Carlos Sainz Jr.
Carlos Sainz Vázquez de Castro ⓘ, biasa disapa sebagai Carlos Sainz, Jr. ⓘ atau Carlos Sainz saja (lahir 1 September 1994) merupakan seorang pembalap mobil profesional asal Spanyol yang saat ini membalap di arena Formula Satu bersama tim Scuderia Ferrari. Ia merupakan putra dari mantan juara dunia Reli WRC, Carlos Sainz[2][3] dan juga keponakan dari Antonio Sainz yang juga berprofesi sebagai pereli profesional. Sainz Jr. memulai debutnya di ajang F1 pada Grand Prix Australia 2015 bersama tim Scuderia Toro Rosso yang mana ia juga menjadi bagian dari skema Red Bull Junior Team.
Carlos Sainz Jr. | |
---|---|
Lahir | Carlos Sainz Vázquez de Castro 1 September 1994 Madrid, Spanyol |
Karier Kejuaraan Dunia Formula Satu | |
Kebangsaan | Spanyol |
Tim 2023 | Ferrari[1] |
Nomor mobil | 55 |
Jumlah lomba | 206 (memulai 203 lomba) |
Juara Dunia | 0 |
Menang | 4 |
Podium | 25 |
Total poin | 1226.5 poin |
Posisi pole | 6 |
Lap tercepat | 4 |
Lomba pertama | Grand Prix Australia 2015 |
Menang pertama | Grand Prix Inggris 2022 |
Menang terakhir | Grand Prix Inggris 2022 |
Lomba terakhir | Grand Prix São Paulo 2024 |
Klasemen 2022 | Ke-5 (246 poin) |
Situs web | Situs web resmi |
Pada pertengahan musim 2017, Sainz Jr. dipinjamkan oleh manajemen Red Bull kepada tim Renault untuk membalap di musim 2018. Sebuah perjanjian khusus lantas dibuat oleh kedua tim dengan Sainz yang sesegera mungkin bergabung dengan Renault mulai lomba Grand Prix Amerika Serikat 2017 untuk menggantikan posisi Jolyon Palmer. Usai bertahan di Renault selama semusim, Sainz Jr. lantas direkrut oleh McLaren untuk menggantikan posisi Fernando Alonso mulai musim 2019 sekaligus mengakhiri kontraknya dengan manajemen Red Bull. Bersama McLaren ia sukses meraih podium pertamanya saat finis di urutan ketiga di lomba Grand Prix Brasil 2019. Pada bulan Mei 2020, Sainz Jr. direkrut oleh tim Scuderia Ferrari sebagai pengganti Sebastian Vettel mulai musim 2021.
Karier Formula Satu
Pada 2013, Sainz diumumkan sebagai pembalap tes untuk Red Bull dan Toro Rosso sebagai bagian dari Young Drivers' Test di Silverstone.[4]
Toro Rosso (2015–2017)
2015
Pada 28 November 2014, diumumkan bahwa Sainz akan membalap di arena F1 bersama tim Scuderia Toro Rosso untuk musim 2015.[5] Ia bermitra dengan pembalap Belanda Max Verstappen di tim tersebut menyusul dipromosikannya Daniil Kvyat ke Red Bull Racing.[5] Sainz memilih nomor #55 sebagai nomor mobil permanennya. Ia berhasil masuk ke posisi start 10 besar dalam debut perdananya di Australia, dan menyelesaikan lomba di posisi sembilan.[6] Pada sesi latihan bebas ketiga di Grand Prix Rusia 2015, Sainz kehilangan kendali atas mobilnya saat memasuki area tikungan ke-13 di Autodrom Sochi, menabrak dinding dan kemudian menabrak tembok pembatas Tecpro. Setelah menghabiskan satu malam di rumah sakit, ia diizinkan untuk bisa turun lomba pada hari berikutnya namun gagal finis.[7] Pada lomba Grand Prix Amerika Serikat ia berhasil finis ketujuh yang merupakan poin terakhirnya tahun ini. Ia finis di posisi 15 di musim pertamanya bersama Toro Rosso.[8]
2016
Sainz mengawali musim 2016 dengan finis di urutan kesembilan di Australia, diikuti oleh hasil gagal finis di Bahrain. Dalam lomba di Cina, ia kembali finis di urutan kesembilan. Setelah gagal meraih poin pada Grand Prix Rusia, ia finish di urutan keenam di Spanyol, kedelapan di Monaco dan kesembilan di Kanada sebelum kemudian ia gagal finis dalam lomba di Eropa. Ia kemudian mencatat tiga kali raihan posisi finis kedelapan di Austria, Inggris dan Hongaria. Selanjutnya Sainz mencatat raihan finis tanpa pernah meraih poin sampai Grand Prix Amerika Serikat, di mana ia akhirnya bisa finis di urutan keenam. Ia lantas gagal mencatat poin di Meksiko, finis keenam di Brasil dan tanpa poin di Abu Dhabi. Di akhir musim, ia finis di urutan ke-12 di klasemen pembalap dengan total 46 poin.[9]
2017
Sainz memulai musim 2017 dengan finis ketujuh di Australia. Di Cina, ia membuat langkah paling berani saat lomba berjalan dengan menjadi pembalap satu-satunya yang memakai ban kering. Langkah ini berhasil dan ia finish di urutan kedelapan. Sainz gagal finis di Bahrain setelah bertabrakan dengan Lance Stroll ketika ia keluar dari pit yang menghasilkan penalti turun tiga posisi pada balapan berikutnya di Rusia. Pada lomba tersebut ia berhasil finis kesepuluh. Di Spanyol, ia sekali lagi finish di urutan ketujuh disusul kemudian finis keenam di Monako dengan menahan laju Lewis Hamilton. Di Kanada Sainz tersingkir dari arena usai terlibat insiden selepas start dengan Romain Grosjean dan Felipe Massa. Ia lantas finis di urutan kedelapan di Baku sebelum finis di posisi ketujuh di Hongaria setelah sebelumnya gagal mencetak poin di Austria dan Inggris. Memasuki sisa musim ia berhasil finis di urutan kesepuluh di Belgia, posisi 14 di Italia dan posisi 4 di Singapura. Pada Grand Prix Malaysia,[10] ia tersingkir karena masalah mesin kemudian di Jepang sekali lagi ia harus tersingkir kali ini karena insiden.[11]
Renault (2017–2018)
Pada 7 Oktober 2017, diumumkan bahwa Sainz akan menggantikan Jolyon Palmer dan akan bermitra dengan Nico Hülkenberg di tim Renault terhitung mulai Grand Prix Amerika Serikat 2017 dengan Daniil Kvyat yang kembali ke Toro Rosso untuk mengambil tempat lamanya. Dalam lomba pertamanya untuk Renault, Sainz menyelesaikan lomba di urutan ketujuh dan mengalahkan Nico Hülkenberg. Catatan yang diraih Sainz ini menjadi prestasi tersendiri karena sebelumnya Jolyon Palmer belum bisa melakukan hal tersebut sepanjang musim berjalan meski disisi lain Sainz juga terbantu oleh keputusan Hulkenberg yang tidak turun di sesi kualifikasi Q2 akibat terkena hukuman.
Performa yang kurang mengesankan diikuti pada lomba berikutnya di Meksiko. Sainz meraih posisi start kesembilan dengan selisih waktu sangat tipis dari Hülkenberg yang ada di urutan kedelapan. Sainz memulai lomba di urutan ketujuh setelah Daniel Ricciardo terkena penalti ganti mesin. Setelah lap pertama, Sainz naik ke posisi lima tetap dibelakang Hulkenberg usai Sebastian Vettel dan Lewis Hamilton bertabrakan diawal lomba. Namun tidak lama berselang, Sainz melintir di bagian trek yang berkecepatan tinggi dan terpaksa masuk pit untuk mengganti ban. Selanjutnya di sisa lomba kendala lain datang untuk Sainz yaitu masalah kemudi yang kemudian membuatnya terpaksa menepi ke garasi. Di sisa lomba akhir musim, Sainz gagal mencetak poin lagi.
Sainz menyelesaikan musim di posisi kesembilan dengan total 54 poin yang merupakan gabungan dari poinnya di Toro Rosso dan Renault.
2018
Sainz memiliki awal yang positif pada musim 2018 dengan meraih poin dalam lima dari enam lomba pertama musim meski dalam empat lomba ia selalu finis di belakang Hulkenberg. Dalam lomba Grand Prix Azerbaijan Sainz sukses finis di posisi kelima. Di akhir musim Sainz duduk di posisi kesepuluh dengan 53 poin.[12][13]
McLaren (2019–2020)
2019
Pada 16 Agustus 2018, diumumkan bahwa Sainz akan berlomba untuk McLaren mulai musim 2019, menggantikan rekan senegaranya Fernando Alonso yang memilih pensiun di akhir musim 2018.[14] Setelah awal yang sia-sia untuk musim ini karena masalah reliabilitas mobil di Grand Prix Australia dan terlibat dalam tabrakan di Bahrain dan Tiongkok, Sainz secara konsisten mencetak poin setelahnya dengan sering finis di posisi terbaik dibelakang enam pembalap teratas. Dalam lomba Grand Prix Brasil, Sainz awalnya finis keempat, setelah memulai lomba di posisi 20 atau terakhir setelah masalah mesin di kualifikasi, tetapi kemudian ia naik ke posisi podium ketiga setelah Lewis Hamilton menerima penalti karena menyebabkan tabrakan dengan Alexander Albon. Hasil ini menjadi podium F1 pertama untuk Sainz.[15] Di akhir musim Sainz telah hampir menggandakan total poinnya dari musim terbaik sebelumnya, 2017. Dalam lomba di Abu Dhabi Sainz berhasil melewati Hülkenberg di lap terakhir untuk menempati posisi kesepuluh, mencetak satu poin yang membuatnya mendapatkan posisi keenam di klasemen pembalap akhir musim.
2020
Sainz memulai musim 2020 dengan finis di posisi kelima diikuti dengan posisi kesembilan di Grand Prix Austria dan Stiria. Pada kualifikasi GP Stiria, ia mendapat posisi ke-3, hasil kualifikasi karir terbaiknya saat itu; dan menyelesaikan balapan dengan lap tercepat pertamanya di Formula Satu, dan sekaligus membuat rekor trek Red Bull Ring baru.[16]
Sainz mengalami kebocoran ban di Grand Prix Inggris 2020 di putaran terakhir ketika ia berada di posisi keempat; ia akhirnya mengakhiri lomba di posisi ke-13.[17] Sedangkan di Grand Prix Ulang Tahun ke-70, Sainz mengawali balapan di posisi ke-12[18] dan menyelesaikan lomba di urutan ke-13[19] setelah mengalami masalah saat pitstop.[20] Pada kualifikasi Grand Prix Belgia 2020, Sainz mendapat posisi ke-7 namun tidak dapat mengawali balapan karena sebuah masalah dengan sistem pembuangan.[21][22] Di lomba selanjutnya Grand Prix Italia 2020, ia finis di posisi kedua di belakang Pierre Gasly, yang merupakan posisi terbaiknya sejauh ini.[23]
Ia menyelesaikan musim terakhirnya dengan McLaren di posisi keenam di Kejuaraan Pembalap, dengan 105 poin.[24]
Ferrari (2021–)
2021
Sainz bergabung dengan Scuderia Ferrari dengan durasi kontrak dua musim mulai musim 2021, menggantikan Sebastian Vettel[25] yang pindah ke Aston Martin.[26] Di Grand Prix Bahrain, ia memulai dan mengakhiri balapan di posisi ke-8. Ia kemudian memulai dari posisi ke-11 di Grand Prix Emilia Romagna dan finis di posisi ke-5, mengejar rekan setimnya, Charles Leclerc. Dia mendapatkan podium ketiga sepanjang karirnya, dan yang pertama dengan Ferrari, setelah finis di posisi ke-2 di Grand Prix Monako 2021.[27] Banyak yang telah memuji kemampuannya untuk beradaptasi cepat dengan Ferrari dibandingkan dengan rekan setimnya Leclerc di balapan-balapan pembuka musim.[28][29] Ia finis di posisi ke-4 di Grand Prix Hongaria, namun posisi finisnya berubah menjadi ke-3 setelah Sebastian Vettel terkena penalti.[30] Sainz memulai Grand Prix Rusia di posisi ke-2 dan menyalip Lando Norris di lap pertama. Namun pada akhirnya Sainz menyelesaikan balapan di posisi ke-3, podium ketiganya bersama Ferrari.[31][32]
2022
Sainz mendapat posisi ketiga pada kualifikasi Grand Prix Bahrain di belakang Max Verstappen dan rekannya Leclerc.[33] Ia bertahan di posisinya sampai Verstappen mundur dari balapan karena masalah pada mobilnya. Ia pun naik ke posisi kedua di dan membantu mengamankan finis 1-2 untuk Ferrari.[34] Pada April 2022, Sainz menandatangani sebuah perpanjangan kontrak dengan Ferrari sampai tahun 2024.[35] Sainz berhasil mendapat pole position dan kemenangan pertamanya di Formula Satu di Grand Prix Inggris.[36][37] Sainz berada di urutan ketiga di Grand Prix Austria ketika kegagalan mesin mengakhiri balapannya.
Catatan karting
Ringkasan karier karting
Musim | Seri | Tim | Posisi |
---|---|---|---|
2006 | Torneo Industrie — Minikart | Ke-3 | |
Copa de Campeones — Cadet | Ke-2 | ||
2007 | Spanish Championship — KF3 | Ke-11 | |
Torneo Industrie — KF3 | Ke-12 | ||
Copa de Campeones — KF3 | Ke-6 | ||
CIK-FIA Asia-Pacific Championship — KF3 | Ke-3 | ||
2008 | South Garda Winter Cup — KF3 | NC | |
Trofeo Andrea Margutti — KF3 | Ke-7 | ||
CIK-FIA European Championship — KF3 | NC | ||
WSK International Series — KF3 | Ke-16 | ||
Monaco Kart Cup — KF3 | Genikart-LTP | Ke-12 | |
CIK-FIA Asia-Pacific Championship — KF3 | Ke-1 | ||
2009 | South Garda Winter Cup — KF3 | Tony Kart Junior Racing Team | Ke-5 |
Trofeo Andrea Margutti — KF3 | Genikart-LTP | Ke-7 | |
Spanish Championship — KF3 | Ke-2 | ||
German Karting Championship — Junior | KSM Racing Team | Ke-12 | |
CIK-FIA European Championship — KF3 | Tony Kart Junior Racing Team | Ke-2 | |
CIK-FIA World Cup — KF3 | Ke-24 | ||
WSK International Series — KF3 | Ke-3 | ||
Monaco Kart Cup — KF3 | Genikart-LTP | Ke-1 | |
Sumber:[38][39] |
Catatan balap
Ringkasan karier balap
† Karena Sainz adalah pembalap tamu, dirinya tidak memenuhi syarat untuk poin.
* Musim sedang berlangsung.
Hasil lengkap Formula 3 Euro Series
(key) (lomba dalam tebal menunjukkan pole position; lomba dalam miring menunjukkan lap tercepat)
Tahun | Entri | Mesin | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | D.C. | Poin |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
2011 | Signature | Volkswagen | LEC 1 |
LEC 2 |
LEC 3 |
HOC 1 |
HOC 2 |
HOC 3 |
ZAN 1 |
ZAN 2 |
ZAN 3 |
RBR 1 |
RBR 2 |
RBR 3 |
NOR 1 |
NOR 2 |
NOR 3 |
NÜR 1 |
NÜR 2 |
NÜR 3 |
SIL 1 |
SIL 2 |
SIL 3 |
VAL 1 |
VAL 2 |
VAL 3 |
HOC 1 Ret |
HOC 2 Ret |
HOC 3 5 |
NC* | N/A |
2012 | Carlin | Volkswagen | HOC 1 2 |
HOC 2 5 |
HOC 3 2 |
BRH 1 4 |
BRH 2 6 |
BRH 3 4 |
RBR 1 16† |
RBR 2 7 |
RBR 3 5 |
NOR 1 Ret |
NOR 2 25† |
NOR 3 19 |
NÜR 1 7 |
NÜR 2 15 |
NÜR 3 10 |
ZAN 1 11 |
ZAN 2 9 |
ZAN 3 5 |
VAL 1 Ret |
VAL 2 10 |
VAL 3 6 |
HOC 1 Ret |
HOC 2 13 |
HOC 3 11 |
Ke-9 | 112 |
† Pembalap tidak menyelesaikan lomba tetapi diklasifikasikan karena menyelesaikan lebih dari 90% jarak lomba.
Hasil lengkap Seri GP3
(key) (lomba dalam tebal menunjukkan pole position; lomba dalam miring menunjukkan lap tercepat)
Tahun | Entri | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | D.C. | Poin |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
2013 | MW Arden | CAT FEA 15 |
CAT SPR DSQ |
VAL FEA 5 |
VAL SPR 3 |
SIL FEA 13 |
SIL SPR 13 |
NÜR FEA 6 |
NÜR SPR 5 |
HUN FEA 5 |
HUN SPR 2 |
SPA FEA Ret |
SPA SPR 13 |
MNZ FEA 9 |
MNZ SPR 9 |
YMC FEA DSQ |
YMC SPR 18 |
Ke-10 | 66 |
Hasil lengkap Formula Renault 3.5 Series
(key) (lomba dalam tebal menunjukkan pole position; lomba dalam miring menunjukkan lap tercepat)
Tahun | Tim | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | Pos. | Poin |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
2013 | Zeta Corse | MNZ 1 |
MNZ 2 |
ALC 1 |
ALC 2 |
MON 1 6 |
SPA 1 Ret |
SPA 2 18† |
MSC 1 |
MSC 2 |
RBR 1 |
RBR 2 |
HUN 1 7 |
HUN 2 22 |
LEC 1 16† |
LEC 2 Ret |
CAT 1 Ret |
CAT 2 6 |
Ke-19 | 22 |
2014 | DAMS | MNZ 1 18 |
MNZ 2 1 |
ALC 1 1 |
ALC 2 4 |
MON 1 4 |
SPA 1 1 |
SPA 2 1 |
MSC 1 14 |
MSC 2 6 |
NÜR 1 1 |
NÜR 2 Ret |
HUN 1 4 |
HUN 2 6 |
LEC 1 1 |
LEC 2 1 |
JER 1 15 |
JER 2 11 |
Ke-1 | 227 |
† Pembalap tidak menyelesaikan lomba tetapi diklasifikasikan karena menyelesaikan lebih dari 90% jarak lomba.
Hasil lengkap Formula Satu
(kunci) (lomba dalam tebal menunjukkan pole position; lomba dalam miring menunjukkan lap tercepat)
† Pembalap tidak menyelesaikan lomba tetapi diklasifikasikan karena menyelesaikan lebih dari 90% jarak lomba.
‡ Separuh poin diberikan karena kurang dari 75% jarak lomba diselesaikan.
* Musim sedang berlangsung.
Referensi
- ^ Coch, Mat (14 May 2020). "Ferrari confirms Sainz as Vettel's replacement". speedcafe.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 August 2020. Diakses tanggal 14 May 2020.
- ^ "Carlos Sainz". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-08-20. Diakses tanggal 6 July 2015.
- ^ "Carlos Sainz Spain's original WRC and off-road hero!". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-02-01. Diakses tanggal 6 July 2015.
- ^ Collantine, Keith (2013-09-03). "Ricciardo deal sets 2014 driver market in motion · RaceFans". RaceFans (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-01. Diakses tanggal 2022-04-01.
- ^ a b "Sainz to race for Scuderia Toro Rosso". Scuderia Toro Rosso. Scuderia Toro Rosso S.p.A. 28 November 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-08-10. Diakses tanggal 28 November 2014.
- ^ Barretto, Lawrence (15 March 2015). "Lewis Hamilton beats Nico Rosberg to win". Autosport. Haymarket Publications. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-03-16. Diakses tanggal 15 March 2015.
- ^ Benson, Andrew (11 October 2015). "Carlos Sainz to race in Russian Grand Prix after heavy crash". www.bbc.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-10-13. Diakses tanggal 13 September 2017.
- ^ "2015 • STATS F1". www.statsf1.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-03-17. Diakses tanggal 18 December 2018.
- ^ "2016 • STATS F1". www.statsf1.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-12-21. Diakses tanggal 18 December 2018.
- ^ "Red Bull junior Gasly replaces Kvyat for Malaysia". espn.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-01-07. Diakses tanggal 5 October 2017.
- ^ "Japan 2017 - Result • STATS F1". www.statsf1.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-12-18. Diakses tanggal 18 December 2018.
- ^ "Carlos SAINZ - Grands Prix started • STATS F1". www.statsf1.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-10-21. Diakses tanggal 4 January 2018.
- ^ "2018 • STATS F1". www.statsf1.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-02-29. Diakses tanggal 4 January 2018.
- ^ "Carlos Sainz to race for McLaren from 2019". McLaren Formula One Team. 16 August 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-05-09. Diakses tanggal 16 August 2018.
- ^ Noor Rahardyan, Fuad (18 November 2019). "Start Terakhir di Brasil, Pembalap Spanyol Raih Podium Perdananya di Formula 1". indosport.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-06. Diakses tanggal 6 Mei 2022.
- ^ George, Dhruv (2020-07-14). "Carlos Sainz Jr Breaks Lap Record at Styrian Grand Prix". EssentiallySports. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-08. Diakses tanggal 2022-04-02.
- ^ "'Luck hasn't been with me' says Carlos Sainz after last-gasp tyre drama robs him of points at Silverstone | Formula 1®". www.formula1.com (dalam bahasa Inggris). 2 Agustus 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-04. Diakses tanggal 2022-04-02.
- ^ Bradley, Charles (9 Agustus 2020). "F1 70th Anniversary GP qualifying results, full grid lineup". www.motorsport.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-05. Diakses tanggal 2022-04-02.
- ^ Kalinauckas, Alex (9 Agustus 2020). "70th Anniversary GP: Verstappen takes first win of 2020". www.motorsport.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-02. Diakses tanggal 2022-04-02.
- ^ "Exasperated Sainz rues slow pit stop at Silverstone and 'consecutive setbacks' | Formula 1®". www.formula1.com (dalam bahasa Inggris). 11 Agustus 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-02. Diakses tanggal 2022-04-02.
- ^ Larkam, Lewis (2020-08-30). "Sainz out of F1 Belgian GP with exhaust failure". Crash (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-11. Diakses tanggal 2022-04-02.
- ^ Smith, Luke (31 Agustus 2020). "McLaren awaiting analysis of Sainz PU that caused F1 Belgian GP DNS". www.autosport.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-02. Diakses tanggal 2022-04-02.
- ^ "Gasly beats Sainz to maiden win in Monza thriller, as Hamilton recovers to P7 after penalty". www.formula1.com (dalam bahasa Inggris). 6 September 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-09-06. Diakses tanggal 2022-04-02.
- ^ "Carlos Sainz in 2020". Formula 1 Statistics (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-08. Diakses tanggal 2022-04-02.
- ^ "Carlos Sainz confirmed as Charles Leclerc's Ferrari team mate for 2021, replacing Sebastian Vettel | Formula 1®". www.formula1.com (dalam bahasa Inggris). 14 Mei 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-16. Diakses tanggal 2022-04-08.
- ^ "Carlos Sainz confirmed as Charles Leclerc's Ferrari team mate for 2021, replacing Sebastian Vettel". formula1.com. 2020-05-14. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-16. Diakses tanggal 2020-05-14.
- ^ "Sainz calls Monaco podium 'good boost' for Ferrari – but not expecting similar performance in Baku | Formula 1®". www.formula1.com (dalam bahasa Inggris). 3 Juni 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-09-27. Diakses tanggal 27 September 2021.
- ^ Mitchell, Scott (31 Mei 2021). "Sainz has shown why he deserves to be taken more seriously". The Race (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-19. Diakses tanggal 27 September 2021.
- ^ Gardner, Jay (26 Maret 2021). "Carlos Sainz is proving why he's one of the best drivers on the grid – and it's time people started noticing". FormulaNerds.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-09-27. Diakses tanggal 27 September 2021.
- ^ Matt, Morlidge (2 Agustus 2021). "Hungarian GP: Sebastian Vettel disqualified after insufficient fuel sample after race, loses P2". Sky Sports (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-09-27. Diakses tanggal 27 September 2021.
- ^ "Sainz thought podium chance was lost after early pit stop in F1's Russian GP". Crash (dalam bahasa Inggris). 2021-09-26. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-09-26. Diakses tanggal 2021-09-27.
- ^ Fadli Ramadan, Muhammad (27 September 2021). "Carlos Sainz Sebut GP Rusia Jadi Balapan Terbaik bersama Ferrari". id.motorsport.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-09-27. Diakses tanggal 27 September 2021.
- ^ "'I knew it was a matter of time' says Leclerc after opening 2022 season with pole position | Formula 1®". www.formula1.com (dalam bahasa Inggris). 19 Maret 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-21. Diakses tanggal 2022-04-22.
- ^ Richards, Giles (2022-03-20). "Charles Leclerc wins dramatic Bahrain F1 GP as Ferrari bring home one-two". the Guardian (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-20. Diakses tanggal 2022-04-22.
- ^ "BREAKING: Sainz to remain with Ferrari until 2024 following contract extension | Formula 1®". www.formula1.com (dalam bahasa Inggris). 21 April 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-22. Diakses tanggal 2022-04-22.
- ^ "Carlos Sainz jr Sabet Kemenangan Perdana di Formula Satu". www.bola.net. 4 Juli 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-13. Diakses tanggal 10 Juli 2022.
- ^ "Carlos Sainz shines in Silverstone deluge to take British F1 GP pole". the Guardian (dalam bahasa Inggris). 2022-07-02. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-04. Diakses tanggal 2022-09-04.
- ^ kartcom (2019-03-13). "Sainz Carlos" (dalam bahasa Prancis). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-11-30. Diakses tanggal 2021-11-30.
- ^ "Carlos Sainz Jr. | Racing career profile | Driver Database". www.driverdb.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-09-18. Diakses tanggal 2021-11-30.
Pranala luar
- Situs web resmi (Spanyol)
- Carlos Sainz Jr. di Twitter