Kebijaksanaan (Buddhisme)
Konsep kebijaksanaan dalam Buddhisme
(Dialihkan dari Wawasan (Buddhisme))
Bagian dari seri tentang |
Buddhisme |
---|
Bagian dari Abhidhamma Theravāda |
52 Cetasika |
---|
Buddhisme Theravāda |
Kebijaksanaan (Pāli: paññā; Sanskerta: prajñā), juga dikenal sebagai wawasan dan hikmah, digambarkan dalam kitab-kitab Buddhis sebagai pemahaman tentang hakikat fenomena yang sebenarnya. Dalam konteks meditasi Buddhis, istilah tersebut mengacu pada kemampuan untuk memahami trilaksana: ketidakkekalan (anicca), penderitaan (dukkha), dan tanpa-atma (anatta).
Dalam Buddhisme Theravāda, kebijaksanaan adalah bagian dari Jalan Mulia Berunsur Delapan dan merupakan salah satu dari sepuluh pāramī.
Kitab-kitab Mahāyāna menjelaskan kebijaksanaan sebagai pemahaman atas śūnyatā ("kekosongan") dan merupakan salah satu dari enam pāramitā.
Referensi
suntingSumber
suntingSumber terbitan
sunting- Buddhaghosa; Bhikkhu Ñāṇamoli (1999), The Path of Purification: Visuddhimagga, Buddhist Publication Society, ISBN 1-928706-00-2
- Keown, Damien (2003), A Dictionary of Buddhism, Oxford University Press
- Loy, David (1997), Nonduality. A Study in Comparative Philosophy, Humanity Books
- Nyanaponika Thera; Bhikkhu Bodhi (1999), Numerical Discourses of the Buddha: An Anthology of Suttas from the Anguttara Nikaya, Altamira Press, ISBN 0-7425-0405-0
- Rhys Davids, T. W.; Stede, William (1921–25), The Pali Text Society's Pali–English Dictionary, Pali Text Society