Jalur kereta api Pulau Aie–Padang Panjang

jalur kereta api di Indonesia

Jalur kereta api Pulau Aie–Padang Panjang adalah jalur kereta api yang membentang dari Stasiun Pulau Aie menuju Stasiun Padang Panjang. Jalur ini termasuk dalam Divisi Regional II Sumatra Barat dan merupakan jalur utama di Divre tersebut.

Jalur kereta api Pulau Aie–Padang Panjang
Jembatan parabola yang menjadi ciri khas Divre II Sumatra Barat, berada di kawasan Lembah Anai.
Ikhtisar
JenisJalur lintas utama
SistemJalur kereta api rel berat
StatusBeroperasi
LokasiKota Padang dan Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat
TerminusBukit Putus
Pulau Aie
Bandara Minangkabau
Lubuk Alung
Stasiun10 (termasuk stasiun percabangan)
Operasi
Dibangun oleh
Dibuka
  • 1887–1892
  • 2018 (percabangan BIM)
Ditutup
Dibuka kembali
PemilikDirektorat Jenderal Perkeretaapian
PT Kereta Api Indonesia (Persero) (Pemilik aset tanah dan bangunan)
OperatorPT Kereta Api Indonesia Divisi Regional II Sumatra Barat
DepoPadang (PD)
Data teknis
Panjang lintas39 km (lintas utama)
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasi20 s.d. 60 km/jam
Rel gigiRiggenbach (Kayu Tanam-Padang Panjang
Peta rute
PP–SWL
ke Kubukrambil
ke Pasar Rebo
PP–PY
PP
Padang Panjang
BH 186 Jembatan Silaing
KPG
Kampung Tangah
BH 181 Terowongan Lembah Anai
BH 179 Terowongan Lembah Anai
KDP
Kandang Ampat
KPC
Kampung Gucci
KTN
Kayu Tanam
KHL
Kepah Ilalang
SCN
Sicincin
LDN
Lubuk Pandan
PRM
Parit Malintang
KTO
Kandang Tarok
ke Pauh Kambar
LA–NRS
LA
Lubuk Alung
JMK
Jambak
BUY
Buayan
PRU
Pasar Usang
KYP
Kayukapur
BIM/Bandara Internasional Minangkabau
DUK
Duku
KKK
Kayukalek
LBY
Lubuk Buaya
TAB
Tabing
UJK
Ujung Karang
ATR
Air Tawar
LAP
Lapai
AI
Alai
PD
Padang
Tarandam
ke Kampung Juar
Pulau Aie
BKP
Bukit Putus
TBY
Teluk Bayur
ke Pelabuhan Muaro
Pelabuhan Teluk Bayur

Sejarah

 
Pembangunan jalur kereta api Padang

Staatsspoorwegen ter Sumatra's Westkust (SSS), divisi dari Staatsspoorwegen, membangun jalur kereta api di Sumatra Barat berdasarkan konsesi izin yang diterbitkan oleh Pemerintah Kolonial Belanda yang telah disetujui oleh Parlemen Belanda pada bulan September 1887. Pembangunan ini dimulai tanggal 6 Juli 1889,[1] difungsikan untuk menghubungkan Padang dengan tambang batu bara Ombilin yang sangat terkenal.[2]

Secara rinci, jalur kereta api segmen ini terdiri atas segmen Emmahaven (Teluk Bayur) menuju Stasiun Padang yang diresmikan pada tanggal 1 Oktober 1892, serta Pulau AiePadang Panjang pada tanggal 1 Juli 1891.[3]

Jalur Kayu Tanam-Padang Panjang ditutup sejak gempa bumi Sumatra Barat 2009 akibat kerusakan jembatan menjelang Stasiun Kayu Tanam serta kondisi jalur yang kurang memungkinkan di segmen Kayu Tanam-Padang Panjang. Meskipun jalurnya sudah diperbaiki, tetapi jalur bergigi masih belum bisa diaktifkan karena kendala lokomotif BB204.

Perkembangan saat ini

Semenjak tahun 2015, segmen Lubuk AlungKayu Tanam diaktifkan kembali dan prasarananya sudah menggunakan rel jenis R54 bantalan beton. Lalu dioperasikanlah bus rel (rail bus) Lembah Anai untuk segmen jalur ini sebagai layanan bus rel perintis pada akhir 2016.[4]

Dalam rangka menyambut armada baru, jalur ini ditingkatkan tekanan gandarnya agar bisa dilewati lokomotif sekelas CC201. Segmen PadangLubuk Alung sudah di-upgrade prasarana jembatannya sejak 2018 (segmen AlaiLubuk Alung sudah selesai di-upgrade sejak awal 2018 dan menyusul Padang-Alai pada akhir 2018) agar dapat dilalui oleh KRDE Minangkabau Ekspres dan lokomotif sekelas CC201.

Sejak Agustus 2019, dilakukan reaktivasi segmen Padang–Pulau Aie dan konstruksinya selesai pada Maret 2020. Namun baru pada 10 Februari 2021 jalur ini resmi beroperasi setelah berbulan-bulan tertunda pengoperasiannya karena pandemi Covid-19 KA Minangkabau Ekspres mulai melayani jalur tersebut.[5] Sejak reaktivasi, jalur kereta api Padang-Pulau Aie sudah dipagar agar jalur tersebut steril dari warga yang menyebrang jalur kereta api demi keselamatan warga sekitar, selain itu rel gongsol dipasang di segmen tikungan yang sangat tajam dan semua perlintasan sebidang sepanjang jalur ini sudah dipasang palang perlintasan resmi.

Sejak tahun 2020, Direktorat Jenderal Perkeretaapian sedang melakukan peningkatan jalur kereta api Padang-Pariaman untuk meningkatkan kualitas dan keselamatan perjalanan kereta api. Sejak itu, jalur kereta api tersebut sudah menggunakan tidak hanya rel ukuran R54 bantalan beton saja di jalur Padang-Tabing dan Duku-Lubuk Alung, tapi juga dipasang rel gongsol di tikungan tajam, sebagian tubuh baan di jalur tersebut sudah ditingkatkan, penahan batu balast sudah dipasang dan sebagian jembatan kecil sudah ditingkatkan dari konstruksi baja rasuk menjadi beton. Selain peningkatan prasarana jalur, prasarana di emplasemen stasiun sepanjang jalur ini terutama Tabing dan Lubuk Alung sudah ditingkatkan dengan peningkatan rel dan wesel dari R33 bantalan beton serta wesel R42 bantalan baja menjadi R54 bantalan beton untuk rel dan wesel, lalu juga dilakukan pembangunan peron tinggi dengan atap overkaping serta peningkatan sterilisasi stasiun.

Profil jalur

Segmen Jenis rel Bantalan Laju maksimum
Padang-Bukit Putus R42 Beton 45 km/jam (khusus lokomotif CC201 dibatasi hingga 5 km/jam saat melintasi jembatan)
Padang-Pulau Aie R54 45 km/jam (di tikungan tajam dibatasi hingga 20 km/jam)
Padang-Tabing 60 km/jam
Tabing-Duku 60 km/jam (di beberapa tikungan dibatasi hingga 40–50 km/jam)
Duku-BIM 60 km jam
Duku-Lubuk Alung
Lubuk Alung-Kayu Tanam 60 km/jam (di jembatan lengkung segmen km 49+093 dibatasi hingga 20 km/jam)
Kayu Tanam-Padang Panjang R42 bergigi Besi 20 km/jam

Jalur terhubung

Lintas aktif

Lintas nonaktif

Layanan kereta api

Komuter

Nama kereta api Relasi
P Pariaman Ekspres Pauh Lima Naras
  Minangkabau Ekspres Pulau Aie Bandara Internasional Minangkabau
LLembah Anai Kayu Tanam

Barang

Nama kereta api Relasi perjalanan
Angkutan semen curah Padang Indarung
Angkutan klinker Teluk Bayur Indarung

Daftar stasiun

Nomor Nama stasiun Singkatan Alamat Letak Ketinggian Status Foto
Lintas SSS 1 Pulau AieStasiun Padang Panjang
Segmen Pulau Aie–Padang Panjang
Diresmikan pada tanggal 1 Juli 1891
oleh Staatsspoorwegen ter Sumatra's Westkust
Termasuk dalam Divisi Regional II Sumatera Barat
7001 Pulau Aie PLA Jalan Pulau Aie, Pasa Gadang, Padang Selatan, Padang km 2+574 lintas PadangPulau Aie +2 m Beroperasi  
7002 Tarandam TDA Jalan Proklamasi, Ganting Parak Gadang, Padang Timur, Padang km 1+403 +4,238 m Beroperasi
7020 Padang PD Jalan Stasiun 1, Simpang Haru, Padang Timur, Padang km 0+000 lintas PadangPulau Aie
km 7+093 lintas Teluk BayurPadangLubuk Alung
+8 m Beroperasi  
7021 Alai AI Jalan Batang Kandis, Alai Parak Kopi, Padang Utara, Padang km 8+985 Beroperasi
7022 Lapai LAP km 11+465 Tidak beroperasi
- Air Tawar ATR Jalan Prof. Dr. Hamka, Air Tawar Barat, Padang Utara, Padang km 12+335 Beroperasi  
7023 Ujung Karang UJK km 12+626 Tidak beroperasi
7024 Tabing TAB Jalan Adinegoro, Bungo Pasang, Koto Tangah, Padang km 16+340 +2 m Beroperasi  
7025 Lubuk Buaya LBY Jalan Adinegoro Lubuk Buaya, Koto Tangah, Padang km 20+534 Beroperasi
7026 Kayukalek KKK km 23+300 Tidak beroperasi
7027 Duku DUK Jalan Raya Padang–Bukittinggi, Kasang, Batang Anai, Padang Pariaman km 26+032 lintas Teluk BayurPadangLubuk AlungPadang Panjang
km 0+000 percabangan menuju Bandara Internasional Minangkabau
+7 m Beroperasi  
7028 Kayukapur KYP km 28+850 Tidak beroperasi
7029 Pasarusang PRU Sungai Buluh, Batang Anai, Padang Pariaman km 31+821 +12 m Beroperasi
7031 Buayan BUY km 34+536 Tidak beroperasi
7032 Jambak JMK km 37+504 Tidak beroperasi
7033 Lubuk Alung LA km 39+699 lintas Teluk BayurPadangLubuk AlungPadang Panjang\Naras +25 m Beroperasi  
7034 Kandang Tarok KTO km 44+550 Tidak beroperasi
7035 Parit Malintang PRM Parit Malintang, Enam Lingkung, Padang Pariaman km 46+513 +48 m Tidak beroperasi
7036 Lubuk Pandan LDN km 48+768 Tidak beroperasi
7037 Sicincin SCN Jalan Raya Padang–Bukittinggi, Sicincin, 2x11 Enam Lingkung, Padang Pariaman km 53+136 +89 m Beroperasi
7038 Kepah Ilalang KHL km 55+120 Tidak beroperasi
7039 Kayu Tanam KTN Jalan Raya Padang–Bukittinggi, Kayu Tanam, 2x11 Kayu Tanam, Padang Pariaman km 60+038 +144 m Beroperasi
Lintas jalur bergerigi
Ditutup pada 2009
- Kampung Guci KPC km 63+000 Tidak beroperasi
7042 Kandang Ampat KDP Guguk, 2x11 Kayu Tanam, Padang Pariaman km 65+413 Tidak beroperasi
BH 179
Terowongan Lembah Anai I
BH 181
Terowongan Lembah Anai II
7043 Kampung Tangah KPG km 69+800 Tidak beroperasi  
BH 186
Jembatan Silaing
7050 Padang Panjang PP Jalan Sutan Syahrir, Silaing Atas, Padang Panjang Barat, Padang Panjang km 75+361 +773 m Tidak beroperasi  

Percabangan menuju Pelabuhan Teluk Bayur (Emmahaven)

 
Jalur kereta api di Pelabuhan Teluk Bayur (Emmahaven), sekitar tahun 1895

Jalur PadangBukitputus merupakan segmen semiaktif karena hanya dilalui kereta luar biasa untuk langsiran sarana antara stasiun Padang dan Bukit Putus maupun sebaliknya, khusus lokomotif CC201 yang melewati segmen ini diberikan batas kecepatan hingga 5 km/jam karena prasarana jalur tersebut belum ditingkatkan untuk mengakomodasi lokomotif tersebut. Kereta api terakhir yang melintas jalur ini secara reguler adalah kereta api batu bara Ombilin namun berhenti beroperasi sejak 2003.

Nomor Nama stasiun Singkatan Alamat Letak Ketinggian Status Foto
Lintas SSS 1 PadangTeluk Bayur (Emmahaven)
Diresmikan pada tanggal 1 Oktober 1892
oleh Staatsspoorwegen ter Sumatra's Westkust
Termasuk dalam Divisi Regional II Sumatera Barat
7010 Teluk Bayur TBY Kompleks Pelabuhan Teluk Bayur, Teluk Bayur, Padang Selatan, Padang km 0+000 (semua lintas SSS berawal dari sini, kecuali Padang–Pulau Aie) Tidak beroperasi  
7011 Bukit Putus BKP Gang Loko, Pampangan Nan XX, Lubuk Begalung, Padang km 1+851 lintas Teluk Bayur–... +8 m Beroperasi
BH ?
Jembatan Banuaran
7012 Kampung Durian KPR km 4+724 Tidak beroperasi
7020 Padang PD Jalan Stasiun 1, Simpang Haru, Padang Timur, Padang km 7+093
km 0+000 lintas PadangPulau Aie/Muaro
+8 m Beroperasi  

Percabangan menuju Bandara Internasional Minangkabau

Untuk meningkatkan mobilitas menuju Bandara Internasional Minangkabau, Direktorat Jenderal Perkeretaapian telah membangun jalur kereta api menuju bandara tersebut sejak 2015 serta renovasi Stasiun Duku. Jalur tersebut telah diresmikan pada 21 Mei 2018.

Nomor Nama stasiun Singkatan Alamat Letak Ketinggian Status Foto
Segmen DukuBIM
Diresmikan pada tanggal 21 Mei 2018
oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian
7027 Duku DUK Jalan Raya Padang - Bukittinggi, Kasang, Batang Anai, Padang Pariaman km 26+032 lintas Teluk BayurPadangLubuk AlungSawahlunto
km 0+000 percabangan menuju Bandara Internasional Minangkabau
+7 m Beroperasi  
Bandara Internasional Minangkabau BIM Bandara Internasional Minangkabau, Katapiang, Batang Anai, Padang Pariaman km 3+975 +2 m Beroperasi  

Keterangan:

  • Stasiun yang ditulis tebal merupakan stasiun kelas besar dan kelas I.
  • Stasiun yang ditulis biasa merupakan stasiun kelas II/menengah, III/kecil, dan halte.
  • Stasiun yang ditulis miring merupakan halte atau stasiun kecil yang nonaktif.

Referensi:

  • Stasiun aktif: [6]
  • Stasiun nonaktif: [7][8]
  • Pengidentifikasi stasiun: [9]
  • Penomoran lintas:
  • Tanggal pembukaan jalur: [10]:106-124


Galeri

Referensi

  1. ^ "Staatsspoorwegen ter Sumatra's Westkust". searail.malayanrailways.com. Diakses tanggal 2018-03-08. 
  2. ^ Safwan, Mardanas dkk (1987). Sejarah Kota Padang. Jakarta: Direktorat Jenderal Kebudayaan, Depdikbud RI. hlm. 43. 
  3. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama verslag
  4. ^ Praditya, Ilyas Istianur. Melani, Agustina, ed. "Masyarakat Padang Kini Dapat Nikmati KA Perintis Railbus". Liputan6.com. Diakses tanggal 2018-08-10. 
  5. ^ "DitjenPerkeretaapian on Twitter". Twitter. Diakses tanggal 2018-10-25. 
  6. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Sumatra Bagian Selatan Tahun 2023 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 14 April 2023. Diakses tanggal 12 Mei 2023. 
  7. ^ Subdirektorat Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  8. ^ Perusahaan Umum Kereta Api (1992). Ikhtisar Lintas Jawa. 
  9. ^ Arsip milik alm. Totok Purwo mengenai Nama, Kode, dan Singkatan Stasiun Kereta Api Indonesia
  10. ^ Reitsma, S.A. (1928). Korte Geschiedenis der Nederlandsch-Indische Spoor- en Tramwegen. Weltevreden: G. Kolff & Co. 

Pranala luar

Peta rute: Attached KML Galat: Berkas KML tidak ditemukan

KML is not from Wikidata