Jalur kereta api Tegal–Brumbung
Jalur kereta api Tegal-Brumbung adalah jalur kereta api aktif yang menghubungkan Stasiun Tegal dengan Stasiun Brumbung sejauh kurang lebih 160 kilometer lewat Stasiun Semarang Poncol dan Stasiun Semarang Tawang. Jalur ini merupakan bagian dari jalur utara kereta api di Pulau Jawa yang sekarang sudah menjadi jalur ganda dan keseluruhannya termasuk dalam Daerah Operasi IV Semarang. Jalur ini termasuk jalur yang pemandangannya paling beragam, mulai dari persawahan, tengah kota, hutan jati, hingga pemandangan tepi laut di petak antara Pekalongan-Semarang.
Jalur kereta api Tegal–Brumbung | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Ikhtisar | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jenis | Jalur lintas utama | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sistem | Jalur kereta api rel berat | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Status | Beroperasi | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Terminus | Tegal Brumbung | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Operasi | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Dibuka | 1867-1897 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Pemilik | Ditjen KA, Kemenhub RI | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Operator | PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi IV Semarang | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Data teknis | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lebar sepur | 1.067 mm | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kecepatan operasi | 60 s.d. 100 km/jam | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Sejarah
Jalur Samarang–Tangoeng
Pada bulan Agustus 1861, diajukan konsesi pembangunan jalur kereta api pertama di Jawa, yaitu rute Samarang hingga Vorstenlanden (Solo dan Djokdjakarta) dan pada tanggal 28 Agustus 1862 disahkan oleh Gubernur Jenderal yang berkuasa saat itu, Ludolph Anne Jan Wilt Sloet van de Beele. Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) kemudian dibentuk untuk menyelenggarakan proyek lintas tersebut. Pada tanggal 27 Agustus 1863, perusahaan ini disahkan menurut akta notaris Amya Esser di Amsterdam, dan segera melaksanakan proyek pembangunan lin Samarang hingga Vorstenlanden.[1]Jalur ini mulai dibangun pada hari Jumat pada tanggal 17 Juni 1864 di Kemidjen (km 0). Di km ini Stasiun Samarang dibangun. Pembangunan dilanjut hingga ke Tangoeng hingga akhirnya dibuka untuk umum pada tanggal 10 Agustus 1867.[2]
Jalur Semarang Poncol–Cirebon
Semarang-Cheribon Stoomtram Maatschappij (SCS) didirikan pada tahun 1895 dan mendapat konsesi izin dari Pemerintah Kolonial Hindia Belanda untuk membangun jalur kereta api dari Semarang menuju Cirebon. Perusahaan ini berkantor di Tegal, dan mulai membangun jalur kereta apinya pada tahun 1895 hingga akhirnya rampung pada tahun 1897. SCS memfokuskan pengangkutan penumpang dan barang (khususnya gula, minyak bumi, dan pupuk) di lintas Semarang–Pekalongan–Tegal–Cirebon, serta menghubungkannya dengan jalur milik Staatsspoorwegen di Cirebon dan NIS di Semarang Tawang (sejak 1914).[3][4]
Kepindahan ke Stasiun Tawang
Pada tahun 1911, Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij mulai menyusun masterplan baru terhadap sistem perkeretaapian di jalur kereta api segmen Semarang–Solo–Yogyakarta yang sebelumnya diresmikan pada tahun 1873. Hal ini dikarenakan Stasiun Samarang NIS—stasiun pertama di Indonesia—yang pada enam tahun sebelumnya ditutup, sudah tak memungkinkan lagi dioperasikan sebagai stasiun sentral NIS apabila Semarang mengalami air rob.[5] Bangunan stasiun ini selesai dan diresmikan pada pertengahan tahun 1914 dan segera digunakan untuk menggantikan Stasiun Samarang NIS yang selalu terendam air jika Laut Jawa mengalami pasang.[6]Sebagai akhir masterplan tersebut, NIS mulai membangun stasiun kereta api baru di Tawang, yang mulai dibangun pada tanggal 29 April 1911.
Penggandaan
Pembangunan jalur ganda di tahap pertama dimulai pada tahun 2007, dengan dibangunnya jalur Petarukan menuju Pemalang. Proyek ini dianggarkan tahun 2007, diuji coba pada tanggal 30 Oktober 2008[7] serta dilanjut menuju Tegal pada tahun 2009.[8] Pada tanggal 9 September 2009, jalur kereta api Tegal menuju Pekalongan akhirnya diresmikan oleh Presiden RI saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono.[9]
Progres pembangunan jalur ganda dilanjut lagi pada tahun 2012-2013, dengan total pembebasan tanah seluas 1.165.395 meter persegi.[10] Pembangunan jalur ini termasuk di dalamnya mengganti rel, bantalan, hingga mengepras bukit di Plabuan. Total panjang lintas Pantura yang telah digandakan mencapai 727 km. Proyek ini akhirnya selesai pada tahun 2014 dengan menghabiskan biaya Rp9,8 triliun. Istimewanya lagi, kisah ini kemudian dibukukan dalam buku Jalur Ganda Lintas Utara: Percepatan dan Manfaatnya yang ditulis oleh Hermanto Dwiatmoko, Dirjen Perkeretaapian pada masa itu.[11]
Jalur terhubung
Lintas aktif
Lintas nonaktif
- Pekalongan–Wonopringgo
- Kalibodri–Kendal–Kaliwungu
- Percabangan menuju Semarang Pelabuhan
- Percabangan dari Stasiun Samarang dan Kemijen SJS
- Percabangan Weleri–Besokor
- Percabangan menuju Pelabuhan Tegal
Layanan kereta api
Penumpang
Kelas eksekutif
- Argo Bromo Anggrek, tujuan Jakarta dan tujuan Surabaya via Tegal–Semarang
- Argo Muria, tujuan Jakarta dan tujuan Semarang
- Argo Sindoro, tujuan Jakarta dan tujuan Semarang
- Bangunkarta, tujuan Jakarta dan tujuan Surabaya via Tegal–Semarang–Solo Jebres
- Sembrani, tujuan Jakarta dan tujuan Surabaya via Tegal–Semarang
Kelas campuran
- Gumarang, tujuan Jakarta dan tujuan Surabaya via Tegal–Semarang (eksekutif-bisnis)
- Ciremai Ekspres, tujuan Bandung dan tujuan Semarang via Cikampek (eksekutif-bisnis)
- Harina, tujuan Bandung dan tujuan Surabaya via Cikampek bersambung Tegal–Semarang (eksekutif-ekonomi AC premium)
- Tegal Bahari, tujuan Jakarta dan tujuan Tegal (eksekutif-bisnis)
- Kamandaka, tujuan Purwokerto dan tujuan Semarang Tawang (eksekutif-ekonomi AC)
- Joglosemarkerto, KA looping Jawa Tengah dan Yogyakarta (eksekutif-ekonomi AC plus) dengan tujuan:
- Solo bersambung Semarang-Purwokerto
- Semarang-Solo-Yogyakarta
- Brantas Tambahan, Tujuan Jakarta dan tujuan Blitar via Stasiun Samarang-Solo-Madiun (bisnis-ekonomi AC)
- Kertajaya Tambahan, Tujuan Jakarta dan tujuan Surabaya (bisnis-ekonomi AC)
Kelas ekonomi AC premium
Tawang Jaya Premium, tujuan Jakarta dan tujuan Semarang
Kelas ekonomi AC plus
- Ambarawa Ekspres, tujuan Semarang dan tujuan Surabaya
- Jayabaya, tujuan Jakarta dan tujuan Surabaya bersambung Malang via Tegal–Semarang
- Majapahit tujuan Jakarta dan tujuan Malang via Tegal–Semarang–Solo Jebres–Kertosono–Blitar
- Menoreh, tujuan Jakarta dan tujuan Semarang
- Kaligung, tujuan Brebes dan tujuan Semarang
Kelas ekonomi
- Brantas, tujuan Jakarta dan tujuan Blitar via Tegal–Semarang–Solo Jebres–Kertosono
- Kalijaga, tujuan Semarang dan tujuan Solo
- Kertajaya, tujuan Jakarta dan tujuan Surabaya via Tegal–Semarang
- Maharani, tujuan Semarang dan tujuan Surabaya
- Matarmaja, tujuan Jakarta dan tujuan Malang via Tegal–Semarang–Solo Jebres–Kertosono–Blitar
- Tawang Jaya, tujuan Jakarta dan tujuan Semarang
Lokal/Komuter
- Kedung Sepur, tujuan Semarang Poncol dan tujuan Ngrombo
Barang
- Angkutan peti kemas dengan, tujuan Tanjung Priuk dan tujuan Kalimas
- Angkutan parcel/Overnight Services
- Angkutan sepeda motor gratis khusus pemudik lebaran
- Angkutan baja coil, tujuan Cilegon dan tujuan Kalimas
- KA Semen Tiga Roda, tujuan Nambo dan tujuan Kalimas (sebagian perjalanan bersambung Banyuwangi)
- KA semen Arjawinangun, tujuan Arjawinangun dan tujuan Solo bersambung Lempuyangan
Daftar stasiun
Nomor | Nama stasiun | Singkatan | Alamat | Letak | Ketinggian | Status | Foto |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Lintas 6, 12 Semarang–Tegal–Cirebon Segmen Tegal–Pemalang |
Diresmikan pada tanggal 23 Juni 1898 oleh Semarang–Cheribon Stoomtram Maatschappij[12] Termasuk dalam Daerah Operasi IV Semarang | ||||||
2410 | Tegal | TG | Jalan Pancasila, Slerok, Tegal Timur, Tegal | km 148+110 lintas Semarang Poncol–Tegal–Cirebon km 0+000 lintas Tegal–Prupuk |
+4 m | Beroperasi | Berkas:Stasiun Tegal 2017.jpg |
2411 | Tegal Gudang | TGD | Tidak beroperasi | ||||
2412 | Larangan | LR | Munjungagung, Kramat, Tegal | km 142+592 | +4 m | Beroperasi | |
2413 | Maribaya | MRB | Tidak beroperasi | ||||
2414 | Suradadi | SD | Suradadi, Suradadi, Tegal | km 132+522 | +3 m | Beroperasi | |
2415 | Babadan (Tegal) | BDA | km 126+627 | Tidak beroperasi | |||
- | Sumberharjo | SBH | km 122+743 | Tidak beroperasi | |||
Segmen Pemalang–Pekalongan |
Diresmikan pada tanggal 1 Februari 1899 | ||||||
2416 | Pemalang | PML | Mulyoharjo, Pemalang, Pemalang | km 120+087 | +6 m | Beroperasi | |
2417 | Petarukan | PTA | Serang, Petarukan, Pemalang | km 113+210 | +10 m | Beroperasi | |
2418 | Ujunggede | UGD | km 105+995 | Tidak beroperasi | |||
2419 | Comal | CO | Jalan Stasiun Comal, Purwosari, Comal, Pemalang | km 103+500 | +10 m | Beroperasi | |
2421 | Sragi | SRI | Sragi, Sragi, Pekalongan | km 99+202 | +7 m | Beroperasi | |
2422 | Waru (Pekalongan) | WU | km 94+984 | Tidak beroperasi | |||
Segmen Pekalongan–Weleri |
Diresmikan pada tanggal 1 Desember 1898 | ||||||
2430 | Pekalongan | PK | Jalan Gajah Mada, Bendan Kergon, Pekalongan Barat, Pekalongan | km 87+944 lintas Semarang Poncol-Tegal-Cirebon km 0+000 lintas Pekalongan-Wonopringgo |
+4 m | Beroperasi | |
- | Mipitan | MPT | km 86+200 | Tidak beroperasi | |||
2432 | Batang | BTG | Batang, Batang | km 80+103 | +4 m | Tidak beroperasi | Berkas:Batang station.JPG |
- | Batang Baru | BTG | Sambong, Batang, Batang | km ? | +5 m | Beroperasi | |
2433 | Ujungnegoro | UJN | Ujungnegoro, Kandeman, Batang | km 73+591 | +5 m | Beroperasi | |
2434 | Roban | RBN | km 66+730 | Tidak beroperasi | |||
2435 | Kuripan | KRP | Kuripan, Subah, Batang | km 61+333 | +6 m | Beroperasi | |
2436 | Celong | CEL | km 56+607 | Tidak beroperasi | |||
2437 | Plabuan | PLB | Ketanggan, Gringsing, Batang | km 54+003 | +4 m | Beroperasi | Berkas:Plabuanstation.jpg |
2438 | Krengseng | KNS | Krengseng, Gringsing, Batang | km 44+396 | +9 m | Beroperasi | Berkas:DSC00101.JPG |
2439 | Kalikuto | KKO | km 41+436 | Tidak beroperasi | |||
Segmen Weleri–Kalibodri |
Diresmikan pada tanggal 1 November 1897 | ||||||
2501 | Weleri | WLR | Jalan Stasiun Weleri 1, Karangdowo, Weleri, Kendal | km 39+065 lintas Semarang Poncol-Tegal-Cirebon km 0+000 lintas Weleri–Besokor |
+12 m | Beroperasi | |
2502 | Panaruban | PNB | km 35+002 | Tidak beroperasi | |||
2503 | Mojo | MJO | km 33+115 | Tidak beroperasi | |||
2504 | Sidayu | SID | km 31+700 | Tidak beroperasi | |||
Segmen Kalibodri–Kaliwungu (tanpa via Kendal) |
Diresmikan pada tanggal 1 Januari 1914 | ||||||
2505 | Kalibodri | KBD | Tegorejo, Pegandon, Kendal | km 30+191 | +9 m | Beroperasi | |
2506 | Panyangkringan | PNY | km 27+250 | Tidak beroperasi | |||
2507 | Banyuurip | BYP | km 25+013 | Tidak beroperasi | |||
2508 | Srogo | SO | km 22+500 | Tidak beroperasi | |||
Segmen Kaliwungu–Semarang Poncol |
Diresmikan pada tanggal 2 Mei 1897 | ||||||
2509 | Kaliwungu | KLN | Krajan Kulon, Kaliwungu, Kendal | km 18+189 | +4 m | Beroperasi | |
- | Gambilangu | GBL | km ? | Tidak beroperasi | |||
2512 | Mangkang | MKG | Mangkang Kulon, Tugu, Semarang | km 12+655 | +5 m | Beroperasi | |
2513 | Karanganyar (Semarang) | KGR | km 9+404 | Tidak beroperasi | |||
2514 | Jerakah | JRK | Jerakah, Tugu, Semarang | km 5+902 | +1,5 m | Beroperasi | |
2520 | Semarang Poncol | SMC | Jalan Imam Bonjol, Purwosari, Semarang Utara, Semarang | km 0+000 | +3 m | Beroperasi | |
Lintas penghubung NIS-SCS dan segmen ke Semarang Tawang (1914) | |||||||
2530 | Semarang Tawang | SMT | Jalan Taman Tawang 1, Tanjung Mas, Semarang Utara, Semarang | km 0+000 lintas Semarang Tawang-Gundih-Solo Balapan-Yogyakarta, Semarang Tawang-Brumbung-Gambringan, dan Semarang Tawang-Tegal-Cirebon | +2 m | Beroperasi | |
Lintas 13 Semarang–Gambringan–Surabaya Pasarturi Segmen Semarang–Brumbung |
Diresmikan pada tanggal 10 Agustus 1867 oleh Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij | ||||||
2602 | Alastua | ATA | Tlogomulyo, Pedurungan, Semarang | km 7+113 | +6 m | Beroperasi | |
2603 | Jamus | JMS | km 10+385 | Tidak beroperasi | |||
2604 | Brumbung | BBG | Kembangarum, Mranggen, Demak | km 13+093 | +16 m | Beroperasi | |
Keterangan:
Referensi:
|
Galeri
-
Jembatan KA di Sungai Comal
Referensi
- ^ Banck, J.E. (1869). Geschiedenis van het Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij. M.J. Fisser.
- ^ Schetskaart van de spoorweg Samarang-Vorstenlanden door de Raad van Beheer der Nederlandsch-Indische Spoorweg-Maatschappij aan de Heeren leden van de Staten-Generaal aangeboden. 1869.
- ^ Semarang-Cheribon Stoomtram Maatschappij (1917). Verslag - SCS - 1916. Semarang-Cheribon Stoomtram Maatschappij.
- ^ R., Knight, G. (2013). Commodities and colonialism : the story of Big Sugar in Indonesia, 1880-1942. Leiden: Brill. ISBN 9004250514. OCLC 847623409.
- ^ Kompas., Penerbit Buku ([2008]). Ekspedisi Anjer-Panaroekan : laporan jurnalistik Kompas : 200 tahun Anjer-Panaroekan, jalan untuk perubahan. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. ISBN 9797093913. OCLC 298706775.
- ^ 1895-1963., Liem, Thian Joe, (2004). Riwayat Semarang (edisi ke-Cet. 2). Jakarta: Hasta Wahana. ISBN 9789799695215. OCLC 60326750.
- ^ "Detail Badan Usaha". lpjk.org. Diakses tanggal 2018-04-11.
- ^ "Rel Kereta Api Ganda". www.antarafoto.com. Diakses tanggal 2018-04-11.
- ^ Media, Kompas Cyber. "Presiden SBY Resmikan Jalur Ganda KA - Kompas.com". KOMPAS.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-04-11.
- ^ "Sudah 795.654 Meter Lahan Dibebaskan untuk Jalur Ganda KA Pantura - Berita Trans". Berita Trans. 2013-10-02. Diakses tanggal 2018-04-11.
- ^ Media, Kompas Cyber. "Berakhirnya Era Rel Tunggal di Lintas Pantura Jawa Dibukukan - Kompas.com". KOMPAS.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-04-11.
- ^ Semarang–Cheribon Stoomtram Maatschappij (1916). Verslag der SCS. Den Haag: SCS.
- ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Sumatra Bagian Selatan Tahun 2023 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 14 April 2023. Diakses tanggal 12 Mei 2023.
- ^ Subdirektorat Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
- ^ Perusahaan Umum Kereta Api (1992). Ikhtisar Lintas Jawa.
- ^ Arsip milik alm. Totok Purwo mengenai Nama, Kode, dan Singkatan Stasiun Kereta Api Indonesia
- ^ Reitsma, S.A. (1928). Korte Geschiedenis der Nederlandsch-Indische Spoor- en Tramwegen. Weltevreden: G. Kolff & Co.