Festival Film Bandung

penghargaan tahunan bagi insan perfilman Indonesia
Revisi sejak 12 September 2018 13.23 oleh Arianalexa (bicara | kontrib)

Festival Film Bandung (FFB) adalah bentuk apresiasi perfilman oleh komunitas Forum Film Bandung.

Pertama kali diadakan sejak tahun 1987 rutin hingga saat ini. Bahkan saat Film Indonesia 'tidur' dengan lelapnya diera 90-an, dan FFI tidak mengadakan penghargaan bagi insan perfilman, namun FFB tetap mengadakannya dengan memilih Film Televisi dan Film Asing dari Asia atau Barat.

Jika penghargaan lain memberikan gelar Terbaik, maka FFB memberikan gelar Terpuji. Selain itu terdapat pula pemenang yang lebih dari satu atau disebut juga Pemenang Ganda.

Daftar Pemenang

FFB 1988

FFB 1989

Penyunting Terpuji:

FFB 1990

FFB 1991

FFB 1992

  • Film Terpuji: Tidak Ada
  • Sutradara Terpuji: Lebes Widar (Lagu Untuk Seruni)
  • Aktor Terpuji: Rachmat Hidayat (Potret)
  • Penata Kamera Terpuji: Soetomo Gandasoebrata (Lagu Untuk Seruni)
  • Penata Suara Terpuji: Hartanto (Lagu Untuk Seruni)
  • FFB memberikan penghargaan terpuji kepada 7 film impor.

FFB 1993

FFB 1994

FFB 1995

  • Dari 32 film Indonesia, FFB memutuskan tidak ada yang menjadi film terpuji.
  • Penghargaan Khusus kepada Dicky Zulkarnaen
  • Penghargaan Terpuji kepada 8 film impor.

FFB 1996

  • Dari 19 film Indonesia, FFB memutuskan tidak ada yang menjadi film terpuji.
  • Penghargaan khusus kepada H. Benyamin Sueb
  • Penghargaan terpuji kepada 8 film impor.

FFB 1997

  • Dari 26 film Indonesia (23 film seks, 2 film laga, 1 film anak), FFB memutuskan tidak ada yang menjadi film terpuji
  • Penghargaan Khusus kepada Ryan Hidayat
  • Penghargaan terpuji kepada 12 film impor

FFB 1998

Film

  • FFB memutuskan tidak ada yang menjadi film terpuji
  • Penghargaan khusus kepada produser Ir. Chand Parwez Servia
  • Penghargaan terpuji kepada 8 film impor

Sinetron

FFB 1999

Film

Sinetron

Skenario Terpuji: N. Riantiarno (Kupu-kupu Ungu)

FFB 2000

Film

  • FFB memberikan penghargaan terpuji kepada 10 film impor
  • Penghargaan khusus kepada Teguh Karya

Sinetron

FFB 2001[1]

Film

Sinetron

Film Asing

FFB 2003[2]

Film bioskop

Televisi

FFB 2004[3]

Film bioskop

Sinetron

Film asing

FFB 2005

Diadakan di Hotel Horison Bandung pada tanggal 16 April 2005 dengan Ketua dewan Juri, Sutardjo A. Wiramihardja.

Film bioskop

Televisi

FFB 2006

Film bioskop

Televisi

FFB 2007[4]

Film bioskop

Televisi

FFB 2008[5]

Film

Sinetron[6]

FFB 2010

Film[7]

Sinetron[8]

FFB 2011[9]

Film

Sinetron

FFB 2012[10]

Film

Sinetron

Film Impor Terpuji

  • Film Drama Terpuji : Tree Of Life (Sutradara Terrence Malick)
  • Film Perang Terpuji : 5 Days of War (Sutradara Renny Harlin)
  • Film Sejarah Terpuji : Iron Lady (Sutradara Phyllida Lloyd)
  • Film Petualangan Anak Terpuji : Hugo (Sutradara Martin Scorsese)
  • Film Drama Terpuji : Margin Call (Sutradara J.C. Chandor)
  • Film Komedi Romantis Terpuji : Midnight in Paris (Sutradara Woody Allen)
  • Film Laga Terpuji : Mission: Impossible IV - Ghost Protocol (Sutradara Brad Bird)
  • Film Biografi Terpuji : The Lady (Sutradara Luc Besson)

FFB 2013[13]

Film

Sinetron

Film Impor Terpuji

FFB 2014[14]

Film

Sinetron


FFB 2015

Film

Sutradara Terpuji: Benni Setiawan, film Toba Dreams, produksi bersama TB Silalahi Center.

  • Penulis Skenario Terpuji: Jenny Jusuf, film Filosofi Kopi The Movie, produksi Visinema Pictures.
  • Penata Editing Terpuji: Sastha Sunu & Kelvin Nugroho, film Supernova, produksi Soraya Intercine Films.
  • Penata Kamera Terpuji: Ipung Rachmat Syaiful, film Guru Bangsa: Tjokroaminoto, produksi Picklock Films, Yayasan Keluarga Besar HOS Tjokroaminoto

& MSH Films.

  • Penata Artistik Terpuji: Allan Sebastian, film Guru Bangsa: Tjokroaminoto, produksi Picklock Films, Yayasan Keluarga Besar HOS Tjokroaminoto &

MSH Films.

Sinetron

Lihat pula

Pranala luar

Rujukan