Uni Eropa
Uni Eropa (disingkat UE) adalah organisasi antarpemerintahan dan supranasional yang beranggotakan negara-negara Eropa. Sejak 31 Januari 2020, Uni Eropa beranggotakan 27 negara. Persatuan ini didirikan atas nama tersebut di bawah Perjanjian Uni Eropa (yang lebih dikenal dengan Perjanjian Maastricht) pada 1992. Namun, banyak aspek dari Uni Eropa timbul sebelum tanggal tersebut melalui organisasi sebelumnya, yaitu kembali ke tahun 1950-an.
Uni Eropa
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Bendera | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Pusat administratif | Brussel | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kota terbesar | Paris | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Bahasa resmi | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Aksara resmi[2] | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Agama (2015) |
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tipe | Persatuan benua dalam persatuan politik dan ekonomi Persatuan supranasionalsupranasional | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Negara anggota | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Pemerintahan | Supranasional dan antarpemerintah | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ursula von der Leyen | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Roberta Metsola | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Charles Michel | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Dibentuk[4] | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
1 Januari 1958 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
1 Juli 1987 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
1 November 1993 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
1 Desember 2009 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
1 Juli 2013 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
31 Januari 2020 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Luas | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
- Total | 4.475.757 km2 (ke-7) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
3,08 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Populasi | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
- Perkiraan 2019 | 446.834.579[5] | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
117,2/km2 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
PDB (KKB) | 2019 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
- Total | $22,8 triliun[6] | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
$44.539[6] | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
PDB (nominal) | 2019 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
- Total | $18,3 triliun[6] (ke-2) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
$35.774[6] | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Gini (2018) | ▲ 30,9[7] sedang | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
IPM (2017) | 0,899[b] sangat tinggi | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Mata uang | Euro (EUR; €; di eurozone) dan | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Zona waktu | WET, CET, EET (UTC s.d. UTC+2) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
- Musim panas (DST) | UTC+1 s.d. UTC+3 (WEST, CEST, EEST) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
(lihat pula Waktu Musim Panas di Eropa) Catatan: selain Kepulauan Canary dan Madeira, wilayah terluar memiliki zona waktunya sendiri.[c] | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Format tanggal | dd/mm/yyyy (Tahun Masehi) Lihat pula: Notasi tanggal dan waktu di Eropa | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kode telepon | +33 +49 +31 +32 +352 +39 +353 +45 +30 +34 +43 +358 +46 +351 +48 +420 +421 +386 +36 +372 +371 +370 +357 +356 +40 +359 +385 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ranah Internet | .eu[d] | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Situs web resmi europa | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Organisasi internasional ini bekerja melalui gabungan sistem supranasional dan antarpemerintahan. Di beberapa bidang, keputusan-keputusan ditetapkan melalui musyawarah dan mufakat di antara negara-negara anggota, dan di bidang-bidang lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan tanggung jawabnya tanpa perlu persetujuan anggota-anggotanya. Lembaga organ penting di dalam Uni Eropa adalah Komisi Eropa, Dewan Uni Eropa, Dewan Eropa, Mahkamah Eropa, dan Bank Sentral Eropa. Di samping itu, terdapat pula Parlemen Eropa yang anggota-anggotanya dipilih langsung oleh warga negara anggotanya.
Pada tanggal 12 Oktober 2012, Uni Eropa ditetapkan sebagai penerima Penghargaan Perdamaian Nobel tahun 2012.
Sejarah
Penyatuan negara-negara di Eropa telah dimulai sebelum terbentuknya negara-negara modern. Percobaannya telah dilakukan beberapa kali dalam sejarah Eropa melalui pemaksaan. Bangsa Kelt mengawali usaha tersebut sekitar tiga ribu tahun lalu dan berhasil mendominasi wilayah Eropa. Kemudian, wilayah kekuasaan bangsa Kelt di Eropa ditaklukan dan diperintah oleh Kekaisaran Roma dengan memusatkan pemerintahan di Mediterania. Selema beberapa ratus tahun kemudian, Karolus Agung dari Kerajaan Franka mendirikan Kekaisaran Romawi Suci dan menyatukan wilayah yang luas di bawah administrasi yang longgar. Kekuasaannya bertahan selama beberapa ratus tahun. Lalu pada periode tahun 1800-an, diadakan penyatuan Eropa oleh Napoleon Bonaparte tetapi hanya bertahan dalam waktu yang singkat. Hal yang sama terjadi pada penaklukan Eropa oleh Jerman Nazi pada tahun 1940-an.[9]
Karena koleksi bahasa Eropa dan budayanya, percobaan penyatuan ini biasanya melibatkan pendudukan dari negara-negara yang tidak bersedia sehingga menciptakan ketidakstabilan. Salah satu percobaan penyatuan secara damai melalui kerja sama dan persamaan anggota dibuat oleh pasifis Victor Hugo pada 1851. Setelah Perang Dunia I dan Perang Dunia II, keinginan untuk mendirikan Uni Eropa semakin meningkat karena didorong oleh keinginan untuk membangun kembali Eropa dan menghilangkan kemungkinan perang lainnya. Oleh karena itu, dibentuklah European Coal and Steel Community oleh Jerman, Prancis, Italia, dan negara-negara Benelux. Hal ini terjadi oleh Perjanjian Paris (1951) yang ditandatangani pada April 1951 dan dimulai pada Juli 1952.
Setelah itu, terbentuk juga European Economic Community yang didirikan oleh Perjanjian Roma pada 1957 dan diimplementasikan pada 1 Januari 1958. Kemudian, komunitas tersebut berubah menjadi Masyarakat Eropa yang merupakan 'pilar pertama' dari Uni Eropa. Uni Eropa telah ber-evolusi dari sebuah badan perdagangan menjadi sebuah kerja sama ekonomi dan politik.
Asal mula
Setelah Perang Dunia Pertama, atau tepatnya pada Perang Dunia Kedua organisasi ini memperoleh internasionalisme mereka dengan pembentukan Sistem Bretton Woods pada tahun 1944, Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1945 dan Uni Prancis (1946Templat:Non breaking en dash1958), yang terakhir mengarahkan dekolonisasi dengan kemungkinan mengintegrasikan koloninya ke dalam komunitas Eropa.[10] Dalam hal ini terlihat Integrasi Eropa selama perang, sebagai penangkal nasionalisme ekstrem yang telah menghancurkan sebagian benua di dunia.[11]
Manifesto penjara Ventotene tahun 1941 oleh Altiero Spinelli menyebarkan integrasi Eropa melalui Perlawanan Italia dan setelah tahun 1943 melalui Gerakan Federalis Eropa. Kemudian Winston Churchill dipanggil pada tahun 1943 untuk "Dewan Eropa" pasca-perang[12][13] dan pada tanggal 19 September 1946 di Universitas Zürich, secara kebetulan[14] bersamaan dengan Kongres Hertenstein dari Persatuan Federalis Eropa, untuk Eropa Amerika.[15] Richard von Coudenhove-Kalergi, yang berhasil mendirikan organisasi tertua untuk integrasi Eropa, Uni Paneropa Uni Parlemen Eropa (EPU) selama periode antar perang, yang didirikan pada bulan Juni 1947.
Menjelang akhir Perang Dunia II, Tiga Kekuatan Sekutu membahas Konferensi Teheran dan Konferensi Moskow 1943 tentang rencana untuk membentuk lembaga bersama. Hal ini menyebabkan keputusan di Konferensi Yalta pada tahun 1944 untuk memasukkan Prancis sebagai Kekuatan Sekutu Keempat dan membentuk Komisi Penasihat Eropa, yang juga kemudian digantikan oleh Dewan Menteri Luar Negeri dan Dewan Kendali Sekutu, menyusul penyerahan Jerman dan Perjanjian Potsdam pada tahun 1945.
Tahun-tahun awal dan Perjanjian Paris (1948 - 1957)
Tahun 1948 menjadi tanda awal dari integrasi Eropa modern yang dilembagakan. Pada bulan Maret 1948 Perjanjian Brussel ditandatangani, dan mendirikan Western Union (WU), yang kemudian diikuti oleh Otoritas Internasional untuk Ruhr. Selain itu, Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi Eropa (OEEC), pendahulu OECD, juga didirikan pada tahun 1948 untuk mengelola Rencana Marshall, yang dipicu sebagai pembentukan tanggapan Soviet atas Comecon. Kongres Den Haag berikutnya pada bulan Mei 1948 merupakan momen penting dalam integrasi Eropa, karena hal itu mengarah pada pembentukan Gerakan Internasional Eropa,[16] dan yang paling penting untuk pendirian Dewan Eropa pada tanggal 5 Mei 1949 (hari ini adalah Hari Eropa). Dewan Eropa adalah salah satu lembaga pertama yang menyatukan negara-negara berdaulat (saat itu hanya Barat) Eropa, meningkatkan harapan besar dan perdebatan panas dalam dua tahun berikutnya untuk integrasi Eropa lebih lanjut.[butuh rujukan] Sejak saat itu telah menjadi forum yang luas untuk kerja sama lebih lanjut dan masalah bersama, misalnya mencapai Konvensi Eropa tentang Hak Asasi Manusia pada tahun 1950. Hal penting untuk kelahiran aktual lembaga-lembaga UE adalah Deklarasi Schuman tentang 9 Mei 1950 (sehari setelah Hari Kemenangan di Eropa kelima) dan keputusan enam negara (Prancis, Belgia, Belanda, Luksemburg, Jerman Barat, dan Italia) untuk mengikuti Schuman dan menyusun Perjanjian Paris. Perjanjian ini dibuat pada tahun 1952 Komunitas Batubara dan Baja Eropa (ECSC), yang dibangun di atas Otoritas Internasional untuk Ruhr, dipasang oleh Sekutu Barat pada tahun 1949 untuk mengatur industri batubara dan baja di Daerah Ruhr di Jerman Barat.[17] Didukung oleh Rencana Marshall dengan dana besar yang berasal dari Amerika Serikat sejak tahun 1948, ECSC menjadi organisasi tonggak sejarah, memungkinkan pembangunan dan integrasi ekonomi Eropa dan menjadi cikal bakal lembaga utama UE seperti Komisi Eropa dan Parlemen Eropa.[18] Bapak Pendiri Uni Eropa memahami bahwa batu bara dan baja adalah dua industri yang penting untuk mengobarkan perang, dan percaya bahwa dengan mengikat industri nasional mereka bersama-sama, perang di masa depan antara negara mereka menjadi jauh lebih kecil kemungkinannya.[19] Sejalan dengan Schuman, Rencana Pleven tahun 1951 mencoba tetapi gagal untuk mengikat lembaga-lembaga komunitas Eropa yang sedang berkembang di bawah Komunitas Politik Eropa, yang mencakup juga usulan Komunitas Pertahanan Eropa, yang merupakan sebuah alternatif dari Jerman Barat yang bergabung dengan NATO dan didirikan pada tahun 1949 di bawah Doktrin Truman. Pada tahun 1954 Perjanjian Brussels yang Dimodifikasi mengubah Western Union menjadi Western European Union (WEU). Jerman Barat akhirnya bergabung pada tahun 1955 baik WEU maupun NATO, mendorong Uni Soviet untuk membentuk Pakta Warsawa pada tahun 1955 sebagai kerangka institusional untuk dominasi militernya di negara-negara Eropa Tengah dan Timur . Menilai kemajuan integrasi Eropa Konferensi Messina diadakan pada tahun 1955, memerintahkan Laporan Spaak, yang pada tahun 1956 merekomendasikan langkah-langkah signifikan selanjutnya dari integrasi Eropa.
Perjanjian Roma (1958 - 1972)
Pada tahun 1957, Belgia, Prancis, Italia, Luksemburg, Belanda, dan Jerman Barat menandatangani Perjanjian Roma, yang menciptakan Masyarakat Ekonomi Eropa (EEC) dan membentuk serikat pabean. Mereka juga menandatangani pakta lain yang menciptakan Komunitas Energi Atom Eropa (Euratom) untuk kerja sama dalam mengembangkan tenaga nuklir. Kedua perjanjian mulai berlaku pada tahun 1958. Meskipun EEC dan Euratom dibuat terpisah dari ECSC, mereka berbagi pengadilan yang sama, dan Majelis Umum. EEC dipimpin oleh Walter Hallstein (Komisi Hallstein) dan Euratom dipimpin oleh Louis Armand (Komisi Armand) dan kemudian Étienne Hirsch (Hirsch Komisi).[20][21] OEEC pada gilirannya direformasi pada tahun 1961 menjadi Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) dan keanggotaannya diperluas ke negara-negara non-Eropa, AS dan Kanada. Selama tahun 1960-an, ketegangan mulai terlihat, dengan Prancis berusaha membatasi kekuatan supranasional. Namun demikian, pada tahun 1965 sebuah kesepakatan dicapai, dan pada tanggal 1 Juli 1967 Perjanjian Penggabungan menciptakan satu set institusi untuk tiga komunitas, yang secara kolektif disebut sebagai Komunitas Eropa.[22][23]
Kebangkitan pertama, dan kerjasama Eropa (1973 - 1993)
Pada tahun 1973, komunitas diperluas hingga mencakup Denmark (termasuk Greenland), Irlandia, dan Britania Raya.[24] Norwegia telah bernegosiasi untuk bergabung pada waktu yang sama, tetapi para peserta referendum Norwegia menolak keanggotaannya. Ostpolitik dan détente yang mengikutinya mengarah pada pembentukan badan pan-Eropa pertama yang benar-benar, Konferensi Keamanan dan Kerjasama di Eropa (CSCE), pendahulu dari Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE). Pada tahun 1979, pemilihan langsung pertama ke Parlemen Eropa diadakan.[25] Yunani bergabung pada tahun 1981. Pada tahun 1985, Greenland meninggalkan komunitas ini menyusul perselisihan atas hak penangkapan ikan. Pada tahun yang sama, Perjanjian Schengen membuka jalan bagi terciptanya perbatasan terbuka tanpa kontrol paspor antara sebagian besar negara anggota dan beberapa negara non-anggota.[26] In 1986, the European flag began to be used by the EEC[27] dan Undang-Undang Eropa Tunggal ditandatangani. Portugal dan Spanyol bergabung pada tahun 1986.[28]
Perjanjian Maastricht, Amsterdam dan Nice (1993 - 2004)
Uni Eropa secara resmi didirikan ketika Perjanjian Maastricht—yang arsitek utamanya adalah Horst Köhler,[29] Helmut Kohl dan François Mitterrand—mulai berlaku pada 1 November 1993.[30][31] Perjanjian tersebut juga memberi nama Komunitas Eropa kepada EEC, meskipun telah disebut demikian sebelum perjanjian tersebut. Dengan rencana perluasan lebih lanjut untuk mencakup bekas negara komunis di Eropa Tengah dan Timur, serta Siprus dan Malta, Kriteria Kopenhagen bagi calon anggota untuk bergabung dengan UE disepakati pada bulan Juni 1993. Perluasan UE memperkenalkan tingkat kerumitan dan perselisihan baru.[32]
Perjanjian Lisbon, dan Brexit (2004 - sekarang)
Pada tahun 2007, Bulgaria dan Rumania menjadi anggota UE. Belakangan tahun itu, Slovenia mengadopsi euro, diikuti oleh Siprus dan Malta pada tahun 2008, Slovakia pada tahun 2009, Estonia pada tahun 2011, Latvia pada tahun 2014, dan Lituania pada tahun 2015.
Pada tanggal 1 Desember 2009, Perjanjian Lisbon mulai berlaku dan mereformasi banyak aspek UE. Secara khusus, itu mengubah struktur hukum Uni Eropa, menggabungkan sistem tiga pilar UE menjadi satu badan hukum yang dilengkapi dengan status hukum, menciptakan presiden Dewan Eropa, yang pertama adalah Herman Van Rompuy, dan memperkuat posisi perwakilan tinggi serikat untuk urusan luar negeri dan kebijakan keamanan.[33][34]
Kebijakan utama
Pergantian nama dari "Masyarakat Ekonomi Eropa" ke "Masyarakat Eropa" ke "Uni Eropa" menandakan bahwa organisasi ini telah berubah dari sebuah kesatuan ekonomi menjadi sebuah kesatuan politik. Kecenderungan ini ditandai dengan meningkatnya jumlah kebijakan dalam Uni Eropa.
Gambaran peningkatan pemusatan ini diimbangi oleh dua faktor.
Pertama, beberapa negara anggota memiliki beberapa tradisi domestik pemerintahan regional yang kuat. Hal ini menyebabkan peningkatan fokus tentang kebijakan regional dan wilayah Eropa. Sebuah Committee of the Regions didirikan sebagai bagian dari Perjanjian Maastricht.
Kedua, kebijakan Uni Eropa mencakup sejumlah kerja sama yang berbeda.
- Pengambilan keputusan yang otonom: negara-negara anggota telah memberikan kepada Komisi Eropa kekuasaan untuk mengeluarkan keputusan-keputusan di wilayah-wilayah tertentu seperti misalnya undang-undang kompetisi, kontrol bantuan negara, dan liberalisasi.
- Harmonisasi: hukum negara-negara anggota diharmonisasikan melalui proses legislatif Uni Eropa yang melibatkan Komisi Eropa, Parlemen Eropa, dan Dewan Uni Eropa. Akibat dari hal ini adalah hukum Uni Eropa semakin terasa hadir dalam sistem-sistem negara anggota.
- Kooperasi: negara-negara anggota, yang bertemu sebagai Dewan Uni Eropa, sepakat untuk bekerja sama dan mengoordinasikan kebijakan-kebijakan dalam negeri mereka.
Ketegangan antara Uni Eropa dan kompetensi nasional (atau subnasional) bertahan lama dalam perkembangan Uni Eropa. (Lihat pula Antar-pemerintahanisme vs. Supra-nasionasisme (atas), Euroskeptisisme.)
Semua negara calon anggota harus memberlakukan undang-undang agar selaras dengan kerangka hukum Eropa bersama, yang dikenal sebagai Acquis Communautaire. (Lihat pula Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa (EFTA), Wilayah Ekonomi Eropa (EEA) and Langit Tunggal Eropa.) Lihat tabel negara yang ikut serta dalam sejumlah inisiatif.
Kebijakan eksternal
- Suatu tarif eksternal bersama bea cukai dan posisi yang sama dalam perundingan-perundingan perdagangan internasional.
- Pendanaan untuk program-program di negara-negara calon anggota dan negara-negara Eropa Timur lainnya serta bantuan ke banyak negara berkembang melalui program Phare and Tacis-nya.
- Pembentukan sebuah pasar tunggal Masyarakat Energi Eropa melalui Perjanjian Komunitas Energi Eropa Tenggara.
Kerja sama dan harmonisasi di wilayah-wilayah lain
- Kebebasan bagi warga Uni Eropa untuk ikut memilih dalam pemilihan pemerintahan setempat dan Parlemen Eropa di negara anggota mana pun juga.
- Kerja sama dalam masalah-masalah kriminal, termasuk saling berbagi intelijen (melalui EUROPOL dan Sistem Informasi Schengen), perjanjian tentang definisi bersama mengenai kejahatan, dan prosedur-prosedur ekstradisi.
- Suatu kebijakan luar negeri bersama sebagai sebuah sasaran masa depan, tetapi masih lama baru akan terwujud. Pembagian antarnegara anggota (dalam surat delapan) dan anggota-anggota yang saat itu belum bergabung (dalam surat Vilnius) pada saat penyerbuan Irak 2003 menyoroti seberapa jauh sasaran ini berada di depan sebelum ia dapat menjadi kenyataan.
- Suatu kebijakan keamanan bersama sebagai suatu sasaran, termasuk pembentukan Satuan Reaksi Cepat Eropa dengan 60 ribu anggota untuk maksud-maksud memelihara perdamaian, seorang staf militer Uni Eropa, dan sebuah pusat satelit Uni Eropa (untuk maksud-maksud intelijen).
- Kebijakan bersama tentang asilum dan imigrasi.
- Pendanaan bersama untuk penelitian dan pengembangan teknologi, melalui Rancangan Program untuk Penelitian dan Pengembangan Teknologi selama empat tahun. Rancangan Program Keenam berlaku dari 2002 hingga 2006.
Negara anggota
Lambang | Bendera | Negara | Ibu kota | Kode | Bergabung | Populasi (2019)[5] |
Luas | Kepadatan penduduk |
Anggota Parlemen Eropa |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Austria | Wina | AT | 1 Januari 1995 | 8.858.775 | 83.855 km2 (32.377 sq mi) |
106/km2 (270/sq mi) |
18 | ||
Belanda | Amsterdam | NL | Pendiri | 17.282.163 | 41.543 km2 (16.040 sq mi) |
416/km2 (1.080/sq mi) |
26 | ||
Belgia | Brussels | BE | Pendiri | 11.467.923 | 30.528 km2 (11.787 sq mi) |
376/km2 (970/sq mi) |
21 | ||
Bulgaria | Sofia | BG | 1 Januari 2007 | 7.000.039 | 110.994 km2 (42.855 sq mi) |
63/km2 (160/sq mi) |
17 | ||
Ceko | Praha | CZ | 1 Mei 2004 | 10.649.800 | 78.866 km2 (30.450 sq mi) |
135/km2 (350/sq mi) |
21 | ||
Denmark | Kopenhagen | DK | 1 Januari 1973 | 5.806.081 | 43.075 km2 (16.631 sq mi) |
135/km2 (350/sq mi) |
13 | ||
Estonia | Tallinn | EE | 1 Mei 2004 | 1.324.820 | 45.227 km2 (17.462 sq mi) |
29/km2 (75/sq mi) |
6 | ||
Finlandia | Helsinki | FI | 1 Januari 1995 | 5.517.919 | 338.424 km2 (130.666 sq mi) |
16/km2 (41/sq mi) |
13 | ||
Hungaria | Budapest | HU | 1 Mei 2004 | 9.797.561 | 93.030 km2 (35.920 sq mi) |
105/km2 (270/sq mi) |
21 | ||
Irlandia | Dublin | IE | 1 Januari 1973 | 4.904.226 | 70.273 km2 (27.133 sq mi) |
70/km2 (180/sq mi) |
11 | ||
Italia | Roma | IT | Pendiri | 60.359.546 | 301.338 km2 (116.347 sq mi) |
200/km2 (520/sq mi) |
73 | ||
Jerman | Berlin | DE | [e] | Pendiri83.019.214 | 357.021 km2 (137.847 sq mi) |
233/km2 (600/sq mi) |
96 | ||
Kroasia | Zagreb | HR | 1 July 2013 | 4.076.246 | 56.594 km2 (21.851 sq mi) |
72/km2 (190/sq mi) |
11 | ||
Latvia | Riga | LV | 1 Mei 2004 | 1.919.968 | 64.589 km2 (24.938 sq mi) |
30/km2 (78/sq mi) |
8 | ||
Lituania | Vilnius | LT | 1 Mei 2004 | 2.794.184 | 65.200 km2 (25.200 sq mi) |
43/km2 (110/sq mi) |
11 | ||
Luksemburg | Kota Luksemburg | LU | Pendiri | 613.894 | 2.586 km2 (998 sq mi) |
237/km2 (610/sq mi) |
6 | ||
Malta | Valletta | MT | 1 Mei 2004 | 493.559 | 316 km2 (122 sq mi) |
1.562/km2 (4.050/sq mi) |
6 | ||
Polandia | Warsawa | PL | 1 Mei 2004 | 37.972.812 | 312.685 km2 (120.728 sq mi) |
121/km2 (310/sq mi) |
51 | ||
Portugal | Lisbon | PT | 1 Januari 1986 | 10.276.617 | 92.390 km2 (35.670 sq mi) |
111/km2 (290/sq mi) |
21 | ||
Prancis | Paris | FR | Pendiri | 67.028.048 | 640.679 km2 (247.368 sq mi) |
105/km2 (270/sq mi) |
74 | ||
Rumania | Bukares | RO | 1 Januari 2007 | 19.401.658 | 238.391 km2 (92.043 sq mi) |
81/km2 (210/sq mi) |
32 | ||
Siprus | Nikosia | CY | 1 Mei 2004 | 875.898 | 9.251 km2 (3.572 sq mi) |
95/km2 (250/sq mi) |
6 | ||
Slovenia | Ljubljana | SI | 1 Mei 2004 | 2.080.908 | 20.273 km2 (7.827 sq mi) |
103/km2 (270/sq mi) |
8 | ||
Slowakia | Bratislava | SK | 1 Mei 2004 | 5.450.421 | 49.035 km2 (18.933 sq mi) |
111/km2 (290/sq mi) |
13 | ||
Spanyol | Madrid | ES | 1 Januari 1986 | 46.934.632 | 504.030 km2 (194.610 sq mi) |
93/km2 (240/sq mi) |
54 | ||
Swedia | Stockholm | SE | 1 Januari 1995 | 10.230.185 | 449.964 km2 (173.732 sq mi) |
23/km2 (60/sq mi) |
20 | ||
Yunani | Athena | GR | 1 Januari 1981 | 10.722.287 | 131.990 km2 (50.960 sq mi) |
81/km2 (210/sq mi) |
21 | ||
Total 27 | 513.481.691 | 4.475.757 km2 (1.728.099 sq mi) |
115/km2 (300/sq mi) |
751 |
Subdivisi
Subdivisi negara anggota didasarkan pada Nomenklatur Unit Teritorial untuk Statistik (NUTS), sebuah geocode standar untuk keperluan statistik. Standar tersebut, yang diadopsi pada tahun 2003, dikembangkan dan diatur oleh Uni Eropa, sehingga hanya mencakup negara anggota UE secara detail. Nomenklatur Unit Teritorial untuk Statistik berperan penting dalam mekanisme pengiriman Dana Struktural dan Dana Kohesi Uni Eropa dan untuk menemukan area di mana barang dan jasa tunduk pada undang-undang pengadaan publik Eropa harus disampaikan.
Negara kandidat
Ada delapan negara yang diakui kandidat keanggotaannya, yaitu: Albania, Bosnia dan Herzegovina, Moldova, Montenegro, Makedonia Utara, Serbia, Turki dan Ukraina.[35][36][37] Norwegia, Swiss dan Islandia telah mengajukan aplikasi keanggotaan di masa lalu, tetapi kemudian dibekukan atau ditarik mereka.[38] Selain itu, Georgia dan Kosovo secara resmi diakui sebagai kandidat potensial,[35][39] dan telah mengajukan permohonan keanggotaan.[40]
Politik
Politik Uni Eropa dibangun sebagai bentuk integrasi Eropa atas nilai-nilai demokrasi pada tiap negara anggota Uni Eropa. Rasa saling percaya menjadi prinsip utama yang disepakati bersama oleh anggota Uni Eropa dalam membangun dan memperkuat politiknya. Sejarah politik Uni Eropa dimulai sejak Uni Eropa didirikan. Politik Uni Eropa bertujuan untuk menciptakan keamanan bagi masyarakat Eropa dengan cara mengatasi semua masalah geopolitik yang dialaminya. Perhatian utamanya meliputi diplomasi, hukum internasional, negosiasi, dan multilateralisme. Politik Uni Eropa terbentuk sebagai usaha untuk menghapuskan tradisi perang secara militer dalam penyelesaian masalah antarnegara di Eropa.[41]
Kekuatan politik Uni Eropa dibangun atas dasar pengakuan, kendali dan kekuasaan atas wilayah Uni Eropa yang membentuk organisasi regional yang mempunyai kekuasaan yang bersifat mancanegara.[42] Sementara itu, integritas Eropa sebagai tujuan politik Uni Eropa dihambat oleh defisit demokrasi dengan pengadaan referendum oleh beberapa negara anggota Uni Eropa. Tujuan politik Uni Eropa juga dihambat oleh ketakutan masyarakat di negara anggota Uni Eropa terhadap hilangnya kedaulatan nasional.[43]
Uni Eropa memiliki kompetensi yang didasarkan pada Perjanjian-perjanjian Uni Eropa dan prinsip subsidiaritas yang menyatakan bahwa aksi Uni Eropa hanya bisa diambil saat suatu tujuan tidak dapat diraih secara memadai oleh hanya sebuah negara anggota. Hukum yang dicanangkan oleh institusi Uni Eropa dikeluarkan dalam beberapa cara, secara umum hukum tersebut dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok: hukum yang mulai berlaku tanpa kebutuhan untuk mengukur implementasi skala nasional dan hukum yang berlaku dengan kebutuhan tersebut.
Pemerintahan
Uni Eropa memiliki tujuh institusi: Parlemen Eropa, Dewan Uni Eropa, Komisi Eropa, Dewan Eropa, Bank Sentral Eropa, Mahkamah Eropa, dan Mahkamah Audit Eropa. Wewenang untuk meneliti dan mengamendemen legislasi dibagi antara Parlemen Eropa dan Dewan Uni Eropa, sementara tugas eksekutif ditangani oleh Komisi Eropa dan, secara terbatas, oleh Dewan Eropa (tidak boleh disamadengankan dengan Dewan Uni Eropa yang disebut terlebih dahulu). Kebijakan moneter eurozone diatur oleh Bank Sentral Eropa. Penafsiran dan penerapan hukum Uni Eropa dan perjanjian-perjanjian dipastikan oleh Mahkamah Eropa. Di samping itu, terdapat juga badan-badan tambahan yang bertugas untuk memberikan saran bagi Uni Eropa atau beroperasi dalam area yang spesifik.
Komisi Eropa
Komisi Eropa (bahasa Inggris: European Commission) adalah badan eksekutif Uni Eropa. Bersama Parlemen Eropa dan Dewan Uni Eropa, badan ini adalah salah satu dari tiga institusi utama yang menjalankan pemerintahan Uni Eropa.[44]Komisi Eropa adalah pelaksana dari Uni Eropa untuk mempromosikan kepentingan secara umum. Kantor administrasiKomisi Eropa terletak di Brussel. Komisi Eropa dimaksudkan sebagai suatu badan yang independen terhadap negara-negara anggota Uni Eropa.[45] Komisi Eropa membuat keputusan-keputusan atas kepentingan politik dan arahan strategis bagi Uni Eropa. Peranan utama Komisi Eropa adalah mengusulkan dan menerapkan perundang-undangan, dan bertindak sebagai 'pengawal kesepakatan' yang memberikan dasar hukum bagi Uni Eropa.[46]
Komisi Eropa bertindak memegang fungsi eksekutif dan bertanggung jawab untuk memprakarsai legislasi dan kepemimpinan harian Uni Eropa. Komisi juga menjadi motor integrasi Eropa. Komisi bekerja sebagai kabinet pemerintahan, dengan 27 Komisaris yang bekerja dalam area kebijakan yang berbeda-beda, satu orang dari setiap negara anggota. Namun, Komisaris terikat pada komitmen untuk mewakili kepentingan Uni Eropa sebagai keseluruhan, bukan kepentingan negara masing-masing.
Salah satu dari 27 anggota kabinet menjabat sebagai Presiden Komisi (saat ini Ursula von der Leyen), ditunjuk oleh Dewan Eropa. Dua puluh enam Komisaris lainnya kemudian ditunjuk oleh Dewan Uni Eropa dengan persetujuan presiden yang dinominasikan. Setelah itu. Parlemen Eropa menyelenggarakan pemilihan untuk persetujuan atas ke-27 Komisaris sebagai satu badan. Setelah Presiden Komisi, Komisaris yang paling menonjol adalah Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Kebijakan Luar Negeri dan Keamanan, ex officio Wakil Presiden Komisi.
Dewan Eropa
Dewan Eropa memberikan pengarahan kepada Uni Eropa dan mengadakan sidang sedikitnya empat kali setahun. Dewan Eropa terdiri dari Presiden Dewan Eropa, Presiden Komisi Eropa, dan satu wakil per negara anggota (baik kepala negara maupun kepala pemerintahan). Dewan Eropa digambarkan oleh beberapa pihak sebagai "otoritas politik tertinggi" Uni Eropa. Dewan Eropa aktif terlibat dalam negosiasi perubahan perjanjian dan mendefinisikan agenda dan strategi kebijakan Uni Eropa.
Dewan Eropa menggunakan peran kepemimpinannya untuk menyelesaikan perselisihan antara negara-negara anggota dan institusi-institusi Uni Eropa, serta untuk menyelesaikan krisis politik dan perbedaan pendapat atas masalah dan kebijakan kontroversial. Secara eksternal, Dewan Eropa berfungsi sebagai "Kepala Negara kolektif" dan meratifikasi dokumen penting (misalnya perjanjian dan persetujuan internasional).
Pada tanggal 19 November 2009, Herman Van Rompuy terpilih sebagai Presiden permanen pertama Dewan Eropa. Pada tanggal 1 Desember 2009, Perjanjian Lisboa diberlakukan dan Van Rompuy mulai menjabat untuk memastikan representasi eksternal Uni Eropa, menggerakkan konsensus, dan menyelesaikan perbedaan antar anggota merupakan tugas Presiden, baik selama konvokasi Dewan Eropa maupun pada periode waktu antara dua konvokasi. Dewan Eropa (European Council) merupakan institusi yang berbeda dengan Majelis Eropa (Council of Europe), organisasi internasional yang lepas dari Uni Eropa.
Parlemen
Parlemen Eropa membentuk setengah badan legislatif Uni Eropa (setengah lainnya adalah Dewan Uni Eropa, lihat di bawah). Sebanyak 736 (akan segera menjadi 751) Anggota Parlemen Eropa (Inggris: MEP) secara langsung dipilih oleh warga negara Uni Eropa setiap lima tahun berdasarkan perwakilan proporsional suara yang dikumpulkan oleh masing-masing partai politik. Meskipun Parlemen Eropa dipilih secara nasional, para anggota duduk menurut fraksi politik dan bukan berdasarkan kewarganegaraan mereka. Setiap negara memiliki sejumlah jatah kursi yang kemudian dibagi menjadi konstituen sub-nasional yang tidak mempengaruhi sifat proporsional dari sistem suara.
Parlemen Eropa dan Dewan Uni Eropa meluluskan undang-undang secara bersama-sama di hampir semua wilayah di bawah prosedur legislatif biasa. Hal ini juga berlaku untuk masalah anggaran Uni Eropa. Pada akhirnya, Komisi bertanggung jawab kepada Parlemen, memerlukan persetujuan Parlemen untuk menjabat, dan harus melaporkan kembali kepada Parlemen serta tunduk pada kritik atau pertidaksetujuan dari Parlemen. Presiden Parlemen Eropa melaksanakan peran pembicara (speaker) dalam parlemen dan mewakili Parlemen secara eksternal. Presiden Parlemen Eropa dan Wakil Presiden dipilih oleh Parlemen Eropa setiap dua setengah tahun.
Pengadilan Eropa
Dewan Uni Eropa
Dewan Uni Eropa, atau yang sering kali disebut sebagai Dewan, dan terkadang sebagai Dewan Menteri, membentuk setengah bagian lain dari lembaga legislatif Uni Eropa yang mendampingi Parlemen. Dewan terdiri dari seorang menteri dari setiap negara anggota. Komposisi Dewan dapat berubah-ubah dan bergantung pada bidang kebijakan yang ditangani. Meskipun komposisi yang berbeda, Dewan tetap dianggap sebagai satu tubuh. Selain fungsi legislasi, Dewan juga melakukan fungsi eksekutif dalam Kebijakan Bersama Luar Negeri dan Keamanan.
Anggaran
Kedua puluh tujuh negara anggota Uni Eropa memiliki anggaran yang disepakati, yaitu sebesar € 120,7 miliar untuk tahun 2007 dan € 864,3 miliar untuk periode 2007–2013. Anggaran tersebut merupakan 1,10% dan 1,05% dari perkiraan PDB negara-negara anggota Uni Eropa untuk periode masing-masing. Sebagai perbandingan, pengeluaran Inggris untuk tahun 2004 diperkirakan akan € 759 miliar, dan Prancis diperkirakan telah menghabiskan € 801 miliar. Pada tahun 1960, anggaran dari Komunitas Ekonomi Eropa adalah sebesar 0,03% dari PDB.
Dalam anggaran 2010 sebesar € 141,5 miliar, item pengeluaran terbesar adalah kohesi dan daya saing, yaitu sekitar 45% dari total anggaran, disusul oleh pertanian dengan sekitar 31% dari total anggaran. Pembangunan pedesaan, lingkungan, dan perikanan memakan sekitar 11% anggaran, administrasi sekitar 6%, Uni Eropa sebagai mitra global dan kewarganegaraan, kebebasan, keamanan, dan keadilan menjadi juru kunci dengan hanya sekitar 6% dan 1% dari seluruh anggaran Uni Eropa dipergunakan untung masing-masing ihwal.
Lembaga kelima Uni Eropa, Mahkamah Audit Eropa, memastikan bahwa anggaran Uni Eropa dipertanggungjawabkan dengan benar. Mahkamah menyediakan laporan audit untuk setiap tahun buku kepada Dewan dan Parlemen. Parlemen menggunakan laporan audit untuk memutuskan antara menyetujui atau menolak penanganan anggaran Komisi. Mahkamah juga memberikan pendapat dan usulan undang-undang keuangan dan tindakan anti-penipuan.
Pengadilan Auditor secara hukum berkewajiban memberikan Parlemen Eropa dan Dewan Eropa "pernyataan keyakinan atas keandalan rekening dan legalitas serta keteraturan transaksi yang mendasarinya". Mahkamah belum pernah memberikan persetujuan absolut terhadap rekening UE sejak tahun 1993.
Gambaran kedudukan Eropa
Legislatif | Eksekutif | Yudikatif | |
---|---|---|---|
Dewan Eropa | Komisi Eropa | Pengadilan Eropa | |
Dewan Uni Eropa | Parlemen Eropa |
Pertahanan
Para pendahulu Uni Eropa tidak dirancang sebagai aliansi militer karena NATO sebagian besar dianggap sesuai dan cukup untuk tujuan pertahanan.[48] 21 Anggota UE adalah anggota NATO[49] sementara negara anggota lainnya mengikuti kebijakan netralitas.[50]
Sejak penarikan diri Britania Raya dari Uni Eropa, Prancis adalah satu-satunya anggota yang secara resmi diakui sebagai negara dengan senjata nuklir dan satu-satunya pemegang kursi tetap di Dewan Keamanan PBB. Prancis dan Italia juga merupakan satu-satunya negara UE yang memiliki kemampuan proyeksi daya di luar Eropa.[51]
Pasukan UE telah dikerahkan dalam misi penjaga perdamaian dari Afrika tengah dan utara hingga Balkan barat dan Asia barat.[52] Operasi militer UE didukung oleh sejumlah badan, termasuk Badan Pertahanan Eropa, Pusat Satelit Uni Eropa dan Staf Militer Uni Eropa.[53] Staf Militer Uni Eropa adalah lembaga militer tertinggi di Uni Eropa, yang didirikan dalam kerangka Dewan Eropa, dan mengikuti keputusan Dewan Eropa Helsinki (10-11 Desember 1999), yang menyerukan pembentukan permanen institusi politik-militer. Staf Militer Uni Eropa berada di bawah wewenang Perwakilan Tinggi Persatuan Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan dan Komite Politik dan Keamanan. Ini mengarahkan semua kegiatan militer dalam konteks UE, termasuk perencanaan dan pelaksanaan misi dan operasi militer dalam kerangka Kebijakan Keamanan dan Pertahanan Bersama dan pengembangan kemampuan militer, dan memberikan Komite Politik dan Keamanan dengan nasihat militer dan rekomendasi tentang masalah militer. Dalam UE yang terdiri dari 27 anggota, kerja sama keamanan dan pertahanan yang substansial semakin mengandalkan kerja sama di antara semua negara anggota.[54]
Ekonomi
Bila dianggap sebagai satu kesatuan, Uni Eropa memiliki ekonomi terbesar di dunia dengan GDP 2004 11.723.816 PPP. Ekonomi Uni Eropa diharapkan tumbuh lebih jauh dalam dekade berikutnya sejalan dengan lebih banyak negara bergabung dalam persatuan ini dan terlebih lagi negara-negara baru ini biasanya lebih miskin dari rata-rata Uni Eropa. Oleh karena itu, diharapkan pertumbuhan GDP yang cepat akan membantu dinamika Uni Eropa. Meskipun begitu, Uni Eropa hanya akan tumbuh sekitar 0,3% pada kuarter kedua 2005 1[pranala nonaktif permanen], sedangkan negara industri lainnya seperti Amerika Serikat diperkirakan akan tumbuh sekitar 3,2%.
Serikat ekonomi dan moneter
Penciptaan Mata uang tunggal Eropa menjadi tujuan resmi Masyarakat Ekonomi Eropa pada tahun 1969. Pada tahun 1992, setelah merundingkan struktur dan prosedur serikat mata uang, negara-negara anggota menandatangani Perjanjian Maastricht dan secara hukum terikat untuk memenuhi aturan yang disepakati termasuk kriteria konvergensi jika mereka ingin bergabung dengan serikat moneter. Negara bagian yang ingin berpartisipasi pertama-tama harus bergabung dengan Mekanisme Nilai Tukar Eropa. Untuk mencegah negara-negara yang bergabung mengalami masalah keuangan atau krisis setelah memasuki serikat moneter, mereka diwajibkan dalam perjanjian Maastricht untuk memenuhi kewajiban dan prosedur keuangan yang penting, terutama untuk menunjukkan disiplin anggaran dan konvergensi ekonomi berkelanjutan tingkat tinggi, serta untuk menghindari defisit pemerintah yang berlebihan dan membatasi utang pemerintah ke tingkat yang berkelanjutan, sebagaimana disepakati dalam Pakta Fiskal Eropa.
Serikat Pasar Modal dan lembaga keuangan
Pergerakan bebas modal dimaksudkan untuk memungkinkan pergerakan investasi seperti pembelian properti dan pembelian saham antar negara.[55] Sampai dorongan menuju persatuan ekonomi dan moneter perkembangan ketentuan modal berjalan lambat. Pasca-Maastricht telah ada korpus penilaian ECJ yang berkembang pesat mengenai kebebasan yang awalnya diabaikan ini. Pergerakan bebas modal adalah unik sejauh diberikan secara setara kepada negara-negara non-anggota.
Zona Eropa dan serikat perbankan
Pada tahun 1999, serikat mata uang mulai terwujud dengan memperkenalkan mata uang akuntansi (virtual) umum di sebelas negara anggota. Pada tahun 2002, mata uang ini diubah menjadi mata uang yang dapat digunakan sepenuhnya, ketika uang kertas euro dan koin dikeluarkan, sementara penghapusan mata uang nasional di zona euro (yang saat itu terdiri dari 12 negara anggota) dimulai. Zona euro (dibentuk oleh negara-negara anggota UE yang telah mengadopsi euro) telah berkembang menjadi 20 negara.[56][57]
Standar hidup
Berikut adalah sebuah tabel dan tiga grafik yang menunjukkan GDP (PPP) per kapita dan GDP nominal per kapita untuk Uni Eropa dan anggotanya. Data ini untuk perkiraan tahun 2005 dan grafiknya dari tahun 2004.
Negara anggota |
PDB (PPP) juta dolar int. |
PDB (PPP) per kapita dolar int. |
PDB (nominal) per kapita dolar int. |
---|---|---|---|
Uni Eropa | 12.329.110 | 26.900 | 29.203 |
Luksemburg | 30.674 | 66.821 | 73.147 |
Irlandia | 164.190 | 40.003 | 48.753 |
Denmark | 187.721 | 34.718 | 46.691 |
Austria | 267.053 | 32.802 | 37.688 |
Belgia | 324.299 | 31.159 | 35.068 |
Finlandia | 161.099 | 30.818 | 36.522 |
Belanda | 498.703 | 30.574 | 38.180 |
Jerman | 2.498.471 | 30.150 | 33.785 |
Swedia | 267.427 | 29.537 | 39.101 |
Italia | 1.694.706 | 29.218 | 29.635 |
Prancis | 1.811.561 | 29.019 | 33.855 |
Spanyol | 1.026.340 | 24.803 | 27.175 |
Slovenia | 43.260 | 21.695 | 18.527 |
Yunani | 236.311 | 21.529 | 20.006 |
Siprus | 16.745 | 20.669 | 20.866 |
Malta | 7.909 | 20.015 | 13.742 |
Ceko | 198.976 | 19.488 | 11.929 |
Portugal | 203.947 | 19.388 | 16.525 |
Hungaria | 162.289 | 16.627 | 11.059 |
Estonia | 22.239 | 16.461 | 9.424 |
Slowakia | 87.129 | 16.110 | 8.549 |
Lituania | 49.106 | 14.338 | 7.268 |
Polandia | 512.890 | 13.440 | 7.487 |
Latvia | 30.227 | 13.059 | 6.793 |
Bulgaria | 71,381 | 9,205 | 3.328 |
Rumania | 183,162 | 8,258 | 3.603 |
Kroasia | 55.638 | 12.364 | 8.416 |
Negara Kandidat |
GDP (PPP) juta dolar int. |
GDP (PPP) per kapita dolar int. |
GDP (nominal) per kapita dolar int. |
Turki | 570.748 | 7.958 | 4.925 |
Sumber: CIA World Factbook [1] Diarsipkan 2005-02-09 di Wayback Machine.
All other figures, source: IMF web site (2005 GDP PPP, 2005 per capita GDP PPP, 2005 per capita GDP, current prices).
Geografi
Negara anggota UE mencakup area seluas 4.233.262 kilometer persegi (1.634.472 sq mi).[f] Puncak tertinggi di Uni Eropa adalah Mont Blanc yang terletak di Pegunungan Alpen Graian, dengan ketinggian 4.810,45 meter (15.782 ft) di atas permukaan laut.[58] Sementara titik terendah di UE adalah Lammefjorden, Denmark, dan Zuidplaspolder, Belanda, dengan titik terendah di 7 m (23 ft) di bawah permukaan laut.[59] Bentang alam, iklim, dan ekonomi UE dipengaruhi oleh garis pantainya, yang panjangnya 65.993 kilometer (41.006 mi).
Iklim yang terjadi, termasuk wilayah luar negeri Prancis yang terletak di luar benua Eropa, tetapi merupakan anggota serikat, UE mengalami sebagian besar jenis iklim dari Arktik (utara- Eropa timur) hingga tropis (Guyana Prancis), menjadikan rata-rata meteorologi untuk UE secara keseluruhan tidak berarti. Mayoritas penduduk tinggal di daerah dengan iklim laut sedang (Eropa Barat Laut dan Eropa Tengah), Iklim Mediterania (Eropa Selatan), atau benua musim panas yang hangat atau iklim hemiboreal (Eropa Tengah dan Eropa Tenggara).[60]
Iklim
Iklim Uni Eropa adalah iklim, kontinental, dengan iklim laut yang berlaku di pantai barat dan Iklim Mediterania di Selatan. Iklim ini sangat dipengaruhi oleh arus teluk yang menghangatkan wilayah barat ke tingkat yang tidak dapat dicapai pada garis lintang yang sama di benua lain. Eropa Barat adalah lautan, sedangkan Eropa timur adalah benua dan kering. Empat musim terjadi di Eropa Barat, sedangkan Eropa Selatan mengalami musim hujan dan musim kemarau. Eropa Selatan panas dan kering selama bulan-bulan musim panas. Curah hujan terberat terjadi melawan arah angin badan air karena adanya Angin baratan, dengan jumlah yang lebih tinggi juga terlihat di Pegunungan Alpen. Tornado terjadi di Eropa, tetapi cenderung lemah. Belanda mengalami jumlah peristiwa tornadik yang tidak proporsional.
Lingkungan
Pada tahun 1957, ketika Masyarakat Ekonomi Eropa didirikan, ia tidak memiliki kebijakan lingkungan.[62] Selama 50 tahun terakhir, jaringan legislasi yang semakin padat telah dibuat, dan meluas ke semua bidang lingkungan perlindungan, termasuk polusi udara, kualitas air, pengelolaan limbah, konservasi alam, pengendalian bahan kimia, dan bioteknologi.[62] Menurut Institut Kebijakan Lingkungan Eropa , hukum lingkungan terdiri lebih dari 500 Arahan, Peraturan dan Keputusan, menjadikan kebijakan lingkungan sebagai bidang inti politik Eropa.[63]
Para pembuat kebijakan Eropa awalnya meningkatkan kapasitas UE untuk menangani masalah lingkungan dengan mendefinisikannya sebagai masalah perdagangan.[62] Penghalang perdagangan dan distorsi persaingan di Pasar Bersama dapat muncul karena dengan standar lingkungan yang berbeda di setiap negara anggota.[64]
Mitigasi perubahan iklim adalah salah satu prioritas utama kebijakan lingkungan UE. Pada tahun 2007, negara-negara anggota sepakat bahwa, di masa mendatang, 20 persen energi yang digunakan di seluruh UE harus dapat diperbarui, dan emisi karbon dioksida harus lebih rendah pada tahun 2020 setidaknya 20 persen dibandingkan ke tingkat 1990.[65] Pada tahun 2017, UE mengeluarkan 9,1 persen emisi gas rumah kaca global.[66] Uni Eropa mengklaim bahwa pada tahun 2018, emisi gas rumah kacanya 23% lebih rendah dibandingkan tahun 1990.[67]
Lihat pula
Catatan
- ^ Dua puluh tiga bahasa diterima sebagai bahasa kerja dan bahasa resmi. Tiga di antaranya, Inggris, Prancis, dan Jerman, memiliki status yang lebih tinggi, yaitu bahasa prosedur dan dipakai sehari-hari di semua lembaga Uni Eropa.[1]
- ^ Dihitung dari data UNDP untuk negara-negara anggota dengan mempertimbangkan populasi masing-masing.[8]
- ^ Martinique, Guadeloupe (UTC-4); French Guiana (UTC-3); Azores (UTC-1 / UTC); Mayotte (UTC+3); dan La Réunion (UTC+4); selain Azores, wilayah-wilayah ini tidak memiliki zona waktu musim panas.
- ^ .eu untuk seluruh UE; setiap negara anggota juga punya TLD sendiri.
- ^ Pada 3 Oktober 1990, negara-negara bagian Republik Demokratik Jerman bergabung dengan Republik Federal Jerman, otomatis menjadi bagian Uni Eropa.
- ^ This figure includes the extra-European territories of member states that are part of the EU, and excludes the European territories of member states which are not part of the Union. For more information, see Special member state territories and the European Union.
Referensi
Sitiran
- ^ "European Commission – Frequently asked questions on languages in Europe". europa.eu.
- ^ Leonard Orban (24 May 2007). "Cyrillic, the third official alphabet of the EU, was created by a truly multilingual European" (PDF). europe.eu. Diakses tanggal 3 August 2014.
- ^ "DISCRIMINATION IN THE EU IN 2015", Special Eurobarometer, 437, European Union: European Commission, 2015, diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-03-14, diakses tanggal 15 October 2017 – via GESIS
- ^ Pasal 1 Perjanjian Uni Eropa: "Uni Eropa berdiri atas dasar Perjanjian ini dan Perjanjian tentang Fungsi Uni Eropa. Dua Perjanjian ini memiliki derajat hukum yang sama. Uni Eropa adalah pengganti dan penerus Masyarakat Eropa".
- ^ a b "Eurostat – Population on 1 January 2019". European Commission. Diakses tanggal 18 July 2019.
- ^ a b c d "IMF World Economic Outlook Database, October 2019". International Monetary Fund. Diakses tanggal 1 Februari 2020.
- ^ "Gini coefficient of equivalised disposable income - EU-SILC survey". ec.europa.eu/eurostat. Eurostat. Diakses tanggal 1 Februari 2020.
- ^ "Human Development Report 2018 Summary". The United Nations. Diakses tanggal 19 Maret 2018.
- ^ Kartawinata, B. R., dkk. (2014). Bisnis Internasional (PDF). BAndung: PT. Karya Manunggal Lithomas. hlm. 47. ISBN : 978-602-99118-7-9 Periksa nilai: invalid character
|isbn=
(bantuan). - ^ Hansen, Peo; Jonsson, Stefan (2011). "Bringing Africa as a 'Dowry to Europe'". Interventions. 13 (3): 443–463 (459). doi:10.1080/1369801X.2011.597600.
- ^ "The political consequences". CVCE. Diakses tanggal 28 April 2013.
- ^ Klos, Felix (2017). Churchill's Last Stand: The Struggle to Unite Europe. Bloomsbury Publishing. hlm. 51. ISBN 978-1-78673-292-7.
- ^ Churchill, Winston (21 March 1943). "National Address". The International Churchill Society.
- ^ "Union of European Federalists (UEF): Churchill and Hertenstein". Union of European Federalists (UEF). Diakses tanggal 2022-05-17.
- ^ "Ein britischer Patriot für Europa: Winston Churchills Europa-Rede, Universität Zürich, 19. September 1946" [A British Patriot for Europe: Winston Churchill's Speech on Europe University of Zurich, 19 September 1946]. Zeit Online. Diakses tanggal 13 January 2010.
- ^ Dieter Mahncke; Léonce Bekemans; Robert Picht, ed. (1999). The College of Europe. Fifty Years of Service to Europe. Bruges: College of Europe. ISBN 978-90-804983-1-0. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 December 2016.
- ^ "Declaration of 9 May 1950". European Commission. Diakses tanggal 5 September 2007.
- ^ "Europe: How The Marshall Plan Took Western Europe From Ruins To Union". RadioFreeEurope/RadioLiberty. Diakses tanggal 20 June 2019.
- ^ "A peaceful Europe – the beginnings of cooperation". European Commission. Diakses tanggal 12 December 2011.
- ^ "A European Atomic Energy Community". Cvce.eu. 13 October 1997. Diakses tanggal 13 October 2013.
- ^ "A European Customs Union". cvce.eu. 2016.
- ^ "Merging the executives". CVCE – Centre Virtuel de la Connaissance sur l'Europe. Diakses tanggal 28 April 2013.
- ^ "Merging the executives". CVCE.EU by UNI.LU (dalam bahasa Inggris). 7 August 2016.
- ^ "The first enlargement". CVCE. Diakses tanggal 28 April 2013.
- ^ "The new European Parliament". CVCE. Diakses tanggal 28 April 2013.
- ^ "Schengen agreement". BBC News. 30 April 2001. Diakses tanggal 18 September 2009.
- ^ "History of the flag". Europa web portal. Diakses tanggal 13 March 2009.
- ^ "Negotiations for enlargement". CVCE. Diakses tanggal 28 April 2013.
- ^ Journal, This article was prepared by reporters Michael M. Phillips, Cecilie Rohwedder and Erik Portanger of The Wall Street. "IMF Candidate Koehler Brings Solid Experience". WSJ (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-12-21.
- ^ Craig & De Burca 2011, hlm. 15.
- ^ "Treaty of Maastricht on European Union". Activities of the European Union. Europa web portal. Diakses tanggal 20 October 2007.
- ^ Hunt, Michael H. (2014). The World Transformed, 1945 to the Present. New York: Oxford University press. hlm. 516–517. ISBN 978-0-19-937103-7.
- ^ Piris 2010, hlm. 448.
- ^ "European Parliament announces new President and Foreign Affairs Minister". Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 May 2016. Diakses tanggal 1 December 2009.
- ^ a b "European Commission – Enlargement – Candidate and Potential Candidate Countries". Europa web portal. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 April 2012. Diakses tanggal 13 March 2012.
- ^ Luke McGee (23 June 2022). "Ukraine's EU hopes rise as bloc's leaders approve candidate status". CNN. Diakses tanggal 2022-06-23.
- ^ "Bosnia and Herzegovina set for EU candidate status". POLITICO (dalam bahasa Inggris). 2022-12-13. Diakses tanggal 2022-12-15.
- ^ Fox, Benjamin (16 June 2013). "Iceland's EU bid is over, commission told". Reuters. Diakses tanggal 16 June 2013.
- ^ "Georgia can apply for EU membership if it complies with democratic principles". Trend.Az. 18 April 2014.
- ^ "Georgia, Moldova Formally Apply For EU Membership Amid Russia's Invasion Of Ukraine". Radio Free Europe/Radio Liberty. 3 March 2022. Diakses tanggal 11 April 2022.
- ^ Azwar 2016, hlm. 86-87.
- ^ Azwar 2016, hlm. 84.
- ^ Azwar 2016, hlm. 89.
- ^ Puspita 2019, hlm. 81.
- ^ Puspita 2019, hlm. 83.
- ^ Puspita 2019, hlm. 84.
- ^ "EU funding programmes 2014–2020". European Commission. Diakses tanggal 2 January 2020.
- ^ Wilkinson 2007, hlm. 100.
- ^ "NATO Member Countries". Diakses tanggal 25 August 2009.
- ^ Laursen, Finn (1 June 1997). "The EU 'neutrals,' the CFSP and defence policy". Biennial Conference of the European Union Studies Association. Seattle, WA: University of Pittsburgh. hlm. 27. Diakses tanggal 24 July 2009.
- ^ Cunha, Alberto (5 July 2020). "Post-Brexit EU Defence Policy: Is Germany Leading towards a European Army?". E-International Relations (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 1 January 2022.
- ^ Council of the European Union (April 2003). "Overview of the missions and operations of the European Union". Europa web portal. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 December 2011. Diakses tanggal 3 June 2013.
- ^ Council of the European Union. "CSDP structures and instruments". Europa web portal. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 May 2013. Diakses tanggal 3 June 2013.
- ^ "The Russo-Georgian War and Beyond: towards a European Great Power Concert, Danish Institute of International Studies". Diis.dk. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2011. Diakses tanggal 27 April 2010.
- ^ European Commission. "A Single Market for Capital". Europa web portal. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 May 2007. Diakses tanggal 27 June 2007.
- ^ Kuchler, Teresa (25 October 2006). "Almunia says 'undesirable' to act on Sweden's euro refusal". EUobserver.com. Diakses tanggal 26 December 2006.
- ^ "ERM II". Danish Finance Ministry. 20 March 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 May 2011. Diakses tanggal 26 December 2009.
- ^ "Mont Blanc shrinks by 45 cm (17,72 in) in two years". Sydney Morning Herald. 6 November 2009. Diakses tanggal 26 November 2010.
- ^ "The World Factbook". cia.gov. Diakses tanggal 12 February 2016.
- ^ "Humid Continental Climate". The physical environment. University of Wisconsin–Stevens Point. 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 May 2007. Diakses tanggal 29 June 2007.
- ^ Kayser-Bril, Nicolas (24 September 2018). "Europe is getting warmer, and it's not looking like it's going to cool down anytime soon". EDJNet. Diakses tanggal 25 September 2018.
- ^ a b c Jordan & Adelle 2012.
- ^ Institute for European Environmental Policy (2012) Manual of European Environmental Policy, Earthscan, London.
- ^ Johnson, S.P. and Corcelle, G. (1989) The Environmental Policy of the European Communities, Graham & Trotman, London
- ^ Aldred, Jessica (23 January 2008). "EU sets 20% target for carbon cuts". The Guardian. London. Diakses tanggal 29 February 2008.
- ^ "Global Emissions". Center for Climate and Energy Solutions. Diakses tanggal 11 November 2020.
- ^ "Progress made in cutting emissions". European Commission. Diakses tanggal 21 November 2019.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref>
dengan nama "OED" yang didefinisikan di <references>
tidak digunakan pada teks sebelumnya.
<ref>
dengan nama "imf" yang didefinisikan di <references>
tidak digunakan pada teks sebelumnya.Sumber umum
- Barnard, Catherine (2010). The Substantive Law of the EU: The four freedoms (edisi ke-3rd). Oxford: Oxford University Press. hlm. 447. ISBN 978-0-19-956224-4.
- Craig, Paul; De Burca, Grainne (2011). EU Law: Text, Cases and Materials (edisi ke-5th). Oxford: Oxford University Press. hlm. 15. ISBN 978-0-19-957699-9.
- Demey, Thierry (2007). Brussels, capital of Europe. S. Strange (trans.). Brussels: Badeaux. hlm. 387. ISBN 978-2-9600414-6-0.
- Piris, Jean-Claude (2010). The Lisbon Treaty: A Legal and Political Analysis (Cambridge Studies in European Law and Policy). Cambridge: Cambridge University Press. hlm. 448. ISBN 978-0-521-19792-2.
- Simons, George F., ed. (2002). EuroDiversity (Managing Cultural Differences). Abingdon-on-Thames: Routledge. hlm. 110. ISBN 978-0-87719-381-4.
- Wilkinson, Paul (2007). International Relations: A Very Short Introduction (edisi ke-1st). Oxford: Oxford University Press. hlm. 100. ISBN 978-0-19-280157-9.
The EU states have never felt the need to make the organisation into a powerful military alliance. They already have NATO to undertake that task.
Daftar pustaka
- Azwar, Asrudin (2016). "Runtuhnya Integrasi Uni Eropa?" (PDF). Alternatif. 6 (2).
- Puspita, Natalia Yeti (2019). Hukum Regional: ASEAN dan Uni Eropa. Jakarta: Penerbit Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya. ISBN 978-623-7247-49-4.
Bacaan lanjutan
- Berend, Ivan T. (2017). The Contemporary Crisis of the European Union: Prospects for the Future. New York: Routledge. ISBN 978-1-138-24419-1.
- Bomberg, Elizabeth; Peterson, John; Corbett, Richard, ed. (2012). The European Union: How Does it Work? (New European Union) (edisi ke-3rd). Oxford: Oxford University Press. ISBN 978-0-19-957080-5.
- Corbett, Richard; Jacobs, Francis; Shackleton, Michael (2011). The European Parliament (edisi ke-8th). London: John Harper Publishing. ISBN 978-0-9564508-5-2.
- Craig, Paul; de Búrca, Gráinne (2007). EU Law, Text, Cases and Materials (edisi ke-4th). Oxford: Oxford University Press. ISBN 978-0-19-927389-8.
- Federiga, Bindi, ed. (2010). The Foreign Policy of the European Union: Assessing Europe's Role in the World (edisi ke-2nd). Washington, DC: Brookings Institution Press. ISBN 978-0-8157-2252-6. The E.U.'s foreign-policy mechanisms and foreign relations, including with its neighbours.
- Gareis, Sven; Hauser, Gunther; Kernic, Franz, ed. (2013). The European Union – A Global Actor?. Leverkusen, Germany: Barbara Budrich Publishers. ISBN 978-3-8474-0040-0.
- Grinin, L.; Korotayev, A.; Tausch, A. (2016). Economic Cycles, Crises, and the Global Periphery. Heidelberg, New York, Dordrecht, London: Springer International Publishing. ISBN 978-3-319-17780-9.
- Jones, Erik; Anand, Menon; Weatherill, Stephen (2012). The Oxford Handbook of the European Union. Oxford: Oxford University Press. ISBN 978-0-19-954628-2.
- Jordan, A.J.; Adelle, Camilla, ed. (2012). Environmental Policy in the European Union: Contexts, Actors and Policy Dynamics (edisi ke-3rd). Abingdon-on-Thames: Routledge. ISBN 978-1-84971-469-3.
- Kaiser, Wolfram (2009). Christian Democracy and the Origins of European Union (New Studies in European History). Cambridge: Cambridge University Press. ISBN 978-0-511-49705-6.
- Le Gales, Patrick; King, Desmond (2017). Reconfiguring European States in Crisis. Corby: Oxford University Press. ISBN 978-0-19-879337-3.
- McAuley, James, "A More Perfect Union?" (review of Luuk van Middelaar, Alarums and Excursions: Improving Politics on the European Stage, translated from the Dutch by Liz Waters, Agenda, 2019, 301 pp.; and Stéphanie Hennette, Thomas Piketty, Guillaume Sacriste, and Antoine Vauchez, How to Democratize Europe, translated from the French by Paul Dermine, Marc LePain, and Patrick Camiller, Harvard University Press, 2019, 209 pp.), The New York Review of Books, vol. LXVI, no. 13 (15 August 2019), pp. 46–48. James McAuley writes: "There was never a single moment that marked the definitive establishment of the European Union, which... has continued to define itself since World War II. [T]he major turning points have all been quiet steps on the way to further economic integration while preserving national sovereignty. Today there is only an incomplete monetary union without a real political contract to manage it... [Nevertheless, the Union's] various peoples have grown remarkably closer... The European Union now has open borders, a single market from Portugal to the Baltics, and more or less monthly meetings of member state leaders [the European Council]. What's more, those member states are now closer to each other than they are to the United States... [T]his transformation has occurred informally and organically... [R]obust supranational politics are taking root in Europe... Luuk van Middelaar writes: '[W]hat unites us as Europeans on this continent is bigger and stronger than anything that divides us.'" (pp. 47–48.)
- McCormick, John (2007). The European Union: Politics and Policies (edisi ke-5th). Boulder, CO: Westview Press. ISBN 978-0-8133-4202-3.
- Mount, Ferdinand, "Why We Go to War", London Review of Books, vol. 41, no. 11 (6 June 2019), pp. 11–14. "[H]istorians have tended to weave their narratives around [...] high-flown themes: the struggle to maintain the balance of power, the struggles against fascism and communism, against the French Revolution or German militarism. In reality, most large wars have contained within them a violent and persistent economic conflict. [p. 12.] Not for one second do [the U.K.'s Brexiteers] pause to think how hard-won [Europe's economic integration and peace, within the European Union, have] been. They are the feckless children of seventy years of peace." [p. 14.]
- Pinder, John; Usherwood, Simon (2013). The European Union: A Very Short Introduction (edisi ke-3rd). Oxford: Oxford University Press. ISBN 978-0-19-968169-3. excerpt and text search
- Rifkin, Jeremy (2005). The European Dream: How Europe's Vision of the Future Is Quietly Eclipsing the American Dream. City of Westminster, London: TarcherPerigee. ISBN 978-1-58542-435-1.
- Smith, Charles (2007). International Trade and Globalisation (edisi ke-3rd). Stocksfield: Anforme Ltd. ISBN 978-1-905504-10-7.
- Staab, Andreas (2011). The European Union Explained: Institutions, Actors, Global Impact. Bloomington, IN: Indiana University Press. ISBN 978-0-253-22303-6. excerpt and text search
- Steiner, Josephine; Woods, Lorna; Twigg-Flesner, Christian (2006). EU Law (edisi ke-9th). Oxford: Oxford University Press. ISBN 978-0-19-927959-3.
- Tausch, Arno (2012). Globalization, the Human Condition, and Sustainable Development in the Twenty-first Century: Cross-national Perspectives and European Implications. With Almas Heshmati and a Foreword by Ulrich Brand (edisi ke-1st). Anthem Press, London. ISBN 978-0-85728-410-5.
- Yesilada, Birol A.; Wood, David M. (2009). The Emerging European Union (edisi ke-5th). Abingdon-on-Thames: Routledge. ISBN 978-0-205-72380-5.
Pranala luar
Resmi:
- EUROPA – portal web resmi
- Lembaga
- Dewan Uni Eropa
- Komisi Eropa
- Parlemen Eropa
- Bank Sentral Eropa
- Mahkamah Uni Eropa
- Mahkamah Auditor
- Badan
- EUR-Lex – Undang-Undang Uni Eropa
- Arsip Sejarah Uni Eropa
Ikhtisar dan data:
- Eurostat – Badan Statistik Uni Eropa
- Set data Uni Eropa di CKAN
- CIA World Factbook: European Union di CIA World Factbook.
- British Pathé – Arsip berita daring abad ke-20
- Search EU Financial Sanctions List
- The European Union: Questions and Answers Congressional Research Service
- Karya European Union di Project Gutenberg
- Karya oleh/tentang Uni Eropa di Internet Archive (pencarian dioptimalkan untuk situs non-Beta)
Berita dan wawancara:
- Dokumen dan kliping tentang Uni Eropa di Arsip Pers Abad ke-20 dari Perpustakaan Ekonomi Nasional Jerman (ZBW)
- Wawancara Der Spiegel dengan Helmut Schmidt dan Valery Giscard d'Estaing
Sumber pendidikan:
- European Studies Hub – sumber informasi interaktif untuk membantu pelajar dan peneliti memahami Uni Eropa beserta segala kebijakannya.