Daftar tokoh Madura
Daftar tokoh Madura dibawah ini berisi nama tokoh-tokoh dari suku Madura. Daftar ini belumlah lengkap, para pembaca dipersilakan ikut melengkapinya dengan baik agar bermanfaat bagi pembaca.
Perangkat pemantau ini bisa digunakan untuk melihat perubahan terbaru dari artikel-artikel yang terkait dengan halaman ini. Jika pembaca melihat artikel tokoh di Wikipedia bahasa Indonesia yang semestinya masuk ke dalam daftar ini, silakan sunting halaman ini dan masukkan nama tokoh tersebut berikut keterangan dan pranalanya.
Agamawan
- Syaikhona Kholil Bangkalan
- Alawy Muhammad, ulama
- Jayamedho, Bhikkhu Buddhis Pendiri Walubi & Magabudhi
- Maulana Yusuf
- Muhammad Kholil
- KH Abdul Hamid
- Pangeran Musyarrif
- RKH Abd Hamid Ahmad Mahfud Zayyadi
- KH. Bahaudin Mudhary asal Sumenep (1920 - 1979).
Akademisi dan Ahli
- Abdul Hadi WM, akademisi, ahli filsafat
- M. Rachimoellah, guru besar ITS
- Ichlasul Amal, akademisi, rektor
- Iwan Jaya Aziz, ahli ekonomi
- Mahmud Zaki, akademisi, rektor
- Mien Ahmad Rifai, guru besar IPB
- Nurcholis Madjid, akademisi, rektor, budayawan
- Riswandha Imawan, akademisi UGM
- Soedarso Djojonegoro, rektor Unair
- Sudarman, sejarawan
Aktivis dan Pejuang
- Roostien Ilyas, pekerja sosial, pemerhati anak
- Sakera, pejuang anti penjajahan Belanda
- Yusuf Rizal, presiden Lumbung Informasi Rakyat (LIRA)
Artis
- Aditya Muslim, aktor, pelawak tunggal
- Awang Darmawan, aktor
- Harun Syarif, aktor
- Imam S. Arifin, penyanyi dangdut
- Imaniar Noorsaid, penyanyi
- Inang Noorsaid, musisi
- Iwang Noorsaid, musisi
- Jhonny Iskandar, penyanyi dangdut Orkes Pengantar Minum Racun
- Kadir, komedian Srimulat, aktor
- Kamidia Radisti, aktris, Miss Indonesia
- Marissa Haque, aktris, sutradara, produser, politisi
- Shahnaz Haque, aktris
- Soraya Haque, aktris
- Merry Hakim (Bu Bariyah), aktris
- Said Kelana, musisi
- Sisca Soewitomo, pakar kuliner
- Yus Yunus, penyanyi dangdut
- Irwan Krisdiyanto, penyanyi dangdut
- Irwan Krisdiyanto, penyanyi dangdut
Menteri dan Pejabat Tinggi Negara
- Dorodjatun Kuntjoro-Jakti, menteri koordinator Indonesia
- Hadi Purnomo, ketua BPK
- Herman Widyananda, wakil ketua BPK
- MA Rahman, jaksa agung
- Mahfud MD, ketua Mahkamah Konstitusi
- Nur Mahmudi Ismail, menteri Indonesia
- R. Hartono, menteri Indonesia
- Rachmat Saleh, menteri Indonesia
- Soedjono Chanafiah Atmonegoro, jaksa agung
- Wardiman Djojonegoro, menteri Indonesia
- Artidjo Alkostar, Hakim Agung
Militer dan Kepolisian
- Abdul Halim Perdana Kusuma
- Arie Sadewo, wakil kepala BIN
- Banurusman Astrosemitro, kapolri
- Hanafie Asnan, kepala staf TNI AU
- Muhammmad Arifin, kepala staf TNI AL
- Nono Sampono, komandan Paspampres
- Novi Helmy Prasetya, Kepala Staf Garnisun Tetap I/Jakarta
- Roesmanhadi, kapolri
- R. Hartono, kepala staf TNI AD
Pelajar Berprestasi
- Andy Octavian Latief, Ph. D, juara olimpiade fisika
Pengusaha
Politisi
- MH. Said Abdullah, Ketua Banggar DPR RI
- Achsanul Qosasi, politisi
- Didik J. Rachbini, politisi, ekonom
- Mohammad Noer, gubernur Jawa Timur
- Paryadi, mantan wakil wali kota Pontianak, Kalimantan Barat
- Abdul Muthalib, wakil wali kota Singkawang, Kalimantan Barat
- Akhmad Marjuki * (Bupati Bekasi)
- H. Syafiuddin, S.Sos (Politisi)
- Ach. Baidowi, S.Sos. M.Si
Bupati / Wedana
Bupati / Wedana Bangkalan
Bupati / Wedana Sampang
Era Penjajahan Belanda (sejak 01 Nopember 1885)
- Raden Ario Koesuma Adiningrat Temenggung - Bupati ke I (1885 -)
- Raden Ario Temenggung Candra Negoro - Bupati ke II
- Raden Ario Adipati Secodiningrat - Bupati ke III (... - 1913)
- Raden Tumenggung Ario Suryowinoto - Bupati ke IV (1913 - 1918)
- Raden Temenggung Kartoamiprojo - - Bupati ke V (1918 -1923)
- Raden Tumenggung Ario Sosrowinoto - - Bupati ke VI(1929 - 1931)
Era Penjajahan Jepang
Dari tahun 1931 sampai 1949, Sampang hanya berupa kawedanan dan merupakan subdivisi dari Kabupaten Pamekasan
- Wedana Raden Abdul Gafur - Sampang dalam pendudukan jepang berstatus kawedanan (1942 – 1945)
Era Pasca Kemerdekaan Tahun 1945
Sampang berstatus Kawedanan
- Wedana Raden Abdul Gafur - Negara Madura (20 Februari 1948 – 4 Maret 1950)
Sampang berstatus Kabupaten
- Bupati Raden Panji Muhammad Saleh Kusumowinoto (1948 – 1950)
Era Kembali ke Pemerintahan R.I
Madura bergabung dengan Negara Kesatuan R.I tanggal 9 Maret 1950
Sampang Berstatus Kabupaten:
- Bupati Pertama (RT. Moh. Iksan 1950 – 1952)
- Bupati Kedua ( R. Suharjo 1953 – 1956)
- Bupati Ketiga ( K.H. Achmad Zaini 1957 – 1959)
- Bupati Keempat (M. Walihadi 1960 – 1965)
- Bupati Kelima ( Faudzan Hafidz Suroso, B.A 1966 – 1971)
- Bupati Keenam (Jusuf Oenik 1971 – 1978)
- Bupati Ketujuh (Mursim 1978 – 1985)
- Bupati Kedelapan (Makbul 1985 – 1990)
- Bupati Kesembilan(R. Bagus Hinayana 1990 – 1995)
- Bupati Kesepuluh (Fadhilah Budiono, periode pertama 1995 – 2000)
- Bupati Kesepuluh (Fadhilah Budiono,periode kedua 2001 – 2006)
- Bupati Kesebelas (Noer Tjahja 2008 – 2013)
- Bupati Keduabelas (Fannan Hasib 2013 - )
Bupati / Wedana Pamekasan
Bupati / Wedana Sumenep
-->
Sastrawan, Seniman, Budayawan
Tokoh Kerajaan
- Arya Wiraraja
- Brawijaya VI
- Cakraningrat
- Cokronegoro II
- Cokronegoro III
- Cokronegoro IV
- Kek Lesap
- Adipati Cakraningrat I
- Panembahan Cakraningrat II
- Panembahan Cakraningrat III
- Panembahan Cakraningrat IV
- Panembahan Cakraningrat V
- Panembahan Cakraningrat VI
- Panembahan Lemah Dhuwur
- Panembahan Somala
- Pangeran Pragalba
- Pangeran Blega
- Pangeran Mas
- Pangeran Tengah
- Pangeran Trunojoyo
- Raden Ario Majangkoro
- Yudonegoro
- Karena pernikahan Pakubuwana IV dengan puteri-puteri Madura, seluruh penguasa dan bangsawan Kasunanan Surakarta selanjutnya (kecuali Pakubuwana VIII) juga memiliki darah Madura: