Kereta api Kahuripan

layanan kereta api di Indonesia

Kereta api Kahuripan merupakan kereta api penumpang kelas ekonomi yang dioperasikan oleh PT Kereta api Indonesia (Persero) Daerah Operasi II Bandung yang melayani lintas Kiaracondong-Blitar dan sebaliknya.

Kereta api Kahuripan
Kereta api Kahuripan saat meninggalkan Stasiun Madiun
Informasi umum
Jenis layananKereta api jarak jauh
StatusBeroperasi
Daerah operasiDaerah Operasi II Bandung
Mulai beroperasi26 Juli 1995
Operator saat iniPT Kereta Api Indonesia
Jumlah penumpang harian1.300 penumpang per bulan[butuh rujukan]
Lintas pelayanan
Stasiun awalKiaracondong
Jumlah pemberhentianLihatlah di bawah.
Stasiun akhirBlitar
Jarak tempuh775 km
Waktu tempuh reratarata-rata 14 jam
Frekuensi perjalananSekali pergi pulang sehari
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEkonomi
Pengaturan tempat duduk106 tempat duduk disusun 3-2
kursi saling berhadapan dan tidak bisa direbahkan
Fasilitas restorasiAda.
Dapat memesan sendiri makanan di kereta makan yang tersedia.
Fasilitas observasiKaca panorama dupleks, dengan tirai dan lapisan laminasi isolator panas
Fasilitas lainLampu baca, toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, AC, dan peredam suara
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasional60 s.d. 100 km/jam
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal293-294

Sejarah

Kereta api Kahuripan dioperasikan pada Tanggal 26 Juli 1995 yang diawali Rute Kediri-Pasar Senen via Kiaracondong dan setelah beberapa tahun lalu dipangkas menjadi Padalarang-Kediri dan beberapa bulan yang lalu Rutenya dipangkas lagi sampai Kiaracondong-Kediri lalu Pada Tanggal 1 April 2016 diperpanjang sampai Blitar.

Dengan dikeluarkannya grafik perjalanan kereta api terbaru oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian dan PT KAI per 1 Desember 2019, kereta api Kahuripan mengalami perpindahan operasional yang sebelumnya Daerah Operasi VII Madiun menjadi tuan rumah Daerah Operasi II Bandung hingga selama-lamanya, dan beserta rangkaian dimutasi dan pemeliharaan sarananya dialihkan ke Dipo Kereta Bandung (BD) yang sebelumnya Dipo Kereta Blitar (BL).

Tarif

Mulai tanggal 1 April 2016, kereta api ini bertarif antara Rp80.000,00–Rp84.000,00 tergantung jarak yang ditempuh penumpang.

Data teknis

Lintasan perjalanan Kiaracondong–Blitar pp.
Lokomotif CC201/CC203
Rangkaian 3 kereta ekonomi (K3 BD) + 1 kereta makan pembangkit (KMP3 BD) + 4 kereta ekonomi (K3 BD) + 1 Kereta Pembangkit (P BD)*
Jumlah tempat duduk 742 tempat duduk

Jadwal perjalanan

Berikut ini adalah jadwal perjalanan kereta api Kahuripan per 1 Desember 2019 (berdasarkan Gapeka 2019).

Nomor KA KA 293 Nomor KA KA 294
Tujuan Blitar - Kiaracondong Tujuan Kiaracondong - Blitar
Stasiun Tiba Keberangkatan Stasiun Tiba Keberangkatan
Blitar - 17.05 Kiaracondong - 23.15
Tulungagung 17.34 17.38 Cipeundeuy 01.00 01.10
Kediri 18.05 18.09 Cirahayu 01.25 01.48
Kertosono 18.41 18.45 Tasikmalaya 02.23 02.28
Nganjuk 19.05 19.07 Ciamis 02.51 02.55
Caruban 19.46 19.38 Banjar 03.21 03.32
Madiun 19.52 20.05 Gandrungmangun 04.15 04.24
Magetan 20.16 20.18 Maos 05.00 05.02
Ngawi 20.32 20.34 Kroya 05.17 05.21
Walikukun 20.52 20.54 Gombong 05.47 05.49
Sragen 21.16 21.18 Kutoarjo 06.36 06.38
Purwosari 21.50 21.54 Wates 07.05 07.07
Klaten 22.18 22.20 Lempuyangan 07.37 07.52
Lempuyangan 22.45 22.55 Klaten 08.16 08.19
Wates 23.26 23.28 Purwosari 08.43 08.50
Kutoarjo 23.59 00.02 Sragen 09.21 09.23
Kebumen 00.28 00.34 Walikukun 09.44 09.46
Karanganyar 00.46 00.52 Ngawi 10.02 10.04
Sikampuh 01.33 01.41 Magetan 10.18 10.20
Maos 01.49 01.51 Madiun 10.30 10.40
Gandrungmangun 02.26 02.28 Caruban 10.55 10.57
Cipari 02.43 02.49 Nganjuk 11.26 11.28
Banjar 03.16 03.23 Kertosono 11.49 11.56
Ciamis 03.49 03.51 Minggiran 12.17 12.27
Tasikmalaya 04.14 04.23 Kediri 12.39 12.42
Cipeundeuy 05.12 05.22 Tulungagung 13.08 13.11
Kiaracondong 07.06 - Blitar 13.40 -

Insiden

Pada tanggal 25 Oktober 1995, kereta api Kahuripan yang digabung dengan kereta api Galuh mengalami anjlok di Kadipaten, Tasikmalaya, tepatnya di daerah Trowek (sekarang sekitar stasiun Cirahayu). Kejadian ini mengakibatkan rangkaian kereta masuk jurang serta dua buah lokomotif, CC 201 05 dan CC 201 75R, mengalami kerusakan parah dan harus menjalani perbaikan besar-besaran. Korban tewas dan luka-luka berada pada kereta yang masuk jurang.[1]

Referensi

Pranala luar