Kereta api Malabar
Artikel bertopik layanan kereta api ini berisi jadwal perjalanan kereta api yang suatu saat dapat berubah. |
Kereta api Malabar Merupakan Kereta api Penumpang Kelas Campuran yaitu Eksekutif, Bisnis dan Ekonomi AC yang dioperasikan oleh PT Kereta api Indonesia (Persero) Daerah Operasi I Jakarta yang Melayani Rute Jakarta Pasar Senen-Malang via Bandung-Tasikmalaya-Cilacap-Blitar dan Sebaliknya. Mulai 1 Desember 2019 Jadwal KA Malabar diperpanjang menjadi sampai Stasiun Pasar Senen, mengingat PT KAI merilis GAPEKA 2019.
Berkas:Papan Nama KA Malabar 2019.png | ||||||||
Informasi umum | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Jenis layanan | Kereta api Jarak Jauh | |||||||
Status | Beroperasi | |||||||
Daerah operasi | Daerah Operasi I Jakarta | |||||||
Mulai beroperasi |
| |||||||
Operator saat ini | PT Kereta Api Indonesia | |||||||
Jumlah penumpang harian | 1.760 penumpang per hari (semenjak diperpanjang sampai jakarta)[butuh rujukan] | |||||||
Lintas pelayanan | ||||||||
Stasiun awal | Malang | |||||||
Jumlah pemberhentian | Lihatlah di bawah. | |||||||
Stasiun akhir | Pasarsenen | |||||||
Jarak tempuh | 949 km | |||||||
Waktu tempuh rerata | 19 Jam (rata-rata waktu yang diperlukan) | |||||||
Frekuensi perjalanan | Sekali pergi pulang sehari | |||||||
Jenis rel | Rel berat | |||||||
Pelayanan penumpang | ||||||||
Kelas | Eksekutif, Bisnis, dan Ekonomi AC | |||||||
Layanan disabilitas | PDIMIXM | |||||||
Pengaturan tempat duduk |
| |||||||
Fasilitas restorasi | Ada, dapat memesan sendiri makanan di kereta makan yang tersedia. | |||||||
Fasilitas observasi | Kaca panorama dupleks, dengan tirai, lapisan laminasi isolator panas. | |||||||
Fasilitas hiburan |
| |||||||
Fasilitas bagasi |
| |||||||
Fasilitas lain |
| |||||||
Teknis sarana dan prasarana | ||||||||
Lebar sepur | 1.067 mm | |||||||
Elektrifikasi | - | |||||||
Kecepatan operasional | 60 s.d. 100 km/jam | |||||||
Pemilik jalur | Ditjen KA, Kemenhub RI | |||||||
Nomor pada jadwal | 107-108 | |||||||
|
Asal-usul nama
Nama kereta api Malabar diambil dari nama gunung berapi yaitu Gunung Malabar. Gunung ini terletak di bagian selatan Kabupaten Bandung dengan titik tertinggi 2.343 meter di atas permukaan air laut.
Sejarah
Setelah kereta api Parahyangan relasi Bandung-Gambir digantikan dengan kereta api Argo Parahyangan pada tanggal 27 April 2010, sisa rangkaian kereta api Parahyangan pun masih ada yang tersisa, terutama untuk kelas eksekutifnya. Kereta-kereta tersebut akhirnya dialihkan untuk kereta baru untuk rute Bandung - Malang PP, yang bernama Malabar.
Kereta api Malabar beroperasi pada tanggal 30 April 2010, pukul 15.30 meluncur perjalanan perdana KA Malabar secara bersamaan baik dari stasiun Bandung maupun dari stasiun Malang. Peresmian kereta api ini untuk keberangkatan dari Stasiun Bandung akan dilakukan oleh Menteri BUMN, Mustafa Abubakar, Dirjen Perkeretaapian Tundjung Inderawan, dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, didampingi pejabat terkait lainnya.
Kereta api Malabar jurusan Bandung-Malang resmi beroperasi. KA Malabar melaju untuk pertama kalinya di jalur 2 Stasiun Bandung. Peresmian dilakukan Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Dirjen Perkeretaapian Tunjung Inderawan dan Duta KA Didi Petet. Acara dimulai dengan penekanan tombol yang diiringi laju kereta api hingga sampai di depan podium. Menteri langsung menyiramkan air kendi ke lokomotif dan Gubernur meniup peluit KA tanda berangkatnya kereta. Setelah itu KA Malabar melaju untuk pertama kalinya di jalur 2 Stasiun Bandung. Keberangkatan KA Malabar telat 20 menit dari jadwal sebelumnya. Jika jadwal seharusnya pukul 15.30 WIB, kereta baru berangkat jam 15.50 WIB. Peresmian ini disaksikan tak kurang dari 500 pasang mata yang ada di Stasiun Bandung. Penumpang pun berebut berfoto di depan KA Malabar ini. Dalam sambutannya, Mustafa berharap KA Malabar ini menjadi produk unggulan dalam pengoperasiannya.
Sejak berlakunya grafik perjalanan KA (GAPEKA) baru per tanggal 1 Desember 2019, KA Malabar diperpanjang relasinya hingga Stasiun Pasar Senen, Jakarta. Dengan demikian, KA ini menjadi alternatif perjalanan Jakarta-Bandung maupun sebaliknya.
Sesuai jadwal perjalanannya, KA Malabar yang menempuh jarak sejauh 949 km selama sekitar 19 jam ini berhenti di Pasar Senen, Jatinegara (arah Jakarta), Bekasi (arah Jakarta), Purwakarta, Stasiun Cimahi, Bandung, Kiaracondong, Cipeundeuy, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, Kroya, Gombong, Kebumen, Kutoarjo, Yogyakarta, Solo Balapan, Madiun, Nganjuk, Kertosono, Kediri, Tulungagung, Blitar, Kepanjen, Malang Kotalama, dan terakhir Malang.
KA Malabar adalah perwujudan dari aspirasi masyarakat yang menginginkan adanya kereta api dari Bandung langsung menuju Malang, Jawa Timur. Masyarakat tinggal memilih kelas KA yang diinginkan sesuai kemampuannya karena disediakan tiga macam kelas sekaligus yaitu eksekutif, bisnis, dan ekonomi AC.
Rangkaian KA ini terdiri dari 4 kereta kelas eksekutif, 2-3 kereta kelas bisnis, 2 kereta kelas ekonomi AC, satu kereta makan dan pembangkit, serta 1 kereta bagasi. Keseluruhan KA ini memakai AC.[1]
Rangkaian KA
Berikut ini Stamformasi KA Malabar saat ini:
- Mulai 1 Desember 2019
- 1 Lokomotif CC 206
- 4 Kereta Eksekutif (K1 JAKK)
- 1 Kereta Makan Pembangkit (MP2 JAKK)
- 3 Kereta Kelas Bisnis (K2 JAKK)
- 2 Kereta Kelas Ekonomi (K3 JAKK)
- 1 Gerbong Barang (B JAKK/JAKG)
Keterangan:
- KA Malabar merupakan satu-satunya KA yang merangkai seluruh kelas, yaitu ekonomi (AC), bisnis, eksekutif, dan barang dalam satu rangkaian
- Apabila KA Malabar tidak menggunakan Kereta Makan Pembangkit sebagai gantinya akan Membawa Kereta Pembangkit (P) dan Kereta Makan Eksekutif (M1)
Tarif
Tarif kereta api ini adalah antara Rp 375.000,00 - Rp 600.000,00 untuk kelas eksekutif, Rp 300.000,00 - Rp 500.000,00 untuk kelas bisnis, dan Rp 225.000,00 - 340.000,00 untuk kelas ekonomi AC, bergantung pada jarak tempuh, subkelas/posisi tempat duduk dalam rangkaian kereta, serta hari-hari tertentu seperti akhir pekan dan libur nasional. Selain itu, berlaku pula tarif khusus yang hanya dapat dipesan di loket stasiun mulai dua jam sebelum keberangkatan kereta api ini pada stasiun yang berada dalam rute berikut.
- Madiun - Yogyakarta maupun sebaliknya Rp 100.000,00 (Eksekutif), Rp 80.000,00 (Bisnis), dan Rp 70.000,00 (Ekonomi AC)
- Kediri - Yogyakarta maupun sebaliknya Rp 150.000,00 (Eksekutif), Rp 120.000,00 (Bisnis), dan Rp 100.000,00 (Ekonomi AC)
- Madiun - Solo maupun sebaliknya Rp70.000,00 (Eksekutif), Rp50.000 (Bisnis), dan Rp40.000,00 (Ekonomi AC)
- Madiun - Malang maupun sebaliknya Rp 110.000,00 (Eksekutif), Rp 95.000,00 (Bisnis), dan Rp 85.000,00 (Ekonomi AC)
- Kediri - Malang maupun sebaliknya Rp 95.000,00 (Eksekutif), Rp 80.000,00 (Bisnis), dan Rp 75.000,00 (Ekonomi AC)
- Malang - Yogyakarta maupun sebaliknya Rp 285.000,00 (Eksekutif), Rp 205.000,00 (Bisnis), dan Rp 135.000,00 (Ekonomi AC)
- Banjar - Bandung maupun sebaliknya Rp 90.000,00 (Eksekutif) dan Rp 80.000,00 (Bisnis), dan Rp 70.000,00 (Ekonomi AC)
- Tasikmalaya - Bandung maupun sebaliknya Rp 80.000,00 (Eksekutif), Rp 70.000,00 (Bisnis), dan Rp 60.000,00 (Ekonomi AC)
- Jakarta - Bandung maupun sebaliknya: Rp170.000,00 (Eksekutif), Rp130.000,00 (Bisnis), Rp90.000,00 (Ekonomi AC)
Jadwal perjalanan
Jadwal Perjalanan Kereta api Malabar per 1 Desember 2019 (berdasarkan Gapeka 2019).
KA 107 Malabar (Malang - Bandung - Pasar Senen) | ||
---|---|---|
Stasiun | Datang | Berangkat |
Malang | - | 16.00 |
Malang Kotalama | 16.05 | 16.07 |
Kepanjen | 16.30 | 16.34 |
Wlingi | 17.19 | 17.23 |
Blitar | 17.44 | 17.53 |
Tulungagung | 18.23 | 18.26 |
Kediri | 18.53 | 18.58 |
Kertosono | 19.30 | 19.43 |
Nganjuk | 20.02 | 20.04 |
Madiun | 20.44 | 20.56 |
Solo Balapan | 22.22 | 22.28 |
Yogyakarta | 23.15 | 23.25 |
Kutoarjo | 00.19 | 00.23 |
Kebumen | 01.04 | 01.10 |
Kroya | 01.58 | 02.07 |
Maos | 02.21 | 02.23 |
Gandrungmangun | 02.59 | 03.06 |
Sidareja | 03.14 | 03.16 |
Banjar | 03.59 | 04.10 |
Ciamis | 04.36 | 04.38 |
Tasikmalaya | 05.01 | 05.06 |
Cipeundeuy | 05.55 | 06.05 |
Kiaracondong | 08.04 | 08.06 |
Bandung | 08.16 | 08.30 |
Cimahi | 08.41 | 08.43 |
Purwakarta | 10.05 | 10.15 |
Bekasi | 11.20 | 11.22 |
Jatinegara | 11.41 | 11.43 |
Pasar Senen | 11.53 | - |
KA 108 Malabar (Pasar Senen - Bandung - Malang) | ||
---|---|---|
Stasiun | Datang | Berangkat |
Pasar Senen | - | 16.10 |
Purwakarta | 17.40 | 17.50 |
Cimahi | 19.19 | 19.23 |
Bandung | 19.34 | 19.50 |
Kiaracondong | 20.00 | 20.05 |
Cipeundeuy | 22.06 | 22.16 |
Tasikmalaya | 23.06 | 23.10 |
Ciamis | 23.33 | 23.35 |
Banjar | 00.01 | 00.08 |
Sidareja | 00.42 | 00.48 |
Maos | 01.30 | 01.32 |
Kroya | 01.47 | 01.50 |
Gombong | 02.16 | 02.18 |
Kebumen | 02.39 | 02.43 |
Kutoarjo | 03.08 | 03.11 |
Yogyakarta | 04.02 | 04.11 |
Solo Balapan | 04.58 | 05.03 |
Madiun | 06.27 | 06.40 |
Nganjuk | 07.22 | 07.24 |
Kertosono | 07.45 | 07.48 |
Kediri | 08.19 | 08.23 |
Tulungagung | 08.50 | 08.53 |
Blitar | 09.23 | 09.31 |
Wlingi | 09.53 | 09.57 |
Kepanjen | 10.52 | 10.56 |
Malang Kotalama | 11.17 | 11.20 |
Malang | 11.25 | - |
Insiden
- Pada hari Jumat, tanggal 4 April 2014, KA Malabar terguling di sekitar daerah Tasikmalaya, Jawa Barat antara petak Stasiun Ciawi-Cirahayu di km 244. Empat korban dilaporkan tewas, dua korban lainnya masih terjepit di antara kereta yang terguling. KA Malabar ini terguling akibat adanya tanah longsor. Dikabarkan kereta api ini terguling ke jurang. Korban-korban KA maut tersebut dibawa ke Puskesmas Ciawi. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 18.30 WIB.[2]
- Pada hari Sabtu, tanggal 02 Januari 2016, dua kereta penumpang KA Malabar yang sedang terparkir di bengkel lokomotif di jalan Industri Pasirkaliki, Bandung, terbakar, sekitar pukul 13.45 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Pemadam kebakaran telah melakukan pendinginan di dua gerbong yang hangus terbakar.[3]
- Pada tanggal 29 Oktober 2016, pukul 22.30 WIB, terjadi tabrakan antara kereta api Malabar dengan truk bermuatan alat berat backhoe nopol B 9071 ZJ di Kaliwuluh, Kebakkramat, Karanganyar. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun lokomotif penarik KA Malabar harus menjalani perbaikan besar-besaran. Akibatnya perjalanan KA Malabar, Mutiara Selatan, dan Malioboro Ekspres mengalami keterlambatan yang sangat parah. Malabar serta Mutiara Selatan tiba di Bandung pada sore hari.[4]
- Pada tanggal 2 Februari 2019, pukul 04.50 WIB, terjadi anjlok di petak Stasiun Bojong - Stasiun Karangpucung. Anjlokan ini bukan kereta penumpang atau lokomotif, melainkan gerbong makan pembangkit. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun, KA Mutiara Selatan dan KA Serayu tertahan di Stasiun Banjar dan Stasiun Ciamis[5]
Referensi
- ^ Peresmian KA malabar di stasiun bandung, KA Malabar .
- ^ Majalah KA Edisi Mei 2014
- ^ Kompas: Dua Gerbong KA Malabar Terbakar di Bandung, Ini Kronologinya
- ^ Joglosemar: Kronologi Kereta Api Malabar Tabrak Truk Kebakkramat, Karanganyar
- ^ "KA Malabar Anjlok di Ciamis Tadi Pagi, Tiga Kereta Tertahan". Tribun Jabar. Diakses tanggal 2019-02-05.
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi PT Kereta Api Indonesia
- (Indonesia) Kompas: Parahyangan distop Malabar dibuka
- (Indonesia) Kompas: KA Malabar Terguling