Kabinet Muhyiddin Yassin

Kabinet Muhyiddin Yassin adalah kabinet pemerintahan Malaysia yang dibentuk oleh kepala pemerintahan sekaligus Perdana Menteri Muhyiddin Yassin pada 9 Maret 2020, tepat setelah delapan hari pelantikan Muhyiddin sebagai Perdana Menteri Malaysia ke-8.

Kabinet Muhyiddin Yassin

Kabinet Pemerintahan Malaysia ke-21
Dibentuk1 Maret 2020 (2020-03-01)
Struktur pemerintahan
Kepala negaraAl-Sultan Abdullah
Kepala pemerintahanMuhyiddin Yassin
Wakil kepala pemerintahanKosong
Jumlah menteri32
Jumlah wakil menteri38
Partai anggotaPerikatan Nasional
Barisan Nasional
Gabungan Partai Sarawak
Gabungan Rakyat Sabah
Partai Bersatu Sabah
Independen (2)
Status di legislatifPN memimpin mayoritas di pemerintahan
Partai oposisiPakatan Harapan
Partai Warisan Sabah
Partai Pejuang Tanah Air
Organisasi Kinabalu Progresif Bersatu
Partai Sarawak Bersatu
Ikatan Demokratik Malaysia
Pemimpin oposisiAnwar Ibrahim
Sejarah
PeriodeParlemen Malaysia ke-14
PendahuluMahathir VII

Latar belakang

Pakatan Harapan, (terj. har.'Koalisi Harapan'), koalisi empat partai politik, Partai Keadilan Rakyat (PKR), Partai Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM), Partai Amanah Negara (AMANAH), dan Partai Tindakan Demokratis (DAP), memenangkan Pemilihan umum Malaysia 2018 melawan Barisan Nasional yang saat itu menjabat, yang telah memegang kekuasaan di pemerintah federal selama 60 tahun. Mahathir Mohamad, ketua Partai Pribumi Bersatu Malaysia dan presiden Pakatan Harapan, terpilih sebagai Perdana Menteri Malaysia ketujuh, menjadikannya perdana menteri tertua di dunia pada usia 92 tahun. Mahathir sebelumnya menjabat sebagai perdana menteri keempat dari 1981 hingga 2003 di bawah bendera Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), sebuah partai komponen Barisan Nasional. Dia meninggalkan UMNO pada tahun 2016 dan mendirikan Partai Pribumi Bersatu Malaysia untuk menentang rezim perdana menteri keenam, Najib Razak, yang telah berulang kali didesak untuk mengundurkan diri setelah terlibat dalam skandal 1MDB.[1]

Mahathir berdamai dengan mantan pesaing politiknya Anwar Ibrahim yang merupakan pemimpin PKR, untuk memenangkan pemilihan. Anwar sebelumnya adalah wakil perdana menteri Mahathir dari 1993 hingga 1998 sebelum Anwar diberhentikan dan dipenjara dari 1998 hingga 2004 dengan tuduhan korupsi. Anwar selanjutnya dipenjara pada tahun 2014 dengan tuduhan sodomi sebelum menerima pengampunan kerajaan pada tahun 2018 dari Yang di-Pertuan Agong ke-15, Muhammad V dari Kelantan. Mahathir telah berjanji untuk menyerahkan posisi perdana menteri ke Anwar dalam dua tahun kepemimpinannya.[2]

Azmin Ali adalah wakil presiden PKR dan sebelumnya menjabat sebagai sekretaris pribadi Anwar dari 1993 hingga 1998. Azmin diperkenalkan kepada Anwar oleh Mahathir dan dianggap sebagai putra angkat yang terakhir, serta meninggalkan UMNO Mahathir demi PKR Anwar (kemudian disebut Parti Keadilan Nasional) setelah dipenjara pertama oleh Anwar. Azmin ditunjuk oleh Sultan Selangor, Sharafuddin dari Selangor atas istri Anwar, Wan Azizah Wan Ismail, sebagai Menteri Besar Selangor selama sebuah manuver politik yang sangat kontroversial yang disebut Gerakan Kajang. Azmin berdamai dengan Mahathir setelah pemilihan umum 2018, melepaskan posisinya sebagai Menteri Besar untuk bergabung dengan kabinet Mahathir sebagai Menteri Urusan Ekonomi.[3]

Muhyiddin Yassin adalah presiden dan anggota pendiri Partai Pribumi Bersatu Malaysia, mantan wakil presiden UMNO dan sebelumnya menjabat sebagai wakil perdana menteri dari 2009 hingga 2015 dibawah perdana menteri keenam, Najib Razak. Muhyiddin dipecat dari posisinya setelah mengkritik Najib karena keterlibatannya dalam skandal 1MDB dan akhirnya dikeluarkan dari partai pada 2016.[4]  

Yang di-Pertuan Agong, juga disebut sebagai Raja Malaysia, adalah raja konstitusional Malaysia dan posisinya digilir di antara sembilan penguasa Melayu setiap lima tahun. Ia memiliki hak prerogatif untuk menunjuk perdana menteri berdasarkan siapa yang ia yakini memegang dukungan mayoritas dari anggota parlemen, sesuai dengan Pasal 43 Konstitusi Malaysia. Yang di-Pertuan Agong saat ini dan ke-16 adalah Abdullah dari Pahang yang naik tahta pada Januari 2019.[5]

Pemilihan Perdana Menteri

Menyusul kekosongan pemerintahan, Yang di-Pertuan Agong memanggil semua anggota parlemen ke Istana Negara pada 26 dan 27 Februari 2020 dengan tujuan memberikan hak kepada setiap anggota parlemen untuk memilih Perdana Menteri baru. Pakatan Harapan sebelumnya mencalonkan Mahathir kembali sebagai Perdana Menteri, kemudian merubah keputusannya untuk mencalonkan Anwar Ibrahim untuk jabatan tersebut[6] berdasarkan janji Mahathir untuk menyerahkan kepemimpinan dan pemerintahan kepada Anwar sebelum menarik kembali pencalonan tersebut sekali lagi.[7] Mahathir kembali mendapat dukungan dari Partai Pribumi Bersatu Malaysia (BERSATU), kemudian Barisan Nasional (BN), PAS, Partai Warisan Sabah (WARISAN), Gabungan Partai Sarawak (GPS) dan partai politik lain yang diwakili di Parlemen untuk menjadi Perdana Menteri. Namun, BN, PAS dan GPS menolak Partai Tindakan Demokratik (DAP) bergabung dengan pemerintahan baru, dengan cara yang sama Mahathir menentang "kleptokrat dan pengkhianat".

Pada 28 Februari 2020, Istana Negara menyatakan bahawa tidak ada calon Perdana Menteri, termasuk Mahathir, Anwar, atau Muhyiddin memperoleh mayoritas di Dewan Rakyat untuk membentuk pemerintahan. Oleh karena itu, Raja memberi peluang lagi kepada para pemimpin semua partai politik yang diwakili di Parlemen untuk mencalonkan Perdana Menteri yang baru pada hari berikutnya. Hasilnya, Raja telah memutuskan untuk melantik Muhyiddin sebagai Perdana Menteri berdasarkan Pasal 40(2)(a) dan 43(2)(a) Konstitusi Federal setelah Raja yakin bahwa Muhyiddin memiliki mayoritas di Dewan Rakyat.[8]

Partai Islam Se-Malaysia menyatakan Muhyiddin telah didukung 114 anggota parlemen mewakili BERSATU, BN, PAS, PBS dan GPS.[9] Gabungan Partai Sarawak tidak bergabung dengan aliansi Perikatan Nasional, tetapi hanya memberi dukungan bersyarat kepada Muhyiddin. Terlepas dari klaim Mahathir bahwa dirinya mendapat dukungan dari 114 anggota parlemen untuk kembali ke posisi Perdana Menteri pada malam sebelum Muhyiddin dilantik sebagai Perdana Menteri ke-8.[10]

Berikut anggota Parlemen di Dewan Rakyat yang mendukung pemerintahan Perikatan Nasional:

Dukungan anggota parlemen untuk Perikatan Nasional per 13 Maret 2021
No. Anggota Partai Daerah pemilihan
P001 Zahidi Zainul Abidin BN (UMNO) Padang Besar
P003 Shahidan Kassim BN (UMNO) Arau
P007 Mahdzir Khalid BN (UMNO) Padang Terap
P011 Awang Hashim PN (PAS) Pendang
P012 Sabri Azit PN (PAS) Jerai
P013 Ahmad Tarmizi Sulaiman PN (PAS) Sik
P016 Abdul Azeez Abdul Rahim BN (UMNO) Baling
P019 Che Abdullah Mat Nawi PN (PAS) Tumpat
P020 Ahmad Marzuk Shaary PN (PAS) Pangkalan Chepa
P021 Takiyuddin Hassan PN (PAS) Kota Bharu
P022 Ahmad Fadhli Shaari PN (PAS) Pasir Mas
P023 Siti Zailah Mohd Yusoff PN (PAS) Rantau Panjang
P024 Tuan Ibrahim Tuan Man PN (PAS) Kubang Kerian
P025 Nik Mohamed Abduh Nik Abdul Aziz PN (PAS) Bachok
P026 Annuar Musa BN (UMNO) Ketereh
P027 Ikmal Hisham Abdul Aziz PN (BERSATU) Tanah Merah
P028 Nik Muhammad Zawawi Salleh PN (PAS) Pasir Puteh
P030 Mustapa Mohamed PN (BERSATU) Jeli
P031 Abdul Latiff Abdul Rahman PN (PAS) Kuala Krai
P033 Idris Jusoh BN (UMNO) Besut
P034 Shaharizukirnain Abdul Kadir PN (PAS) Setiu
P035 Mohd Khairuddin Aman Razali PN (PAS) Kuala Nerus
P036 Ahmad Amzad Mohamed Hashim PN (PAS) Kuala Terengganu
P037 Abdul Hadi Awang PN (PAS) Marang
P038 Rosol Wahid PN (BERSATU) Hulu Terengganu
P039 Wan Hassan Mohd Ramli PN (PAS) Dungun
P040 Che Alias Hamid PN (PAS) Kemaman
P041 Reezal Merican Naina Merican BN (UMNO) Kepala Batas
P042 Shabudin Yahaya PN (BERSATU) Tasek Gelugor
P047 Mansor Othman PN (BERSATU) Nibong Tebal
P055 Shamsul Anuar Nasarah BN (UMNO) Lenggong
P056 Hamzah Zainudin PN (BERSATU) Larut
P058 Noor Azmi Ghazali PN (BERSATU) Bagan Serai
P059 Syed Abu Hussin Hafiz Syed Abdul Fasal PN (BERSATU) Bukit Gantang
P063 Ahmad Faizal Azumu PN (BERSATU) Tambun
P067 Mastura Mohd Yazid BN (UMNO) Kuala Kangsar
P069 Mohd Nizar Zakaria BN (UMNO) Parit
P072 Saravanan Murugan BN (MIC) Tapah
P073 Tajuddin Abdul Rahman BN (UMNO) Pasir Salak
P075 Ahmad Zahid Hamidi BN (UMNO) Bagan Datuk
P078 Ramli Mohd Noor BN (UMNO) Cameron Highlands
P079 Abdul Rahman Mohamad BN (UMNO) Lipis
P081 Ahmad Nazlan Idris BN (UMNO) Jerantut
P082 Saifuddin Abdullah PN (BERSATU) Indera Mahkota
P084 Mohd Shahar Abdullah BN (UMNO) Paya Besar
P085 Mohd Najib Abdul Razak BN (UMNO) Pekan
P086 Ismail Abdul Muttalib BN (UMNO) Maran
P087 Ismail Mohamed Said BN (UMNO) Kuala Krau
P090 Ismail Sabri Yaakob BN (UMNO) Bera
P091 Hasan Arifin BN (UMNO) Rompin
P092 Mohamad Fasiah Mohd Fakeh PN (BERSATU) Sabak Bernam
P093 Muslimin Yahaya PN (BERSATU) Sungai Besar
P095 Noh Omar BN (UMNO) Tanjong Karang
P098 Mohamed Azmin Ali PN (BERSATU) Gombak
P099 Zuraida Kamarudin PN (BERSATU) Ampang
P112 Xavier Jayakumar Arulanandam IND Kuala Langat
P119 Rina Mohd Harun PN (BERSATU) Titiwangsa
P124 Kamarudin Jaffar PN (BERSATU) Bandar Tun Razak
P125 Tengku Adnan Tengku Mansor BN (UMNO) Putrajaya
P126 Jalaluddin Alias BN (UMNO) Jelebu
P127 Mohd Salim Mohd Shariff BN (UMNO) Jempol
P129 Eddin Syazlee Shith PN (BERSATU) Kuala Pilah
P131 Khairy Jamaluddin BN (UMNO) Rembau
P134 Mas Ermieyati Samsudin PN (BERSATU) Masjid Tanah
P135 Mohd Redzuan Md Yusof PN (BERSATU) Alor Gajah
P140 Ahmad Hamzah PN (BERSATU) Jasin
P143 Muhyiddin Mohd Yassin PN (BERSATU) Pagoh
P147 Noraini Ahmad BN (UMNO) Parit Sulong
P148 Wee Ka Siong BN (MCA) Ayer Hitam
P150 Mohd Rashid Hasnon PN (BERSATU) Batu Pahat
P153 Hishamuddin Hussein BN (UMNO) Sembrong
P154 Abdul Latiff Ahmad PN (BERSATU) Mersing
P155 Adham Baba BN (UMNO) Tenggara
P156 Halimah Mohd Sadique BN (UMNO) Kota Tinggi
P157 Azalina Othman Said BN (UMNO) Pengerang
P158 Steven Choong Shiau Yoon IND Tebrau
P164 Ahmad Maslan BN (UMNO) Pontian
P165 Wee Jeck Seng BN (MCA) Tanjung Piai
P167 Abdul Rahim Bakri GRS (PNBERSATU) Kudat
P168 Maximus Johnity Ongkili GRS (PBS) Kota Marudu
P176 Mohamad Alamin GRS (BNUMNO) Kimanis
P177 Azizah Mohd Dun GRS (PNBERSATU) Beaufort
P178 Yamani Hafez Musa GRS (PNBERSATU) Sipitang
P179 Jonathan Yasin GRS (PNBERSATU) Ranau
P180 Jeffrey Gapari Kitingan GRS (PNSTAR) Keningau
P182 Arthur Joseph Kurup GRS (BNPBRS) Pensiangan
P183 Ronald Kiandee GRS (PNBERSATU) Beluran
P184 Zakaria Mohd Edris GRS (PNBERSATU) Tanjung Piai
P187 Bung Moktar Radin GRS (BNUMNO) Kinabatangan
P193 Wan Junaidi Tuanku Jaafar GPS (PBB) Santubong
P194 Fadillah Yusof GPS (PBB) Petra Jaya
P197 Rubiah Wang GPS (PBB) Kota Samarahan
P198 Willie Mongin PN (BERSATU) Puncak Borneo
P199 Richard Riot Jaem GPS (PBB) Serian
P200 Nancy Shukri GPS (PBB) Batang Sadong
P201 Rohani Abdul Karim GPS (PBB) Batang Lupar
P203 Jugah Muyang IND Lubok Antu
P204 Robert Lawson Chuat GPS (PBB) Betong
P205 Ali Biju PN (BERSATU) Saratok
P209 Larry S'ng Wei Shien IND Julau
P206 Yusuf Abdul Wahab GPS (PBB) Tanjong Manis
P207 Ahmad Johnie Zawawi GPS (PBB) Igan
P210 Aaron Ago Dagang GPS (PRS) Kanowit
P213 Hanifah Hajar Taib GPS (PBB) Mukah
P215 Alexander Nanta Linggi GPS (PBB) Kapit
P216 Wilson Ugak Kumbong GPS (PRS) Hulu Rajang
P217 Tiong King Sing GPS (PDP) Bintulu
P218 Lukanisman Awang Sauni GPS (PBB) Sibuti
P220 Anyi Ngau GPS (PDP) Baram
P221 Hasbi Habibollah GPS (PBB) Limbang
P222 Henry Sum Agong GPS (PBB) Lawas

Pembentukan Kabinet

Meski hanya meloloskan mayoritas di Dewan Rakyat, Perikatan Nasional tetap diakui sebagai pemerintahan yang sah setelah mendapat persetujuan dari Yang di-Pertuan Agong, Al-Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah dengan menyatakan bahwa Muhyiddin Yassin, sebagai pimpinan aliansi Perikatan Nasional berdasarkan pengamatan dan penilaiannya, ia mendapat dukungan dari mayoritas Dewan Rakyat, dan harus diangkat sebagai Perdana Menteri Malaysia ke-8.[11][12]

Delapan hari setelah pelantikan dirinya sebagai Perdana Menteri tepatnya 9 Maret 2020 pagi, Muhyiddin telah menghadap Yang di-Pertuan Agong untuk menyampaikan daftar menteri baru. Muhyiddin mengumumkan susunan kabinet pada malam hari yang sama setelah mendapat persetujuannya dari Raja.[13]

Pemutusan Kerja Sama

Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) yang sebelumnya mendukung koalisi pemerintahan Perikatan Nasional perlahan menyatakan tarik dukungan dan diminta oleh kepengurusan pusat UMNO untuk para menteri dan wakil menteri di kabinet serta pengurus GLC mengundurkan diri dari jabatannya masing-masing.[14] Disusul berdasarkan keputusan Majelis Agung UMNO 2020, Ismail Sabri Yaakob selaku Menteri Senior Pertahanan dan Shamsul Anuar Nasarah selaku Menteri Energi dan Sumber Daya Alam lebih dahulu menyatakan siap mengundurkan diri.

Pada 30 Maret 2021, beberapa pemimpin UMNO bertemu PM Muhyiddin Yassin di Putrajaya.[15] Berdasarkan hasil pertemuan PM Muhyiddin dengan para menteri dan wakil menteri dari Partai UMNO, Muhyiddin meminta agar mereka tetap berada di kabinet hingga Agustus 2021.[16] Hal ini dikarenakan Malaysia masih menghadapi pandemi COVID-19. Seperti halnya Menteri Kesehatan yang dijabat oleh Dr. Adham Baba memiliki tugas khusus yang berat untuk menangani kesehatan di Malaysia, terlebih lagi sedang dalam pandemi COVID-19.

Komposisi

Pada 9 Maret 2020, mengumumkan kabinetnya yang terdiri atas 32 menteri dan 38 wakil menteri. Kabinet termasuk enam teknokrat yang diangkat sebagai Senator pada 10 Maret 2020 sebelum menjabat.[17][18] Posisi Wakil Perdana Menteri dikosongkan karena "tidak perlu menunjuk satu pun". Sebagai gantinya, para Menteri Senior akan mewakili Wakil Perdana Menteri jika dia tidak hadir jika kebutuhan tersebut muncul.[19]

Menteri

Per 4 Februari 2021, menteri terdiri dari:[20]

Portofolio Pejabat Mulai menjabat Akhir menjabat Daerah pemilihan Partai
Perdana Menteri   Mahiaddin Md. Yasin[a] 1 Maret 2020 Petahana Pagoh PN (BERSATU)
Menteri Senior Mohamed Azmin Ali
(Keuangan dan Ekonomi)
10 Maret 2020 Petahana Gombak
  Ismail Sabri Yaakob
(Pertahanan dan Keamanan)
10 Maret 2020 Petahana Bera BN (UMNO)
  Fadillah Yusof
(Pembangunan Infrastruktur)
10 Maret 2020 Petahana Petra Jaya GPS (PBB)
  Mohd. Radzi Md. Jidin
(Pendidikan dan Sosial)
10 Maret 2020 Petahana Senator PN (BERSATU)
Menteri di Departemen Perdana Menteri Mustapa Mohamed
(Ekonomi)
10 Maret 2020 Petahana Jeli
Mohd. Redzuan Md. Yusof
(Penugasan Khusus)
10 Maret 2020 Petahana Alor Gajah
Takiyuddin Hassan
(Hukum dan Parlemen)
10 Maret 2020 Petahana Kota Bharu PN (PAS)
  Zulkifli Mohamad Al-Bakri
(Agama)
10 Maret 2020 Petahana Senator IND
  Maximus Johnity Ongkili
(Sabah dan Sarawak)
10 Maret 2020 Petahana Kota Marudu GRS (PBS)
Menteri Keuangan   Tengku Zafrul Tengku Abdul Aziz 10 Maret 2020 Petahana Senator IND
Menteri Pertahanan   Ismail Sabri Yaakob 10 Maret 2020 Petahana Bera BN (UMNO)
Menteri Dalam Negeri   Hamzah Zainudin 10 Maret 2020 Petahana Larut PN (BERSATU)
Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Mohamed Azmin Ali 10 Maret 2020 Petahana Gombak
Menteri Pendidikan Mohd. Radzi Md. Jidin 10 Maret 2020 Petahana Senator
Menteri Lingkungan Hidup dan Air Tuan Ibrahim Tuan Man 10 Maret 2020 Petahana Kubang Kerian PN (PAS)
Menteri Wilayah Federal   Annuar Musa 10 Maret 2020 Petahana Ketereh BN (UMNO)
Menteri Perhubungan Wee Ka Siong 10 Maret 2020 Petahana Ayer Hitam BN (MCA)
Menteri Pertanian dan Industri Makanan   Ronald Kiandee 10 Maret 2020 Petahana Beluran GRS (PNBERSATU)
Menteri Kesehatan   Adham Baba 10 Maret 2020 Petahana Tenggara BN (UMNO)
Menteri Pariwisata, Seni, dan Budaya   Nancy Shukri 10 Maret 2020 Petahana Batang Sadong GPS (PBB)
Menteri Perumahan dan Pemerintahan Daerah   Zuraida Kamaruddin 10 Maret 2020 Petahana Ampang PN (BERSATU)
Menteri Luar Negeri   Hishammuddin Hussein 10 Maret 2020 Petahana Sembrong BN (UMNO)
Menteri Pendidikan Tinggi Noraini Ahmad 10 Maret 2020 Petahana Parit Sulong
Menteri Sumber Daya Manusia Saravanan Murugan 10 Maret 2020 Petahana Tapah BN (MIC)
Menteri Perdagangan Dalam Negeri dan Konsumen   Alexander Nanta Linggi 10 Maret 2020 Petahana Kapit GPS (PBB)
Menteri Pengembangan Usaha dan Koperasi Wan Junaidi Tuanku Jaafar 10 Maret 2020 Petahana Santubong
Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal   Abdul Latiff Ahmad 10 Maret 2020 Petahana Mersing PN (BERSATU)
Menteri Pekerjaan   Fadillah Yusof 10 Maret 2020 Petahana Petra Jaya GPS (PBB)
Menteri Sains, Teknologi, dan Inovasi   Khairy Jamaluddin Abu Bakar 10 Maret 2020 Petahana Rembau BN (UMNO)
Menteri Koordinator Program Imunisasi Nasional COVID-19[22] 4 Februari 2021 Petahana
Menteri Energi dan Sumber Daya Alam Shamsul Anuar Nasarah 10 Maret 2020 Petahana Lenggong
Menteri Industri Perkebunan dan Komoditas   Mohd. Khairuddin Aman Razali 10 Maret 2020 Petahana Kuala Nerus PN (PAS)
Menteri Wanita dan Keluarga Rina Mohd. Harun 10 Maret 2020 Petahana Titiwangsa PN (BERSATU)
Menteri Persatuan Nasional   Halimah Mohd. Sadique 10 Maret 2020 Petahana Kota Tinggi BN (UMNO)
Menteri Pemuda dan Olahraga Reezal Merican Naina Merican 10 Maret 2020 Petahana Kepala Batas
Menteri Komunikasi dan Multimedia   Saifuddin Abdullah 10 Maret 2020 Petahana Indera Mahkota PN (BERSATU)

Wakil Menteri

Per 16 April 2021, para Wakil Menteri adalah:[20]

Portofolio Pejabat Mulai menjabat Akhir menjabat Daerah pemilihan Partai
Wakil Menteri di Departemen Perdana Menteri   Arthur Joseph Kurup
(Ekonomi)
10 Maret 2020 Petahana Pensiangan GRS (BNPBRS)
Mastura Mohd. Yazid
(Penugasan Khusus)
10 Maret 2020 Petahana Kuala Kangsar BN (UMNO)
  Eddin Syazlee Shith
(Hukum dan Parlemen)
10 Maret 2020 6 Juli 2020 Kuala Pilah PN (BERSATU)
Shabudin Yahaya
(Hukum dan Parlemen)
6 Juli 2020 Petahana Tasek Gelugor
Ahmad Marzuk Shaary
(Agama)
10 Maret 2020 Petahana Pangkalan Chepa PN (PAS)
  Hanifah Hajar Taib
(Sabah dan Sarawak)
10 Maret 2020 Petahana Mukah GPS (PBB)
Wakil Menteri Keuangan   Abdul Rahim Bakri 10 Maret 2020 Petahana Kudat GRS (PNBERSATU)
  Mohd. Shahar Abdullah 10 Maret 2020 Petahana Paya Besar BN (UMNO)
Wakil Menteri Pertahanan   Ikmal Hisham Abdul Aziz 10 Maret 2020 Petahana Tanah Merah PN (BERSATU)
Wakil Menteri Dalam Negeri Jonathan Yasin 10 Maret 2020 Petahana Ranau
  Ismail Mohamed Said 10 Maret 2020 Petahana Kuala Krau BN (UMNO)
Wakil Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Lim Ban Hong 10 Maret 2020 Petahana Senator BN (MCA)
Wakil Menteri Pendidikan   Muslimin Yahaya 10 Maret 2020 Petahana Sungai Besar PN (BERSATU)
  Mah Hang Soon 10 Maret 2020 Petahana Senator BN (MCA)
Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Air Ahmad Masrizal Muhammad 10 Maret 2020 Petahana Senator BN (UMNO)
Wakil Menteri Wilayah Federal   Edmund Santhara Kumar Ramanaidu 10 Maret 2020 Petahana Segamat PN (BERSATU)
Wakil Menteri Perhubungan   Hasbi Habibollah 10 Maret 2020 Petahana Limbang GPS (PBB)
Wakil Menteri Pertanian dan Industri Makanan   Ahmad Hamzah 10 Maret 2020 Petahana Jasin BN (UMNO)
  Che Abdullah Mat Nawi 10 Maret 2020 Petahana Tumpat PN (PAS)
Wakil Menteri Kesehatan Noor Azmi Ghazali 10 Maret 2020 Petahana Bagan Serai PN (BERSATU)
  Aaron Ago Dagang 10 Maret 2020 Petahana Kanowit GPS (PRS)
Wakil Menteri Pariwisata, Seni, dan Budaya   Jeffrey Gapari Kitingan 10 Maret 2020 29 September 2020 Keningau GRS (PNSTAR)
Guan Dee Koh Hoi 16 April 2021 Petahana Senator
Wakil Menteri Perumahan dan Pemerintahan Daerah   Ismail Abdul Muttalib 10 Maret 2020 Petahana Maran BN (UMNO)
Wakil Menteri Luar Negeri   Kamarudin Jaffar 10 Maret 2020 Petahana Bandar Tun Razak PN (BERSATU)
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi Mansor Othman 10 Maret 2020 Petahana Nibong Tebal
Wakil Menteri Sumber Daya Manusia Awang Hashim 10 Maret 2020 Petahana Pendang PN (PAS)
Wakil Menteri Perdagangan Dalam Negeri dan Konsumen Rosol Wahid 10 Maret 2020 Petahana Hulu Terengganu PN (BERSATU)
Wakil Menteri Pengembangan Usaha dan Koperasi Mas Ermieyati Samsudin 10 Maret 2020 Petahana Masjid Tanah
Wakil Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal   Abdul Rahman Mohamad 10 Maret 2020 Petahana Lipis BN (UMNO)
  Henry Sum Agong 10 Maret 2020 Petahana Lawas GPS (PBB)
Wakil Menteri Pekerjaan   Shahruddin Md. Salleh 10 Maret 2020 4 Juni 2020[23] Sri Gading PN (BERSATU)
Eddin Syazlee Shith 6 Juli 2020 Petahana Kuala Pilah
Wakil Menteri Sains, Teknologi, dan Inovasi Ahmad Amzad Hashim 10 Maret 2020 Petahana Kuala Terengganu PN (PAS)
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Alam Ali Biju 10 Maret 2020 Petahana Saratok PN (BERSATU)
Wakil Menteri Industri Perkebunan dan Komoditas Willie Mongin 10 Maret 2020 Petahana Puncak Borneo
  Wee Jeck Seng 10 Maret 2020 Petahana Tanjung Piai BN (MCA)
Wakil Menteri Wanita, Keluarga, dan Pembangunan Komunitas   Siti Zailah Mohd. Yusoff 10 Maret 2020 Petahana Rantau Panjang PN (PAS)
Wakil Menteri Persatuan Nasional   Tiong King Sing Batal dilantik[A] Bintulu GPS (PDP)
  Ti Lian Ker 5 Mei 2020[24] Petahana Senator BN (MCA)
Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga   Wan Ahmad Fayshal Wan Ahmad Kamal 10 Maret 2020 Petahana Senator PN (BERSATU)
Wakil Menteri Komunikasi dan Multimedia   Zahidi Zainul Abidin 10 Maret 2020 Petahana Padang Besar BN (MCA)

Komposisi

Komposisi dalam kabinet ini per 16 April 2021 adalah:

Aliansi partai politik Kursi menteri Kursi wakil menteri
  Perikatan Nasional 14 23
Partai Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM) 11 16
Partai Islam Se-Malaysia (PAS) 3 5
Partai Solidaritas Tanah Air (STAR) 0 1
  Barisan Nasional 11 13
Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) 9 8
Asosiasi Tionghoa Malaysia (MCA) 1 4
Kongres India Malaysia (MIC) 1 0
Partai Bersatu Rakyat Sabah (PBRS) 0 1
  Gabungan Partai Sarawak 4 4
Partai Pesaka Bumiputera Bersatu (PBB) 4 3
Partai Rakyat Sarawak (PRS) 0 1
Partai Bersatu Sabah 1 0
Independen 2 0
Jumlah 32 40

Penasehat

  1. Penasehat Khusus untuk Perdana Menteri Bidang Kesehatan Masyarakat: Jemilah Mahmood[25]

Pejabat setingkat menteri

Duta Khusus Perdana Menteri (bahasa Melayu: Duta Khas Perdana Menteri) ditunjuk oleh Kantor Perdana Menteri pada 31 Maret 2020 dengan mengangkat tiga anggota Parlemen Malaysia.

  1. Duta Besar Perdana Menteri untuk Timur Tengah: Abdul Hadi Awang[26]
  2. Duta Besar Perdana Menteri untuk Tiongkok: Tiong King Sing
  3. Duta Besar Perdana Menteri untuk Asia Timur: Richard Riot Jaem[27]

Perubahan

Di bawah kabinet ini:

  • Kementerian Pertanian dan Industri Berbasis Agro telah diubah namanya menjadi Kementerian Pertanian dan Industri Makanan.
  • Kementerian Ekonomi telah digabungkan ke Departemen Perdana Menteri dalam bentuk aslinya sebagai jabatan urusan ekonomi.
  • Kementerian Pendidikan, dibagi menjadi dua kementerian yang terpisah. Kementerian Pendidikan Tinggi telah digunakan kembali.
  • Kementerian Energi, Sains, Teknologi, Lingkungan dan Perubahan Iklim dan Kementerian Air, Tanah, dan Sumber Daya Alam telah direstrukturisasi menjadi tiga kementerian yang berbeda, yaitu Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam, Kementerian Sains, Teknologi, dan Inovasi, serta Kementerian Lingkungan Hidup.
  • Kementerian Lingkungan Hidup kemudian diganti nama dengan memasukkan portofolio air dan menjadikannya Kementerian Lingkungan Hidup dan Air.
  • Kementerian Persatuan Nasional dibentuk sebagai hasil dari fragmentasi portofolio persatuan nasional dari Departemen Perdana Menteri.
  • Kementerian Industri Primer telah berganti nama menjadi Kementerian Industri Perkebunan dan Komoditas.
  • Kementerian Pembangunan Perempuan, Keluarga dan Masyarakat telah berganti nama menjadi Kementerian Perempuan dan Keluarga.
  • Menteri Program Imunisasi Nasional COVID-19 dibentuk sebagai portofolio menteri nonkementerian untuk mengatasi program vaksinasi COVID-19.

Referensi

  1. ^ "Mahathir quits Umno, calling it 'Najib's party'". The Straits Times (dalam bahasa Inggris). 1 Maret 2016. Diakses tanggal 3 Maret 2020. 
  2. ^ "Anwar walks free after royal pardon, meets Dr Mahathir". The Edge (dalam bahasa Inggris). 16 Mei 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 Agustus 2018. Diakses tanggal 11 Agustus 2018. 
  3. ^ "PM umum senarai menteri Kabinet". Sinar Harian (dalam bahasa Melayu). 18 Mei 2018. Diakses tanggal 21 Mei 2018. 
  4. ^ "UMNO sacks former Malaysian DPM Muhyiddin Yassin and Mukhriz Mahathir" (dalam bahasa Inggris). Channel NewsAsia. 24 Juni 2016. Diakses tanggal 27 Juni 2016. 
  5. ^ "Sultan Pahang sah YDP Agong baharu". Astro Awani (dalam bahasa Melayu). 24 Januari 2019. Diakses tanggal 27 Februari 2020. 
  6. ^ Hussain, Hasniza (2020-02-26). "PH sepakat calon Anwar sebagai Perdana Menteri". Sinar Harian (dalam bahasa Melayu). Diakses tanggal 2020-03-01. 
  7. ^ "Anwar steps aside, endorses Dr Mahathir as PM representing PH coalition". Borneo Post Online (dalam bahasa Inggris). 2020-02-29. Diakses tanggal 2020-03-01. 
  8. ^ "Malaysian king chooses Muhyiddin Yassin over Mahathir to be prime minister". South China Morning Post (dalam bahasa Inggris). 29 February 2020. 
  9. ^ "Muhyiddin mohon semua pihak hormati keputusan Agong". Sinar Harian (dalam bahasa Melayu). 2020-02-29. Diakses tanggal 2020-03-01. 
  10. ^ "Muhyiddin Yassin sworn in as Malaysia's new prime minister - Xinhua | English.news.cn". www.xinhuanet.com. Diakses tanggal 2020-03-01. 
  11. ^ Februari 29, Astro Awani |; Myt, 2020 16:39. "Muhyiddin Yassin dilantik PM ke-8 | Astro Awani". www.astroawani.com (dalam bahasa Melayu). Diakses tanggal 2020-03-02. 
  12. ^ Reporters, F. M. T. (2020-02-24). "PPBM keluar Pakatan Harapan". Free Malaysia Today (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-02. 
  13. ^ Muhyiddin umum Kabinet 5 petang ini Harian Metro
  14. ^ Menteri, timbalan menteri UMNO perlu tarik diri hari ini Sinar Harian
  15. ^ Letak Jawatan: Sebahagian Menteri, Timbalan Menteri Bertemu PM Astro Awani
  16. ^ Menteri, timbalan menteri UMNO kekal jawatan sehingga Ogos - Zahidi Astro Awani
  17. ^ "Mufti Wilayah Menteri Agama, CEO CIMB Menteri Kewangan". BH Online (dalam bahasa Melayu). 2020-03-09. Diakses tanggal 2020-03-09. 
  18. ^ "Six new senators sworn in at Dewan Negara | The Star Online". www.thestar.com.my. Diakses tanggal 2020-03-10. 
  19. ^ Mat Ruzki, Rafidah; Sulaiman, Noor Atiqah (2020-03-09). "4 Menteri Kanan ganti TPM". BH Online (dalam bahasa Melayu). Diakses tanggal 2020-03-09. 
  20. ^ a b "Senarai penuh Kabinet". BH Online (dalam bahasa Melayu). 2020-03-09. Diakses tanggal 2020-03-09. 
  21. ^ "Nama rasmi PM kini Mahiaddin Md Yasin bukan lagi Muhyiddin Yassin". Malaysia Date Line.com. 16 Juni 2021. Diakses tanggal 18 Juni 2021. 
  22. ^ "KJ gets a new portfolio: Immunisation minister". Malaysiakini (dalam bahasa Inggris). 2021-02-04. Diakses tanggal 2021-02-04. 
  23. ^ Patho Rohman, Mohd Anwar (2020-06-04). "Shahruddin letak jawatan Timbalan Menteri Kerja Raya". BH Online (dalam bahasa Melayu). Diakses tanggal 2020-06-04. 
  24. ^ "Govt accepts Tiong's decision to decline deputy minister's post | The Star Online". www.thestar.com.my. Diakses tanggal 2020-03-12. 
  25. ^ "Dr Jemilah appointed PM's special advisor on public health". New Straits Times. 31 Maret 2020. Diakses tanggal 3 April 2020. 
  26. ^ "Hadi appointed special envoy to Middle East". The Star. 2 April 2020. Diakses tanggal 3 April 2020. 
  27. ^ Richard Riot dilantik duta khas PM ke Asia Timur, Diakses tanggal 14 Mei 2020
  1. ^ Secara formal dan dokumen-dokumen negara ditulis "Mahiaddin Md. Yasin" terhitung sejak 3 Juni 2021.[21] Nama "Muhyiddin bin Mohd. Yassin" tetap digunakan secara informal dan glamour


Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "upper-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="upper-alpha"/> yang berkaitan