Carlos Sainz Jr.
Carlos Sainz Vázquez de Castro ⓘ, biasa disapa sebagai Carlos Sainz, Jr. ⓘ atau Carlos Sainz saja (lahir 1 September 1994) merupakan seorang pembalap mobil profesional asal Spanyol yang pada saat ini sedang membalap di dalam arena Formula Satu bersama dengan tim Scuderia Ferrari. Ia merupakan putra dari mantan juara dunia Reli WRC, yaitu Carlos Sainz[2][3] dan juga keponakan dari Antonio Sainz, yang juga berprofesi sebagai seorang pereli profesional. Sainz Jr. memulai debutnya di dalam ajang F1 pada Grand Prix Australia 2015 bersama dengan tim Scuderia Toro Rosso, yang mana ia juga menjadi bagian dari skema Red Bull Junior Team.
Carlos Sainz Jr. | |
---|---|
Lahir | Carlos Sainz Vázquez de Castro 1 September 1994 Madrid, Spanyol |
Karier Kejuaraan Dunia Formula Satu | |
Kebangsaan | Spanyol |
Tim 2023 | Ferrari[1] |
Nomor mobil | 55 |
Jumlah lomba | 206 (memulai 203 lomba) |
Juara Dunia | 0 |
Menang | 4 |
Podium | 25 |
Total poin | 1226.5 poin |
Posisi pole | 6 |
Lap tercepat | 4 |
Lomba pertama | Grand Prix Australia 2015 |
Menang pertama | Grand Prix Inggris 2022 |
Menang terakhir | Grand Prix Australia 2024 |
Lomba terakhir | Grand Prix São Paulo 2024 |
Klasemen 2022 | Ke-5 (246 poin) |
Situs web | Situs web resmi |
Pada pertengahan musim 2017, Sainz Jr. dipinjamkan oleh manajemen Red Bull kepada tim Renault untuk membalap di musim 2018. Sebuah perjanjian khusus lantas dibuat oleh kedua tim, dengan Sainz yang sesegera mungkin bergabung bersama dengan tim Renault mulai dari lomba Grand Prix Amerika Serikat 2017 untuk menggantikan posisi Jolyon Palmer. Usai bertahan di tim Renault selama semusim, Sainz Jr. lantas direkrut oleh tim McLaren untuk menggantikan posisi Fernando Alonso mulai dari musim 2019, dan sekaligus juga mengakhiri kontraknya dengan manajemen Red Bull. Bersama dengan tim McLaren, ia sukses meraih podium pertamanya pada saat finis di urutan ketiga di lomba Grand Prix Brasil 2019. Pada bulan Mei 2020, Sainz Jr. direkrut oleh tim Scuderia Ferrari sebagai pengganti Sebastian Vettel mulai dari musim 2021.
Karier Formula Satu
suntingPada tahun 2013, Sainz diumumkan sebagai pembalap tes untuk tim Red Bull dan Toro Rosso, sebagai bagian dari Tes Pembalap Muda di Silverstone.[4]
Toro Rosso (2015–2017)
sunting2015
suntingPada tanggal 28 November 2014, diumumkan bahwa Sainz akan membalap di dalam arena F1 bersama dengan tim Scuderia Toro Rosso untuk musim 2015.[5] Ia bermitra bersama dengan pembalap asal Belanda, yaitu Max Verstappen, di tim tersebut, menyusul dipromosikannya Daniil Kvyat ke tim Red Bull Racing dan Jean-Éric Vergne meninggalkan ajang F1 dan pindah ke dalam ajang Formula E bersama dengan tim Andretti Autosport untuk musim 2014-2015 di ePrix Punta del Este 2014, Uruguay.[5][6] Sainz memilih nomor #55 sebagai nomor mobil permanennya. Ia berhasil masuk ke posisi start 10 besar dalam debut perdananya di Australia, dan menyelesaikan lomba di posisi kesembilan.[7] Pada sesi latihan bebas ketiga di Grand Prix Rusia 2015, Sainz kehilangan kendali atas mobilnya saat memasuki area tikungan ke-13 di Sochi Autodrom, menabrak dinding dan kemudian menabrak tembok pembatas Tecpro. Setelah menghabiskan satu malam di rumah sakit, ia diizinkan untuk bisa turun lomba pada hari berikutnya, namun gagal finis.[8] Pada lomba Grand Prix Amerika Serikat, ia berhasil finis di posisi ketujuh, yang merupakan poin terakhirnya tahun ini. Ia finis di posisi ke-15 di musim pertamanya bersama dengan tim Toro Rosso.[9]
2016
suntingSainz mengawali musim 2016 dengan finis di urutan kesembilan di Australia, diikuti oleh hasil gagal finis di Bahrain. Dalam lomba di Cina, ia kembali finis di urutan kesembilan. Setelah gagal meraih poin pada Grand Prix Rusia, ia finish di urutan keenam di Spanyol, kedelapan di Monako, dan kesembilan di Kanada, sebelum kemudian ia gagal finis dalam lomba di Eropa. Ia kemudian mencatat tiga kali raihan posisi finis kedelapan di Austria, Inggris, dan Hungaria. Selanjutnya, Sainz mencatat raihan finis tanpa pernah meraih poin sampai dengan Grand Prix Amerika Serikat, di mana ia pada akhirnya bisa finis di urutan keenam. Ia lantas gagal mencatatkan poin di Meksiko, finis di posisi keenam di Brasil, dan tanpa poin di Abu Dhabi. Di akhir musim, ia finis di urutan ke-12 di klasemen akhir Kejuaraan Dunia Pembalap dengan total 46 poin.[10]
2017
suntingSainz memulai musim 2017 dengan finis di urutan ketujuh di Australia. Di Cina, ia membuat langkah paling berani saat lomba berjalan dengan menjadi pembalap satu-satunya yang memakai ban kering. Langkah ini berhasil dan ia finish di urutan kedelapan. Sainz gagal finis di Bahrain setelah bertabrakan dengan Lance Stroll ketika ia keluar dari pit, yang menghasilkan penalti turun tiga posisi pada balapan berikutnya di Rusia. Pada lomba tersebut, ia berhasil finis di urutan kesepuluh. Di Spanyol, ia sekali lagi finish di urutan ketujuh, disusul kemudian dengan raihan finis di urutan keenam di Monako dengan menahan laju Lewis Hamilton. Di Kanada, Sainz tersingkir dari arena usai terlibat insiden selepas start dengan Romain Grosjean dan Felipe Massa. Ia lantas finis di urutan kedelapan di Baku, sebelum finis di posisi ketujuh di Hungaria, setelah sebelumnya gagal mencetak poin di Austria dan Inggris. Memasuki sisa musim, ia berhasil finis di urutan kesepuluh di Belgia, posisi ke-14 di Italia, dan posisi ke-4 di Singapura. Pada Grand Prix Malaysia,[11] ia tersingkir karena mengalami masalah mesin. Kemudian, di Jepang, sekali lagi ia harus tersingkir, kali ini karena insiden.[12]
Renault (2017–2018)
suntingPada tanggal 7 Oktober 2017, diumumkan bahwa Sainz akan menggantikan posisi Jolyon Palmer, dan akan bermitra bersama dengan Nico Hülkenberg di tim Renault, terhitung mulai dari Grand Prix Amerika Serikat 2017, dengan Daniil Kvyat yang kembali ke tim Toro Rosso untuk mengambil alih kembali tempat lamanya. Dalam lomba pertamanya untuk tim Renault, Sainz menyelesaikan lomba di urutan ketujuh dan mengalahkan Nico Hülkenberg. Catatan yang diraih oleh Sainz ini menjadi prestasi tersendiri, karena sebelumnya Jolyon Palmer belum bisa melakukan hal tersebut sepanjang musim berjalan, meskipun di sisi lain Sainz juga terbantu oleh keputusan Hülkenberg yang tidak turun di sesi kualifikasi Q2 akibat terkena hukuman.
Performa yang kurang mengesankan diikuti pada lomba berikutnya di Meksiko. Sainz meraih posisi start kesembilan dengan selisih waktu sangat tipis dari Hülkenberg yang ada di urutan kedelapan. Sainz memulai lomba di urutan ketujuh setelah Daniel Ricciardo terkena penalti ganti mesin. Setelah putaran pertama, Sainz naik ke posisi lima tetap di belakang Hülkenberg usai Sebastian Vettel dan Lewis Hamilton bertabrakan di awal lomba. Namun, tidak lama berselang, Sainz melintir di bagian trek yang berkecepatan tinggi, dan terpaksa masuk pit untuk mengganti ban. Selanjutnya, di sisa lomba, kendala lain datang untuk Sainz, yaitu masalah kemudi, yang kemudian membuatnya terpaksa menepi ke garasi. Di sisa lomba akhir musim, Sainz gagal mencetak poin lagi.
Sainz menyelesaikan musim ini di posisi kesembilan dengan total 54 poin, yang merupakan gabungan dari poinnya di tim Toro Rosso dan Renault.
2018
suntingSainz memiliki awal yang positif pada musim 2018, dengan meraih poin dalam lima dari enam lomba pertama di musim ini, meskipun dalam empat lomba ia selalu finis di belakang Hülkenberg. Dalam lomba Grand Prix Azerbaijan, Sainz sukses finis di posisi kelima. Di akhir musim, Sainz duduk di posisi kesepuluh dengan 53 poin.[13][14]
McLaren (2019–2020)
sunting2019
suntingPada tanggal 16 Agustus 2018, diumumkan bahwa Sainz akan berlomba untuk tim McLaren mulai dari musim 2019, menggantikan posisi rekan senegaranya, yaitu Fernando Alonso, yang lebih memilih untuk pensiun di akhir musim 2018.[15] Setelah awal yang sia-sia untuk musim ini karena mengalami masalah reliabilitas mobil di Grand Prix Australia dan terlibat dalam tabrakan di Bahrain dan Tiongkok, Sainz secara konsisten mencetak poin setelahnya dengan sering finis di posisi terbaik di belakang enam pembalap teratas. Dalam lomba Grand Prix Brasil, Sainz pada awalnya finis di urutan keempat, setelah memulai lomba di posisi ke-20 atau terakhir setelah masalah mesin di sesi kualifikasi, tetapi kemudian ia naik ke posisi podium ketiga setelah Lewis Hamilton menerima penalti karena menyebabkan tabrakan dengan Alexander Albon. Hasil ini menjadi podium F1 yang pertama untuk Sainz.[16] Di akhir musim, Sainz telah hampir menggandakan total poinnya dari musim terbaik sebelumnya, yaitu musim 2017. Dalam lomba di Abu Dhabi, Sainz berhasil melewati Hülkenberg di putaran terakhir untuk menempati posisi kesepuluh, mencetak satu poin yang membuatnya mendapatkan posisi keenam di klasemen akhir Kejuaraan Dunia Pembalap di akhir musim.
2020
suntingSainz memulai musim 2020 dengan finis di posisi kelima, diikuti dengan posisi kesembilan di Grand Prix Austria dan Stiria. Pada sesi kualifikasi untuk GP Stiria, ia mendapat posisi ke-3, hasil kualifikasi karir terbaiknya pada saat itu; dan menyelesaikan balapan dengan mencetak putaran tercepat pertamanya di dalam ajang Formula Satu, dan sekaligus membuat rekor trek Red Bull Ring yang baru.[17]
Sainz mengalami kebocoran ban di Grand Prix Inggris 2020 di putaran terakhir ketika ia berada di posisi keempat; ia pada akhirnya mengakhiri lomba di posisi ke-13.[18] Sedangkan di Grand Prix Ulang Tahun ke-70, Sainz mengawali balapan di posisi ke-12[19] dan menyelesaikan lomba di urutan ke-13[20] setelah mengalami masalah pada saat pit-stop.[21] Pada sesi kualifikasi untuk Grand Prix Belgia 2020, Sainz mendapat posisi ke-7, namun tidak dapat mengawali balapan karena sebuah masalah dengan sistem pembuangan.[22][23] Di lomba selanjutnya, yaitu Grand Prix Italia 2020, ia finis di posisi kedua di belakang Pierre Gasly, yang merupakan posisi terbaiknya sejauh ini.[24]
Ia menyelesaikan musim terakhirnya bersama dengan tim McLaren di posisi keenam di klasemen akhir Kejuaraan Dunia Pembalap, dengan 105 poin.[25]
Ferrari (2021–)
sunting2021
suntingSainz bergabung bersama dengan tim Scuderia Ferrari dengan durasi kontrak dua musim mulai dari musim 2021, menggantikan posisi Sebastian Vettel[26] yang pindah ke tim Aston Martin.[27] Di Grand Prix Bahrain, ia memulai dan mengakhiri balapan di posisi ke-8. Ia kemudian memulai dari posisi ke-11 di Grand Prix Emilia Romagna dan finis di posisi ke-5, mengejar rekan setimnya, yaitu Charles Leclerc. Dia mendapatkan podium ketiga sepanjang karirnya, dan yang pertama bersama dengan tim Ferrari, setelah finis di posisi ke-2 di Grand Prix Monako 2021.[28] Banyak yang telah memuji kemampuannya untuk beradaptasi cepat dengan tim Ferrari dibandingkan dengan rekan setimnya, yaitu Leclerc, di balapan-balapan pembuka musim.[29][30] Ia finis di posisi ke-4 di Grand Prix Hungaria, namun posisi finisnya berubah menjadi posisi ke-3 setelah Sebastian Vettel terkena penalti.[31] Sainz memulai Grand Prix Rusia di posisi ke-2, dan berhasil menyalip Lando Norris di putaran pertama. Namun, pada akhirnya, Sainz menyelesaikan balapan di posisi ke-3, podium ketiganya bersama dengan tim Ferrari.[32][33]
2022
suntingSainz mendapat posisi ketiga pada sesi kualifikasi untuk Grand Prix Bahrain di belakang Max Verstappen dan rekan setimnya, yaitu Leclerc.[34] Ia bertahan di posisinya sampai Verstappen mundur dari balapan karena mengalami masalah pada mobilnya. Ia pun naik ke posisi kedua di dan membantu mengamankan posisi finis 1-2 untuk tim Ferrari.[35] Pada bulan April 2022, Sainz menandatangani sebuah perpanjangan kontrak dengan tim Ferrari sampai dengan tahun 2024.[36] Sainz berhasil mendapat posisi pole dan kemenangan pertamanya di dalam ajang Formula Satu di Grand Prix Inggris.[37][38] Sainz berada di urutan ketiga di Grand Prix Austria ketika kegagalan mesin mengakhiri balapannya. Dia start dari grid paling belakang di Grand Prix Prancis setelah mengambil komponen mesin baru, dan finis di urutan kelima, meskipun ada penalti waktu karena pelepasan pit yang tidak aman. Dia mengambil posisi pole keduanya di Grand Prix Belgia, naik ke depan pada saat Verstappen melakukan penalti mesin, tetapi tertinggal di belakang kedua pembalap Red Bull untuk finis di posisi ketiga.[39]
Sainz finis kelima di Grand Prix Belanda, tetapi diturunkan ke urutan kedelapan melalui penalti, lagi-lagi karena pelepasan pit yang tidak aman. Dia start dari posisi kedelapan belas di Grand Prix Italia dengan penalti komponen mesin, tetapi pulih untuk finis di posisi keempat. Pada Grand Prix Jepang yang terkena dampak hujan, dia tersingkir dari posisi ketiga pada putaran pembuka. Dia mengklaim posisi pole ketiganya di Grand Prix Amerika Serikat, tetapi berhenti karena mobilnya cedera setelah dihantam oleh George Russell di tikungan pertama.[40]
Sainz akan membalap untuk tim Ferrari hingga akhir musim 2024 setelah menandatangani perpanjangan kontrak.[41]
Catatan karting
suntingRingkasan karier karting
suntingMusim | Seri | Tim | Posisi |
---|---|---|---|
2006 | Torneo Industrie — Minikart | Ke-3 | |
Copa de Campeones — Cadet | Ke-2 | ||
2007 | Spanish Championship — KF3 | Ke-11 | |
Torneo Industrie — KF3 | Ke-12 | ||
Copa de Campeones — KF3 | Ke-6 | ||
CIK-FIA Asia-Pacific Championship — KF3 | Ke-3 | ||
2008 | South Garda Winter Cup — KF3 | NC | |
Trofeo Andrea Margutti — KF3 | Ke-7 | ||
CIK-FIA European Championship — KF3 | NC | ||
WSK International Series — KF3 | Ke-16 | ||
Monaco Kart Cup — KF3 | Genikart-LTP | Ke-12 | |
CIK-FIA Asia-Pacific Championship — KF3 | Ke-1 | ||
2009 | South Garda Winter Cup — KF3 | Tony Kart Junior Racing Team | Ke-5 |
Trofeo Andrea Margutti — KF3 | Genikart-LTP | Ke-7 | |
Spanish Championship — KF3 | Ke-2 | ||
German Karting Championship — Junior | KSM Racing Team | Ke-12 | |
CIK-FIA European Championship — KF3 | Tony Kart Junior Racing Team | Ke-2 | |
CIK-FIA World Cup — KF3 | Ke-24 | ||
WSK International Series — KF3 | Ke-3 | ||
Monaco Kart Cup — KF3 | Genikart-LTP | Ke-1 | |
Sumber:[42][43] |
Catatan balap
suntingRingkasan karier balap
sunting† Karena Sainz adalah pembalap tamu, dirinya tidak memenuhi syarat untuk poin.
* Musim sedang berlangsung.
Hasil lengkap Formula 3 Euro Series
sunting(key) (lomba dalam tebal menunjukkan pole position; lomba dalam miring menunjukkan lap tercepat)
Tahun | Entri | Mesin | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | D.C. | Poin |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
2011 | Signature | Volkswagen | LEC 1 |
LEC 2 |
LEC 3 |
HOC 1 |
HOC 2 |
HOC 3 |
ZAN 1 |
ZAN 2 |
ZAN 3 |
RBR 1 |
RBR 2 |
RBR 3 |
NOR 1 |
NOR 2 |
NOR 3 |
NÜR 1 |
NÜR 2 |
NÜR 3 |
SIL 1 |
SIL 2 |
SIL 3 |
VAL 1 |
VAL 2 |
VAL 3 |
HOC 1 Ret |
HOC 2 Ret |
HOC 3 5 |
NC* | N/A |
2012 | Carlin | Volkswagen | HOC 1 2 |
HOC 2 5 |
HOC 3 2 |
BRH 1 4 |
BRH 2 6 |
BRH 3 4 |
RBR 1 16† |
RBR 2 7 |
RBR 3 5 |
NOR 1 Ret |
NOR 2 25† |
NOR 3 19 |
NÜR 1 7 |
NÜR 2 15 |
NÜR 3 10 |
ZAN 1 11 |
ZAN 2 9 |
ZAN 3 5 |
VAL 1 Ret |
VAL 2 10 |
VAL 3 6 |
HOC 1 Ret |
HOC 2 13 |
HOC 3 11 |
Ke-9 | 112 |
† Pembalap tidak menyelesaikan lomba tetapi diklasifikasikan karena menyelesaikan lebih dari 90% jarak lomba.
Hasil lengkap Seri GP3
sunting(key) (lomba dalam tebal menunjukkan pole position; lomba dalam miring menunjukkan lap tercepat)
Tahun | Entri | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | D.C. | Poin |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
2013 | MW Arden | CAT FEA 15 |
CAT SPR DSQ |
VAL FEA 5 |
VAL SPR 3 |
SIL FEA 13 |
SIL SPR 13 |
NÜR FEA 6 |
NÜR SPR 5 |
HUN FEA 5 |
HUN SPR 2 |
SPA FEA Ret |
SPA SPR 13 |
MNZ FEA 9 |
MNZ SPR 9 |
YMC FEA DSQ |
YMC SPR 18 |
Ke-10 | 66 |
Hasil lengkap Formula Renault 3.5 Series
sunting(key) (lomba dalam tebal menunjukkan pole position; lomba dalam miring menunjukkan lap tercepat)
Tahun | Tim | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | Pos. | Poin |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
2013 | Zeta Corse | MNZ 1 |
MNZ 2 |
ALC 1 |
ALC 2 |
MON 1 6 |
SPA 1 Ret |
SPA 2 18† |
MSC 1 |
MSC 2 |
RBR 1 |
RBR 2 |
HUN 1 7 |
HUN 2 22 |
LEC 1 16† |
LEC 2 Ret |
CAT 1 Ret |
CAT 2 6 |
Ke-19 | 22 |
2014 | DAMS | MNZ 1 18 |
MNZ 2 1 |
ALC 1 1 |
ALC 2 4 |
MON 1 4 |
SPA 1 1 |
SPA 2 1 |
MSC 1 14 |
MSC 2 6 |
NÜR 1 1 |
NÜR 2 Ret |
HUN 1 4 |
HUN 2 6 |
LEC 1 1 |
LEC 2 1 |
JER 1 15 |
JER 2 11 |
Ke-1 | 227 |
† Pembalap tidak menyelesaikan lomba tetapi diklasifikasikan karena menyelesaikan lebih dari 90% jarak lomba.
Hasil lengkap Formula Satu
sunting(kunci) (lomba dalam tebal menunjukkan pole position; lomba dalam miring menunjukkan lap tercepat)
† Pembalap tidak menyelesaikan lomba tetapi diklasifikasikan karena menyelesaikan lebih dari 90% jarak lomba.
‡ Separuh poin diberikan karena kurang dari 75% jarak lomba diselesaikan.
* Musim sedang berlangsung.
Referensi
sunting- ^ Coch, Mat (14 May 2020). "Ferrari confirms Sainz as Vettel's replacement". speedcafe.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 August 2020. Diakses tanggal 14 May 2020.
- ^ "Carlos Sainz". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-08-20. Diakses tanggal 6 July 2015.
- ^ "Carlos Sainz Spain's original WRC and off-road hero!". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-02-01. Diakses tanggal 6 July 2015.
- ^ Collantine, Keith (3 September 2013). "Ricciardo deal sets 2014 driver market in motion · RaceFans". RaceFans (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-01. Diakses tanggal 21 April 2022.
- ^ a b "Sainz to race for Scuderia Toro Rosso". Scuderia Toro Rosso. Scuderia Toro Rosso S.p.A. 28 November 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-08-10. Diakses tanggal 28 November 2014.
- ^ Joseph, Noah (8 Desember 2014). "Jean-Eric Vergne signs on with Andretti Formula E". Autoblog.com. AOL. Diakses tanggal 13 Desember 2014.
- ^ Barretto, Lawrence (15 March 2015). "Lewis Hamilton beats Nico Rosberg to win". Autosport. Haymarket Publications. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-03-16. Diakses tanggal 15 March 2015.
- ^ Benson, Andrew (11 October 2015). "Carlos Sainz to race in Russian Grand Prix after heavy crash". www.bbc.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-10-13. Diakses tanggal 13 September 2017.
- ^ "2015 • STATS F1". www.statsf1.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 Maret 2020. Diakses tanggal 18 December 2018.
- ^ "2016 • STATS F1". www.statsf1.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 Desember 2019. Diakses tanggal 18 December 2018.
- ^ "Red Bull junior Gasly replaces Kvyat for Malaysia". espn.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-01-07. Diakses tanggal 5 October 2017.
- ^ "Japan 2017 - Result • STATS F1". www.statsf1.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-12-18. Diakses tanggal 18 December 2018.
- ^ "Carlos SAINZ - Grands Prix started • STATS F1". www.statsf1.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-10-21. Diakses tanggal 4 January 2018.
- ^ "2018 • STATS F1". www.statsf1.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Februari 2020. Diakses tanggal 4 January 2018.
- ^ "Carlos Sainz to race for McLaren from 2019". McLaren Formula One Team. 16 August 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-05-09. Diakses tanggal 16 August 2018.
- ^ Noor Rahardyan, Fuad (18 November 2019). "Start Terakhir di Brasil, Pembalap Spanyol Raih Podium Perdananya di Formula 1". indosport.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-06. Diakses tanggal 6 Mei 2022.
- ^ George, Dhruv (2020-07-14). "Carlos Sainz Jr Breaks Lap Record at Styrian Grand Prix". EssentiallySports. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-08. Diakses tanggal 2 April 2022.
- ^ "'Luck hasn't been with me' says Carlos Sainz after last-gasp tyre drama robs him of points at Silverstone | Formula 1®". www.formula1.com (dalam bahasa Inggris). 2 Agustus 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-04. Diakses tanggal 2022-04-02.
- ^ Bradley, Charles (9 Agustus 2020). "F1 70th Anniversary GP qualifying results, full grid lineup". www.motorsport.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-05. Diakses tanggal 2022-04-02.
- ^ Kalinauckas, Alex (9 Agustus 2020). "70th Anniversary GP: Verstappen takes first win of 2020". www.motorsport.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-02. Diakses tanggal 2022-04-02.
- ^ "Exasperated Sainz rues slow pit stop at Silverstone and 'consecutive setbacks' | Formula 1®". www.formula1.com (dalam bahasa Inggris). 11 Agustus 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-02. Diakses tanggal 2022-04-02.
- ^ Larkam, Lewis (2020-08-30). "Sainz out of F1 Belgian GP with exhaust failure". Crash (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-11. Diakses tanggal 2022-04-02.
- ^ Smith, Luke (31 Agustus 2020). "McLaren awaiting analysis of Sainz PU that caused F1 Belgian GP DNS". www.autosport.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-02. Diakses tanggal 2022-04-02.
- ^ "Gasly beats Sainz to maiden win in Monza thriller, as Hamilton recovers to P7 after penalty". www.formula1.com (dalam bahasa Inggris). 6 September 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 September 2020. Diakses tanggal 2 April 2022.
- ^ "Carlos Sainz in 2020". Formula 1 Statistics (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-08. Diakses tanggal 2022-04-02.
- ^ "Carlos Sainz confirmed as Charles Leclerc's Ferrari team mate for 2021, replacing Sebastian Vettel | Formula 1®". www.formula1.com (dalam bahasa Inggris). 14 Mei 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-16. Diakses tanggal 8 April 2022.
- ^ "Carlos Sainz confirmed as Charles Leclerc's Ferrari team mate for 2021, replacing Sebastian Vettel". formula1.com. 2020-05-14. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-16. Diakses tanggal 2020-05-14.
- ^ "Sainz calls Monaco podium 'good boost' for Ferrari – but not expecting similar performance in Baku | Formula 1®". www.formula1.com (dalam bahasa Inggris). 3 Juni 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-09-27. Diakses tanggal 27 September 2021.
- ^ Mitchell, Scott (31 Mei 2021). "Sainz has shown why he deserves to be taken more seriously". The Race (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-19. Diakses tanggal 27 September 2021.
- ^ Gardner, Jay (26 Maret 2021). "Carlos Sainz is proving why he's one of the best drivers on the grid – and it's time people started noticing". FormulaNerds.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-09-27. Diakses tanggal 27 September 2021.
- ^ Matt, Morlidge (2 Agustus 2021). "Hungarian GP: Sebastian Vettel disqualified after insufficient fuel sample after race, loses P2". Sky Sports (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-09-27. Diakses tanggal 27 September 2021.
- ^ "Sainz thought podium chance was lost after early pit stop in F1's Russian GP". Crash (dalam bahasa Inggris). 2021-09-26. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-09-26. Diakses tanggal 2021-09-27.
- ^ Fadli Ramadan, Muhammad (27 September 2021). "Carlos Sainz Sebut GP Rusia Jadi Balapan Terbaik bersama Ferrari". id.motorsport.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 September 2021. Diakses tanggal 27 September 2021.
- ^ "'I knew it was a matter of time' says Leclerc after opening 2022 season with pole position | Formula 1®". www.formula1.com (dalam bahasa Inggris). 19 Maret 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 Maret 2022. Diakses tanggal 22 April 2022.
- ^ Richards, Giles (20 Maret 2022). "Charles Leclerc wins dramatic Bahrain F1 GP as Ferrari bring home one-two". the Guardian (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-20. Diakses tanggal 2022-04-22.
- ^ "BREAKING: Sainz to remain with Ferrari until 2024 following contract extension | Formula 1®". www.formula1.com (dalam bahasa Inggris). 21 April 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-22. Diakses tanggal 2022-04-22.
- ^ "Carlos Sainz jr Sabet Kemenangan Perdana di Formula Satu". www.bola.net. 4 Juli 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-13. Diakses tanggal 10 Juli 2022.
- ^ "Carlos Sainz shines in Silverstone deluge to take British F1 GP pole". the Guardian (dalam bahasa Inggris). 2022-07-02. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-04. Diakses tanggal 2022-09-04.
- ^ "Verstappen cruises to Belgian Grand Prix victory from P14 as Perez completes Red Bull 1-2". Formula 1. 28 August 2022. Diakses tanggal 20 April 2023.
- ^ "Verstappen beats Hamilton to United States GP victory as Red Bull secure an emotional constructors' title win". Formula 1. 23 October 2022. Diakses tanggal 20 April 2023.
- ^ "Sainz to remain with Ferrari until 2024 following contract extension". Formula1.com. 21 April 2022. Diakses tanggal 2022-04-21.
- ^ kartcom (2019-03-13). "Sainz Carlos" (dalam bahasa Prancis). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-11-30. Diakses tanggal 2021-11-30.
- ^ "Carlos Sainz Jr. | Racing career profile | Driver Database". www.driverdb.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-09-18. Diakses tanggal 2021-11-30.
Pranala luar
sunting- Situs web resmi (Spanyol)
- Carlos Sainz Jr. di Twitter