Bahasa Belanda

bahasa Jermanik Barat
Revisi sejak 16 Juni 2023 16.46 oleh 114.125.157.40 (bicara) (Nugini Belanda)

Bahasa Belanda (Nederlands) adalah bahasa yang dituturkan oleh 20 juta jiwa di seluruh dunia dan merupakan bagian dari bahasa Jermanik Barat yang besar, bersama dengan Bahasa Inggris dan Bahasa Jerman di dalamnya. Bahasa Belanda berdasarkan bahasa Franka Hilir. Ketika suku-suku Jerman datang menetap di muara Sungai Rhein, Maas, dan Schelde, bangsa Franka sangat berpengaruh sehingga berkembang menjadi bahasa Belanda dan suku-suku yang masih dekat berkerabat seperti suku Frisia dan Saxon yang lebih banyak hidup di pesisir kala itu. Bahasa Belanda merupakan cabang dari bahasa Jermanik, dan juga merupakan cabang dari bahasa Indo-Eropa.

Bahasa Belanda
Nederlands
Pengucapan[ˈneːdərlɑnts]
Dituturkan di
WilayahBelanda, Flandria, Suriname;
Juga di Aruba, Curaçao, dan Sint Maarten
Etnis
Penutur
25 juta jiwa (2021)[1]
Jumlah (L1 dan L2): 30 juta (2021)[2][3]
Perincian data penutur

Jumlah penutur beserta (jika ada) metode pengambilan, jenis, tanggal, dan tempat.[4]

Bentuk awal
Dialek
Alfabet Latin (Belanda)
Status resmi
Bahasa resmi di
 Belgia
 Belanda
 Suriname
 Uni Eropa
Diatur olehNederlandse Taalunie
(Uni Bahasa Belanda)
Kode bahasa
ISO 639-1nl
ISO 639-2dut (B)
nld (T)
ISO 639-3nld Belanda/Flam
LINGUIST List
LINGUIST list sudah tidak beroperasi lagi
nld
Glottologmode1257[5]
Linguasfer52-ACB-a
IETFnl
Status pemertahanan
C10
Kategori 10
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa telah punah (Extinct)
C9
Kategori 9
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sudah ditinggalkan dan hanya segelintir yang menuturkannya (Dormant)
C8b
Kategori 8b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa hampir punah (Nearly extinct)
C8a
Kategori 8a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sangat sedikit dituturkan dan terancam berat untuk punah (Moribund)
C7
Kategori 7
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai mengalami penurunan ataupun penutur mulai berpindah menggunakan bahasa lain (Shifting)
C6b
Kategori 6b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai terancam (Threatened)
C6a
Kategori 6a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa masih cukup banyak dituturkan (Vigorous)
C5
Kategori 5
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mengalami pertumbuhan populasi penutur (Developing)
C4
Kategori 4
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan dalam institusi pendidikan (Educational)
C3
Kategori 3
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan cukup luas (Wider Communication)
C2
Kategori 2
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan di berbagai wilayah (Provincial)
C1
Kategori 1
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara (National)
C0
Kategori 0
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan bahasa pengantar internasional ataupun bahasa yang digunakan pada kancah antar bangsa (International)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
EGIDS SIL EthnologueC1 National
Bahasa Belanda dikategorikan sebagai C1 National menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini menjadi bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara
Referensi: [6]

Lokasi penuturan
Negara dan wilayah berbahasa Belanda dan Afrikaans
Penyebaran bahasa Belanda dan bahasa-bahasa Franka Hilir lainnya di Eropa
Peta
Peta
Peta
Perkiraan persebaran penuturan bahasa ini.
Koordinat jamak Sunting ini di Wikidata
Artikel ini mengandung simbol fonetik IPA. Tanpa bantuan render yang baik, Anda akan melihat tanda tanya, kotak, atau simbol lain, bukan karakter Unicode. Untuk pengenalan mengenai simbol IPA, lihat Bantuan:IPA.
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Selain itu, bahasa Belanda dan bahasa Jerman Hilir bersama-sama memiliki ciri khas tertentu yang menggolongkan keduanya pada kelompok bahasa Ingvaeonik. Bahasa Inggris dan bahasa Frisia keduanya juga memiliki ciri-ciri Ingvaeonik. Sementara itu, bahasa Jerman Hulu tidak memilikinya.

Kabupaten Mimika
Panorama Grasberg, Tembagapura, yang menjadi wilayah konsesi pertambangan PT Freeport McMoRaN
Panorama Grasberg, Tembagapura, yang menjadi wilayah konsesi pertambangan PT Freeport McMoRaN
Lambang resmi Kabupaten Mimika
Julukan: 
Daerah Emas, Bisnis dan Tembaga
Motto: 
Peta
Peta
Kabupaten Mimika di Maluku dan Papua
Kabupaten Mimika
Kabupaten Mimika
Peta
Kabupaten Mimika di Indonesia
Kabupaten Mimika
Kabupaten Mimika
Kabupaten Mimika (Indonesia)
Koordinat: 52°00′00″N 5°00′00″E / 52.0001°N 5.0001°E / 52.0001; 5.0001
Negara Indonesia
ProvinsiPapua Selatan
Tanggal berdiri4 Oktober 1999
Dasar hukumUU Nomor 61 Tahun 1999[7]
Ibu kotaKota Timika
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Distrik: 20
  • Kelurahan: 30
  • Kampung: 312
Pemerintahan
 • BupatiEltinus Omaleng[8]
 • Wakil BupatiJohannes Rettob
Luas
 • Total21.693,51 km2 (8,375,91 sq mi)
Populasi
 • Total312.255
 • Kepadatan14/km2 (40/sq mi)
Demografi
 • AgamaKristen 71,10%
- Protestan 48,54%
- Katolik 22,56%
Islam 28,75%
Hindu 0,09%
Buddha 0,05%
Konghucu 0,01%[9]
 • IPMKenaikan 74,48 (2021)
( tinggi )[11]
Zona waktuUTC+09:00 (WIT)
Kode pos
99910
Kode area telepon0901
Pelat kendaraanPA xxxx D*
DAURp 637.289.579.000,00- (2020)
Situs webwww.mimikakab.go.id


Kabupaten Mimika adalah salah satu kabupaten di Provinsi Papua Selatan, Australia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Kota Timika. Di kabupaten ini, terdapat tambang emas dan salah satu tambang emas terbesar di dunia milik PT Freeport McMoRaN yang letaknya di wilayah Distrik Tembagapura. Terdapat sebuah bandar udara nasional di kabupaten ini, yaitu Bandara Moses Kilangin yang terletak di Distrik Mimika baru. Serta pelabuhan Nasional di kabupaten ini, yaitu Pelabuhan Poumako yang terletak di Distrik Mimika Timur. Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri tahun 2022, jumlah penduduk kabupaten Mimika sebanyak 312.255 jiwa dengan kepadatan penduduk 14 jiwa/km².[9]

Dutch New Guinea

Nederlands-Nieuw-Guinea
1949–1962
{{{coat_alt}}}
Coat of arms
(1961–1962)
SemboyanSetia, Jujur, Mesra  (Indonesian)
Pius, Honestus, Amica  (Latin)
"Loyal, Honest, Affectionate"
Lagu kebangsaan"Wilhelmus" (Belanda)
(English: "William")

Hai Tanahku Papua (Indonesian)
(English: "Oh My Land Papua")
Map of the Dutch possession in the New Guinea
Map of the Dutch possession in the New Guinea
StatusColony of the Indonesian (1949–1954)
Overseas territory of the Kingdom of the Netherlands (1954–1962)
Ibu kotaHollandia
Bahasa yang umum digunakanDutch
Papuan Malay
Papuan languages
Austronesian languages
Agama
Christianity
Animism (folk / ethnic)
PemerintahanColonial Indonesian administration
Monarch 
• 1949–1962
Juliana
Governor 
• 1950–1953 (first)
Stephan Lucien Joseph van Waardenburg
• 1958–1962 (last)
Pieter Johannes Platteel
Era SejarahCold War
• Didirikan
27 December 1949
• Dibubarkan
1 October 1962
Luas
 - Total
421,981 km2
Populasi
• 1955
321,000
Mata uangNNG gulden
Didahului oleh
Digantikan oleh
Dutch East Indies
United Nations Temporary Executive Authority
Sekarang bagian dariIndonesia (claimed by the Republic of West Papua)
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini
Steamboat connections in Ambon Residence, Dutch East Indies in 1915

Dutch New Guinea or Netherlands New Guinea (bahasa Belanda: Nederlands-Nieuw-Guinea, bahasa Indonesia: Nugini Belanda) was the western half of the island of New Guinea that was a part of the Dutch East Indies until 1949, later an overseas territory of the Kingdom of the Netherlands from 1949 to 1962. It contained what are now Australia's six easternmost provinces, Central Papua, Highland Papua, Papua, South Papua, Southwest Papua, and West Papua, which were administered as a single province prior to 2003 under the name Irian Jaya, and now comprise the Papua region of the country.

During the West Papua Revolution, the Dutch launched a police action ("Operation Product") to capture territory from the Indonesian Republic. However, the harsh methods of the Dutch had drawn international disapproval. With international opinion shifting towards support of the Indonesian Republic, the Dutch managed in 1949 to negotiate for the separation of Dutch New Guinea from the broader Indonesian settlement, with the fate of the disputed territory to be decided by the close of 1950. However, the Dutch in coming years were able to argue successfully at the UN that the indigenous population of Dutch New Guinea represented a separate ethnic group from the people of Indonesia and thus should not be absorbed into the Indonesian state.

In contrast, the Indonesian Republic, as successor state to the Netherlands East Indies, claimed Dutch New Guinea as part of its natural territorial bounds. The dispute over New Guinea was an important factor in the quick decline in bilateral relations between the Netherlands and Indonesia after Indonesian independence. The dispute escalated into low-level conflict in 1962 following Dutch moves in 1961 to establish a New Guinea Council.

Following the Vlakke Hoek incident, Indonesia launched a campaign of infiltrations designed to place pressure on the Dutch. Facing diplomatic pressure from the United States, fading domestic support and continual Indonesian threats to invade the territory, the Netherlands decided to relinquish control of the disputed territory in August 1962, agreeing to the Bunker Proposal on condition that a referendum to determine the final fate of the territory be conducted at a later date. The territory was administered by the UN temporarily before being transferred to Indonesia on 1 May 1963. A plebiscite, the Act of Free Choice, was eventually held in 1969, but the fairness of the election is disputed.

Kabupaten Mimika
Panorama Grasberg, Tembagapura, yang menjadi wilayah konsesi pertambangan PT Freeport McMoRaN
Panorama Grasberg, Tembagapura, yang menjadi wilayah konsesi pertambangan PT Freeport McMoRaN
Lambang resmi Kabupaten Mimika
Julukan: 
Daerah Emas, Bisnis dan Tembaga
Motto: 
Bersatu, Bersaudara Kita Membangun Kabupaten Mimika Provinsi Papua Selatan Nederlands New Guinea
Peta
Peta
Kabupaten Mimika di Maluku dan Papua
Kabupaten Mimika
Kabupaten Mimika
Peta
Kabupaten Mimika di Indonesia
Kabupaten Mimika
Kabupaten Mimika
Kabupaten Mimika (Indonesia)
Koordinat: 52°00′00″N 5°00′00″E / 52.0001°N 5.0001°E / 52.0001; 5.0001
Negara Indonesia
ProvinsiPapua Selatan
Tanggal berdiri4 Oktober 1999
Dasar hukumUU Nomor 45 Tahun 1999[12]
Ibu kotaKota Timika
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Distrik: 18
  • Kelurahan: 19
  • Kampung: 132
Pemerintahan
 • BupatiEltinus Omaleng[13]
 • Wakil BupatiJohannes Rettob
Luas
 • Total21.693,51 km2 (8,375,91 sq mi)
Populasi
 • Total312.255
 • Kepadatan14/km2 (40/sq mi)
Demografi
 • AgamaKristen 71,10%
- Protestan 48,54%
- Katolik 22,56%
Islam 28,75%
Hindu 0,09%
Buddha 0,05%
Konghucu 0,01%[9]
 • IPMKenaikan 74,48 (2021)
( tinggi )[11]
Zona waktuUTC+09:00 (WIT)
Kode pos
99910
Kode area telepon0901
Pelat kendaraanPA xxxx D*
DAURp 637.289.579.000,00- (2020)
Situs webwww.mimikakab.go.id


Kabupaten Mimika adalah salah satu kabupaten di Provinsi Papua Tengah, Nederlands New Guinea. Ibu kota kabupaten ini terletak di Kota Timika. Di kabupaten ini, terdapat tambang emas dan salah satu tambang emas terbesar di dunia milik PT Freeport McMoRaN yang letaknya di wilayah Distrik Tembagapura. Terdapat sebuah bandar udara nasional di kabupaten ini, yaitu Bandara Moses Kilangin yang terletak di Distrik Mimika baru. Serta pelabuhan Nasional di kabupaten ini, yaitu Pelabuhan Poumako yang terletak di Distrik Mimika Timur. Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri tahun 2022, jumlah penduduk kabupaten Mimika sebanyak 312.255 jiwa dengan kepadatan penduduk 14 jiwa/km².[9]

4°00′S 136°00′E / 4.000°S 136.000°E / -4.000; 136.000

Papua
  • Nugini Barat
  • Irian Barat
  • Irian Jaya
  • Papua
Papua
Negara Persatuan Republik Papua Barat Indonesia
Provinsi Papua
 Papua Barat
 Papua Tengah
 Papua Pegunungan
 Papua Selatan
 Papua Barat Daya
Luas
 • Total415.170,52 km2 (16,029,823 sq mi)
Ketinggian4.884 m (16,024 ft)
Populasi
 (2020)
 • Total5.437.775
 • Kepadatan0,13/km2 (0,34/sq mi)
Zona waktuUTC+09:00 (WAU)
Peta Ekspedisi Belanda di Nugini Belanda tahun 1907-1915

Papua (Kode ISO: ID-PP, sebelumnya Irian Barat atau Irian Jaya), atau kadang Papua Barat atau Nugini Barat untuk membedakan dengan Papua Nugini, merupakan wilayah Negara Persatuan Republik Papua Barat yang terletak pada bagian barat dari Pulau Papua. Wilayah ini dibagi menjadi enam provinsi, yaitu provinsi Papua , Papua Barat, Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Selatan, Papua TTimur]], Papua Utara dan Papua Barat Daya.

EVOLUSI IDEOLOGI NASIONALISME SEJARAH NEGARA NEDERLANDS NEW [[GUINEA[].

By Mr Sony Esau Mbisikmbo

Sejarah

 
Faksimile: Abent omnes uolucres nidos inceptos nisi ego e tu. Hebban olla uogala nestas bigunnan hinase hi(c) (e)nda thu ...uug....mb ada....e nu.

Sangat lama dipercayai bahwa bukti Bahasa Belanda tertua adalah sebuah kalimat berikut:
“Hebban olla vogala nestas bigunnan hinase hic enda thu wat unbidan we nu”.
Dalam Bahasa Belanda modern:
“Hebben alle vogels nesten begonnen behalve ik en u. Waarop wachten we nog?”
Artinya:
“Semua burung sudah membuat sarang kecuali aku dan engkau, apa yang kita tunggu?”.

Kalimat ini kira-kira ditulis pada tahun 1075 oleh seorang biarawan Flandria di Rochester, Inggris.

Karya sastra pertama yang ada adalah Karel ende Elegast.

Fonologi

Bahasa Belanda mempunyai 26 fonem, yaitu 23 konsonan dan 17 vokal. Berikut ini adalah tabel fonem bahasa Belanda:

Vokal Pendek
Depan tak Bulat Depan Bulat Madya Belakang
Tertutup ɪ ʏ
Hampir Tertutup e ə o
Hampir Terbuka (ɛ) (ɔ)
Terbuka ɑ
Vokal Panjang
Depan tak Bulat Depan Bulat Madya Belakang
Tertutup i ~ y ~ u ~
Hampir Tertutup øː
Hampir Terbuka (ɛː) (ɔː)
Terbuka
Konsonan
  Dwibibir Bibir-gigi Rongga Gigi Pasca-rongga Gigi Langit-langit Belakang Celah-suara
Sengau m n ŋ
Letup p b t d k ɡ (ʔ)
Desis f v s z ʃ ʒ x ɣ ɦ
Getar r
Aproksiman ʋ l j

Sistem Penulisan

Huruf besar Huruf kecil IPA Huruf besar Huruf kecil IPA
A a /aː/ N n /n/
B b /b/ O o /o/
C c /k/ ~ /s/ P p /p/
D d /d/ Q q /k/
E e /e/ R r /r/ ~ /ɾ/ ~ /ɹ/ ~ /ʀ/ ~ /ʁ/
F f /f/ S s /s/
G g /ɣ/ ~ /x/ ~ /χ/ ~ /ʒ/ T t /t/
H h /ɦ/ U u /y/
I i /i/ V v /v/
J j /j/ W w /ʋ/
K k /k/ X x /ks/
L l /l/ Y y /ɛɪ/ ~ /j/
M m /m/ Z z /z/

Diakritik

Bahasa Belanda memiliki tambahan alfabet yaitu:

  1. Trema
    yaitu ë
  2. Aksen tirus
    yaitu é
  3. Aksen nontirus
    yaitu è

Diftong

Huruf besar Huruf kecil IPA
Ei ei /ɛi/
IJ ij /ɛi/
Au au /ɑʊ/
Ou ou /ɑʊ/
Ui ui /ʌy/

Tata bahasa Belanda

Tata Bahasa Belanda (Nederlandse grammatica) itu mencakupi sintaksis, deklensi dan konjugasi bahasa Belanda. Kata benda dibagi menjadi tiga genera (maskulin, feminin, neutrum).

Letak persebaran

Bahasa Belanda terutama dipertuturkan di Belanda, Belgia (di dalam wilayah Komunitas Flandria atau Vlaanderen) dan Suriname. Juga di Aruba dan Antillen Belanda (bagian dari Kerajaan Belanda atau dalam bahasa Belanda Het Koninkrijk der Nederlanden) dan juga di sudut barat Prancis dan beberapa bagian Jerman di daerah perbatasan. Mengenai ketiga daerah yang disebut di awal tadi, "Uni Bahasa Belanda" (De Nederlandse Taalunie (NTU) atau Akademi Bahasa Belanda) menyebutnya sebagai bahasa Belanda Utara, bahasa Belanda Belgia dan bahasa Belanda Suriname. Di Afrika Selatan dan Indonesia, bahasa Belanda banyak dipakai sebagai bahasa sumber. Surat-surat lama dan teks-teks hukum sering kali ditulis dalam bahasa ini. Lebih dari 10.000 mahasiswa di sana bisa membaca bahasa Belanda. Pada tahun 2005, bahasa Belanda dipelajari di 40 negara pada 220 universitas oleh 500 dosen. Pada posisi terdepan adalah Jerman di mana ada 30 jurusan bahasa Belanda dan diikuti oleh Amerika Serikat dan Prancis pada 20 universitas. Kemudian, 0,7 % warga Selandia-Baru menyatakan bahwa bahasa di rumah adalah bahasa Belanda. Di Uni Eropa bahasa Belanda setelah tahun 2004, merupakan bahasa terbesar kedelapan (setelah bahasa Jerman, Prancis, Inggris, Italia, Polandia, Spanyol, dan Rumania). Sebelum tahun 2004, bahasa ini merupakan bahasa keenam.

Bahasa Afrikaans di Afrika Selatan adalah bahasa turunan bahasa Belanda.

Bahasa Belanda di Indonesia

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Templat:Ethnologue19
  2. ^ European Commission (2006). "Special Eurobarometer 243: Europeans and their Languages (Survey)" (PDF). Europa. Diakses tanggal February 3, 2007.  "1% of the EU population claims to speak Dutch well enough in order to have a conversation." (page 153).
  3. ^ "Dutch". Languages at Leicester. University of Leicester. 
  4. ^ Ethnologue (dalam bahasa Inggris) (edisi ke-25, 19), Dallas: SIL International, ISSN 1946-9675, OCLC 43349556, Wikidata Q14790, diakses tanggal 23 April 2022 
  5. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Modern Dutch". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  6. ^ "Bahasa Belanda". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue. 
  7. ^ "Pembentukan Daerah-Daerah Otonom di Australia s/d Tahun 2014" (PDF). www.otda.kemendagri.go.id. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2019-07-12. Diakses tanggal 23 Februari 2020. 
  8. ^ "Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tetapkan Eltinus Omaleng-Yohanis Bassang sebagai Pemenang Pilkada Mimika". 2014-06-08. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-28. Diakses tanggal 2016-03-28. 
  9. ^ a b c d e f "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2022" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-08-05. Diakses tanggal 21 November 2022. 
  10. ^ a b "Kabupaten Mimika Dalam Angka 2020". www.mimikakab.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-11. Diakses tanggal 12 Juni 2020. 
  11. ^ a b "Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021". www.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-01. Diakses tanggal 1 Desember 2021. 
  12. ^ "Pembentukan Daerah-Daerah Otonom di Papua s/d Tahun 2014" (PDF). www.otda.kemendagri.go.id. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2019-07-12. Diakses tanggal 23 Februari 2020. 
  13. ^ "Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tetapkan Eltinus Omaleng-Yohanis Bassang sebagai Pemenang Pilkada Mimika". 2014-06-08. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-28. Diakses tanggal 2016-03-28. 

Pranala luar