Kereta api Gajahwong

layanan kereta api di Indonesia

Kereta api Gajahwong (bahasa Jawa: ꦒꦗꦃ​ꦮꦺꦴꦁ) merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif & ekonomi yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero), melayani relasi LempuyanganPasar Senen di lintas tengah Jawa. Perjalanan kereta api ini menuju Jakarta (Pasar Senen) dilakukan pada malam hari, sedangkan perjalanan menuju Yogyakarta (Lempuyangan) dilakukan pada pagi hari—kereta api ini berlawanan dengan kereta api Bogowonto.

Kereta api Gajahwong
Kereta api Gajahwong menuju Yogyakarta melaju di Tambun Selatan, Bekasi
Informasi umum
Jenis layananKereta api antarkota
StatusBeroperasi
Daerah operasiDaerah Operasi VI Yogyakarta
Mulai beroperasi24 Agustus 2011
Operator saat iniPT Kereta Api Indonesia
Jumlah penumpang harian1.440 penumpang per hari (rata-rata)[butuh rujukan]
Lintas pelayanan
Stasiun awalLempuyangan
Jumlah pemberhentianLihatlah di bawah
Stasiun akhirPasar Senen
Jarak tempuh512 km
Waktu tempuh rerata8 jam 5 menit[1]
Frekuensi perjalananSekali pergi pulang sehari
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEksekutif dan ekonomi
Pengaturan tempat duduk
  • 50 tempat duduk disusun 2-2 (kelas eksekutif)
    kursi dapat direbahkan dan diputar
  • 80 tempat duduk disusun 2-2 (kelas ekonomi).
    Sebanyak 40 kursi berhadap ke kanan dan 40 kursi berhadap ke kiri dan bisa direbahkan
Fasilitas restorasiAda
Fasilitas observasiKaca dupleks dengan peredaran angin (tidak setiap kursi)
Fasilitas hiburanAda
Hanya pada layanan kelas eksekutif
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasional81.5 s.d. 100 km/jam
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal137-138

Pengoperasian

 
Nama "Gajah Wong" dalam bentuk aksara Jawa. Logo ini digunakan sebagai cap untuk kereta makan pembangkit (MP3 0 10 02) ini sampai tahun 2012.
 
Lokomotif CC 201 77 17 CN (sebelum kejadian di Cicalengka, Bandung) menarik Kereta api Gajahwong dengan nomor 138 tujuan akhir Stasiun Lempuyangan

Kereta api Gajahwong pertama kali diresmikan oleh Menteri Perhubungan RI saat itu, Freddy Numberi, di Stasiun Jakarta Kota pada 24 Agustus 2011 dan merupakan kereta api ekonomi kedua yang dibuat di PT. INKA yang dilengkapi dengan pendingin udara setelah kereta api Bogowonto.[2]

Nama Gajahwong sendiri berasal dari nama sungai yang mengalir melalui sebagian besar Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul dan Kota Yogyakarta bagian timur bernama, Sungai Gajahwong yang terletak sebelah timur dari stasiun awal kereta api tersebut, Stasiun Lempuyangan.

Kereta api Gajahwong telah beroperasi kembali pada 1 Juni 2023 bersamaan dengan pemberlakuan grafik perjalanan kereta api (Gapeka) 2023 yang akan datang. Untuk rangkaian kereta api Gajahwong menggunakan kelas eksekutif dan ekonomi modifikasi bekas dari rangkaian Kereta api Bangunkarta.

Stasiun pemberhentian

Provinsi Kota/Kabupaten Stasiun[3] Keterangan Status
Daerah Istimewa Yogyakarta Kota Yogyakarta Lempuyangan Y
Stasiun ujung, terintegrasi dengan Commuter Line Yogyakarta.
Kulon Progo Wates P YA
Terintegrasi dengan Commuter Line Prambanan Ekspres dan Lin Yogyakarta International Airport.
Jawa Tengah Purworejo Kutoarjo P
Terintegrasi dengan Commuter Line Prambanan Ekspres
Kebumen Kebumen
Gombong
Cilacap Kroya
Banyumas Purwokerto K1BM
Terintegrasi dengan Trans Banyumas dan Trans Jateng di Terminal Pasar Pon
Brebes Bumiayu
Tegal Prupuk
Jawa Barat Kota Cirebon Cirebon Prujakan
Indramayu Jatibarang
Kota Bekasi Bekasi  
Terintegrasi dengan Commuter Line Cikarang dan bus Trans Patriot
Daerah Khusus Ibukota Jakarta Jakarta Timur Jatinegara              
Terintegrasi dengan Commuter Line Cikarang, bus BRT Transjakarta, bus kota dan Mikrotrans, stasiun ini juga merupakan stasiun pemberhentian Commuter Line Cikarang.
Jakarta Pusat Pasar Senen            
Stasiun ujung, terintegrasi dengan bus BRT Transjakarta, bus kota dan Mikrotrans, stasiun ini juga merupakan stasiun pemberhentian Commuter Line Cikarang.

Legenda

Stasiun ujung (terminus)
Berhenti untuk semua arah
Berhenti hanya pada jadwal malam
Berhenti hanya mengarah ke Lempuyangan (satu arah)
Berhenti hanya mengarah ke Pasar Senen (satu arah)

Insiden

Pada 18 Mei 2015, kereta api Gajahwong menabrak mobil yang dikendarai oleh dua orang asisten sutradara dari Hanung Bramantyo, Sukardi dan Agus Nugroho, pada perlintasan tanpa palang pintu di Argomulyo, Sedayu, Bantul yang mengakibatkan kedua korban mengalami luka.[4][5]

Referensi

Pranala luar