuk piano & orkestra dengan sentuhan tangan indra Qadarsih ex personil Slank . Di 12 lagu itu ada 3 lagu yang berbahasa inggris (I Need You, Almost Soulmate, In Time) dan 1 lagu di mix bahasa inggris dengan bahasa indonesia (Dirimu Satu). Di buka dengan singgle pertama yaitu Doa Untuk ibu, kemudian Percaya Padaku, Dirimu Satu, Saat Bahagia, Dia Atau Diriku,I Need You Bisa dibilang album terakhir ungu yang dirilis dalam format kaset pita, karna album album selanjutnya cuma dirilis dalam bentuk cd.

2011 Main Film Purple Love

Di tahun ini ungu menjajal kemampuanya selain bermain musik yaitu bermain film layar lebar produksi Starvision yg berjudul Purple Love, ungu melakukan proses reading dengan mentor yang sudah berpengalaman di bidangnya yaitu aktor senior Didi Petet

bukan hanya sebagai cameo saja tapi semua personil ungu berperan sebagai aktor utama bersama dengan aktris Nirina Zubir , Kirana Larasati. Film ini di dapuk sebagai salah satu film paling banyak di tonton selama 2011dengan jumlah penonton di atas 750.000 penonton di seluruh bioskiop seluruh indonesia. di film ini menggunaKan lagu lagu ungu dari album Tempat Terindah (lagu karena dia kamu),(Cinta Dalam hati,Cerita bersamamu) album untukmu selamanya,cinta gila ,(Dirimu Satu,I Need You,Mabuk Kepayang,Saat Bahagia) album 1000 Kisah Satu Hati

Timeless (2012)

Pada tanggal 9 Mei 2012, Ungu meluncurkan sebuah album kompilasi terbaik yang diberi judul Timeless. Album ini hanya dijual di gerai KFC di seluruh Indonesia.[13] Album ini memuat sepuluh single pilihan dari enam album studio sebelumnya dari tahun 2002-2010,ditambah empat lagu terbaru 2012 "Apa Sih Maumu", "Kau Anggap Apa", "Sayang" dan "Puing Kenangan". Album timeless meraih multi platinum berkat penjualanya diatas 288.999.000 di serahkan saat acara Ungu Festival

Ungu Festival (16 Tahun Ungu) (2012)

Dalam rangka usia yg ke 16 ungu mengadakan pagelaran akbar bersama ungu bernama ungu festival pada tanggal 08 Juli 2012 Sebuah event bertemakan sehari bersama ungu,di siarkan di SCTV di awali pagi di acara Inbox kemudian hip hip hura, diacara tersebut ada bazar makanan ,workshop musik bersama pasha,rowman & oncy, dan pameran foto karya enda & makki. dan puncaknya rangkaian acara UNGU FESTIVAL 16 tahun mulai On air di SCTV mulai jam 5 sore dengan host Vincent Rompies, Gading Marten,Gisella Anastasia.acara ini bisa di bilang sukses menghadirkan kurang lebih 5000 cliquers dari berbagai kota. Di buka dengan kolaborasi ungu dan Gisella Anastasia membawakan lagu ciuman pertama, acara berlangsung meriah ungu membawakan lagu lagu hitsnya, dan ada sesi akustik beberapa lagu ungu, disela sela acara rowman yg biasa di belakang set drumnya di tantang para host maju kedepan untuk menyanyikan sedikit lagu haji rhoma irama yg berjudul syahdu. tak lupa juga ungu memberikan bantuan progam basuh (bantuan kasih ungu) untuk orang yg terkrendala biyaya dalam pendidikan.dan penutup ada sesi tiup lilin semua personil ungu dan acarapun berjalan sukses.

Rilis Single Religi Untuk Soundtrack Film "Sang Kiai" (2013)

Di film Sang Kiai UNGU turut mempersembahkan Original Soundtrack yang berjudul ‘Bila Tiba’, Lagu yang bercerita tentang manusia yang hendak dijemput ajalnya. Lagu ini mencoba menjelaskan bahwa sehebat-hebatnya manusia dan bagaimanapun kuatnya ia berjuang, namun tujuan akhir kematian adalah mutlak. Musik lagu Bila Tiba ini termasuk ballad dan didominasi oleh detingan piano dan cello, sangat menghanyutkan

“Bedanya lagu 'Bila Tiba' dengan lagu-lagu religi UNGU lainnya terletak pada susunan liriknya yang sedikit lebih puitis dan lebih dalam untuk menyesuaikan dengan karakter film Sang Kiai” jelas Sigit Purnomo Said (Pasha UNGU) sang pencipta lagu. Intinya, semua manusia sudah pasti akan mati namun kematian yang seperti apakah yang akan kita hadapi dan apa yang kita tinggalkan di dunia itu yang paling penting. Proses pembuatan lagu ‘Bila Tiba’ terhitung cepat, sekitar 1 jam. Inspirasi dalam menciptakan lagu ‘Bila Tiba’ hadir setelah Pasha melihat preview film Sang Kiai. Di film ini ungu menyumbang 2 lagu yaitu Bila Tiba & Asmara Terindah dan 2 lagu itu di masukan di album kompilasi religi terbaik ungu yg berjudul Ruang Hati

Rilis Boxset dan Rekor MURI (2013)

Bersamaan dengan ulang tahunnya ke 17,Ungu mempersembahkan album Limited Edition Box Set Ungu.Boxset ini berisikan 11 CD album secara lengkap,plus booklet perjalanan Ungu di industri musik tanah air. dirilis dalam dua edisi. Pertama adalah Premium Boxset - Limeted Edition yang hanya dibuat sebanyak 170. Boxset ini istimewa karena bernomor seri mulai dari 1 sampai 170 dan berisi 11 album, booklet, metal plate dan sertifikat kepemilikan. Harganya pun selangit. Untuk serie No.1 dibanderol seharga Rp 51.700.00,- sementara nomor serie 2 -10 dan 17 yang dikategorikan nomor cantik berharga Rp 5.170.000, dan nomor serie lainnya sampai dengan nomor 170 dihargai Rp 517.000,-

Boxset bernomor seri 1 seharga Rp 51.700.000, sudah dibeli oleh Permaisuri Kerajaan Pahang, Malaysia, Princess Azizah yang memang penggemar Ungu. Penyerahan resmi boxset kepada sang permaisuri akan dilakukan di Kuala Lumpur dan akan diserahkan langsung oleh Ungu pada 19 Desember nanti. Boxset ini juga diakui oleh MURI dan dicatat sebagai album boxset termahal di Indonesia. "Kami sengaja membanderol harga dengan angka 517 yang merupakan simbol dari 5 personil band dan angka 17 sebagai ulang tahun," jelas Pasha tentang harga boxset yang tidak lazim.

Sementara edisi Gold Boxset - Unlimited Edition akan dirilis Januari 2014 dan dijual untuk umum dengan harga yang lebih terjangkau.

Mozaik (2015)

Pada tahun 2015, Ungu meluncurkan album yang diberi judul Mozaik . Dirilis pada tanggal 18 Maret 2015. Album ini menampilkan 4 single ialah Terbaik dan Aku Tahu,Pogo Pogo & Andai Aku Bisa. Album ini terasa berbeda dari album-album mereka sebelumnya, karena album ini terdapat berbagai aliran musik di setiap lagunya dengan music producer yg berbeda beda. Album ini hanya dijual di seluruh gerai KFC di Indonesia.

Pada tanggal 7 Juli 2015, album Mozaik mendapatkan penghargaan multiplatinum karena terjual hingga lebih dari 200 ribu kopi.

Menjadi Cameo Di Film 'Get Up Stand Up' & Vakumnya Pasha (2016–2021)

Ungu mengisi soundtrack film Get Up Stand Up lagu dari album Mozaik album yang rilis tahun 2015, bukan hanya menjadi pengisi soudtrack saja semua personil ungu juga bermain sebagai cameo , yg syutingnya dilakukan sebelum pasha menjadi wakil walikota palu (november-desember 2015) Dan rilis 7 April 2016, Pasha sebagai Downline MLM (Penjual pemasaran berjenjang , Rowman dan Makki Parikesit sebagai Pengamen , Onci sebagai Peserta Audisi Stand Up, Enda sebagai Floor Director Audisi (Pengarah lapangan audisi) .


Pada tanggal 17 Februari 2016 Pasha resmi menjabat sebagai wakil wali kota Palu.[14] Hal tersebut tidak membuat band ini bubar atau mencari pengganti Pasha, personel lain memberikan dukungan penuh terhadap Pasha. Karena Pasha Vakum Ungu sendiri sempat merilis single tanpa adanya Pasha, berjudul "Tanpa Hadirmu" dengan Enda dan Oncy sebagai pengisi duo vokal. Pada tahun 2017 Ungu kembali merilis single Setengah Gila dengan vokal Pasha yang sempat vakum. Pada Ramadhan 2019 Ungu merilis 2 Single yang bertajuk "Hasbunallah" dan "Penghuni Surga Sejatimmu" Di tengah kesibukan pasha menyempatkan diri untuk take vocal

. Pada 2020, Ungu merilis single religi yg berjudul "Jalan Panjang Ku" dan mendapatkan penghargaan dalam ajang penghargaan AMI Awards Ke-23, untuk kategori Karya Produksi Lagu Berlirik Spiritual Islami Terbaik atas lagu tersebut.[15]

Kembalinya Pasha & Rilis Lagu Bismillah Cinta (2021)

Pada 17 February 2021 masa jabatan Sigit Purnomo " Pasha "sebagai wakil wali kota Palu berakhir.

Setelah 5 tahun vakum Pasha memutuskan untuk aktif lagi di Ungu, dengan kembalinya Pasha tanpa berlama-lama ungu dengan formasi lengkap memulai lagi melakukan proses rekaman di studio untuk album terbaru ungu yg akan rilis nantinya. Di awali dengan singgle religi yang Berjudul 'Bismillah Cinta ' ciptaan Pasha rilis di youtube pada tanggal 1 april 2021 ,Berkolaborasi dengan penyanyi dangdut Lesti Kejora musik pop religi ala ungu di satukan dengan suara cengkok lesti yang khas. Ada tiga pesan di dalamnya, yakni tentang kebahagiaan para umat Muslim akan kehadiran bulan Ramadhan, tentang pandemi yang membatasi banyak hal, dan hubungan cinta jarak jauh. Namun, karena keyakinan yang kuat, keduanya sama-sama berjuang untuk melewati ujian yang ada.

sambutan nya cukup antusias dari masing masing fans,baik ungu maupun lesti,dan menduduki #trending no 1 di Youtube.

Ungu Studio Session (2021)

Maraknya musisi Me-Remake lagu lagu lama mereka tapi tidak dengan ungu, Pada Tanggal 16 Desember 2021 Ungu mengunggah Teaser Di Channel Youtube Ungu Official,yang di beri judul waktu yang dinanti-studio session,dimana ungu membawakan secara live session di studio. Membawakan lagu ungu yang belum pernah/jarang di bawakan di panggung, di buka season 1 ,dengan lagu Aku Datang Untuk Mencintaimu dari album Untukmu Selamanya ,Hanya Cinta dari album Tempat Terindah ,Andai Aku Bisa dari album Mozaik , Rasa Sayang dari Album Tempat Terindah ,Cinta Yang Lain Dari album Senyawa ,Antara Kita Dari album Tempat Terindah dan di tutup dengan Lagu Tiada Kata dari album Laguku .dan Waktu Yang Dinanti studio session sudah tersedia di semua platform digital

Ramadhan Bersama Ungu 2022 (Remake 3 Lagu Religi)

“Para Pencari-Mu” yang dinyanyikan oleh UNGU merupakan salah satu soundtrack sinetron “Para Pencari Tuhan” sejak 2007. Lagu yang diambil dari album musik religi kedua UNGU yang satu ini bisa didengarkan di Jilid 1, Jilid 9, dan Jilid 11 sinetron tersebut. Tahun ini, UNGU menghadirkan versi terbaru “Para Pencari-Mu”. Hal ini didasari atas permintaan pihak sinetron “Para Pencari Tuhan” yang kini sudah Jilid ke-15. Untuk itu, para personel UNGU yang terdiri dari Pasha (vokal), Enda (gitar), Oncy (gitar), Makki (bass), dan Rowman (drum) pun kembali melakukan rekaman secara bergantian. Pihak Sinetron “Para Pencari Tuhan” Meminta lagu “Para Pencari-Mu” diperbarui lagi isi-isiannya. Hasilnya, jauh memuaskan karena lagu tersebut jadi terdengar lebih fresh dari versi yang lalu. "Bersama produser Stephan Santoso, kami membuat guide untuk recording berserta jadwalnya karena kita masih di era pandemi. Mewakili UNGU, kami harap Cliquers—sebutan untuk fans UNGU— dan para penikmat musik lainnya terhibur dengan versi terbaru “Para Pencari-Mu” ini. Kami juga berharap seri terbaru dari sinetron “Para Pencari Tuhan” bisa saling mengatrol antara sinetron dan lagunya,” jelas Enda yang merupakan pencipta lagu “Para Pencari-Mu”. Sinetron "Para Pencari Tuhan" memang sudah setia memakai lagu UNGU di beberapa musimnya. "Saat permintaan untuk memperbaharui “Para Pencari-Mu” datang, kami sepakat untuk melakukannya. Kami ingin aransemennya tidak banyak berubah dari versi sebelumnya. Di satu sisi, tetap relevan dengan keadaan saat ini. Semoga versi baru dari “Para Pencari-Mu” disukai dan mendapat tempat di hati masyarakat seperti lagu-lagu UNGU sebelumnya,” kata Dwi Santoso, Head A&R (Music Production & Talent Scouting) Trinity Optima Production. “Bukan sebuah kebetulan jika 16 tahun lalu kami berkolaborasi dengan sahabat UNGU memproduksi sinetron “Para Pencari Tuhan” dan menjadikan lagu “Para Pencari-Mu” sebagai theme song. Kerjasama itu adalah sebuah ketetapan Allah. Alhamdulillah, dalam “Para Pencari Tuhan” Jilid 15 ‘Ke Surga, Yuk!’, kami dipertemukan kembali dengan sahabat UNGU yang arrange kembali lagu “Para Pencari-Mu”. Mendengar kembali lagu “Para Pencari-Mu” yang baru ini, semoga dapat mengulang kesuksesan seperti dulu dan lagunya dapat mengentak semangat pencarian yang indah menuju Tuhan karena lagunya sangat menginspirasi,” terang Deddy Mizwar selaku Sutradara. “Letupan emosi dalam harmonisasi vokal Pasha dan musik UNGU, serta kekuatan lirik tentang manusia yang mencari Tuhan-nya dalam lagu “Para Pencari-Mu” mempunyai kesesuaian karakter dengan serial Ramadan “Para Pencari Tuhan” yang sudah memasuki Jilid ke-15 di SCTV. Keduanya sulit dipisahkan,” ucap Banardi Rachmad, Deputy Director Programming SCTV. Ungu mengunggah Video liriknya pada tanggal 09 Maret 2022 di channel YouTube Trinity Optima Production

Pada Tanggal 28 Maret 2022 Bersama 3D Entertainment dan Stream Entertainment, Ungu menggandeng Selfi Yamma dan Tiara Ramadhani LIDA untuk berkolaborasi, dengan me recycle hits religi milik Ungu yang sebelumnya telah populer, berjudul “DENGAN NAFASMU” di channel YouTube 3D Entertainment. Dengan nuansa yang berbeda dari versi aslinya yaitu dengan adanya sentuhan Suling & Saralon yang dimainkan oleh Saat Borneo.

Lagu “Dengan Nafasmu” merupakan lagu religi tentang ungkapan taubat seseorang dan rasa syukur yang amat dalam terhadap Tuhan sang Maha Pencipta. “Hal apa sih yang membuat kalian bersyukur, saya sering tanya gitu diatas panggung, banyak jawaban macam-macam, tapi nggak ada yang menjawab Nafas. Padahal ketika Tuhan menghentikan nafas semuanya pun akan berhenti kan. Jadi, kita ingin mengingatkan bahwa kita sering lupa mensyukuri untuk hal-hal yang tak terlihat.” Jelas Pasha.

Berawal pertemuan pasha dengan sang raja dangdut Rhoma Irama ketika Pasha mengajak podcast di chanel youtube pasha,tercetuslah ajakan pasha untuk mengajak sang raja dangdut Rhoma Irama untuk berkolaborasi project ramadhan bersama Ungu, dan Rhoma Irama pun menyambutnya dengan baik, karena Rhoma Irama pun tau kalo ungu banyak menciptakan lagu lagu bertema religi, dan akhirnya Rhoma Irama memilih lagu andai ku tahu, lagu religi ungu dari album SurgaMu yang rilis tahun 2006 dengan konsep Mash-UP

Lagu "Andai Ku Tahu/Laa Illaha Illallah" diproduseri oleh Oncy. Lagu ini berkisah tentang kebesaran Allah SWT sebagai penentu kehidupan dan kematian seseorang, bagaimana manusia harus mempersiapkan diri karena kematian bisa datang kapan saja.

"Sebuah kehormatan bagi Ungu untuk berkolaborasi dengan musisi sekelas Rhoma Irama. Hal ini membuktikan bahwa tak ada batasan untuk berkarya dan berkolaborasi dalam dunia musik, siapapun musisinya," ujar Dwi Santoso selaku head A&R (Music Production & Talent Scouting) Trinity Optima Production dalam siaran resminya dikutip pada Jumat (1/4/2022).

Album Self Titled (2022)

Setelah melakukan proses rekaman di tahun 2021, hampir 7 tahun tidak merilis album, terakir ungu rilis album Mozaik di th 2015,akhirnya penantian para penggemar ungu yaitu cliquers terwujud dengan di rilisnya album Ungu pada tanggal 2 september 2022 dalam bentuk fisik yaitu cd audio ,di era digital ungu masih memproduksi rilisan fisik karna banyaknya permintaan fans ungu sebagai barang fisik untuk koleksi

berisi 11 lagu,7 diantaranya sudah rilis terlebih dahulu yaitu Bismillah Cinta feat Lesti Kejora,Setelah Kau Pergi,Mengharapkanmu,Para Pencarimu (New Version),Dengan Nafasmu feat Selfi Yamma & Rara,Andai KuTahu/Laa Illaha Ilallah"(Feat Rhoma Irama),Dasar Hati.

Untuk penjualan cd audio album ungu self titeld menjualnya hanya di marketplace Shopee ungu juga menyelipkan bonus yaitu bandana ungu ,untuk 300 pembeli pertama.

Studio Session 2.0 (2022)

Pada tanggal 23 September 2022 ungu kembali mengunggah teaser Studio Session season 2 Ada yang berbeda untuk studio session kali ini Rowman menggunakan drum elektrik.di buka dengan lagu Disini Untukmu dari original soundtrack film Coklat Stroberi,sempat menduduki tranding di youtube,di lanjut dengan lagu Penguasa Hatiku dari album Penguasa Hati ,Luka Disini dari album Penguasa Hati,Dilema Cinta Dari album Penguasa Hati,Dasar Hati Dari album Self Titeld ,dan ini yg di nanti nanti ungu banyak permintaan untuk ungu membawakan lagu WAKTU YANG DI NANTI dari album Untukmu Selamanya ,berteman Sepi dari album Mozaik ,Semoga Dari album Tempat Terindah dan ditutup dengan lagu,Untukmu Selamanya dari album Untukmu Selamanya . Semua lagu dari studio session season 2 sudah tersedia di semua platform digital.

Berkolaborasi Dengan Siti Nurhaliza 2023

Di Bulan Ramadhan ini ungu kembali merilis singgle religi terbaru yg berjudul Di Ujung Hari Berkolaborasi dengan penyanyi asal Malaysia yaitu Siti Nurhaliza ,untuk proses rekaman ungu di jakarta sedangkan siti nurhaliza di malayasia,dan bertemu saat proses penggarapan video clip di jakarta.

Adapun lagu Di Ujung Hari ditulis oleh Oncy pada masa pandemi. Menurutnya, lagu tersebut terinspirasi ketika dirinya mengamati betapa sulitnya kehidupan di masa pandemi karena bumi tengah mengalami masalah yang serius.

"Jadi, yang manusia bisa lakukan adalah saling membantu satu sama lain. Peran doa, kekuatan mental, dan dukungan orang terdekat adalah modal utama untuk bisa bangkit kembali,"

"Di masa itu juga, dunia menyadarkan kita bahwa, meski kita terlahir berbeda, kita hidup di bawah langit yang sama. Tuhan menciptakan manusia berbeda-beda mulai dari pendapat hingga keyakinan dengan tujuan yang baik, bukan untuk perpecahan. Hal-hal itulah yang disampaikan oleh lagu Di Ujung Hari.

Lagu Di Ujung Hari dari Ungu dan Siti Nurhaliza sudah bisa dinikmati di berbagai platform musik digital.

Adapun video musik Di Ujung Hari tayang melalui akun resmi Trinity Optima Production di YouTube

Studio Session 3.0 (2023)

Pada tanggal 21 Juli 2023 ungu kembali meng upload teaser waktu yang dinanti studio session 3.0 di chanel youtube official ungu Untuk studio session kali ini untuk set panggung lebih luas di sertai dengan visual di layar, dan rowman kembali menggunakan drum akustik Di buka dengan lagu Jika Itu Yang Terbaik dari album Laguku lagu ciptaan eks gitaris ungu eky & pasha , kali ini dengan tempo yg berbeda dari lagu aslinya,Untuk perpanggungan lagu ini sudah jarang di bawakan, Lagu selanjutnya 'Rindu Yang Palsu' lagu ciptaan Oncy yg rilis tahun 2023 lagu ini tidak di bawakan oleh ungu tapi di bawakan oleh penyanyi/aktrist Tissa Biani yg kebetulan satu label dengan ungu di Trinity Optima, pastinya berbeda dengan lagu aslinya kalau sudah di bawakan oleh ungu jadilah lagunya ungu.

Lagu selanjutnya lagu Hakikat Cinta lagu ciptaan Oncy dari album 1000 Kisah Satu Hati lagu belum pernah di bawakan ungu manggung karna tidak di jagokan sebagai hits singgle ,tapi mendapat tempat tersendiri bagi pecinta lagu ungu , membawanya bernostalgia. Lagu selanjutnya lagu 'Seperti Mati Lampu' lagu ciptaan Pasha untuk penyanyi dangdut Nashar lagu yg sempat viral , ungu pun membawakan nya dengan versi ungu sendiri, dan untuk saat ini lagu seperti mati lampu sering di bawakan ungu manggung. Selanjutnya lagu Beri Aku Waktu dari album Penguasa Hati lagu yg sudah jarang di bawakan ungu manggung, hanya di bawakan saat awal awal penguasa hati baru rilis karna tidak di jadikan hits singgle video clip,

Lagu selanjutnya lagu yg fenomenal 'Hati Yang Kau Sakiti' lagu ciptaan Enda untuk penyanyi Rossa untuk album Rossa tahun 2009 awal nya biasa saja waktu lagu ini rilis ,pada tahun 2021 lagu tersebut tiba tiba viral karna di gunakan indosiar untuk soundtrack Mega Series Suara Hati Istri . Ungu pun akhirnya membawakan lagu tersebut tentunya dengan Aransment yg berbeda untuk versi ungu lead gitar di pegang oleh oncy, dan dentuman drum & bass yg menyatu.

Lagu selanjutnya 'Terang Dalam Gelapku' dari album Penguasa Hati lagu yg banyak di request untuk dibawakan karna belum pernah dibawakan manggung.

Lagu 'Apa Kabarmu' lagu lagu ciptaan Enda untuk project Duo selama ungu fakum yaitu Enda Oncy pada tahun 2018 , versi aslinya dikemas dengan akustik tapi kali ini dengan sentuhan vocal Pasha dan intro awal haya drum pad & petikan gitar , dan setelah Oncy interlude barulah Rowman masuk drum. [1]

Lagu selanjutnya Cinta Dalam Hati dari album Untukmu Selamanya ciptaan Oncy lagu yg kembali viral karna ada salah satu kontestan di ajang pencarian bakat membawakan lagu cidaha dengan unik , tapi untuk kali ini ungu membawakan nya versi originalnya dengan sequencer dari data lagu tersebut,karna banyaknya permintaan ungu tidak merubah aransmen nya.

Lagu penutup dari studio session kali ini lagu Dia atau diriku dari album 1000 Kisah Satu Hati lagu ciptaan enda lagu yg sudah jarang di bawakan manggung ,dengan enda memainkan slide gitar seperti versi originalnya.

Album Mini "Baik Dan Burukmu Tuhan Yang Tahu" (2024)

Pada hari jum'at tanggal 1 Maret 2024, band UNGU meluncurkan karya terbaru berjudul "Baik dan Burukmu" di unggah di channel youtube Trinity Optima. [2]

Melanjutkan tradisinya di setiap bulan suci Ramadan, UNGU kembali merilis karya terbaru. Karya tersebut berjudul “Baik dan Burukmu”.

Bisa dibilang, “Baik dan Burukmu” adalah persembahan spesial Karena di tahun tahun sebelumnya, UNGU kerap meluncurkan karya berupa remake atau berkolaborasi dengan musisi lain.  


“Baik dan Burukmu” adalah hasil brainstorming Enda dan Oncy dalam memahami apa arti hidup manusia selama berada di dunia secara mendalam. Dikemas dengan nuansa slow pop diiringi petikan gitar, strings, serta entakan musik dalam format full band menjelang akhir, “Baik dan Burukmu” terdengar khidmat sekaligus menegaskan pesan dalam liriknya.

Seminggu kemudian tanggal 8 Maret 2024, mereka juga merilis lagu baru berjudul "Tuhan yang Tahu". Kedua lagu itu kemudian digabung dalam sebuah Extended Play (EP) yang diberi judul "Baik dan Burukmu Tuhan yang Tahu".

Meskipun memiliki lirik yang sama, "Tuhan yang Tahu" hadir dengan aransemen yang berbeda, lebih upbeat, ceria, dan bersemangat. Ini membuat karya tersebut mudah diingat dan dinyanyikan oleh para penggemar.

Enda, salah satu personel band, mengungkapkan bahwa awalnya lagu "Baik dan Burukmu" yang diciptakan lebih dulu, namun kesulitan menemukan refren yang tepat.

"Awalnya, “Baik dan Burukmu” yang jadi lebih dulu. Saya yang menulis lirik, Oncy yang membuat notasi. Tapi, kami tidak menemukan reff yang tepat. Oncy pun membuat riff yang berbeda dan kami teruskan hingga lahirlah “Tuhan yang Tahu”. Reff untuk “Baik dan Burukmu” pun ditemukan oleh Pasha secara tidak sengaja saat kami sedang berada di studio,” jelas Enda.

Akhirnya, lagu "Tuhan yang Tahu" lahir dari kreativitas Oncy dalam menciptakan riff yang berbeda. Refren untuk "Baik dan Burukmu" sendiri ditemukan secara tidak sengaja oleh Pasha di studio. Konsep artwork EP "Baik dan Burukmu Tuhan yang Tahu" menggambarkan sebuah lingkaran, menggambarkan keterkaitan dan kesinambungan yang tak terputus antara kedua lagu tersebut.

Video klip "Tuhan yang Tahu" juga melanjutkan cerita dari video musik "Baik dan Burukmu", mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi.

Semua adegan dalam video klip saling terkait, membuka ambiguitas, konotasi, dan sudut pandang manusia yang dihadirkan dengan rentetan tindak kebaikan.

Oncy menyatakan bahwa kedua karya ini sengaja dirilis dalam waktu yang berdekatan agar pesan dari masing-masing lagu dan video klip dapat tersampaikan dengan cara yang unik.

Mereka ingin menyampaikan pesan tentang pentingnya tidak menghakimi orang lain hanya berdasarkan penilaian negatif, tanpa memahami atau melihat lebih dalam.

UNGU berharap lagu-lagu ini dapat menemani orang-orang dalam menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan dengan khusyuk.


Studio Session 4.0 (2024) merilis 5 Lagu berbahasa Daerah

Studio session Ungu yang berjudul “Waktu yang Dinanti” sudah mencapai episode ke-4. Di “Waktu yang Dinanti 4.0”, band yang beranggotakan Pasha (vokal), Enda (gitar), Oncy (gitar), Makki (bass), dan Rowman (drum) itu mempersembahkan sebuah kejutan untuk fans mereka, Cliquers, yakni hadirnya bermacam lagu dengan bahasa daerah. “Saat ini kami ingin para penggemar dan para penikmat musik dapat menikmati tidak hanya lagu-lagu orisinal Ungu saja tetapi juga karya Ungu yang tersaji dengan berbagai macam bahasa daerah yang setelah ini akan dilanjutkan lagi mengingat masih banyak studio session lainnya karena katalog lagu-lagu Ungu masih banyak. Jadi diharap bersabar dan tungguin saja sesi selanjutnya dari “Waktu yang Dinanti”, jelas Sigit Purnomo Syamsuddin Said atau Pasha, sang vokalis, Kamis, 27 Juni 2024.

Sebelumnya, “Limang Taun” dan “Ta Iris Iris” sudah lebih dahulu dirilis versi studio session-nya. “Limang Taun” mengusung bahasa Jawa, sedangkan “Ta Iris Iris” hadir dalam bahasa Manado. “Waktu yang Dinanti 4.0” sudah bisa didengarkan di seluruh digital streaming platform dan bisa dinikmati di kanal YouTube Ungu.

Anggota Band

Anggota sekarang

Mantan anggota

  • Franky Hediakto – gitaris utama (1996–2002; reuni 2009)
  • Ariyo Wahab – vokalis (1996–1997)
  • Herry Surya – bassis (1996-1997)
  • Michael Pattiradjawane – vokalis (1997–1998)
  • Pasha Akbar Firmansyah – drummer (1996–1998)
  • Richard Jerome – drummer (1999–2001)
  • Gatot Kies – Keyboardist (1999–2002)

Anggota tambahan

  • Gatot Kies – keyboardist (2005–2010, 2016–sekarang)

Mantan anggota tambahan

Penyanyi Yang berkolaborasi dengan ungu saat Pasha Vakum

di Dahsyat berkolaborasi di lagu Andai Aku Bisa

Berkolaborasi dengan Rossa di lagu Kupinang Kau Dengan Bismillah di acara Q Academy Indosiar

Garis waktu

Diskografi

Album studio

Album religi

Album live studio

  • Waktu Yang Dinanti (2023)
  • Waktu Yang Dinanti 2.0 (2023)
  • Waktu Yang Dinanti 3.0 (2023)
  • Waktu Yang Dinanti 4.0 (2024)

Album kompilasi

Soundtrack film

Single

  • "1000 Malam" (2010)
  • "Kupinang Kau dengan Bismillah" (kolaborasi dengan Rossa) (2011)
  • "Asmara Terindah" (Ost. Sang Kiai) (2013)
  • "Bila Tiba" (Ost. Sang Kiai) (2013)
  • "Seperti Bintang" (Opening & Closing serial tokusatsu BIMA Satria Garuda) (2013)
  • "Segala Puji Syukur" (2014)
  • "Kembali Bertahan" (Opening serial tokusatsu Satria Garuda BIMA-X) (2014)
  • "Baku Jaga" (2014)
  • "Tanpa Hadirmu" (2016)
  • "Setengah Gila" (2017)
  • "Hasbunallah" (2019)
  • "Penghuni Surga Sejatimu" (Soundtrack Para Pencari Tuhan Jilid 12: Ganti Nasib) (2019)
  • "Jalan Panjangku" (2020)
  • "Bismillah Cinta" (kolaborasi dengan Lesti) (2021)
  • "Setelah Kau Pergi" (2021)
  • "Mengharapkanmu" (2021)
  • "Para Pencari-Mu" (New Version) (Soundtrack Para Pencari Tuhan Jilid 15: Ke Surga, Yuk!) (2022)
  • "Dengan NafasMu" (kolaborasi dengan Selfi Yamma & Rara) (2022)
  • "Andai Ku Tahu-Laa Illaha Illallah" (kolaborasi dengan Rhoma Irama) (2022)
  • "Diujung Hari" (kolaborasi dengan Dato' Siti Nurhaliza) (2023)
  • "Seperti Mati Lampu" (Studio Session 3.0) (2023)
  • "Rindu yang Palsu" (Studio Session 3.0) (2023)
  • "Baik dan Burukmu" (2024)
  • "Tuhan yang Tahu" (2024)
  • "Limang Taun" (Lagu bahasa Jawa) (Studio Session 4.0) (2024)
  • "Ta Iris Iris" (Lagu bahasa Manado) (Studio Session 4.0) (2024)

Penghargaan

Label

Tahun Album Penghargaan Catatan
2003 Laguku Platinum
2004 Tempat Terindah Platinum
2005 Melayang Multi Platinum
2006 Melayang Double Platinum
Surgamu Multi Platinum
2007 Untukmu Selamanya Double Platinum
Para Pencari Mu Double Platinum
2008 Aku Dan Tuhanku Double Platinum
2009 Penguasa hati Platinum
2010 1000 Kisah Satu Hati Platinum
2012 Timeless Multi Platinum
2015 Mozaik Multi Platinum

Lainnya

Tahun Penghargaan Kategori Nomine Ref.
2004 MTV Indonesia Awards Best Director Klip "Karena Dia Kamu"
2006 MTV Indonesia Awards Best Director Klip "Demi Waktu"
2007 SCTV Music Awards Album Pop/Rock Paling Ngetop Melayang [16]
Album Religi Paling Ngetop Surgamu
Lagu Paling Ngetop "Andai Ku Tahu"
Video Klip Paling Ngetop Klip "Andai Ku Tahu"
SCTV Awards Group Band Ngetop Ungu [17]
2008 Anugerah Musik Indonesia Karya Produksi Terbaik - Terbaik Krisna J. Sadrach – "Andai Ku Tahu" AMI ke-11
Duo/Grup/Kolaborasi Pop Terbaik "Kekasih Gelapku"
Album Pop Terbaik Surgamu
SCTV Music Awards Video Klip Ngetop Klip "Cinta Dalam Hati" [18]
Album Pop dan Rock Ngetop Untukmu Selamanya
Lagu Soundtrack Ngetop "Disini Untukmu" (lagu tema Coklat Stroberi)
SCTV Awards Group Band Ngetop Ungu [19]
2009 Anugerah Musik Indonesia Bidang khusus – Digital Streaming Platfrom "Dengan Nafasmu" AMI ke-12
SCTV Awards Grup band Ngetop Ungu [20]
2010 Dahsyatnya Awards Lagu Terdahsyat "Hampa Hatiku" (menampilkan Iis Dahlia) [21]
Anugerah Musik Indonesia Karya Produksi Terbaik Lagu Tema Film "Cinta Gila" (lagu tema Sang Pemimpi) AMI ke-13
Inbox Awards Penampilan Band Paling Seru di Inbox Ungu [22]
Indigo Digital Music Awards Best Band/Duo Ungu IDMA 2010
2011 Indosat Awards Group Pop Terpopuler Ungu [23]
Lagu Pop Terpopuler "Percaya Padaku"
Album Terpopuler 1000 Kisah Satu Hati
FTV Awards Theme Song Terfavorit "Tercipta Untukmu" (FTV: Membawa Cinta Dari Merapi) [24]
Indigo Digital Music Awards Band Terbaik Ungu IDMA 2011
2013 Museum Rekor Dunia Indonesia Kompilasi Album Musik Indonesia Termahal Album Limited Edition Box Set [25]
2020 Anugerah Musik Indonesia Karya Produksi Lagu Berlirik Spiritual Islami Terbaik "Jalan Panjangku" AMI ke-23
2021 Indonesian Music Awards 2021 Collaboration of the Year "Bismillah Cinta" (menampilkan Lesti Kejora) [26]
Anugerah Musik Indonesia Karya Produksi Lagu Berlirik Spiritual Islami Terbaik AMI ke-24
2022 SCTV Music Awards 2022 Lagu Pop Paling Ngetop "Bismillah Cinta" (Feat Lesti Kejora)

Film

Acara TV

Sitkom

Bantuan Kasih Ungu

Ungu menyatakan komitmennya untuk berbagi rejeki dengan sesama melalui program aksi sosial BASUH, yakni (Bantuan Kasih Ungu). Program BASUH dilakukan dengan mengumpulkan bantuan dana dengan menyisihkan sebagian hasil penjualan album religi Ungu serta menggalang dana melalui celengan berbentuk huruf 'g' yang menjadi lambang Ungu.

Bantuan yang terkumpul akan digunakan untuk memberi bantuan alat sekolah dan beasiswa bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.

Insiden

Ketenaran, selain membawa penggemar yang banyak, juga menimbulkan dampak negatif. Seringkali konser Ungu 'memakan' korban. Saat konser di Mojokerto, Jawa Timur, 30 Maret 2006, puluhan wanita pingsan. Sembilan bulan kemudian, tepatnya 19 Desember 2006, konser "Popcoholic with Ungu" di Stadion Widya Mandala Krida, Kedungwuni, Pekalongan berakhir dengan kericuhan yang mengakibatkan 10 orang meninggal dunia dan enam lainnya luka serius karena terinjak-injak dan kekurangan oksigen ketika puluhan ribu orang berdesakan keluar usai menyaksikan konser mereka.[27]

Referensi

  1. ^ a b Hadi, Eddino Abdul (February 8, 2017). "Indonesian band Ungu coming back stronger". The Straits Times. Diakses tanggal February 8, 2018. 
  2. ^ Mokhtazar, Syahirah (September 8, 2017). "All set for Afgan and Ungu". New Straits Times. Diakses tanggal February 8, 2018. 
  3. ^ "Ungu 20th Anniversary Concert Live in Singapore 2017". Esplanade. Diakses tanggal February 8, 2018. 
  4. ^ Abdullah, Mohammad Arif Nizam (June 20, 2006). "Ungu atasi rekod jualan album di Indonesia" [Ungu to overcome record of album selling in Indonesia]. Utusan Malaysia (dalam bahasa Melayu). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-02-09. Diakses tanggal February 8, 2018. 
  5. ^ Sasongko, Darmadi (April 5, 2006). "Ungu Gelar Konser di Malaysia" [Ungu held a concert in Malaysia]. KapanLagi.com. Diakses tanggal February 8, 2018. 
  6. ^ Yeoh, Angelin (September 7, 2017). "Despite their singer's politics, Indonesian rock band Ungu denies split". Star2.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-11-30. Diakses tanggal February 8, 2018. 
  7. ^ Ungu Memilih 'Suara Hati' Sebagai Single Kedua, diakses 1 November 2007
  8. ^ Ungu 'Melayang' ke Negeri Jiran, diakses 1 November 2007
  9. ^ Ungu Rilis Album Religi, diakses 1 November 2007
  10. ^ Ungu Kembali Rilis Album Religi 'Para Pencarimu', diakses 1 November 2007
  11. ^ Ungu, Raih 'Band Ngetop' dan 'The Rising Star', diakses 1 November 2007
  12. ^ "Album Religi Sukses, Ungu Pergi ke Mekkah". Kapanlagi.com. 11 Juni 2007. Diakses tanggal 19 Desember 2021. 
  13. ^ "Ungu Siapkan album baru Timeless". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-04-06. Diakses tanggal 2012-04-05. 
  14. ^ Rosidha, Eka Laili (28 Januari 2016). Nurul, Meiristica, ed. "Gagahnya Pasha Ungu Saat Jadi Wakil Wali Kota Palu". Liputan6.com. Diakses tanggal 26 Desember 2021. 
  15. ^ Sari, Rintan Puspita (27 November 2020). Setiawan, Tri Susanto, ed. "Ini Daftar Lengkap Pemenang AMI Awards Ke-23". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Desember 2021. 
  16. ^ "Ungu Memborong Penghargaan SCTV Music Awards". Liputan6.com. 26 Mei 2007. Diakses tanggal 25 Desember 2021. 
  17. ^ Anton (27 Agustus 2007). "SCTV Award 2007". Kapanlagi.com. Diakses tanggal 25 Desember 2021. 
  18. ^ "Ungu Dominasi SCTV Music Awards 2008". Liputan6.com. 24 Mei 2008. Diakses tanggal 25 Desember 2021. 
  19. ^ Eny/eny (29 Agustus 2008). "'Cinta Fitri' Borong Piala SCTV Awards 2008". detikcom. Diakses tanggal 26 Desember 2021. 
  20. ^ Yunita Rachmawati (15 Agustus 2009). "SCTV Awards 2009 Dipenuhi Wajah Lama". Kapanlagi.com. Diakses tanggal 26 Desember 2021. 
  21. ^ Nanang Wijayanto (25 Januari 2018). "Tengok Lagi Yuk, Pemenang Dahsyatnya Awards dari 2009 sampai 2017". iNews. Diakses tanggal 26 Desember 2021. 
  22. ^ Yunita Rachmawati (3 Oktober 2010). "Inilah Pemenang Inbox Awards 2010!". Kapanlagi.com. Diakses tanggal 26 Desember 2021. 
  23. ^ "Indosat Music Awards 2011 Menangkan Astrid dan Melinda". Tempo.co. 11 Maret 2011. Diakses tanggal 26 Desember 2021. 
  24. ^ Ahmat Effendi (15 Juli 2011). "FTV Awards 2011, Pemenangnya Adalah ..." Kapanlagi.com. Diakses tanggal 26 Desember 2021. 
  25. ^ "Kompilasi Album Musik Indonesia Termahal". MURI. 6 Februari 2004. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-11. Diakses tanggal 26 Desember 2021. 
  26. ^ Chairul Fikri (7 Desember 2021). "Daftar Pemenang Indonesian Music Awards 2021". BeritaSatu.com. Diakses tanggal 26 Desember 2021. 
  27. ^ "Konser Ungu Makan 10 Korban Tewas". Kapanlagi.com. Diakses tanggal 19 Desember 2021. 

Pranala luar