Stasiun Surabaya Pasarturi

stasiun kereta api di Indonesia

Stasiun Surabaya Pasarturi (SBI), juga dikenal sebagai Stasiun Pasar Turi, merupakan stasiun kereta api kelas besar tipe A yang terletak di perbatasan antara Kelurahan Gundih dan Tembok Dukuh, Kecamatan Bubutan, Kota Surabaya, Jawa Timur; termasuk dalam pengelolaan Daerah Operasi VIII Surabaya dan KAI Commuter pada ketinggian +1 meter dengan jarak 720 km arah timur dari Jakarta Gambir serta salah satu dari dua stasiun kereta api utama di Kota Surabaya. Stasiun Pasarturi juga sebagai stasiun kereta api keberangkatan utama kereta api antarkota dari Kota Surabaya, terutama bagi lintas utara Pulau Jawa.

Stasiun Surabaya Pasarturi
Kereta Api Indonesia
S04B01A06

Tampak depan Stasiun Surabaya Pasarturi pada tahun 2022 beserta monumen lokomotif B1239
Nama lainStasiun Pasar Turi
Lokasi
Koordinat7°14′40″S 112°43′56″E / 7.24444°S 112.73222°E / -7.24444; 112.73222
Ketinggian+1 m
Operator
Letak
Jumlah peron4 (satu peron sisi yang tinggi, satu peron pulau yang cukup tinggi, dan dua peron pulau yang agak tinggi)
Jumlah jalur8:
  • jalur 2: sepur lurus jalur ganda dari arah Semarang
  • jalur 3: sepur lurus jalur ganda ke arah Semarang sekaligus sepur raya jalur tunggal dari dan ke arah Surabaya Gubeng atau Sidotopo maupun dari dan ke arah Kalimas
LayananKereta api penumpang
Lintas utara Jawa: Ambarawa Ekspres, Mutiara Timur, Gumarang, Anjasmoro, Dharmawangsa, Kertajaya, Airlangga, Argo Bromo Anggrek, Sembrani, Harina, Blambangan Ekspres, Jayabaya, dan Pandalungan
Lokal: Commuter Line (Arjonegoro dan Blorasura)
Komuter: Commuter Line Sindro

Kereta api barang
Lintas utara Jawa: Parcel ONS Utara
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiBesar tipe A[2]
Sejarah
Dibuka1 April 1900
Nama sebelumnyaStation Soerabaja NIS
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Tandes
menuju Cepu
Commuter Line Blorasura Terminus
Tandes
menuju Bojonegoro
Commuter Line Arjonegoro
Bojonegoro–Surabaya Pasarturi–Sidoarjo, p.p.
Surabaya Gubeng
menuju Sidoarjo
Tandes
menuju Babat
Commuter Line Arjonegoro
Babat–Surabaya Pasarturi–Sidoarjo, p.p.
Commuter Line Arjonegoro
Babat–Surabaya Pasarturi, p.p.
Terminus
Terminus Commuter Line Sindro
Surabaya Pasarturi–Sidoarjo, p.p.
Surabaya Gubeng
menuju Sidoarjo
Tandes
menuju Indro
Commuter Line Sindro
Indro–Sidoarjo, p.p.
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Cetak tiket mandiri Ruang/area tunggu Pemesanan langsung di loket Layanan pelanggan Pusat informasi Musala Toilet Tempat naik/turun Pos kesehatan Galeri ATM Pertokoan/area komersial Restoran Ruang menyusui Jalur difabel Isi baterai Area merokok Terminal barang VIP 
Tipe persinyalan
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun ini melayani layanan kereta api antarkota menghubungkan Surabaya dengan Semarang, Cirebon, dan Jakarta di jalur utara Jawa serta kereta api lokal dan komuter menuju berbagai tujuan di Jawa Timur bagian utara. Stasiun kereta api utama lainnya adalah Stasiun Surabaya Gubeng yang berfokus untuk keberangkatan kereta api antarkota di lintas tengah, selatan, dan timur Pulau Jawa; sedangkan Stasiun Surabaya Kota hanya diperuntukkan bagi layanan kereta api lokal serta komuter menuju Jawa Timur bagian tengah dan selatan beserta kereta api Sri Tanjung.

Stasiun ini mempertemukan jalur utama utara Jawa dari Jakarta dengan jalur percabangan menuju Surabaya Gubeng melalui Segitiga Mesigit di lintas timur Jawa meskipun beberapa kereta api antarkota basis jalur utara meneruskan perjalanan menuju tujuan lainnya di Jawa Timur selain Surabaya. Di halaman depan stasiun ini terdapat monumen lokomotif uap B1239 milik SJS/OJS.

Sejarah

Berbeda dengan stasiun-stasiun lainnya di Surabaya yang dibangun oleh Staatsspoorwegen (SS) dan Oost-Java Stoomtram Maatschappij (OJSM), Stasiun Surabaya Pasarturi dibangun oleh perusahaan kereta api swasta pertama di Hindia Belanda, yaitu Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS). Setelah mendapat keuntungan pada 1890-an, NIS mengajukan konsesi pembangunan jalur baru. Pada 1 September 1897, perusahaan ini mendapat konsesi izin pembangunan jalur kereta api baru lintas GundihGambringan–Bojonegoro–Surabaya.[3] Supaya dapat menampung penumpang dari Gresik, maka dilakukan pembangunan jalur cabang menuju Gresik. Selain itu, jalur kereta api lintas Babat hingga Merakurak juga dibangun.[4]

Stasiun beserta jalur kereta api lintas Lamongan–Surabaya mulai beroperasi sejak 1 April 1900. Kemudian pada 15 Oktober 1900, jalur kereta api ruas Gundih–Kradenan selesai dibangun dan pembangunannya dilanjutkan hingga Bojonegoro. Jalur ini selesai dibangun secara keseluruhan pada 1 Februari 1903.[5]

Nama "Surabaya Pasarturi" diberikan sejak Djawatan Kereta Api mulai mendata stasiun-stasiun di Indonesia pada 1950-an. Stasiun ini diberi nama "Pasar Turi" karena terdapat sebuah pasar dengan nama yang sama.

Bangunan dan tata letak

Stasiun Surabaya Pasarturi memiliki delapan jalur kereta api. Awalnya, jalur 2 merupakan sepur lurus dari dan ke arah Semarang–Jakarta, sedangkan jalur 3 merupakan sepur raya dari dan ke arah Surabaya Gubeng/Sidotopo/Kalimas. Setelah jalur ganda pada segmen mulai stasiun ini hingga Stasiun Kandangan resmi dioperasikan pada 3 September 2014,[6] jalur 2 difungsikan sebagai sepur lurus jalur ganda dari arah Jakarta-Semarang saja dan jalur 3 difungsikan sebagai sepur lurus jalur ganda ke arah sebaliknya.

G Bangunan utama stasiun
Peron sisi
Jalur 1   Keberangkatan dan kedatangan kereta api antarkota
B Commuter Line Blorasura, dari dan tujuan Cepu (Tandes)
A Commuter Line Arjonegoro, dari dan tujuan Babat
Peron pulau
Jalur 2   Keberangkatan dan kedatangan kereta api antarkota
B Commuter Line Blorasura, dari dan tujuan Cepu (Tandes)
A Commuter Line Arjonegoro, dari dan tujuan Babat
Peron pulau, pintu dibuka sebelah kanan
Jalur 3   Pemberhentian kereta api antarkota
B Commuter Line Blorasura, dari dan tujuan Cepu (Tandes)
(Surabaya Gubeng) Commuter Line Sindro, dari dan tujuan Sidoarjo
(Surabaya Gubeng) A Commuter Line Arjonegoro, tujuan Babat/Bojonegoro dan tujuan Sidoarjo (Tandes)
Commuter Line Sindro, tujuan Indro dan tujuan Sidoarjo
Peron pulau, pintu dibuka sebelah kiri
Jalur 4   Pemberhentian kereta api antarkota
B Commuter Line Blorasura, dari dan tujuan Cepu (Tandes)
(Surabaya Gubeng) Commuter Line Sindro, dari dan tujuan Sidoarjo
(Surabaya Gubeng) A Commuter Line Arjonegoro, tujuan Babat/Bojonegoro dan tujuan Sidoarjo (Tandes)
Commuter Line Sindro, tujuan Indro dan tujuan Sidoarjo
Jalur 5 Jalur parkir rangkaian kereta api
Jalur 6
Jalur 7
Jalur 8
 
Emplasemen Stasiun Surabaya Pasarturi dilihat dari Pasar Grosir Surabaya, 2017

Sejak Juli 2014, sistem persinyalan mekanik di stasiun ini telah diganti dengan sistem persinyalan elektrik buatan PT Len Industri.[7]

Stasiun ini dilengkapi dengan depo lokomotif di sebelah selatan dan depo kereta di sebelah barat. Ke arah utara stasiun ini, terdapat jalur kereta api di bawah bangunan pusat grosir sebelum percabangan di utara perlintasan sebidang Jalan Dupak—ke arah barat menuju Kalimas dan ke arah timur menuju Sidotopo sekaligus jalur pintas menuju Surabaya Gubeng.[8]

Saat ini lintas jalur pada stasiun ini sudah berupa jalur ganda. Dengan adanya jalur ganda tersebut, perjalanan dari Surabaya (Pasar Turi) menuju Jakarta melalui jalur lintas utara Jawa dapat ditempuh selama 8 hingga 11 jam, sedangkan perjalanan menuju Semarang dapat ditempuh selama 3,5 hingga 4,5 jam.

Pada tahun 2019, peron sisi stasiun ini dilakukan pemanjangan dan penambahan kanopi untuk mendukung pelayanan kereta api penumpang rangkaian panjang.

Stasiun ini merupakan bagian dari segitiga pembalik yang digunakan untuk memutar lokomotif; hanya digunakan jika turntable yang ada di dipo lokomotif sedang tidak bisa difungsikan.

Selain melayani kereta api antarkota, lokal dan komuter, Stasiun Surabaya Pasarturi juga dijadikan tempat parkir untuk kereta api Jayakarta yang semula parkir di Stasiun Surabaya Kota.

Pada 28 September 2022, PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah melakukan uji coba sistem pengenalan wajah pada proses keberangkatan kereta api antarkota di Stasiun Bandung dan per 10 Juli 2023, Stasiun Surabaya Pasarturi sudah menerapkan sistem tersebut bersama sepuluh stasiun KA utama Pulau Jawa lainnya seperti Stasiun Surabaya Gubeng, Malang, Madiun, Solo Balapan, Yogyakarta, Semarang Tawang, Purwokerto, Cirebon, dan Jakarta Gambir.[9]

Ciri khas

Stasiun ini memiliki melodi penyambutan kereta api bergaya keroncong berjudul "Soerabaja" dengan Sundari Soekotjo sebagai penyanyi—dipopulerkan pertama kali oleh grup musik bergenre rock and roll asal Surabaya, Dara Puspita—per tahun 2020. Melodi ini juga digunakan untuk menyambut kedatangan kereta api di Stasiun Surabaya Gubeng per Mei 2021. Pada awalnya, melodi yang digunakan berupa musik instrumental dengan lagu yang sama. Lagu "Surabaja" diciptakan oleh Adjie Rachman dengan mengutip inspirasi dari kelompok teater Bintang Soerabaja serta muncul dalam album studio debut Dara Puspita Jang Pertama.[10] Sekarang lagu "Soerabaja" menjadi bel penyambutan kereta api semua stasiun terminus kereta api antarkota di Kota Surabaya.

Insiden

Pada tanggal 9 Mei 2005 dua rangkainan kereta Kereta api Argo Bromo Anggrek terbakar di emplasemen Stasiun Surabaya Pasarturi. Tidak ada korban jiwa akibat kebakaran itu. Api diduga akibat hubungan pendek arus listrik di kereta makan dan kemudian merembet ke rangkaian kereta kelas eksekutif yang berada di belakangnya.[11]

Pada 3 Oktober 2015, sebuah gerbong kontainer anjlok di petak Surabaya Pasarturi–Mesigit. Satu orang tewas tertimpa reruntuhan bangunan akibat anjloknya gerbong kontainer, serta perjalanan kereta petikemas dari dan ke Kalimas tersendat.[12][13]

Pada 20 April 2021, pukul 19.20 WIB, plafon pada ruang tunggu kelas ekonomi Stasiun Pasar Turi runtuh dan menimpa kursi tunggu. Mengingat situasi yang masih sepi, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Akibat dari kejadian tersebut, ruang tunggu kelas ekonomi Stasiun Pasar Turi ditutup. Dugaan sementara, plafon Stasiun Pasar Turi runtuh karena faktor usia.[14][15]

Layanan kereta api

Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023.[16]

Penumpang

Antarkota

Lintas utara Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Kelas eksekutif dan campuran
Mutiara Timur Eksekutif Surabaya Pasarturi Ketapang

Dijalankan pada hari tertentu


Perjalanan ke Banyuwangi pada jadwal siang dan sebaliknya pada jadwal malam.

Ekonomi
Gumarang Eksekutif Pasar Senen Via Semarang TawangCirebon
Bisnis
Dharmawangsa Eksekutif Via Semarang TawangCirebon Prujakan
Ekonomi
Argo Bromo Anggrek Luxury Gambir Via Semarang TawangCirebon
Eksekutif
Sembrani Luxury
Eksekutif
Harina Eksekutif Bandung Via Semarang TawangCikampek
Ekonomi Premium
Blambangan Ekspres Eksekutif Semarang Tawang Ketapang Via Surabaya Pasarturi
Ekonomi
Jayabaya Eksekutif Pasar Senen Malang Via Semarang Poncol–Surabaya Pasarturi
Ekonomi
Pandalungan Eksekutif Gambir Jember Via Semarang Tawang–Surabaya Pasarturi
Kelas ekonomi
Ambarawa Ekspres Ekonomi Premium Surabaya Pasarturi Semarang Poncol Hanya jadwal pagi
Ekonomi Hanya jadwal siang
Kertajaya Ekonomi Premium Pasar Senen Via Semarang PoncolCirebon Prujakan
Airlangga Ekonomi

Lokal dan komuter (Commuter Line)

Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
B Blorasura Surabaya Pasarturi Cepu
A Arjonegoro Babat Perjalanan kereta api menuju Babat hanya jadwal pagi, sedangkan sebaliknya hanya jadwal malam.
Sidoarjo Perjalanan kereta api menuju Sidoarjo hanya jadwal pagi, sedangkan sebaliknya hanya jadwal petang.
Bojonegoro Hanya jadwal siang.
Sindro Indro
Surabaya Pasarturi Sidoarjo Perjalanan kereta api menuju Sidoarjo hanya jadwal pagi, sedangkan sebaliknya hanya jadwal malam.

Barang

Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
Lintas utara Jawa
Angkutan logistik ONS Parcel Utara Surabaya Pasarturi Kampung Bandan Via Semarang TawangCirebon Prujakan

Kegiatan bongkar muat dan langsiran hanya dilakukan di Jakarta Gudang

Antarmoda pendukung

Jenis angkutan umum Trayek (lyn) Tujuan
Bus kota F Purabaya–Jembatan Merah Plaza
P3 Terminal Larangan (Sidoarjo)–Jembatan Merah Plaza
P5 Purabaya–Jembatan Merah Plaza(lewat jalan tol)
Bemo C Morokrembangan-Pasar Rakyat Karang Menjangan
D Rumah Sakit Islam Surabaya-Pegirian
WK Terminal Tambak Osowilangun-Terminal Keputih (turun di Dupak)
Q Jembatan Merah Plaza–Terminal Bratang (turun di Pasar Turi)
RT Stasiun Surabaya Pasar Turi-Pasar Baru Rungkut
BJ Terminal Benowo-Jembatan Merah Plaza (turun di Pasar Turi)
Wirawiri Suroboyo FD07 Stasiun Pasarturi- Terminal Bratang via Balai Kota[17]

Sumber: Dinas Perhubungan Kota Surabaya[18]

Galeri

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Handinoto. (1996). Perkembangan kota dan arsitektur kolonial Belanda di Surabaya, 1870-1940 (edisi ke-Ed. 1., cet. 1). Yogyakarta: Diterbitkan atas kerjasama Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Kristen PETRA Surabaya dan Penerbit ANDI Yogyakarta. ISBN 9795333739. OCLC 38898570. 
  4. ^ Paulus, Jozlas dkk. (1921). Encyclopaedie van Nederlandsch-Indië. M. Nijhoff. 
  5. ^ Archiv Für Eisenbahnwesen. 58. 1935. 
  6. ^ "Jalur Ganda Jakarta–Surabaya Tersambung" (Siaran pers). Surabaya: Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur. 2014-09-25. Diakses tanggal 2020-04-19. 
  7. ^ "PT LEN Industri Segera Rampungkan Pemasangan SIL – Info Kereta Api". kereta-api.info. Diakses tanggal 2018-06-26. 
  8. ^ "Bangunan Terlalu Dekat dengan Rel". Jawa Pos. 4 Oktober 2015. 
  9. ^ Sri Rahayu, Isna (9 Juni 2023). "Boarding Kereta Api Hanya dengan "Face Recognition", Registrasinya Kurang dari 1 Menit". Kompas.com. Jakarta: KG Media. Diakses tanggal 10 Juli 2023. 
  10. ^ Melani, Agustina (2019-10-20). Mahbub, Harun, ed. "Sepenggal Kisah Band Dara Puspita yang Populerkan Lagu Surabaya". Liputan6.com. Diakses tanggal 2020-07-07. 
  11. ^ "Gerbong Kereta Argo Bromo Terbakar". Liputan6.com. Diakses tanggal 2022-02-7. 
  12. ^ Kurniawan, Dian. Fahmi, Yusron, ed. "Kereta Barang Anjlok di Surabaya, 1 Tewas Terlindas". Liputan6.com. Diakses tanggal 2021-11-12. 
  13. ^ Wahyudiyanta, Imam. "Lebih Dari 14 Jam, Kereta Barang Anjlok Dapat Dievakuasi". detikcom. Diakses tanggal 2021-11-23. 
  14. ^ Salman, Ghinan (2021-04-20). Agriesta, Dheri, ed. "Imbas Plafon Ambruk, Ruang Keberangkatan KA Ekonomi Stasiun Pasar Turi Surabaya Ditutup". Kompas.com. Surabaya: KG Media. Diakses tanggal 2021-04-21. 
  15. ^ Salman, Ghinan (2021-04-20). Belarminus, Robertus, ed. "Plafon Stasiun Pasar Turi Surabaya Ambruk, PT KAI Pastikan Tak Ada Korban Jiwa". Kompas.com. Surabaya: KG Media. Diakses tanggal 2021-04-21. 
  16. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023 (PDF). Bandung: PT Kereta Api Indonesia (Persero). 14 April 2023. hlm. 56. Diakses tanggal 12 Mei 2023 – via Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 
  17. ^ Cahyono, Sofyan. "Ini Rute dan Jam Operasional Suroboyo Bus". Jawa Pos. Surabaya. Diakses tanggal 2018-06-26. 
  18. ^ "Transportasi" (dalam bahasa Inggris). Dinas Perhubungan Kota Surabaya. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-06-26. Diakses tanggal 2018-06-26. 

Pranala luar

Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Tandes
menuju Gambringan
Gambringan–Surabaya Pasarturi Terminus
Terminus Lintas Surabaya
Surabaya Pasarturi–Surabaya Gubeng
Shortcut SBI–SGU
Surabaya Gubeng
lewat viaduk
Terminus
Mesigit
menuju
Lintas Surabaya
Kalimas–Surabaya Pasarturi
Terminus