Kereta api ekonomi

artikel daftar Wikimedia

Kereta api ekonomi adalah kelas kereta penumpang di bawah kelas bisnis. Sama halnya dengan kereta kelas bisnis, kini hampir semua kereta kelas ekonomi telah dilengkapi dengan Air Conditioner (AC) seiring dengan pelayanan PT Kereta Api Indonesia yang semakin berkembang.

Berkas:K3-85526 ml.jpg
Penomoran kereta terletak di bagian bawah kereta.
Interior kereta api ekonomi PSO, seperti pada kereta api Kamandaka.
Interior kereta api ekonomi non-PSO, seperti pada Jayabaya

Kereta ekonomi yang ada di Indonesia dibagi menjadi dua: kereta kelas ekonomi AC PSO dan ekonomi AC plus Non-PSO. PSO (public service obligation) adalah kebijakan Pemerintah dalam hal subsidi moda transportasi bagi masyarakat. Kereta ekonomi PSO ini memiliki ciri-ciri berupa striping (livery) jingga orange-biru bergaris kuning-orange, dengan logo Kemenhub di dekat pintu kiri dan logo PT KAI di dekat pintu kanan, serta merupakan produk impor sejak masa PJKA maupun buatan PT Inka. Sedangkan kereta ekonomi plus non-PSO diproduksi oleh PT Inka dan berwarna biru muda bermotif gelombang warna biru tua dengan logo Kemenhub saja.

Pada kereta ekonomi PSO juga terdapat livery lain berupa warna orange-hijau bermotif daun dengan logo Kemenhub dan PT KAI, yang merupakan produk dari PT Inka. Selain itu, ada juga kereta ekonomi yang livery-nya khas seperti yang dipergunakan Penataran dan Jayabaya. Namun semua kereta kedepannya akan disamakan liverynya seperti KA Jayabaya, dengan pintu berwarna orange. Tetapi pada beberapa KA termasuk KA Jayabaya itu sendiri, terdapat kesalahan pengecatan warna pintu, yang seharusnya warna orange malah menjadi warna biru, yang seharusnya untuk kelas eksekutif.

Kereta ekonomi PSO pada umumnya ditarik lokomotif besar seperti CC201, CC203, atau CC204. Terkadang CC206 dioperasikan untuk menggantikan ketiga jenis lokomotif tersebut.

Pada Januari 2015 subsidi PSO untuk kereta ekonomi AC jarak jauh dan jarak menengah dihapus. Tidak ada lagi nama dan istilah "tarif flat" untuk semua jurusan dan tarif dibatasi oleh tarif batas atas (TBA) dan tarif batas bawah (TBB), dan ini serupa dengan kereta bisnis maupun eksekutif. Pada 1 Maret 2015, kontrak PSO ditandatangani[1], namun mengalami penundaan karena pada 1 April 2015 tarif kereta api jarak jauh dan menengah dinaikkan hingga dua kali lipatnya.

Pengoperasian

Satu kereta penumpang ekonomi berkapasitas 106 orang dengan formasi tempat duduk 3-2, sedangkan untuk satu kereta penumpang ekonomi AC Inka atau ekonomi lokal Daop 1 Jakarta (kursi plastik) berkapasitas 80 orang dengan formasi tempat duduk 2-2. Terdapat juga kereta kelas ekonomi eks-KRD MCW 301 dan MCW 302. Kereta eks KRD masih ada yang tidak ber-AC. Unit AC yang digunakan pada kereta ekonomi biasa adalah 6 unit AC split (seperti di gedung atau rumah), dan pada KA ekonomi AC Inka baru menggunakan AC seperti di kereta eksekutif.

Kereta ini menjadi idaman para penumpang pada saat hari raya ataupun hari libur. Walapupun dalam setiap perjalanan, kereta ini harus berhenti untuk "mengalah" (bersilang) dengan kereta api kelas atasnya. Harga tiket kereta api kelas ekonomi pun sangat terjangkau. Dalam setiap rangkaian kereta ekonomi jarak jauh, terdapat 1 gerbong kereta makan dan pembangkit (KMP). Semua KA ekonomi ber-AC, kecuali KRD non-AC, dan KA Langsam (K3 eks KRD MCW 301/302).

Kereta ekonomi lama diproduksi pada tahun 1953-1954, 1964-1966, 1968, 1973, 1975-1976, 1978, 1980, 1985, dan merupakan produk impor dari berbagai pabrik yakni Nippon Sharyo dan Arad Rumania. Khusus untuk kereta ekonomi buatan tahun 1993 dan seterusnya adalah produk rakitan baru ataupun modifikasi PT Inka Madiun. Pada tahun 2010 ke atas Inka sudah tak lagi memproduksi kereta ekonomi PSO, dan difokuskan pada kereta ekonomi AC plus.

Kereta New Image K3 2016

 
Interior kereta api ekonomi 2016

Pada tanggal 4 Juli 2016, PT Kereta Api Indonesia meluncurkan rangkaian kereta ekonomi varian baru yang dibuat seperti halnya kereta eksekutif produksi 2016. Rangkaian ini diproduksi oleh PT Inka Madiun dan dipesan sebanyak lima set. Peluncuran kereta ekonomi ini dilaksanakan menjelang musim mudik 2016 untuk menghadapi angkutan lebaran 2016 yang diperkirakan akan meningkat tajam. Awalnya, kereta ekonomi ini digunakan untuk kereta api Kutojaya Utara tambahan lebaran. Kereta tersebut memiliki fasilitas AC, televisi, dan tempat duduk standar kelas ekonomi sebanyak 80 tempat duduk.[2]

Kereta api tersebut kemudian direncanakan untuk mengganti rangkaian kereta api bisnis milik Fajar dan Senja Utama Yogya serta kereta api Mutiara Selatan yang kemudian dimutasi untuk rangkaian kereta bisnis untuk perjalanan Semarang dan Cirebon. Akan tetapi, kereta tersebut kemudian dikritik oleh sejumlah pengguna jasa dan bahkan sampai kepada para pecinta kereta api (railfans) dikarenakan tempat duduk yang terlalu tegak dan jarak antarkursi yang sempit dan mengakibatkan kaki penumpang tidak leluasa. Oleh karena itulah, PT KAI memutuskan menarik kereta ekonomi tersebut dan mengembalikan sejumlah rangkaian lama untuk tiga kereta api tersebut. Kereta ekonomi AC kemudian dirangkaikan dengan kereta api kelas campuran, menanti giliran desain ulang kereta tersebut.[3]

Rangkaian Kereta ekonomi 2016 kebanyakan dialokasikan ke Kereta jarak menengah seperti Kereta api Kaligung, maupun kereta api kelas campuran seperti Kereta api Tegal Bahari (meski Kereta api Menoreh yang merupakan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) pun mendapat rangkaian ini). Karakteristiknya adalah kaca yang seolah olah memanjang (seperti Kereta api Argo Bromo Anggrek), tempat duduk yang menghadap ke tengah rangkaian (pivot nya tempat duduk nomor 11 dan 12), serta "jarak tempat duduk menyerupai jarak antar tempat duduk kelas ekonomi di Boeing 747".

Kereta New Image K3 Premium 2017

Pada tanggal 12 Mei 2017 Akhirnya Rangkaian KA Ekonomi yang paling ditunggu oleh para pecinta kereta api (Railfans) tahun ini sudah menjalani proses ujicoba, Ya K3 "Premium" 2017 menjalani uji coba dengan rute Madiun-Solo-Semarang-Pekalongan-Tegal-Cirebon pada hari ini. Rangkaian yang diujicoba merupakan set pertama dari K3 2017.

Rangkaian diberangkatkan dari Madiun pada pukul 6.05 pagi dan tiba di Cirebon sekitar pukul 3 sore. Dari Cirebon rangkaian kembali ke Madiun pada malam hari. Pada uji coba kali ini, rangkaian dihela oleh lokomotif CC 203 95 11. Satu set K3 "Premium" 2017 ini terdiri atas 10 K3 dan 1 MP3. Berikut adalah susunan stamformasi K3 2017 set pertama yang menjalani uji coba pada hari ini.

K3 "Premium" 2017 merupakan versi penyempurnaan dari K3 2016 yang sebelumnya telah beroperasi. Terdapat sejumlah perubahan baik pada eksterior maupun interior kereta. Di bagian eksterior, livery yang digunakan jauh berbeda dengan K3 2016. Jika pada K3 2016 menggunakan livery standar "selendang pecut" berwarna abu-abu dengan stripping biru-putih-oranye, pada K3 2017, livery yang digunakan adalah livery "bunga teratai" berwarna abu-abu dengan stripping merah maroon-emas plus ornamen bunga teratai yang mengelilingi logo PT KAI di tengah.

Namun untuk bentuk jendelanya sendiri tidak terjadi perubahan, tetap menggunakan jendela tanpa seka seperti K3 2016 maupun K1 2016 dan 2017. Setelah bicara eksterior, kini kita akan mengulas sedikit soal interiornya. Untuk desain interior kereta nyaris tidak ada perubahan yang signifikan. Perubahan hanya terjadi pada bangkunya.

Jika pada K3 2016 bangku yang digunakan adalah jok dengan posisi sandaran tegap, maka pada K3 2017 posisi sandaran bangku dapat diatur sedemikian rupa alias reclining seat. Perubahan pada bangku ini menanggapi banyaknya keluhan dari penumpang pada saat K3 2016 masih beroperasi sebagai KA Senja dan Fajar Utama Yogyakarta serta KA Mutiara Selatan. Setidaknya ada 8 set K3 2017 yang diproduksi oleh INKA. Rencananya K3 "Premium" 2017 ini akan beroperasi sebagai KA Tambahan pada masa arus mudik dan balik 2017 serta akan dikirim ke Sumatera Selatan dan Lampung untuk dioperasikan di sana.

Penomoran

Format penomoran untuk kereta kelas ekonomi yaitu K3-xxyzz ddd. Artinya, K3 adalah gerbong ekonomi, xx adalah tahun mulai operasi, y adalah jenis bogie, dan zz (nomor urut), serta ddd merupakan kepemilikan dipo. Misalnya: K3-65590 artinya kereta kelas 3 (ekonomi) yang mulai dinas tahun 1965 dengan jenis bogie '5' urutan ke-90 ditambah dua atau tiga alfabet yang artinya kereta itu milik dipo tertentu.

Dengan berlakunya Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 45 Tahun 2010, penomoran diubah. Semua gerbong menggunakan format penomoran K3 x yy zz. Artinya, K3 adalah gerbong ekonomi, x adalah jenis penarik: 0 untuk lokomotif, 1 untuk Kereta Rel Listrik, 2 untuk Kereta Rel Diesel Elektrik, serta 3 untuk Kereta Rel Diesel Hidraulik; yy adalah tahun operasi, dan zz adalah nomor urut operasi. Contoh: K3 0 14 27 JAKK, artinya gerbong ekonomi yang ditarik lokomotif (0) mulai dinas tahun 2014 (14), dan memiliki nomor urut 27 dan diikuti dua, tiga dan empat huruf alfabet yang menandakan kepemilikan dipo Jakarta Kota (JAKK).

Kereta api kelas ekonomi di Indonesia

Layanan kereta api kelas ekonomi AC plus non-PSO di Pulau Jawa

Nama kereta api Jurusan Dipo induk Status KA
Bogowonto Pasar Senen - Lempuyangan Yogyakarta (YK) Beroperasi
Krakatau Merak - Kediri Madiun (MN)
Rangkasbitung (RK)
Beroperasi
Gajah Wong Pasar Senen - Lempuyangan Yogyakarta (YK) Beroperasi
Majapahit Pasar Senen - Malang Malang (ML) Beroperasi
Menoreh Pasar Senen - Semarang Tawang Semarang Poncol (SMC) Beroperasi
Jayabaya Pasar Senen - Malang Jakarta Kota (JAKK)
Malang (ML)
Beroperasi
Jaka Tingkir Pasar Senen - Purwosari Solo Balapan (SLO) Beroperasi
Joglokerto Purwokerto - Yogyakarta - Solo Balapan Solo Balapan (SLO) Beroperasi
Ambarawa Ekspres Semarang Poncol - Surabaya Pasar Turi Semarang Poncol (SMC) Beroperasi
Kaligung Semarang Poncol - Tegal Semarang Poncol (SMC) Beroperasi
Kamandaka Purwokerto - Tegal - Semarang Tawang Purwokerto (PWT) Beroperasi

Layanan kereta api kelas ekonomi AC PSO / non-PSO / KRD / KA Lokal di Pulau Jawa

Nama kereta api Jurusan Dipo induk Status KA
Kalimaya Tanah Abang - Merak Rangkasbitung (RK) Beroperasi
Lokal Bandung Raya Padalarang - Cicalengka Bandung (BD) Beroperasi
Kalijaga Purwosari - Semarang Poncol Solo Balapan (SLO) Berganti relasi
Kutojaya Utara Pasar Senen - Purwokerto - Kutoarjo Kutoarjo (KTA) Beroperasi
Gaya Baru Malam Pasar Senen - Surabaya Gubeng Jakarta Kota (JAKK) Beroperasi
Brantas Pasar Senen - Kediri Madiun (MN) Beroperasi
Matarmaja Pasar Senen - Malang Malang (ML) Beroperasi
Kertajaya Pasar Senen - Surabaya Pasar Turi Surabaya Pasar Turi (SBI) Beroperasi
Lokal Purwakarta Jakarta Kota - Cikampek, Purwakarta Jakarta Kota (JAKK) Berganti relasi
Progo Pasar Senen - Lempuyangan Yogyakarta (YK) Beroperasi
Tawang Jaya Pasar Senen - Semarang Poncol Semarang Poncol (SMC) Beroperasi
Serayu Pasar Senen - Purwokerto Purwokerto (PWT) Beroperasi
Bengawan Pasar Senen - Purwosari Solo Balapan (SLO) Beroperasi
Langsam Angke - Rangkasbitung Rangkasbitung (RK) Beroperasi
Kahuripan Kiaracondong - Kediri Madiun (MN) Beroperasi
Kutojaya Selatan Kiaracondong - Kutoarjo Kutoarjo (KTA) Beroperasi
Pasundan Kiaracondong - Surabaya Gubeng Sidotopo (SDT) Beroperasi
Logawa Purwokerto - Jember Purwokerto (PWT) Beroperasi
Sri Tanjung Lempuyangan - Banyuwangi Banyuwangi (BW) Beroperasi
Tawang Alun Malang - Banyuwangi Banyuwangi (BW) Beroperasi
Penataran Surabaya Gubeng - Blitar Sidotopo (SDT) Beroperasi
Rapih Dhoho Surabaya Gubeng - Blitar Sidotopo (SDT) Beroperasi
Tegal Ekspres Pasar Senen - Tegal Yogyakarta (YK) Beroperasi

Layanan kereta api kelas ekonomi AC PSO / KRD / KA Lokal di Pulau Sumatera

Nama kereta api Jurusan Dipo induk Status KA
Kereta api Rajabasa Tanjungkarang - Palembang Kertapati Tanjungkarang (TNK) Beroperasi
Kereta api Serelo Palembang Kertapati - Lubuklinggau Kertapati (KPT) Beroperasi
Seminung / Way Umpu Tanjungkarang - Kotabumi Tanjungkarang (TNK) Beroperasi
Kertalaya Palembang Kertapati - Indralaya Kertapati (KPT) Beroperasi
Sibinuang Padang - Pariaman Padang (PD) Beroperasi
Putri Deli Medan - Tanjung Balai Medan (MDN) Beroperasi
Siantar Ekspres Medan - Siantar Medan (MDN) Beroperasi
Sri Lelawangsa Medan - Binjai Medan (MDN) Beroperasi

Lihat pula

Referensi

Pranala luar